BAB I PENDAHULUAN 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting di abad ini. Seiring dengan perkembangan aktifitas manusia yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis dan industri saat ini. Hal ini disebabkan karena informasi

Kompresi Citra dan Video. Muhtadin, ST. MT.

KOMPRESI JPEG 2000 PADA CITRA DIGITAL DENGAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini ditandai dengan banyaknya produk-produk teknologi yang canggih yang

TEORI DASAR CITRA DIGITAL

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bit serta kualitas warna yang berbeda-beda. Semakin besar pesat pencuplikan data

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ROBUST BLIND WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN TEKNIK KUANTISASI KOEFISIEN DISCRETE WAVELET TRANSFORM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

ANALISA KOMPRESI CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE HADAMARD

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital.

BAB II. TEORI DASAR. f(x1,y1) x Gambar 2.1. Citra Digital

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan hardware untuk pengambilan / pencuplikan citra serta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN COMPRESSED SENSING BERBASIS BLOK

BAB I PENDAHULUAN. Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media,

KOMPRESI CITRA. lain. Proses mengubah citra ke bentuk digital bisa dilakukan dengan beberapa perangkat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kompresi Video Menggunakan Discrete Cosine Transform

BAB I PENDAHULUAN. MMS (Multimedia Messaging Service) adalah puncak dari evolusi SMS

MKB3383 -TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kompresi Citra. Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Genap, 2016/2017

DIGITAL IMAGE CODING. Go green Aldi Burhan H Chandra Mula Fitradi Mardiyah

Kata Kunci : non-blind watermarking, complex wavelet transform, singular value decomposition.

BAB I PENDAHULUAN. ukuran yang besar. Lebih-lebih jika file yang kita punya merupakan file image

BAB I PENDAHULUAN. WLAN termasuk teknologi yang popular untuk menyediakan koneksi data.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar (Expert System), Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network), Visi

ADAPTIVE WATERMARKING CITRA DIGITAL DENGAN TEKNIK DISCRETE WAVELET TRANSFORM-DISCRETE COSINE TRANSFORM DAN NOISE VISIBILITY FUNCTION

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

2

ABSTRAK. Kata Kunci: C#, Pengawasan Tampilan Komputer, Kompresi Gambar, Jaringan area lokal. v Universitas Kristen Maranatha

Kompresi Citra Irawan Afrianto Sistem Multimedia 2007/2008

PERANCANGAN APLIKASI KOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA TRANSFORMASI WASH - HADAMARD

BAB I PENDAHULUAN I-1

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN DAN ANALISIS STEGANOGRAFI VIDEO DENGAN MENYISIPKAN TEKS MENGGUNAKAN METODE DCT

APLIKASI KOMPRESI CITRA BERBASIS ROUGH FUZZY SET

I. PENDAHULUAN. Umumnya lembaga pemerintahan maupun pendidikan mempunyai website yang

PERFORMANSI TEKNIK KOMPRESI CITRA LOSSY PADA JARINGAN SENSOR NIRKABEL TUGAS AKHIR

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

[TTG4J3] KODING DAN KOMPRESI. Oleh : Ledya Novamizanti Astri Novianty. Prodi S1 Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini berdampak pada perkembangan ilmu

Analisis Hasil Proses Pemampatan JPEG dengan Metode Discrete Cosine Transform

Peningkatan Kompresi Citra Digital Menggunakan Discrete Cosine Transform 2 Dimension (DCT 2D)

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Nowadays, speech coding technology that encode speech with a minimum

Penerapan Pohon Biner Huffman Pada Kompresi Citra

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. multicast menggunakan perangkat-perangkat sebagai berikut:

Oleh : Page 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengenalan Citra

ALGORITMA DETEKSI ADAPTIF BLIND WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL DALAM DOMAIN TRANSFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan digital watermarking. Watermarking bekerja dengan menyisipkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

A I S Y A T U L K A R I M A

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika.

Pemampatan Citra. Esther Wibowo Erick Kurniawan

BLIND WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN DISCRETE COSINE TRANSFORM (DCT)

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

REPRESENTASI DATA AUDIO dan VIDEO

Elvin Nathan NRP: ABSTRAK

Mempelajari dasar-dasar teori dan mengumpulkan referensi yang berhubungan dengan batubara, jenis batubara, metode ekstraksi ciri Discrete Wavelet

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Salah satu media komunikasi yang berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jalan Telekomunikasi No.1, Dayeuh Kolot, Bandung

KOMPRESI IMAGE DALAM SOURCE CODING MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI WAVELET

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 6807

BAB II LANDASAN TEORI. Citra digital sebenarnya bukanlah sebuah data digital yang normal,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA KINERJA CODEBOOK PADA KOMPRESI CITRA MEDIS DENGAN MEMPERHATIKAN REGION OF INTEREST

PENGARUH PERUBAHAN RANK MATRIK TERHADAP KUALITAS CITRA PADA KOMPRESI CITRA METODE SINGULAR VALUE DECOMPOSITION (SVD)

TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI TEKNIK KOMPRESI VIDEO DENGAN ALGORITMA DISCRETE COSINE TRANSFORM PADA PERANGKAT BERGERAK

Penyembunyian Pesan Rahasia Dalam Gambar dengan Metoda JPEG - JSTEG Hendry Hermawan / ABSTRAK

TUGAS AKHIR KOMPRESI CITRA BERWARNA DENGAN PENERAPAN DISCRETE COSINE TRANSFORM ( DCT )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Content Delivery Network adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. Kemungkinan terjadinya pengiriman ulang file gambar akibat error, yaitu karena : noise,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N, 1 q N-1. A mn cos 2M , 2N. cos. 0 p M-1, 0 q N-1 Dengan: 1 M, p=0 2 M, 1 p M-1. 1 N, q=0 2. α p =

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan data elektronik dalam area Public Health telah menyebabkan organisasi pemrosesan menjadi lebih efisien. Transfer medical data pada jaringan data online atau offline telah dikenal sebagai telemedicine. Salah satu masalah yang timbul dalam bidang telemedicine adalah transfer image dalam Digital Imaging and Communication in Medicine(DICOM), permasalahan utamanya terletak pada ukuran data yang terlalu besar sehingga untuk mentransmisikannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Single digital X-Ray(image) bisa terdiri atas array 2000x2000 pixel, jika kita pakai resolusi greyscale 8 bit maka akan ada total 32000000 bit yang dihasilkan, kalau kecepatan transfer dipakai adalah 64 Kbps maka akan dibutuhkan waktu kurang lebih 500 detik atau kurang lebih 8.3 menit. Salah satu solusi yang mungkin dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut terutama dalam lingkungan client-server adalah kompresi gambar pada sisi server kemudian mentransfer data yang dikodekan dan dekompresi gambar pada sisi client. Gambaran mengenai sistem yang diinginkan adalah sebagai berikut : PC Server yang ada di Central Hospital Modem Jaringan Internet Router Gambar 1 Koneksi client-server yang terhubung melalui jaringan internet - 1 -

Salah satu teknologi kompresi image saat ini adalah JPEG2000. Standard JPEG2000 tercetus pertama kali pada bulan Maret 1997 dan akhirnya diterima sebagai standar JPEG yang baru pada agustus 2000. Ada 2 tujuan penting dalam memiliki standar baru ini, pertama ditujukan pada beberapa kelemahan pada standar JPEG yang ada, kedua untuk menyediakan sejumlah feature yang tidak tersedia pada standar JPEG.[4] Beberapa point yang penting untuk standar JPEG2000 ini adalah[4]: Efisiensi kompresi lossy dan loseless yaitu dalam penyatuan kerangka kerja pengkodean. Mendapatkan kualitas image yang superior baik secara objektif maupun subjektif pada bit rate yang rendah. Menyuport feature tambahan seperti pengkodean region of interest (ROI) dan file format yang fleksibel Menghindari komputasi yang berlebihan dan kompleksitas memori Oleh karena itu dalam tugas akhir ini implementasi pengkompresian image dilakukan dengan menggunakan standar JPEG2000. Satu langkah awal dalam pengolahan image adalah menganalisis content image. Analisis sangatlah perlu mengingat korelasi antar piksel yang berdekatan dalam image sangat besar, salah satu cara untuk mendekorelasikan adalah dengan merepresentasikan image dalam bentuk parameter-parameter yang memiliki koefisien yang lebih sedikit diantaranya dengan menggunakan blok transformasi DCT(Discrete Cosine transform). Tetapi selain DCT ada sebuah transformasi yang telah menjadi powerful tool dalam kompresi image yaitu DWT(Discrete Wavelet Transform). DWT sangat powerful dikarenakan fleksibilitasnya dalam merepresentasikan nonstationary image signal dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan karateristik human visual. Real-world image sebenarnya merupakan sinyal yang nonstaioner, transformasi wavelet akan mendekomposisi nonstationary signal tersebut menjadi set dari multiscaled subband dimana tiap komponennya relatif lebih stasioner sehingga akan lebih mudah dikodekan.[9] JPEG2000 menggunakan biortogonal wavelet doubechies 5/3 atau 9/7, embedded deadzone quantization, dan pengkodean entropi yang sangat handal yaitu - 2 -

EBCOT(Embeded Block Coding with Optimal Truncation) yang terdiri atas dua blok utama yaitu bitplane coding dan R-D optimal code-block truncation. Seperti telah dijelaskan diawal bahwa bandwidth merupakan resource yang sangat berharga maka pemanfaatannya harus seoptimal mungkin. Penggunaan bit rate yang tetap dalam pentransmisian image yang cukup besar akan membutuhkan resource bandwidth yang cukup besar oleh karena itu image harus dikompresi terlebih dahulu dan hal yang penting dalam tugas akhir ini adalah target bit rate kompresi image yang berubah-ubah disesuaikan dengan kondisi bandwidth aktual antara client dan server. Penggunaan bahasa pemrograman yang sangat handal dan yang terpenting bersifat platform independent yaitu menulis source code sekali kemudian compile sekali dan jalankan diberbagai platform sistem operasi(windows, Linux, Sun Solaris dan Mac) menjadi sangat penting dalam implementasi tugas akhir ini sehingga tidak bergantung pada suatu sistem operasi untuk bisa berfungsi. 1.2 Rumusan Masalah Modem yang umumnya dipakai oleh masyarakat atau instansi kesehatan memiliki kecepatan yang beraneka ragam sehingga diperlukan suatu teknik kompresi untuk melakukan transfer data image untuk memperkecil waktu pentransmisian. Teknik kompresi yang diajukan disini adalah kompresi adaptif yang berdasarkan klasifikasi koneksi client-server yang terdiri atas empat macam kategori yang masing-masing memiliki besar bit rate berbeda-beda ketika melakukan kompresi. 1.3 Batasan Masalah Batasan - batasan pembahasan tugas akkhir ini dihubungkan dengan masalah yang diuraikan pada rumusan masalah diatas adalah : Mengimplementasikan teknik kompresi adaptif untuk data medical image pada sistem yang berbasiskan bahasa pemrograman Java SDK 1.4.2 dikarenakan sifat platform independent dari bahasa pemrograman java. Simulasi dan pengimplementasian dilakukan untuk gambar-gambar greyscale dengan format pgm(portable grey map). Kuantisasi yang diterapkan adalah jenis kuantisasi uniform dengan dead zone. - 3 -

JPEG 2000 yang diimplementasikan dalam tugas akhir ini adalah jenis kompresi lossy dengan kualitas yang tinggi dan tidak menggunakan feature ROI(Region Of Interest). Level maksimum dekomposisi wavelet yang dipakai dalam tugas akhir ini sebesar 5. Jenis koneksi yang diujikan dibagi menjadi 4 macam tipe koneksi : dial up( 56Kbps ),CDMA( 56Kbps < rate 128Kbps ),3G( 384Kbps ), Uninet (256 Kbps) dan Telkom (2 Mbps). Implementasi dilakukan dengan bantuan sistem operasi Linux Mandrake 10. 1.4 Tujuan Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan teknik kompresi adaptif untuk medical data image serta melakukan analisa dari hasil yang didapat. Parameter yang dianalisa antara lain : Mendapatkan waktu kompresi yang optimal yaitu kurang dari 20 detik dan kualitas image yang tinggi. PSNR untuk meyatakan kualitas hasil kompresi. MOS(Mean Opinion Score) dari dokter/tenaga medis. Mengimplementasikan sistem tersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman java SDK 1.4.2. 1.5 Metode Penelitian 1.5.1 Bentuk Penelitian dan Implementasi Penelitian dilakukan secara simulasi menggunakan software Matlab 6.1 dan implementasi dilakukan dengan menggunakan Java SDK 1.4.2. 1.5.2 Teknik Pengumpulan Data Data didapat dari data implementasi serta data lapangan. 1.5.3 Teknik Analisa Analisa dilakukan secara grafik, perbandingan objektif dan subjektif. - 4 -

1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir Tugas akhir ini disusun menjadi 5 BAB, dengan rincian sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang pemilihan topik tugas akhir ini, masalah yang dihadapi, batasan - batasan yang ditetapkan berkaitan dengan masalah yang ada, dan tujuan pembahasan tugas akhir ini. BAB 2 : DASAR TEORI Bab ini menguraikan tentang dasar teori yang digunakan dalam tugas akhir. BAB 3 : DESAIN DAN REALISASI Bab ini membahas rancangan pemodelan yang digunakan dalam tugas akhir dan implementasinya. BAB 4 : ANALISA HASIL PERANCANGAN Pada bab ini hasil implementasi akan diuji apakah memberikan hasil seperti yang diinginkan seperti tujuan yang telah dijabarkan pada bab I. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memberikan kesimpulan mengenai hal - hal yang telah dibahas dalam tugas akhir ini dan diberikan pula saran - saran untuk pengembangan topik yang dibahas dalam tugas akhir ini. - 5 -