PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam konsep paradigma sehat menuju Indonesia sehat 2010, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah merupakan kasus yang banyak ditemui. dalam praktek sehari-hari, umumnya menyerang semua orang tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah menyelenggarakan. bagian-bagian integral dari pembangunan nasional.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN ET CAUSA MYOGENIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

EFEKTIFITAS DAN KENYAMANAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keluhan dan gangguan. Hal ini terjadi karena kurangnya

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. sehingga dengan demikian walaupun etiologi LBP dapat bervariasi dari yang

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIK DI RSUD SRAGEN

PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN WILLIAM S FLEXION EXERCISES PADA INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION PADA

HUBUNGAN BERDIRI LAMA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PEKERJA KASIR

PENGARUH TERAPI TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN ULTRASOUND PADA LOW BACK PAIN KINETIK

BAB I PENDAHULUAN. sehingga manakala seseorang menderita sakit maka seseorang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan pre and post test control design. Pengambilan data

BAB I PENDAHULUAN. bidang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat tersebut menuntut kualitas

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab 40% kunjungan pasien berobat jalan terkait gejala. setiap tahunnya. Hasil survei Word Health Organization / WHO

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, mobilitas manusia menjadi. semakin tinggi. Dengan dampak yang diakibatkan, baik positif maupun

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA) merupakan salah satu penyakit muskuloskeletal yang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fungsional sehari-hari. Dimana kesehatan merupakan suatu keadaan bebas

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DI RUMKITAL dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi penting yaitusebagai stabilisasi serta mobilisasi tubuh.

BAB I. gejala utama nyeri di daerah tulang punggung bagian bawah. 1

PENGARUH TERAPI LATIHAN SETELAH PEMBERIAN TERAPI GABUNGAN ULTRASOUND DAN TENS PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS LUTUT KRONIS SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. seumur hidup sebanyak 60% (Demoulin 2012). Menurut World Health

BAB I PENDAHULUAN. nyeri tak tertahankan, mempengaruhi tangan, punggung, leher, lengan, bahkan

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ISCHIALGIA DEKSTRA DI RSAL DR RAMELAN SURABAYA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN MIOGENIK DI RST. Dr. SOEJONO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Menurut International Association for Study of Pain (IASP) dalam Potter & Perry

BAB I. punggung bawah. Nyeri punggung bawah sering menjadi kronis, menetap atau. sehingga tidak boleh dpandang sebelah mata (Muheri, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Rehabilitasi Medik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimana dijumpai beraneka ragam jenis keluhan antara lain gangguan neuromuskular,

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE DEXTRA DI RSUD KOTA SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. bisa bertambah dengan munculnya kelemahan otot quadriceps dan atropi otot.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan termasuk salah satunya bidang kesehatan. Pembangunan di bidang

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI PASKA OPERASI HERNIA NUCLEUS PULPOSUS DI VERTEBRA L5-S1 DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Angka kejadian Ischialgia bawah hampir sama pada semua populasi

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU SINISTRA. DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, begitu juga dalam bidang kesehatan. Salah satu Negara kita, yaitu dari

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi. Diajukan Oleh: : LINA WULANINGSIH

BAB I PENDAHULUAN. Dunia globalisasi menuntut masyarakat untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. klinis, histologist, dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris, tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi di masyarakat. Nyeri punggung bawah sering dijumpai dalam

EFEKTIVITAS DAN KENYAMANAN TRANCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DALAM MENGURANGI NYERI KRONIK MUSKULOSKELETAL PADA USIA LANJUT

BAB I PENDAHULUAN. emosional setelah menjalani rutinitas yang melelahkan sepanjang hari. Hal

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membandingkan adakah perbedaan Visual Analog Scale (VAS)

BAB I PENDAHULUAN. punggung antara lain aktifitas sehari-hari seperti, berolahraga, bekerja, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. langsung dan tidak langsung, kesehatan masyarakat juga perlu. With Low Back Pain : A Randomized Controllled Trial Bukti juga

Protokol Intervensi Fisioterapi Kelompok Perlakuan

BAB I PENDAHULUAN. Osteoartritis (OA) penyakit sendi degeneratif atau artritis hipertropi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekarang ini, terjadi banyak perkembangan di berbagai bidang

PENDAHULUAN. yang berkembang kian pesat sangat berpengaruh pula aktivitas yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

yang sangat penting dalam aktifitas berjalan, sebagai penompang berat tubuh dan memiliki mobilitas yang tinggi, menyebabkan OA lutut menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. umum dan untuk mencapai tujuan tersebut bangsa Indonesia melakukan

BAB I PENDAHULUAN. otot, perubahan postur, sedemikian rupa sehingga mengakibatkan penekanan atau

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN INFRA RED (IR) DAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DENGAN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN SPONDYLOSIS LUMBALIS 4-5 DENGAN MWD ULTRA SOUND DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSUD SRAGEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik

BAB I PENDAHULUAN. pengguna jasa asuransi kesehatan. Pengertian sehat sendiri adalah suatu kondisi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan prioritas pada upaya promotif dan preventif tanpa

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. penelitian, ditemukan bahwa nyeri punggung bawah mengenai kira-kira %

BAB I PENDAHULUAN. merupakan anggota gerak yang sering digunakan dalam aktifitas sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN. keluhannya seringkali rancu, sehingga pasien selalu menduga panyakitnya ada di

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan taraf hidup dan umur harapan hidup. Namun peningkatan umur

BAB I PENDAHULUAN. populasi pada usia>50 tahun dan sering terjadi pada usia didapatkan pada usia tahun. Di Amerika Serikat, kasusnyeri

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan penting sebagai penopang berat badan dalam aktivitas

Disusun oleh : FITRIA NUR CANDRARINI NIM : J

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan usia dan atau mengalami gangguan akibat dari injuri atau sakit.

HUBUNGAN LAMA BERKENDARA DENGAN TIMBULNYA KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

HUBUNGAN SIKAP KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA RENTAL KOMPUTER DI PABELAN KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. nyeri lokal (inflamasi), maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri yang berasal dari

NASKAH PUBLIKASI DISUSUN GUNA MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA FISIOTERAPI. Disusun Oleh : Husna Mufidati NIM.

BAB I PENDAHULUAN. penelitian telah banyak di kembangkan untuk mengatasi masalah-masalah penuaan.

PENGARUH LATIHAN SCAPULAR POSTURAL CORRECTION TERHADAP PENURUNAN NYERI LEHER PENGGUNA NOTEBOOK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGURANGAN NYERI MENGGUNAKAN LATIHAN OTOT QUADRICEPS DAN TENS DENGAN LATIHAN OTOT QUADRICEPS DAN FISIOTAPING PADA OSTEOARTHRITIS LUTUT

PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN SLUMP STRETCHING PADA INTERVENSI TENS TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PENDERITA LOW BACK PAIN NASKAH PUBLIKASI

Repository.unimus.ac.id

BEDA PENGARUH LIFTING TECHNIC EXERCISE DENGAN BACK EXERCISE TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA GILING PADI

PENGARUH KEGEL EXERCISE DAN ELECTRICAL STIMULATION TERHADAP INCONTINENCIA URINE PADA LANJUT USIA

BAB I. tahun dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2000, jumlah

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS LUTUT BILATERAL DI RSUD SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, terutama di negara-negara industri. Sekitar 70-85% dari seluruh

BAB I PENDAHULUAN. bahwa prevalensi LBP dalam 1 tahun, adalah dari 3,9% hingga 65% (Andersson,

BAB I PENDAHULUAN. pegal yang terjadi di daerah pinggang bawah. Nyeri pinggang bawah bukanlah

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan kebutuhan hidup setiap manusia. Definisi sehat

PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Untuk itu peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam rangka menciptakan. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan peran serta masyarakat untuk lebih aktif. Aktivitas manusia sangat

ABSTRAK. Griadhi, 4 I Made Muliarta. Program Studi Fisioterapi, Bagian Ilmu FAAL 3 Bagian Ilmu FAAL 4 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

I Nyoman Ady Pranatha Bagian Fisioterapi RSUP Sanglah Denpasar Program Studi Fisioterapi, Universitas Udayana, Denpasar ABSTRAK

I Made Agus Arta Winangun Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar ABSTRAK

Ni Made Sulasih RSUP Sanglah Denpasar, Juni 2012 Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. sistem muskuloskeletal yang terkait bisa karena masalah pada tulang, sendi

TITIK SETYANINGSIH J

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI

PENDAHULUAN Latar Belakang punggung bawah (NPB) adalah salah satu sindroma nyeri yang terjadi pada regio punggung bawah dengan penyebab yang sangat bervariasi antara lain: degenerasi, inflamasi, infeksi, metabolisme, neoplasma, trauma, konginetal, muskuloskletal, viserogenik, vaskuler, dan psikogenik, serta paska operasi (Sinaki dan Morki, 1996). NPB sendiri diartikan sebagai nyeri mulai dari bawah iga hingga lipatan pantat dengan atau tanpa rasa nyeri menjalar ke kaki (Meliala & Pinzon, 2004 ). Penggunaan TENS dalam upaya memodulasi nyeri merupakan bagian kegiatan keseharian fisioterapis di unit-unit fisioterapis di berbagai rumah sakit maupun praktek-pratek pribadi Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1) apakah TENS dengan metode Gad Alon B ke A berpengaruh dalam NPB mekanik kronis?, (2) apakah TENS dengan metode Gad Alon B ke C berpengaruh dalam NPB mekanik kronis?, (3) adakah perbedaan pengaruh antara TENS dengan metode Gad Alon B ke A dan TENS dengan metode Gad Alon B ke C dalam NPB mekanik kronis? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui pengaruh TENS dengan metode Gad Alon B ke A dalam NPB mekanik, (2) untuk mengetahui pengaruh TENS dengan metode Gad Alon B ke C dalam NPB mekanik, (3) untuk mengetahui adakah perbedan pengaruh antara TENS dengan metode Gad Alon B ke A dan TENS dengan metode Gad Alon B ke C dalam NPB mekanik. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: peneliti dapat meningkatkan pemahaman tentang NPB mekanik, TENS dengan metode Gad Alon B ke A dan TENS dengan metode Gad Alon B ke C dalam NPB mekanik. peneliti maupun fisioterapis lain dapat menggunakan sebagai bahan pertimbangan dalam terapi NPB mekanik. institusi pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan yang lebih komprehensif. bagi pendidikan dapat menambah khasanah keilmuan fisioterapi dalam wadah fisioterapi muskuloskeletal terutama NPB mekanik.

LANDASAN TEORI Punggung Bawah Mekanik Kronis Punggung Bawah (NPB) bukanlah suatu penyakit atau diagnosis yang menunjukan suatu penyakit tetapi mengacu pada sindroma klinis dengan manifestasi brupa nyeri dan keluhan tidak nyaman seperti ketegangan dan atau kekakuan otot didaerah punggung bawah yang mulai dari VTh12 sampai anus. NPB kronis ini sendiri didenotasikan dalam hubungan dengan waktu yaitu timbulnya nyeri punggung lebih dari 3 bulan (Hill, 2006). Menurut Rachma (2002) faktor mekanik sebagai penyebab NPB mekanik adalah sebagai berikut: v Sikap tubuh atau postur yang jelek v Fleksibilitas yang jelek v Otot-otot penyusun vertebra yang lemah v Exercise technique dan lifting technique yang kurang Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) Pengertian TENS secara umum adalah suatu cara penggunaan energi listrik untuk merangsang sistim saraf atau jaringan tubuh lain melalui permukaan kulit. Batasan ini mempunyai makna bahwa apapun nama arus yang digunakan seperti arus diadinamik, arus interferensial, arus Trabert, arus faradik, arus tipe faradik, arus TENS dan arus galvanik baik kontinyu maupun yang terputus asal aplikasinya di permukaan kulit (tidak secara invasif) bisa dikatakan sebagai TENS. Sedang secara khusus TENS adalah jenis arus listrik yang mempunyai parameter tertentu dalam hubungannya dengan durasi fase, frekuensi arus, bentuk gelombang dengan segala modifikasinya (Parjoto, 2006). Mekasnisme pada TENS terdapat tiga macam yaitu : v Mekanisme periferal atau mekanisme tepi v Mekanisme Segmental v Mekanisme ekstrasegmental METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi : Penelitian dilakukan di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta Waktu : Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012.

Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis Quasieksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan adalah two group pre test and post test design. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel menggunakan cara Purposive Sampling yaitu dengan memperhatikan kriteria kriteria tertentu yang akan di ambil dalam penelitian. Definisi Konseptual a. punggung bawah mekanik Pemeriksaan dilakukan untuk menegakkan diagnosa NPB mekanik yang ditandai dengan gejala sebagai berikut : (1) nyeri terjadi secara intermiten atau terputus-putus (2) sifat nyeri tajam atau mendadak, dipengaruhi oleh sikap atau gerakan yang bisa meringankan ataupun memperberat keluhan (3) membaik setelah istirahat dalam waktu yang cukup dan memburuk setelah digunakan untuk beraktifitas (4) tidak ditemukan tanda-tanda radang seperti panas, warna kemerah-merahan ataupun pembengkakan (Parjoto, 2009). b. Terapi TENS metode God Alon B ke A Alat yang dipakai dari Enraf Nonius, yaitu Endomed 982. Jenis TENS yang dipakai adalah TENS dengan prosedur B, menggunakan bentuk gelombang monofasik, bipasik; durasi fase 100 mikrodetik; frekuensi pulsa 200 hz. Prosedur A menggunakan bentuk gelombang monofasik, bipasik, polipasik; durasi fase 200 mikrodetik; frekuensi pulsa 100 ppd. Metode God Alon B ke A ini mengaktivasi saraf diameter besar, dengan frekuensi tinggi intensitas rendah. c. Terapi TENS metode God Alon C ke A Alat yang dipakai dari Enraf Nonius, yaitu Endomed 982. Jenis TENS yang dipakai adalah TENS dengan prosedur A menggunakan bentuk gelombang monofasik, bipasik, polipasik; durasi fase 200 mikrodetik; frekuensi pulsa 100 ppd. Prosedur C menggunakan

bentuk gelombang monofasik, bipasik; durasi fase 200 mikrodetik; frekuensi pulsa 5 ppd. Mengaktivasi saraf diameter besar, dengan memunculkan sedikit kontaksi. Definisi Operasional Pengukuran nyeri punggung mekanik menggunakan test dan anamnesis yang di tunjang dengan pemeriksaan fisik, pengukuran dilakukan dengan cara test pengukuran bentuk vertebra, dan ROM dari punggung, pemeriksaan bentuk nyeri dan anamnesis melalui quisioner yang telah disediakan. Jalannya Penelitian 1. Persetujuan subyek 2. Pengumpulan data karakteristik Subyek 3. Pengukuran dan perlakukan 4. Tahap penyeleseian Teknik Analisa Data Uji normalitas data menggunakan uji normalitas data Shapiro Wilk. Dilanjutkan dengan uji pengaruh menggunakan uji Paired Sampel t test. Dan untuk uji beda pengaruh menggunakan Independent sampel t tes dan Mann Whitney test untuk mengetahui hasil dari perbedaaan kedua intervensi tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis 1. Normalitas data Terlebih dahulu dilakukan uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk karena jumlah responden kurang dari 30 responden, dan didapatkan hasil uji normalitas data pre dan post kelompok 1 dan 2 : Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Kelompok Perlakuan God Alon B A No Pre Post diam gerak tekan diam gerak tekan.192.691.554.394.498.705

Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Kelompok Perlakuan God Alon C A No Pre Post diam gerak tekan diam gerak tekan.234.030.110.082.102.020 2. Uji Pengaruh Pengujian pengaruh dengan menggunakan uji Paired Sample T-test. dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.6 Hasil Uji Paired Sample T-test Kelompok God Alon B-A No Uji Paired Sampel T test diam gerak tekan.000.000.000 Tabel 4.7 Hasil Uji Paired Sample T-test Kelompok God Alon C-A No Uji Paired Sampel T test diam gerak tekan.000.004.005 3. Uji beda penggaruh Perbedaan pengaruh terapi TENS metode God Alon B-A dengan TENS metode God Alon C-A otot quadriceps femoris terhadap nyeri pada penderita nyeri punggung mekanik kronik. No Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Selisih Kelompok Perlakuan Selisih kelompok Selisih kelompok diam God Alon B-A gerak tekan diam God Alon C-A gerak tekan.061.001.238.080.049.389

Tabel 4.9 Hasil Uji beda pengaruh selisih terapi TENS metode God Alon B-A dengan TENS metode God Alon C-A No Uji beda pengaruh diam gerak tekan.001.002.000 Tabel 4.10 Hasil interprestasi rata-rata penurunan nilai nyeri antara kedua kelompok perlakuan No Latihan N diam N gerak N tekan 1 TENS metode God Alon B-A 5,50 5,30 5,50 2 TENS metode God Alon C-A 7,90 7,60 8,20 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan dari hasil analisa dan perhitungan uji statistik, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh terapi TENS metode God Alon B-A terhadap pengurangan nyeri pada penderita LBP mekanik. 2. Ada pengaruh terapi TENS metode God Alon C-A terhadap pengurangan nyeri pada penderita LBP mekanik. 3. Ada beda pengaruh terapi TENS metode God Alon B-A dan TENS metode God Alon C- Saran A terhadap pengurangan nyeri pada penderita LBP mekanik. Dalam mencapai hasil penelitian yang lebih maksimal terhadap penurunan nyeri akibat LBP mekanik, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambah jumlah responden dan memperpanjang waktu penelitian atau menambah variasi terapi.

DAFTAR PUSTAKA Hills, EC. 2006. Mechanical Low Back Pain. from http:// www.emedicine.com diakses tanggal 8 Januari 2012. Hills, EC. 2010. Mechanical Low Back Pain. from http://emedicine. medscape.com /article/310353-overview, diakses tanggal 8 Mei 2011. Meliala, L, Pinson, R. 2004. Patofisiologi dan Penatalaksanaan Punggung Bawah. Kumpulan Makalah Pain Symposium; To Word Mecanism Base Treatment, Yogyakarta, 5 Desember 2004. Rachma, Noer. 2002. Punggung Bawah dan Penatalaksanaan Rehabilitasi Medik, Simposium Management Terpadu Punggung Bawah, Surakarta. Parjoto, S. 2006. Terapi Listrik Untuk Modulasi. Semarang; IFI Semarang Parjoto, S. 2009. Penggunaan Modalitas / Tehnologi Fisioterapi Dalam Pengelolaan Usia Lanjut. Proceeding Temu Ilmiah Tahunan Fisioterapi XXIX; Semarang; IFI.