BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Koefisien Maksimum Energi Maksimum Jarak Gelombang R - R

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

lalu menghitung sinyal keluarannya menggunakan fungsi aktivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan Februari 2014 sampai dengan Juli 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi untuk menghitung. prediksi jumlah dalam hal ini diambil studi kasus data balita

BAB IV PEMBAHASAN. A. Hasil Model Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) Langkah-langkah untuk menentukan model terbaik Radial Basis Function

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat. Alat dan bahan yang digunakan sebelum pengujian:

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PENGENAL SUARA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUI HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN MOTTO KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABRI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA

Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Algoritma Backpropagation Untuk Memprediksi Jumlah Pengangguran (Studi Kasus DiKota Padang)

BAB III METODE PENELITIAN

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK

POSITRON, Vol. IV, No. 2 (2014), Hal ISSN :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data-data historis beban harian yang akan diambil sebagai evaluasi yaitu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1 BAB III 2. 3 METODE PENELITIAN

PERANCANGAN SOFTSENSOR KADAR GAS BUANG PADA STACK HASIL KELUARAN HRSG (HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR) DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PENGENALAN SUARA MENJADI TEKS MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

Pengembangan Aplikasi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3 Contoh data Shorea hasil kodefikasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB VIIB BACKPROPAGATION dan CONTOH

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. bilik yang berada di bagian bawah. Otot jantung memompa darah dari satu

KLASIFIKASI ARITMIA EKG MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN FUNGSI AKTIVASI ADAPTIF

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam kurung waktu setahun.

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK JARINGAN SARAF BUATAN UNTUK MERAMALKAN NILAI KESEHATAN SENTRAL TELEPON DI SUATU SENTRAL TELEPON

ANALISA DAN PENGENALAN SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN WAVELET DAN JST DALAM MENGKLASIFIKASIKAN JENIS KELAINAN KATUP JANTUNG PADA MANUSIA

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. untuk pengguna interface, membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak.

METODOLOGI PENELITIAN

Arsitektur Jaringan Salah satu metode pelatihan terawasi pada jaringan syaraf adalah metode Backpropagation, di mana ciri dari metode ini adalah memin

BAB II. Penelitian dengan jaringan syaraf tiruan propagasi balik. dalam bidang kesehatan sebelumnya pernah dilakukan oleh

PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN DALAM SEBUAH CITRA MENGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Model Arsitektur Backpropogation Dalam Memprediksi Faktor Tunggakan Uang Kuliah (Studi Kasus AMIK Tunas Bangsa)

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot

PERBANDINGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN REGRESI PADA PERAMALAN WAKTU BEBAN PUNCAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras. Perangkat Keras Spesifikasi Processor Intel Core i3. Sistem Operasi Windows 7

BAB III METODE EGARCH, JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN NEURO-EGARCH

Jaringan syaraf dengan lapisan tunggal


BAB III METODE PENELITIAN

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005

BAB I PENDAHULUAN. terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis,

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh dengan tugas utamanya

IMPLEMENTASI METODE JST BACKPROPAGATION UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG KORONER MELALUI PENGENALAN POLA ECG PASIEN TUGAS AKHIR

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGENALAN TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI CIRI WAVELET TRANSFORM DARI PROJECTION PROFILE

BAB I PENDAHULUAN I-1

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model sistem presensi biometri sidik jari yang dikembangkan secara garis

BACK PROPAGATION NETWORK (BPN)

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN:

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 1 (2013), Hal ISSN :

ANALISIS PENAMBAHAN MOMENTUM PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

III. METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Alam Universitas Lampung pada bulan Februari 2014 sampai Mei 2014.

BAB II LANDASAN TEORI

Pengendalian Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Neural Network Dengan Umpan Balik Kamera Pemosisian Global

ANALISIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH RESERVASI KAMAR HOTEL DENGAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus Hotel Grand Zuri Padang)

POSITRON, Vol. V, No. 1 (2015), Hal ISSN :

PENGENDALIAN POSISI MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DENGAN UMPAN BALIK KAMERA PEMOSISIAN GLOBAL

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III RANCANG BANGUN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Database Sinyal EKG Ekstraksi Ciri Sinyal Jantung (Wibowo, 2016) Keluaran : Koefisien Maksimum Energi Maksimum Jarak Gelombang R - R Klasifikasi Sinyal EKG Dengan Backpropagation Gambar 3.1 Diagram blok rancangan penelitian Metode yang digunakan adalah meliputi studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau informasi dari buku dan jurnal yang berkaitan dengan permasalahan, terutama metode penelitian yang akan digunakan. Dari informasi kepustakaan yang diperoleh, maka dilakukan penelitian laboratorium. Penelitian ini menggunakan data real yang didapat dari data penelitian Pangky Ari Wibowo tahun 2016 dan physionet. Data terdiri dari 5 data jantung normal dan 5 data jantung tidak normal. Berdasarkan diagram blok pada gambar 3.1, dijelaskan bahwa data dari database akan diolah menggunakan Continuous Wavelet Transform (CWT) untuk mendapatkan ekstraksi ciri sinyal jantung yang berupa koefisien maksimum, energi maksimum, dan jarak gelombang R ke R (amplitudo maksimum) antar siklus EKG. Ekstraksi ciri sinyal jantung inilah yang akan menjadi input bagi JST pada proses learning. 26

27 Input (Ciri Sinyal Jantung) Learning : Propagasi maju Propagasi mundur Perubahan bobot Klasifikasi : Hitung Keluaran di layer tersembunyi Hitung Keluaran layer Keluaran : jantung normal atau jantung tidak normal Gambar 3.2 Diagram blok klasifikasi Setelah proses learning selesai maka akan dilakukan klasifikasi dengan cara mengambil data jantung normal lain dan juga jantung yang tidak normal. Data ini juga diambil dari database yang sudah ada, data ini adalah data dari sinyal jantung yang normal dengan jumlah 5 data dari data penelitan Pangky Ariwibowo tahum 2016 dan juga 5 data sinyal jantung tidak normal dari physionet. Data juga akan akan diproses dengan program CWT untuk mendapat ekstraksi ciri sinyal jantung dan akan diklasifikasikan apakah jantung tersebut normal atau tidak. Hasil yang diinginkan adalah jantung normal dari data jantung normal. Sebaliknya, jantung tidak normal jika data dari jantung yang tidak normal. 3.2 Prosedur Penelitian Pada program JST untuk penelitian ini dibuat dengan jaringan yang memiliki 3 layer yaitu : 1. 3 buah neuron pada layer masukan 2. 16 buah, 10 buah, dan 5 buah neuron pada layer tersembunyi 3. 1 buah neuron pada layer keluaran

28 Pada layer masukan terdiri atas 3 neuron, yaitu : 1. Koefisien Maksimum (x1) 2. Energi Maksimum (x2) 3. Jarak R R (x3) Bobot v11 sampai vij adalah nilai bobot pada layer masukkan menuju layer tersembunyi. Sedangkan w11 sampai wjk merupakan nilai bobot pada layer tersembunyi menuju layer keluaran. Yang mana nilai i = 3, j = 16 dan k = 1. Semua nilai bobot awal diberi angka random antar -1 sampai 1. Jaringan pada program JST ini dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini Gambar 3.3 Rancangan Jaringan JST

29 Neuron z1 sampai z16 merupakan neuron pada layer tersembunyi, sedangkan y merupakan neuron pada layer keluaran Tahapan penelitian ini dapat dilihat pada gambar blok diagram 3.4 dan gambar blok diagram 3.5 di bawah ini. Gambar 3.4 Flowchart Proses JST Dari Gambar 3.4 yang merupakan flowchart proses learning JST akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengambilan Data Data sinyal jantung EKG dua siklus diambil dari penelitian Wibowo (2016). Data yang diambil sebanyak 8 data sinyal jantung EKG normal.

30 2. Pengolahan Data Data yang sudah diambil diolah satu persatu menggunakan aplikasi ekstraksi ciri sinyal EKG menggunakan continuous wavelet transform (Ariwibowo, 2016). Keluaran dari aplikasi ini adalah : 1. Koefisien maksimum 2. Energi maksimum 3. Jarak R R Data yang didapat pada ekstraksi ciri sinyal EKG ini, didapat nilai yang terlalu besar untuk dapat diolah oleh program JST, maka data tersebut perlu dilakukan normalisasi. 3. Proses Pelatihan JST Keluaran dari aplikasi ekstraksi ciri sinyal EKG menggunakan continuous wavelet transform (Wibowo,2016) akan menjadi masukan pelatihan JST. 4. Keluaran Nilai Beban Keluaran nilai bobot ini akan disimpan di dalam file dengan ekstensi.nn

31 Gambar 3.5 Flowchart Proses Pengujian Software Dari Gambar 3.5 yang merupakan flowchart proses pengujian JST akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengambilan Data Data sinyal jantung EKG dua siklus diambil dari penelitian Wibowo (2016). Data yang diambil sebanyak 8 data sinyal jantung EKG normal. 2. Pengolahan Data Data yang sudah diambil diolah satu persatu menggunakan aplikasi ekstraksi ciri sinyal EKG menggunakan continuous wavelet transform (Wibowo, 2016). Keluaran dari aplikasi ini adalah : 1. Koefisien maksimum 2. Energi maksimum

32 3. Jarak R R Data yang didapat pada ekstraksi ciri sinyal EKG ini, didapat nilai yang terlalu besar untuk dapat diolah oleh program JST, maka data tersebut perlu dilakukan normalisasi. 3. Proses Pengujian JST Keluaran dari aplikasi ekstraksi ciri sinyal EKG menggunakan continuous wavelet transform (Wibowo,2016) akan menjadi masukan pengujian JST yang telah dilatih. 4. Keluaran Keluaran dari aplikasi JST ini adalah angka dengan jarak 0 sampai 1. Hasil keluaran akan dibulatkan, jika keluaran menghasilkan 0,5 keatas maka dibulatkan ke 1 dan jika keluaran yang dihasilkan dibawah 0,5 maka dibulatkan ke 0. Saat hasil pembulatan 1 maka hasil klasifikasi normal, sebaliknya jika 0 maka hasil klasifikasi tidak normal.

33 3.3 Program Learning JST Gambar 3.6 Flowcart Pelatihan JST Dari gambar 3.6 yang merupakan Flowcart melatih JST akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Inisialisasi Memberikan nilai bobot secara acak antara 0-1 2. Memasukkan Data i yang akan dilearning Memasukkan data I yang terdiri dari a. Koefisien maksimum b. Energi maksimum c. Jarak R R d. Target keluaran (1 untuk data normal dan 0 untuk data tidak normal)

34 Proses ini dilakukan sebanyak 10 kali Sebelum memasukkan data koefisien dan energi maksimum, data harus dinormalisasi dahulu karena besarnya data. Normalisasi membuat data yang besar menjadi data dengan range 0 sampai 1. Rumus normalisasi dapat dilihat pada fungsi 3.1 di bawah : nnnnnnnnnnnnnnssssssss = dddddddd dddddddd nnnnnn (3.1) dddddddd mmmmmm dddddddd mmmmmm 3. Propagasi Maju Proses ini melakukan perhitungan di setiap neuron. Mulai dari layer tersembunyi hingga layer keluaran. Flowchart propagasi maju dapat dilihat pada gambar 3.7 di bawah ini. Gambar 3.7 Flowchart Propagasi Maju

35 4. Propagasi Mundur Dan Perubahan Bobot Setelah diketahui nilai keluaran, dihitung error-nya. Dari error tersebut bobot dirubah agar semakin mendekati target. Flowchart perubahan bobot dapat dilihat pada gambar 3.8 di bawah. Gambar 3.8 Flowchart Propagasi Mundur Dan Perubahan Bobot 5. Simpan Nilai Bobot Setelah propagasi maju dan perubahan bobot diulang selama 60000 kali, 70000 kali, 80000 kali, 90000 kali dam 100000 kali pada setiap data maka nilai bobot terakhir disimpan kedalam file dengan ekstensi.nn