BAB I PENDAHULUAN. seperti informasi dan teknologi, namun juga berpengaruh pada pola hidup

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian. 1

BAB I PENDAHULUAN. makan tradisional ke pola makan yang tinggi lemak. 1, 2 Akibat konsumsi makan

JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia tidak dapat lepas dari pengolahan makanan dengan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peningkatan asupan lemak sebagian besar berasal dari tingginya

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara penggorengan.kebutuhan akan konsumsi minyak goreng meningkat

BAB I PENDAHULUAN. dan metabolisme dalam tubuh. Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas fisik adalah setiap pergerakan tubuh akibat otot-otot skelet yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hiperlipidemia atau hiperkolesterolemia termasuk salah satu abnormalitas fraksi

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya peningkatan akumulasi lemak tubuh yang disebabkan oleh asupan kalori

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berat badan, dan sindrom restoran Cina, pada sebagian orang. 2, 3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DAN GINJAL PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dislipidemia merupakan spektrum luas dari abnormalitas lipid dalam

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian laporan hasil

BAB I PENDAHULUAN. bahwa, penderita diabetes mellitus di Indonesia pada tahun 2013 yang

BAB I PENDAHULUAN. kadar HDL dalam darah (Linn et al., 2009). Dislipidemia sebagian besar (hingga

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh darah

BAB I PENDAHULUAN. mulai bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit metabolik. Dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. penurunan fungsi paru dan penurunan kualitas hidup manusia. 2 Penyakit paru

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, terlebih dengan adanya isu back to nature serta krisis berkepanjangan

BAB I PENDAHULUAN. Secara global, prevalensi penderita diabetes melitus di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. traditional lifestyle menjadi sedentary lifestyle (Hadi, 2005). Keadaan ini

BAB I PENDAHULUAN. 1,5 juta kasus kematian disebabkan langsung oleh diabetes pada tahun 2012.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Brassicaceae, dengan genus Brassica L. serta memiliki spesies Brassica

TERHADAP PERBAIKAN KADAR LIPID SERUM DARAH MENCIT

BAB I PENDAHULUAN UKDW. HDL. Pada tahun 2013, penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam air, tidak berbau dan sangat manis. Pemanis buatan ini mempunyai tingkat kemanisan 550

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan di hati dan ginjal, sedangkan di otak aktivitasnya rendah. 2 Enzim

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

I. PENDAHULUAN. Roundup adalah herbisida yang menggunakan bahan aktif glifosat yang banyak

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol Low Density

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskular saat ini merupakan penyebab utama kematian di

I. PENDAHULUAN. Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes melitus, dan jantung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN kematian akibat hipertensi di Indonesia. Hipertensi disebut sebagai. (menimbulkan stroke) (Harmilah dkk., 2014).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kecenderungan pola makan yang serba praktis dan instant seperti makanan cepat

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari 8 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya dengan 80% dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan sel tubuh yang memiliki reseptor insulin untuk mengoksidasi

BAB I PENDAHULUAN. utama lipoprotein plasma adalah low density lipoprotein (LDL). 1 LDL berfungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Obat analgesik adalah obat yang dapat mengurangi nyeri tanpa menyebabkan. mengurangi efek samping penggunaan obat.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan bagi masyarakat moderen karena lebih praktis dan bergengsi.

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan sel, dan menjadi penyebab dari berbagai keadaan patologik. Oksidan

I PENDAHULUAN. banyak peternakan yang mengembangkan budidaya puyuh dalam pemenuhan produksi

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan keadaan gizi

BAB I PENDAHULUAN. Minuman isotonik atau dikenal juga sebagai sport drink kini banyak dijual

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari lemak tumbuhan maupun dari lemak hewan. Minyak goreng tersusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Kebutuhan untuk terlihat

BAB I PENDAHULUAN. pertahanan terhadap superoxide yang diubah menjadi hydrogen peroxide. Superoxide

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah budaya sosial di seluruh dunia. 1 Data Survei Sosial Ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. Data WHO (1995) mencatat bahwa di seluruh dunia terdapat 50 juta kematian tiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tantangan dalam bidang kesehatan di beberapa negara (Chen et al., 2011).

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

PERBAIKAN KADAR LIPID DARAH PADA MENCIT

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tanda gangguan metabolisme lipid (dislipidemia). Konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit perlemakan hati non alkohol atau non alcoholic fatty liver

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan dalam jumlah kecil karena memiliki tingkat kemanisan yang tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. maupun sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. Proses penuaan bukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

50 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi merupakan salah satu faktor resiko yang membahayakan kesehatan

PERUBAHAN KADAR SGOT-SGPT PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) (STUDI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR)

BAB I PENDAHULUAN. salah satu penyebab utama kematian. Ada sekitar sepertiga penduduk dunia telah

I. PENDAHULAN. memetabolisme dan mengekskresi zat kimia. Hati juga mendetoksifikasi zat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya telah mengalami perubahan dari basis pertanian menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, penyakit jantung menjadi penyakit pembunuh

PERUBAHAN KADAR UREUM DAN KREATININ PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) (STUDI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus globalisasi tidak saja membawa dampak positif di segala bidang seperti informasi dan teknologi, namun juga berpengaruh pada pola hidup terutama pola aktivitas dan makan, seperti menjamurnya makanan cepat saji serta makanan tinggi kalori di berbagai tempat. Dengan demikian terciptalah asupan kalori yang tinggi, serta apabila diikuti dengan pemakaian energi yang rendah, dapat berakibat penumpukan lemak dalam tubuh. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa saat ini sudah terjadi epidemi global overweight dan obesitas. 1 Pola makan seperti itu dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksidan di dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan kerusakan oksidatif yang mengakibatkan terjadinya sindroma metabolik yang merupakan penyebab dari penyakit kardiovaskuler dan diabetes mellitus 2. 2 Selain itu, oksidasi lipid melalui pembentukan Reactive Oxygen Species (ROS) juga dianggap sebagai faktor penting dalam proses inisiasi dan progresi dari berbagai macam penyakit. 3 Perubahan pola diet dengan membatasi konsumsi makanan yang mengandung kadar kolesterol serta lemak jenuh tinggi merupakan salah satu alternatif cara yang dianggap aman dan dianjurkan untuk menurunkan kadar profil lipid bagi penderita dislipidemia serta untuk mencegah terjadinya sindroma metabolik. 4,5 Selain itu perubahan pola diet dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang berefek antidislipidemia seperti kubis. Kubis (Brassica Oleracea 1

2 var Capitata L.) merupakan sayuran jenis Cruciferae yang dapat berperan sebagai sumber antioksidan alami melalui tingginya kadar karotenoid, tokoferol, dan asam askorbat. Bukti epidemiologi menunjukkan bahwa kandungan tersebut mampu melindungi tubuh melawan kerusakan akibat ROS. Sayuran ini mengandung banyak nutrisi dan health-promoting phytochemicals seperti vitamin, karotenoid, serat, soluble sugars, mineral, glukosinolat dan phenolic compounds. Komponenkomponen kimia tersebut diduga dapat menurunkan kadar profil lipid dalam darah. 6 Selain itu kandungan glukosinolat dan tiosianat pada Cruciferae mampu menghambat enzim yang dapat menjadi penyebab terbentuknya senyawa karsinogen, yaitu dengan cara meningkatkan aktifitas berbagai enzim dalam hepar yang berperan dalam proses detoksifikasi. 2 Namun glukosinolat juga dapat mempengaruhi sintesis hormon tiroid serta penyerapan yodium, sehingga menyebabkan terjadinya hipotiroid dan goiter. Perubahan fungsi tiroid tersebut dapat mempengaruhi proses metabolisme pada hampir seluruh jaringan tubuh. Selain itu, produk dari hidrolisis glukosinolat yaitu niltriles dapat bersifat hepatotoksik. 7 Makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia akan mengalami serangkaian proses pencernaan yang meliputi ingesti, digesti, absorbsi, metabolisme, dan ekskresi. 8 Aliran darah yang berasal dari sebagian besar traktus gastrointestinal akan melalui vena porta menuju ke hepar untuk melalui proses metabolisme. Konsumsi suatu bahan kimia yang terus menerus dapat mengakibatkan akumulasi dari kandungan toksik pada bahan tersebut yang dapat diikuti kerusakan organ-organ seperti hepar akibat paparan terus menerus.

3 Ekskresi substansi melalui empedu dapat menyebabkan terjadinya penumpukan xenobiotik dalam hepar yang dapat menimbulkan efek hepatotoksik. 9 Belum adanya penelitian untuk menilai pengaruh jus kubis terhadap gambaran makroskopis dan mikroskopis hepar pada tikus yang diberi diet kuning telur ayam sebelumnya mendorong penulis untuk meneliti hal tersebut. 1.2 Masalah Penelitian Apakah terdapat pengaruh pemberian jus kubis (Brassica oleracea var. Capitata L.) dengan dosis bertingkat terhadap gambaran makroskopis dan ayam? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus kubis (Brassica oleracea var Capitata L.) dengan dosis bertingkat terhadap gambaran makroskopis dan mikroskopis hepar tikus wistar jantan yang diberikan diet kuning telur ayam. 1.3.2 Tujuan Khusus 1) Mengamati dan membandingkan gambaran makroskopis dan mikroskopis hepar tikus wistar jantan yang diberikan det kuning telur ayam pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 1.

4 2) Mengamati dan membandingkan gambaran makroskopis dan ayam pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 2. 3) Mengamati dan membandingkan gambaran makroskopis dan ayam pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 3. 4) Mengamati dan membandingkan gambaran makroskopis dan ayam pada kelompok perlakuan 1 dan kelompok perlakuan 2. 5) Mengamati dan membandingkan gambaran makroskopis dan ayam pada kelompok perlakuan 1 dan perlakuan 3. 6) Mengamati dan membandingkan gambaran makroskopis dan ayam pada kelompok perlakuan 2 dan kelompok perlakuan 3. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam: 1) Bagi penelitian, sebagai sarana penuangan ide atau gagasan berdasarkan teori yang didapat di perguruan tinggi dan berkesempatan untuk membuktikan secara langsung ide tersebut dalam sebuah penelitian. Serta menambah pengetahuan dalam bidang kesehatan sehingga dapat menjadi bekal ketika terjun di masyarakat.

5 2) Bagi masyarakat, memberikan informasi tentang pengaruh pemberian jus kubis (Brassica Oleracea var Capitata L.) terhadap hepar tikus wistar jantan yang diberikan diet kuning telur ayam. Selain itu, memberikan informasi tentang penggunaan kubis (Brassica Oleracea var Capitata L.) sebagai obat tradisional. 3) Bagi ilmu pengetahuan, sebagai sumber acuan yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih lanjut. 1.5 Keaslian Penelitian Tabel 1. Keaslian penelitian No Orisinalitas Metode Penelitian Hasil 1. Thounaojam MC, Jadeja - True experimental post Ekstrak red RNJ, Sankhari JM, test only with control cabbage bersifat Devkar RV, group design, uji nontoksik, tidak Ramachandran AV. toksisitas akut dan ditemukan Safety Evaluations on subkronik kerusakan hepatosit Ethanolic Extract of Red - Tikus Swiss albino pada pemeriksaan Cabbage (Brassica - Pemberian ekstrak red histologi, tetapi oleracea L.) in Mice. cabbage (Brassica ditemukan Journal of food science. oleracea L.) dengan peningkatan 2011;76(1):T35-T9. dosis bertingkat bilirubin yang signifikan. 2 Rashad MM, Moharib SA. Effect of Type and Level of Dietary Fibre - True experimental pre and post test with control group design Ekstrak kubis dapat menurunkan komponen lipid di Supplement in Rats. - Tikus albino jantan serum dan hati Grasas y Aceites. - Pemberian ekstrak kubis hewan coba 2003;54:277-84. (Brassica oleracea) dengan single-dose Berdasarkan keaslian penelitian tersebut, penelitian ini dikatakan berbeda dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian

6 true experimental post test only with control group design, menggunakan variabel bebas pemberian jus kubis (Brassica oleracea var. Capitata L.) serta variabel tergantung adalah gambaran makroskopis dan mikroskopis hepar, dengan sampel penelitian adalah tikus galur wistar jantan.