BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU RI No.19 Tahun 2003, pengertian BUMN adalah badan usaha yang baik seluruh maupun sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara, di mana melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang terpisahkan. BUMN didirikan untuk melaksanakan amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat 2 dan 3. Tugas BUMN atau Badan Usaha Milik Negara adalah mengelola cabang-cabang produksi yang penting dan mengelola kekayaan alam yang terkandung di dalam tanah air Indonesia, selanjutnya digunakan untuk kemakmuran rakyat seluruh rakyat Indonesia. Tujuan pendirian BUMN yaitu melayani kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran seluruh bangsa, menambah pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran, serta mendapatkan keuntungan. Dalam UU RI No. 19 Tahun 2003 Mengenai BUMN, BUMN terbagi atas dua jenis yaitu Badan Usaha Persero (perseorangan) dan Badan Usaha Perum (umum). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia sangat berpengaruh dalam perkembangan dunia usaha. Hal tersebut dikarenakan perusahaan milik pemerintah telah memonopoli bidang usaha yang mengatur kehidupan dan kebutuhan hidup masyarakat. Maka, dalam mengatur dan menjalankan usahanya BUMN diatur dan dikelola oleh pemerintah karena 1
sangat berhubungan dengan nasib masyarakat Indonesia. BUMN harus dapat memberikan kepuasan terhadap masyarakat selaku konsumen dan memberikan citra yang baik di mata masyarakat dengan cara memberikan pelayanan yang berkualitas. PT Telkom adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and serverbased managed services, layanan e-payment dan IT enabler, e-commerce dan layanan portal lainnya. Penjualan ialah proses sosial manajerial dimana individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan, menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. (Philip Kotler, 2000:8). Penjualan dapat dikategorikan sebagai salah satu faktor yang sangat penting dalam mengukur kinerja sales people, karena dengan adanya faktor tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja sales people, misalnya dalam satu bulan seorang sales people dapat menjual produknya melebihi target maka akan mendapatkan penghargaan. Oleh 2
karena itu penjualan berperan penting dalam mengukur kinerja karyawan dalam mendapatkan penghargaan. Kinerja sales people yang baik dan produktif sangat berperan penting dalam pemberian penghargaan kerja perusahaan kepada karyawannya (sales people). Faktor-faktor penilaian kinerja dapat dilihat melalui seberapa besar hasil kinerja yang telah dihasilkan, perilaku sales people yang meliputi aspek tindak tanduk dalam melakukan pekerjaan, atribut dan kopetensi yaitu kemahiran dan penguasaan sales people sesuai dengan tuntutan jabatan, pengetahuan, ketrampilan dan keahliannya, komperatif yaitu setiap sales people dibandingkan dengan sales people lain atas dasar keseluruhan hasil kinerja yang selevel dengan yang bersangkutan. Sedangkan bentuk penghargaan kerja pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Yogyakarta yaitu bisa berupa kenaikan gaji, mendapatkan bonus, kenaikan pangkat, cuti kerja atau liburan gratis, atau bahkan fasilitas dari kantor seperti alat transportasi dan tempat tinggal. Reward and Punishment merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya. Kedua metode ini sudah cukup lama dikenal dalam dunia kerja. Tidak hanya dalam dunia kerja, dalam dunia pendidikanpun kerap kali digunakan. Namun selalu terjadi perbedaan pandangan, mana yang lebih diprioritaskan antara reward dengan punishment. Dalam konsep manajemen, reward merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi para pegawai. Metode ini bisa mengasosiasikan perbuatan seseorang dengan perasaan 3
bahagia, senang, dan biasanya akan membuat mereka melakukan suatu perbuatan yang baik secara berulang-ulang. Selain motivasi, reward juga bertujuan agar seseorang menjadi giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang telah dapat dicapainya. Sementara punishment diartikan sebagai hukuman atau sanksi. Jika reward merupakan bentuk reinforcement yang positif maka punishment sebagai bentuk reinforcement yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Tujuan dari metode ini adalah menimbulkan rasa tidak senang pada seseorang supaya mereka tidak membuat suatu kesalahan. (Kreitner, 2005: 135). Biasanya penilaian kerja digunakan untuk lebih memotivasi karyawan dalam melakukan pekerjaannya sehingga diperlukan hasil pekerjaan yang dimiliki karyawan itu sendiri sebagai tolak ukur penghargaan kerja yang diterima oleh karyawan (Fadilla, 2009:76) dalam (Kristin, 2015:2) Penelitian Pengaruh Penghargaan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Yogyakarta merupakan pengembangan atas penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Kristin 2015) yaitu tentang pengaruh penghargaan kerja terhadap kinerja karyawan. Perbedaan lain yang dilakukan oleh (Kristin 2015) yaitu terletak pada sampel penelitian jika (Kristin 2015) mengambil sampel penelitian pada PT Honda Nusantara Sakti Yogyakarta maka penelitian ini mengambil sampel penelitian pada Perusahaan BUMN khususnya pada perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Yogyakarta. 4
Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Yogyakarta dikarenakan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Yogyakarta merupakan perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang telekomunikasi. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Penghargaan Kerja terhadap Kinerja Sales People PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Yogyakarta. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah Penghargaan Kerja berpengaruh Terhadap Kinerja Sales People PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Yogyakarta? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Besar Pengaruh Antara Penghargaan Kerja Terhadap Kinerja Sales People PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Yogyakarta. 1.4 Manfaat Penelitian a) Memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi pada Universitas Gadjah Mada Jurusan Manajemen Program Manajemen Pemasaran. 5
b) Menambah wawasan, pengetahuan, ketrampilan serta keahlian dalam dunia kerja. c) Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan yang terkait motivasi sehingga kinerja pegawai khususnya sales people dapat lebih meningkat. 1.5 Batasan Masalah Mengingat banyaknya perkembangan yang bisa ditemukan dalam permasalahan ini, maka penulis membatasi wilayah masalah pemberian penghargaan kinerja karyawan khususnya kepada perusahaan yang memiliki target kepada sales people. Namun penghargaan kerja yang diterima belum sesuai dengan kinerja sales people khususnya pada perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Witel Yogyakarta yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No. 9 Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. 6