BAB IV PENUTUP. UU Migas adalah UU yang lahir disebabkan, karena desakan internasional dalam

dokumen-dokumen yang mirip
Muhammadiyah dan Jihad Konstitusi. (Perjuangan Gerakan Islam Menguji UU. Migas di Mahkamah Konstitusi) Oleh: Hanapi ( )

Pengaturan Tata Kelola Gas Bumi dalam UU Migas dan Kesesuaiannya dengan Konstitusi

BAB V KESIMPULAN. dengan sangat jelas dapat dilihat bahwa terdapat banyak sekali perbedaan antara

BAB I PENDAHULUAN. demi stabilitas keamanan dan ketertiban, sehingga tidak ada lagi larangan. tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang mencakup:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DESAIN TATA KELOLA MIGAS MENURUT PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI 1

POLITIK KETIMPANGAN DAN PERANAN MASYARAKAT SIPIL. Oleh : Hempri Suyatna - UGM

KOMISI YUDISIAL BARU DAN PENATAAN SISTEM INFRA-STRUKTUR ETIKA BERBANGSA DAN BERNEGARA. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1.

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

BAB IV PENUTUP. sebelumnya, penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Brief RUU Minyak Bumi dan Gas Bumi versi Masyarakat Sipil

Neokolonialisme dan Krisis Global : SWOT Analyses Pemimpin Muda

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER

KONSEP DASAR SOSIOLOGI PERDESAAN. Pertemuan 2

Meninjau Peran Muhammadiyah Pasca Reformasi

POKOK PIKIRAN TANWIR MUHAMMADIYAH 2012

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Konstitusionalisme SDA Migas. Zainal Arifin Mochtar Pengajar Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik

DPD RI, BUBARKAN ATAU BENAHI?? Oleh: Moch Alfi Muzakki * Naskah diterima: 06 April 2016; disetujui: 15 April 2016

SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tanggapan Anda dengan pernyataan Rektor UGM yang menyebut persen aset

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 82/PUU-XI/2013 Pengaturan Organisasi Kemasyarakatan

TANTANGAN NASIONAL KONTEMPORER DAN TANGGUNG JAWAB PERGURUAN TINGGI

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

KONSOLIDASI DEMOKRASI UNTUK KEMAKMURAN RAKYAT

PEREKONOMIAN INDONESIA

Oleh : Dr. Hempri Suyatna FISIPOL UGM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DINAMIKA PETAHANA DAN PENCALONANNYA DALAM PILKADA Oleh: Achmadudin Rajab * Naskah diterima: 04 Mei 2016; disetujui: 26 Mei 2016

INDEPENDENSI BANK INDONESIA SEBAGAI BANK SENTRAL NEGARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan pasca- perang dingin ini juga mempunyai implikasi strategis baik

BAB VI KESIMPULAN. kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

I.PENDAHULUAN. Perkembangan kehidupan bersama bangsa-bangsa dewasa ini semakin tidak mengenal batas

Penguatan Partisipasi dan Perbaikan Keterwakilan Politik Melalui Pembentukan Blok Politik Demokratik

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 19/PUU-VIII/2010 Tentang UU Kesehatan Tafsiran zat adiktif

UNDANG-UNDANG TERSENDIRI MENGENAI MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT: PERLUKAH? 1

PROGRAM KERJA KELOMPOK KONTAK TANI NELAYAN ANDALAN (KELOMPOK KTNA) KOTA BUKITTINGGI TAHUN

keterangan Pers Presiden RI pada Pertemuan dengan Pimpinan Lembaga Negara, Jakarta, 4 Agustus 2011 Kamis, 04 Agustus 2011

Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB 1

INSTITUSI-INSTITUSI PERLINDUNGAN HAM *

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh : Nama : Adri Suwirman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Minyak Bumi dan Gas Alam mengandung asas-asas dari prinsip-prinsip

perkembangan investasi di Indonesia, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing, termasuk investasi oleh ekonomi rakyat. Sementara itu, pada

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai

MILAD 100 TAHUN AISYIYAH M AISYIYAH AWAL ABAD KEDUA: MEMULIAKAN MARTABAT UMAT, BERKIPRAH MEMAJUKAN BANGSA

AKTUALISASI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT. Abstrak

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum OLEH : RANTI SUDERLY

PENGUATAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA MELALUI INSTITUSIONALISASI PARTAI POLITIK Oleh: Muchamad Ali Safa at (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya)

PEMBINAAN ORGANISASI MITRA PEMERINTAH

Arsitektur Sistem Keuangan Nasional Berdasarkan UUD Oleh Dr.Ir. Fadel Muhammad Ketua Komisi XI, DPR RI

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 58/PUU-VI/2008 Tentang Privatisasi BUMN

MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN. by. EVY SOPHIA

RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO

PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial ::

Perekonimian Indonesia

SEKTOR PERTANIAN : Dari Stagnasi Menuju Pertumbuhan Tinggi Berkelanjutan. Orasi Ilmiah di Universitas Medan Area Tanggal 8 Mei 2004

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Rezim Neolib Bergaya Merakyat Wednesday, 26 November :40

BAB I PENDAHULUAN. kandungan kekayaan alam yang sangat berlimpah di Indonesia. Sayangnya kekayaan alam

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI JARIIBU

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan 1. Ada peluang yuridis perubahan non-formal konstitusi dalam hal bentuk negara

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 29/PUU-XI/2013 Tentang Penetapan Batam, Bintan dan Karimun Sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA

PEMBANGUNAN PERDAMAIAN DAN ARAH KEBIJAKAN PROLEGNAS TAHUN Ignatius Mulyono 2

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan


AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 4/PUU-XI/2013

CATATAN KRITIS REVISI UNDANG-UNDANG MD3 Oleh : Aji Bagus Pramukti * Naskah diterima: 7 Maret 2018; disetujui: 9 Maret 2018

REFORMA AGRARIA DAN REFLEKSI HAM

BAB 9 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 9.I Kesimpulan Hasil penelitian ini menjawab beberapa hal, sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian tesis ini,

GLOBALISASI, KAPITALISME DAN PERLAWANAN ERIC HIARIEJ

RINGKASAN. vii. Ringkasan

Didasarkan kepemilikan asset. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis)

H. TOTOK DARYANTO, SE A-489 / FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Ratifikasi Konvensi ILO Nomor 182 dengan UU No. 1 Tahun 2000 sebagai Politik Hukum Nasional untuk Mewujudkan Perlindungan Anak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) hukum kenamaan asal Austria, Hans Kelsen ( ). Kelsen menyatakan

ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENYUSUNAN UU NOMOR 34 TAHUN 2004 TENTANG TNI : IMPLEMENTASI MODEL ANALISIS GRAHAM T.

BAB I PENDAHULUAN. telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. maupun nonlitigasi. Sejak dulu keberadaan advokat selalu ada semacam. penguasa, pejabat bahkan rakyat miskin sekalipun.

Mendiskripsikan fungsi NKRI. Menjelaskan tujuan NKRI

PIAGAM KERJASAMA PARTAI DEMOKRAT DAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA TAHUN

KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Nomor Soal. Kelas VII Norma 1. Konstitusi dan Proklamasi. Hak Asasi Manusia 6

Grafik 1. Area Bencana

KEBANGKITAN INDONESIA BARU

Transkripsi:

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan UU Migas adalah UU yang lahir disebabkan, karena desakan internasional dalam pembentukkannya, desakan ini terjadi ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi tahun 1997-1999 yang membuat Indonesia membutuhkan bantuan asing untuk memulihkan keadaaan ekonomi dalam negeri, bantuan itu memuat sejumlah persyaratan baik datang dari IMF dan Word Bank. Persyaratan peminjaman dari IMF adalah melakukan reformasi sektor Migas, dari pengelolaan monopoli menuju sistem persaingan.reformasi yang dikehendaki IMF itu terbukti dalam Pasal-Pasal UU Migas yang menempatkan Pertamina bukan lagi sebagai aktor utama dalam kegiatan usaha hulu maupun hilir.lahirnya UU Migas No. 22 Tahun 2001 adalah desakan untuk mengakomodasi perjanjian yang telah menimbulkan dampak fundamental pengelolaan Migas di kemudian hari. Keberadaan UU Migas ini tidak membuat aktor-aktor gerakan Islam berdiam diri, karena UU Migas ini bagi berbagai pihak sangat bernuansa liberal yang tidak sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945. Sejumlah organisasi kemasyarakatan dari tahun 2004 mengajukan judicial review UU Migas ke Mahkamah Konstitusi tetapi hanya berhasil membuat pemerintah harus melakukan intervensi dalam penetapan harga BBM, tidak boleh mengikuti harga internasional. Pengujian UU Migas mengalami keberhasilan dan kemenangan bagi rakyat banyak dilakukan oleh Muhammadiyah dengan gerakan Jihad Konstitusinya yang membuat 187

dihapuskannya BP Migas dan dimulainya wacana baru pembentukkan hukum Migas yang merah putih. Gerakan judicial review Muhammadiyah telah menempatkan organisasi Islam ini harus berhadapan dengan gempuran pasar dan negara, Muhammadiyah sebagai orginasasi Islam Berkemajuan yang memiliki keberpihakannya terhadap rakyat kecil dari sejak awal kelahirannya tetapi bentuk dan metode keberpihakan itu mengalami perubahan yang sesuai dengan ritme dan dinamika zaman, salah satunya Jihad Konstitusi ini bentuk keberpihakan baru Muhammadiyah memasuki abad keduanya sehingga Gerakan Jihad Konstitusi ini telah membuat identitas Muhammadiyah mengalami pergeseran menjadi gerakan sosial baru, menurut para sosiolog (Maran, 2001) faktor penyebab lahirnya gerakan sosial baru ini disebabkan oleh dua hal yaitu: Pertama, teori konflik yang dimana ketidakadilan dan kesengsaraan yang menyebabkan lahirnya gerakan sosial; Kedua, teori mobilisasi sumber daya yang dimana gerakan sosial lahir bukan karena kemiskinan dan kesengsaraan melainkan mobilisasi sumber daya internal masyarakat, pengorganisiran sumber daya masyarakat baik internal dan eksternal yang membuat terciptanya gerakan sosial baru. Teori konflik lebih sesuai untuk gerakan sosial lama hal ini disebabkan teori konflik berasal dari pemikiran Karl Marx tentang perjuangan kelas yang lebih menekankan kepada isu ekonomi bukan peningkatan kualitas hidup. Sedangkan gerakan sosial baru Muhammadiyah dengan Jihad Konstitusinya lebih sesuai dengan teori mobilisasi sumber daya, dalam hal ini Muhammadiyah melakukan mobilisasi dan pengorganisiran sumber di masyarakat baik Ormas Islam, warga 188

negara dan lainnya untuk bergabung melakukan Jihad Konstitusi. Kalau mobilisasi sumber daya internal dilakukan dengan melibatkan pakar-pakar hukum Muhammadiyah sebagai tim ahli agar Jihad Konstitusi Muhammadiyah berhasil. Gerakan Jihad Konstitusi sebagai gerakan sosial baru ini telah mengubah posisi politik Muhammadiyah dalam kancah perpolitikan nasional, perubahan itu telah membuat peran kebangsaan Muhammadiyah semakin diperhitungkan, setelah keberhasilan gerakan Jihad Konstitusi, setidaknya ada beberapa pergeseran dan perubahan fundamental menyangkut peran kebangsaan Muhammadiyah di level nasional yaitu: a. Muhammadiyah Terlibat Proses Pembuatan Hukum Jihad Konstitusi ini telah mengantarkan Muhammadiyah memiliki bergraining positioning yang lebih kuat dalam pemerintahan terutama untuk mempengaruhi proses pembuatan produk hukum, yang selama ini Muhammadiyah tidak memiliki ruang yang luas untuk terlibat dalam pembahasan rancangan UU dan pengawalan UU. Semenjak Muhammadiyah berhasil melakukan Jihad Konstitusi UU Migas, Muhammadiyah sekarang sering di minta untuk memberikan masukan terhadap rancangan UU dan mempersiapkan rancangan UU yang sesuai konstitusi. b. Model Baru Politik Muhammadiyah Memasuki Abad Kedua Gerakan Jihad Konstitusi inilah format baru politik Muhammadiyah memasuki abad keduanya dan akan menjadikan organisasi ini sebagai penentu untuk mengarahkan kapal republik ini agar berjalan di rel konstitusi. Berhasilnya gerakan Jihad Konstitusi ini tidak terlepas dari peran Din Syamsudin sebagai 189

Ketua Umum PP. Muhammadiyah yang mendorong agenda strategis ini dan peran kuasa hukum Muhammadiyahyang mempersiapkan landsan hukum untuk melakukan pengujian di Mahkamah Konstitusi. Dengan Jihad Konstitusi peta politik Muhammadiyah mengalami perubahan fundamental yang dulu hanya sebagai pembantu dan sekarang telah menjadi penentu dalam proses pembuatan kebijakan di Indonesia. c. Pergeseran Gerakan Muhammadiyah Peranpolitik kebangsaan Muhammadiyah sebelum dilakukan Jihad Konstitusi lebih banyak diwarnai corak politik moral atau high politik dan politik allokatif sehingga membuat peran kebangsaan Muhammadiyah pada wilayah legislasi dan hukum nasional kurang berpengaruh, hadirnya gerakan Jihad Konstitusi ini telah membuat gerakan Muhammadiyah mengalami pergeseran dari high politik menuju politik konstitusional yang memiliki makna sebuah perjuangan untuk menegakkan konstitusi bangsa. Gerakan high politik dalam wajah dan isu gerakannya lebih berkutat pada soal korupsi, penyalagunaan kekuasaan dan isu-isu ekologi besar seperti kasus Freeport sedangkan gerakan Jihad Konstitusi ini membuat Muhammadiyah harus membela rakyat terutama berhubungan dengan SDA yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti Migas dan ekologi. Lebih mudahnya, gerakan Jihad Konstitusi adalah model advokasi lingkungan Muhammadiyah melalui jalur konstitusi. Tiga potret kiprah dan peran kebangsaan Muhammadiyah yang mengalami perubahan diatas, telah menjadi bukti elan vital pembaharuan di dalam tubuh 190

Muhammadiyah tidak pernah terhenti untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat.gerakan Jihad Konstitusi ini telah mengubah wajah Muhammadiyah menjadi gerakan judicial atau pembaharu hukum yang membuat peran Muhammadiyah dalam legislasi nasional semakin diperhitungkan. Gerakan pembaharuan hukum ini harus dibumikan di dalam tubuh organisasi Gajah ini agar kekuatan Muhammadiyah dalam membendung dan menghentikan kerusakan yang disebabkan kapitalisme global melalui perusahaan multi-nasional yang bekerjasama dengan negara bisa dilakukan, mengingat gerakan Islam Berkemajuan harus semakin hadir dengan spirit pembebasan dan keberpihakan kepada rakyat kecil, karena gejolak dan konflik pada wilayah sumber daya alam seperti Migas dan lain sebagainya telah membuat rakyat menderita berkepanjangan dan tidak membuat negara mampu hadir dengan kemandirian energi untuk mensejahterakan rakyatnya. Hadirnya gerakan Jihad Konstitusi ini akan menjadikan Muhammadiyah sebagai penentu bukan hanya pembantu di Republik ini. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan beberapa saran diantaranya: 1. Muhamamdiyah harus memperluas ruang lingkup gerakan judicialnya, bukan hanya melakukan perjuangan di Mahkamah Konstitusi tetapi Muhammadiyah harus mengawal dari proses awal ketika UU itu diajukan di DPR agar makna Jihad Konstitusi Muhammadiyah tidak menjadi sempit. 191

2. Muhammadiyah harus mengkonsolidasikan kekuatan organisasi dibawahnya seperti organisasi ortonomnya dengan tujuan agar gerakan Jihad Konstitusi ini berjalan pada level praksis bukan hanya pada level norma konstitusional. 3. Gerakan Jihad Konstitusi Muhammadiyah ini harus berkelanjutan, di era kepemimpinan siapapun di level Pimpinan Pusat Muhammadiyah harus tetap digerakkan, karena dengan gerakan Jihad Konstitusi inilah Muhamamdiyah di abad keduanya bisa menjadi penentu buka hanya pembantu di republik ini. 4. Gerakan Jihad Konstitusi Muhammadiyah harus dihadirkan dalam model baru seperti membuat kampus yang ramah energi dan lingkungan atau menciptakan kampus yang menggunakan energy tata surya dan yang tidak kalah penting, gerakan ini harus dihadirkan dalam bentuk advokasi lingkungan yang terjadi di Indonesia. 192