PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 115 TAHUN 2016 TENT ANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 113 TAHUN 2016 TENT ANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH,

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO TENTANG PENGGUNAAN SURPLUS TUNAI PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

1 of 6 18/12/ :41

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 92/PMK.05/2011 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN SUMEDANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2015

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2016

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD KOTA LANGSA

POLA PENGELOLAAN KEUANGAN PADA BADAN LAYANAN UMUM

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

SOEMARNO SOSROATMODJO

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG. PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD dr. LOEKMONO HADI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 88 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 61 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 74 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 16 A TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 19 TAHUN 2011 TENT ANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG POLA TATA KELOLA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 111 TAHUN 2016 TENT ANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2007 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MATRIK PERSANDINGAN REVISI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM

NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENT ANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM NEGARA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 112 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

WALIKOTA MOJOKERTO PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 115 TAHUN 2016 TENT ANG PENGATURAN RENCANA SISNIS DAN ANGGARAN (RSA) UNIT KERJA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT YANG MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN SADAN LAYANAN UMUM DAERAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang a. bahwa Sadan Layanan Umum Daerah Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas; b. bahwa Rencana Sisnis dan Anggaran SLUD menganut pola anggaran fleksibel (flexsibel bugget) yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan penggunaan belanja dalam RSA untuk bertambah atau berkurang secara proposional terhadap pendapatan SLUD selain yang bersumber dari APSD; c. bahwa RSA disusun mengacu pada Rencana Strategi Sisnis Lima Tahunan berdasarkan kinerja dan perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanan, serta berdasarkan kebutuhan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat, badan lain maupun APSN/APSD; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, dan c, maka perlu menetapkan Pengaturan Rencana Bisnis Dan Anggaran (RSA) Unit Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Sadan Layanan Umum Daerah Kata Mojokerto, yang dituangkan dalam suatu Peraturan Walikota Mojokerto.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kata Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur I Jawa Tengah I Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063) ; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3242) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Sadan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Sadan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja lnstansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614) ;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Sadan Layanan Umum Daerah; 10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007 tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja lnstansi Pemerintah untuk Menerapkan Pengelolaan Keuangan Sadan Layanan Umum ; 11. Peraturan Mentari Keuangan Nomor 44/PMK.05/2009 tentang Rencana Sisnis dan Anggaran dan Pelaksanaan Anggaran SLU ; 12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas; 13. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ; 14. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Sadan Layanan Umum Daerah (PPK-SLUD) di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto; 15. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 31 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENTANG PENGATURAN RENCANA SISNIS DAN ANGGARAN (RSA) UNIT KERJA PUSKESMAS YANG MENERAPKAN PPK-BLUD KOTA MOJOKERTO.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Kota adalah Kota Mojokerto. 2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Mojokerto. 3. Walikota adalah Walikota Mojokerto. 4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. 5. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarkat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya. 6. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan paktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. 7. Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagihan BLUD yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode anggaran bersangkutan yang tidak perlu dibayar kembali. 8. Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh BLUD. 9. Biaya adalah sejumlah pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar untuk memperoleh barang dan/atau jasa untuk keperluan operasional BLUD. 10. Rencana Strategis Bisnis BLUD adalah dokumen lima tahunan yang memuat visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja dan arah kebijakan operasional BLUD. 11. Rencana Bisnis dan Anggaran BLUD adalah dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, target kinerja dan anggaran BLUD. 12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran.

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) PPK-BLUD disusun berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja, perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanan, kebutuhan pendanaan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat, badan lain, APBD, APBN dan sumber-sumber pendapatan BLUD lainnya. Pasal 3 Tujuan ditetapkan/ disusun RBA yaitu : 1. RBA yang telah disusun dipakai sebagai dasar penyusunan DPA- BLUD; 2. Menjamin terlaksananya program dan kegiatan sesuai dengan rencana strategi bisnis dan target kinerja yang telah ditetapkan; 3. Menjamin ketersediaan dan pemenuhan anggaran untuk peningkatan kualitas pelayanan puskesmas baik untuk upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat; 4. Untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi Puskesmas pada khususnya dan mendukung terwujudnya visi dan misi Pemerintah Kota Mojokerto pada umumnya. BAB Ill RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA) Bagian Kesatu Penyusunan Pasal 4 (1) BLUD menyusun RBA tahunan yang berpedoman kepada Rencana Strategis Bisnis (Renstra) BLUD. (2) Penyusunan RBA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun berdasarkan : a. Prinsip anggaran berbasis kinerja; b. Perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanan; c. Kebutuhan pendanaan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat, badan lain, APBD, APBN dan sumber pendapatan BLUD lainnya. (3) RBA merupakan penjabaran lebih lanjut dari program dan kegiatan BLUD dengan berpedoman pada pengelolaan keuangan BLUD.

(4) RBA sebagaimana dimaksud pada ayat (3) memuat; a. Kinerja tahunan berjalan; b. Asumsi makro dan mikro; c. Target kinerja; d. Analisis dan perkiraan biaya satuan; e. Perkiraan harga; f. Anggaran pendapatan dan biaya BLUD; g. Besaran prosentase ambang batas; h. Prognosa laporan keuangan/proyeksi; i. Perkiraan maju/ forward estimate; j. Rencana pengeluaran investasi/modal; dan k. Ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi dengan RKA-SKPD/APBD. (5) Untuk BLUD -Unit Kerja RBA disusun dan dikonsolidasikan dengan RKA-SKPD Dinas Kesehatan Kota. (6) RBA sebagaimana dimaksud pada ayat 4 dan 5 dipersamakan sebagai RKA -SKPD I RKA-Unit Kerja Puskesmas. Bagian Kedua Penetapan Pasal 5 (1) RBA yang telah disusun oleh Pemimpin BLUD Unit Kerja disampaikan kepada Kepala Dinas untuk dibahas sebagai bagian dari RKA-SKPD Dinas Kesehatan. (2) RKA-SKPD beserta RBA Puskesmas disampaikan kepada PPKD dan selanjutkan disampaikan kepada TAPD untuk dilakukan penelaahan. (3) RBA yang telah ditelaah oleh TAPD disampaikan kepada PPKD untuk dituangkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD. (4) Setelah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD ditetapkan menjadi Peraturan Daerah, pemimpin BLUD melakukan penyesuaian terhadap RBA untuk ditetapkan menjadi RBA definitif. (5) RBA definitif sebagaimana dimaksud pada ayat 4, dipakai sebagai dasar penyusunan DPA-BLUD untuk diajukan kepada PPKD. Bagian Ketiga Perubahan

Pasal 6 (1) Perubahan RBA definitif dan DPA- BLUD dilakukan apabila : a. Terdapat penambahan atau pengurangan pagu anggaran yang berasal dari APBD; dan/atau b. Belanja BLUD melampaui ambang batas fleksibilitas. (2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dilakukan melalui mekanisme perubahan APBD. BAB IV PELAKSANAAN ANGGARAN Bagian Kesatu DPA-BLUD Pasal 7 (1) DPA- BLUD Unit Kerja Puskesmas mencakup antara lain : a. Pendapatan; b. Belanja; c. Pembiayaan. (2) DPA - BLUD yang telah disahkan oleh PPKD menjadi dasar pelaksanaan anggaran dan penarikan dana yang bersumber dari APBD. (3) Penarikan dana sebagaimana dimaksud pada ayat 2 digunakan untuk belanja pegawai, belanja modal, belanja barang dan/atau jasa sesuai dengan peraturan perundangan dan memperhatikan anggaran kas yang telah ditetapkan dalam DPA-BLUD. Bagian Kedua Pendapatan Pasal 8 Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)dapat diperoleh dari : a. Jasa pelayanan; b. Hibah terikat dan tidak terikat; c Hasil kerjasama dengan pihak lain; d. APBD /APBN operasional dan investasi; e. Lain-lain pendapatan BLUD yang sah.

Pasal 9 (1) Seluruh pendapatan sebagaimana dimaksud pada pasal 8 kecuali yang berasal dari hibah terikat, dapat dikelola langsung untuk membiayai pengeluaran SLUD sesuai RSA. (2) Hibah terikat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diperlakukan sesuai peruntukannya. (3) Seluruh pendapatan SLUD dilaksanakan melalui rekening kas SLUD dan dicatat dalam kode rekening kelompok pendapatan asli daerah pada jenis lain-lain pendapatan asli daerah yang sah dengan obyek pendapatan SLUD. (4) Seluruh pendapatan dilaporkan kepada PPKD setiap Triwulan. Bagian Ketiga Bia ya Pasal 10 (1) Siaya SLUD merupakan biaya operasional dan biaya non operasional. (2) Siaya SLUD dialokasikan untuk membiayai program peningkatan pelayanan, kegiatan pelayanan dan kegiatan pendukung pelayanan. (3) Siaya operasional terdiri dari : a. Siaya pelayanan; dan b. Siaya umum dan administrasi. (4) Siaya non operasional I biaya lainnya terdiri dari : a. Siaya bunga; b. Siaya administrasi bank; c. Siaya kerugian penjualan aset tetap; d. Siaya kerugian penurunan nilai; dan e. Siaya non operasional lainnya. (5) Seluruh pengeluaran biaya SLUD disampaikan kepada PPKD setiap Triwulan dengan menerbitkan SPM Pengesahan yang dilampiri sengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPT J). (6) Fleksibilitas pengeluaran biaya BLUD merupakan pengeluaran biaya yang disesuaikan dan signifikan dengan perubahan pendapatan dalam ambang batas RBA yang telah ditetapkan secara definitif. (7) Ambang batas RSA ditetapkan dengan besaran prosentase yaitu 10% dari pendapatan SLUD dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional SLUD.

(8) Prosentase ambang batas tertentu merupakan kebutuhan yang dapat diprediksi, dapat dicapai, terukur, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan. BAB V AKUNTANSI, PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN Bagian Kesatu Akuntansi Pasal 11 (1) BLUD menyelenggarakan akuntansi dan laporan keuangan menggunakan basis akrual baik dalam pengakuan pendapatan, biaya, aset, kewajiban dan ekuitas dana. (2) Dalam rangka menyelenggarakan akuntansi dan pelaporan keuangan berbasis akrual, pemimpin BLUD menyusun kebijakan akuntansi yang berpedoman pada sistem akuntansi BLU yang telah ditetapkan. (3) Kebijakan akuntansi digunakan sebagai dasar dalam pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan dan biaya. Bagian Kedua Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pasal 12 (1) Laporan Keuangan BLUD terdiri dari : a. Neraca; b. Laporan operasional; c. Laporan arus kas; dan d. Catatan atas laporan keuangan (CALK). (2) Laporan keuangan BLUD disertai dengan laporan kinerja yang berisikan informasi pencapaian hasil keluaran BLUD dan diaudit oleh pemeriksa eksternal sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Setiap triwulan BLUD-Unit Kerja menyusun dan menyampaikan laporan operasional dan laporan arus kas kepada PPKD melalui Kepala Dinas paling lambat 15 hari setelah periode pelaporan berakhir.

(4) Setiap semesteran dan tahunan BLUD-Unit Kerja menyusun dan menyampaikan laporan keuangan lengkap kepada PPKD melalui Kepala SKPD Dinas Kesehatan untuk dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan SKPD dan pemerintah daerah paling lambat 2 bulan setelah periode pelaporan berakhir. BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 13 (1) Pembinaan teknis BLUD-Unit Kerja Puskesmas dilakukan oleh Kepala SKPD Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab atas urusan pemerintahan yang bersangkutan. (2) Pembinaan keuangan BLUD dilakukan oleh PPKD. (3) Pengawasan operasional BLUD dilakukan oleh pengawas internal yaitu auditor yang berkedudukan langsung dibawah pemimpin BLUD. BAB VII EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA Pasal 14 (1) Evaluasi dan penilaian kinerja BLUD dilakukan setiap tahun oleh kepala daerah dan/atau dewan pengawas terhadap aspek keuangan dan non keuangan. (2) Evaluasi dan penilaian kinerja dimaksud bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian hasil pengelolaan BLUD sebagaimana ditetapkan dalam renstra bisnis dan RBA. (3) Evaluasi dan penilaian kinerja dari aspek keuangan dapat diukur berdasarkan tingkat kemampuan BLUD dalam memperoleh hasil usaha atau hasil kerja dari layanan, memenuhi kewajiban jangka pendek, memenuhi seluruh kewajiban dan kemampuan penerimaan untuk membiayai pengeluaran. (4) Penilaian kinerja dari aspek non keuangan dapat diukur berdasarkan perspektif pelanggan, proses internal pelayanan, pembelajaran dan pertumbuhan.

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kata Mojokerto. Ditetapkan di pada tanggal Mojokerto 3 0.ue sember 2016 \.failiiikota MOJIOIKE1RTO ttd MAS}UD YUINUS diundangkan di Mojokerto padatanggal 30 Desemoer 01b SEIKIRETAIRIIS DAERAIH IKOTA IMOJIOIKEIRTO ttd BERITA DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 NOMOR 115 Sali'nan sesuai dengan asllnya KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd PUDJI HARDJONO, SH NIP'. 196007.29 1 198503 1 007