BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH"

Transkripsi

1 SALINAN BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 42 B TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a. b. c. d. bahwa dalam rangka pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, akuntabel, transparan, Pemerintah Daerah telah menetapkan Rumah Sakit Umum Daerah Mokopido Tolitoli sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dengan status penuh; bahwa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat perlu pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibelitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek bisnis yang sehat tanpa mengutamakan mencari keuntungan sebagai pengecualian dari ketentuan Pengelolaan Keuangan Daerah pada umumnya; bahwa untuk memberikan arah, landasan dan kepastian hukum dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah, perlu pengaturan hukum mengenai pola pengelolaan keuangan BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Mokopido Tolitoli; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati Tolitoli tentang Pedoman Teknis Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Mokopido Tolitoli. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republk Indonesia Nomor 4286); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republk Indonesia Nomor 4355); Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republk Indonesia Nomor 4400); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 5063); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244), Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340); Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

3 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; Peraturan Bupati Tolitoli Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pola Tata Kelola Rumah Sakit Umum Daerah Mokopido Tolitoli; Keputusan Bupati Tolitoli Nomor 80A Tahun 2014 tentang Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Mokopido Tolitoli. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TOLITOLI TENTANG PEDOMAN TEKNIS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO TOLITOLI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tolitoli; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Tolitoli; 3. Bupati adalah Bupati Kabupaten Tolitoli; 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli; 5. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat; 6. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disingkat RSUD adalah Rumah Sakit Umum Daerah Mokopido Tolitoli Kabupaten Tolitoli; 7. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas;

4 8. Direktur Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Mokopido Tolitoli yang selanjutnya disingkat Direktur BLUD RSUD Mokopido Tolitoli adalah Direktur RSUD Mokopido Tolitoli yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD pada satuan kerja yang dipimpinnya; 9. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD, yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya; 10. Fleksibilitas adalah keleluasaan pengelolaan keuangan/barang BLUD pada batas-batas tertentu (jasa medis, obat-obatan dan makan minum) yang dapat dikecualikan dari ketentuan yang berlaku umum; = pengelolaan keuangan dan pengadaan barang dan jasa; 11. Pejabat Pengelola BLUD RSUD Mokopido Tolitoli adalah pimpinan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang bertanggungjawab terhadap kinerja operasional RSUD Mokopido Tolitoli yang terdiri atas pemimpin, pejabat keuangan dan pejabat teknis pada BLUD RSUD Mokopido Tolitoli; 12. Dewan Pengawas BLUD RSUD Mokopido yang selanjutnya disebut Dewan Pengawas adalah organ yang dibentuk dan bertugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli; 13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN adalah Rencana Tahunan Pemerintah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah dan DPRD serta ditetapkan dengan Undang-Undang; 14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan Tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD serta ditetapkan dengan Peraturan Daerah; 15. Praktik bisnis yang sehat adalah penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu dan berkesinambungan; 16. Rencana Strategis Bisnis BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang selanjutnya disingkat Renstra Bisnis BLUD RSUD Mokopido adalah dokumen lima tahunan yang memuat visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja dan arah kebijakan operasional RSUD Mokopido Tolitoli; 17. Rencana Bisnis Anggaran BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang selanjutnya disingkat RBA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli adalah dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, target kinerja dan anggaran BLUD RSUD Mokopido Tolitoli; 18. Dokumen Pelaksanaan Anggaran BLUD yang selanjutnya disingkat DPA- BLUD adalah dokumen yang memuat pendapatan dan biaya, proyeksi arus kas, jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa yang akan dihasilkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh BLUD; 19. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disebut SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal; 20. Target Tahunan adalah nilai persentase yang harus dicapai sebagai tolok ukur kinerja pada tahun yang bersangkutan; 21. Program adalah penjabaran kebijakan SKPD dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD; 22. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personal (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa;

5 23. Pendapatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagihan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode anggaran bersangkutan yang tidak perlu dibayar kembali yang bersumber dari jasa layanan, hibah terikat dan tidak terikat, hasil kerja sama dengan pihak lain, APBD, APBN dan lain-lain pendapatan rumah sakit yang sah dan tidak terpisahkan dari APBD; 24. Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek, antara lain selisih lebih pembiayaan anggaran, cadangan piutang, cadangan persediaan dan dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek; 25. Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh BLUD RSUD Mokopido Tolitoli; 26. Biaya BLUD RSUD Mokopido Tolitoli adalah sejumlah pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar untuk memperoleh barang dan/atau jasa untuk keperluan operasional BLUD RSUD Mokopido Tolitoli; 27. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar; 28. Rekening Kas BLUD RSUD Mokopido Tolitoli adalah rekening tempat penyimpanan uang BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang dibuka oleh Pimpinan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli pada bank umum yang ditunjuk untuk menampung seluruh penerimaan pendapatan dan pembayaran pengeluaran BLUD RSUD Mokopido Tolitoli; 29. Laporan Keuangan adalah laporan pertanggungjawaban keuangan daerah yang menunjukkan posisi keuangan aktivitas bersih yang berasal pendapatan, keuntungan, beban dan kerugian, arus kas dan kinerja keuangan pemerintah daerah yang mengacu pada Peraturan Perundangundangan yang berlaku; 30. Laporan keuangan konsolidasi adalah suatu laporan keuangan yang merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas akuntansi sehingga tersaji sebagai satu entitas pelaporan; 31. Satuan Pengawas Internal yang selanjutnya disingkat SPI adalah Satuan Pengawas Internal RSUD Mokopido Tolitoli yang bertugas melakukan pengawasan dan pengendalian internal dalam rangka membantu pimpinan RSUD Mokopido Tolitoli untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh lingkungan sosial sekitarnya dalam menyelenggarakan bisnis sehat; 32. Investasi adalah penggunaan aset untuk memperoleh manfaat ekonomis seperti bunga, deviden, royalti, manfaat sosial, dan/atau manfaat lainnya sehingga dapat meningkatkan kemampuan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dalam rangka pelayanan kepada masyarakat; 33. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan atau program yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur; 34. Nilai Omset adalah jumlah seluruh pendapatan operasional yang diterima oleh RSUD Mokopido Tolitoli yang berasal dari barang dan/atau jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat, hasil kerja BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dengan pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya; 35. Nilai Aset adalah jumlah aktiva yang tercantum dalam neraca RSUD Mokopido Tolitoli pada akhir suatu tahun buku tertentu, dan merupakan bagian dari aset Pemerintah Daerah yang tidak terpisahkan; 36. Tarif adalah imbalan atas barang dan/atau jasa yang diberikan oleh RSUD Mokopido Tolitoli termasuk imbalan hasil yang wajar dari investasi dana, dapat bertujuan untuk menutup seluruh atau sebagian dari biaya per unit layanan; 37. Surplus Anggaran adalah selisih lebih realisasi pendapatan atas realisasi belanja BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dalam satu tahun anggaran;

6 38. Defisit Anggaran adalah selisih kurang realisasi pendapatan atas realisasi belanja BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dalam satu tahun anggaran; 39. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disingkat LKPP adalah Lembaga Pemerintah yang bertugas mengembangkan dan merumuskan kebijakan pengadaan barang/jasa sebagimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 40. Penyedia barang/jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/layanan jasa; 41. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan bendahara untuk permintaan pembayaran langsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak kerja atau Surat Perintah Kerja lainnya dan pembayaran gaji dengan jumlah, penerima, peruntukan dan waktu pembayaran tertentu yang dokumennya disiapkan oleh PPTK; 42. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang digunakan atau diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas beban pengeluaran DPA-SKPD; 43. Surat Pernyataan Tanggung Jawab yang selanjutnya disingkat SPTJ adalah dokumen surat pernyataan tanggung jawab Direktur BLUD RSUD Mokopido Tolitoli atas pengeluaran biaya BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang bersumber dari pendapatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli selain yang bersumber dari APBD dan APBN; 44. Pengawasan adalah Proses yang dilakukan oleh Aparat Pemeriksa Internal Pemerintah yang berupa identifikasi masalah, analisis dan evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh, obyektif dan profesional berdasarkan standar audit untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas dan keandalan informasi tentang pengelolaan dan tanggungjawab keuangan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. BAB II AZAS UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD Bagian pertama Asas Umum Pasal 2 (1) Azas Pengelolaan Keuangan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli berdasarkan efektivitas dan efisiensi dengan tidak mencari keuntungan; (2) Keuangan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat; (3) Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan Kinerja BLUD RSUD Mokopido Tolitoli disusun sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan kinerja Pemerintah Daerah; (4) Anggaran BLUD RSUD Mokopido Tolitoli disusun sesuai kebutuhan dan kemampuan pendapatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli; (5) Penyusunan Anggaran BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagimana dimaksud pada ayat (4) berpedoman pada Rencana Kerja, Perencanaan Strategis dan SPM untuk mewujudkan pelayanan kepada masyarakat secara optimal;

7 (6) Penyelenggaraan dan peningkatan layanan kepada masyarakat, BLUD RSUD Mokopido Tolitoli diberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangannya. Bagian Kedua Pejabat Pengelola Pasal 3 (1) Pejabat Pengelola BLUD RSUD Mokopido Tolitoli adalah pejabat yang bertanggungjawab terhadap kinerja operasional pengelolaan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang terdiri dari : a. pemimpin; b. pejabat keuangan; dan c. pejabat teknis. (2) Pejabat Pengelola BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dan diberhentikan oleh Bupati. (3) Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan pejabat pengelola BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan praktek bisnis yang sehat. (4) Kebutuhan praktek bisnis yang sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan kepentingan BLUD untuk meningkatkan kinerja keuangan dan non keuangan berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik. (5) Pemimpin BLUD bertanggungjawab kepada Bupati melalui sekretaris daerah. (6) Pejabat keuangan dan pejabat teknis BLUD bertanggungjawab kepada pemimpin BLUD. Bagian Ketiga Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Pasal 4 Struktur anggaran pendapatan dan belanja BLUD RSUD Mokopido Tolitoli merupakan satu kesatuan yang terdiri dari : a. Pendapatan, dan b. Belanja Pasal 5 (1) Seluruh pendapatan dan belanja BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dianggarkan dalam anggaran BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (2) Anggaran BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun sesuai anggaran pendapatan. Pasal 6 (1) Pendapatan sebagaimana dimaksud pada pasal 4 huruf a, meliputi semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagihan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode anggaran yang bersangkutan yang tidak perlu dibayar kembali.

8 (2) Belanja sebagaimana dimaksud pada pasal 4 huruf b, meliputi sejumlah pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar untuk memperoleh barang/jasa untuk keperluan operasional BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. Pasal 7 (1) Pendapatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dapat bersumber dari : a. Jasa layanan; b. Hibah; c. Hasil kerjasama dengan pihak lain; d. APBD; e. APBN; dan f. Lain-lain pendapatan yang sah. (2) Pendapatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang bersumber dari jasa layanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a, berupa imbalan yang diperoleh dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat. (3) Pendapatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang bersumber dari hibah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b, dapat berupa hibah terikat dan hibah tidak terikat. (4) Hasil kerjasama dengan pihak lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c, dapat berupa perolehan kerjasama operasional, sewa menyewa dan usaha lainnya yang mendukung tugas dan fungsi BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (5) Pendapatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang bersumber dari APBN sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf e, dapat berupa pendapatan yang berasal dari Pemerintah dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi dan/atau tugas pembantuan dengan proses pengelolaan keuangan diselenggarakan secara terpisah berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan APBN; dan (6) Lain-lain pendapatan yang sah sebagimana dimaksud dalam ayat (1) huruf f, antara lain : a. hasil penjualan kekayaan yang tidak dipisahkan; b. hasil pemanfaatan kekayaan; c. jasa giro; d. pendapatan bunga; e. keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing; f. komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh BLUD RSUD Mokopido Tolitoli; dan g. hasil investasi. Pasal 8 (1) Seluruh pendapatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 kecuali yang berasal dari hibah terikat, dapat dikelola langsung untuk membiayai pengeluaran RSUD Mokopido Tolitoli sesuai dengan RBA. (2) Hibah terikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diperlakukan sesuai peruntukannya. (3) Seluruh pendapatan BLUD RSUD Mokopiddo Tolitoli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf a sampai dengan huruf f, dilaksanakan melalui rekening Kas BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dan dicatat dalam kode rekening

9 kelompok pendapatan asli daerah pada jenis lain-lain pendapatan asli daerah yang sah dengan objek pendapatan RSUD Mokopido Tolitoli. (4) Seluruh pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilaporkan kepada PPKD setiap triwulan. Bagian Keempat Biaya Pasal 9 (1) Biaya BLUD RSUD Mokopido Tolitoli terdiri dari a. biaya operasional dan b. biaya non operasional. (2) Biaya operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, mencakup seluruh biaya yang menjadi beban BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya. (3) Biaya non operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, mencakup seluruh biaya yang menjadi beban RSUD Mokpido Tolitoli dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi. (4) Biaya BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dialokasikan untuk membiayai program kegiatan pelayanan, peningkatan pelayanan dan kegiatan pendukung pelayanan. (5) Pembiayaan program peningkatan pelayanan, kegiatan pelayanan dan kegiatan pendukung pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dialokasikan sesuai dengan kelompok, jenis, program dan kegiatan. Pasal 10 (1) Biaya Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2), terdiri dari : a. biaya pelayanan; dan b. biaya umum dan administrasi. (2) Biaya pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, mencakup seluruh biaya operasional yang berhubungan langsung dengan kegiatan pelayanan. (3) Biaya umum dan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, mencakup seluruh biaya operasional yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pelayanan. (4) Biaya pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), terdiri dari : a. biaya pegawai; b. biaya bahan; c. biaya jasa pelayanan; d. biaya pemeliharaan; e. biaya barang dan jasa; dan f. biaya pelayanan lain-lain. (5) Biaya umum dan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), terdiri dari : a. biaya pegawai; b. biaya administrasi kantor;

10 c. biaya pemeliharaan; d. biaya barang dan jasa; e. biaya promosi; dan f. biaya umum dan administrasi lain-lain. Pasal 11 Biaya non operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b, terdiri dari : a. biaya administrasi bank; b. biaya kerugian penjualan aset tetap; c. biaya kerugian penurunan nilai; dan d. biaya non operasional lain-lain. Pasal 12 (1) Seluruh pengeluaran biaya BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 disampaikan kepada PPKD setiap triwulan. (2) Seluruh pengeluaran biaya BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar dilampiri dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab. Pasal 13 (1) Pengeluaran biaya BLUD RSUD Mokopido Tolitoli diberikan fleksibilitas dengan mempertimbangkan volume kegiatan pelayanan. (2) Fleksibilitas pengeluaran biaya BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan pengeluaran biaya yang disesuaikan dengan perubahan pendapatan dalam ambang batas RBA yang telah ditetapkan secara definitif. (3) Fleksibilitas pengeluaran biaya BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (1), hanya berlaku untuk biaya yang berasal dari pendapatan selain dari APBN/APBD dan hibah terikat. (4) Dalam hal terjadi kekurangan anggaran, BLUD RSUD Mokopido Tolitoli mengajukan usulan tambahan anggaran dari APBD kepada DPKAD melalui Sekretaris Daerah. Pasal 14 (1) Ambang batas RBA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 pada ayat (2), ditetapkan dengan besaran presentase. (2) Besaran presentase sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (3) Besaran Presentase sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan dalam RBA dan DPA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli oleh DPKAD. (4) Persentase ambang batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan kebutuhan yang dapat diprediksi, dapat dicapai, terukur, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.

11 BAB III PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Bagian Pertama Perencanaan Pasal 15 (1) BLUD RSUD Mokopido Tolitoli menyusun Rencana Strategis Bisnis BLUD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. (2) RSB BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi pernyataan visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli, sebagai berikut : a. Visi BLUD RSUD Mokopido Tolitoli memuat gambaran keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan di masa depan. b. Misi BLUD RSUD Mokopido Tolitoli memuat sesuatu yang harus dilaksanakan untuk mencapai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. c. Program strategis memuat program yang berisi proses kegiatan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dengan jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul dalam pelayanan dan kinerja di RSUD Mokopido Tolitoli ;dan d. Pengukuran pencapaian kinerja memuat pengukuran yang dilakukan dengan menggambarkan pencapaian hasil kegiatan dengan disertai analisis atas faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi tercapainya kinerja. Pasal 16 (1) Rencana pencapaian lima tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2), memuat rencana capaian pelayanan tahunan selama 5 (lima) tahun. (2) Proyeksi keuangan lima tahunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (2), memuat perkiraan capaian kinerja keuangan tahunan selama 5 (lima) tahun. Pasal 17 RSB BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (1), dipergunakan sebagai dasar penyusunan RBA dan Evaluasi kinerja. Bagian Kedua Penganggaran Pasal 18 (1) BLUD RSUD Mokopido Tolitoli menyusun Rencana Bisnis Anggaran yang berpedoman pada RSB BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (2) Penyusunan RBA sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disusun berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja, perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanan, kebutuhan pendanaan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari masyarakat, badan lain, APBD, APBN dan sumber-sumber pendapatan RSUD Mokopido Tolitoli lainnya.

12 (3) Penyusunan RBA disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan berdasarkan masing-masing sumber pendanaan. Pasal 19 RBA merupakan penjabaran lebih lanjut dari program dan kegiatan BLUD dengan berpedoman pada pengelolaan keuangan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. Pasal 20 (1) RBA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, meliputi : a. kinerja tahun berjalan; b. asumsi makro dan mikro; c. target kinerja; d. analisis dan perkiraan biaya satuan; e. perkiraan harga; f. anggaran pendapatan dan biaya; g. besaran persentase ambang batas; h. prognosa laporan keuangan; i. perkiraan maju (forward estimate); j. rencana pengeluaran investasi/modal; dan k. Ringkasan pendapatan dan biaya untuk dikonsolidasikan dengan RKA- SKPD dan/atau APBD. (2) RBA sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disertai dengan usulan program, kegiatan, standar pelayanan minimal dan biaya dari keluaran yang akan dihasilkan. Pasal 21 (1) Kinerja tahun berjalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf a, meliputi : a. hasil kegiatan usaha; b. faktor yang mempengaruhi kinerja; c. perbandingan RBA tahun berjalan dengan realisasi; d. laporan keuangan tahun berjalan;dan e. hal-hal yang perlu ditindaklanjuti sehubungan dengan pencapaian kinerja tahun berjalan. (2) Asumsi makro dan mikro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf b, terdiri dari : a. tingkat inflasi; b. pertumbuhan ekonomi; c. nilai kurs; d. tarif; dan e. volume pelayanan. (3) Target kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf c, terdiri dari a. perkiraan pencapaian kinerja pelayanan; dan b. perkiraan keuangan pada tahun yang direncanakan. (4) Analisis dan perkiraan biaya satuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf d, merupakan perkiraan biaya per-unit penyedia barang/jasa pelayanan yang diberikan, setelah memperhitungkan seluruh komponen biaya dan volume barang/jasa yang akan dihasilkan.

13 (5) Perkiraan harga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf e, merupakan estimasi harga jual produk barang/jasa setelah memperhitungkan biaya persatuan dan tingkat margin yang ditentukan seperti tercermin dari tarif layanan. (6) Anggaran pendapatan dan biaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf f, merupakan rencana anggaran untuk seluruh kegiatan tahunan yang dinyatakan dalam satuan uang yang tercermin dari rencana pendapatan dan belanja. (7) Besaran persentase ambang batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf g, merupakan besaran presentase perubahan anggaran bersumber dari pendapatan operasional yang diperkenankan dan ditentukan dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (8) Prognosa laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf h, merupakan perkiraan realisasi keuangan tahun berjalan seperti tercermin pada laporan operasional, neraca dan laporan arus kas. (9) Perkiraan maju (forward estimate) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf i, merupakan perhitungan kebutuhan dana untuk tahun anggaran berikutnya dari tahun yang direncanakan guna memastikan kesinambungan program dan kegiatan yang telah disetujui dan menjadi dasar penyusunan anggaran tahun berikutnya. (10) Rencana pengeluaran investasi/modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf j, merupakan rencana pengeluaran dana untuk memperoleh aset tetap. (11) Ringkasan pendapatan dan belanja untuk dikonsolidasikan dengan RKA-SKPD dan/atau APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20ayat (1) huruf k, merupakan ringkasan pendapatan dan belanja dalam RBA yang disesuaikan dengan format RKA-SKPD dan/atau APBD. Pasal 22 (1) RBA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD. (2) RBA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipersamakan sebagai RKA-SKPD. Pasal 23 RBA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, oleh PPKD disampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).untuk dilakukan evaluasi dan persetujuan Pasal 24 RBA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang telah dilakukan evaluasi dan persetujuan oleh TAPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, selanjutnya dituangkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD.

14 Pasal 25 (1) Setelah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, ditetapkan menjadi Peraturan Daerah maka Pimpinan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli melakukan penyesuaian terhadap RBA BLUD RSUD Mokopidoo Tolitoli untuk ditetapkan menjadi RBA definitif. (2) RBA definitif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digunakan sebagai dasar penyusunan DPA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli untuk diajukan kepada PPKD. BAB IV PELAKSANAAN ANGGARAN Bagian Pertama DPA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli Pasal 26 (1) DPA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2), terdiri dari : a. pendapatan dan belanja; b. proyeksi arus kas; dan c. jumlah dan kualitas barang/jasa yang akan dihasilkan. (2) PPKD mengesahkan DPA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagai dasar pelaksanaan anggaran. (3) Pengesahan DPA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berpedoman pada peraturan perundang-undangan. (4) Dalam hal DPA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (2), belum disahkan oleh PPKD maka Pemimpin BLUD RSUD Mokopido Tolitoli hanya dapat melakukan pengeluaran uang setinggi-tingginya sebesar angka DPA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli tahun sebelumnya. Pasal 27 (1) DPA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli menjadi Lampiran perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh Bupati dengan Pimpinan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (2) Perjanjian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan hubungan kerja antara Bupati dan Pimpinan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang dituangkan dalam perjanjian kinerja (contractual performance agreement). (3) Dalam perjanjian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bupati menugaskan Pimpinan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli untuk menyelenggarakan kegiatan pelayanan umum dan berhak mengelola dana sesuai dengan DPA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (4) Perjanjian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain memuat kesanggupan untuk meningkatkan : a. kinerja pelayanan bagi masyarakat; b. kinerja keuangan; dan c. manfaat bagi masyarakat.

15 Bagian Kedua Pengelolaan Kas Pasal 28 Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang dananya bersumber sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a, huruf b, huruf c dan huruf f, dilaksanakan melalui Rekening Kas BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. Pasal 29 (1) Dalam Pengelolaan Kas, BLUD RSUD Mokopido Tolitoli menyelenggarakan : a. perencanaan penerimaan dan pengeluaran kas; b. pemungutan pendapatan atau tagihan; c. penyimpanan kas dan pengelolaan rekening bank; d. pembayaran; e. perolehan sumber dana untuk menutup defisit jangka pendek; dan f. pemanfaatan surplus kas jangka pendek untuk memperoleh pendapatan tambahan. (2) Penerimaan BLUD RSUD Mokopido Tolitloli disetor 1 x 24 jam ke rekening kas BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dan dilaporkan kepada Pejabat Keuangan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. Bagian Ketiga Pengelolaan Piutang dan Utang Pasal 30 (1) BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dapat memberikan piutang sehubungan dengan penyerahan barang, jasa, dan/atau transaksi yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan operasional BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (2) Piutang dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab serta dapat memberikan nilai tambah, sesuai dengan prinsip bisnis yang sehat dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) BLUD RSUD Mokopido Tolitoli melaksanakan penagihan piutang pada saat piutang jatuh tempo. (4) Untuk melaksanakan penagihan piutang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), BLUD RSUD Mokopido Tolitoli menyiapkan bukti dan administrasi penagihan, serta menyelesaikan tagihan atas piutang BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (5) Penagihan piutang sebagimana dimaksud pada ayat (3), yang sulit ditagih dapat dilimpahkan penagihannya kepada Bupati dengan dilampiri bukti-bukti valid dan sah. Pasal 31 Piutang yang tidak dapat ditagih dan/atau kadaluwarsa dapat dihapus secara mutlak atau bersyarat sesuai ketentuan perundang-undangan.

16 Pasal 32 (1) BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dapat melakukan pinjaman/utang sehubungan dengan kegiatan operasional dan/atau perikatan pinjaman/utang dengan pihak lain. (2) Pinjaman/utang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berupa pinjaman/utang jangka pendek atau pinjaman/utang jangka panjang. (3) Pinjaman dikelola dan diselesaikan secara tertib, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab. (4) Pemanfaatan pinjaman/utang yang berasal dari perikatan pinjaman jangka pendek hanya untuk biaya operasional termasuk keperluan menutup defisit kas. (5) Pemanfaatan pinjaman/utang yang berasal dari perikatan pinjaman jangka panjang hanya untuk pengeluaran investasi/modal. (6) Pinjaman jangka panjang sebagaimana dimaksud pada ayat (2), terlebih dahulu wajib mendapat persetujuan Bupati. (7) Perikatan pinjaman dilakukan oleh pejabat yang berwenang secara berjenjang berdasar nilai pinjaman. (8) Kewenangan perjanjian pinjaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Keputusan Bupati. Pasal 33 (1) Pembayaran kembali pinjaman/utang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2), menjadi tanggung jawab BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (2) Hak tagih pinjaman/utang BLUD RSUD Mokopido Tolitoli menjadi kadaluarsa setelah 5 (lima) tahun sejak utang tersebut jatuh tempo, kecuali ditetapkan lain menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Jatuh tempo sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dihitung sejak tanggal 1 bulan Januari tahun berikutnya. Pasal 34 (1) BLUD RSUD Mokopido Tolitoli wajib membayar bunga dan pokok utang yang telah jatuh tempo. (2) Pimpinan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dapat melakukan pelampauan pembayaran bunga dan pokok sepanjang tidak melebihi nilai ambang batas yang telah ditetapkan dalam RBA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli atas persetujuan Bupati.

17 Bagian Keempat Investasi Pasal 35 (1) BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dapat melakukan investasi sepanjang memberi manfaat bagi peningkatan pendapatan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta tidak mengganggu likuiditas keuangan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (2) Investasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Pasal 36 (1) Investasi jangka pendek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2), merupakan investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau kurang. (2) Investasi jangka pendek sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dilakukan dengan pemanfaatan surplus kas jangka pendek. (3) Investasi jangka pendek sebagaimana dimaksud ayat (1), dapat berupa : a. deposito berjangka waktu 1 (satu) sampai dengan 12 (dua belas) bulan dan/atau dapat diperpanjang secara otomatis; b. pembelian surat utang negara jangka pendek; dan c. pembelian Sertifikat Bank Indonesia (SBI). (4) Karakteristik investasi jangka pendek sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. dapat segera diperjualbelikan/dicairkan; b. ditujukan dalam rangka manajemen kas; dan c. beresiko rendah. Pasal 37 (1) BLUD RSUD Mokopido Tolitoli tidak dapat melakukan investasi jangka panjang, kecuali atas persetujuan Bupati. (2) Investasi jangka panjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain : a. penyertaan modal daerah; b. pemilikan obligasi untuk masa jangka panjang; c. investasi langsung seperti pendirian perusahaan; dan d. investasi jangka panjang lain yang sah dan menguntungkan. Pasal 38 Dalam hal BLUD RSUD Mokopido Tolitoli mendirikan/membeli badan usaha yang berbadan hukum, maka kepemilikan atas badan usaha dimaksud berada pada Pemerintah Daerah. Pasal 39 (1) Hasil investasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1), merupakan pendapatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli.

18 (2) Pendapatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dipergunakan secara langsung untuk membiayai pengeluaran sesuai RBA. Bagian Kelima Kerjasama Pasal 40 (1) Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain. (2) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, ekonomis dan saling menguntungkan. Pasal 41 (1) Kerjasama dengan pihak lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (1), dapat berupa : a. kerjasama operasional; b. sewa menyewa; dan c. usaha lainnya yang menunjang tugas dan fungsi BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (2) Kerjasama operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, merupakan perikatan antara BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dengan pihak lain, melalui pengelolaan manajemen dan proses operasional secara bersama dengan pembagian keuntungan sesuai kesepakatan kedua belah pihak. (3) Sewa menyewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, merupakan penyerahan hak penggunaan/pemakaian barang inventaris milik BLUD RSUD Mokopido Tolitoli kepada pihak lain atau sebaliknya dengan imbalan berupa uang sewa bulanan atau tahunan untuk jangka waktu tertentu, baik sekaligus maupun secara berkala. (4) Usaha lainnya yang menunjang tugas dan fungsi BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, merupakan kerjasama dengan pihak lain yang menghasilkan pendapatan bagi BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dengan tidak mengurangi kualitas pelayanan umum yang menjadi kewajiban BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. Pasal 42 Hasil kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1). merupakan pendapatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dan dapat dipergunakan secara langsung untuk membiayai pengeluaran sesuai RBA BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. Bagian Keenam Pengadaan Barang/jasa Pasal 43 (1) Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dilaksanakan berdasarkan kepada kebutuhan pelayanan meliputi : a. Kebutuhan obat b. Kebutuhan bahan habis pakai medis dan non medis

19 c. Kebutuhan oksigen (O2) gas medis d. Kebutuhan makan minum e. Kebutuhan bahan bakar minyak/gas dan pelumas f. Kebutuhan alat tulis kantor g. Kebutuhan barang cetakan dan penggandaan h. Kebutuhan barang perlengkapan/kebutuhan dapur i. Kebutuhan bahan habis pakai jaringan air bersih j. Kebutuhan bahan habis pakai listrik, telekomunikasi dan elektronik k. Kebutuhan bahan habis pakai peralatan dan bahan kebersihan l. Kebutuhan bahan logistic m. Kebutuhan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor, rumah tangga rumah sakit n. Kebutuhan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit. (2) Pengadaan barang dan/atau jasa BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sebagai berikut : a. Pengadaan obat-obatan Dalam pemenuhan ketersediaan obat-obatan diadakan mengacu pada e- catalog LKPP dan jika obat-obatan yang dibutuhkan tidak tersedia dalam e- catalog dilakukan pengadaan melalui perjanjian kerjasama dengan Pedagang Besar Farmasi ataupun distributor obat dengan mengacu pada harga regional untuk Kota Palu. Dalam pemesanan obat melalui e- purchasing belum disetujui serta belum dapat dipenuhi oleh pabrik/distributor, sementara kebutuhan mendesak maka akan dilakukan pemesanan kepada distributor yang dapat memenuhi kebutuhan obat dimaksud. Dan jika dalam awal than dibutuhkan obat sementara harga e- catalog belum dikeluarkan oleh LKPP maka akan dilakukan pemesanan kepada distributor sesuai kebutuhan obat dimaksud. b. Pengadaan bahan habis pakai medis Dalam pemenuhan ketersediaan bahan habis pakai medic, diadakan melalui e-purchasing mengacu pada e-catalog LKPP dan jika bahan habis pakai yang dibutuhkan tidak tersedia dalam e-catalog LKPP dilakukan pengadaan melalui penunjukan langsung kepada pihak ketiga yang memiliki ijin bergerak di bidang pengadaan bahan/peralatan kesehatan/kedokteran. Dan jika dalam awal tahun dibutuhkan bahan habis pakai medic sementara harga e-catalog belum dikeluarkan oleh LKPP maka akan dilakkan pemesanan kepada penyedia sesuai kebutuhan dimaksud. c. Pengadaan Oksigen (O2) gas medic Dalam pemenuhan ketersediaan Oksigen (O2) gas medic dilakukan penunjukan langsung kepada penyedia gas medic yang ada di wilayah Kabupaten Tolitoli. d. Pengadaan Bahan habis pakai non medic Dalam pemenuhan ketersediaan bahan habis pakai non medik diadakan melalui penunjukan langsung kepada pihak ketiga. e. Pengadaan makanan Dalam pemenuhan kebutuhan makanan untuk pasien dan pegawai dilakukan pengadaan melalui belanja langsung bahan mentah yang selanjutnya diolah oleh tenaga-tenaga instalasi gizi BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. Untuk pengadaan bahan-bahan lain berupa makanan pelengkap kebutuhan gizi pasien diadakan melalui pengadaan langsung dan/atau penunjukan langsung dengan menggunakan pihak ketiga. f. Untuk pengadaan alat tulis kantor, bahan bakar minyak/gas dan pelumas, barang cetakan dan penggandaan, barang perlengkapan/kebutuhan dapur, bahan habis pakai listrik, telekomunikasi dan elektronik, bahan habis pakai jaringan air bersih, bahan habis pakai limbah, bahan logistic, bahan habis pakai peralatan dan bahan kebersihan dilakukan melalui pengadaan langsung dan atau penunjukan langsung.

20 g. Dalam hal terjadi kerusakan peralatan baik peralatan medis maupun non medsi serta kerusakan sarana dan prasarana lainnya yang memerlukan perbaikan akan dilakukan penunjukan langsung kepada penyedia yang memiliki keahlian dalam bidang sesuai dengan kebutuhan perbaikan peralatan dimaksud. h. Untuk pengadaan peralatan medis dan non medis bisa dilakukan dengan kerjasama operasional, untuk pelaksanaannya akan diatur dalam perjanjian kerjasama antara rumah sakit dan penyedia. i. Dalam hal terjadi kerusakan alat dan membutuhkan peralatan pengganti dalam waktu yang tidak bisa ditunda maka akan dilakukan pengadaan langsung. (3) Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD selain pada ayat (1), dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi pengadaan barang/jasa pemerintah. (4) Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan berdasarkan prinsip efisien, efektif, transparan, bersaing, adil/tidak diskriminatif, akuntabel dan praktek bisnis yang sehat. Pasal 44 Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, diselenggarakan berdasarkan jenjang nilai yang diatur tersendiri dalam Peraturan Bupati. Bagian Ketujuh Pengelolaan Barang Pasal 45 (1) Barang inventaris milik BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dapat dihapus dan/atau dialihkan kepada pihak lain atas dasar pertimbangan ekonomis dengan cara dijual, ditukar dan/atau dihibahkan serta dimusnahkan. (2) Barang inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan barang pakai habis, barang untuk diolah atau dijual, barang lainnya yang tidak memenuhi persyaratan sebagai aset tetap. (3) Hasil penjualan barang inventaris milik BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagai akibat dari pengalihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan pendapatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (4) Hasil penjualan barang inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dituangkan dalam laporan keuangan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. Pasal 46 (1) BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dilarang mengalihkan dan/atau menghapus aset tetap, kecuali atas persetujuan pejabat yang berwenang. (2) Aset tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. (3) Kewenangan pengalihan dan/atau penghapusan aset tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diselenggarakan berjenjang berdasarkan nilai dan jenis barang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

21 (4) Hasil pengalihan aset tetap sebagaimana dimaksud ayat (3), merupakan pendapatan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang dibukukan atau diinventariskan dalam laporan keuangan BLUD Mokopido Tolitoli. (5) Pengalihan dan/atau penghapusan aset tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilaporkan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (6) Penggunaan aset tetap untuk kegiatan yang tidak terkait langsung dengan tugas dan fungsi BLUD RSUD Mokopido Tolitoli harus mendapat persetujuan Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pasal 47 (1) Tanah dan bangunan milik BLUD RSUD Mokopido Tolitoli disertifikatkan atas nama Pemerintah Daerah. (2) Tanah dan bangunan milik BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi BLUD RSUD Mokopido Tolitoli, dapat dialih fungsi oleh Pimpinan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli atas persetujuan Bupati. Bagian Kedelapan Surplus dan Defisit Anggaran Pasal 48 Surplus anggaran BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dapat digunakan dalam tahun anggaran berikutnya kecuali atas instruksi Bupati untuk disetorkan sebagian atau seluruhnya ke kas daerah dengan mempertimbangkan posisi likuiditas BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. Pasal 49 Defisit anggaran BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dapat diajukan usulan pembiayaannya pada tahun anggaran berikutnya kepada Bupati melalui PPKD. Bagian Kesembilan Penyelesaian Kerugian Pasal 50 Kerugian pada BLUD RSUD Mokopido Tolitoli yang disebabkan oleh tindakan melanggar hukum atau kelalaian seseorang diselesaikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Kesepuluh Penatausahaan keuangan Pasal 51 Penatausahaan keuangan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli paling sedikit memuat, hal-hal sebagai berikut: a. pendapatan/biaya; b. penerimaan/pengeluaran;

22 c. utang/piutang; d. persediaan, aset tetap dan investasi; dan e. ekuitas dana. Pasal 52 (1) Penatausahaan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 didasarkan pada prinsip pengelolaan keuangan bisnis yang sehat. (2) Penatausahaan Keuangan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan secara tertib, efektif, efisien, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. (3) Penetapan kebijakan penatausahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan kepada PPKD. BAB V AKUNTANSI, PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN Bagian Pertama Akuntansi Pasal 53 (1) BLUD RSUD Mokopido Tolitoli menerapkan sistem informasi manajemen keuangan sesuai dengan kebutuhan praktek bisnis yang sehat. (2) Setiap transaksi keuangan pada BLUD RSUD Mokopido Tolitoli dicatat dalam dokumen pendukung dan akun-akun yang sesuai serta dikelola secara tertib. Pasal 54 (1) BLUD RSUD Mokopido Tolitoli menyelenggarakan akuntansi dan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan Standar Akuntansi Pemerintah. (2) Penyelenggaraan akuntansi dan laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menggunakan basis akrual baik dalam pengakuan pendapatan, biaya, aset, kewajiban dan ekuitas dana. (3) Dalam rangka penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan keuangan berbasis akrual sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pemimpin BLUD RSUD menyusun kebijakan akuntansi yang berpedoman pada standar akuntansi sesuai jenis layanannya. (4) Kebijakan akuntansi BLUD RSUD Mokopido Tolitoli sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digunakan sebagai dasar dalam pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan dan belanja.

23 Bagian Kedua Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pasal 55 (1) Laporan Keuangan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli terdiri dari : a. neraca yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu; b. laporan operasional yang berisi informasi jumlah pendapatan dan biaya BLUD RSUD Mokopido Tolitoli selama 1 (satu) periode; c. laporan arus kas yang menyajikan informasi kas berkaitan dengan aktivitas operasional, investasi dan aktivitas pendanaan dan/atau pembiayaan yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir kas selama periode tertentu; dan d. catatan atas laporan keuangan yang berisi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam laporan keuangan. (2) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disertai dengan laporan kinerja yang berisikan informasi pencapaian hasil/keluaran BLUD RSUD Mokopido Tolitoli. (3) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diaudit oleh pemeriksa eksternal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 56 (1) Setiap triwulan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli menyusun dan menyampaikan laporan operasional, laporan arus kas dan laporan realisasi anggaran kepada PPKA paling lambat 15 (lima belas) hari setelah periode pelaporan berakhir. (2) Setiap semester dan tahunan BLUD RSUD Mokopido Tolitoli wajib menyusun dan menyampaikan laporan keuangan lengkap yang terdiri dari laporan realisasi anggaran, laporan operasional, neraca, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan disertai laporan kinerja kepada PPKD untuk dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan Pemerintah Daerah, paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode pelaporan berakhir. Pasal 57 Penyusunan dan Penyampaian laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 pada ayat (2), untuk kepentingan konsolidasi dilakukan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah. BAB VI PERUBAHAN RBA DAN DPA Pasal 58 (1) Perubahan terhadap RBA dan DPA dilakukan apabila terdapat hal-hal sebagai berikut : a. terdapat perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi RBA dan DPA awal; b. biaya RSUD Mokopido Tolitoli melampaui ambang batas fleksibilitas yang ditetapkan;

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN YANG MENERAPKAN

Lebih terperinci

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH WALIKOTA SURABAYA, SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : Mengingat : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH BIDANG PENGELOLAAN TAMAN PINTAR DINAS PARIWISATA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BERITA DAERAH KOTA DEPOK BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 46 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA DEPOK DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 83 TAHUN : 2013 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (PPK-BLUD) PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CURUP KABUPATEN REJANG LEBONG BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BAUBAU SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH I LA GALIGO KABUPATEN LUWU TIMUR SEBAGAI BADAN

Lebih terperinci

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA, Menimbang Mengingat : : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 82 TAHUN : 2015 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 81 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SOEMARNO SOSROATMODJO

SOEMARNO SOSROATMODJO BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT DAERAH dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI NOMOR 25 2009 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) R. SYAMSUDIN, S.H. KOTA SUKABUMI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG. PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD dr. LOEKMONO HADI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG. PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD dr. LOEKMONO HADI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD dr. LOEKMONO HADI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS Menimbang : a. bahwa guna menindaklanjuti

Lebih terperinci

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR.24 TAHUN 2014 TENTANG. PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR.24 TAHUN 2014 TENTANG. PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR.24 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. FAUZIAH BIREUEN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL 1 2014 No.95,2014 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul; Pedoman, Pelaksanaan, Pengelolaan Keuangan, Badan Layanan Umum Daerah, Pusat Kesehatan Masyarakat, Kabupaten Bantul. BUPATI

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN RENCANA BISNIS ANGGARAN DAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 74 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 74 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 74 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 16 A TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 16 A TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 16 A TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGAJUAN, PENETAPAN, PERUBAHAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA DOKUMEN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 21 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 21 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENATAUSAHAAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (PPK-BLUD)

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG POLA TATA KELOLA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA

PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG POLA TATA KELOLA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG POLA TATA KELOLA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN/UTANG JANGKA PENDEK PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN SUMEDANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN SUMEDANG SALINAN PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN/UTANG PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 17 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA 1 BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 29 Tahun 2007 Seri : D PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (PPK-BLUD) RUMAH SAKIT UMUM Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016 PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 79 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 39 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 39 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 39 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR 1 PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 39 TAHUN 2011

Lebih terperinci

NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2007

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH I. UMUM Badan Layanan Umum Daerah adalah instansi di lingkungan pemerintah daerah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR 1 BUPATI OGAN KOMERING ILIR PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN INVESTASI, KERJASAMA DAN PINJAMAN/UTANG BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN T E N T A N G PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN T E N T A N G PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2012 T E N T A N G PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN, Menimbang : a. Bahwa Rumah

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN AKUNTANSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)

Lebih terperinci

Bupati Garut P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 382 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Bupati Garut P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 382 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN GARUT Bupati Garut P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 382 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG TATA KELOLA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENATAUSAHAAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN PASAR

MANAJEMEN KEUANGAN PASAR MANAJEMEN KEUANGAN PASAR A.PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Perencanaan : Menyusun Rencana Strategis Bisnis Pasar, yang mencakup pernyataan visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian p kinerja, rencana

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2016

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2016 SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN/UTANG PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk menciptakan Pemerintah

Lebih terperinci

KABUPATEN CIANJUR PERATURAN BUPATI CIANJUR NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG

KABUPATEN CIANJUR PERATURAN BUPATI CIANJUR NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH NOMOR 40 KABUPATEN CIANJUR PERATURAN BUPATI CIANJUR NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG TAHUN 2011 PEDOMAN TEKNIS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH BAGI RUMAH SAKIT UMUM CIMACAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 5 TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 5 TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 5 TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

Lebih terperinci

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 115 TAHUN 2016 TENT ANG

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 115 TAHUN 2016 TENT ANG WALIKOTA MOJOKERTO PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 115 TAHUN 2016 TENT ANG PENGATURAN RENCANA SISNIS DAN ANGGARAN (RSA) UNIT KERJA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT YANG MENERAPKAN POLA

Lebih terperinci

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : BUPATI BIMA, a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG POKOK - POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG POKOK - POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATU BARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG POKOK - POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATU BARA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 11 2008 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KABUPATEN POSO PEMERINTAH KABUPATEN POSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POSO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka efisiensi

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 34 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan negara

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 5 Tahun 2007 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

Lebih terperinci

POLA PENGELOLAAN KEUANGAN PADA BADAN LAYANAN UMUM

POLA PENGELOLAAN KEUANGAN PADA BADAN LAYANAN UMUM POLA PENGELOLAAN KEUANGAN PADA BADAN LAYANAN UMUM http://www.radarjogja.co.id I. PENDAHULUAN Paket undang-undang bidang keuangan negara merupakan paket reformasi yang signifikan di bidang keuangan negara

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DAN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES 1 BREBES PEMERINTAH KABUPATEN BREBES PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG POKOK POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang : a.

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO SERI C

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO SERI C 22 Pebruari 2007 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO SERI C 2 / C PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 SISTEM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 SISTEM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 SISTEM PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI SEKRETARIAT

Lebih terperinci

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH,

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH, PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PENGAJUAN, PENETAPAN DAN PERUBAHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2015 LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK

Lebih terperinci

TAHUN : 2006 NOMOR : 07

TAHUN : 2006 NOMOR : 07 LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2006 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2012 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN

Lebih terperinci

BUPATI BENGKAYANG, PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOMOR : 0 /TAHUH 2013 TENTANG

BUPATI BENGKAYANG, PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOMOR : 0 /TAHUH 2013 TENTANG BUPATI BENGKAYANG PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOMOR : 0 /TAHUH 2013 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PROSEDUR PENATAUSAHAAN SERTA PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); PERATURAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2006 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 40 TAHUN : 2015 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan negara

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan negara

Lebih terperinci

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD KOTA LANGSA

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD KOTA LANGSA SALINAN WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RSUD KOTA LANGSA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN INDRAMAYU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 47 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 937 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 47 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 937 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 47 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 937 TAHUN 2011 TENTANG POLA TATA KELOLA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG : POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG : POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG : POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang Mengingat : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan negara

Lebih terperinci

14. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 31,

14. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 31, BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG POKOK-POKOK

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2017

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2017 PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PERBENDAHARAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan negara

Lebih terperinci