2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
Sumargiyani Pendidikan Matematika FKIP Universitas Ahmad Dahlan JMP : Vol. 9 No. 1, Juni 2017, hal ISSN

FOURIER April 2013, Vol. 2, No. 1, 34 41

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

PENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF QUICK ON THE DRAW PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Jln. Kalimantan 37, Jember

Economic Education Analysis Journal

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PRISMA 1 (2018)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Oleh. Danuri ( ABSTRAK

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Suhartini & Sukanti 1-11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK HARMONIK

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

Affandi*) Kartini, Susda Heleni**) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Gandes Aknissholikah & Sukanti 21-34

Keyword : Cooperative Type Think Pair Share (TPS), Science Learning Outcomes.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Dwi Septi 25,Hobri 26, Arika Indah K. 27

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Septi Wuri Handayani 12-20

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SIFAT-SIFAT PENGERJAAN HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) Napi ah

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

Oleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD JURNAL. Oleh DIAN GUSTAM PRATAMA A.SUDIRMAN ASMAUL KHAIR

KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII 4 SMP Negeri 5 PEKANBARU

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATF TIPE THINK, PAIR AND SHARE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI

Kata Kunci: cooperative learning of jigsaw type, student activities and learning outcomes

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Transkripsi:

EFFORTS TO INCREASE ACTIVITY CALCULUS FURTHER STUDY USING MODEL TYPE OF COOPERATIVE LEARNING IN STUDENTS THINK PAIR SHARE Sumargiyani 1) Siti Nurrohmah 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan email;sumargiyani04@yahoo.com 2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Abstract Faculty-centered learning has been done in PGMIPA-U FKIP UAD program study mathematics education in advanced calculus courses lead the student has not been seen active in learning. For that we need a particular effort to improve students' learning activities. This research aims to improve the learning activities of students with advanced calculus using cooperative learning model Think Pair Share (TPS) on the student-u PGMIPA mathematics education courses FKIP UAD Yogyakarta on Advanced Calculus courses for academic year 2014/2015.This research is a class act. Subjects in this study were students PGMIPA-U Mathematics Education courses FKIP UAD for academic year 2014/2015 were taking courses in advanced calculus. While the object of research is the application of learning with cooperative learning model TPS on advanced calculus courses at PGMIPA -U student education courses Mathematics FKIP UAD FY 2014/2015. The study was conducted for 3 cycles. Data collected by observation, interview, test, field notes, and documentation. Analysis of the data used is descriptive qualitative. The results showed that the learning cooperative learning model TPS can improve students' learning activities PGMIPA-U courses in Mathematics Education FKIP UAD for academic year 2014/2015 on advanced calculus courses. This is evident from the observation of the average learning activities in the first cycle was 54.81% (sufficient criteria), increased in the second cycle increased to 72.05 %% (both criteria). The third cycle III increased by 80.61% (criterion is very good). Based on the results of the interview study with TPS models also received a positive response from students. Keywords: learning activities, learning model, TPS. A. PENDAHULUAN Kalkulus lanjut termasuk rumpun analisis yang merupakan salah satu bagian matematika. Untuk mengajarkan mata kuliah kalkulus lanjut berbeda dengan mengajarkan ilmuilmu yang lain, karena menurut Herman Hudojo (1988:1) Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat khas kalau dibandingkan dengan disiplin ilmu yang lain, Karena itu kegiatan belajar dan mengajar matematika seyogyanya juga tidak disamakan begitu saja dengan ilmu yang lain. Dosen selaku pengajar perlu mempertimbangkan model pembelajaran yang akan dipergunakan. Dalam proses belajar mengajar dosen akan menerapkan model pembelajaran yang telah dipilih. Proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas akan berakibat pada hasil belajar yang diperoleh. Menurut Nana Sudjana (2012:65) Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses belajar. Ini berarti optimalnya hasil belajar bergantung pada proses belajar dan proses mengajar dosen. Menurut Agus Suprijono (2012:45) Model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem. Sedangkan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi antara peserta belajar dengan pengajar/instruktur dan/atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar untuk pencapaian tujuan belajar tertentu ( Hamzah B Uno, 2011:54). Model pembelajaran yang dipilih dosen merupakan salah satu bagian yang ikut menentukan keberhasilan belajar. Model pembelajaran yang diterapkan penelitian ini model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Pelaksanaan TPS Robert E Slavin (2005:257) yang diterjemahkan oleh Narulita Yusron menyatakan ketika guru menyampaikan pelajaran kepada kelas, para siswa duduk berpasangan dengan timnya masing-masing. Guru memberikan pertanyaan kepada kelas. Siswa diminta untuk memikirkan sebuah jawaban dari mereka sendiri, lalu berpasangan dengan pasangannya untuk mencapai sebuah kesepakatan terhadap jawaban. Akhirnya guru meminta para ISBN 978-602-73690-3-0 7 Universitas PGRI Yogyakarta

siswa untuk berbagi jawaban yang telah mereka sepakati dengan seluruh kelas. Adanya kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS diharapkan aktivitas belajar meningkat, sesuai dengan keuntungan dari model pembelajaran kooperatif tipe TPS yaitu meningkatkan partisipasi : 1) Cocok untuk tugas sederhana, 2) Lebih banyak kesempatan untuk kontribusi masing-masing anggota kelompok., 3) Interaksi lebih mudah dan 4) Lebih mudah dan cepat membentuknya(anita Lie, 2008:46). Keaktifan belajar menurut Oemar Hamalik (2007:179) dapat didefinisikan sebagai berbagai keaktifan yang diberikan pada pembelajaran situasi belajar mengajar. John Dewey misalnya mengemukakan, bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari siswa sendiri. Guru hanya sekadar pembimbing dan pengarah (Dimyati, 2009: 44). Dari kedua pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa inisiatif belajar harus datang dari diri sendiri, dosen hanya membimbing dan mengarahkan. Selain itu dosen situasi belajar mengajar diharuskan dapat menciptkan kodisi agar melakukan berbagai keaktifan belajar. Keaktifan belajar Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (2010) dilihat dari berbagai indikator, 1) Antusias siswa mengikuti pembelajaran.2) Interaksi siswa dengan guru, 3) Interaksi antar siswa, 4) Kerjasama kelompok., 5) Keaktifan siswa kelompok, 6) Partisipasi siswa menyimpulkan hasil pembahasan. Dari penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar kalkulus lanjut PGMIPA-U program studi pendidikan matematika FKIP UAD Yogyakarta Tahun Akademik 2014/2015 dan 2) Untuk mengetahui respon PGMIPA-U program studi pendidikan matematika FKIP UAD Yogyakarta Tahun Akademik 2014/2015 terhadap penerapan pembelajaran kalkulus lanjut dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau Clasroom Action research (CAR). Penelitian tindakan kelas mencakup empat tahapan yakni : planning, acting, observing dan reflecting (H.E Mulyasa.2011:112). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh peneliti yang dibantu oleh 2 orang observer. Penelitian ini didesain dengan menggunakan PTK yang terbagibagi siklus. Dalam penelitian ini dilaksanakan selama proses pembelajaran kalkulus lanjut. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga siklus, dengan masing-masing siklus terbagi atas empat tahapan. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD pada semester genap Tahun Akademik 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah PGMIPA-U program studi pendidikan matematika FKIP UAD Tahun Akademik 2014/2015 yang mengambil mata kuliah kalkulus lanjut sebanyak 13. Sebagai objek penelitian adalah peningkatan aktivitas belajar pada mata kuliah kalkulus lanjut melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Desain penelitian yang dilakukan terdiri dari tahap-tahap perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Peneliti menggunakan lembar observasi dan wawancara untuk memperoleh data tentang aktivitas belajar. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menentukan kriteria tingkat aktivitas belajar selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. HASIL DAN PEMBAHASAN Selama kegiatan pembelajaran kalkulus lanjut menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dilakukan pengamatan tentang aktivitas belajar. Data tersebut selanjutnya dianalisis untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan aktivitas belajar pada mata kuliah kalkulus lanjut. Hasil dari pengamatan selama tiga siklus mengenai aktivitas belajar ditunjukkan pada Tabel 1 berikut ini : Tabel 1. Persentase Aktivitas Belajar Mahasiswa pada I, II dan III No 1 2 3 4 5 Indikator Antusias mengikuti perkuliahan Interaksi dengan dosen Interaksi antar Kerjasama kelompok Aktivitas kelompok I II III 91.35 95.83 100.00 58.65 77.08 81,37 66.35 79.17 80.77 66.35 62.50 81.73 61.54 61.46 76.92 ISBN 978-602-73690-3-0 8 Universitas PGRI Yogyakarta

6 Partisipasi menyimpulkan hasil pembahasan 59.62 56.25 62.5 Total 54.81 72.05 80.61 Hasil rata-rata persentase aktivitas belajar pada Tabel 1, selanjutnya dikriteriakan atau dikategorikan dengan menggunakan tabel sebagai berikut : Tabel 2. Kualifikasi Hasil Persentase Skor Motivasi Belajar Mahasiswa Persentase Tingkat Aktivitas Aktivitas Belajar Belajar 81-100 Sangat baik 61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang 0-20 Sangat kurang Riduwan (2011:41) Setelah data pada Tabel 1. dikategorikan menggunakan Tabel 2. diperoleh hasil pada I sebesar 54.81% termasuk kategori cukup, pada II sebesar 72.05% termasuk kategori baik dan pada III sebesar 80.01 % dengan kategori sangat baik. Secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut 100 50 0 1 2 3 Gambar 1. Persentase Rata-rata Aktivitas Belajar per Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa dari I ke II mengalami kenaikan, yang semula kategori cukup meningkat menjadi kategoei baik. Dari II ke III juga mengalami peningkatan dari kategori baik meningkat menjadi kategori sangat baik. Apabila ditinjau dari masing-masing indikator dapat digambarkan pada grafik berikut : Dari grafik di atas terlihat bahwa antusias mengikuti pembelajaran sangat baik selama I sampai III. Interaksi pada I mengalami peningkatan yang cukup baik. Sedangkan peningkatan kerjasama kelompok dan aktivitas kelompok lebih meningkat setelah di III. Masalah yang masih perlu dibenahi kedepannya a pastisipasi menyimpulkan pembahasan/ PEMBAHASAN Hasil penelitian tindakan kelas yang terdiri dari I, II, dan III menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar. Hal ini terlihat dari data yang dikumpulkan melalui lembar observasi dan wawancara dengan beberapa pada setiap pertemuan, setelah data dianalisis yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar. Hasil triangulasi I diperoleh kesimpulan : 1) Mahasiswa antusias mengikuti pembelajaran, 2) Sebagian besar belum memanfaatkan dosen sebagai fasilatator dan memanfaatkan dosen untuk bertanya kalau mengalami kesulitan saja, 3) Komunikasi lancar, sebagian tidak bertanya atau menjawab pertanyaan teman karena tidak ada masalah yang perlu didiskusikan, 4) Kerjasama baik, karena sama sama mengerjakan tugas, 5) Partisipasi cukup baik, sebagian besar belum ikut memberi respon menyimpulkan hasil pembahasan. ISBN 978-602-73690-3-0 9 Universitas PGRI Yogyakarta

Hasil triangulasi II diperoleh kesimpulan : 1) Mahasiswa memanfaatkan dosen untuk bertanya kalau mengalami kesulitan saja, kurang memanfaatkan dosen sebagai fasilitator, 2) Komunikasi lancar, karena sudah dapat berinteraksi dengan satu kelompok sehingga komunikasi antar kelompok menjadi berkurang, 3) Kerjasama baik. Pembagian tugas kelompok belum dibangun dengan baik, 4) Aktivitas kelompok karena sama sama mengerjakan tugas, 5) Partisipasi baik, sebagian besar ikut memberi respon menyimpulkan hasil pembahasan. Hasil triangulasi III diperoleh kesimpulan : 1) Mahasiswa antusias mengikuti pembelajaran dan memperhatikan penjelasan dosen, 2) Interaksi dengan dosen baik, tetapi lebih bertanya ke dosen kalau bertanya ke teman mengalami kendala, 3) Interaksi dengan baik, telah terjadi komunikasi yang baik, 4) Kerjasama antar kelompok terjadi sangat baik, 5) Aktivitas kelompok baik. dan 6) Semua ikut berpastisipasi menyimpulkan hasil pembahasan. Adanya peningkatan aktivitas belajar kalkulus lanjut yang diperoleh juga diikuti peningkatan pada hasil belajar kalkulus lanjut. Hasil belajar kalkulus lanjut yang diperoleh melalui tes diagnostik di akhir pertemuan dipergunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dilakukan mengerjakan soal. Sesuai dengan yang diuangkapkan Suwarto (2015:113) Tes diagnostik digunakan untuk menentukan elemenelemen suatu mata pelajaran yang mempunyai kelemahan-kelemahan khusus dan menyediakan alat untuk menemukan penyebab kekurangan tersebut. Bentuk tes yang dilakukan berupa soal uraian terbatas. Tes uraian adalah tes yang butir-butirnya berupa suatu pertanyaan atau suatu suruhan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif panjang (Suwarto,2013:47).Tes untuk materi fungsi dua peubah atau lebih dan grafik fungsi pada I, turunan parsial pada II dan Limit dan kontinuitas pada III telah diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3. Nilai Rata-rata Tes Kalkulus Lanjut Rata-rata Nilai I II III 72.69 75.769 76.15 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kalkulus lanjut I 72.69, pada II meningkat menjadi 75.769 dan pada III meningkat lagi menjadi 76.15. Semua siklus nilai rata rata kalkulus lanjut kriteria baik. Respon terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS juga mendapat respon yang positip, terlihat dari hasil wawancara dengan perwakilan pada setiap siklusnya diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Pembelajaran dengan model kooperatif tipe TPS lebih efektif dan nyaman karena prosesnya baik dan menjadikan lebih paham., 2) Dapat bertanya dengan teman, bertanya dengan teman satu kelompok dan bertukar pendapat dan 3) Menyenangkan karena menjadikan lebih aktif. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas belajar kalkulus lanjut PGMIPA-U program studi pendidikan matematika Tahun Akademik 2014/2015 dan mendapat tanggapan yang positip dari. Pembelajaran kalkulus lanjut menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS mendapat respon yang positif dari. Secara garis besar bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan aktivitas belajar proses pembelajaran, menjadi lebih bersemangat belajar kalkulus lanjut, kegiatan pembelajaran kalkulus lanjut juga menjadi lebih menyenangkan dan lebih mudah. PENUTUP Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada semester genap PGMIPA-U program studi pendidikan matematika Tahun Akademik 2014/2015 pada materi fungsi dua peubah atau lebih dan grafik fungsi pada I, turunan parsial pada II serta limit dan kontinuitas pada III memberikan kesimpulan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar kalkulus lanjut yang sangat baik. ISBN 978-602-73690-3-0 10 Universitas PGRI Yogyakarta

Model pembelajaran ini dapat dijadikan referensi dan masukan proses pembelajaran sebagai variasi pembelajaran agar tidak cepat jenuh dan tentunya dapat meningkatkan aktivitas belajar. DAFTAR PUSTAKA Agus Suprijono 2012 Cooperative learning Teori dan Aplikasi PAIKEM Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anita Lie. 2008. Cooperative Learning Mempraktikkan di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Grasindo. Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2010. Pelaksanaan Penilaian Implementasi KTSP Kementrian Pendidikan Nasional. Jakarta : Direktorat Pembinaan. Hamzah B Uno. 2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara. Herman Hudojo,1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Ketenagaan kependidikan. H.E Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT Remadja Rosdakarya. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik.2007. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT Remadja Rosdakarya. Riduwan. 2011. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta Robert E Slavin. 2005. Cooperative learning (Teori, Riset dan Praktik). Bandung : Nusa Media Suwarto.2013.Pengembangan Tes Diagnostik Pembelajaran (Panduan Praktis bagi Pendidik dan calon Pendidik).Yogyakarta ; Pustaka Pelajar. ISBN 978-602-73690-3-0 11 Universitas PGRI Yogyakarta