STEREOM ( KOLENKIM DAN SKLERENKIM)

dokumen-dokumen yang mirip
Panduan Praktikum. Botani. Tahun Akademik 2015/2016. Oleh : Nurcahyo Widyodaru Saputro, S.Si., M.Sc

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

JARINGAN TUMBUHAN. Delayota Science Club Maret 2011

JARINGAN. Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama Jaringan pada tumbuhan : Meristem Non meristem

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.

TATA TERTIB PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 2

PRAKTIKUM VI I. ALAT DAN BAHAN II. CARA KERJA

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

Deskripsi Anatomi Tanaman Katuk dan Patah Tulang

sumber : Encarta Encyclopedia Photo.Inc/Walker/Science Source

BIOLOGI UMUM (MIP612112)

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar

JARINGAN PADA TUMBUHAN (JARINGAN MERISTEM, JARINGAN PARENKIM, JARINGAN KOLENKIM, JARINGAN SKLERENKIM)

POKOK BAHASAN 7. ORGAN BATANG. Organ yang paling penting pada tumbuhan adalah batang, akar, daun, buga dan buah yang di dalamnya terdapat biji.

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil

JARINGAN PADA AKAR DAN BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dilihat dari beberapa bentuk dan karakteristik jenis tanamanya.

JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI ANATOMI AKAR BATANG DAN DAUN

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

MODUL BIOLOGI SMP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2

JARINGAN PARENKIM DAN PENYOKONGNYA ABSTRAK

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN

Gambar 2. Meristem apeks pucuk pada Coleus

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

LAPORAN PENGAMATAN TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Bagian aerial tumbuhan terdiri atas batang dengan organ-organ lateral. Pada umumnya tegak, tetapi bisa juga horizontal atau plagiotrop.

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal Jaringan darah. Jaringan limfa. Jaringan saraf.

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO LAMPIRAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.2

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Perhatikan skema penampang melintang batang dikotil muda berikut! Yang berlabel nomor 3 dan 5 berturut-turut adalah.

POKOK BAHASAN 9. ORGAN DAUN

Lampiran. Ria mahardika

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Stomata

JARINGAN PENGANGKUT/ JARINGAN PEMBULUH

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka (frame) struktural yang

Struktur Anatomi Biji

A. Struktur Akar dan Fungsinya

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi dan Potensi Tanaman Kelapa Sawit. Menurut Hadi (2004) pengklasifikasian kelapa sawit

PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Mikroskopis Amylum Gambar Keterangan Amylum Manihot Nama lain : Nama tanaman asal : Keluarga : Mikroskopis : berbentuk lonjong atau topi baja

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik

TINJAUAN PUSTAKA. euphorbiaceae, genus hevea dan spesies Hevea brasiliensis.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

Cincin focusing okuler

9/19/2011 KONSEP JARINGAN -*ALGAE (GANGGANG) KOLONI - FUNGI (JAMUR) PLECTENCHYM, PROSENCHYM, PSEUDOPARENCHYM

PENGHALUSAN TEKS DASAR

BENTUK DAN DISTRIBUSI JARINGAN PARENKHIM TANAMAN. MARGA Nymphaea

BAGAN DUDUK DAUN DAN ANATOMI DAUN MONOKOTIL DAN DIKOTIL DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 ACICE (H ) HASTUTI (H411122) ANDI SITTI RAHMA (H411122)

Kegiatan Belajar 4 Jaringan Daun dan Sifat Totipotensi Tumbuhan

Representasi teks makro *teks dasar* Ria mahardika

REVISI PROPOSISI MIKRO DAN PROPOSISI MAKRO TEKS DASAR

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

PRAKTIKUM FISIOLOGI DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN 1 STRUKTUR TUMBUHAN & PENGENALAN MIKROSKOP

POKOK BAHASAN 3. JARINGAN DEWASA

Daya Tekan Akar dan Daya Isap Daun.

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka(

: Struktur dan Perkembangan Tumbuhan/ BlO 2061

PEMBUATAN PREPARAT WHOLE MOUNT EPIDERMIS BAWAH/ATAS DAUN

UNIVERSITAS GADJAH MADA RPKPS STRUKTURR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN. Oleh : Tim S P T Koord : Prof.Dr. Issirep Sumardi FAKULTAS BIOLOGI

TINJAUAN PUSTAKA. sedangkan diameternya mencapai 1 m. Bunga dan buahnya berupa tandan,

Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Suku Orchidaceae. Diterima 2 April 2011, diterima untuk dipublikasikan 26 Juli 2011.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Tanaman Pisang. Menurut Cronquist (1981) Klasifikasi tanaman pisang kepok adalah sebagai. berikut: : Plantae

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

Gambar 2. Meristem apeks pucuk pada Coleus

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN (ANATOMI TUMBUHAN)

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Botani Bunga Matahari

Tiga macam orientasi sayatan yang umum digunakan untuk pengamatan struktur kayu

Struktur, Pertumbuhan dan Perkembangan TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN STRUKTUR TUMBUHAN PADA TINGKAT SEL

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

RITA NINGSIH, S.SI, M.SI

ULANGAN KENAIKAN KELAS KELAS VIII (Soal Utama)

Peta Konsep. Kata Kunci. xilem korteks floem parenkim epidermis hama dan penyakit. 100 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Struktur akar. Struktur dan fungsi akar

Uraian Materi Pada kegiatan belajar ini, kita akan mempelajari struktur morfologi dan anatomi tumbuhan khususnya pada tumbuhan berbunga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Karakteristik Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Alam (IPA) di SD/MI setiap satuan pendidikan disadarkan pada pemberdayaan

Transkripsi:

STEREOM ( KOLENKIM DAN SKLERENKIM) Judul praktikum : Stereom ( kolenkim dan sklerenkim ) Tanggal praktikum : 26 Februari 2014 Tujuan praktikum : 1. Mengidentifikasi jaringan kolenkim (kolenkim angular, lameral, anular atau lakunar ) dan sel-sel pembangunnya pada berbagai jenis tumbuhan 2. Mengidentifikasi jaringan sklerenkim ( serbut dan sklereid) dan sel-sel pembangunnya pada berbagai jenis tumbuhan A. Landasan teori Stereom adalah jaringan penguat pada tumbuhan. Stereom terdiri dari kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim merupakan jaringan penguat pada tumbuhan, terutama tumbuhan lunak. Jaringan kolenkim terdapat di batang, daun, bagian-bagian bunga, buah dan akar. Bentuk dan ukuran sel kolenkim bervariasi dan mengandung kloroplas. Kolenkim biasanya berada di bawah epidermis. Tetapi ada pula yang terpisah oleh beberapa lapisan sel parenkim. Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup yang dindingnya dapat mengalami penebalan selulosa, vectin atau lignin yang tidak merata. Dinding sel kolenkim sulit di bedakan primer dan sekundernya. Berdasarkan penebalan dinding selnya. Kolenkim di bedakan atas empat macam, yaitu : a. Kolenkim angular ( sudut ), penebalan dindingnya di sudut-sudut tempat bertemunya tiga atau lebih sel. b. Kolenkim lamelar ( lempeng / papan ), penebalan dindingnya terutama pada dinding tangensial. ( sejajar permukaan organ ) sehingga pada irisan melintang terlihat seperti papan berderet. c. Kolenkim lakunar, penebalan dinding selnya pada bagian yang mengahadap ruang antar sel. d. Kolenkim anular/tubular, penebalan dinding selnya merata sehingga lumennya berbentuk pipa. Sklerenkim merupakan jaringan penguat yang sel-selnya mengalami penebalan sekunder dengan lignin atau zat lain. Sklerenkim dapat berasal dari kolenkim yang mengalami penebalan lignin. Sklerenkim terdiri atas serabut dan sklerein. Sel serabut umumnya panjang-panjang sedangkan sel sklereid umumnya pendek-pendek. Serabut dapat berupa sel tunggal di antara jaringan dasar, tetepi umumnya bergerombol membentuk pita atau anyaman pada berkas pengangkut. Serabut dibedakan

atas serabut xilar dan ekstra xiliar. Serabut xilar terbentuk dari sel intial (pemula) yang sama dengan xylem, sedangkan serabut ektra xiliar dapat berasal dari floem atau jaringan dasar tempat terdapatnya. Sklereid terdapat sel tunggal dalam satu jaringan atau dapat membentuk jaringan khusus yang keras seperti pada tempurung kelapa. Sklereid merupakan idioblas, yaitu sel yang membentuk ukuran dan ketebalan dindingnya berada dari sel-sel yang lain. Sel sklereid umumnya terbentuk dari sel parenkim yang mengalami penenbalan dinding. Pada tumbuhan dewasa sklereid umumnya berupa sel-sel mati, namun adapula yang masih hidup selama organ yang ditempatinya masih hidup. Sklereid dapat di kelompokan dalam empat bentuk, yaitu : a. Brakisklereid (sel batu), bentuknya relatif berat, umumnya terdapat di floem, korteks, kulit batang, dan daging buah beberapa jenis tumbuhan, misalnya pada Pyrus comunis. b. Makrosklereid, bentuknya seperti batang, sering membentuk deretan tegak lurus permukaan biji, misalnya pada kulit biji dan mesofil beberapa daun. c. Asterosklereid, seperti bintang atau bercabang-cabang. Terutama terdapat di daun. d. Trikosklereid, relatif panjang dan bercabang, terdapat di mesofil daun. B. Alat dan Bahan No. Alat Bahan

1 Buku Gambar Daun alpukat 2 Pensil Batok kepala 3 Pensil warna Batang daun babadotan 4 Kamera Batang daun teh 5 Pulpen Buah Pir 6 Buku catatan Batang seledri 7 Mikroskop Batang pepaya 8 Coverglass Aquades 9 Piperglass 10 Silet 11 Cutter 12 Kotak praktikum 13 Pinset C. Langkah Kerja Pilihlah satu persatu bahan yang sudah ada ( batok kelapa, tangkai daun teh, babadotan, pir, seledri, dan batang pepaya ) Buatlah sayatan melintang setipis mungkin pada bahan yang telah ada Teteskan reagen aquades di kaca objek yang telah sudah ada sayatan melintangnya Tutuplah dengan kaca penutup Amati sediaan yang sudah disiapkan dengan mikroskop Foto dan gambarkanlah yang sudah di liat di mikroskop dan beri keterangan lengkap D. Hasil Pengamatan Gambar manual Gambar pengamatan Gambar literatur Pir

Sklereid tipe D brakisklereid pir Sklereid tipe D brakisklereid Sumber : dnurningsih.blospot.com Teh Sklerenkim asterosklereid pada the Sklerenkim asterosklereid Sumber : dnurningsih.blospot.com Babadotan Kolenkim angular babadotan pada Kolenkim angular Sumber : dnurningsih.blospot.com

Batang pepaya Sklerenkim angular pada tangkai papaya Sklerenkim angular Sumber : vivisiphieelfada.blogspot.c om Seledri Kolenkim angular pada sledri Kolenkim angular Sumber : denisaputra26.wordpress.c om Batok kelapa Sklereid tipe A brakesklereid Sklereid tipe A Sumber : dnurningsih.blospot.com

brakesklereid E. Pembahasan Pada praktikum pengamatan tentang stereom dari berbagai macam tumbuhan dapat diperoleh hasil berikut : Batok Kelapa Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Arecales Famili : Arecaceae Genus : Cocos Spesies : Cocos nucifera L. Batang pepaya Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Violales Family : Caricaceae Genus : Carica Spesies : Carica papaya L. Seledri Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Apiales Family : Apiaceae Genus : Apium Spesies : Apium graveoles L. Pir Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Rosales Family : Rosaceae Genus : Pyrus Spesies : Pyrus L. Batang teh Babadotan Kingdom : Plantae Kingdom : Plantae Divisi :Magnoliophyta Divisi : Magnoliophta Kelas : Magnoliopsida Kelas : Magnoliopsida Ordo : Euphorbiales Ordo : Asterales Family : Euphorbiaceae Family : Asteraceae

Genus : Acalypha Genus : Ageratum Spesies : Acalypha siamensis Spesies : Ageratum conyzoides - Batok kelapa Pada sayatan tempurung batok kelapa ini yang di tetesi dengan aquades ini tampak kelihatan secara jelas bagian dari jaringan sklerenkim dan mengandung jaringan skelereidnya. Pengamatan ini menggunakan pembesaran 10 x 10. Sklereid ini berupa sel tunggal. Skelereid merupakan idioblas, yaitu sel yang bentuk, dan ukuran dan ketebalan dindingnya berbeda dari sel-sel yang lainnya. Sel skelereid umumnya di bentuk dari sel paarenkim yang mengalami penebalan dinding pada tumbuhan dewasa skelereid umunnya berupa sel-sel mati namun adapula yang masih hidup selama organ yang ditempatinya. - Batang pepaya Dalam pengamatan sayatan batang pepaya yang di tetsi dengan aquades ini tampak terlihat secara jelas bagian kolenkim tipe angular. Pengamatan ini menggunakan pembesaran 10 x 10. Bentuk dan sel ukuran kolenkim bervariasi dan mengandung kloroplas. Jaringan kolenkim ini biasanya terdapat di bawah epidermis tetapi ada pula yang terrpisah oleh beberapa lapisan sel parenkim. Ukuran dan bentuk sel kolenkim beragam, ada yang berbentuk prisma pendek, mirip sel parenkim, atau panjang seperti serabut dengan ujung meruncing. Dinding sel kolenkim terdiri atas lapisan yang berselang seling, kaya akan selulosa dengan sedikit pectin dan lapisan lain dengan sedikit selulosa dan kaya pectin. - Seledri Pengamatan pada sayatan seledri ini menggunakan pembesaran 10 x 10 dan juga di tetesi dengan aquades. Sayatan seledri yang terlihat di mikroskop ini termasuk jaringan kolenkim tipe angular. Kolenkim angular merupakan penebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada sudut-sudut sel. Pada penampang melintangnya, penebalan ini tampak terjadi pada tempat bertemunya tiga sel atau lebih. Kolenkim ini tersusun atas sel-sel hidup yang dindingnya dapat mengalami penebalan selulosa, pectin atau leginin yang tidak merata, dan dinding kolenkim ini di bedakan atas primer dan sekundernya. Kolenkim dapat ditemukan pada batang, daun, serta pada bagian bunga dan buah.pada akar, kolenkim bisa dibentuk, terutama bila akar didedahkan kepada cahaya.di banyak monokotil tak ditemukan kolenkim jika sklerenkim dibentuk sejak

tanaman muda.biasanya kolenkim terdapat langsung di bawah epidermis.pada batang, kolenkim bisa membentuk silinder penuh atau tersusun menjadi berkas yang memanjang sejajar sumbu batang.pada daun, kolenkim terdapat di kedua sisi tulang daun utama atau pada satu sisi saja, serta terdapat pula sepanjang tepi daun. - Pir Sayatan pir ini menggunakan pembesaran 10 x 10 dan juga di tetesi dengan aquades. Pada syaratan pir ini yang terlihat di mikroskop terdapat jaringan sklerenkim dan mengandung sklereid. Jenis sklereid pir ini brakisklereid atau yang di sebut sel batu. Sel batu ini yang bentuknya lebih kurang isodiametrik; sklereid semacam itu biasanya dijumpai dalam floem, korteks, dan kulit batang. sel-sel batu ini sering disebut sebagai grit cells atau sel-sel pasir yaitu yang terdapat dalam buah yang berdaging karena berukuran kecil-kecil. Sklereid terdapat di dalam semua bagian pada tumbuhan, terutama di dalam kulit kayu, pembuluh tapis, dan dalam buah atau biji. - Batang daun babadotan Pada sayatan batang daun babadotan yang tipis menggunakan pembesaran 10 x 10dan di tetesi dengan aquades. Pada bagian sayatan batang babadotan ini terdapat kolenkim angular. Kolenkim merupakan jaringan penyokong pada tumbuhan. Pada irisan melintang kolenkim segar, dinding selnya tampak seperti nakre. Dinding kolenkim tumbuhan yang terkena angin lebih tebal. Dinding sel terdiri atas selulosa, sejumlah besar pectin, dan hemiselulosa, tetapi tidak menandung lignin. Senawa pektinnnya bersifat hidrofil sehingga dinding kolenkim banyak mengandung air. Dinding kolenkim yang menebal sekunder dapat menjadi tipis dan kemudian selnya menadi meristematis lagi dan mulai membelah. Hal ini terjadi pada jaringan kolenkim yang membentuk felogen dan noktah primer seringkali terdapat dalam dinding kolenkim. - Batang teh Dalam pengamatan batang teh ini yang sudah di sayat melintang terlebih dahulu menggunakan silet yang tajam dan di tetesi aquades ini terdapat kolenkim lakunar. Kolenkim lakunar ini merupakan penebalan dinding sel kolenkim ini terjadi pada dinding-dinding yang berbatasan dengan ruang antar sel. Kolenkim terdapat dalam batang, daun, bunga, buah, dan akar. Kolenkim biasanya dibentuk tepat di bawah epidermis, tetapi dalam hal khusus terdapat satu atau dua lapisan parenkim diantara epidermis dan kolenkim. Apabila kolenkim berada tepat di bawah epidermis, serinkali dinding epidermis juga menebal dengan cara yang sama dengan dinding sel kolenkim. Pada batang, kolenkim terdapat suatu silinder atau berbentuk pita memanjang

(membujur). Pada daun, kolenkim terdapat pada satu atau kedua sisi tulang daun dan sepanjang tepi daun. F. Pertanyaan dan Jawaban 1. Di mana jaringan kolenkim dari setiap organ tumbuhan tersebut di atas berada? Apakah sel-selnya masih hidup? Bagaimana ciri-cirinya? Jawab : Di bawah epidermis batang yang masih muda dan tangkai daun. Sel-selnya masih hidup. Ciri-cirinya yaitu bentuk panjang, dinding sel nya lebih tebal dari dinding sel parenkim. 2. Bagaimana bentuk dan ukuran sel kolenkim pada setiap organ bagian tumbuhan di atas dibandingkan sel epidermis dan sel parenkim di sekitarnya? Jawab : ukuran sel kolenkim lebih tebal dari sel parenkim. Bentuknya memanjang dibandingkan parenkim yang seperti bintang 3. Kolenkim apakah yang di miliki oleh masing-masing tumbuhan tersebut diatas? Bagaimana ciri sel-sel kolenkim tersebut (bagaimana penebalan dinding selnya dan apakah ada ruang antar selnya)? Jawab : Kolenkim yang ada pada pepaya, seledri, dan babadotan yaitu kolenkim angular. Pada daun teh yaitu kolenkim lakunar. Penebalannya yaitu pada sudut-sudut tempat bertemunya tiga atau lebih (kolenkim angular) dan bagian yang mengahadap ruang antar sel (kolenkim lakunar). 4. Dari setiap objek yang di amati pada kegiatan 2, apakah anda menemukan serabut sklereidnya? Bagaimana ciri yang dapat anda temukan (bentuk sel, lumen, penebalan dinding dan saluran noktahnya)? Jawab : Di temukan pada tempurung batok kelapa. Ciri-cirinya berupa sel tunggal, bentuk ukuran dan ketebalannya berbeda dengan sel-sel yang lain umumnya sel sklereid dibentuk dari sel parenkim 5. Pada jaringan apa anda menemukan serabut dan sklereid? Apakah serabut dan sklereid yang anda temukan berupa sel tunggal atau berada dalam kelompokkelompok (bergerombol)? Jawab : Di temukan pada tempurung batok kelapa pada sel sklereid. Sklereid pada tempurung batok kelapa berupa sel tunggal. 6. Apakah serabut dan sklereid yang ada temukan berupa sel hidup atau sel mati? Jelaskan ciri-ciri yang dapat anda temukan untuk menyatakan bahwa sel tersebut hidup atau mati? Jawab:

Berupa sel hidup. Ciri-cirinya yaitu penebalan terjadi pada dinding tangensial(yaitu pada bagian dinding yang sejajar dengan permukaan organ, penebalan dinding selnya merata sehingga lamennya berbentuk pita. G. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum ini bahwa batang pepaya termasuk dalam kolenkim angular, seledri termasuk kolenkim angular, pir termasuk sklerenkim tipe brakisklereid, batang daun teh termasuk kolenkim lakunar, batang daun babadotan termasuk kolenkim angular, dan batok kelapa termasuk sklerenkim tipe brakisklereid. Penebalan pada dinding sel pada kolenkim angular yaitu pada sudut-sudut tempat bertemunya tiga atau lebih. Sedangkan kolenkim lakunar pada batang daun teh penebalan dinding selnya yaitu bagian yang mengahadap ruang antar sel. Dan pada sklerenkim tipe brakisklereid terdapat di floem, korteks, kulit batang, dan daging buah yaitu pada pir. H. Daftar Pustaka Hidayat, Estiti. 1955. Anatomi tumbuhan Berbiji. Bandung: Institut Teknik Bandung Fahn. A. 1965. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Alihbahasa Ir. Ahmad Sudiarto dkk. Yogyakarta: Gadjah Mada Press Tim Pengajar. 2014. Buku Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan. Bandung : UIN Sunan Gunung Djati Bandung. http://www.scribd.com/doc/37416849/laporan-praktikum-iv-stereom http://cahyobiologi.wordpress.com/2010/05/23/sklereid/