ANALISIS CUACA EKSTREM NTB HUJAN LEBAT DI SAMBELIA LOMBOK TIMUR TANGGAL 08 FEBRUARI 2017 I. INFORMASI CUACA EKSTREM LOKASI TANGGAL DAMPAK Kecanatan Sanbelia, Kabupaten Lombok Timur 08 Februari 2017, terukur hujan dengan intensitas 166 mm 1. Dampak info BPBD, laporan sementara: Dusun batu sele, desa dara kunci, kec sambelia terisolir krn 1 damrah/jembatan dusun menange reak terkikis dan 2 jalan penghubung ke batu sele terputus II. ANALISIS METEOROLOGI INDIKATOR KETERANGAN 1. SST dan Anomali Data model analisis SST tanggal 06 Februari 2017 menunjukkan bahwa suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia cukup hangat berkisar 29 31 C. Analisis anomali SST bernilai antara -0.5 1.0 C di sekitar perairan Pulau Lombok. Kondisi ini menunjukkan potensi penguapan yang cukup tinggi sehingga kadar uap air tersedia cukup banyak di sekitar wilayah tersebut. 2. Pola Tekanan Data analisis medan tekanan tanggal 08 Februari jam 08.00 WITA menunjukkan terdapat pusat tekanan rendah di sebelah Utara Barat Laut (986hPa) Australia. Sementara itu, tekanan udara di wilayah Lombok berkisar antara 1002-1006 hpa. 3. Pola Angin Dari analisis medan angin lapisan 3000 kaki terlihat adanya pola angin siklonik di Australia bagian Barat Laut. Daerah pertemuan angin (konvergensi) terjadi mulai dari Samudera Hindia sebelah Barat Lampung, Selat Sunda, Laut Jawa, Perairan Utara Bali hingga 1
NTB. Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitarnya. 4. Kelembaban Relatif Tanggal 08 Februari 2017 5. Citra Satelit Cuaca Tanggal 08 Februari 2017 6. Citra Radar Stasiun Meteorologi -BIL Tanggal 08 Februari 2017 Secara umum, kelembaban relatif di Pulau Lombok pada lapisan 850 mb berkisar antara 70 90 % sementara lapisan 700 mb berkisar antara 80 100 %. Kondisi ini menunjukkan bahwa kondisi udara cukup basah yang menandakan potensi pertumbuhan awan awan hujan cukup besar di wilayah tersebut. 1. Berdasarkan citra kanal Water Vapor Himawari-8 pada pukul 20.00 WITA, terpantau adanya warna putih terang di atas wilayah Pulau Lombok bagian Utara hingga Timur. Kondisi ini berkaitan dengan sebaran uap air dalam jumlah besar di atas wilayah tersebut. Sebaran uap air tersebut terpantau bertambah secara signifikan mulai pukul 18.00 WITA hingga selanjutnya kembali berkurang pada pukul 24.00 WITA. 2. Berdasarkan citra IR enhanced Himawari-8 pukul 20.00 WITA terlihat adanya liputan awan-awan dengan suhu puncak awan yang sangat dingin hingga mencapai kurang dari -48 C. Awanawan yang demikian kemungkinan besar merupakan awan konvektif dengan puncak yang sangat tinggi seperti awan Cumulonimbus. Awan-awan tersebut terlihat mulai muncul setelah pukul 19.00 WITA dan terpantau menutupi wilayah Pulau Lombok khususnya Lombok Timur secara terus-menerus hingga pukul 24.00 WITA. Dari analisis data reflektivitas produk Cmax tanggal 08 Februari 2017 menunjukkan adanya liputan echo presipitasi dengan nilai reflektivitas mulai dari 15 dbz s/d 55 dbz di sekitar wilayah Sambelia, Lombok Timur. Terpantau hujan mulai terjadi sekitar pukul 15.30 WITA dan terus berlanjut hingga pukul 21.10 WITA. Irisan penampang vertikal menunjukkan adanya nilai maksimum yang berkisar antara 50-55 dbz pada ketinggian antara permukaan - 6 km. Dalam klasifikasi intensitas hujan BMKG, nilai reflektivitas tersebut masuk dalam kategori hujan intensitas lebat. 2
III. KESIMPULAN Berdasarkan analisis cuaca skala regional, SST di wilayah perairan Indonesia relatif cukup hangat termasuk di perairan sekitar Pulau Lombok. SST yang cukup hangat meningkatkan potensi terjadinya penguapan yang memasok uap air untuk terbentuknya awan-awan hujan. Berdasarkan pola angin terlihat daerah pertemuan angin di Perairan Utara NTB yang mengakibatkan naiknya massa udara sehingga terjadi pembentukan awan-awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas lebat. Kondisi ini didukung pula dengan kelembaban relatif di Pulau Lombok pada lapisan 850 mb berkisar antara 70-90 % dan pada lapisan 700 mb yang berkisar antara 80-100%. Citra satelit menunjukkan adanya liputan awan yang tebal di atas wilayah Pulau Lombok mulai pukul 14.00 WITA hingga 23.00 WITA. Citra radar cuaca menunjukkan terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang terjadi dalam jangka waktu relatif lama di wilayah Sambelia, Lombok Timur. IV. PROSPEK KEDEPAN Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hingga beberapa hari ke depan. masih berpotensi terjadi di wilayah NTB V. INFORMASI PERINGATAN DINI Waktu 16.40 Isi Peringatan dini cuaca NTB tanggal 8 Februari 2017 pkl 16.40 WITA berpotensi terjadi Hujan Lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pkl 17.10 WITA di wilayah Tanjung, Malimbu, Sekotong, Prampuan, Cakranegara, Sorongjukung, Sungian, Sembelia, Pringgabaya, Ampenan, Mataram dan dapat meluas ke wilayah Gerung, Lembar, Kediri, Praya, Selong, Koteng dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 19.100 WITA Prakirawan BMKG BIL 3
LAMPIRAN : Gbr. 1. SST tanggal 7 Februari 2017 Gbr. 2. Anomali SST tanggal 7 Februari 2017 4
Gbr. 3. Analisis MSLP tanggal 8 Februari 2017 jam 08.00 WITA Gbr. 4. Analisis angin gradien tanggal 8 Februari 2017 pukul 20.00 WITA 5
Gbr. 5 Kelembaban relatif lapisan 850 mb tgl 8 Februari 2017 pukul 20.00 WITA Gbr. 6 Kelembaban relatif lapisan 700 hpa tgl 8 Februari 2017 pukul 20.00 WITA 6
Gbr. 7 Citra Himawari water vapor tanggal 8 Februari 2017 pukul 20.00 WITA Gbr. 8 Citra Himawari menunjukkan suhu awan tanggal 8 Februari 2017 pukul 20.00 WIB 7
Gbr. 9 Citra Radar Cmax Stamet BIL tanggal 8 Februari 2017 pukul 16.40 WITA MENGETAHUI KASI OBSERVASI DAN INFORMASI STASIUN METEOROLOGI-BIL Praya, 09 Februari 2017 PEMBUAT LAPORAN YUDHIT ADIYATMA NIP.199303252013121001 8