Perkembangan Anak? Perkembangan Anak?

dokumen-dokumen yang mirip
Kuisioner Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Konsumen Terhadap Bahan Pangan Organik

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Direktorat Jenderal Peternakan (2011), dalam survey yang

I PENDAHULUAN Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN SUPERMARKET CARREFOUR KIARACONDONG, BANDUNG TERHADAP BAHAN PANGAN ORGANIK

I. PENDAHULUAN. melaksanakan usaha-usaha yang paling baik untuk menghasilkan pangan tanpa

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kewirausahaan sayur organik menjadi satu di antara pilihan bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. makanan organik. Permintaan terhadap produk-produk organik di seluruh dunia

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

I. PENDAHULUAN. saat Revolusi Hijau pada tahun 1980-an. Revolusi hijau merupakan teknik

I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. produksi pertanian baik secara kuantitas maupun kualitas. Pada tahun 1984

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH JARAK TANAM PADA BUDIDAYA TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) SECARA ORGANIK (MAKALAH) Oleh : Fuji Astuti NPM

I. PENDAHULUAN. nasional yang memiliki tujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Proyeksi konsumsi kedelai nasional

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atas usaha pemenuhan akan kebutuhan tersebut. Usaha untuk menjual barang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dewasa ini, masyarakat sebagai konsumen utama produk hasil

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah

I. PENDAHULUAN. yang cocok untuk kegiatan pertanian. Disamping itu pertanian merupakan mata

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

I PENDAHULUAN. [Diakses Tanggal 28 Desember 2009]

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III ( Tiga ) Kesehatan Bidang Gizi.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hasil peternakan yang sering kita jumpai dengan sangat mudah adalah

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam pembangunan. Indonesia, yaitu sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ayam broiler merupakan komoditi ternak yang mempunyai prospek

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk pertanian yang dibutuhkan masyarakat untuk mencukupi

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa orde baru tahun 1960-an produktivitas padi di Indonesia hanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Uraian Jumlah penduduk (juta jiwa) Konsumsi beras (juta ton) (Sumber: BPS, 2012)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cenderung untuk mencari produk-produk ramah lingkungan yang dianggap aman. bagi lingkungan serta bagi kesehatan mereka.

BAB II PERANCANGAN KAMPANYE KONSUMSI BUAH DAN SAYURAN ORGANIK

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. 1. Pengertian padi organik dan padi konvensional

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Saat ini, fenomena pemasaran telah mengalami banyak perubahan mulai

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pertanian dalam arti luas mencakup perkebunan, kehutanan, peternakan dan

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Struktur PDB Menurut Lapangan Usaha di Indonesia Tahun (Persentase)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. revolusi hijau. Hasilnya pada tahun 1984 Indonesia dapat mencapai swasembada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BISNIS PETERNAKAN BEBEK

PENDAHULUAN. dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Pembangunan hortikultura juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. biologi tanah untuk mengoptimalkan produksi tanaman (Budiasa, 2014). Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

Prospek Pengembangan Pertanian Organik di Yogyakarta

Karya Ilmiah Bisnis ayam jawa super online

faktor faktor yang berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Makanan jajanan sekolah merupakan masalah yang perlu menjadi perhatian

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

I. PENDAHULUAN. lainnya, baik dalam bentuk mentah ataupun setengah jadi. Produk-produk hasil

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. anak dengan makanan yang beraneka ragam. Terdapat juga nilai negatif apabila

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia terus tumbuh dan berkembang. Proses pertumbuhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang penduduknya mengkonsumsi beras sebagai makanan pokoknya. Kebutuhan akan

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan pokok akan dapat menggoyahkan. masa yang akan datang IPB, 1998 (dalam Wuryaningsih, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. Agro Ekologi 1

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dan sedang berusaha mencapai

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

I. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SOCIO-ECONOMIC CONSIDERATION ON AGRICULTURAL BIOTECHNOLOGY

Penataan Wilayah Pengembangan FAKULTAS PETERNAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penelitian ini membahas mengenai rencana pengembangan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Jagung merupakan komoditi yang penting bagi perekonomian Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan berusaha, memberi sumbangan pada pengembangan wilayah. Misi. memberi sumbangan yang besar kepada pembangunan nasional (Abdoel

BAB I PENDAHULUAN. mudah ditembus oleh alat-alat pertanian dan hama atau penyakit tanaman

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI BERAS ORGANIK

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN JUMLAH PEMBELIAN AYAM PEDAGING DI KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan gaya hidup metropolis telah mendorong perubahan konstruksi alam dan kondisi lahan pertanian yang bebas dari residu pestisida setiap hari jumlahnya makin berkurang. Tidak diragukan lagi bahan pangan yang dikonsumsi manusia menjadi salah satu penyebab timbulnya berbagai penyakit yang dulu mungkin belum muncul. Sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan pola hidup sehat, maraknya kampanye lingkungan hijau (go green), dan isu mengenai pelestarian kondisi bumi, membuat penduduk dunia untuk mulai memberi perhatian lebih atau pilihan bahan pangan yang akan mereka konsumsi. Berbagai alasan melatarbelakangi keputusan masyarakat di Indonesia memilih bahan pangan organik, tetapi sangat disayangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sehat dan daya beli,masyarakat terhadap bahan pangan organik masih rendah. Masyarakat lebih mencari dan memilih makanan berdasarkan rasa dan kuantitasnya, sehingga hal ini menimbulkan keprihatinan. Mengkonsumsi bahan pangan organik bukan hanya masalah pencanangan pola hidup sehat, tetapi juga perubahan gaya hidup kearah yang lebih baik. Mengubah gaya hidup tampaknya sederhana, tetapi kenyataanya mengubah kebiasaan tidaklah mudah, karena masyarakat masih kurang memahami dan bertanya-tanya mengenai apa yang dimaksud dengan bahan pangan organik. Konsep peternakan organik modern belum banyak dikenal dan masih di pertanyakan masyarakat. Peternakan organik di Indonesia kurang berkembang, sehingga menyebabkan Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain. Kurang tingginya permintaan pasar atas produk-produk organik menyebabkan harga jual produk organik di Indonesia lebih mahan dibandingkan yang non-organik. U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a 1

Tujuan utama peternakan organik adalah menyediakan hasil ternak, terutama bahan pangan organik yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya. Bahan pangan organik sangat efektif untuk menghindari efek- efek buruk yang disebabkan oleh racun dari pestisida dan bahan-bahan kimia lainnya. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa mengkonsumsi bahan pangan organik secara konsisten dapat menjadi upaya mempertahankan diri dari ancaman berbagai penyakit. Bahan pangan organik di nilai sehat karena pada saat proses perawatan hingga panennya tidak mengalami proses kimiawi atau menggunakan bahan sintetik, seperti pestisida, herbisida, pupuk dengan kandungan kimia, penyuntikan hormon atau antibiotik, serta prosesnya tanpa radiasi ionisasi maupun modifikasi genetik. Proses yang alamiah menjadikan bahan pangan organik aman untuk dikonsumsi tubuh. Bersamaan dengan seiring berkembangnya bahan pangan organik di Bandung, pertumbuhan anak-anak di Indonesia khususnya di wilayah Bandung sangatlah memprihatinkan dari segi gizi dan pola makan yang menjadi asupan sehari-hari. Telur organik menjadi alternatif yang sangat menjanjikan dari bahan pangan organik lainnya. Selain lebih mudah untuk diolah dan dikonsumsi, telur organik merupakan telur pertama kali yang mengandung betakaroten yang sangat dibutuhkan bagi metabolisme pertumbuhan anak, mulai dari balita hingga remaja. Kurangnya kesadaran orang tua khususnya ibu-ibu dalam memilih bahan pangan yang akan dikonsumsi sangat mempengaruhi kesehatan anak yang mengkonsumsi bahan pangan tersebut. Penulis sadar bahwa hal ini perlu dilakukan sejak dini sebagai bekal kesehatan yang akan nantinya memberi dampak positif bagi anak-anak di Indonesia. Untuk itu penulis ingin menggali lebih dalam tingkat kesadaran konsumen dengan melakukan kampanye mengenai manfaat betakaroten pada telur organik terhadap metabolisme pertumbuhan anak. 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis akan merumuskan masalah dan ruang lingkupnya, diantaranya adalah sebagai berikut : U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a 2

a. Bagaimana cara menyadarkan masyarakat terutama orang tua khususnya ibu-ibu, tentang pentingnya manfaat dari bahan pangan organik dengan alternatif yang paling praktis dari telur Ayam organik terhadap kesehatan anak? b. Bagaimana cara memvisualisasikan teori-teori komunikasi yang matang dalam Perancangan Kampanye Pengenalan Manfaat Betakaroten pada Telur Ayam organik Terhadap Metabolisme Perkembangan Anak? 1.3 Tujuan Perancangan a. Mengetahui cara menyadarkan masyarakat terutama orang tua khususnya ibu-ibu, tentang pentingnya manfaat dari bahan pangan organik dengan alternatif yang paling praktis dari telur organik terhadap kesehatan anak. b. Mengetahui cara memvisualisasikan teori-teori komunikasi yang matang dalam Perancangan Kampanye Pengenalan Manfaat Betakroten pada Telur Ayam organik Terhadap Metabolisme Perkembangan Anak? 1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Cara Ambil Data Observasi, dengan pengamatan secara langsung ke tempat-tempat yang berhubungan. Observasi yang dilakukan secara langsung adalah pengamatan ke peternakan telur organik PT. Farming Jaya dan juga perolehan data dari Dinas Kesehatan Bandung. Wawancara, kepada orang yang berperan aktif dalam kesehatan dan peternakan organik, yaitu Dr. Meiliana,M. Kes., dan Bapak Eddy Soekwanto selaku pemilik dan juga Ketua Agro Bisnis Organik Indonesia ( Aspaindo), U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a 3

Studi pustaka, berupa literatur, dari buku, e-book, majalah dan internet yang berhubungan baik membahas tentang bahan pangan organik, gizi dan kesehatan. Kuisioner, teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan tertulis dan terstruktur kepada 100 responden ibu-ibu untuk menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan yang dilakukan di supermarket Giant, Carrefour, Yogya, Griya dan pusat perbelanjaan Bandung Trade Centre. 1.4.2 Cara Olah Data Cara olah data yang dilakukan adalah dimulai dari studi pustaka, studi lewat internet dan wawancara lalu semua data yang ada dikumpulkan dan diolah, dan di sajikan kedalam bentuk ide maupun argumentasi dan direalisasikan kedalam bentuk tulisan berdasarkan fakta yang ada sebagai bahan dari makalah tugas akhir ini. U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a 4

1.5 Skema Perancangan U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a 5