LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 19 Maret 2009

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Sabtu, 21 Maret 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 25 Maret 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Selasa, 26 Mei 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Senin, 27 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 28 Mei 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 31 Mei 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 14 Juni 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 30 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 10 Juni 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 24 Mei 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 29 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 16 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 18 Juni 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 18 Maret 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 04 Juni 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Senin, 31 Agustus 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Sabtu, 06 Juni 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Selasa, 19 Mei 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 21 Juni 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Jum at, 12 Juni 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 13 Mei 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 19 April 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Selasa, 09 Juni 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Jum at, 22 Mei 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Sabtu, 25 April 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Sabtu, 18 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 23 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 26 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Sabtu, 22 Agustus 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Senin, 13 April 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Jum at, 28 Agustus 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Selasa, 01 September 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Sabtu, 29 Agustus 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 15 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Senin, 24 Agustus 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Selasa, 25 Agustus 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Senin, 17 Agustus 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 11 November 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Selasa, 10 November 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 03 September 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Jum at, 10 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Senin, 06 April 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Sabtu, 11 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 29 Maret 2009

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 22 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 12 November 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 12 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 05 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Selasa, 18 Agustus 2009

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 01 Oktober 2009

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Jumat, 11 September 2009

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 19 Agustus 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Selasa, 07 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 09 April 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Rabu, 18 November 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Selasa, 17 November 2009

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 13 September 2009

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Senin, 16 November 2009

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Senin, 30 Maret 2009

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Minggu, 22 November 2009

Transkripsi:

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B ) JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 1010 Indonesia Telepon : (01) 345 8400 Fax : (01) 345 8500 Email : posko@bnpb.go.id Website : http://www.bnpb.go.id LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB Kamis, 19 Maret 009 No Pada hari Rabu, 18 Maret 009 pukul 08.00 WIB hingga hari Kamis, 19 Maret 009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB I. Bencana Banjir Provinsi Jawa Timur (Laporan Perkembangan) A. Kejadian NO KAB./KOTA WAKTU LOKASI PENYEBAB 1 Kab. Tuban 3 Februari 009 Kab. Lamongan B. Kondisi Mutakhir Korban NO KAB./KOTA 6 Februari 009 Meninggal Terjadi 47 desa di 5 kecamatan (Kec. Soko, Rengel, Plumpang, Widang dan Parengan) Terjadi 89 Desa di 10 Kecamatan (Kec. Laren, Kalitengah, Karangbinangun, Gelagah, Deket, Turi dan Karanggeneng) Korban Menderita Luka (/jiwa) Pengungsi (kk/jiwa) 1 Kab. Tuban 1-531 - Kab. Lamongan - - 51.613 4/96 Sub Total 1-5.144 4/96 Keterangan: informasi korban meninggal dari Satlak PB dan PPK Depkes KAB./KOTA Kerusakan Rumah Terendam Pendidikan Sarana Umum Terendam Kesehatan Tempat Ibadah Lahan Pertanian/ perkebunan 1 Kab. Tuban 3.935 35-97 1.70 Ha Kab. Lamongan 11.374 108 7 77 1.807 Ha Sub Total 15.309 143 7 174 3.509 Ha Akibat meluapnya Sungai bengawan Solo Akibat meluapnya Sungai bengawan Solo Keterangan Kondisi banjir masih menggenangi di Kec. Widang dengan ketinggian air ± 10 cm. Kondisi banjir masih menggenangi di 6 Kecamatan dengan ketinggian air ± 10-30 cm. Lain-lain Tanggul di Desa Tegalsari Kec. Widang jebol. Ketinggian sekitar 50-100 cm, jembatan 34 unit, 3.50 m jalan Kabupaten, 30.50 meter jalan poros dan 4.40 meter jalan lingkungan 5.996 Ha tambak terendam, tanggul negara di Kec widang putus, 7 titik tanggul desa putus 1

C. Upaya Penanganan : 1. BNPB telah mengaktifkan posko Aju untuk aliran Sungai Bengawan Solo di Bakorwil Bojonegoro Prov. Jawa Timur Telp. 0353 893.454, Fax. 0353-893.453 dan di Bakorwil Surakarta Prov. Jawa Tengah Telp. 071-646.810, Fax. 071 646.810. Pemantauan juga di lakukan di Jawa Tengah yaitu di wilayah sepanjang aliran sungai bengawan solo oleh TIM TRC BNPB dan BPBD Jawa Tengah. 3. Satkorlak PB Prov. Jawa Timur dan Jawa Tengan masih tetap melakukan pemantauan untuk antisipasi ancaman bencana banjir. 4. Satlak PB Kab. Lamongan masih mendirikan posko pengungsi di Kec. Laren, berhubung masih ada sejumlah pengungsi, sementara untuk wilayah yang lainnya, warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing karena kondisi genangan sudah normal kembali/surut. 5. Satlak PB dari masing-masing Kabupaten dibantu dengan TNI dan masyarakat masih melakukan kerja bakti untuk melakukan pembersihan lumpur, kotoran-kotoran ataupun sampah dari sisa banjir yang menyumbat parit-parit atau selokan sehingga air mengalir dengan lancar. Sumber : Posko Satkorlak PBP Prov. Jawa Timur, Satlak PB Tuban, Kodim Tuban dan PPK Depkes. II. Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan A. Kondisi Terkini 1. Hari Rabu, 18 Maret 009 terpantau adanya hotspot (titik panas) di wilayah Sumatera dan Kalimantan. kondisi cuaca berdasarkan informasi dari BMKG di Sumatera dan Kalimantan Daerah Jumlah Hot Spot *) Kondisi Cuaca **) SUMATERA Sumatera Utara 3 Hujan Riau 6 Hujan ringan Jambi Hujan ringan Sumatera Selatan 8 Hujan ringan KALIMANTAN Kalimantan Barat - Hujan ringan Kalimantan Selatan - Berawan Kalimantan Tengah - Hujan ringan Kalimantan Timur - Hujan *) Sumber: Dep. Kehutanan (Satelit NOAA-18) **) Sumber: BMKG (kondisi cuaca secara umum). Hotspot (titik panas) juga terpantau di wilayah, Bangka Belitung titik, NAD 1 titk dan Bengkulu 1 titk. 3. Jarak pandang (visibility) pada hari Rabu, 18 Maret 009 dibeberapa kota di Sumatera dilaporkan Nama Kota 07:00 10:00 13:00 16.00 Medan 10.000 m 10.000 m 10.000 m 10.000 m Pekanbaru 6.000 m 8.000 m 10.000 m 1.000 m Jambi 5.000 m 1.000 m 13.000 m 1.000 m Palembang 10.000 m 10.000 m 10.000 m 10.000 m 4. Jarak pandang (visibility) pada hari rabu, 18 Maret 009 di beberapa Kota di Kalimantan dilaporkan Nama Kota 07:00 10:00 13:00 16.00 Pontianak 10.000 m 10.000 m 10.000 m 10.000 m Palangkaraya 7.000 m 9.000 m 10.000 m 8.000 m Samarinda 8.000 m 5.000 m 10.000 m 10.000 m Banjarmasin 9.000 m 10.000 m 10.000 m 10.000 m Keterangan : Jarak Pandang ( Visibility) normal > 3.000 meter

5. Ditinjau dari aspek meteorologi pada tanggal 19-0 Maret 009, wilayah yang mempunyai Potensi Kebakaran Tinggi sebagian di wilayah Sumatera terdapat di wilayah NAD, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Sumsel dan Lampung. Sedangkan di wilayah Kalimantan terdapat di Kalbar, Kaltim dan Kalsel. Potensi Kebakaran Sangat Tinggi sebagian wilayah Sumatera terdapat di Riau dan Sumbar. Sebagian kecil di wilayah Riau, Sumut, Sumbar dan Lampung. Sedangkan di wilayah Kalimantan terdapat di Kalteng. 6. Prakiraan penjalaran asap sampai dengan tanggal 18 Maret 009 pukul 07.00 WIB, di wilayah Sumatera Utara diasumsikan arahnya menuju Selatan Barat ke arah Samudera Hindia, di wilayah Kalimantan Utara arahnya menuju Selatan Barat Daya sampai ke wilayah Kalbar dan di wilayah Kalimantan Selatan arahnya menuju Timur Laut - Utara sampai ke wilayah Kalteng. Sumber : Badan Meteorologí Klimatologi dan Geofísika B. Upaya Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan 1. BNPB senantiasa berkoordinasi dengan Dep. Kehutanan, Lapan dan Badan Meteorologi Kalimatologi dan Geofisika untuk memantau perkembangan titik panas (hotspot) serta jarak pandang (visibility) setiap hari.. Secara umum, Satlak PB, Satkorlak PB, Manggala Agni Dinas Kehutanan, Kepolisian dan instansi/sektor terkait tetap menyiagakan petugas untuk memantau perkembangan kondisi titik api yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. 3. Dinas Kehutanan mengawasi kegiatan pembukaan lahan oleh perusahaan dan membina masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan membakar. 4. Masing-masing dinas dan instansi terkait di wilayah Sumatera dan Kalimantan berupaya untuk mensiagakan sumberdaya yang cukup untuk melakukan tindakan pemadaman dini dan pemadaman terpadu apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan. Sumber : Dep. Kehutanan dan Meneg LH III. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia Saat ini masih ada 3 (tiga) gunung api yang dinyatakan masih dalam status Siaga (Level III) diantaranya : 1. Gunung Api Semeru di Kab. Lumajang dan Malang Prov. Jawa Timur (Laporan Perkembangan) Hingga hari Rabu, 18 Maret 009 pukul 06.00 WIB, status kegiatan G. Semeru masih dalam keadaan Siaga (Level III). Aktivitas gunung untuk hari Rabu, 18 Maret 009 pukul 00.00 06.00 WIB terjadi 3 kali Gempa Letusan dan 3 kali Gempa Tektonik Jauh (TJ). Secara visual pada pukul 00.00 06.00 WIB, cuaca terang, angin tenang, suhu udara 5 C, Gunung tampak jelas, asap kawah tidak teramati dan sinar api tidak teramati.. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan pekembangan) Hingga hari Rabu, 18 Maret 009 pukul 06.00 WITA, status kegiatan G. Karangetang masih dalam keadaan Siaga (level III). Aktivitas gunung untuk hari Rabu, 18 Maret 009 pukul 00.00 06.00 WITA terjadi 5 kali Gempa Tremor, 6 kali Gempa Hembusan, 10 kali gempa Tektonik Jauh (TJ) dan 1 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA ). Secara visual pada pukul 00.00-06.00 WITA, cuaca berawan, angin tenang, Kawah utama warna asap putih tipis kebiruan, tinggi asap lk 50 m, sinar api samar-samar dan kawah II warna asap putih tipis, tinggi asap lk 5 m. 3. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan pekembangan) Hingga hari Rabu, 18 Maret 009 pukul 06.00 WITA, status kegiatan G. Ibu masih dalam keadaan Siaga (level III). Aktivitas gunung untuk hari Rabu, 18 Maret 009 pukul 00.00 06.00 WITA terjadi 38 kali Gempa Letusan, 0 kali Gempa Hembusan dan 3 kali Gempa Tektonik Jauh (TJ). Secara visual pada pukul 00.00 06.00 WIT, cuaca cerah - mendung, angin tenang, gunung tertutup kabut pada saat gunung jelas teramati asap putih kelabu tinggi 00-400 m. 3

Rekomendasi : 1. Masyarakat di sekitar G. Semeru, G. Api Karangetang dan G. Api Ibu dihimbau agar tetap tenang tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, selalu mengikuti arahan dari Satlak PB dan Satkorlak PB setempat.. Masyarakat di sekitar G. Semeru tidak melakukan aktifitas di wilayah sejauh 4 km di seputar lereng Tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G. Semeru sebagai alur luncuran awan panas, tidak mendekati Puncak Mahameru dan melakukan pendakian yang melebihi wilayah Kalimanti. 3. Bagi pesawat yang akan melintasi wilayah G. Semeru agar berhati-hati terhadap dampak abu letusan. 4. Masyarakat di sekitar G. Api Ibu serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Api Ibu dalam radius km. 5. Masyarakat sekitar G. Karangetang tidak diperbolehkan menaiki melebihi ketinggian 500 m dari permukaan laut. 6. Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut dikarenakan abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan. 7. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut. Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi IV. Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Kamis, 19 Maret 009 dilaporkan NO L0KASI Pagi (00.05 1.00) C U A C A Siang (1.05 18.00) Malam (18.05 4.00) 1 JAKARTA PUSAT Berawan Berawan Berawan JAKARTA UTARA Berawan Berawan 3 JAKARTA SELATAN Berawan 4 JAKARTA TIMUR Berawan Berawan 5 JAKARTA BARAT Berawan 6 KEP. SERIBU Berawan Berawan 7 BOGOR Berawan 8 TANGERANG Berawan 9 DEPOK Berawan 10 BEKASI Berawan Berawan Berawan Keterangan : - Hujan ringan : 1.0 5.0 mm/jam 5 0 mm/hari - Hujan : 5.0 10 mm/jam 0 50 mm/hari - Hujan lebat : 10 0 mm/jam 50 100 mm/hari - Hujan sangat lebat : > 0 mm/jam > 100 mm/hari Peringatan dini: Hati hati potensi hujan dengan intensitas ringan yang disertai kilat/petir serta angin kencang antara sore dan menjelang malam hari terutama di wilayah Jakarta Selatan dan Barat 4

V. Prakiraan Gelombang Tinggi Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 18 Maret 009, pukul 07:00 WIB sampai dengan tanggal 19 Maret 009 pukul 07:00.0-3.0 m : Perairan selatan Jawa hingga Bali, Laut Natuna, Perairan barat Kalimantan Barat, Perairan timur Kep. Riau, Perairan Sangihe Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua yang berbahaya bagi perahu nelayan dan tongkang VI. Lain-lain 1. Bencana Tanah Longsor di Kota Jayapura Prov. Papua Telah terjadi bencana tanah longsor akibat hujan deras pada tanggal 18 Maret 009 pukul 04.30 WIB di daerah (Desa Angkasa dan Pelabuhan Jayapura). Bencana tersebut mengakibatkan korban jiwa 4 orang meninggal dan unit rumah rusak berat. Pemda dan TNI telah mengevakuasi korban yang tertimbun dan menyerahkan korban kepada keluarganya untuk di makamkan. Sumber: Kodim 1701/Jayapura. Gempa Bumi tektonik - Pada hari Kamis, 19 Maret 009, pukul 00:08:49 WIB telah terjadi gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5.3 SR berkedalaman 91 km. Pusat gempa berada pada garis koordinat 0.08 LS - 13.61 BT (91 km Tenggara Gorontalo - Gorontalo). Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami dan belum diperoleh informasi adanya dari dampak gempa terhadap lingkungan ataupun korban jiwa. - Telah terjadi kembali gempa bumi tektonik pada pukul 06:09:3 WIB dengan kekuatan 5.1 SR berkedalaman 89 km. Pusat gempa berada pada garis koordinat 3.03 LU 16.49 BT (109 Barat Daya Melonguane Sulut). Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami dan belum diperoleh informasi adanya dari dampak gempa terhadap lingkungan ataupun korban jiwa. Pengawas, Jakarta, 19 Maret 009 Perwira Jaga, Irawan Wisnoebroto, S.E. Husni Rizal Rambe, S.T. 5