BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan objek-objek faktual ditransformasikan menjadi simbol-simbol

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan pesan baik itu berupa ide, gagasan, maupun informasi.

I. PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk yang berakal. Dengan adanya akal manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

BERPIKIR (PENALARAN) DEDUKTIF

POLA SILOGISME WACANA RAYUAN GOMBAL ANDRE VS JESSICA PADA KOLEKSI TAUWA ANTAKUTSUKA

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan

PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. tuturanlisan adalah media elektronik, seperti televisi dan radio. Adapun, untuk

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia

BAB I PENDAHULUAN. ini diangkat karena adanya berbagai aspek kesalahan terutama terdapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan alat komunikasi antar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

PRATIWI AMALLIYAH A

Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang mereka ingin sampaikan dan juga bagaimana respon. menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan mereka.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tulisannya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan media massa. Media

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

Metodologi Peneli,an - Pengantar. A, Harmoni

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

Buka Untuk melihat materi yang menyangkut matematika dan fisika

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana komunikasi, baik dia bertindak sebagai komunikator (pembicara atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Penalaran Matematis. a. Pengertian Penalaran Matematis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri tanpa kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. manusia-manusia mencapai kesimpulan-kesimpulan tertentu baik dari

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

BAB II KAJIAN TEORI. A. Analisis. Analisis diuraikan secara singkat memiliki arti penyederhanaan data.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dapat menuju ke arah hidup yang lebih baik dengan menempuh

Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu aspek penting bagi kehidupan. Auliya

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mendengarkan, berbicara/ bercerita, membaca, dan menulis/mengarang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, konsep, dan

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

A. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU

ANALISIS WACANA KELUHAN DALAM BAHASA JAWA STUDI KASUS WARGA DESA BANGSRI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat bermanfaat bagi masyarakat apabila dalam perkembangannya. masyarakat adalah dengan cara memasang iklan.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB II KAJIAN TEORITIK. kesimpulan yang berupa pengetahuan. Berdasarkan pernyataan-pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

BAB I PENDAHULUAN. Logika merupakan ilmu yang mempelajari metode-metode dan hukumhukum

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

2 Namun pembelajaran matematika di sekolah memiliki banyak sekali permasalahan. Majid (2007:226) menyatakan bahwa masalah belajar adalah suatu kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai

PEMBUKTIAN MATEMATIKA

Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1)

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, antara lain: untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. sebagian alat komunikasi, baik komunikasi antara individu yang satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang pendidikan nasional. Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. Skripsi pada hakikatnya adalah laporan penelitian ilmiah. Oleh karena itu, untuk bisa

Oleh Nirmala Sari Siregar Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Permen 23 Tahun 2006 (Wardhani, 2008:2) disebutkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. semua peristiwa itu aktivitas menyimak terjadi. Dalam mengikuti pendidikan. peristiwa ini keterampilan menyimak mutlak diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. seperti ini, media massa tidak akan mungkin berdiri statis di tengah-tengah, media

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

DASAR-DASAR LOGIKA. Pemetaan Dasar. Sujanti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Hubungan Masyarakat

Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. METODOLOGI RISET KONSEP DASAR PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Metodologi Penelitian Kuantitatif

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan sarana yang sangat penting bagi kehidupan manusia untuk

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA WACANA OPERA VAN JAVA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kunci utama dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam berkomunikasi yaitu untuk

MAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh:

Argumen premis konklusi jika dan hanya jika Tautolog

ANALISIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMKN 12 MALANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. dari proses berpikir. Berpikir merupakan suatu proses mempertimbangkan,

JURNAL PENALARAN ARGUMENTASI DALAM WACANA TULIS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Khaeratun Nisa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, antara lain pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas tenaga. pendidik dan peningkatan sarana dan pra sarana.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan manusia lainnya. Menurut Chaer (2006:1) sebagai

2015 ANALISIS TINDAK TUTUR IMPERATIF DALAM TEKS IKLAN PADA MAJALAH ONLINE LA GAZETTE DE COTE-D OR EDISI BULAN JANUARI MARET

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang sering terjadi dalam forum dakwah, tablig, taklim,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Winda Purnamasari, 2013

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah media manusia berpikir secara abstrak yang memungkinkan objek-objek faktual ditransformasikan menjadi simbol-simbol abstrak. Sebagai makhluk sosial, manusia dalam berinteraksi dengan manusia yang lain memerlukan media berupa bahasa. Oleh karena itu, bahasa merupakan alat terpenting dalam melakukan kegiatan komunikasi, yaitu sebagai alat penyampai dan bertutur. Pemahaman yang baik dalam melakukan kegiatan komunikasi sangat diperlukan oleh penutur dan mitra tutur agar komunikasi berjalan dengan lancar. Penutur dan mitra tutur dapat memperoleh suatu konsep pemahaman yang baik mengenai apa yang telah dituturkan oleh manusia yaitu dengan cara melakukan proses penalaran sebelum penutur atau mitra tutur sampai pada sebuah kesimpulan terhadap sesuatu yang dituturkan oleh manusia tersebut. Dengan demikian, penalaran itu erat dan dekat sekali artinya dengan penyimpulan, argumen, dan bukti. Widjono (2011: 211) mengatakan bahwa proses bernalar pada dasarnya ada dua macam yaitu induktif dan deduktif. Penalaran induktif adalah proses berpikir logis yang diawali dengan observasi data, pembahasan, 1

2 dukungan pembuktian, dan diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum. Penalaran deduktif adalah proses berpikir logis yang diawali dengan penyajian fakta yang bersifat umum, disertai pembuktian khusus, dan diakhiri simpulan khusus yang berupa prinsip, sikap, atau fakta yang berlaku khusus. Salah satu yang tergolong ke dalam penalaran deduktif adalah silogisme. Pola penalaran silogisme bila dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, baik yang menyangkut pada wacana yang berbentuk lisan maupun tulisan tidaklah begitu tampak, seperti pada realitas pembicaraan sehari-hari, surat kabar, majalah, tabloid, radio, televisi, dan lain-lain. Oleh sebab itu, dalam menyimak, mendengarkan, atau menerima pendapat seseorang, penutur atau mitra tutur perlu berpikir kritis melihat dasar-dasar pemikiran yang digunakan. Dengan demikian, penutur atau mitra tutur dapat menilai seberapa tingkat kualitas kesahihan pendapat itu. Pola penalaran silogisme pembicaraan yang terdapat pada wacana seperti rayuan gombal memiliki pola silogisme yang berbeda dengan pola standar. Ini dipengaruhi oleh bentuk dan susunan proposisi-proposisinya, ketidakmenentuan letak konklusi, ketidakmenentuan jumlah premis maupun kelogisan tuturan yang disampaikan penutur dan mitra tutur. Pada hakikatnya, rayuan gombal atau bisa disebut sebagai rayuan maut digunakan untuk memberikan efek keromantisan terhadap seseorang. Rayuan-rayuan tersebut pastinya dapat meluluhkan hati seseorang yang sedang mengalami masalah atau dalam keadaan gelisah. Namun, seiring dengan

3 perkembangan zaman, rayuan gombal juga dimanfaatkan sebagai alternatif hiburan bagi masyarakat. Misalnya, rayuan gombal berbentuk dialog yang dilakukan antara Andre dengan Jessica Iskandar pada program acara hiburan di stasiun televisi swasta. Sebagai sebuah hiburan, rayuan gombal telah menjadi ikon pada beberapa program acara hiburan di stasiun televisi di Indonesia. Berbagai bentuk rayuan gombal yang ditawarkan oleh artis dan pelawak seperti Andre dan Jessica juga memiliki pola silogisme yang berbeda dari pola silogisme standar yang telah ada. Sehubungan dengan itu, untuk menentukan sah dan tidaknya silogisme, perlu ditentukan kelogisan simpulan terhadap sesuatu yang disampaikan, mencari dasar-dasar atau alasan yang dikemukakan sebagai premis-premisnya, dan menyusun ulang silogisme yang digunakannya. Kemudian, melihat kesahihannya berdasarkan ketentuan hukum silogisme. Buku yang berjudul Rayuan Gombal Andre vs Jessica koleksi Tauwa Antakutsuka yang diterbitkan pada tahun 2012 merupakan buku yang di dalamnya terdapat dialog mengenai wacana rayuan-rayuan gombal yang dilakukan oleh Andre dan Jessica. Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba mengkaji permasalahan dengan judul Pola Silogisme Wacana Rayuan Gombal Andre vs Jessica pada Koleksi Tauwa Antakutsuka.

4 B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah diperlukan untuk mencegah adanya kekaburan masalah dan untuk mengarahkan penelitian ini agar lebih intensif dan efisien dengan tujuan yang ingin dicapai. Penelitian ini dibatasi pada dialog antara Jessica dan Andre yang mengandung pola silogisme, proposisi yang membangun pola silogisme pada wacana Rayuan Gombal Andre vs Jessica pada koleksi Tauwa Antakutsuka. C. Perumusan Masalah Beberapa masalah yang terkait dengan penulisan ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana proposisi yang menyusun silogisme pada wacana Rayuan Gombal Andre vs Jessica pada koleksi Tauwa Antakutsuka? 2. Bagaimanakah pola silogisme pada wacana Rayuan Gombal Andre vs Jessica pada koleksi Tauwa Antakutsuka? D. Tujuan Penelitian Tujuan suatu penelitian haruslah jelas, mengingat penelitian harus mempunyai arah atau sasaran yang tepat. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan proposisi yang menyusun silogisme pada wacana Rayuan Gombal Andre vs Jessica pada koleksi Tauwa Antakutsuka.

5 2. Mengidentifikasi pola silogisme pada wacana Rayuan Gombal Andre vs Jessica pada koleksi Tauwa Antakutsuka. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini meliputi dua hal, yaitu manfaat teoretis dan praktis. 1. Manfaat Teoretis a. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan linguistik terutama yang berkaitan dengan logika bahasa dan penalaran silogisme. b. Menambah kepustakaan untuk kelanjutan penelitian di masa yang akan datang dan bahan pertimbangan bagi mahasiswa yang mengadakan penelitian sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Memperjelas pemahaman kepada peneliti lain dan pembaca mengenai proposisi, pola silogisme, dan tujuan penutur pada wacana Rayuan Gombal Andre vs Jessica pada koleksi Tauwa Antakutsuka. b. Penelitian ini dapat membantu dan memberi masukan bagi pihak-pihak yang mempunyai kaitan dengan masalah yang sedang dikaji dan menumbuhkan sikap kritis bagi penulis, khususnya dan siapa saja yang tertarik pada kajian serupa pada umumnya.