BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Permata Hati Farm dengan jenis tanah Andisol, Dusun Ciburial, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Lampiran 1). Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan Februari 2013. Tabel 3.1. Karakteristik Tanah Awal Penelitian Sifat Tanah Nilai Kapasitas Tukar Kation (cmol/kg) 15.47 ph H 2 O 5.2 ph KCl 4.6 Kadar Pasir (%) 31 Kadar Debu (%) 58 Kadar Liat (%) 11 Kelas Testur Geluh Debuan BI (g/cc) 0.74 Ruang Pori Total (% Volume) 61.0 Air Tersedia (% Volume) 5.4 Sumber : Data Primer, 2012 3.2. Rancangan Penelitian dan Perlakuan 3.2.1. Rancangan Penelitian Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Model matematis dari rancangan ini adalah sebagai berikut: Y ij = μ + σ i + β j + ε ij Dimana: Y ij μ σ i : Hasil pengamatan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j. : Rata-rata umum. : Penyimpangan hasil dari nilai µ yang disebabkan oleh pengaruh perlakuan ke-i.
β j ε ij : Penyimpangan hasil dari nilai µ yang disebabkan oleh pengaruh khusus kelompok ke-j. : Pengaruh galat percobaan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j. 3.2.2. Jumlah Perlakuan dan Ulangan Penelitian ini terdiri atas enam perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang dicobakan dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.2. Perlakuan Pupuk Kandang No Dosis Pupuk Kandang (ton ha -1 ) Kode 1. 0 P 0 2. 5 P 1 3. 10 P 2 4. 15 P 3 5. 20 P 4 6. 25 P 5 3.2.3. Tata Letak Penelitian Berdasarkan layout penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK), maka dapat dilihat tata letak penelitian pada Gambar 3.1. ULANGAN Teras 1 P 3 P 0 P 2 P 5 P 4 P 1 U 1 U Teras 2 P 3 P 0 P 1 P 5 P 2 P 4 U 2 Teras 3 P 5 P 2 P 1 P 4 P 0 P 3 U 3 Gambar 3.1. Tata Letak Penelitian 11
3.2.4. Ukuran Petak Penelitian Ukuran petak penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.2. O O O O O.O O O O O X X X.X X X X X X.X X X O O O O O.O O O O O 1 m 20 cm Keterangan: Jumlah plot (petak penelitian): 18 petak X : Bawang daun O : Wortel (ditanam secara larikan) Jarak antar baris : 20 cm Jarak antar tanaman X : 20 cm 10 m 20 cm Gambar 3.2. Ukuran Petak Penelitian 3.2.5. Teknik Pengambilan Sampel Sampel tanah diambil dengan tiga cara yaitu pengambilan contoh tanah utuh, pengambilan contoh tanah agregat utuh dan pengambilan contoh tanah terganggu yang dilakukan secara komposit. Pengambilan sampel tanah diatas larikan yang diberikan perlakuan. 3.3. Pengamatan Pengamatan dalam penelitian ini meliputi pengamatan utama dan pengamatan pendukung. Pengamatan utama adalah pengamatan terhadap sampel tanah yang datanya diuji secara statistika sedangkan pengamatan pendukung adalah pengamatan yang mendukung pengamatan utama yang datanya tidak diuji secara statistika. 3.3.1. Pengamatan Utama 1. Ruang pori tanah (RPT). 2. Mean Weight Diameter (MWD) atau diameter dari berat bongkah tanah rata-rata. 3. Indek Stabilitas Agregat (ISA). 12
4. Air tersedia. 3.3.2. Pengamatan Pendukung 1. Bobot isi. 2. C-organik. 3. Kapasitas tukar kation (KTK). 3.4. Analisis Data Data dari hasil pengamatan utama dianalisis dengan menggunakan metode sidik ragam. Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan selang kepercayaan 95% digunakan untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan, sementara untuk melihat keeratan hubungan antar variabel dilakukan uji korelasi. 3.5. Prosedur Pelaksanaan 1. Komposting Kotoran kambing yang mentah difermentasi dengan menggunakan M-Dec selama 16 hari yaitu dengan cara menumpuk kotoran kambing mentah sebanyak 4-5 lapis dengan ketebalan tiap lapis kira-kira 20-25 cm. Kemudian di antara lapis tersebut disemprot dengan M-Dec secukupnya. Setelah itu, pada bagian atas tumpukan ditutup dengan terpal. Lapisan tersebut dibolak-balik setiap satu minggu sekali sampai kompos itu siap dipakai atau sudah matang. 2. Persiapan lahan - Olah tanah 1 yaitu pembersihan gulma, pembersihan seresah-seresah yang ada di lahan, dan penggemburan tanah. - Olah tanah 2 yaitu pembuatan bedengan atau membuat petak penelitian sesuai dengan layout yang telah disusun. 3. Aplikasi pupuk Aplikasi pupuk yaitu dengan cara disebar secara larikan dengan dosis : - 0 ton ha -1 atau tanpa perlakuan. - 5 ton ha -1 setara dengan 5 kg per petak penelitian. 13
- 10 ton ha -1 setara dengan 10 kg per petak penelitian. - 15 ton ha -1 setara dengan 15 kg per petak penelitian. - 20 ton ha -1 setara dengan 20 kg per petak penelitian. - 25 ton ha -1 setara dengan 25 kg per petak penelitian. 4. Penanaman - Bawang daun ditanam dengan jarak 20 x 20 cm pada petak penelitan yang sudah disiapkan. - Wortel ditanam secara larikan pada petak penelitian yang sudah disiapkan. 5. Perawatan Perawatan dilakukan dengan cara penyiraman, pembersihan gulma-gulma yang tumbuh dan pengendalian hama dan penyakit. 6. Pengambilan sampel tanah Pengambilan sampel tanah dilakukan 90 hari setelah perlakuan untuk menentukan kadar air tanah, bobot isi (BI), total ruang pori tanah (RPT), Mean Weight Diameter (MWD), Indek Stabilitas Agregat (ISA), nilai pf, BO, dan KTK. 7. Olah data dan pelaporan. 14