Diperiksa oleh: Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerja Sama Tanggal:

dokumen-dokumen yang mirip
INTISARI HAK CIPTA. UU No 28 Tahun 2014

Rudy Susatyo. Yogyakarta, 8 Agustus Oleh

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 2

: /2 /0 04

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG HAK CIPTA

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

Hak Cipta Program Komputer

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini,

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No.

UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. M6. Peraturan & Regulasi 2

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan

HASIL WAWANCARA DENGAN DITJEN HKI. (Dengan Bapak Agung Damarsasongko) : Berapa lama jangka waktu perlindungan Hak Cipta?

3/21/2012 copyright 3

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua. bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.01-HC TAHUN 1987 TENTANG PENDAFTARAN CIPTAAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA,

Buku Panduan Permohonan Hak Cipta bagi Sivitas Akademika IPB

PR Ketiga Kelas X.4 Tgl 06 Agustus 2010 Mengenai UU Hak Cipta Posted by malikzeith - 16 Aug :28

PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2015

Hak Cipta. Pengertian Hak Cipta hak ekslusif untuk 1. mengumumkan, 2. memperbanyak, 3. memberi izin

BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI

UPAYA PERPUSTAKAAN DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI HAK CIPTA DIGITAL

HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA. Oleh. Dewi Wahyu Wardani

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

Dr. Tb. Maulana Kusuma Web: Gunadarma University

TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. (Intelectual Property Rights Law)

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA DAN PROGRAM KOMPUTER Pengertian Hak Cipta dan Dasar Hukumnya

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis hak atas kekayaan intelektual adalah karya cipta. Dalam

NI MATUZAHROH, S.PSI, M.SI BAHAN DISKUSI WORKSHOP SENTRA HKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK SENTRA HKI-UMM

TATA CARA PENDAFTARAN HAK CIPTA ONLINE (VIA SENTRA HKI STKIP PGRI BANGKALAN) By: Dian Eka Indriani

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik

DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

DIREKTORAT TEKNOLOGI INFORMASI DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL MANUAL BOOK APLIKASI E-HAKCIPTA

Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan

Produser... suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan

PROSEDUR PENELITIAN / PENGABDIAN DANA MANDIRI DAN EKSTERNAL NON RISTEKDIKTI. Berlaku. Unit. No P Januari Revisi 0 Halaman LPPM T.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH

I. PENDAHULUAN. Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disebut HKI) bukanlah hal

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Buku Panduan Permohonan Hak Cipta bagi Sivitas AkademikaUNW

BAB II PENGATURAN HAK CIPTA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN geografis, dan perlindungan varietas tanaman.

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

Pengertian Hak Cipta HAK CIPTA. Pencipta dan kepemilikan hak cipta. Konsepsi Kepemilikan Hak Cipta 2/19/2014

ETIKA PERIKLANAN. Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara. Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom. Modul ke:

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Obligasi Kontraktual mungkin mendahului hak cipta normal Hak2 Pekerja didasarkan pada surat pernyataan dari pekerja Hak2 Siswa didasarkan pada

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA, FILM DAN SISTEM ELEKTRONIK WEBSITE Pengertian dan Dasar Hukum Hak Cipta

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan inovasi-inovasi serta kreasi-kreasi yang baru dan dapat berguna bagi

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : TAHUN. TENTANG KEKAYAAN INTELEKTUAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

kreator nasional internasional; mampu berkompetist secara Lmu- iebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun i945;

kreator nasional internasional; mampu berkompetist secara Lmu- iebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun i945;

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II KAJIAN TEORI. tentang pendapat, yaitu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendapat

usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi

kreator nasional internasional; mampu berkompetist secara Lmu- iebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun i945;

L E M B A R A N - N E G A R A R E P U B L I K I N D O N E S I A. Presiden Republik Indonesia,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

L E M B A R A N - N E G A R A R E P U B L I K I N D O N E S I A. Presiden Republik Indonesia,

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA. karena berbeda tingakt pemahaman tentang istilah itu. Akibatnya di dalam

BAB II TINJAUAN UMUM HAK CIPTA, PROGRAM KOMPUTER. padanan kata dari Intellectual Property Rights. Dalam HKI ada dua kategori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property

PENELITIAN KOMPETITIF

Wajib Simpan Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 ATAS TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 HAK CIPTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia,

PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM KONFERENSI DI LUAR NEGERI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1987 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1982 TENTANG HAK CIPTA

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HAK KEKAYAAN ATAS INTELEKTUAL DAN HAK CIPTA DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

UU 12/1997, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1982 TENTANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1987

PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan keikutsertaan Indonesia dalam perjanjian multilateral WTO,

Tentang: PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1982 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1982 TENTANG HAK CIPTA

PROSEDUR PENELITIAN REGULER

PENYELESAIAN SENGKETA HAK CIPTA MENURUT UNDANG-UNDANG NO.19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. Oleh : Jatmiko Winarno, SH, MH

I. PENDAHULUAN. invensi. Ciptaan atau invensi tersebut merupakan milik yang diatasnya melekat

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Mengenai Hak Atas Kekayaan Intelektual. 1. Pengertian Hak atas Kekayaan Intelektual

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN FASILITASI PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH

Hukum Usaha. Modul 9-10

HAK CIPTA SOFTWARE. Pengertian Hak Cipta

PENINGKATAN PROFESIONALISME KARYA CIPTA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN HAKI

Transkripsi:

Berlaku Revisi Halaman 1 Desember 2015 t tppm 1. TUJUAN Prosedur Hak Cipta inibertujuan untuk menerangkan cara pengajuan Hak Cipta dari Ciptaan para Karyawan (Dosen dan Tenaga Kependidikan) Universitas Katolik Parahyangan. 2. RUANG TINGKUP 2,7 Prosedur ini berlak untuk semua Ciptaan yang dihasilkan oleh Karyawan (Dosen dan Tenaga Kepe nd id i ka n ) U nive rsitas Kato I ik Pa ra hya nga n. 2.2 2.3 3. REFERENSI 3.1 3.2 Ciptaan yang dapat diajukan pencatatan Hak Ciptanya sesuai dengan UU Rl No. 28 Tahun 2014 pasal 40, terdiri atas: buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lainnya; ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan sejenis lainnya; alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks; drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim; karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase; karya seni terapan; karya arsitektur; peta; karya seni batik atau seni motif lain; karya fotografi; potre! karya sinematografi; terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi; terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi ekspresi budaya tradisional; kompilasi ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan program komputer maupun media lainnya; kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan karya yang asli; permainan video; dan program komputer. Pemegang Hak Cipta atas Ciptaan tersebut boleh dialihkan kepada UNPAR maupun dipegang sendiri oleh Pencipta. Undang-Undang Republik Indonesia No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Surat Edaran No. lli/ /2OL6-L1,/420-l tentang Prosedur Pencatatan Hak Cipta. Dibuat oleh : UNPAR : ll llovember 20L6 Diperiksa oleh: Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerja Sama Tanggal:

Halaman 2 4. ISTILAH DAN DEFINISI 4.1 Pencipta adalah seorang atau beberapa orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama menghasilkan suatu ciptaan yang bersifat khas dan pribadi. 4.2 Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang dihasilkan atas inspirasi, kemampuan, pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang diekspresikan dalam bentuk nyata. 4.3 Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4.4 Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta, pihak yang menerima hak tersebut secara sah dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut secara sah. 4.5 Hak moral merupakan hak yang melekat secara pribadi pada diri Pencipta untuk: - Tetap mencantumkan atau tidak mencantumkan namanya pada salinan sehubungan dengan pemakaian Ciptaannya untuk umum - Menggunakan nama aliasnya atau samarannya - Mengubah Ciptaannya sesuai dengan kepatutan dalam masyarakat - Mengubah judul dan anak judul ciptaan - Mempertahanka haknya dalam hal terjadi distorsi Ciptaan, mutilasi Ciptaan, modifikasi Ciptaan, atau hal yang bersifat merugikan kehormatan diri atau reputasinya 4.6 Hak ekonomi merupakan hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan, hak tersebut antara lain: penerbitan Ciptaan; penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya; penerjemahan Ciptaan; pengadaptasian, pengaransemenan, atau pentransformasian Ciptaan; pendistribusian Ciptaan atau salinannya; pertunjukan Ciptaan; pengumuman Ciptaan; komunikasi Ciptaan; dan penyewaan Ciptaan. 4.7 Pengumuman adalah pembacaan, penyiaran, pameran, penjualan, pengedaran, atau penyebaran suatu Ciptaan dengan menggunakan alat apa pun, termasuk media internet, atau melakukan dengan cara apa pun sehingga suatu Ciptaan dapat dibaca, didengar, atau dilihat orang lain. 4.8 Perbanyakan adalah penambahan jumlah sesuatu Ciptaan, baik secara keseluruhan maupun bagian yang sangat substantial dengan menggunakan bahan-bahan yang sama ataupun tidak sama, termasuk mengalihwujudkan secara permanen atau temporer. 4.9 Permohonan adalah permohonan pencatatan Ciptaan oleh pemohon kepada Menteri.

Halaman 3 4.10 Karyawan UNPAR adalah dosen tetap dan dosen kontrak serta tenaga kependidikan tetap dan kontrak yang mengumumkan Ciptaan. 5. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG 5.1 Ketua bertanggung jawab atas ketaatan pada pelaksanaan prosedur, pelaksanaan pelayanan dan tersedianya pendanaan untuk terjaminnya kelancaran pengajuan hingga pengambilan sertifikat pencatatan Hak Cipta. 5.2 Pemohon Hak Cipta (Karyawan UNPAR) bertanggung jawab akan substansi dan mutu Ciptaan. 6. RINCIAN PROSEDUR 6.1 Pencipta (Karyawan UNPAR) mengajukan Ciptaan kepada dengan jumlah sesuai yang tertuang dalam UU RI No 28 Tahun 2014 disertai dengan form F-37, Formulir permohonon pendaftaran ciptaan, Surat pernyataan kepemilikan Hak Cipta, Surat pengalihan Hak Cipta, Surat kuasa pendaftaran Hak Cipta yang sudah diisi dan ditandatangani serta Foto Copy KTP. Surat pengalihan Hak Cipta hanya diisi jika kepemilikan ciptaan hendak dialihkan kepada UNPAR. 6.2 Dalam hal kepemilikan Ciptaan tidak dialihkan maka alamat pada bagian Pemegang Hak Cipta harus diisikan dengan alamat UNPAR. Hal ini bertujuan agar semua informasi dan pengiriman surat Pencatatan Ciptaandari DJKI langsung ditujukan ke UNPAR. 6.3 Dalam hal kepemilikan Ciptaan dialihkan kepada UNPAR maka pemohon pendaftaran Ciptaan adalah UNPAR sehingga yang menandatangani Formulir pendaftaran Ciptaan adalah UNPAR ( UNPAR) serta Surat kuasa pendaftaran Hak Cipta tidak perlu diisi oleh Pencipta. 6.4 memeriksa semua kelengkapan pengajuan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Jika terdapat persyaratan yang belum sesuai maka Pencipta diwajibkan untuk segera melengkapi persyaratan. 6.5 Jika semua persyaratan sudah lengkap maka akan menandatangani F-37, Surat Pengalihan Hak Cipta dan Surat kuasa pendaftaran Hak Cipta. 6.6 membayarkan biaya pendaftaran Ciptaan sesuai dengan tarif untuk Ciptaan yang diajukan. 6.7 mengkoordinasi dan menjamin pengiriman berkas hingga Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual (DJKI). 6.8 DJKI menerima dan memeriksa Ciptaan serta Formulir permohonon pendaftaran ciptaan, Surat pernyataan kepemilikan Hak Cipta, Surat pengalihan Hak Cipta, Surat kuasa pendaftaran Hak Cipta serta Foto Copy KTP. Jika terdapat ketidaklengkapan dokumen maka DJKI akan

Halaman 4 memberitahukan terhadap Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk segera melengkapi persyaratan (maksimum 3 bulan). 6.9 Dalam hal terdapat ketidaklengkapan dokumen maka akan meminta Pencipta untuk melengkapi persyaratan sesuai dengan informasi dari DJKI serta mengkoordinasi dan menjamin pengiriman dokumen pelengkap tersebut. 6.10 DJKI melakukan evaluasi terhadap permohonan yang telah memenuhi persyaratan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui Ciptaan atau produk Hak terkait yang dimohonkan tersebut secara esensial sama atau tidak sama dengan Ciptaan yang tercatat dalam daftar umum Ciptaan atau objek kekayaan intelektual lainnya. 6.11 Jika Ciptaan diterima, maka DJKI akan menerbitkan surat pencataan Ciptaan dan mencatat dalam daftar umum Ciptaan. 6.12 Dalam hal menerima atau menolak permohonan, DJKI akan memberikan informasi tertulis. 6.13 Jika Ciptaan diterima, akan mengurus pengambilan, memberikan salinan terhadap Pencipta (Dosen) dan menyimpan aslinya. 6.14 melakukan pencatatan terhadap pengajuan ciptaan yang diterima dan ditolak. 6.15 Dokumen terkait: - Form F-37 adalah Formulir pengajuan Hak Cipta - Formulir permohonan pendaftaran Ciptaan - Surat pengalihan Hak Cipta. - Surat pernyataan kepemilikan Ciptaan - Surat kuasa pendaftaran Hak Cipta

Halaman 5 Pencipta Pengajuan Hak Cipta DJKI Menyiapkan Ciptaan dan Berkas Pengajuan Menyerahkan Ciptaan & Berkas Pengajuan Melakukan Pemeriksaan Administrasi Melengkapi Tidak Lengkap Ya Menandatangani Berkas Pengajuan Membayar Biaya dan Mengirim Berkas ke DJHKI Menerima & Memeriksa Tidak Lengkap Ya Evaluasi Ditolak Diterima Mendaftarkan & Memberi Informasi Pengambilan Sertifikat Hak Cipta Menerima Informasi & Mengambil Sertifikat di DJKI Menyerahkan Sertifikat Hak Cipta Menyerahkan Salinan Sertifikat ke Pencipta & Menyimpan Aslinya Selesai

Berlaku Revisi Halaman 6 1 Desember 2015 tppm 7. KRITERIAKEBERHASILAN Pengajuan Hak Cipta dinyatakan berhasil apabila telah menghasilkan Surat Pendaftaran Ciptaan dari DJKI. Bandung, 11 November 2OL6 Kepala Lembaga nga bdian kepada Masyarakat awangpalupi, Ph.D. Dibuat oleh : UNPAR nggal : 11 November20t6 Diperiksa oleh: Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerja Sama Tanggal: