DAFTAR NOTASI A cp Ag An Atp Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton (mm²). Luas bruto penampang (mm²). Luas bersih penampang (mm²). Luas penampang tiang pancang (mm²). Al Luas total tulangan longitudinal yang menahan torsi (mm²). Ao Luas bruto yang dibatasi oleh lintasan aliran geser (mm 2 ). Aoh As As At Av b Luas penampang yang dibatasi oleh garis as tulangan sengkang (mm 2 ). Luas tulangan tarik non prategang (mm²). Luas tulangan tekan non prategang (mm²). Luas satu kaki sengkang tertutup pada daerah sejarak s untuk menahan torsi (mm²). Luas tulangan geser pada daerah sejarak s atau Luas tulangan geser yang tegak lurus terhadap tulangan lentur tarik dalam suatu daerah sejarak s pada komponen struktur lentur tinggi (mm²). Lebar daerah tekan komponen struktur (mm²). xxi
bo b w b e b p C Cc Cs d Keliling dari penampang kritis yang terdapat tegangan geser maksimum pada pondasi (mm). lebar balok. lebar efektif. lebar pelat. Faktor respons gempa. Dinyatakan dalam percepatan gravitasi yang nilainya bergantung pada waktu getar alami struktur gedung dan kurvanya ditampilkan dalam spektrum respons gempa rencana. Gaya pada tulangan tekan. Gaya tekan pada beton. Jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (mm). d Jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tekan (mm). db D e Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang (mm). Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati. Eksentrisitas dari pembebanan tekan pada kolom atau telapak pondasi. ex Jarak kolom kepusat kekakuan arah x. xxii
ey Jarak kolom kepusat kekakuan arah y. E Ec E cb E cp I b I p fc f vy f ys f f y F i Pengaruh beban gempa atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan gempa. Modulus elastisitas beton (MPa). Modulus elastisitas balok beton. Modulus elastisitas pelat beton. Momen inersia terhadap sumbu pusat penampang bruto balok. Momen inersia terhadap sumbu pusat penampang bruto pelat. Kuat tekan beton yang disyaratkan (MPa). Kuat leleh tulangan torsi longitudinal (MPa). Kuat leleh tulangan sengkang torsi (MPa). Faktor kuat lebih total yang terkandung di dalam struktur gedung secara keseluruhan, rasio antara beban gempa maksimum akibat pengaruh gempa rencana yang dapat diserap oleh struktur gedung pada saat mencapai kondisi di ambang keruntuhan dan beban gempa nominal. kuat leleh yang disarankan untuk tulangan non prategang (Mpa) Beban gempa nominal statik ekuivalen yang menangkap pada pusat massa pada taraf lantai tingkat ke-i struktur atas gedung. xxiii
H h hn I I 1 I 2 I b I p Tinggi bangunan. Tinggi total dari penampang. Bentang bersih kolom. Faktor keutamaan gedung; faktor pengali dari pengaruh gempa rencana pada berbagai ketegori gedung, untuk menyesuaikan periode ulang gempa yang berkaitan dengan penyesuaian probabilitas dilampauinya pengaruh tersebut selama umur gedung itu dan penyesuaian umur gedung itu. Faktor keutamaan untuk menyesuaikan periode ulang gempa berkaitan dengan penyesuaian probabilitas terjadinya gempa itu selama umur gedung. Faktor keutamaan untuk menyesuaikan periode ulang gempa berkaitan dengan penyesuaian umur gedung tersebut. Momen inersia balok. Momen inersia pelat. k Ln Mu tetapan tanpa dimensi di dalam fungsi dari Bentang bersih balok. Momen terfaktor pada penampang (Nmm). be bw dan t h. Mnb Kekuatan momen nominal persatuan jarak sepanjang suatu garis leleh. xxiv
Mnc Mn Kekuatan momen nominal untuk balok yang tak mempunyai tulangan tekan (Nmm). Kekuatan momen nominal jika batang dibebani lentur saja (Nmm). Mnx Kekuatan momen nominal terhadap sumbu x. Mny Kekuatan momen nominal terhadap sumbu y. Mox Moy Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu x untuk aksial tekan yang nol. Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu y untuk aksial tekan yang nol. MRx Momen puntir arah x. MRy Momen puntir arah y. M 1 Momen ujung terfaktor yang lebih kecil pada Komponen tekan; bernilai positif bila komponen struktur melengkung dengan kelengkungan tunggal, negatif bila struktur melengkung dengan kelengkungan ganda (Nmm). M 2 Momen ujung terfaktor yang lebih besar pada Komponen tekan; selalu bernilai positif (Nmm). M 1ns Nilai yang lebih kecil dari momen-momen ujung terfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban yang tidak menimbulkan goyangan kesamping yang berarti, dihitung dengan analisis konvensional (orde pertama). Bernilai positif bila komponen struktur melentur dalam xxv
kelengkungan tunggal, negatif bila melentur dalam kelengkungan ganda (Nmm). M 2ns Nilai yang lebih besar dari momen-momen ujung terfaktor pada komponen struktur tekan akibat beban yang tidak menimbulkan goyangan kesamping yang berarti, dihitung dengan analisis rangka elastis konvensional (Nmm). Ml x Momen lapangan arah x. Ml y Momen lapangan arah y. Mt x Momen tumpuan arah x. Mt y Momen tumpuan arah y. n Nu P b P c P CP Ph P n Nomor lantai tingkat paling atas (lantai puncak); jumlah tingkat lantai struktur gedung; dalam subskrip menunjukkan besaran nominal. Beban aksial terfaktor. Kuat beban aksial nominal pada kondisi regangan seimbang (N). Beban kritis (N). Keliling penampang beton (mm). Keliling dari garis as tulangan sengkang torsi. Kuat beban aksial nominal pada eksentrisitas yang diberikan (N). xxvi
P o Kuat beban aksial nominal pada eksentrisitas nol (N). P u Beban aksial terfaktor pada eksentrisitas yang diberikan (N). R Faktor reduksi gempa,rasio antara beban gempa maksimum akibat pengaruh gempa rencana pada struktur gedung elastik penuh dan beban gempa nominal akibat pengaruh gempa rencana pada struktur gedung daktail, bergantung pada faktor daktilitas struktur gedung tersebut; faktor reduksi gempa representatif struktur gedung tidak baraturan. R m S Tc Tn Ts Tu T t Faktor reduksi gempa maksimum yang dapat dikerahkan oleh suatu jenis sistem atau sunbsistem struktur gedung. Spasi tulangan geser atau torsi kearah yang diberikan (N). Kuat momen torsi nominal yang disumbangkan beton. Kuat momen torsi nominal (Nmm). Kuat momen torsi nominal yang disumbangkan oleh Tulangan tarik. Momen torsi tefaktor pada penampang (Nmm). Waktu getar alami struktur gedung. Dinyatakan dalam detik yang menentukan besarnya faktor respons gempa struktur gedung dan kurvanya ditampilkan dalam spektrum respons gempa rencana. tebal sayap. xxvii
V Vc Vs Vu W i W t Beban (gaya) geser dasar nominal statik ekuivalen akibat pengaruh gempa rencana yang bekerja di tingkat dasar struktur gedung beraturan dengan tingkat daktilitas umum, dihitung berdasarkan waktu getar alami fundamental struktur gedung beraturan tersebut. Kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton (N). Kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (N). Gaya geser terfaktor pada penampang (N). Berat lantai tingkat ke-i struktur atas suatu gedung, termasuk baban hidup yang sesuai. Berat total gedung, termasuk beban hidup yang sesuai. x Dimensi pendek bagian berbentuk persegi dari penampang. z i α α m β Ketinggian lantai tingkat ke-i suatu struktur gedung terhadap taraf penjepitan lateral. Rasio kekakuan lentur penampang balok terhadap kekakuan lentur dari pelat dengan lebar yang dibatasi secara lateral oleh garis panel yang bersebelahan pada tiap sisi balok. Nilai rata-rata α untuk semua balok tepi dari suatu panel. Rasio bentang dalam arah memanjang terhadap arah memendek dari pelat dua arah. xxviii
βd Rasio beban aksial tetap terfaktor maksimum tehadap beban aksial terfaktor maksimum. µ m Nilai faktor daktilitas maksimum yang dapat dikerahkan oleh suatu sistem atau subsistem struktur gedung. A ρ Rasio tulangan tarik S. bd A ρ Rasio tulangan tekan S '. bd ρ b ρ max ρ min ε ε c λ d λ db λ dh Rasio tulangan yang memberikan kondisi regangan yang seimbang. Rasio tulangan tarik maksimum. Rasio tulangan tarik minimum. Faktor reduksi kekuatan. Regangan (mm). Regangan dalam beton (mm). Panjang penyaluran (mm). Panjang penyaluran dasar (mm). Panjang penyaluran kait standar tarik diukur dari penampang kritis hingga ujung luar kait (bagian panjang penyaluran yang lurus antara penampang kritis dan titik xxix
awal kait (titik garis singgung) ditambah jari-jari dan satu diameter tulangan) (mm). λ hb λ n λ u δ ns δ s Panjang penyaluran dasar dari kait standar tarik (mm). Panjang bentang bersih. Panjang bebas (tekuk) pada kolom. Faktor pembesaran momen untuk rangka yang ditahan terhadap goyangan ke samping, untuk menggambarkan pengaruh kelengkungan komponen struktur diantara ujung-ujung komponen struktur tekan. Faktor pembesaran momen untuk rangka yang ditahan terhadap goyangan ke samping, untuk menggambarkan pengaruh penyimpangan lateral akibat beban lateral dan gravitasi. xxx