PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH MEDIA FILTER (Pasir Silika, Karbon Aktif, Zeolit) DALAM KOLOM FILTRASI TERHADAP KUALITAS AIR MINERAL

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Data Penentuan Panjang Gelombang Maksimum dari Larutan Seri Standar Fe(NH 4 ) 2 ( SO 4 ) 2 6H 2 O 0,8 mg/l

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM. - Mg/l Skala NTU - - Skala TCU

LAMPIARAN : LAMPIRAN 1 ANALISA AIR DRAIN BIOFILTER

PERATURAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air

LAMPIRAN A DATA HASIL PENGUJIAN KARBON AKTIF KAYU BAKAU

Peraturan Pemerintah RI No. 20 tahun 1990, tanggal 5 Juni 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner yang digunakan pada penelitian dampak pemupukan N dosis tinggi pada usahatani sayuran dataran tinggi.

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT No Seri D

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

Lampiran 1 Hasil analisa laboratorium terhadap konsentrasi zat pada WTH 1-4 jam dengan suplai udara 30 liter/menit

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan komponen utama untuk kelangsungan hidup manusia

Uji Kinerja Media Batu Pada Bak Prasedimentasi

Lampiran 1 ph. Hasil seperti pada tabel berikut : Tabel 1 Hasil pengukuran ph sebelum dan sesudah elektrokoagulasi ph. Pengambilan Sampel 1 4,7 6,9

BAB 4 Analisa dan Bahasan

UJI KINERJA MEDIA BATU PADA BAK PRASEDIMENTASI

Lampiran 1. Kebutuhan air di kampus IPB Dramaga saat libur

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR: 429/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 TANGGAL: 19 APRIL 2010 PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM

PENINGKATAN KUALITAS AIR BAKU PDAM DENGAN MEMODIFIKASI UNIT BAK PRASEDIMENTASI (STUDI KASUS: AIR BAKU PDAM NGAGEL I)

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH BENTUK (POWDER, GRANULE, DAN GRAVEL) KARBON AKTIF DARI BAMBU TERHADAP DEBIT DAN EFISIENSI ABSORBSI PADA PENJERNIHAN AIR SELOKAN MATARAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EVALUASI KUALITAS AIR MINUM PADA HIPPAM DAN PDAM DI KOTA BATU

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air

BAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS Sistem Daur Ulang

LAMPIRAN F. Persyaratan Kualitas Air Minum

DESAIN WATER TREATMENT MENGGUNAKAN KARBON AKTIF DARI CANGKANG KELAPA SAWIT PADA PROSES PENGOLAHAN AIR BERSIH DI SUNGAI MARTAPURA

KINERJA MEMBRAN KERAMIK BERBASIS TANAH LIAT, ZEOLIT DAN SERBUK BESI DALAM PENURUNAN KADAR FENOL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam

Analisis Zat Padat (TDS,TSS,FDS,VDS,VSS,FSS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN A : Bagan Uji Pendugaan, Penegasan dan Sempurna. Di Pipet

Uji Kinerja Alat Penjerap Warna dan ph Air Gambut Menggunakan Arang Aktif Tempurung Kelapa Suhendra a *, Winda Apriani a, Ellys Mei Sundari a

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

KAJIAN KUALITAS AIR SUMUR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM DI KELURAHAN GUBUG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen

BAB V HASIL PENELITIAN. berturut turut disajikan pada Tabel 5.1.

IRWNS Kinerja Alat Pengolahan Air Minum Portable

Sistem Filtrasi Dengan Karbon. (Zulia Nur Rachma) 76. Oleh: Zulia Nur Rachma 1, Suparno 2 1 Mahasiswi Program Studi Fisika FMIPA UNY

PENGARUH MEDIA FILTRASI ARANG AKTIF TERHADAP KEKERUHAN, WARNA DAN TDS PADA AIR TELAGA DI DESA BALONGPANGGANG. Sulastri**) dan Indah Nurhayati*)

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI KUALITAS DAN KUANTITAS AIR YANG DITERIMA PELANGGAN PDAM KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK

Air dan air limbah- Bagian 3: Cara uji padatan tersuspensi total (Total Suspended Solid, TSS) secara gravimetri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

JURNAL ILMIAH TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI KONSERVASI SUMBER DAYA AIR. Ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Rahmat Puji Ermawan¹, Tri Budi Prayogo², Evi Nur Cahya²

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III UJI MATERIAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi

Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Tahnia Nazthalia (2012) mengadakan penelitian Analisa Kebutuhan Air

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. demikian, masyarakat akan memakai air yang kurang atau tidak bersih yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam kehidupan sehari hari, air merupakan sesuatu yang sangat penting dan berharga. Banyak

Lampiran I. Gambar Sampel. Air setelah penambahan pree chlorination

ANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR

HASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan

PENGANTAR ILMU KIMIA FISIK. Subtitle

LOGO. Studi Penggunaan Ferrolite sebagai Campuran Media Filter untuk Penurunan Fe dan Mn Pada Air Sumur. I Made Indra Maha Putra

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBAIKAN KUALITAS AIR TANAH DANGKAL DENGAN MENGGUNAKAN KARBON AKTIF, BATU KAPUR/KARANG DAN ZEOLIT UNTUK AIR MINUM*

Oleh: Puthy Nurlina Sari dan Suparno, Ph.D Abstrak

ANALISIS WARNA, SUHU, ph DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

UJI KEMAMPUAN SLOW SAND FILTER SEBAGAI UNIT PENGOLAH AIR OUTLET PRASEDIMENTASI PDAM NGAGEL I SURABAYA

APLIKASI TEKNOLOGI FILTRASI UNTUK MENGHASILKAN AIR BERSIH DARI AIR HASIL OLAHAN IPAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA

DIAGRAM ALIR 4. Teknik Lingkungan. Program Studi. Nama Mata Kuliah. Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum. Jumlah SKS 3

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

PENGAMBILAN SAMPEL AIR

EFEKTIVITAS AERASI, SEDIMENTASI, DAN FILTRASI UNTUK MENURUNKAN KEKERUHAN DAN KADAR BESI (Fe) DALAM AIR

ANALISIS PENGOLAHAN HASIL SAMPING N₂O DENGAN KARBON AKTIF DAN SEDIMENTASI UNTUK MENURUNKAN NILAI TDS DAN TSS

HASIL DAN PEMBAHASAN. standar, dilanjutkan pengukuran kadar Pb dalam contoh sebelum dan setelah koagulasi (SNI ).

SNI Lingkup AMDK dalam Permenperin No 78 Th I Nyoman Supriyatna Pusat Perumusan Standar

IMPROVING THE QUALITY OF RIVER WATER BY USING BIOFILTER MEDIATED PROBIOTIC BEVERAGE BOTTLES CASE STUDY WATER RIVER OF SURABAYA (SETREN RIVER JAGIR)

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALTERNATIF DALAM PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Revisi BAB I PENDAHULUAN

Penggunaan Filter Tembikar untuk Meningkatkan Kualitas Air Tanah. Dangkal (Studi Kasus Rumah Tinggal di Kelurahan Pogot, Surabaya)

Transkripsi:

1 PEGARUH PERBADIGA JUMLAH MEDIA FILTER (Pasir Silika, Karbon Aktif, Zeolit) DALAM KLM FILTRASI TERHADAP KUALITAS AIR MIERAL Indra Suliastuti *, S.P Abrina Anggraini **, Taufik Iskandar *** PS. Teknik Kimia, Fakulatsas Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Abstact Filtration is one of water treatment process that aims to remove suspended solid in water so result purified water. Filtration carried out by seperate solid from water with filter medium. There are many filter medium that use in filtration process, but this study use fine sand, activaited carbon, and zeolit. Filter mediums are series arranged from bottom until the top. The bottom is zeolit, then activated carbon, and the top is fine sand. Water flow through on the top (fine sand), and out from bottom (zeolit). This study aims to find out amount of filter medium effect. Trial done by change amount of filter medium (fine sand, activated carbon, zeolit). The result showed that increase amount of fine sand (from 100 gr to 1500 gr) can reduced concentration of suspended solid. But increase amount of activated carbon (from 100 gr to 1500 gr) is not affected with water physical quality. Zeolit is increased from 100 gr to 1500 gr can be colorless water and reduced turbidity. Kata kunci : Filtration, fine sand, actived carbon, zeolit. Pendahuluan Air merupakan kebutuhan sangat vital dalam kehidupan karena seluruh makhluk hidup memerlukannya. Dalam kehidupan sehari- hari, bagi manusia berfungsi sebagai sanitasi, air minum dan sebagainya. Sedangkan dalam dunia industri air digunakan sebagai utilitas, pelarut dan lain lain. Penyediaan air khususnya air minum telah di tetapkan Pemerintah dalam peraturan menteri kesehatan RI no 416/1990, meliputi persyaratan fisika, kimia dan biologi. Agar air memenuhi syarat sesuai telah ditetapkan pemerintah, maka diperlukan pengolahan fisika, kimia dan biologi. Pengolahan air pada umumnya berdasarkan sifat dan karakteristik air. Pada penelitian ini lebih dititik beratkan pada pengolahan awal yaitu pengolahan fisika dikarenakan rangkaian proses pengolahan air sangat banyak. Selain itu air digunakan berasal dari air tanah banyak mengandung padatan tersuspensi / suspended solid, sehingga pengolahan fisika sesuai yaitu proses filtrasi. Pada Proses filtrasi dibutuhkan media filter atau membran filter untuk menyaring padatan tersuspensi. Dalam Penelitian ini menggunakan media filter dikarenakan lebih ekonomis dibandingkan membran filter. Media dalam proses filtrasi berfungsi sebagai penyaring pengotor tersuspensi dalam air, sehingga aor keluar sudah terbebas dari pengotor. Proses filtrasi dilakukan dalam kolom filtrasi sudah diisi media seperti sabut kelapa, pasir, kerikil, dan batubara. Dalam penelitian ini *) mahasiswa : elicepink@gmail.com **) Dosen pembimbing utama : ***) Dosen pembimbing pembantu :

2 digunakan pasir silika, karbon aktif dan zeolit, karena ketiga media tersebut mudah dilakukan pencucian ulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ketiga media tersebut pada proses filtrasi terhadap air dihasilkan. Pasir Silika Pasir silika atau Silicon Diokside merupakan komponen biner antara Silicon dan ksigen, mempunyai rumus kimia Si 2 dengan kandungan silika 70%. Semakin murni silika semakin putih warnanya. Silika terdapat pada kristal polymorphy berbentuk bermacam-macam modifikasi serta terdapat pula bentuk berupa cairan/liqiud. Karbon Aktif Merupakan padatan berwarna hitam, tidak berbau, berbentuk amorf terdiri dari pelat-pelat datar disusun oleh atom-atom C terikat secara secara kovalen dalam suatu kisi hexagonal. Berdasarkan fungsinya karbon aktif dibagi dua yaitu karbon pengabsorbsi gas dan karbon pengabsorbsi larutan. Karbon aktif berbentuk serbuk dan granular. Karbon aktif serbuk banyak digunakan pada proses batch seperti halnya sistem filtrasi batch, pengendapan, dan lainlain. Kemampuan menyerap hanya pada permukaan terbasahi. Sedangkan karbon aktif granular cocok digunakan dalam kolom filtrasi (fixed bed) dimana cairan akan dimurnikan mengalir melalui bed melewati karbon. Zeolit Merupakan batuan endapan mempunyai rongga tiga dimensi berguna untuk mengikat ion-ion unsur tidak diperlukan dan sangat membantu pada proses pertukaran ion. Kerangka zeolit berbentuk tiga dimensi terbangun dari Tetrahedral Silicon kside (Si 2 ) dan Alumunium ksida/ Al 2 3 I (anymous, 1999). Tabel 1 Peraturan Menteri Kesehatan RI o. : 416/ MEKES/PER/IX/1990 tentang persyaratan kualitas air minum A. Parameter Fisika Ket. 1 Bau - - Tidak berbau 2 Jumlah Zat Padat terlarut (TDS) Mg/L 1000-3 Kekeruhan Skala 5 - TU 4 Rasa - - Tidak berasa 5 Suhu C Suhu udara - ±3 C 6 Warna Skala TCU 15 - Tabel 2 B. Parameter Kimia Kimia Anorganik Maksimum 1 Air Raksa mg/l 0,001 2 Aluminium mg/l 0,2 3 Arsan mg/l 0,05 4 Bakium mg/l 1,0 5 Besi mg/l 0,3 6 Fluorida mg/l 1,5 7 Kadmium mg/l 0,005 8 Kesadahan mg/l 500 (CaC 3) 9 Klorida mg/l 250 10 Kronium, valensi mg/l 0,05 6 11 Mangan mg/l 0,1 12 atrium mg/l 200 13 itrat, sebagai mg/l 10 14 itrit sebagai mg/l 1,0

3 Parameter Satuan Kadar diperbolehka n 15 Perak mg/l 0,05 16 Salenium 17 Seng mg/l 5,0 18 Sianida mg/l 0,1 19 Sulfar mg/l 400 20 Sulfida (sebagai H 2S) mg/l 0,05 21 Temba mg/l 1,0 ga 22 Timbal mg/l 0,05 Kimia rganik mg/l 0,0007 Dieldrin 1 Aldrin dan 2 Benzene 3 Benzo (a) pyrene mg/l 0,00001 4 Chloroform mg/l 0,0003 (total isomer) 5 Chloroform mg/l 0,03 6 2,4-D mg/l 0,1 7 DDT mg/l 0,03 8 Deterjen mg/l 0,05 9 1,2- Dichloroethene 10 1,1- Dichlorothene 11 Heptachlor & Heptachlor epoxide mg/l 0,0003 mg/l 0,003 12 Hexachlorobenz mg/l 0,00001 ene 13 Gamma-HCH mg/l 0,004 (lindane) 14 Methoxychlor mg/l 0,03 15 Pentachloropeno l 16 Pestisida total mg/l 17 2,4,6- trichorophenol 18 Zat organik (Kmn 4) mg/l 10 Mikrobiologi 1 Koliform Tinja 2 Total Koliform Jumlah per 100 ml Jumlah per 100 ml Filtrasi Merupakan pengolahan fisika dengan tujuan untuk menurunkan kekeruhan air. Filtrasi dapat dipakai pada pengolahan awal dengan kondisi air baku mempunyai suspended solid tinggi. Hal-hal mempengaruhi filtrasi antara lain ukuran media, bukaan poripori media dan luas permukaan, sifat dan karakteristik air baku. Peralatan digunakan dalam proses filtrasi media berupa packed kolom, fixed bed dan fluidized bed. Metodologi Penelitian Variabel Penelitian 1. Variabel tetap terdiri atas : Air baku (air tanah), Jenis pasir (pasir silika), diameter pasir (710 µm), Jenis karbon aktif (granular), diameter karbon aktif (2,8 mm), Diameter zeolit (4,75 mm) 2. Variabel berubah Massa media filter (pasir silika, karbon aktif, zeolit) Alat dan Bahan Alat digunakan : Packed kolom, gelas kimia, gelas kimia plastik, Piknometer, Kaca arloji, Stop watch, corong buchner, Kertas saring whatman 42, Turbidimeter, Pompa vacuum 0 0

4 Bahan digunakan : Pasir silika, Karbon aktif granular, Zeolit Hasil dan pembahasan Pengolahan air minum pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing media filterterhadap kualitas air minum khusunya parameter fisika, karena proses digunakan adalah filtrasi. Pada tahap awal komposisi dari ketiga media filter (pasir silika zeolit, karbon aktif) dibuat sama dengan tujuan untuk mencari kondisi laju alir/flow rate sesuai pada prototipe. Berdasarkan hasil percobaan didapat laju alir sesuai dengan laju alir pada perencanaan kolom saat jumlah masing-masing media 1500 gr. Pengaruh jumlah pasir silika Pasir silika digunakan pada penelitian ini mempunyai diameter 710 µm, dan diletakkan paling atas diantara ketiga media. Untuk mengetahui pengaruh jumlah pasir silika terhadap kualitas air, dalam penelitian ini massa pasir silika dirubah, sedangkan massa zeolit dan massa karbon aktif tetap. Tabel 3. Perubahan massa pasir silika terhadap kekeruhan, warna, konsentrasi suspended solid. Massa Media Filter (gr) Pasir Karbon Zeolit silika aktif Kekeru han (TU) warna (Pt-Co) Konsetrasi solid 100 1500 1500 3,92 3,79 31,2 150 1500 1500 3,75 3,7 29,6 375 1500 1500 3,04 3,51 20,96 750 1500 1500 2,95 3,637 17,2 Dari tabel 3 menunjukkan bahwa semakin tinggi massa pasir silika dapat menurunkan konsentrasi suspended solid dalam air. Sedangkan pada warna dan kekeruhan tidak mempunyai pengaruh besar dari kondisi semula. Pengaruh Jumlah Karbon Aktif Karbon aktif digunakan dalam penelitian ini berbentuk granular mempunyai diameter 2,8 mm dan diletakkan setelah pasir silika. Penggunaan karbon aktif diharapkan mengurangi warna pada air karena karbon aktif mempunyai pori-pori dapat menyerap/mengadsorbsi warna. Tabel 4. Perubahan massa karbon aktif terhadap kekeruhan, warna, konsentrasi suspended solid. Massa Media filter (gr) Pasir Karbon Zeosilika aktif lit Kekeruhan (TU) Warna (Pt-Co) Konsentrasi Solid 1500 100 1500 3,27 3,87 16,3 1500 150 1500 3,01 3,71 14,6 1500 375 1500 2,84 3,445 8,5 1500 750 1500 2,56 3,664 8,1 Berdasarkan data pada tabel 4 menunjukkan bahwa meningkatnya jumlah/massa karbon aktif tidak berpengaruh besar pada warna, karena penurunana warna tidak linier. Hal ini di sebabkan karena fungsi karbon aktif selain mengurangi warna air, juga dapat menghilangkan toksitas/racun. Sehingga pada proses filtrasi berlangsung dimungkinkan karbon aktif bekerja menghilangkan toksitas, dimana toksitas dalam air termasuk parameter biologi dan tidak termasuk dalam batasan penelitian ini. Pengaruh Jumlah Zeolit Zeolit digunakan dalam penelitian ini mempunyai diameter 4,75 mm dan diletakkan paling bawah diantara ketiga media lainnya. Selain pasir silika, zeolit juga mempunyai kemampuan

5 menyaring. Dalam pada penelitian ini massa zeolit dibuat bervariasi dari 100 gr, 150 gr, 375 gr, 750 gr dan 1500 gr. Sedangkan massa zeolit dan karbon aktif adalah sama. Tabel 5. Perubahan massa zeolit terhadap kekeruhan, warna dan konsentrasi suspended solid. Massa media filter (gr) Pasir Karbon Zeosilika aktif lit Kekeruhan (TU) Warna (pt-co) Konsentrasi solid 1500 1500 100 5,02 3,956 18,9 1500 1500 150 4,79 3,913 17,4 1500 1500 375 4,59 3,899 11,9 1500 1500 750 4,02 3,66 10,5 Dari tabel 5 menunjukkan semakin meningkatnya jumlah/massa zeolit mampu menurunkan kekeruhan dan warna akan tetapi tidak berpengaruh besar pada konsentrasi suspended solid. Berdasarkan penelitian diatas, nampak jelas bahwa zeolit mempunyai pengaruh paling besar pada ketiga parameter fisika air dibandingkan pasir silika dan karbon aktif. A. DAFTAR PUSTAKA J.Bassett, R.C. Denny, G.H. Mendham, J. Jeffery D. 1978. Vogel s textbook of quantitive chemical analysis. Longman Group Ltd. Quentin, W. Fressenius K.E. 1988. Water Anylisis. Verlag. Fessenden and Fessenden. 1989. Kimia rganik. Erlangga Alaerts G, Santika. Sri sumesti. 1984. Metoda penelitian air. Usaha asional Surabaya Geankoplis, C.I. 1993. Transport Processes and Unit operations. 3 rd ed. Prentice-Hall, Inc: ew Jersey. Perry, Robert H. Green, Don W. 1993. Perry s chemical engineer handbook. 3 th ed. McGraw Hill. ew York Kesimpulan Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa : - Jumlah optimum masing-masing media (pasir, karbon aktif, zeolit) pada kolom filtrasi agar di dapatkan flow rate air keluar 3,8 L/min adalah 1500 gr - Meningkatnya jumlah pasir silika dapat menurunkan konsentrasi suspended solid - Karbon aktif sebagai media filter dalam kolom filtrasi tidak mempengaruhi konsentrasi suspended solid, warna dan kekeruhan - Meningkatnya jumlah zeolit sebagai media filter dapat menurunkan kekeruhan dan warna air.