BAB 4 PERANCANGAN MICROSITE E-MARKETING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING. Bila pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisis

BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING. Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING

BAB 4 PERANCANGAN WESITE E-MARKETING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WEBSITE E-MARKETING

BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E - MARKETING. analisi SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunities, Thread) dari perusahaan CV.

TIPS MEMBUAT WEBSITE PROFESSIONAL

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING BERDASARKAN SOSTAC PADA UBBB

Strategi Media

Tutorial Menggunakan webpraktis profil bisnis

PERANCANGAN DAN PENERAPAN E-MARKETING PADA CV. NAGASUKI ELEKTRONIK

ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC PADA PT. YADA INDONESIA

web development with Love Design #1 Web Developer vendor Jakarta & Tangerang

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN Proses Bisnis dengan Menggunakan Pemasaran E-Marketing

PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA

PRODUCT CONCEPT 2013

P R O P O S A L. Proposal Penawaran. Konsultan dan Jasa Website Company Profile. Jasa Design Website Company Profil

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E-MARKETING YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN E-MARKETING

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

web development with cloud server #1 Web Developer vendor in Bogor

E-commerce Development Berbasis Wordpress

BAB 5 PERANCANGAN SISTEM INTERNET MARKETING. 5.1 Tahap Keempat: Merancang Antarmuka Pelanggan

BAB 4 PERANCANGAN WEBSITE E-MARKETING

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengenalan mengenai E-marketing. Pemasaran merupakan proses perencanaan dan eksekusi dari kegiatan

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC PADA PT.BESTEX

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE. Jejualan

Teknik marketing yang menggunakan Social Media sebagai sarana untuk mempromosikan suatu produk atau suatu jasa, atau produk lainnya secara lebih

Dear Prospective Customer,

Pembangun Aset Income TANPA Ilmu Kanuragan 1

Proposal Penawaran Jasa Pembuatan Website Restoran / Cafe Jasa Pendaftaran Merek Restoran

Tutorial Penggunaan. Bagian I.

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress

4 Langkah untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK

MANUAL BOOK MADANI CMS KOTA SERANG

BAB 1 PENGANTAR WEB DESIGN

Proposal Penawaran Konsultan Software dan Jasa Website

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN WEBSITE COMPANY PROFILE SAHABAT MEDIATAMA SISTEM

webgokil Proposal Penawaran Website Sekolah Wuluhadeg, Srigading, Sanden Bantul, Yogyakarta 55763

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Internet Marketing. Generate Traffic

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada penyusunan laporan ini digunakan metodologi penelitian kualitatif

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE. By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PROPOSAL PENAWARAN DAN KERJASAMA JASA PEMBUATAN WEBSITE DAN APLIKASI PILAR MEDIA

RAZALI KA Penilaian Terhadap Website SMK Negeri 3 Lhokseumawe Halaman 1 dari 5

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB I PENDAHULUAN. Toko Asysa merupakan sebuah toko yang bergerak di bidang penjualan

BAB X Upload File ke Internet

BAB III ANALISIS SISTEM

Dear Prospective Customer,

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut guna mencapai target yang diinginkan. Teknologi Internet merupakan. memasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan.

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

PANDUAN SETUP AWAL & PEMANFAATAN

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS ONLINE

BAB 4 PERANCANGAN E-COMMERCE

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES

BAB 4 RANCANGAN DAN APLIKASI

Link Flash Digital. Proposal untuk Digital Marketing dan Website Developement

OPPORTUNITY & REAL MONEY

WEBSITE TENANT (BRANCH BATAM) ADIET A - ( KETUA - MARKETING ) INNOVATION AWARD PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk

TUGAS TECHNOPRENEUR OLEH : YUSRI MANUNGGAL TUJUH PARERA

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES Promkes.kemkes.go.id

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

PERCUMA JADI PEBISNIS ONLINE KALO NGGAK KAYA BRO! Bagian ke 7

BAB 1 PENDAHULUAN. Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal, sprei guling dan sprei untuk kasur.

Tutorial Menggunakan Webpraktis Profesional

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya e-commerce. Dengan adanya e-commerce suatu perusahaan, toko,

Digital Marketing Strategy

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. bagian yaitu, header, content, dan footer. Kerangka ini dibuat untuk mengatur

LAMPIRAN. Wawancara dengan Ibu Nani Fiati, sebagai Sales Manager dari PT. Kreasi Sentosa. Abadi mengenai informasi perusahaan dan kondisi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut.

Sosialisasi ICT-IPB untuk Mahasiswa Baru IPB tahun 2014/2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PANDUAN SETUP AWAL & PEMANFAATAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

JASA PEMBUATAN DESIGN DENGAN MEDIA PEMASARAN INTERNET

HASIL PENILAIAN E-ASPIRASI WEBSITE UNIT KEMKES

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING. 4.1 Membangun Hubungan Interface dengan Pelanggan

Transkripsi:

BAB 4 PERANCANGAN MICROSITE E-MARKETING Di dalam bab sebelumnya telah dibahas berbagai macam hal mengenai analisis kebutuhan, kondisi pasar dan analisis SWOT beserta uraian strategi dan tujuan yang akan ditetapkan untuk dapat meningkatkan nilai pemasaran pada produk Lipton Flavoured Tea. Pada bab ini pembahasan akan difokuskan pada perancangan microsite yang fitur dan kontennya mengacu pada hasil analisis kebutuhan produk yang telah dibahas sebelumnya pada bab 3 dimana pada pembahasan di subbab 4.1 akan dijelaskan mengenai analisa fitur yang didapatkan dari keseluruhan analisa yang telah dilakukan yang akan dilanjutkan dengan pembuatan taktik untuk mendukung aplikasi microsite yang akan dibangun. Dave Chaffey menjelaskan bahwa objective atau tujuan yang ditetapkan akan digunakan sebagai visi umum yang harus dicapai dengan pembentukan strategi. Strategi disini mencakup langkah-langkah umum yang akan diambil untuk mencapai tujuan perusahaan. Strategi tidak hanya meliputi hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan microsite, tetapi juga berkaitan dengan aspek-aspek pemasaran secara umum seperti perbaikan pelayanan, segmentasi pasar dan sebagainya. Namun pada bab ini hanya akan dibahas penyusunan strategi yang mempengaruhi proses e-marketing. Pembahasan mengenai penyusunan strategi dilakukan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya sesuai dengan kerangka SOSTAC yang menjelaskan bahwa objective atau tujuan yang telah ditetapkan akan digunakan sebagai visi umum yang harus dicapai dengan pembentukan strategi, taktik dan action yang spesifik 121

122 4.1 Analisis Fitur Berdasarkan hasil analisa pada bab sebelumnya, ditemukan masalah diantaranya adalah kurang kuatnya unsur penegasan dari Lipton terhadap produk Lipton Flavoured Tea yang sebenarnya memiliki cukup banyak kelebihan dan keunikan yang bisa dijadikan sebagai Unique Selling Proposition (USP) dari produk Lipton yang ada. Penyampaian komunikasi pesan untuk produk Lipton Flavoured Tea hanya diwakili oleh satu macam visual dengan latar belakang gambar kumpulan strawberry dalam jumlah yang cukup banyak disertai seorang model perempuan. Hal tersebut cukup membuat khalayak yang melihat iklan di TV, microsite ataupun iklan pada media cetak menjadi bingung karena kurang jelasnya informasi yang diberikan oleh Lipton mengenai produk Flavoured Tea yang sebenarnya memiliki lima varian rasa lainnya selain strawberry seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Dengan melihat hal tersebut, pemilihan produk Lipton Flavoured Tea untuk dijadikan sebuah microsite dapat dijadikan sebuah pilihan yang tepat karena adanya peluang untuk memaksimalkan proses e-marketing dengan mengandalkan kualitas dan image dari brand Lipton yang merupakan brand global untuk produk teh, namun masih memiliki awareness yang masih sangat kurang di pasar Indonesia. Dari analisis kebutuhan yang ada, diperoleh fitur-fitur yang diperlukan untuk menunjang proses E-Marketing pada produk Lipton Flavoured Tea. Fitur-fitur tersebut antara lain fitur Share Your Day yang menampilkan fitur berbagi pesan oleh pengunjung microsite dengan menggunakan social media. Fitur kedua yaitu Activitea dimana pengunjung microsite dapat melihat serta mencari informasi mengenai berbagai event dan juga promosi yang sedang diadakan oleh Lipton. Ketiga, ada fitur Our Teas yang berisi tentang informasi detail mengenai produk Lipton Flavoured Tea yang terdiri dari enam rasa. Fitur selanjutnya yaitu Tea Time, yang menyediakan informasi mengenai fungsi dari setiap rasa Lipton dan juga informasi waktu yang tepat untuk mengkonsumsi teh tersebut. Fitur kelima adalah Location yang menunjukkan dimana saja pengunjung dapat memperoleh produk Lipton Flavoured Tea yang tersedia di toko (hypermarket, supermarket, minimarket) dan juga ataupun café yang bekerja sama dengan Lipton sebagai mitra bisnis yang posisinya dapat dilihat langsung pada peta lewat aplikasi google map. Fitur keenam adalah Lipton Business menginformasikan kepada pengunjung yang memiliki usaha/bisnis café restoran dan sejenisnya untuk dapat bekerja sama dengan Lipton. Fitur ketujuh adalah Send a Gift dimana pada halaman ini pengunjung yang tertarik untuk membeli satu paket Lipton Flavoured Tea secara online dapat langsung memesan melalui microsite ini.

Berikut ini akan disajikan tabel yang berisikan faktor analisis, yang dimana fitur yang ada telah disesuaikan dengan beberapa analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya seperti analisis STP, SWOT, 4P. Tabel 4.1 Penurunan Hasil Analisis ke dalam fitur dalam pembangunan microsite 4P - Promotion STP-Segmentation STP-Targeting STP- Positioning Opportunities Faktor Analisis UsulanSolusi Faktor Hasil Fitur Detail a. Pengenalan produk Share Your Day melalui campaigncampaign kreatif dan mengandung nilai-nilai positif untuk semua pelanggan b. Penempatan produk sebagai teh celup yang bermanfaat banyak dan positif dalam hal kesehatan c. Pemanfaatan social media sebagai sarana pengiklanan produk baru d. Tidak sedikit masyarakat sekarang yang tertarik akan aktifitas-aktifitas baik berupa iklan, campaign, dan quiz yang berhubungan dengan sebuah produk 4P Promotion Strength Weakness Opportunities a. Tidak sedikit masyarakat sekarang yang tertarik akan aktifitas-aktifitas baik berupa iklan, campaign, dan quiz yang berhubungan dengan sebuah produk b. Masih kurangnya awareness masyarakat akan keberadaan Lipton Flavoured Tea ActiviTea 123 a. Pengunjung Microsite akan diajak untuk membagi pesan positif menggunakan Twitter b. Pengunjung hanya membuat tweet dengan hashtag #positivitea dan mengajak orang lain sebanyak-banyaknya untuk me-retweet agar bisa mendapatkan peluang memenangkan hadiah c. Tweet yang masuk akan dipilih admin agar tidak mengandung sara, lalu ditampilkan di digital billboard d. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah aktivitas didalam Social Media Lipton a. Laman ini berisikan semua aktifitas yang dilakukan campaign Lipton Flavoured Tea b. Berisikan mulai dari event, quiz dan video yang berhubungan dengan campaign yang sedang berjalan c. Tujuannya untuk memberikan informasi mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan dan

124 melihat iklan resmi dari Lipton Flavoured Tea Indonesia Strength Weakness Opportunity 4P-Promotion 4P-Product STP-Segmentation STP-Positioning Strength Opportunities a. Para pengkonsumsi teh saat ini sangat memperhatikan rasa dan waktu yang tepat untuk menikmati teh b. Banyaknya varian rasa dari Lipton Flavoured Tea c. Mayoritas khalayak hanya mengetahui beberapa varian rasa dari Lipton Flavoured Tea a. Para pengkonsumsi teh saat ini sangat memperhatikan rasa dan waktu yang tepat untuk menikmati teh Our Flavoured Teas Tea time a. Pengunjung bisa melihat informasi detail mengenai produk Lipton Flavoured Tea yang terdiri dari 6 rasa dengan tampilan dari masing-masing rasa yang memiliki personalisasi visualisasi yang berbeda-beda. b. Tujuannya untuk memberikan informasi yang jelas bahwa Lipton memiliki teh celup 6 varian rasa, bukan hanya Lipton Ice Tea yang selama ini lebih banyak diketahui oleh khalayak a. Memberikan informasi mengenai fungsi dari setiap rasa Lipton dan juga informasi waktu yang tepat mengkonsumsi teh tersebut b. Berisikan tips-tips mengkonsumsi Flavoured Tea Lipton yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang tepat.

125 4P Place STP-Targeting Weakness STP-Segmentation 4P Promotion Threats 4P Promotion 4P-Price Weakness STP-Targeting a. Kebanyakan khalayak umum kurang mengetahui produk Lipton didistribusikan selain di supermarket dan hypermarket a. Keinginan memasarkan produk yang sesuai dengan target customer b. Saat ini Lipton harus menyaingi produk teh yang lain, dimana diantaranya sudah menjadi market leader di Indonesia. a. Masih kurangnya awareness masyarakat akan keberadaan Lipton Flavoured Tea b. Penempatan produk sebagai teh celup yang bermanfaat banyak dan positif dalam hal kesehatan Location Lipton Business Send a Gift a. Menunjukkan dimana saja pengunjung dapat memperoleh produk Lipton Flavoured Tea b. Terdapat keterangan nama Minimarket, Supermarket, Hypermarket dll di sekitar Jakarta c. Juga terdapat nama café atau restoran yang menyediakan produk Lipton dan bekerjasama secara resmi. a. Menginformasikan kepada pengunjung yang memiliki usaha/bisnis café restoran dan sejenisnya untuk bekerja sama dengan Lipton b. Mengajak para pengusaha café atau restoran yang mempunyai segmentasi pasar yang sama dengan Lipton Flavoured Tea untuk mencapai win-win solution a. Pada laman ini pengunjung yang tertarik untuk membeli Lipton secara online dapat langsung memesan melalui website ini. b. Penjualannya berupa paket untuk diberikan kerabat dekat untuk dijadikan hadiah.

126 4.2 Penetapan Taktik yang dapat digunakan untuk mencapai strategi E-Marketing Metode pembentukan taktik RACE merupakan sebuah akronim atau singkatan kata yang terdiri atas Reach, Act and Convert, Engage (untuk lebih jelasnya silahkan melihat bagan atau gambar 2.5 pada Bab 2-Landasan Teori). Bila aktivitas dalam semua tahap itu bisa dilakukan secara maksimal, maka akan makin mudah bagi perusahaan dalam meraih pelanggan atau customer. Berikut akan diuraikan penjelasan mengenai gambaran pelaksanaan aktivitas RACE pada brand Lipton Flavoured Tea di masa kini beserta usulan taktik untuk memaksimalkan aktivitas RACE pada brand Lipton Flavoured Tea di masa depan. a. Reach merupakan langkah pertama yang harus dilalui perusahaan dalam upaya memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai keberadaan suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat disebut berhasil dalam tahap ini, bila banyak orang yang tadinya belum tahu dan belum pernah mendengar mengenai suatu perusahaan, akhirnya bisa mengenali identitas perusahaan tersebut, seperti logo perusahaan, nama perusahaan, serta mengetahui brand dan jenis produk yang dijual perusahaan. Reach ini bisa juga disebut sebagai penggunaan berbagai media baik offline maupun online yang ditujukan untuk membangun awareness mengenai keberadaan situs atau microsite suatu perusahaan. Jika dikaitkan dengan upaya brand Lipton Flavoured Tea dalam melakukan aktivitas reach, upaya yang dilakukan brand Lipton Flavoured Tea telah cukup maksimal. Terbukti dari banyaknya backlink di microsite lain yang menuju ke domain microsite brand Lipton Flavoured Tea, seperti dari review pelanggan maupun wartawan yang bisa dicari dengan keyword tertentu di search engine. Contoh keyword yang bisa digunakan untuk mencari review mengenai brand Lipton Flavoured Tea antara lain: brand Lipton Flavoured Tea Jakarta, Brand Lipton Flavoured Tea Jakarta, brand Lipton Flavoured Tea Senayan Jakarta (karena nama asli perusahaan tidak boleh ditampilkan dalam skripsi ini, maka contoh di atas bukanlah contoh sebenarnya). Sayangnya, berbagai review mengenai brand Lipton Flavoured Tea yang tersebar begitu luas di berbagai situs, jejaring sosial dan blog, belum mampu mengangkat link yang menuju langsung ke domain microsite utama brand Lipton Flavoured Tea ke halaman satu search engine. Hal ini membuktikan bahwa brand Lipton Flavoured Tea masih belum melakukan kegiatan Search Engine Optimization (SEO) dengan baik. Jika dilihat dari prinsip SEO dimana makin banyak backlink yang dimiliki akan makin tinggi page rank microsite dalam Search Engine Result Page (SERP), yang terjadi pada brand Lipton Flavoured Tea justru sebaliknya. Hal

127 seperti di atas bisa terjadi karena brand Lipton Flavoured Tea memang belum mempunyai microsite yang sesungguhnya, dimana walaupun sudah mempunyai domain tetap, brand Lipton Flavoured Tea belum mempunyai microsite karena belum ada developer yang bisa membuatkannya. Oleh karena itu sebagai pengganti untuk mengisi hosting yang kosong, digunakan semacam online brochure yang hanya memuatinformasi nomor telepon brand Lipton Flavoured Tea yang bisa dihubungi, tanpa informasi alamat, jam operasional, tanpa mencantumkan link twitter dari Brand Lipton Flavoured Tea dan tanpa daftar menu atau informasi harga menu yang disediakan. Hal seperti ini tentunya akan memicu customer yang telah mengunjungi microsite tersebut, untuk langsung pergi dari microsite perusahaan dan menyebabkan tingkat bounce rate atau drop off menjadi tinggi. Hal ini kemudian akan menyebabkan page rank microsite menjadi rendah dalam hasil pencarian di search engine. Analisis mengenai tingkat bounce rate bisa dilakukan menggunakan Google Analytic. Karena belum adanya microsite, customer jadi harus mencari dan membaca sendiri satu-persatu review di berbagai microsite dari customer lain dan wartawan yang sudah pernah berkunjung ke sana. Hal ini tentu akan sangat melelahkan, apalagi data yang disajikan dalam masing-masing review termasuk sangat minim, tanpa profil umum perusahaan, tanpa data menu yang lengkap, dan tanpa daftar harga menu yang dijual di sana. Hal ini akan mematikan rasa ingin tahu calon customer dan tentunya akan mematikan rasa ingin berkunjung ke brand Lipton Flavoured Tea. Terutama bila yang mereka baca adalah review negatif mengenai brand Lipton Flavoured Tea. Berhubung nama asli brand Lipton Flavoured Tea ternyata juga dimiliki oleh banyak badan usaha lain di dunia, baik yang berjenis maupun yang bukan berjenis, ranking brand Lipton Flavoured Tea di beberapa search engine akan semakin kalah jauh karena terlempar oleh informasi mengenai perusahaan lain yang mempunyai nama sama. Jadi, jangan pernah berharap bisa menemukan microsite utama brand Lipton Flavoured Tea di halaman satu, dua, tiga atau di halaman selanjutnya di search engine jika Anda mencari dengan menggunakan keywords brand Lipton Flavoured Tea, brand Lipton Flavoured Tea Bar, atau brand Lipton Flavoured Tea saja. Dengan menggunakan keywords brand Lipton Flavoured Tea, brand Lipton Flavoured Tea Bar, atau brand Lipton Flavoured Tea aja, review mengenai Brand Lipton Flavoured Tea di Jakarta yang tersebar luas di berbagai situs pun masih kalah ranking nya di search engine dengan

128 microsite utama dan review dari dan badan usaha lain di dunia yang mempunyai nama sama. Bila Anda pernah mendapat brosur saat berkunjung langsung ke brand Lipton Flavoured Tea, atau pernah membaca majalah-majalah yang memuat informasi mengenai brand Lipton Flavoured Tea, Anda bisa langsung menemukan link twitter dan link microsite utama dari brand Lipton Flavoured Tea yang dicantumkan di sana. Sayang penggunaan media offline dalam penyebaran link twitter dan link microsite juga sangat terbatas, sehingga penyebarannya tidak terlalu luas. Untuk metode pemasangan iklan seperti pay per click, pemasangan online banner di berbagai microsite atau metode online advertising lain tidak pernah digunakan sama sekali oleh brand Lipton Flavoured Tea. brand Lipton Flavoured Tea benar-benar bergantung dari promosi gratis secara word of mouth yang dilakukan secara sukarela oleh customer dan wartawan. brand Lipton Flavoured Tea juga tidak pernah melakukan affiliate and partner marketing apapun dengan pihak lain karena keinginannya untuk mandiri dan tidak tergantung dengan pihak lain. Hal ini membuat penyebaran informasi mengenai brand Lipton Flavoured Tea semakin terbatas. Hal yang bisa diperbaiki di masa depan oleh brand Lipton Flavoured Tea ketika brand Lipton Flavoured Tea sudah memiliki microsite adalah dengan memaksimalkan kegiatan Search Engine Optimization baik secara offsite maupun onsite. Secara offsite bisa dilakukan dengan menyebar link microsite utama brand Lipton Flavoured Tea di berbagai microsite, social bookmark, directory atau blog seperti yang telah dilakukan selama ini. Penyebaran link juga bisa lebih diperluas lagi dengan menggunakan jasa iklan baris baik yang gratis ataupun berbayar. Selain itu sosialisasi link twitter brand Lipton Flavoured Tea juga perlu lebih dimaksimalkan lagi bersamaan dengan penyebaran link microsite utama brand Lipton Flavoured Tea. Secara onsite juga perlu dilakukan Search Engine Optimization, dengan penyederhanaan link URL microsite menjadi Search Engine Friendly. Ubah Browser Page Title nya menjadi Welcome to brand Lipton Flavoured Tea supaya lebih menarik bila dilihat oleh target customer. Buat Meta Description dengan deskripsi yang berisi keterangan singkat mengenai brand Lipton Flavoured Tea, dan isi Meta Keywords hanya dengan keyword yang mampu memperkuat posisi brand Lipton Flavoured Tea di search engine. Dan monitor terus tingkat page rank dari microsite brand Lipton Flavoured Tea dengan menggunakan Google Web Master Tools, yang juga bisa

129 dipakai untuk melacak keyword mana yang bisa digunakan untuk memperkuat posisi di search engine. Praktik mengenai Search Engine Optimization ini akan dipraktekkan dalam aplikasi microsite yang akan dibuat. Penjelasan mengenai hasil dari Search Engine Optimization yang dilakukan pada aplikasi microsite yang dibuat akan dibahas pada bahasan mengenai testing dan review. b. Act merupakan langkah kedua yang harus dilakukan setelah upaya Reach sudah berhasil dioptimalkan. Pada langkah kedua ini, upaya yang harus dilakukan adalah mencoba untuk memikat dan menarik minat audience yang mengunjungi atau mengakses microsite Anda, untuk menjelajahi satu-persatu halaman microsite dan membaca semua isi konten yang terdapat dalam microsite tersebut. Cegah semua kemungkinan yang dapat membuat audience menekan tombol close sebelum ia membaca semua isi konten yang ada di halaman microsite perusahaan. Untuk microsite asli dari brand Lipton Flavoured Tea sekarang ini, tentunya langkah Act ini belum dilakukan dengan baik, mengingat microsite nya yang masih berupa brosur tanpa adanya fitur interaktif dan konten yang bermutu. Oleh karena itu, untuk di masa depan bisa dilakukan perbaikan dengan menerapkan Landing Page Optimization, Home Page Optimization, serta perbaikan isi dari kontenkonten yang disediakan di microsite, dimana harus dikemas menjadi lebih menarik, eye catching, dan memuat informasi-informasi yang lengkap dan benar-benar dibutuhkan oleh audience. Untuk melakukan Landing Page Optimization, buatlah Landing Page yang menarik namun ringkas, berisi ringkasan dari keseluruhan tujuan marketing perusahaan, seperti daftar produk atau jasa yang dijual perusahaan, kelebihan atau keunggulan dari produk atau jasa yang disediakan, disertai benefit apa yang akan diperoleh jika pelanggan menggunakan produk atau jasa perusahaan. Boleh disertai dengan video promosi ataupun diawali dengan flash intro yang menarik, tapi harus tetap relevan dengan pesan marketing utama yang ingin disampaikan kepada pelanggan. Sebaiknya jangan memaksa pelanggan melihat flash intro, apalagi jika flash intro tersebut membuat Landing Page berat untuk diakses. Yang paling penting dalam sebuah Landing Page adalah isi informasinya dan kecepatan aksesnya, bukan bagus atau tidaknya animasi. Jika perusahaan menganggap Landing Page milik perusahaan sudah bagus karena memiliki animasi atau flash intro menarik, belum tentu orang yang berkunjung akan berpendapat sama, terutama bagi mereka yang

130 setelah sepuluh detik menunggu tidak melihat apa-apa selain timeout connection dikarenakan kecepatan akses internet mereka yang terbatas. Jelas sekali, grafik yang diperkirakan akan sangat berkesan di hati pelanggan, justru mengusir mereka bahkan sebelum mereka mencoba mengenali keseluruhan isi microsite perusahaan. Jika memang perusahaan sangat menginginkan adanya flash intro atau animasi pendahuluan sebelum pelanggan bisa masuk ke dalam microsite, sebaiknya hindari penggunaan grafik yang terlalu berat, karena bisa membuat audience menekan tombol close sebelum sempat melihat isi dari microsite perusahaan. Kalaupun memang ingin membuat audience terkesan dengan grafik yang menarik, perusahaan bisa meletakkan link skip animation sehingga bagi audience yang mempunyai koneksi yang lemah tetap bisa melihat isi microsite tanpa terpaksa harus menunggu animasi pendahuluan selesai diputar. Untuk melakukan Home Page Optimization, buatlah Home Page semenarik mungkin dan selengkap mungkin, dimana sebuah Home page harus memuat keseluruhan informasi penting mengenai. Seperti jam operasional, alamat, seluruh contact yang bisa dihubungi secara singkat dan jelas, ringkasan promo-promo terbaru, membuat daftar produk yang merupakan produk-produk yang termasuk dalam best seller, dan lain sebagainya yang bisa membantu audience untuk mengenali lebih dekat Page milik perusahaan sudah bagus karena memiliki animasi atau flash intro menarik, belum tentu orang yang berkunjung akan berpendapat sama, terutama bagi mereka yang setelah sepuluh detik menunggu tidak melihat apa-apa selain timeout connection dikarenakan kecepatan akses internet mereka yang terbatas. Jelas sekali, grafik yang diperkirakan akan sangat berkesan di hati pelanggan, justru mengusir mereka bahkan sebelum mereka mencoba mengenali keseluruhan isi microsite perusahaan. Jika memang perusahaan sangat menginginkan adanya flash intranimasi pendahuluan sebelum pelanggan bisa masuk ke dalam microsite, sebaiknya hindari penggunaan grafik yang terlalu berat, karena bisamembuat audience menekan tombol close sebelum sempat melihat isi dari microsite perusahaan. Kalaupun memang ingin membuat audience terkesan dengan grafik yang menarik, perusahaan bisa meletakkan link skip animation sehingga bagi audience yang mempunyai koneksi yang lemah tetap bisa melihat isi microsite tanpa terpaksa harus menunggu animasi pendahuluan selesai diputar. Untuk melakukan Home Page Optimization, buatlah Home Page semenarik mungkin dan selengkap mungkin, dimana sebuah Home page harus

131 memuatkeseluruhan informasi penting mengenai. Seperti jam operasional, alamat, seluruh contact yang bisa dihubungi secara singkat dan jelas, ringkasan promopromo terbaru, membuat daftar produk yang merupakan produk-produk yang termasuk dalam best seller, dan lain sebagainya yang bisa membantu audience untuk mengenali lebih dekat Product Page Conversion. Praktik mengenai taktik pelaksanaan Landing Page Optimization, Home Page Optimization dan pengisian konten yang bermutu, serta pengukuran menggunakan Google Analytic pada aplikasi microsite yang akan dibuat, akan dijelaskan pada pembahasan testing dan review. c. Convertion merupakan tahapan ketiga yang harus dilakukan dalam pelaksanaan taktik e-marketing. Convertion adalah tahap dimana perusahaan berusaha untuk memikat dan mempengaruhi audience yang sudah berhasil masuk ke microsite perusahaan agar mau menjalin hubungan, berinteraksi dan melakukan transaksi komersial dengan perusahaan. Keberhasilan dari kegiatan convertion ini bisa diukur dengan mengukur jumlah fans di social media dan jumlah penjualan yang bisa dicapai oleh perusahaan baik melalui jalur online maupun offline yang dilakukan oleh pelanggan yang baru pertama kali membeli atau biasa disebut juga sebagai Convertion Rates. Hal ini bisa dicari tahu juga dengan meneliti apakah ada peningkatan dalam pendapatan dan margin yang diperoleh perusahaan. Jadi, bila nantinya aplikasi microsite benar-benar akan diterapkan di perusahaan, untuk mengukur keberhasilan dalam aktivitas Convertion, brand Lipton Flavoured Tea bisa mengukurnya dengan mengevaluasi berapa jumlah order pastry atau cake yang terjadi via jalur online maupun offline, berapa jumlah permintaan untuk reservasi baik melalui telepon maupun melalui fitur reservasi online, adakah peningkatan dalam jumlah pengunjung dan jumlah penjualan per harinya di, adakah peningkatan jumlah fans di twitter, adakah peningkatan dalam penerimaaan jumlah review atau rate dari customer yang sudah pernah membeli, dan adakah peningkatan jumlah member account di microsite yang telah diluncurkan. Untuk meningkatkan Convertion Rates Optimization, pihak perusahaan harus proaktif dalam mencari tahu dan berusaha memenuhi kebutuhan dari para konsumennya. Buatlah mini polling di halaman microsite perusahaan, untuk mencari tahu apakah customer sudah menyukai fitur yang disajikan di microsite, atau apakah produk yang sangat disukai oleh konsumen, dan lain sebagainya. Mini polling sangat berguna untuk mencari tahu kekurangan atau kelebihan microsite yang sudah diluncurkan seperti mengenai fitur mana yang disuka dan mana yang

132 tidak, mini polling ini juga bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menanyakan apakah kualitas service dan produk yang dijual perusahaan sudah memuaskan konsumen atau belum. Lagipula, dilihat dari bentuk pertanyaannya yang sederhana dan sedikit, lalu ditempatkan di samping kanan atau samping kiri microsite, customer tidak akan merasa terganggu untuk mengisi sekedar satu atau dua pertanyaan secara sukarela bila ia mau, dibandingkan bila customer terus disodorkan pertanyaan pop up untuk mengisi Questionnaire yang pertanyaannya banyak dan panjang. Dengan menggunakan mini polling, pengunjung bisa melihat pertanyaan yang ditanyakan, dan dia sendiri yang memutuskan mau mengisi atau tidak, tanpa harus terganggu dengan pop up yang muncul setiap kali ia mengunjungi microsite tersebut. Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada tahap keempat dari RACE, yaitu Engage. Usahakan microsite perusahaan terlihat kredibel dan bisa diandalkan dengan melakukan testing secara berkala terhadap fungsi fitur dari microsite tersebut, apakah bisa berjalan semua atau tidak. Jika ada masalah pada fitur dalam microsite tersebut, segera perbaiki, karena bila tidak akan berpengaruh pada image perusahaan yang bisa dianggap tidak kredibel oleh konsumen. Tonjolkan testimonial dan review pelanggan yang positif, sehingga bisa menarik perhatian dan minat pengunjung lain yang belum pernah mencoba menggunakan produk atau jasa perusahaan. Tapi, bukan berarti testimonial dan komentar negatif yang membangun disembunyikan, justru komentar negatif yang membangun itu harus di respons secara baik dan benar, dengan menunjukkan itikad baik untuk mau memperbaiki kualitas. Dengan cara tersebut, konsumen pun akan merasa senang, karena keluhannya didengarkan dan ditanggapi secara serius oleh perusahaan, pengunjung lain yang belum pernah bertransaksi dengan perusahaan pun, akhirnya bisa memandang perusahaan sebagai perusahaan yang jujur dan mau bekerja keras dalam memperbaiki pelayanan dan kualitas produk. Sebenarnya, langkah Act yang sudah dilakukan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan tahap Convertion. Jika dari segi desain, isi atau konten dari halaman microsite perusahaan tidak ada yang menarik, terutama pada landing page dan Home page, kemungkinan besar audience yang mengunjungi microsite tidak akan tertarik untuk menjelajahi isi microsite lebih dalam lagi. Apalagi jika microsite yang dituju terlalu berat sampai tidak bisa terbuka, atau susunan kontennya terlihat berantakan dan fiturnya banyak yang tidak berfungsi dengan baik. Hal ini tentunya akan menyebabkan audience menganggap microsite tersebut tidak terpercaya dan

133 tidak profesional, yang akhirnya menyebabkan audience enggan dan ragu untuk menggunakan jasa atau produk perusahaan. Sehingga, komponen penting dari tahapan Act, seperti pembuatan desain microsite yang rapi dan menarik, performa microsite yang cepat, tidak berat untuk diakses, error free (semua fitur berfungsi dengan baik) dan atraktif (banyak fitur pendukung seperti customer service online ataupun forum diskusi), serta navigasi yang mudah, tidak terlalu banyak menu yang bercabang-cabang dan membingungkan, penempatan konten di tempat yang tepat (contoh: untuk testimonial jangan ditempatkan di tempat yang tersembunyi, karena testimonial bisa dijadikan alat yang sangat ampuh untuk menarik perhatian pelanggan), dengan menampilkan logo yang terpercaya dan professional dilengkapi dengan slogan yang khas dan mudah diingat, dapat mempengaruhi kemudahan proses convertion, oleh karena itu langkah Act harus dilakukan sebaik mungkin, agar langkah convertion menjadi lebih mudah dilakukan.

134 Tabel 4.2 Ringkasan Taktik e-marketing menggunakan Kerangka Race Reach : Melalui microsite yang akan dibuat, Divisi Lipton pada PT. Unilever Indonesia berusaha untuk memfokuskan penjualan produk Lipton Flavoured Tea dengan menjangkau dan menarik pengunjung yang sebelumnya sudah loyal terhadap produk Lipton maupun pengunjung baru dengan menyebarkan informasi mengenai link microsite e-marketing melalui media Online maupun Offline. Online : Melalui Search Engine Optimization (secara Offsite maupun Onsite) Offsite : - Menyebarkan link ke berbagai media digital (blog, social media, social bookmark, newsportal,dll) yang memiliki profil target audience yang relevan sesuai dengan target market dari produk Lipton Flavoured Tea. - Melakukan Promosi melalui media digital berbayar seperti memasang iklan pada SITTI (sitti.co.id), Facebook Ad, Google AdWords/AdSense dengan metode Pay Per Click atau Pay Per Impressions. - Menggunakan brand ambassador ataupun blogger yang mempunyai pengaruh di dalam social media untuk dijadikan sebagai buzzer/sneezer yang merupakan orang-orang yang memiliki pengaruh dan kemampuan untuk menyebarkan pesan mengenai produk Lipton Flavoured Tea kepada follower-follower nya. Onsite : - Mengubah link dalam microsite menjadi search engine friendly. - Menambahkan atau memasukkan kata-kata yang berkaitan dengan produk Lipton Flavoured Tea berupa Meta Description dan Meta Keyword secara - lengkap untuk dapat menaikkan performa pada pemeringkatan microsite di search engine. Offline : Menyebarkan informasi mengenai link dari microsite lewat media offline seperti penggunaan papan iklan (billboard), Print Ad, Ambience serta TV Commercial yang mayoritas dari semuanya masih berupa media konvensional. Terakhir, untuk mengukur performa pelaksanaan Search Engine Optimization dengan menggunakan Google Web Master Tools atau dengan mengukurnya via free online microsite analysis tools, seperti www.seoscores.com dan software SEOQuake, www.marketing.grader.com mengukur jumlah traffic nya, memeriksa berapa jumlah new visit

135 Act : dengan menggunakan Google Analytic. Mencegah audience sebagai pengunjung baru dari microsite perusahaan, keluar dari microsite sebelum menjelajahi seluruh isi web. Home Page Optimization - Membuat Home Pages yang menarik, simple, dan sesuai dengan karakteristik Lipton, serta dapat memberi ringkasan dari keseluruhan tujuan marketing perusahaan. Interactive Feature - Membuat sebuah fitur interaktif lewat pilihan menu Share Your Day, dimana pengunjung web dapat saling berbagi pesan positif yang mereka sampaikan langsung lewat account twitter mereka. Memperbaiki mutu dari desain, navigasi, da nisi (konten) dari microsite perusahaan setelah perusahaan meluncurkan microsite dan memperoleh feedback dari customer. - Memperbaiki desain yang sesuai dengan tema, karakteristik serta tone & manner dari Liptn sebagai brand teh yang sudah dikenal secara global. - Membuat navigasi yang mudah dipelajari, tidak banyak cabang yang membingungkan. - Membuat isi (konten) microsite semenarik mungkin dan bermutu, serta selalu up to date. - Menyediakan semua fitur yang dibutuhkan oleh audience dan memastikan semua fitur yang ada dalam microsite berfungsi dengan baik. - Memastikan microsite memiliki performa yang cepat untuk dibuka dan dijelajahi setiap fitur-fiturnya pada saat diakses. - Memastikan desain dari keseluruhan microsite terlihat konsisten. Terakhir, memeriksa keberhasilan kegiatan Act dengan menggunakan Google Analytics seperti dengan mengukur Pages per Visit, Bounce Rates, Visitors Flows, jumlah Returning Visit, jumlah Average Time on Site Convertion : Meningkatkan Convertion Rates (Convertion Rates Optimization) dengan cara : - Menampilkan testimonial dan review produk di tempat yang mudah dilihat audience (contoh : di banner utama pada halaman Home) - Membuat Tagline, Headline dan konten yang dapat menguraikan penjelasan secara umum dari keseluruhan produk Lipton Flavoured Tea yang tidak hanya berisi mengenai perintah, tetapi dengan kata-kata atau kalimat persuasif yang dapat menyentuh sehingga bisa mengajak audience untuk membeli produk yang ditawarkan. - Melakukan promosi dengan metode reciprocation, authoritative, social bond,

136 social proof, konsistensi dan komitmen serta scarcity. - Mengukur keberhasilan kegiatan convertion dengan mengukur jumlah order yang terjadi dari customer baru yang belum pernah membeli produk perusahaan sebelumnya, mengukur jumlah penambahan member di microsite atau jumlah penambahan like dan followers di account social media Lipton Indonesia. - Membuat menu Location supaya pengunjung dapat dengan mudah mencari lokasi toko maupun /café yang bekerja sama dengan Lipton melalui program Lipton Business. Engage : Tidak hanya dengan melakukan program Customer Relationship Management yang sudah berjalan, tapi Lipton Flavoured Tea juga melakukan Customer Relationship Marketing untuk meningkatkan brand loyalty.hal ini dilakukan dengan cara : - Mengadakan kuis interaktif dengan hadiah-hadiah yang menarik yang dapat menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung microsite. - Memaksimalkan penggunaan social media, khususnya twitter sebagai media komunikasi digital yang memungkinkan adanya interaksi secara langsung antara pihak perusahaan (Lipton Flavoured Tea) dengan konsumennya yang bisa menambahkan value bagi konsumen yang menjadi follower dari account tersebut. - Menyediakan fitur Lipton Business Opportunity untuk kegiatan kerjasama B2B antara Lipton dengan perusahaan yang bergerak di bidang atau café. - Menyediakan fitur Send a Gift yang menawarkan layanan pembelian satu paket Lipton Flavoured Tea yang terdiri dari enam rasa yang dapat dikirimkan sebagai hadiah untuk orang lain ataupun untuk digunakan sendiri. - Menganalisis keberhasilan kegiatan Engage dengan mengukur jumlah fans yang aktif dalam twitter Lipton Indonesia, mengukur jumlah pengunjung web yang aktif mengunjungi microsite Lipton, seberapa banyak respon yang diperoleh pada social media Lipton Indonesia yang dapat dilihat misalnya melalui jumlah penambahan like pada facebook, penambahan jumlah follower ataupun jumlah retweet pada twitter, share dan kegiatan lainnya yang dapat menimbulkan banyak external link menuju microsite. Dalam tahap ini, yang perlu diingat adalah jika tingkat engagement dari pelanggan terhadap brand Lipton berada pada level yang tinggi, itu adalah hasil dari adanya kualitas produk dan pelayanan dasar yang baik dari perusahaan. Sehingga semenarik apapun fitur yang disediakan di dalam microsite tidak akan berpengaruh bila tidak didukung dengan tingkat kualitas dan bentuk pelayanan yang tidak memadai dari produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, dengan adanya fitur engage di dalam microsite, jangan dijadikan sebagai satu-satunya factor penentu untuk menciptakan customer yang lyal, tetapi jadikan fitur di dalam microsite sebagai alat pendukung yang bisa membantu dalam meningkatkan kualitas dari pelanggan yang loyal kepada brand Lipton di Indonesia.

137 4.3 Rancangan Site Structure Diagram (Blueprint) dari Aplikasi Microsite Lipton Flavoured Tea Gambar 4.1 Site Structure Diagram/Blueprint (Bagian 1)

138 Gambar 4.2 Site Structure Diagram/Blueprint (Bagian 2)

Gambar 4.3 Site Structure Diagram/Blueprint (Bagian 3) 139

140 Gambar 4.4 Site Structure Diagram/Blueprint (Bagian 4)

141 4.4 Rancangan Wireframes dari Aplikasi Microsite Lipton Flavoured Tea Gambar 4.5 Wireframe Halaman Home

142 Gambar 4.6 Wireframe Halaman Introduction Share Your Day

Gambar 4.7 Wireframe Halaman Twitter Login pada menu Share Your Day 143

144 Gambar 4.8 Wireframe pengisian pesan twitter pada menu Share Your Day

145 Gambar 4.9 Wireframe fitur Share pesan ke Facebook, Twitter dan Path pada menu Share Your Day

146 Gambar 4.10 Wireframe tampilan ucapan terima kasih pada menu Share Your Day

Gambar 4.11 Wireframe tampilan Banner 1 pada Halaman Activitea 147

148 Gambar 4.12 Wireframe tampilan Video 1 pada Halaman Activitea

Gambar 4.13 Wireframe tampilan Video 2 pada Halaman Activitea 149

150 Gambar 4.14 Wireframe Halaman depan Our Flavoured Teas

Gambar 4.15 Wireframe tampilan informasi rasa Apel pada Halaman Activitea 151

152 Gambar 4.16 Wireframe tampilan informasi rasa Strawberry pada Halaman Activitea

Gambar 4.17 Wireframe tampilan informasi rasa Caramel pada Halaman Activitea 153

154 Gambar 4.18 Wireframe tampilan informasi rasa Peppermint pada Halaman Activitea

Gambar 4.19 Wireframe tampilan informasi rasa Vanilla pada Halaman Activitea 155

156 Gambar 4.20 Wireframe tampilan informasi rasa Chamomile pada Halaman Activitea

Gambar 4.21 Wireframe Halaman Depan Tea Time 157

158 Gambar 4.22 Wireframe Pemilihan Tea Drinking Option pada menu Tea Time

Gambar 4.23 Wireframe Pilihan Minum Teh berdasarkan Waktu pada menu Tea Time 159

160 Gambar 4.24 Wireframe Halaman Tea Time untuk Waktu Pagi Hari

Gambar 4.25 Wireframe Halaman Tea Time untuk Waktu Siang Hari 161

162 Gambar 4.26 Wireframe Halaman Tea Time untuk Waktu Malam Hari

Gambar 4.27 Wireframe Pilihan Rasa Lipton pada menu Tea Time 163

164 Gambar 4.28 Wireframe Rasa Apel Lipton pada menu Tea Time

Gambar 4.29 Wireframe Rasa Strawberry Lipton pada menu Tea Time 165

166 Gambar 4.30 Wireframe Rasa Caramel Lipton pada menu Tea Time

Gambar 4.31 Wireframe Rasa Vanilla Lipton pada menu Tea Time 167

168 Gambar 4.32 Wireframe Rasa Chamomile Lipton pada menu Tea Time

Gambar 4.33 Wireframe Rasa Strawberry Lipton pada menu Tea Time 169

170 Gambar 4.34 Wireframe Fitur Use My Current Location (by /café ) pada Halaman Location

171 Gambar 4.35 Wireframe Search with Current Address (by /café ) pada Halaman Location

172 Gambar 4.36 Wireframe Fitur Use My Current Location (by store ) pada Halaman Location

173 Gambar 4.37 Wireframe Search with Current Address (by store ) pada Halaman Location

174 Gambar 4.38 Wireframe Halaman Introduction pada menu Lipton Business

Gambar 4.39 Wireframe Halaman Penjelasan ringkasan benefit pada menu Lipton Business 175

176 Gambar 4.40 Wireframe Halaman download PDF pada menu Lipton Business

Gambar 4.41 Wireframe Halaman pilihan bentuk bisnis pada menu Lipton Business 177

178 Gambar 4.42 Wireframe Halaman registrasi form untuk opsi bisnis individual pada menu Lipton Business

179 Gambar 4.43 Wireframe Halaman registrasi form untuk opsi Company Business pada menu Lipton Business

180 Gambar 4.44 Wireframe Halaman finalisasi pendaftaran pada proses registrasi Lipton Business

Gambar 4.45 Wireframe Halaman Introduction pada fitur Send a Gift 181

182 Gambar 4.46 Wireframe Halaman Order Option pada fitur Send a Gift

Gambar 4.47 Wireframe Halaman Shipping Address (as gift) pada fitur Send a Gift 183

184 Gambar 4.48 Wireframe Halaman Shipping Address (personal use) fitur Send a Gift

Gambar 4.49 Wireframe Halaman Customize Message pada fitur Send a Gift 185

186 Gambar 4.50 Wireframe Halaman Wrapping Options pada fitur Send a Gift

Gambar 4.51 Wireframe Halaman Payment (Credit Card) pada fitur Send a Gift 187

188

189 Gambar 4.52 Wireframe Halaman Transfer pada fitur Send a Gift Gambar 4.53 Wireframe Halaman Order Summary pada fitur Send a Gift

190 Gambar 4.54 Wireframe Halaman final pada fitur Send a Gift

191 4.5 Rancangan Jadwal Kerja dari Aplikasi Microsite Lipton Flavoured Tea Software yang akan digunakan developer dalam membangun aplikasi microsite e- marketing brand Lipton Flavoured Tea antara lain adalah Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop untuk pembuatan desain yang sesuai dengan tema yang diangkat oleh brand Lipton Flavoured Tea, misalnya untuk pembuatan desain logo dan background dari aplikasi microsite. Software utama lain yang juga dibutuhkan oleh pihak developer adalah Adobe Dreamweaver untuk kegiatan coding. Selain itu developer juga menggunakan bantuan software XAMPP sebagai server local yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi microsite di localhost (personal computer), yang tentunya dapat mempermudah dan mempercepat proses pengembangan microsite dibandingkan bila harus mengembangkannya langsung di server yang sebenarnya. Terakhir, developer menggunakan bantuan software File Transfer Protocol (FTP) Filezilla, untuk mengupload secara cepat keseluruhan file microsite yang telah selesai dikembangkan di localhost ke server hosting. Untuk masalah pembelian domain dan hosting, brand Lipton Flavoured Tea sebenarnya sudah melakukan pembelian domain dan hosting dari awal pembukaan. Hanya saja belum ada developer yang dapat membuatkan microsite untuk brand Lipton Flavoured Tea sehingga domain dan hosting milik brand Lipton Flavoured Tea sampai saat ini masih kosong dan tidak terpakai. Namun, pada periode testing akan dilakukan pembelian domain dan hosting secara acak hanya untuk melakukan demo secara offline mengenai fungsi aplikasi microsite yang telah dibuat, dimana domain dan hosting ini sama sekali tidak mewakili brand Lipton Flavoured Tea yang sebenarnya. Berhubung pada aplikasi microsite yang telah dibuat fungsi administrasi atau pengelolaan reservasi harus berada di aplikasi yang terpisah dari microsite utama, maka brand Lipton Flavoured Tea harus membeli satu domain dan hosting tambahan yang bisa digunakan untuk melakukan fungsi pengelolaan atau administrasi reservasi secara online, dimana nama domain nya bisa disesuaikan dengan kehendak dari pihak brand Lipton Flavoured Tea sendiri.

192 Berikut adalah simulasi perhitungan biaya pengembangan aplikasi microsite untuk brand Lipton Flavoured Tea, jika menggunakan domain dan hosting yang disebutkan di atas: a. Biaya pembelian Domain: - Domain utama: myteabooster.com Rp.88.500/tahun sesuai dengan harga yang ada pada situs iixmedia.com b. Biaya pembelian Host: - Hosting utama: liptonflavoured.coid.in Rp. 300.000,00/tahun Dengan fasilitas berupa: kapasitas space 1 GB, kapasitas Bandwidth 10 GB, kapasitas email dan FTP unlimited, disertai fasilitas standard seperti cpanel file manager, autobackup harian, dan fitur lain yang memungkinkan untuk dapat mendukung kinerja situssitus yang memerlukan performa tinggi. Kapasitas space, bandwidth, email dan FTP yang besar, mutlak diperlukan karena besar ukuran aplikasi microsite yang dibuat ternyata bisa mencapai sekitar 250 MB. Jika memakai host dengan fasilitas biasa, maka akan mengakibatkan microsite menjadi sangat berat untuk diakses. Oleh karena itu, apabila nantinya brand Lipton Flavoured Tea bersedia untuk menggunakan aplikasi microsite pada skripsi ini, hosting asli milik brand Lipton Flavoured Tea setidaknya harus mempunyai kapasitas space melebihi 250 MB dan kapasitas bandwidth lebih dari 2GB, sehingga aplikasi microsite bisa berjalan dengan baik bila nantinya akan resmi diluncurkan. Untuk harga hosting dengan server Host Gator yang kapasitas space nya 500 GB dan kapasitas bandwidth nya 5GB, harganya sekitar Rp. 200.000,00 per tahun. ------------------------+ Total: Rp. 388.500,00 Jumlah orang yang bekerja dalam kegiatan pembangunan aplikasi microsite untuk brand Lipton Flavoured Tea ini adalah sebanyak 3 orang. Dimana satu orang bertindak sebagai

analis, satu orang lagi bertindak sebagai developer atau programmer dan satu orang lagi bertindak sebagai tester. 193 Tabel 4.2 Perencanaan Pembangunan Microsite Lipton Flavoured Tea Kegiatan pembangunan Aplikasi Website dimulai sejak Bulan Februari 2013 dan berakhir pada Bulan Juni 2013. Berikut penjelasan dari aktivitas pembangunan website yang tertera pada Gannt Chart di atas: 1. Pengumpulan data dilakukan selama dua minggu. Kegiatan yang dilakukan saat pengumpulan data terdiri dari Survey ke perusahaan, wawancardengan perwakilan perusahaan dan melakukan penyebaran Questionnaire. Surve dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk perancanga website e-marketing, seperti data mengenai produk, profil perusahaan, serta elakukan pengamatan terhadap lingkungan perusahaan dan data lain yang dapat menunjang kebutuhan untuk melakukan pemasaran secara online. Sedangkan kegiatan wawancara dilakukan untuk menganalisis permasalahan-permasalahan marketing yang dialami perusahaan saat ini. Untuk penyebaran questionnaire, dilakukan untuk memperoleh daftar kriteria yang dibutuhkan untuk pembuatan website sesuai dengan kebutuhan customer.

194 2. Kegiatan analisis dilakukan selama empat minggu setelah kegiatan pengumpulan data selesai. Setelah data yang diperlukan sudah terkumpul, maka akan dilakukan analisis kebutuhan website e-marketing dengan menggunakan metode perencanaan SOSTAC. Dimana pada kegiatan analisis meliputi tiga tahap awal dalam SOSTAC yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan user terhadap website e-marketing yang akan dibangun. Tiga tahap tersebut meliputi Situation Analysis, pembentukan Objectives dan penetapan Strategy umum untuk pencapaian Objectives. 3. Kegiatan Design dilakukan selama tiga minggu. Setelah analisis dilakukan, hasil dari analisis yang telah diperoleh digunakan untuk merancang website e-marketing. Dalam kegiatan Design bagian kerangka perencanaan SOSTAC yang digunakan adalah perumusan pembentukan Tactic. Perumusan Tactic yang telah ditetapkan akan digunakan untuk membuat rancangan struktur informasi website yang terdiri atas rancangan skema navigasi dan layout dari setiap halaman website (rancangan Site Structure Diagram dan rancangan Wireframes/interface). 4. Pada tahap coding pembuatan website e-marketing akan dilakukan berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat pada kegiatan sebelumnya. Pembuatan program kira-kira akan memakan waktu sekitar 3 minggu. 5. Tahap testing dan review dilakukan setelah website selesai dibuat. Tahap ini diperlukan untuk mengecek apakah fitur yang dibuat pada website sudah berjalan dengan benar atau belum. Pada tahap ini, aplikasi Website belum diluncurkan ke host asli perusahaan dan masih di test pada hosting khusus untuk kegiatan testing atau bisa juga dilakukan pada localhost. Tahap ini dilakukan selama 2 minggu. 6. Tahap Implementasi dan Evaluasi Akhir akan dilakukan selama 2 minggu. Implementasi dilakukan dengan cara melakukan upload website ke hosting asli milik perusahaan. Setelah website berhasil di upload, akan dilakukan pengujian ulang terhadap fungsionalitas dari fitur pada website dalam lingkungan sebenarnya (internet). Selain itu, pada tahap ini juga mulai akan dilakukan pelaksanaan strategi dan taktik e-marketing yang telah direncanakan. Keberhasilan dari pelaksanaan strategi dan taktik e-marketing akan di evaluasi menggunakan Google Analytic dan Tools lainnya yang

bisa digunakan untuk mengukur seberapa baik performa e-marketing perusahaan. 195 4.6 Screen Shot dari Hasil Pembangunan Aplikasi Microsite Perusahaan Home Gambar 4.55 Halaman Home Pada halaman home (Gambar 4.55), terdapat berbagai macam fitur yang mendukung kegiatan E-Marketing, E-Commerce dan juga pendekatan kerjasama Business to Business dari Lipton Flavoured Tea. Halaman home yang menjadi tampilan dasar dari keseluruhan microsite dibagi dalam beberapa bagian untuk memperlihatkan menu navigasi yang terdiri dari menu navigasi utama yang terletak di sebelah kiri (side navigation menu) terdiri enam pilihan fitur utama yang yang terdiri dari pilihan fitur-fitur seperti Share Your Day, Activitea, Our Flavoured Teas, Tea Time, Location dan Lipton Business, lalu di bawahnya ada dua direct link untuk terhubung ke media sosial yang jika di klik masing-masing akan mengarahkan pengunjung microsite ke facebook dan twitter Lipton Indonesia. Di bagian bawah dari social media link terdapat fitur lainnya yaitu What s Your Favourite Lipton Flavour? yang memungkinkan pengunjung microsite untuk memilih pilihan enam rasa yang

196 terdapat pada Lipton Mug dimana dari setiap rasa diwakili oleh visualisasi yang berbeda-beda sesuai dengan karakter dari rasa Lipton tersebut yang jika dipilih akan mengubah visualisasi latar belakang background microsite sesuai dengan rasa yang dipilih, dapat dilihat pada gambar 4.56 4.61. Kemudian di sebelah atas (header) terdapat tiga menu button yang terdiri dari tiga menu button yaitu Home, Send a Gift dan Lipton Business Opportunity dimana menu button Send a Gift jika dilakukan action akan diarahkan ke menu Send a Gift, sedangkan untuk menu button Lipton Business Opportunity jika dibuka memiliki isi yang sama dengan button Lipton Business yang berada di side navigation menu. Berhubung halaman home merupakan landing page yang pertama kali dilihat oleh pengunjung microsite, maka isinya harus berupa ringkasan dari keseluruhan isi microsite. Oleh karena itu terdapat banner utama yang terletak di bagian content microsite yang juga menjadi point of interest yang terdiri dari tujuh slide (jumlah slide disesuaikan dengan konten yang ada) yang akan berganti secara otomatis setiap lima detik dan juga terdapat slide button untuk memilih konten lain yang terdapat pada home page sesuai dengan keinginan pengunjung dan terakhir ada tiga banner berukuran kecil dengan konten yang berbeda-beda yang terletak di bagian footer. Tujuan keseluruhan dari konten pada halaman home adalah untuk memberikan kesan pertama bagi khalayak saat mengakses microsite ini agar dapat memberikan kesan menarik dan memunculkan rasa penasaran untuk menjelajahi tiap konten yang ada.

197 Gambar 4.56 Halaman Home dengan Tampilan Background Apel Gambar 4.57 Halaman Home dengan Tampilan Background Strawberry

198 Gambar 4.58 Halaman Home dengan Tampilan Background Caramel Gambar 4. 59 Halaman Home dengan Tampilan Background Peppermint

199 Gambar 4.60 Halaman Home dengan Tampilan Background Vanilla Gambar 4.61 Halaman Home dengan Tampilan Background Chamomile

200 Share Your Day Share Your Day merupakan konsep untuk fitur interaktif menggunakan media sosial twitter di dalam microsite Lipton Flavoured Tea. Di Halaman ini, pengunjung microsite dapat berinteraksi langsung dengan Lipton dan juga khalayak lainnya dengan berbagi pengalaman positif serta meaningful yang dirasakan saat menjalani aktivitas sepanjang hari. Setiap pengahalaman yang menarik kemudian diteruskan untuk di publish pada Digital Billboard yang telah dipasang di titik-titik yang telah ditentukan sebagai media Out of Home (OOH). Saat sudah masuk ke dalam menu Share Your Day, pada Halaman pertama ketika fitur Share Your Day dibuka akan berisi Introduction (Gambar 4.62) yang memberikan informasi secara umum mengenai fitur ini berupa kalimat persuasif dengan Headline Sekarang Waktunya Kamu Untuk Berbagi!! lalu sub Headline Share Your Day with My Tea Booster. My Tea Booster pada sub Headline merupakan nama campaign yang akan dijalankan oleh Lipton Flavoured Tea untuk periode tahun 2014. Lalu ada informasi juga mengenai kesempatan memperoleh hadiah yaitu 8 Samsung Galaxy Note 2 yang akan diundi setiap minggunya. Lalu ada button login yang jika ditekan akan membawa pengunjung microsite untuk masuk ke halaman selanjutnya. Gambar 4.62 Halaman Introduction Share Your Day

201 Halaman selanjutnya yaitu proses login (Gambar 4.63) dengan menggunakan username dan password twitter untuk melakukan otorisasi untuk dapat mengakses fitur ini. Setelah masuk pengunjung microsite dapat menuliskan pesan bertema positif sesuai dengan campaign positivitea dan My Tea Booster yang akan dijalankan Lipton dan untuk itulah maka dipilih penulisan pesan pada Headline Apa Yang Membuatmu Semangat Hari Ini? yang disesuaikan dengan tema campaign (Gambar 4.64). Setelah menuliskan pesan yang akan dikirim, ada menu dropdown yang berisi hashtag untuk informasi mengenai rasa Lipton yang dipilih yang nantinya akan menjadi penutup pada pesan yang telah ditulis. Pemilihan penggunaan hashtag juga digunakan untuk optimalisasi Lipton pada Search Engine (Search Engine Optimization). Setelah mengirim pesannya, selanjutnya akan berlanjut ke Halaman selanjutnya yaitu Real Time View pada Digital Billboard yang menampilkan pesan twitter yang sudah dikirim sebelumnya di dalam digital billboard tersebut (Gambar 4.65). Lalu ada tombol share juga yang memungkinkan pengunjung microsite yang menggunakan fitur ini untuk melakukan share informasi mengenai gambar pesan twitter mereka yang terlihat di digital billboard yang di capture oleh kamera yang berada di depan digital billboard untuk kemudian dapat di share lewat facebook, twitter ataupun path. Setelah melakukan proses share tadi maka tahapan dalam menu Share Your Day telah selesai, yang ditutup dengan display di banner yang berisi ucapan terima kasih (Gambar 4.66). Tujuan dari adanya fitur ini adalah untuk membangun sebuah aktivitas di dalam Social Media Lipton. Gambar 4.63 Halaman Login Twitter pada menu Share Your Day

202 Gambar 4.64 Fitur pengisian pesan untuk diposting ke twitter pada menu Share Your Day Gambar 4.65 Fitur share pesan yang telah dikirim ke media sosial

203 Activitea Gambar 4.66 Tampilan Ucapan Terima Kasih Pada Menu Share Your Day Gambar 4.67 Tampilan banner utama berisi informasi kegiatan yang dilakukan oleh Lipton pada menu Activitea

204 Gambar 4.68 Tampilan banner yang berisi video yang berisi informasi event yang akan diadakan (upcoming event) Gambar 4.69 Tampilan Banner Yang Berisi Video Yang Berisi Kumpulan Video Iklan Lipton Baik Di TV Maupun Internet.

205 Halaman Activitea secara keseluruhan berisi tentang informasi mengenai event, quiz, dokumentasi iklan komersial Lipton ataupun program yang sedang dilakukan oleh Lipton Flavoured Tea maupun Lipton Indonesia yang terbagi dalam tiga bagian yaitu pada main banner berupa image, gambar statis yang berupa slide lalu di bagian bawahnya ada video yang terdiri dari upcoming event dan juga video iklan komersial Lipton yang dipublikasikan di TV ataupun di YouTube. Tujuannya untuk memberikan informasi mengenai kegiatan terbaru dan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada pengunjung dan juga untuk melihat iklan resmi dari Lipton Flavoured Tea Indonesia. Our Flavoured Teas Gambar 4.70 Halaman Introduction pada menu Our Flavoured Teas Di halaman ini pengunjung dapat melihat informasi detail mengenai produk Lipton Flavoured Tea yang terdiri dari 6 rasa dengan tampilan dari masing-masing rasa yang memiliki personalisasi visual yang berbeda-beda. Di halaman awal (Gambar 4.70) dibuat sebuah Introduction yang dengan Headline Temukan Semangat Positif Anda di Dalam Rasa Secangkir Teh Lipton dan body copy Lipton kini hadir dengan enam varian rasa yang dapat menemani aktivitas positf anda sehari-hari. Pilih rasa Lipton Flavoured Tea yang sesuai

206 dengan karaktermu. Setelah itu pengunjung microsite dapat memilih salah satu dari enam rasa yang tersedia dengan melakukan klik pada gambar kotak Lipton yang merupakan button untuk terhubung ke halaman detail setiap rasa. Di bagian sudut kanan bawah juga terdapat button next untuk melihat setiap rasa Lipton Flavoured Tea secara default sesuai urutan kotak yang terdapat pada halaman Introduction dari kiri ke kanan yang dimulai dengan rasa strawberry, vanilla, apel, caramel, chamomile dan peppermint. Di dalam setiap rasa, dibuat tagline dan juga keterangan tentang karakter untuk setiap rasa. Berikut ditampilkan keterangan tentang karakter dan tagline dari setiap rasa Lipton : a. Lipton Strawberry Tea Flavour Tagline : Sparkingly You Flavour Character : Ekstrak buah strawberry yang memiliki keasaman dan rasa manis sekaligus membuat sensasi minum teh menjadi lebih beragam. b. Lipton Vanilla Tea Flavour Tagline : Victory Your Day Flavour Character : Menumbuhkannya butuh perawatan yang intensif, maka vanilla adalah bahan rempah termahal kedua setelah Saffron. Rasanya yang lezat dan aroma lembutnya yang khas membuat vanilla digunakan secara massif pada produk makanan sampai parfum. c. Lipton Apple Tea Flavour Tagline : Astonish Your Day Flavour Character : Rasa yang manis, asam dan segar pada Apel pastinya akan membuat rasa tehmu lebih menyenangkan d. Lipton Caramel Tea Flavour Tagline : Challenge Your Day Flavour Character : Hasil dari pemanasan berbagai jenis gula membuat rasa manis caramel sulit dihilangkan dari memori pengindera kita. Biasa ditemukan sebagai campuran pada makanan penutup, kebayang dong enaknya minum teh rasa caramel! e. Lipton Peppermint Tea Flavour Tagline : Positivity at all

Flavour Character : Mint yang merupakan hasil dari campuran watermint dan spearmint. Aromanya yang khas membuatmu lebih semangat dan tetap terjaga. 207 f. Lipton Chamomile Tea Flavour Tagline : Complete Your Day Flavour Character : Madu dan Lemon sering menjadi pilihan untuk campuran teh chamomile. Aroma ekstrak chamomile yang lembut, pasti bisa bikin suasana harimu lebih relax Semua informasi mengenai rasa Lipton Flavoured Tea yang disebutkan di atas ditutup dengan tulisan Drink Lipton (Flavour Name) Tea, Drink Positive untuk menegaskan campaign positivity yang akan dijalankan oleh Lipton Flavoured Tea di Indonesia. Adapun keseluruhan fitur our flavoured ini tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan detail kepada pengunjung mengenai produk Lipton Flavoured Tea yang terdiri dari enam rasa yang telah dibahas sebelumnya, bukan hanya Lipton Ice Tea yang selama ini lebih banyak diketahui oleh khalayak.

208 Gambar 4.71 Halaman informasi tentang Lipton Apple Tea pada fitur Our Flavoured Teas Gambar 4.72 Halaman informasi tentang Lipton Strawberry Tea pada fitur Our Flavoured Teas

209 Gambar 4.73 Halaman informasi tentang Lipton Caramel Tea pada fitur Our Flavoured Teas Gambar 4.74 Halaman informasi tentang Lipton Peppermint Tea pada fitur Our Flavoured Teas

210 Gambar 4.75 Halaman informasi tentang Lipton Vanilla Tea pada fitur Our Flavoured Teas Gambar 4.76 Halaman informasi tentang Lipton Chamomile Tea pada fitur Our Flavoured Tea Times Teas

211 Gambar 4.77 Halaman Introduction pada menu Tea Time Pada halaman ini pengunjung dapat mendapatkan informasi mengenai fungsi dari setiap rasa Lipton dan juga informasi mengenai pada waktu kapan saja teh Lipton tersebut lebih tepat untuk dikonsumsi. Jadi pengunjung microsite dapat memilih Tea Drinking Option berdasarkan pilihan yaitu berdasarkan waktu atau rasa. Di awal ada halaman Introduction yang berisi Headline Enam Rasa Lipton Siap Segarkan Harimu Setiap Saat yang ingin menyampaikan pesan bahwa produk Lipton Flavoured Tea siap untuk menemani setiap aktivitas yang dilakukan pada setiap harinya bagi pengunjung microsite yang tertarik untuk menggunakan produk Lipton tersebut. Jika pengunjung memilih opsi Tea Drinking Option berdasarkan rasa, maka akan ditampilkan tampilan informasi mengenai rasa dan resep teh yang dipilih yang telah disesuaikan dengan waktu yang pemilihan teh dan resepnya telah direkomendasikan oleh Lipton,Begitu juga saat memilih Tea Drinking Option berdasarkan waktu, maka dari pilihan waktu yang dipilih akan muncul pilihan resep berdasarkan rasa yang telah direkomendasikan oleh Lipton sesuai dengan waktu yang dipilih sebelumnya. Adapun tujuan dari menu Tea Time ini adalah untuk mengajak pengunjung agar lebih tahu value dari sebuah proses meminum teh dengan tips-tips mengkonsumsi Flavoured Tea Lipton yang tepat yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dilalui.

212 Gambar 4.78 Pemilihan Tea Drinking Option pada Menu Tea Time Gambar 4.79 Halaman pilihan Tea Drinking Option berdasarkan rasa

213 Gambar 4.80 Halaman Fitur Tea Time dengan pilihan rasa apel Gambar 4.81 Halaman Fitur Tea Time dengan pilihan rasa strawberry

214 Gambar 4.82 Halaman Fitur Tea Time dengan pilihan rasa caramel

215 Gambar 4.83 Halaman Fitur Tea Time dengan pilihan rasa Peppermint Gambar 4.84 Halaman Fitur Tea Time dengan pilihan rasa chamomile

216 Gambar 4.85 Halaman Fitur Tea Time dengan pilihan rasa vanilla Gambar 4.86 Halaman pilihan Tea Drinking Option berdasarkan waktu

217 Gambar 4.87 Halaman Fitur Tea Time dengan pilihan waktu pagi Gambar 4.88 Halaman Fitur Tea Time dengan pilihan waktu siang

218 Gambar 4.89 Halaman Fitur Tea Time dengan pilihan waktu malam

219 Location Gambar 4.90 Halaman Location dengan fitur pencarian /Café terdekat berdasarkan posisi pengunjung microsite saat itu Menu Location menunjukkan dimana saja pengunjung dapat memperoleh produk Lipton Flavoured Tea dengan keterangan pencarian bisa berdasarkan store ( Minimarket, Supermarket, Hypermarket dll). Dan juga sebuah map yang terdapat keterangan restaurant/café mana saja yang sudah menggunakan produk Lipton sebagai partner yang sudah bekerja sama secara resmi melalui proses Lipton Business. Fitur yang terdapat pada menu ini adalah pencarian berdasarkan lokasi dengan menekan button Use My Current Location (Gambar 4.90 dan Gambar 4.92) dimana pengunjung microsite dapat mengetahui dimana lokasi terdekat untuk menemukan lokasi Lipton Restaurant/Café maupun store yang menjual produk Lipton. Dan fitur lainnya adalah quick find berdasarkan alamat yang dimasukkan oleh pengunjung microsite dimana pengunjung dapat mengetahui dimana lokasi terdekat untuk menemukan lokasi Lipton Restaurant/Café maupun store yang menjual produk Lipton berdasarkan alamat yang dimasukkan sebelumnya (Gambar 4.91 dan 4.93). Tujuan dari menu ini adalah untuk memberikan informasi kepada pengunjung mengenai lokasi dimana mereka dapat memperoleh Lipton Flavoured Tea.

220 Gambar 4.91 Halaman Location dengan fitur pencarian /Café terdekat dari alamat yang diinginkan oleh user.

221 Gambar 4.92 Halaman Location dengan fitur pencarian Store terdekat berdasarkan posisi pengunjung microsite saat itu.

222 Gambar 4.93 Halaman Location dengan fitur pencarian store terdekat dari alamat yang diinginkan oleh user.

223 Lipton Business Gambar 4.94 Halaman Introduction pada menu Lipton Business Halaman ini bertujuan untuk menginformasikan kepada pengunjung yang memiliki usaha/bisnis berupa Restoran, Café dan sejenisnya untuk bekerja sama dengan Lipton dengan berbagai benefit yang ditawarkan pihak Lipton untuk pengembangan bisnis yang baru dimulai ataupun yang sudah berjalan. Proses penyampaian informasi sampai dengan registrasi untuk program Lipton Business ini terdiri dari enam halaman yaitu : Step 1 : Introduction Halaman pembukaan yang berisi pesan pengantar dengan Headline Lipton Business Opportunity dan sub-headline Kembangkan potensi bisnis restoran/café Anda bersama kami. Pelajari penawaran ini lebih lanjut & jadilah bagian dari perusahaan mitra Lipton Indonesia serta dapatkan benefit istimewa lainnya dari Unilever. Juga terdapat visualisasi background dimana terdapat seorang waitress yang café nya telah bekerja sama dengan Lipton Business. (Gambar 4.94)

224 Gambar 4.95 Halaman Informasi Benefit Summary dari fitur Lipton Business Step 2 : Benefit Summary Di halaman ini diperlihatkan tiga benefit yang dijadikan summary dari keseluruhan benefit yang ditawarkan. Sebagai contoh, benefit yang ditawarkan ada tiga poin yaitu : a. Produk Lipton Flavoured Tea gratis selama 6 bulan. b. Kerjasama pembuatan event yang diadakan oleh Lipton maupun Unilever Indonesia c. Promosi Restaurant/Café Anda pada microsite dan social media Lipton setiap hari (Gambar 4.95)

225 Gambar 4.96 Halaman pilihan untuk melakukan pengunduhan Lipton Business Benefit Detail dalam file PDF Step 3 : Download Lipton Business Guidelines (PDF) Di halaman ini, pengunjung dapat mengunduh file PDF yang berisi tentang Lipton Business Gudielines yang di dalamnya terdapat informasi lebih detail mengenai penawaran kerjasama Lipton Business. (Gambar 4.96)

226 Gambar 4.97 Halaman pilihan bentuk bisnis pada menu Lipton Business Step 4 : Registration Option Di tahap ini pengunjung diberikan opsi untuk memilih mendaftarkan perusahaannya dengan pilihan Small Medium Enterprise atau Company. (Gambar 4.97)

Gambar 4.98 Form Registrasi Company Business pada fitur Lipton Business 227

228 Gambar 4.99 Form Registrasi Small and Medium Enterprise pada fitur Lipton Business Step 5 : Registration Filling Form Pengunjung mengisi form yang telah tersedia dengan melengkapi data mengenai pengisi form (Applicant Information) dan data mengenai informasi perusahaan (Company or SME Information). (Gambar 4.98 dan Gambar 4.99)

229 Gambar 4.100 Tampilan Finalisasi pada proses Registrasi Lipton Business Step 6 : Registration Complete Setelah selesai melakukan pengisian form maka proses pendaftaran telah selesai. Akan muncul pesan Your Registration Are Now Completed and It s Officially on us. Jika telah sampai pada tahapan ini, langkah selanjutnya maka pihak perusahaan akan menunggu Tim Survey Lipton yang akan datang dalam jangka waktu 7 x 24 jam untuk datang ke restoran/café yang telah didaftarkan dengan bertemu langsung orang yang bersangkutan pada perusahaan dengan memberikan penjelasan yang lebih detail lagi dan juga melakukan demo dan sampling dari produk Lipton. Tujuan secara keseluruhan dari fitur ini adalah untuk mempromosikan program Lipton Business Opportunity kepada para pengunjung Microsite yang juga merupakan pengusaha/pemilik Restoran, Café dan sejenisnya lewat bentuk Business to Business (B2B).

230 Send a Gift Gambar 4.101 Halaman Introduction pada menu Send a Gift Fitur Send a Gift pada dasarnya adalah fitur E-Commerce dimana lewat fitur ini khalayak sasaran yang tertarik untuk membeli Lipton sebanyak satu paket sebagai hadiah (gift) untuk dikirimkan langsung kepada orang terdekat atau kepada siapapun bahkan untuk keperluan konsumsi pribadi (bukan dikirim sebagai hadiah). Pengunjung dapat langsung memesan paket lipton tersebut secara online lewat microsite Lipton. Paket Lipton yang dibeli akan langsung diantar ke alamat yang dituju. Tujuan dari fitur ini adalah untuk meningkatkan sales, action dan juga brand awareness dari Lipton Flavoured Tea sebagai peluang melihat belum adanya produk sejenis yang membuat fitur ini. Adapun proses yang dilalui selama proses pembelian secara online adalah sebagai berikut : Step 1 : Order Option Di halaman ini dijelaskan detail mengenai deskripsi untuk informasi produk Lipton yang dijual yaitu paket Lipton Flavoured Tea yang terdiri dari kesemua enam rasanya. Informasi yang diberikan antara lain gambar produk, harga produk yang menjelaskan harga normal, harga, jumlah nilai yang telah dihemat jika membeli lewat fitur Send a

Gift, kuantitas paket yang ingin dibeli, total harga dan deskripsi informasi dari paket Lipton Flavoured Tea yang dijual. (Gambar 4.102) 231 Gambar 4.102 Halaman Order Option pada menu Send a Gift Step 2 : Shipping Address Pengunjung yang telah menentukan pilihannya pada halaman Order Option selanjutnya akan mengisi form Shipping Address yang terdiri dari field seperti : Full Name, Address, City, Province dan Phone Number. (Gambar 4.103 dan Gambar 4.104)

232 Gambar 4.103 Form Shipping Address (Personal Use) pada menu Send a Gift Gambar 4.104 Form Shipping Address (Send as Gift) pada menu Send a Gift

233 Gambar 4.105 Fitur Customize Message pada menu Send a Gift Step 3 : Customize Your Positive Message Proses selanjutnya yaitu mengisi pesan positif lewat fitur Customize Your Positive Message dimana pengunjung diberikan pilihan delapan template kartu ucapan Lipton yang disesuaikan dengan momen ataupun situasi untuk memberikan ucapan secara umum yaitu : Birthday, Graduation, Love, Wedding, Get Well Soon, Promotion, Father s Day, Mother s Day. Pengunjung microsite juga dapat melakukan kustomisasi pesan dengan menekan button Customize Your Own Message. (Gambar 4.105)

234 Gambar 4.106 Fitur Wrapping pada menu Send a Gift Step 4 : Choose Your Wrapping Options Selanjutnya pengunjung dapat memilih Wrapping Options yang digunakan untuk mengemas paket Lipton Flavoured Tea yang akan dikirimkan. Opsi Wrapping terdiri dari tiga pilihan yaitu Love, Elegance dan Sweet.

235 Gambar 4.107 Payment Options dengan pilihan pembayaran menggunakan credit card pada menu Send a Gift

236 Gambar 4.108 Payment Options dengan pilihan pembayaran menggunakan transfer pada menu Send a Gift Step 5 : Payment Options Tahap selanjutnya yaitu pembayaran yang dapat digunakan dengan dua pilihan yaitu dengan menggunakan Credit Card atau dengan proses Transfer. Pada opsi pembayaran menggunakan credit card, pengunjung microsite mengisi data dari Credit Card yang digunakan seperti jenis kartu, nomor kartu, security code dan expiration date. Untuk opsi pembayaran menggunakan transfer, disediakan informasi mengenai rekening tujuan transfer dan Unique Code yang di generate secara random yang harus dituliskan pada bagian berita/referensi saat melakukan proses transfer. (Gambar 4.108 dan Gambar 4.109)

237 Gambar 4.109 Tampilan Order Summary sebelum finalisasi transaksi pembayaran dalam menu send as gift Step 6 : Order Summary Merupakan tahap terakhir untuk melakukan finalisasi dimana terdapat summary dari order yang dilakukan yang terdiri dari keterangan jumlah paket Lipton Flavoured Tea yang dibeli, pesan yang ditulis, pilihan wrapping, alamat kirim, pilihan pembayaran yang semuanya masih bisa di edit sebelum dilakukan konfirmasi. Setelah semua detail pemesanan sudah terlihat benar dan tidak ada perubahan lagi, maka dapat dilanjutkan dengan menekan tombol confirm dimana transaksi pemesanan telah tercatat dan pengunjung yang telah membeli tinggal menunggu paket datang ke alamat tujuan. (Gambar 4.109)

238 Gambar 4.110 Tampilan Ucapan Terima Kasih sebagai pesan penutup pada menu Send a Gift.

239 4.7 Rencana Impelementasi Strategi e-marketing pada microsite Lipton Flavoured Tea menggunakan metode AISAS Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada saat ini sangat berdampak terhadap eksistensi sebuah perusahaan baik dalam hal mempertahankan bisnis yang sudah berjalan, maupun untuk selalu meningkatkan performa perusahaan secara keseluruhan demi tercapainya kemajuan yang bersifat konsisten di tengah persaingan dunia bisnis yang begitu ketat. Suatu strategi pemasaran yang berbeda, unik dan inovatif, sangatlah dibutuhkan dalam meningkatkan pemasaran dan penjualan dari produk dalam suatu perusahaan itu sendiri sehingga dapat selalu menjadi kompetitor yang disegani oleh para perusahaan pesaingnya, bahkan dapat menjadi produk perusahaan dengan predikat market leader bagi produk yang ditawarkannya di dalam target dan segmentasi yang telah ditentukan. Penggunaan media digital dengan basis internet merupakan salah satu terobosan tepat bagi perusahaan untuk mendukung strategi pemasarannya, khususnya penggunaan website dimana saat ini sedang berkembang sedemikian pesatnya. Website telah menjadi media penyebar informasi yang cepat, luas dan mudah diakses dengan biaya yang murah. Hampir seluruh perusahaan kecil maupun besar saat ini telah menggunakan website untuk melakukan pemasaran atau yang lebih dikenal dengan istilah internet marketing (emarketing). Dengan menggunakan website, hubungan antara perusahaan dengan para customer dapat dilakukan dengan sangat mudah, sekaligus dapat mengurangi biaya dan waktu karena dapat dilakukan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, dimana saja dan kapan saja selama perangkat yang ada terkoneksi ke internet. Untuk menciptakan sebuah komunikasi yang berdampak maksimal pun untuk saat ini tidak lagi membutuhkan biaya yang besar. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan Social Networking. Terdapat banyak keuntungan dan manfaat dalam penggunaan Social Networking diantaranya adalah dari pihak perusahaan yang bisa berhubungan langsung dengan para khalayak dengan berbagai macam cara yg interaktif yang dapat membangun suatu hubungan yang baik di antara perusahaan/brand dengan konsumennya/khalayak. Tujuan dari penggunaan media ini yaitu untuk menciptakan suatu engagement antara Lipton dengan khalayak. Yaitu dengan mengajak mereka untuk berinteraksi di dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh Lipton di Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, pada kampanye ini kami mencoba untuk menggunakan media-media yang ada di dunia digital karena sangat penting bagi perusahaan untuk memasarkan dan memperkenalkan produk secara online dalam berbagai media digital yang tepat yang

240 merupakan salah satu factor penting dalam pemasaran di dalam proses bisnis produk Lipton Flavoured Tea pada PT.Unilever Indonesia Tbk. 4.7.1 Skema AISAS pada Media Digital Diperlukan sebuah skema atau alur dari setiap media-media yang ada sangat diperlukan untuk membuat sebuah strategi media digital yang baik guna menjawab tujuan komunikasi dan pemasarannya, agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien. Untuk menjawab hal tersebut maka dalam kampanye pemasaran terpadu Lipton Flavoured Tea ini akan menggunakan suatu metode dasar dari bagaimana proses sebuah pesan komunikasi diterima oleh konsumen, yang sesuai dengan perilaku ataupun kebiasaan khalayak yang ada pada saat ini. Metode ini bernama AISAS Model, yaitu sebuah metode yang diciptakan oleh Dentsu Agency, yang merupakan pengembangan dari metode komunikasi yang sudah ada sebelumnya, yaitu AIDMA Model. Berikut pola dari masing-masing metode komunikasinya. Pada model komunikasi AIDMA disaat konsumen mulai melihat suatu pesan komunkasi periklanan mereka secara tidak langsung memasuki suatu tahapan dari model atau proses penerimaan pesan komunikasi dari suatu produk yaitu tahap perhatian (Attention), jika iklan yang dilihatnya menciptakan rasa ketertarikan akan pesan komunikasi yang disampaikan secara lebih lanjut, maka pada saat itulah ia tengah memasuki tahapan ketertarikan (Interest). Rasa ketertarikan itu nantinya akan mendorong si konsumen pada rasa ingin memiliki atau melakukan suatu tindakan. tahap tersebut dinamakan tahapan keinginan (Desire). Rasa keinginan yang kuat tersebut nantinya akan tertanam pula secara kuat dibenak konsumen (Memory) hingga pada akhirnya mengerkannya untuk meblei atau menggunakan produk tersebut. Adapun dalam model komunikasi AISAS, memiliki yang hampir sama dengan model komunikasi AIDMA, hanya saja di tambahkan tahapan Mengumpulkan informasi (Search) dan juga membagikan informasi dari pesan komunikasi atau produk tersebut (Share). Yang mana tahapan kegiatan mengumpulkan dan membagikan informasi tersebut diakibatkan oleh perkembangan teknologi digital. Dimana konsumen pada saat ini dapat dengan mudahnya mencari dan membagikan informasi yang dibuthkan dan dingankanya dengan cepat serta mudah. Setelah menentukan model komunikasi yang tepat untuk kita gunakan, selanjutnya kita dapat merancang skema dari media yang nantinya akandigunakan sekaligus media-media apa saja yang tepat untuk kita gunakan dari masing-masing

tahapannya. Adapun rancangan skema dari media digital kampanye pemasaran produk Lipton Flavoured Tea adalah sebagai berikut 241 Gambar 4.111 Skema AISAS dengan Media Digital Pada skema media digital tersebut setiap tahapan atau prosesnya dilakukan secara fokus dan saling berkesinambungan berdasarkan jenis-jenis atau fungsi dari masing-masing medianya. Jenis serta fungsi dari media yang akan digunakan dalam kampanye pemasaran terpadu Lipton Flavoured Tea adalah sebagai berikut: Untuk mrngetahui banyaknya pengunjung yang mengunjungi situs dapat dilihat dari program dari pihak ketiga yang bernama Google Analytics. a. Web Banner Tujuannya untuk mengedukasi khalayak tentang value Lipton dan mengarahkan khalayak menuju alamat Microsite. Web banner ini akan secara langsung mengarahkan khalayak menuju Microsite apabila khalayak melakukan klik pada iklan ini. Untuk mengukur keefektifan media ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah klik pada media ini.

242 Gambar 4.112 Web Banner alternatif 1 Konsep Menampilkan elemen dari campaign My Tea Booster yang berada pada landing pages microsite. Kalimat ajakan disertakan untuk mengajak khalayak merasakan experience dari campaign tersebut dengan melakukan klik untuk kemudian diarahkan kepada microsite dimana lewat aktivitas tersebut khalayak yang tertarik untuk mencoba berkesempatan untuk mendapatkan hadiah berupa smartphone yang dapat menarik perhatian. Rasional Di setiap generasinya, Lipton Flavoured Tea tetap mempertahankan beberapa bagian yang sampai sekarang dikenal sebagai identitasnya. Hal tersebut salah satunya adalah mengenai warnanya yang sudah sangat mempunyai ciri khas. Copy Element Body Copy: Apa yang membuatmu semangat di hari ini?. Bermakna Lipton Flavoured Tea mengajak khalayak untuk saling memberikan inspirasi lewat hal-hal atau pengalaman yang dilalui setiap hari yang dapat memberikan semangat bagi orang lain. Sedangkan Copy Sebarkan semangatmu dan raih kesempatan untuk memenangkan Samsung Note 8 adalah kalimat persuasi yang dapat membuat pengunjung web yang melihat banner tersebut menjadi tertarik untuk membuka.

243 Art Element: a. Visual Appeal: Menampilkan perpindahan /transisi dari beberapa copy yang ingin memperlihatkan nuansa dari campaign My Tea Booster yang sedang dilakukan oleh Lipton Flavoured Tea dengan tampilan yang simple dan elegan. b. Art Platform: Latar belakang dibuat dengan nuansa hitam bergradasi agar mengesankan kesan mewah dan elegan. Copy diletakan di akhir sebelum logo sebagai penjelas dari visual yang disampaikan. Sedangkan logo brand diletakan di paling akhir sebagai konklusi dari informasi yang disampaikan. Gambar 4.113 Web Banner alternatif 2. Konsep Menunjukkan hal-hal yang menjadi esensi di dalam campaign My Tea Booster. Ditampilkan dalam tiga transisi yang juga mengarahkan khalayak untuk mengunjungi microsite. Rasional Saat seseorang sedang mengalami situasi yang kurang baik yang mungkin dikarenakan oleh keadaan di sekitarnya atau mungkin dari dalam dirinya yang sedang diliputi kegelisahan ataupun kebosanan, mereka perlu mencari jalan keluar.

244 Lewat banner ad ini ingin diperlihatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seseorang yang sedang mengalami situasi tersebut seperti langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan supaya tidak terjadi kebosanan yang berkepanjangan. Copy Element Body Copy: Find Your Tea, Find Your Booster, Find Your Positive Way on My Tea Booster maksudnya adalah dengan menikmati secangkir teh Lipton bisa memperbaiki mood kita menjadi positif. Art element: a. Visual Appeal: Menampilkan kata-kata yang bertujuan untuk membuat seseorang semangat saat sedang berada dalam kebosanan dengan melakukan hal yang positif. b. Art Platform: Menampilkan copy yang simple dalam beberapa transisi dengan dominasi warna merah muda. b. Social Media Tujuannya untuk membangun engagement antara khalayak target dengan Lipton. Di media ini khalayak akan dapat berinteraksi, berbagi informasi. Dari banyaknya jejaring sosial, Facebook dan Twitter yang kami pilih sebagai media pendukung kampanye ini. Alasannya karena Facebook dan Twitter merupakan jejaring sosial yang paling populer dan memiliki jangkauan khalayak yang paling tinggi di Indonesia. Untuk dapat mengajak khalayak agar mau berinteraksi dan berpartisipasi dalam sosial media ini Lipton memberikan topik perbincangan disetiap harinya. Topik-topik tersebut akan disesuaikan dengan kondisi hari dan kondisi bulan.topiktopik yang diberikan adalah sebagai berikut :

245 Gambar 4.114 Layout Facebook Lipton Indonesia untuk Campaign My Tea Booster Gambar 4.115 Layout Twitter Lipton Indonesia untuk Campaign My Tea Booster

246 Konsep Menampilkan salah satu varian rasa dari Lipton Flavoured Tea. Di dalam gambar ditampilkan varian rasa strawberry sebagai contoh yang digunakan. Rasional Menciptakan kesan menarik, simple melalui visual yang ditampilkan dalam laman akun Facebook Lipton. Sehingga khalayak selalu tertarik untuk berkunjung dan berinteraksi didalam akun ini. Tujuan dari penggunaan media ini yaitu untuk membangun engagement antara khalayak sasaran dengan Lipton. Art element: a. Visual Appeal: Menampilkan secangkir teh Lipton rasa strawberry sebagai salah satu bagian dari enam rasa Lipton dengan tampilan yang simple dengan gradasi warna abu-abu. b. Art Platform: Warna Abu-abu yang mendominasi disertai dengan bentuk air dari secangkir teh Lipton yang sedang dituangkan. Topik Sosial Media Topik Umum Topik situasional Topik yang sedang menjadi headline pembicaraan pada hari itu. Topik ini bisa diambil juga dari berbagai macam informasi lain yang menyangkut dengan situasi dan kondisi yang terjadi sepanjang satu hari itu, yang bisa bersifat berita, hiburan, edukasional, olahraga, dll dalam lingkup Jakarta, Indonesia maupun Internasional. Pemilihan topik situasional ini dipilih karena dapat memberikan update secara berkelanjutan tentang kabar atau berita terbaru yang ada sehingga membuat Twitter Lipton menjadi aktif. Ritual Pagi, Inspirasi Pagi, Semangat Pagi Pagi hari adalah saat dimana banyak orang melakukan ritual mereka masing-masing dengan cara yang beragam. Di sini siapa saja boleh bercerita tentang bagaimana ritual pagi mereka, seberapa pentingkah proses ritual tersebut bagi mereka sehingga dapat memberikan efek positif? Begitu juga dengan inspirasi apa yang biasanya didapatkan

247 pada pagi hari untuk membantu membangkitkan semangat dalam mengawali hari. Lipton juga masuk dengan memberikan beberapa contoh ritual pagi positif yang menyenangkan dengan meminum secangkir teh ala Lipton. Juga dengan memberikan tweet inspirasional untuk menambah semangat. Dengan cara ini diharapkan account Twitter Lipton dapat menjadi tempat untuk membangun semangat memulai hari pada setiap paginya, dan juga tempat yang seru untuk saling bertukar informasi mengenai ritual pagi apa yang biasanya dilakukan yang bisa membawa pengaruh positif baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Lipton Tea Recipe Membagikan resep-resep membuat teh Lipton yang terdiri dari enam varian rasa dengan cara yang interaktif dan juga kreatif. Khalayak sasaran juga dapat berpartisipasi dengan memberikan resep Lipton versi mereka. Pada akhirnya lewat aktivitas ini dapat membuat khalayak tertarik dan ingin mencoba untuk menikmati secangkir teh Lipton dalam keseharian mereka. Update event dan kegiatan Pengikut Twitter ini dapat mengetahui perkembangan terkini seputar event dan kegiatan yang akan diadakan oleh Lipton Indonesia dengan membuka timeline atau dengan melakukan pencarian dengan tanda pagar #LiptonEvent. Cara ini dinilai efektif dan efisien karena hemat waktu, tenaga dan biaya dibandingkan memakai channel media yang lain. Berbagi ide, inovasi, kritik dan saran Salah satu topik yang cukup menarik adalah saat khalayak dapat berbagi mengenai ide dan inovasi tentang hal-hal yang dapat mengubah sesuatu mulai dari hal kecil yang ada di lingkungannya. Tweet yang masuk akan di retweet untuk kemudian dibahas bersama-sama dengan topik sharing ide, inovasi. Siapapun orang yang bisa mengakses Twitter, baik follower maupun bukan follower dapat berpartisipasi dalam aktivitas berbagi ide ini dan mencurahkan pemikirannya tentang berbagai hal, dan tentunya didengarkan oleh follower Twitter Lipton yang memiliki kesamaan interest. Selain itu, kritik dan saran juga akan menjadi wadah interaksi antar brand dan konsumen yang merupakan bagian dari CRM (Company Relationship Management) yang efektif.

248 Sejarah dan Budaya Teh Mengedukasi khalayak sasaran tentang sejarah dan budaya teh dari berbagai belahan tempat di dunia beserta budayanya yang beraneka ragam seperti macam dari Green Tea, Black Tea yang tersebar mulai dari Indonesia sampai ke Amerika. Moodbooster Tips Setiap varian rasa Lipton memiliki fungsi yang berbeda-beda. Di dalam setiap rasa, Lipton memiliki cara untuk meningkatkan mood seseorang yang disesuaikan dengan situasi dan kondisinya. Hal itulah yang ingin disampaikan lewat topik ini agar khalayak sasaran dapat mengetahui bahwa setiap rasa dalam Lipton memiliki fungsi khusus yang dapat dijadikan sebagai moodbooster dalam menjalani hari-hari mereka. Info kesehatan Memberikan informasi mengenai perkembangan terkini serta fakta menarik seputar dunia kesehatan yang berhubungan dengan gizi dan berbagai macam tips hidup sehat yang disesuaikan dengan kehidupan masyarakat muda di kota besar yang sudah bekerja. Promosi link konten Microsite dan Facebook Melakukan promosi tentang activity campaign yang berada di microsite dan facebook untuk mengarahkan khalayak sasaran untuk dapat berkunjung ke dalam microsite tersebut. Topik mingguan Pengumuman satu orang pemenang dari Quiz Lipton yang merupakan bagian dari Campaign sebanyak satu kali setiap dua minggu selama empat bulan (mulai dari minggu ke-3 bulan Januari 2014 sampai dengan minggu ke-2 bulan Mei 2014) dengan hadiah satu Samsung Galaxy Note II pada setiap pengundiannya. Contoh topik yang di posting pada jejaring sosial : - Buat yang kesulitan tidur, cobain deh minum Teh Lipton Chamomile hangat yang dicampur dengan madu sebelum tidur, it so helpful #LiptonRecipe - Lari pagi dapat menjadi salah satu ritual yang baik untuk mengawali harimu. Punya ritual pagi positif lainnya?share yuk #LiptonRitualPagi

249 - Nonton film Action Comedy bisa menjadi senjata kamu untuk mengusir mood jelek di saat kamu sedang bete #LiptonMoodBooster Untuk memperluas jaringan di dunia maya, Lipton juga melakukan simbiosis yang menguntungkan dengan setiap akun-akun komunitas yang sesuai dengan karakteristik Lipton seperti @piknikasik, @indorunner, @float2nature, @jktberkebun, @kelaspagi, @kineforum dll. Bagi komunitas-komunitas yang melakukan interaksi dengan akun Lipton akan di respon atau di tampilkan ulang (retweet) oleh akun Lipton. Keuntungan yang di peroleh komunitas tersebut yaitu bentuk prestige dan eksistensi komunitas tersebut. Selain itu, Lipton juga membuat tweet sponsorship berkala saat program sponsorship radio sedang berjalan dengan melakukan mention ke twitter @prambors, @987GenFM, @101JakFM yang bekerjasama sebagai sponsor. Untuk mengukur keberhasilan dari media ini dapat dilihat dari banyaknya respon balik dari khalayak yang di terima. Selain itu dapat pula di lihat dari banyaknya jumlah khalayak yang berteman atau mengikuti akun Lipton. c. Digital Billboard Adalah sebuah billboard digital dimana billboard ini dapat menciptakan gambar digital yang diubah oleh komputer setiap beberapa detik. Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk mendukung aktivitas interactive campaign dimana digital billboard ini nantinya akan terintegrasi dengan jejaring sosial. Digital Billboard ini dipasang di beberapa titik lokasi yaitu di : 1. Jln.Asia Afrika, Plasa Senayan Entrance, Jakarta Selatan 2. Jln. Dr. Satrio menuju Oakwood, Mega Kuningan,Jakarta Selatan 3. Pintu 1 Senayan, FX Lifestyle Mall, Senayan, Jakarta Selatan. Konsep Salah satu media interaktif yang digunakan pada campaign My Tea Booster, dimana communication route dari Digital Billboard ini terintegrasi dengan Twitter. Jadi setiap orang yang mengambil bagian dalam campaign ini cukup dengan mengirimkan tweeetnya, maka namanya akan muncul di Digital Billboard tersebut sehingga orang-orang yang berjalan di sekitarnya dapat melihat Tweet-Tweet dari banyak orang yang isinya berupa semangat,inspirasi dan motivasi.

250 Rasional Menciptakan kesan menarik, simple melalui visual yang ditampilkan dalam layar Digital Billboard yang contentnya selalu diperbaharui, sehingga khalayak selalu tertarik untuk berkunjung dan berinteraksi didalam akun ini. Tujuan dari penggunaan media ini yaitu untuk membangun engagement antara khalayak sasaran dengan Lipton. Art element: a. Visual Appeal: Menampilkan Tweet yang berisi tentang motivasi yang berasal dari khalayak. Output yang ditampilkan terdiri dari Avatar Twitter, lalu kata-kata yang tertulis di dalam Tweet yang dikirim. Gambar akan berubah setiap beberapa menit b. Art Platform: Warna Abu-abu yang mendominasi disertai dengan bentuk air yang sparkling dan secangkir Lipton Caramel Tea. Gambar 4.116 Digital Billboard

251 4.7.2 Skema AISAS pada Media Konvensional Untuk mendukung integrasi campaign Positivitea Lipton secara menyeluruh digunakan juga strategi AISAS untuk diterapkan pada media konvensional yang nantinya dapat membuat keseluruhan media antara media digital dan media konvensional menjadi saling berhubungan dan saling mendukung. Berikut ini adalah penjelasan mengenai campaign yang bernama My Tea Booster yang merupakan ide turunan dari ide besar Lipton yaitu Positivitea yang rencananya akan digunakan oleh Lipton pada periode Januari sampai Juni tahun 2014 My Tea Booster Scenario Gambar 4.117 Skema AISAS dengan Media Digital

252 Pada tahap attention dan interest, khalayak sasaran akan diterpa melalui pesan dari media berupa print didalam kereta, billboard, twitter, iklan televisi dan radio program, dalam media tersebut pesan yang ditonjolkan berupa karakter dari enam rasa Lipton Flavoured Tea yang dapat menemani keseharian khalayak sasaran dalam menjalani aktivitasnya. Lalu khalayak sasaran diajak untuk menelusuri lebih jauh bagaimana keenam karakter dari tiap rasa Lipton Flavoured Tea ini dapat menemani hari-hari mereka dengan memberikan tautan myteabooster.com. Selanjutnya pada tahap search khalayak sasaran akan masuk kedalam sebuah situs mikro dimana khalayak sasaran dapat berbagi informasi tentang apa yang membuat mereka semangat menjalani aktivitas di hari ini, pemberian hadiah berupa 16 buah Galaxy Note 2 yang berlangsung pada periode Januri Mei pun dilakukan untuk menarik minat khalayak sasaran berpartisipasi dalam kegiatan ini. Khalayak sasaran yang tertarik dengan kegitan ini akan ikut berpartisipasi dan tweet mereka akan muncul di sebuah digital billboard yang disebut Lipton BooterBoard di titik titik strategis kota Jakarta, dengan adanya kegiatan ini khalayak sasaran dapat berbagi inspirasi kepada pengguna jalan lainnya yang sedang terkena macet, atau sekedar butuh inspirasi dipagi hari lewat tweet yang ia lakukan setelah masuk ke laman MyTeaBooster.com Pada tahap action, khalayak sasaran akan di sambut dengan media point of purchase berupa gondola di beberapa titik toko retail yang dapat mengarahkan mereka kepada pembelian. Segala aktivitas diatas dapat menarik khalayak sasaran untuk berpartisipasi hingga berbagi dalam akun jejaring sosial mereka dan merekomendasikannya. Selain itu liputan video dokumentasi saat aktivitas kampanye diatas berlangsung juga dapat menjadi hal yang menarik untuk menjadi sebuah konten yang dibagikan kepada khalayak sasaran.

253 a. Print Ad (Penempatan pada Kereta Rel Listrik) Menampilkan 6 Karakteristik Rasa Lipton Gambar 4.3 Iklan Cetak 1 Alternatif 1 Gambar 4.118 Print Ad Lipton Flavoured Apple Tea Gambar 4.119 Print Ad Lipton Flavoured Strawberry Tea

254 Gambar 4.120 Print Ad Lipton Flavoured Vanilla Tea Gambar 4.121 Print Ad Lipton Flavoured Caramel Tea

255 Gambar 4.122 Print Ad Lipton Flavoured Peppermint Tea Gambar 4.123 Print Ad Lipton Flavoured Chamomile Tea

256 Konsep Iklan cetak ini menyampaikan pesan berupa karakter dari keenam rasa Lipton Flavoured Tea, keenam karakter tersebut dibuat untuk menjawab kebutuhan khalayak sasaran akan sebuah semangat dalam menjalankan aktivitas mereka. Ke enam print diatas akan ditempatkan pada media Kereta Api Listrik (KRL) berupa ceiling panel, hanging alley, dan hand grip, selain itu pada bagian ceiling panel juga ditambahkan dispenser pengharum ruangan otomatis berupa enam aroma pengharum ruangan yang sesuai dengan aroma dari keenam rasa Lipton Flavoured Tea. Iklan ini akan di tempatkan di sebuah gerbong KRL dengan komposisi satu rasa Litpon Flavoured Tea untuk satu gerbong, dan dibuat acak untuk gerbong berikutnya. Penempatan media ini juga bertujuan untuk memberikan daya tarik kepada khalayak sasaran untuk menjelajahi rasa apa lagi yang dapat ia rasakan di gerbong KRL yang berbeda. Rasional Dalam setiap aktivitasnya khalayak sasaran membutuhkan sebuah dorongan semangat agar dapat memulai dan menjalani aktivitas tersebut dengan suka cita dan selesai dengan baik, untuk itu penempatan media berupa print dan dispenser pengharum ruangan otomatis dapat membantu mereka menemukan kembali semangat dalam menjalani rutinitas dengan yang dengan penonjolan karakter dari aroma dan rasa Lipton Flavoured Tea Copy Element a. Headline: "Manis, asam dan segarnya membuat harimu lebih menyenangkan" #LiptonAppleTea. Ciptakan sensasi minum teh lebih beragam" #LiptonStrawberryTea. "Manis caramelnya sulit terlupa" #LiptonCaramelTea. "Aroma dan rasa khas bangkitkan suasana hati" #LiptonVanillaTea. "Aroma khas watermint semangatkan harimu" #LiptonPeppermintTea.

257 "Aroma lembutnya menenangkan hatimu" #LiptonCamomileTea. 6 rasa dari Flavor Tea disebutkan sesuai khasiatnya agar dapat menarik khalayak sasaran untuk masuk kedalam website yang disiapkan. Share your daily booster www.myteabooster.com Art Element a. Visual Appeal: Iklan cetak menggunakan ilustrasi saat proses sebuah teh celup Lipton Flavoured Tea dibuat, dimana sensasi minum teh dengan tambahan rasa dan aroma lain yang memiliki khasiat masing masing dari setiap rasa yang berbeda. b. Art Platform: Gambar cangkir dan perubahan warna saat proses penyeduhan teh menjadi ilustrasi yang ditonjolkan. Gambar tersebut digunakan untuk dapat menginspirasi khalayak sasaran sebuah proses yang dapat dinikmati ketika penyeduhan teh Lipton Flavoured Tea sedang diproses sesuai dengan karakter rasa dan aroma Lipton Flavoured Tea yang berbeda. b. Ambience pada KRL (Kereta Rel Listrik) Tabel 4.4 Penjelasan pemasangan materi ambience media pada Kereta Rel Listrik Materi Desain Rasional Ceiling Panel + Dispenser pengharum ruangan otomatis Menjadi tempat utama yang dilhat oleh khalayak sasaran saat menaruh barang bawaannya. Penempatan dispenser pengharum ruangan otomatis yang berdekatan dengan pesan iklan juga bertujuan agar khalayak sasaran dapat langsung mengasosiasikan aroma yang muncul dengan maksud dari pesan iklan tersebut

258 Materi Desain Rasional Handgrip Menampilkan ilustrasi berupa secangkir teh agar khalayak sasaran dapat melihat langsung secara lebih dekat dengan makna pesan yang ingin ditonjolkan yaitu proses dari penyeduhan Lipton Flavoured Tea. Karakter medianya yang unik menjadikan tempat ini biasa diabadikan oleh khalayak sasaran lewat foto dan menyebarkannya. Hanging aley Media ini bertujuan agar seluruh khalayak sasaran yang berada dalam sebuah gerbong dapat melihatnya, karen posisinya yang berada di tengah gerbong sangat strategis.

259 c. Billboard Gambar 4.124 Billboard Print Ad Konsep Iklan cetak ini menonjolkan perubahan warna dan bentuk dari sebuah proses penyeduhan teh Lipton Flavoured Tea, yang merupakan sebuah penggambaran ketika proses penyeduhan teh celup sedang berlangsung. Ilustrasi tersebut disesuaikan dengan 6 pilihan rasa dari Lipton Flavoured Tea, yaitu teh strawberry, teh apple, teh vanilla, teh karamel, teh peppermint dan teh camomile. Sebagai tambahan elemen agar khalayak sasaran tertuju pada pesan yang ingin disampaikan, di taruh pula sebuah media pengharum ruangan yang memiliki aroma rasa identik dengan aroma dari Lipton Flavoured Tea ketika diseduh.