BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan. sangat erat dengan masyarakat. Salah satu masyarakat yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berperadaban. Budaya itu

BAB I PENDAHULUAN. khas dan beragam yang sering disebut dengan local culture (kebudayaan lokal)

BAB I PENDAHULUAN. Awal kesenian musik tradisi Melayu berakar dari Qasidah yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya.

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang berbeda-beda,

BAB I PENDAHULUAN. umumnya musik sangat berkaitan penting dengan keberadaan tradisi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumatera Utara adalah salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang pun dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatya.

BAB l PENDAHULUAN. pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. lampau dimana kawasan Sumatera Utara masuk dalam wilayah Sumatera Timur

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia adalah negara dengan penduduk yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan kesenian yang terjadi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilestarikan agar tidak hilang. Dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan tercermin

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia didalam era globalisasi sangat pesat perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat setiap suku. Kebudayaan sebagai warisan leluhur dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. ragam etnik, seperti Batak Toba, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, Mandailing,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Di Sumatera Utara khususnya dikota medan dapat kita lihat dari pentas seni

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk adat istiadat, seni tradisional dan bahasa daerah. Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. penyambutan. Pada dasarnya di lingkungan masyarakat zaman dulu, menganggap

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik termasuk seni

BAB I PENDAHULUAN. Karo merupakan etnis yang berada di Sumatera Utara dan mendiami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan kenyataan, bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan budaya. Seluruh suku yang tersebar mulai dari sabang sampai

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. diterima dan dirasakan oleh pencipta atau pengamat seni.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni merupakan salah satu bentuk unsur kebudayaan manusia, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, yang lahir dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan hal yang tidak asing bagi kita. Setiap orang pasti

BAB I PENDAHULUAN. hanya sebuah inovasi yang mendapatkan influence (pengaruh) dari budaya atau

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang

OLEH : YUDHA FAHLEVI AMRI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. akan memunculkan sebuah budaya dan musik baru. Walaupun biasanya terkadang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku

BAB I PENDAHULUAN. dalam sekelompok masyarakat. Masyarakat terbentuk oleh

BAB I PENDAHULUAN. berkunjung dan menikmati keindahan yang ada di Indonesia khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman kebudayaan Indonesia merupan kebanggaan yang pant as

BAB I PENDAHULUAN. dalam membedakan suku-suku yang ada di Sumatera Utara. Yaitu ende dan ende-ende atau endeng-endeng. Ende adalah nyanyian

menghubungkan satu kebudayaan dengan kebudayaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan

BAB I PENDAHULUAN. berada dari beberapa etnik yang ada di Sumatra Utara yaitu etnik Karo atau kalak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang dikenal dunia kaya akan suku dan

BAB I PENDAHULUAN. mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda-beda. Secara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membawakan berbagai aliran musik, otomatis memerlukan alat

BAB II LANDASAN TEORI. tradisi slametan, yang merupakan sebuah upacara adat syukuran terhadap rahmat. dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan

BAB I PENDAHULUAN. persembahan, dan pelayanan. Kata seni berkaitan erat dengan upacara keagamaan,

Setiap manusia sudah mengenal yang namanya seni yang sudah diterapkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia mengenal adanya keramik sudah sejak dahulu.

BAB I PENDAHULUAN. Simalungun, Dairi, Nias, Sibolga, Angkola, dan Tapanuli Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. Konsep diri merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. Barat Daya. Aceh Barat Daya sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lain menunjukan ciri khas dari daerah masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesenian sebagai salah satu unsur kebudayaan dan merupakan tiang yang

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya. Menurut Koenrtjaraningrat (1996:186), wujud kebudayaan dibedakan

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya tumbuh berbagai Suku, Agama, dan bahasa daerah berbeda sehingga

BAB I PENDAHULUAN. lagu bertemakan cinta, mungkin ia akan sedih karena patah hati (broken heart)

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanah Karo adalah salah satu Kabupaten yang ada di Propinsi Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. Angkola, Tapanuli Selatan dan Nias. Dimana setiap etnis memiliki seni tari yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tersebut yang berusaha menjaga dan melestarikannya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. bereaksi, dan merespon sebagai hasil dari pengalaman dengan suatu cara yang

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran memiliki pengertian tersendiri bagi orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Utara.Sumatera Utara juga memiliki kebudayaan yang beragam.

BAB I PENDAHULUAN. ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya.

BAB I PENDAHULUAN. universal artinya dapat di temukan pada setiap kebudayaan. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. berlaku dalam masyarakat suku bangsanya sendiri-sendiri. Kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan simponi kehidupan manusia, menjadi bagian yang mewarnai kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah

BAB I PENDAHULUAN. dalam sekelompok masyarakat, masyarakat terbentuk oleh individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan masyarakat Jawa yang bermigrasi ke Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa indonesia adalah sebuah bangsa yang terdiri dari berbagai suku

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB I PENDAHULUAN. Musik dipergunakan untuk memuja dewa-dewi yang mereka percaya sebagai. acara-acara besar dan hiburan untuk kerajaan.

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal

Tembang Batanghari Sembilan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari Sabang sampai Merauke terdapat suku dan ragam tradisi, seperti tradisi yang ada pada suku Jawa, suku Batak, suku Melayu, suku Dayak dan sebagainya. Beragam jenis suku dan tradisi dari keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan musik musik daerah yang dikembangkan pada setiap daerah, musik juga merupakan pendukung utama untuk melengkapi dan menyempurnakan beragam bentuk kesenian dalam berbagai budaya. Pada kelompok masyarakat tertentu secara tradisional music berperan sebagai medium dalam melaksanakan ritual tertentu baik yang bersifat religi, adat istiadat, maupun hiburan. Pada umumnya manusia memiliki rasa atau senang untuk mendengarkan musik, kendati tingkat kesenangan antara satu dengan yang lainnya berbeda beda. Oleh karena itu, rasa senang terhadap musik tidak dapat dianggap sebagai sifat khas atau suatu keanehan yang kebetulan dimiliki seseorang. Rasa senang terhadap musik tidak menempati suatu kotak individu. Rasa senang mendengarkan musik disebabkan oleh beberapa faktor seperti respon terhadap kesan irama, melodi, harmoni, warna suara, dalam suatu komposisiserta penggunaan teks atau syair bila sebuah komposisi musik yang didengar itu berbentuk nyanyian. Setiap suku memiliki bermacam tradisi yang memiliki fungsi dan kegunaan masing - masing, seperti upacara adat, ritual pernikahan, hiburan dan sebagainya. Musik tidak dapat dilepas dari kehidupan manusia, bahkan musik untuk

melengkapi kehidupan manusia baik dari segi social, budaya, kejiwaan, maupun dari segi religinya. Banyak orang yang berpendapat bahwa musik hanyalah merupakan hiburan dan hobby yang dilakukan untuk mengisi waktu luang, namun banyak juga yang berpendapat bahwa musik merupakan hal yang sulit dan hanya dapat dinikmati oleh orang- orang yang bisa bermain instrumen musik atau bernyanyi dengan baik. Namun seiring dengan perkembangan zaman, musik juga mengalami perkembangan pesat. Bukan untuk hiburan, hobby, atau sumber penghasilan. Kini juga memegang peranan dalam kehidupan manusia baik dalam kegiatan sosial budaya. Penyebaran etnis disetiap disetiap daerah sangatlah merata, termasuk etnis Jawa khususnya di Sumatera Utara berdasarkan pemerintahan Kabupaten dan Kota mencakup : Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kota Medan di Kabupaten Deli Serdang. Kabupaten Deli Serdang merupakan daerah yang mayoritasnya masyarkatnya bersuku Jawa dan sampai saat ini masih memegang erat tradisi dan kebudayaan mereka. Tradisi dan kebudayaan tersebut tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh kesenian.kabupaten Deli Serdang salah satu Kabupaten yang mencakup penyebaran etnis Jawa di Sumatera Utara. Pada saat ini Musik Campur Sari telah menjadi fenomena di kalangan masyarakat. dimana musik Campur Sari merupakan salah satu bentuk hasil kreasi anak bangsa terhadap gamelan. Campur sari berasal dari dua kata yaitu campur dan sari. Campur berarti berbaurnya instrument musik baik yang tradisionalmaupun modern.sari berarti eksperimen yang menghasilkan jenis irama lain dari yang lain. Para seniman memadukan dua unsur musik yang berbeda yaitu instrumen musik etnik yaitu gamelan dan instrumen musik modern seperti gitar elektrik, bass, drum serta keyboard, sehingga dapat dikatakan bahwa campur sari adalah musik hasil

penggabungan antara musik barat dan musik tradisional. Kesenian ini memerlukan beberapa pemain musik, tak kurang dari hampir sepuluh orang untuk menghasilkan irama yang sangat menghasilkan irama yang sangat merdu. Upacara pernikahan adalah upacara adat yang diselenggarakan dalam rangka menyambut peristiwa pernikahan. Pernikahan sebagai peristiwa penting bagi manusia, dirasa perlu disakralkan dan dikenang sehingga perlu ada upacaranya. Di Indonesia upacara pernikahan dilakukan dengan cara tradisional. Upacara pernikahan secara tradisional dilakukan menurut aturan-aturan adat setempat. Indonesia memiliki banyak sekali suku yang masing-masing memiliki tradisi upacara pernikahan sendiri, dan salah satunya upacara pernikahan suku etnis jawa.dalam masyarakat jawa pernikahan merupakan suatu perkara penting. Di Jawa pernikahan menjadi pertanda terbentuknya sebuah keluarga baru yang segera akan memisahkan diri, baik secara ekonomis maupun tempat tinggal, lepas dari kelompok orang tua dan membentuk sebuah basis untuk rumah tangga yang baru. Dengan demikian, pernikahan tidak semata mata dipandang sebagai penggabungan dua keluarga baru tetapi yang lebih penting adalah dua jaringan keluarga yang luas. Dahulu, pernikahan di masyarakat jawa diatur oleh orang tua kedua belah pihak. Orang tualah yang mencarikan bakal jodoh dan memutuskan hari pernikahan, terutama apabila merupakan anak pertama mereka. Dari fenomena ini apakah antara musik campur sari berkaitan dengan pernikahan etnis jawa. Serta bentuk dan fungsi alat musik pengiringnya maupun syair yang terkandung didalam musik campursari tersebut. Berdasarkan fakta fakta tersebut, penulis tertarik mengangkat penelitian tentang Bentuk Penyajian Dan Fungsi Musik Campur Sari Pada Pernikahan Etnis Jawa Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

B. Identifikasi Masalah Tujuan Identifikasi masalah ialah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan masalah yang dibahas tidak terlalu luas. Hal ini sejalan dengan pendapat Ali dalam Cholid (2005:49), yang mengatakan bahwa : Untuk kepentingan karya ilmiah, sesuatu yang perlu diperhatikan adalah masalah penelitian sedapat mungkin tidak terlalu luas.masalah yang luas akan menghasilkan analisis yang sempit dan sebaiknya bila ruang lingkup masalah dipersempit maka diharapkan analisis secara luas dan mendalam. Sesuai dari uraian pada latar belakang masalah, maka penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Bagaimana proses Musik Campursari pada pernikahan etnis jawa di Kabupaten Deli Serdang? 2. Bagaimana bentuk musik Campursari etnis jawa di kabupaten Deli Serdang? 3. Alat musik apa saja yang digunakan pada musik Campursari pada pernikahan etnis jawa di kabupaten Deli Serdang? 4. Bagaimana fungsi musik Campursari pada pernikahan etnis jawa di kabupaten Deli Serdang? 5. Berapa jumlah pemain musik Campursari pada pernikahan etnis jawa di kabupaten deli serdang? 6. Bagaimana keberadaan Musik Campursari pada pernikahan etnis jawa di kabupaten deli serdang?

C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah merupakan upaya untuk menetapkan batasan permasalahan dengan jelas.mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah yang akan diteliti dan agar penelitian ini lebih terarah pada tujuan yang diharapkan, maka dalam hal ini penulis membuat pembatasan masalah untuk mempermudah dalam memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam penelitian ini., yakni faktor-faktor apa yang dimaksudkan dalam ruang lingkup masalah. Hal ini sesuai dengan pendapat Hariwijaya (2008:47) yang menyatakan bahwa: Sempitkanlah ruang lingkup penelitian anda, agar anda bisa berbicara banyak dari suatu bahasan yang sempit. Berdasarkan pendapat tersebut, dengan demikian kajian penelitian ini terbatas pada beberapa hal yaitu : 1. Bagaimana keberadaan musik Campur Sari pada pernikahan etnis jawa di Kabupaten Deli serdang? 2. Alat musik apa saja yang digunakan dalam musik Campursari pada pernikahan etnis jawa di Kabupaten Deli Serdang? 3. Bagaimana bentuk penyajian musik Campursari pada pernikahan etnis jawa di Kabupaten Deli Serdang? 4. Bagaimana fungsi musik Campursari pada pernikahan etnis jawa di kabupaten Deli Serdang?

D. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menentukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat mendukung untuk menentukan jawaban pertanyaan. Sugiono (2009:396), yang mengatakan bahwa : Rumusan masalah merupakan panduan awal bagi peneliti untuk penjelajahan pada obyek yang diteliti. Namun bila perumusan masalah ini tidak sesuai dengan kondisi obyek penelitian, maka peneliti perlu mengganti rumusan masalah penelitiannya. Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka peneliti merumuskan masalah dalam penilitian ini sebagai berikut : Bagaimana bentuk musik serta fungsi musik Campursari pada pernikahan etnis jawa di Kabupaten Deli Serdang. E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan tidak akan terarah, karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut. Menurut Hariwijaya (2008:50) mengatakan bahwa: Tujuan penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan mengacu pada permasalahan. Berdasarkan pendapat tersebut maka tujuan penelitian harus selaras dengan rumusan masalah. Maka penulis akan menguraikan tujuan dari penelitian ini, yakni sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan keberadaan musik Campur Sari pada pernikahan etnis jawa di Kabupaten Deli Serdang. 2. Mendeskripsikan alat musik Campursari pada pernikahan etnis jawa di Kabupaten Deli Serdang. 3. Mendeskripsikan bentuk Penyajian Campursari pada pernikahan etnis jawa di Kabupaten Deli Serdang. 4. Mendeskripsikan fungsi musik Campursari pada pernikahan etnis jawa di Kabupaten Deli Serdang. F. Manfaat Penilitian Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat dijadikan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya.setiap penelitian pastilah hasilnya bermanfaat, sehingga dengan adanya hasil dari penelitian, manusia akan tahu bagaimana masa lalu, dan bagaimana menghadapi masa yang akan datang. Dalam penelitian ini penulis dapat menguraikan segala sesuatu yang dapat digunakan, baik bagi peneliti sendiri maupun lembaga dan instansi tertentu ataupun bagi kepentingan penelitian berikutnya. Hariwijaya dan Triton (2008:50) mengemukakan bahwa : Manfaat penelitian adalah apa yang diharapkan dari hasil penelitian tersebut, dan manfaat penelitian mencakup dua hal yaitu kegunaan dalam pengembangan ilmu atau manfaat dibidang teoretis dan manfaat dibidang praktik.

Berdasarkan uraian di atas manfaat penelitian ini yaitu: 1. Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari Prodi Seni musik Jurusan Sendratasik. 2. Menambah pengetahuan peneliti tentang music Campursari pada pernikahan etnis jawa. 3. Sebagai bahan informasi kepada lembaga pemerintah atau lembaga pengembangan kebudayaan agar terus memelihara budaya kesenian nusantara yang ada di Indonesia yaitu kesenian musik Campur Sari. 4. Sebagai bahan informasi bagi pembaca. 5. Menambah perbendaharaan perpustakaan UNIMED khususnya fakultas Bahasa dan seni.