BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk identitas citra adalah nama file, tanggal pengambilan,


BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kreasi baru, yang memiliki makna baru. dilakukan dengan mudah, yaitu dengan memilih objek (sasaran) pada sumber

SKRIPSI SEPTY DIANA SARI SARAGIH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab 1 Pendahuluan Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. bit serta kualitas warna yang berbeda-beda. Semakin besar pesat pencuplikan data

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan, presentasi, membuat chart dan diagram, membuat berbagai animasi,

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan dari tugas akhir, batasan-batasan masalah, dan metodologi.

Bab 3 Metode Penelitian

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI vii. KATA PENGANTAR...viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR GAMBAR...xiii. DAFTAR TABEL...xv BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan salah satu kunci penting dalam pengelolaan

BAB 1 PENDAHULUAN. individu lain. Karakteristik ini perlu diidentifikasikan agar dapat digunakan untuk

APLIKASI PENGHAPUSAN BAYANGAN PADA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) SKRIPSI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Grafologi atau analisis tulisan tangan adalah metode ilmiah untuk mengidentifikasi,

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan pemrosesan citra digital (digital image processing) dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pengolahan citra digital memiliki kegunaan yang sangat luas. geologi, kelautan, industri, dan lain sebagainya.

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR...

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini teknologi sudah tidak bisa terlepas dari kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbeda antara manusia satu dengan yang lain. Manusia mengenali

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah fenomena dimana kamera telah menjadi must have item saat ini dan. seakan-akan fotografi menjadi hobi semua orang.

APLIKASI KAMERA PENGAWAS SITUASI RUANGAN BERDASARKAN PERUBAHAN PIKSEL DAN JAM MALAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. mengantar barang, mengantar anak ke sekolah, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama ini terbagi menjadi enam bagian yang masing-masing akan

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1 BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran yang diperoleh dari sekolah adalah pengenalan dan pemahaman akan

BAB I PENDAHULUAN. pilihan dalam peningkatan kinerja suatu pekerjaan, baik yang Jaringan, hingga

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

ABSTRAK. Kata Kunci : Pola Kristik, Bilinear Interpolation, Euclidean Distance. viii

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. sampai tahap pengujian saja tidak sampai tahap pemeliharaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

BAB 4 PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa Jepang menggunakan berbagai jenis karakter untuk sistem

FERY ANDRIYANTO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. keakuratan dari penglihatan mesin membuka bagian baru dari aplikasi komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini, manfaat komputer sudah dirasakan oleh banyak orang. Komputer pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III PROSEDUR DAN METODOLOGI. Pada bab ini kita akan melihat masalah apa yang masih menjadi kendala

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI DETEKSI WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA VIOLA-JONES

BAB 1 PENDAHULUAN. pemograman juga mengalami peningkatan kerumitan dan fungsi. Salah satu bidang

1.1 Latar Belakang Masalah

Kata kunci : citra, pendeteksian warna kulit, YCbCr, look up table

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer dan internet semakin maju

APLIKASI IDENTIFIKASI ISYARAT TANGAN SEBAGAI PENGOPERASIAN E-KIOSK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SEGMENTASI CITRA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY CLUSTERING SKRIPSI MUHAMMAD PRAYUDHA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem analog menjadi sistem komputerisasi. Salah satunya adalah sistem

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra digital telah digunakan secara luas pada era modern seperti sekarang ini, citra digital banyak dimanfaatkan untuk merekam informasi, komunikasi dan lain sebagainya. Seiring berkembang luasnya pemanfaatan citra digital di hampir setiap aspek aktifitas manusia, muncul kebutuhan akan kemampuan untuk melakukan identifikasi maupun klasifikasi informasi yang terkandung pada citra Dalam kehidupan sehari-harinya manusia seringkali memanfaatkan citra digital untuk merepresentasikan dirinya sendiri maupun orang lain baik untuk tujuan dokumentasi maupun tujuan-tujuan lainnya. Sebagian besar metode identifikasi manusia yang ada berfokus pada fitur wajah manusia, dimana fitur wajah merupakan faktor utama dalam menentukan apakah suatu objek merupakan manusia atau bukan. Salah satu metode identifikasi wajah yang ada adalah penggunaan metode Skin-Color, dimana metode ini menggunakan korelasi warna pada objek dengan warna pada kulit manusia yang merupakan tahap utama dalam proses identifikasi wajah dan pelacakan manusia (Azad, 2013). Proses identifikasi menggunakan informasi warna kulit manusia memberikan komputasi yang efektif, tahan terhadap rotasi, penskalaan dan pemotongan sebagian (Al-Mohair et all, 2013). Secara garis besar skin color detection merupakan proses yang bertujuan untuk menemukan piksel piksel yang memiliki warna yang sama dengan warna kulit manusia. Proses tersebut digunakan sebagai pra-proses untuk menemukan wilayah yang memiliki kemungkinan atau berpotensial memiliki objek wajah didalamnya (Bhat & Pujari, 2013). Metode lainnya yang biasa digunakan dalam identifikasi objek adalah metode pengelompokan atau clustering. Metode pengelompokan digunakan untuk memperoleh fitur atau ciri ciri objek berdasarkan kelompok kelompok warna yang terbentuk. Setiap objek memiliki struktur warna yang berbeda sehingga akan memiliki kelompok kelompok warna yang berbeda pula sehingga informasi tersebut dapat digunakan dalam mengidentifikasi objek pada citra Salah satu metode

2 pengelompokan yang cukup dikenal adalah metode K-Means Clustering. K-Means Clustering secara umum digunakan untuk menentukan pengelompokan alami dari piksel piksel yang terdapat pada citra (Dubey et all, 2013). Skin-color digunakan untuk memperoleh daerah pada citra yang memiliki piksel yang sama dengan piksel warna kulit pada manusia namun tidak dapat memperoleh informasi lebih dari sekedar menandai area atau wilayah terdapat wajah manusia didalamnya yang juga terdapat kelemahan terbesar yaitu memiliki kesalahan jika terdapat objek lain yang juga memiliki warna yang sama dengan warna kulit manusia. Untuk memperoleh validasi yang lebih baik terhadap wajah manusia area area tersebut kemudian disegmentasikan menggunakan K-Means clustering untuk memperoleh fitur fitur wajah sehingga dapat diperoleh keberadaan wajah pada citra Berdasarkan pemaparan tersebut penulis bermaksud untuk melakukan penelitian menggabungkan kedua metode tersebut untuk memperoleh keberadaan wajah yang lebih baik pada citra 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dibahas ialah : 1. Bagaimana akurasi identifikasi keberadaan wajah pada citra digital menggunakan metode skin color detection. 2. Bagaimana akurasi identifikasi keberadaan wajah pada citra digital menggunakan kombinasi metode skin color detection dan k-means clustering. 3. Bagaimana dampak kinerja sistem dengan penggabungan kedua metode tersebut dihitung dari perbandingan akurasi dan waktu komputasi. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Aplikasi dibangun menggunakan MS Visual Studio 2010 sehingga hanya dapat berjalan pada lingkungan system operasi windows vista keatas.

3 2. Aplikasi dibangun hanya untuk mengidentifikasi keberadaan wajah pada citra 3. Aplikasi berjalan dalam kondisi offline. 4. Ukuran citra digital yang digunakan dibatasi sampai 500 x 500 piksel (Maksimum). 1.4 Tujuan Penelitian Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk meneliti tingkat keberhasilan kombinasi teknik skin color dengan metode k-means clustering dalam kegiatan identifikasi keberadaan wajah pada citra 2. Perangkat lunak yang dikembangkan pada penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan identifikasi keberadaan pada citra digital sehingga dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut seperti identifikasi kepemilikan wajah. 3. Penelitian tugas akhir ini juga dapat menjadi referensi penelitian identifikasi keberadaan wajah pada citra digital yang menerapkan metode yang sederhana namun memiliki tingkat akurasi yang cukup baik 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi dan referensi pada bidang identifikasi objek khusunya deteksi keberadaan wajah data pada citra digital dilakukan dengan mengimpelementasikan kombinasi metode Skin Color dan k-means clustering. Penelitian ini akan menjadi informasi bagaimana kombinasi metode Skin Color dan k-means clustering di-implementasikan secara bersamaan dalam rangka memberikan akurasi yang lebih baik dalam mendeteksi keberadaan wajah pada citra 1.6 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi pustaka

4 Pada tahap ini, dilakukan peninjauan terhadap buku-buku, jurnal-jurnal, maupun hasil penelitian yang membahas tentang skin color detection, kmeans clustering, digital image. 2. Analisis dan Perancangan Dengan adanya rumusan dan batasan masalah, permasalahan dan kebutuhan dianalisis disertai pembuatan flow chart dan user interface. 3. Implementasi Teknik deteksi wajah memanfaatkan skin color detection dan kmeans clustering akan diimplementasikan sebagai fungsi utama yang akan digunakan untuk proses deteksi wajah pada citra 4. Pengujian Aplikasi yang telah diimplementasikan diuji berdasarkan hasil analisis dan perancangan. 5. Dokumentasi Selama pembuatan aplikasi, disusun laporan pendokumentasian dalam format penulisan penelitian. 1.7 Sistematika Penulisan Agar pembahasan lebih sistematis, maka tulisan ini dibuat dalam lima bab, yaitu : Bab 1 Pendahuluan Berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Bab 2 Landasan Teori Berisi teori mengenai citra digital, deteksi wajah, skin color detection dan kmeans clustering. Bab 3 Analisis dan Perancangan Berisi tentang analisis metode skin color detection dan kmeans clustering dalam deteksi wajah pada citra digital yang terdiri

5 dari Use Case diagram, Activity diagram, Pseudocode program, Flowchart dan perancangan tampilan form aplikasi. Bab 4 Implementasi dan Pengujian Berisi implementasi sistem dan pembuatan program sesuai dengan analisis dan perancangan sistem kemudian dilakukan pengujian terhadap sistem. Bab 5 Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran-saran yang berguna untuk pengembangan penelitian selanjutnya.