PROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG. Oleh. WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK DAN PEMBANGUNAN. Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Masyarakat Sejak Usia Dini di Kota Malang oleh Anti Buta Huruf

CBDC TFI. Character Building: Kewarganegaraan MEMBANTU MEMBERSIHKAN LINGKUNGAN. Identitas Kelompok

CBDC TFI. Character Building: Kewarganegaraan LAPORAN KEGIATAN MEMBANTU MEMBERSIHKAN LINGKUNGAN. Identitas Kelompok

PROJECT PROPOSAL DESIGN NOT FOR SALE (2) LEMBAGA PEDULI HUMAN TRAFFICKING. Dosen Pengampu: Joko Purnomo, S.IP,M.A

Disusun oleh: Anthea Reynda Fauztina PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan data penelitian yang telah diuraikan, serta didasarkan

Gambar Logo Forum Hijau Bandung

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa yang patut dijaga, dikelola dan dikembangkan dengan baik

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia.

A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kota Bima

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN,

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

kabel perusahaan telekomunikasi dan segala macam (Setiawan, 2014).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. COVER DALAM... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN KEASLIAN... iv. MOTTO... v. PERSEMBAHAN...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tasya Fildzah Shabrina, 2016

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya. Peningkatan pendapatan di negara ini ditunjukkan dengan

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

kuantitas sungai sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan iklim komponen tersebut mengalami gangguan maka akan terjadi perubahan

memenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. devisa bagi negara, terutama Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) bagi daerah

BAB I PENDAHULUAN. Lokasi yang menjadi tujuan riset aksi peneliti adalah Dusun Luwung

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN

CBDC TFI Character Building Kewarganegaraan. Cinta Lingkungan dan Sesama Sebagai Warga Negara yang Baik

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 35 TAHUN 2006 SERI E.15 PERATURAN BUPATI CIREBON BUPATI CIREBON

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

No Hari/Tanggal Waktu Agenda Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan daerah setempat. Kebijakan pembangunan dalam GBHN dimaksudkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

2 masyarakat sekitarnya akan sangat berbahaya dan menimbulkan masalah kesehatan baru diantaranya tetanus, infeksi, pencemaran udara dan pencemaran air

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Status kesehatan suatu populasi sangat ditentukan oleh kondisi tempat- tempat dimana

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki berbagai macam

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 8 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. keterbelakangan ekonomi, yang lebih dikenal dengan istilah kemiskinan, maka

KONSEP PEMASARAN KAWASAN WISATA TEMATIK

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PERLINDUNGAN POHON DI RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Kota Kepanjen merupakan ibukota baru bagi Kabupaten Malang. Sebelumnya ibukota Kabupaten Malang berada di Kota Malang ( Berdasarkan

PROPOSAL DINAS PERIKANAN DAN PERTANIAN PATTASAKI

PROPOSAL KEGIATAN SOCIAL DIVING TRIP DIVENTURE UKM RENANG & SELAM

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan sosial. Menurut definisi pada Undang-undang no 10 tahun 2009

BAB VI CATATAN SEBUAH REFLEKSI

Proposal Kegiatan Penanaman Pohon

BAB 5 KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB IV. A. Upaya yang Dilakukan Pemerintah dan Masyarakat dalam Mencegah dan. Menanggulangi Pencemaran Air Akibat Limbah Industri Rumahan sesuai

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KOTA CIREBON I - 1

BIDANG KEGIATAN: PKM Pengabdian Masyarakat. Disusunoleh:

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan meningkatnya edukasi yang berhubungan dengan pemasaran

Tabel 1.1 Target RPJMN, RPJMD Provinsi dan kondisi Kota Depok. Jawa Barat. Cakupan pelayanan air limbah domestic pada tahun 2013 sebesar 67-72%

Mulai. Perumusan Masalah. Lengkap? Ya. Menentukan Tujuan Sistem. Identifikasi Output dan Evaluasi Aspek. Interpretasi Black Box Diagram.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah

TAMAN VANDA. Taman Pustaka Bunga Cilaki. Taman ini tepat berlokasi di Jalan Merdeka. bawah, tepatnya di antara Gedung Bank Indonesia

PERATURAN DESA NOMOR 17 TAHUN 2015

PENDALAMAN MATERI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SUNGAI DAN DRAINASE

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DAN KEBERSIHAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BABI PENDAHULUAN. wisata alam yang sebagian besar dimiliki oleh negara-negara berkembang

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. di Kabupaten Bangka melalui pendekatan sustainable placemaking, maka

BAB VI KESIMPULAN. tenggara Pulau Bali. Dari Pulau Bali, Nusa Lembongan hanya bisa ditempuh

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran, kerusakan lingkungan serta sumber daya dan konservasi.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN PROBOLINGGO

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya penelitian ini terkait dengan permasalahan-permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari adalah masalah sampah. Setiap manusia, memiliki potensi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Latar Belakang

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI POLEWALI MANDAR

BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Penebangan liar, penggundulan hutan, pengerukan tambang, lahan kritis,

Manual Prosedur Penggunaan Laboratorium. Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

PROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG Oleh WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) (Untuk memenuhi tugas pengganti UTS mata kuliah Manajemen Proyek Pembangunan) Ditulis oleh: Diah Ayu Anggraeni NIM 145120401111021 Manajemen Proyek Pembangunan Dosen Pengampu : B-HI-6 Joko Purnomo, S.IP, M.A ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

DATA UMUM PROYEK a. Nama proyek : Penanganan Sampah dan Pencemaran Sungai Brantas di kawasan Splendid-Malang b. Nama Organisasi : WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) c. Partner/Stakeholder : Balai Lingkungan Hidup Malang dan Kader Lingkungan Hidup d. Total Biaya Proyek : 13.750.000,- e. Lokasi : Sungai Brantas, kawasan pasar burung Splendid- Malang f. Durasi Keseluruhan poyek : 4-6 minggu

ANALISA KONTEKSTUAL Lingkungan merupakan suatu hal yang begitu krusial untuk dijaga kelestariannya 1, dimana dalam dewasa ini, meskipun sudah mulai muncul kembali berbagai gerakan mengenai kesadaran akan kelestarian lingkungan, masih banyak masyarakat di dunia ini yang masih tidak mau peduli akan lingkungan dan kelestariannya. 2 Dimana dalam hal ini bisa dilihat bahwa cara pandang masing-masing manusia mengenai lingkungan berbeda-beda dan sulit untuk dirubah dalam melihat lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan. Atau bahkan ada saat dimana setelah muncul berbagai gerakan mengenai kesadaran akan kelestarian lingkungan, masyarakat mulai sedikit demi sedikit sadar akan kelestarian lingkungan yang perlu untuk dijaga, namun tidak lama setelah berbagai gerakan itu dilakukan, masyarakat akan kembali kepada pola kehidupannya yang lama dan mulai kembali tidak peduli terhadap lingkungan dan kesadarannya. 3 Di Indonesia sendiri, terkhususnya di Kota Malang, kejadian serupa seringkali terjadi, dimana banyak masyarakat yang hanya akan gemar untuk menjaga lingkungan dan kelestariannya di saat ada gerakan-gerakan pelestarian yang muncul, dan mulai tidak peduli akan kelestarian lingkungan sekitarnya setelah berbagai gerakan tersebut selesai. Sehingga dalam hal ini perlu adanya suatu gerakan yang sifatnya tidak selesai sampai gerakan tersebut usai, namun perlu ada suatu gerakan yang akan membangun kembali kesadaran masyarakat Kota Malang terhadap lingkungan yang sifatnya berkelanjutan dan bisa diteruskan oleh masyarakat Kota Malang sendiri terkhususnya masyarakat Kota Malang yang tinggal di sekitar Sungai Brantas Splendid Malang. Dimana Sungai Brantas sendiri merupakan sungai terpanjang ke dua yang berada di Pulau Jawa 4, dan Sungai Brantas Splendid merupakan bagian dari sungai terpanjang ke dua di Pulau Jawa ini sendiri, sehingga jika ada terjadi pencemaran di Sungai Brantas Splendid, akibat yang didapatkan dalam jangka panjang akan mempengaruhi bagian dari Sungai Brantas lainnya di Pulau Jawa. 1 Ganewati Wuryandari dan teman-teman, 2015, Politik Luar Negeri Indonesia dan Isu Lingkungan Hidup, Penerbit Andi, Hal. 151. 2 Abdurrahman dan Koesnadi Hardjasoemantri, 2001, Hukum dan Lingkungan Hidup di Indonesia, Depok: Universitas Indonesia, Hal. 31. 3 Ibid. 4 Achmad Rusfandi Usman, 1998, Comprehensice Development of The Brantas River Basin The Republic of Indonesia dalam http://www.riob.org/img/pdf/brantas_river.pdf, diakses pada 1 April 2017 pukul 19:15 WIB, Hal. 1.

Pemerintah Kota Malang sendiri pada dasarnya telah menyusun kebijakan untuk melindungi lingkungan yang berada di Malang termasuk perlindungan terhadap Sungai yang berada dalam peraturan Daerah Kota Malang nomor 4 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah kota malang tahun 2010 sampai tahun 2030 bab enam mengenai rencana pola ruang wilayah bagian kedua mengenai rencana pelestarian kawasan lindung dalam paragraf satu mengenai lawasan lindung setempat pasal empat puluh dua ayat yang pertama sampai ayat yang ke delapan yang berbicara mengenai berbagai kebijakan untuk melindungi sungai dengan tidak mencemari sungai tersebut ataupun melakukan berbagai kegiatan yang bisa merusak kualitas sungai dalam hal fisik, ataupun kondisi air di sungai tersebut. 5 Namun masih banyak masyarakat di kawasan Splendid Malang yang tidak peduli akan sungai yang berada di lokasi tersebut, terutama para pedagang di pasar burung ataupun pasar bunga yang ada di Splendid Kota Malang yang seringkali tidak peduli terhadap kelestarian lingkungan yang harus dijaga meskipun telah ada peraturan daerah yang disusun oleh pemerintah Kota Malang sendiri. Di sungai Brantas Splendid sendiri, permasalahan yang dapat dilihat berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilakukan, bisa dilihat bahwa pada dasarnya permasalahan lingkungan yang bisa ditemukan di sungai Brantas Splendid ini sendiri adalah pencemaran sungai yang tidak kunjung berhenti. Belum lagi dari seorang narasumber yang menjadi salah satu stakeholder dalam proyek yang akan dilaksanakan ini, yaitu ibu RT dari RT di Kawasan Splendid Malang ini adalah bahwa mayoritas warga yang berada di sekitar sungai dan melakukan aktivitas terbanyak di sekitar sungai Brantas Malang ini adalah para pedagang burung ataupun bunga di Pasar Burung Splendid ini sendiri. Dan yang terjadi adalah meskipun berbagai bentuk usaha sudah dilakukan agar pedagang burung ataupun bunga di Pasar Burung Splendid ini tidak mencemari sungai, namun para pedagang burung ataupun bunga di Pasar Burung Splendid ini seringkali keras kepala dan tidak mau peduli akan kebersihan Sungai Brantas Splendid ini sendiri. Bahkan sebetulnya sudah ada usaha dari RT sendiri untuk berkomunikasi kepada pedagang burung ataupun bunga di Pasar Burung Splendid ini sendiri mengenai pelarangan dalam hal membuang sampah ataupun limbah pasar lainnya secara langsung ke Sungai Brantas Splendid, namun pelarangan ini tidak benar-benar menjadi suatu hal yang diperhatikan oleh pedagang burung ataupun bunga di Pasar Burung 5 Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010-2030, dalam http://www.jdih.setjen.kemendagri.go.id/files/kota_malang_4_2011.pdf, diakses pada 1 April 2017 pukul 20:00 WIB, Hal. 35.

Splendid. Hal inilah yang menunjukkan bahwa pada dasarnya permasalahan lingkungan yang ada berada pada pola pikir warga setempat mengenai Sungai Brantas Splendid ini sendiri. DESKRIPSI PROYEK Rencana Kerja Proyek yang berjudul Penanganan Sampah dan Pencemaran Sungai Brantas di Kawasan Splendid-Malang merupakan proyek yang bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan, khususnya pada daerah terkait. Sesuai dengan judulnya, proyek ini akan menanggulangi permasalahan klasik yang biasa terjadi pada beberapa titik sungai, yaitu persoalan sampah serta limbah yang seringkali merusak area sungai, dan pada akhirnya menyebabkan terjadinya pencemaran pada sungai itu sendiri. Meninjau dari segi lokasi observasi, yaitu pada aliran sungai Brantas yang berada di kawasan Splendid-Malang, dimana kawasan tersebut setiap harinya dipergunakan sebagai tempat jual beli hewan, baik burung, kucing, anjing, bahkan hewan-hewan liar pun kerap diperdagangkan di kawasan tersebut. Banyaknya pedagang yang berjualan di kawasan tersebut, serta koordinasi mengenai tata kelolah lingkungan yang dirasa kurang, menyebabkan keberadaan aliran sungai Brantas yang berada di kawasan tersebut menjadi kotor dan terlihat kumuh. Sungai tersebut telah beralih fungsi sebagai tempat pembuangan, baik pembuangan kotoran hewan, sampah-sampah kertas hingga plastik, dan tidak jarang juga terlihat bangkai hewan yang turut dibuang di area tepi sungai. Disisi lain, sungai Brantas juga kerapkali dipergunakan sebagai tempat mandi bagi sebagian warga yang tidak memiliki kamar mandi. Sehingga dapat dikatakan bahwa sungai Brantas di kawasan Splendid tersebut telah tercemar secara kompleks. Dengan adanya permasalahan yang telah dipaparkan di atas, tentu dapat ditarik kesimpulan bahwa hal tersebut tentu sangat berbahaya bagi keberadaan sungai itu sendiri, dan juga bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, proyek ini diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan sampah di kawasan tersebut, juga mencegah terjadinya bencana alam yang dapat diakibatkan dari persoalan sampah yang volumenya terus meningkat jika tidak ada koordinasi mengenai hal terkait. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta merupakan upaya untuk terciptanya pengelolaan sampah yang lebih baik pada masa kedepannya. Proyek ini juga memiliki tujuan yang paling penting, yaitu memunculkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat, sehingga mereka tidak akan lagi membuang sampah di area sungai, namun membuang sampah di area yang telah disediakan. Hal tersebut merupakan sesuatu yang krusial, mengingat suksesnya proyek ini juga tergantung dari sikap dan pemikiran masing-

masing individu yang berada di kawasan tersebut. Karena keterjaminan kebersihan area sungai berada di tangan masing-masing individu, baik dari kalangan pedagang maupun dari kalangan warga setempat. Deskripsi Aktifitas Dijalankannya mekanisme proyek ini bertujuan untuk menyelamatkan keberadaan sungai Brantas tersebut dengan beberapa tahapan yang telah direncanakan oleh tim, diantaranya acara sosialisasi, pembersihan sungai secara langsung, serta mengadakan pengaturan dan pengelolaan sampah sehingga proses pembuangan segala jenis sampah dapat lebih terorganisir. Pertama, tahapan sosialisasi yang bertajuk kebersihan dan kesehatan lingkungan akan ditujukan kepada masyarakat sekitar sebagai targetnya, baik dari kalangan pedagang maupun juga penduduk asli wilayah setempat. Sosialisasi tersebut akan mendatangkan pemerintah kota malang sebagai narasumbernya, juga para pemerhati lingkungan. Bentuk acara sosialisasi tersebut rencananya akan dilaksanakan di ruangan tertutup. Namun mempertimbangkan banyaknya pedagang yang kemungkinan akan lebih mementingkan aktifitas dagangnya, maka tidak menutup kemungkinan jika sosialisasi ini dilaksanakan secara terbuka di lokasi perdagangan hewan tersebut, dalam bentuk kampanye atau sejenisnya. Kedua, acara yang telah direncanakan oleh tim adalah pembersihan area sungai secara langsung. Sesuai dengan rencana, acara ini akan melibatkan warga sekitar(baik dari kalangan pedagang maupun warga asli setempat) untuk bersama-sama turun ke lokasi dan membersihkan area sungai, agar tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Mengingat bahwa tim tidak cukup memiliki kuasa untuk menggerakkan warga sekitar dalam acara tersebut, maka dalam hal ini akan dibantu oleh para stakeholder. Ketiga, pengaturan dan pengelolaan terhadap sampah juga akan menjadi agenda dari proyek ini. Pengaturan sampah bermaksud untuk menyediakan beberapa tempat pembuangan sampah, sehingga diharapkan dapat meminimalisir dan mencegah pembuangan sampah ke area sungai. Pengelolaan sampah dimaksudkan untuk mengelolah sampah yang dihasilkan dari aktifitas warga, sehingga tidak akan mencemari area sungai tersebut. Selain itu, juga akan ada program untuk membangun kamar mandi umum disekitar wilayah pasar burung. Hal tersebut mengingat kurangnya sanitasi air dan masih terdapat warga yang belum memiliki kamar mandi, sehingga seringkali melakukan aktifitas mandi serta buang air kecil dan besar di sungai tersebut. Dengan adanya program pembangunan sanitasi dan kamar mandi umum, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang melakukan aktifitas apapun yang dapat merusak sungai tersebut.

Jadwal Impelementasi kegiatan Berikut merupakan jadwal yang telah tim kami susun untuk pengimplementasian kegiatan tersebut: 1. April minggu ke-4, antara hari Senin hingga Jumat, dilakukan dalam satu sampai tiga hari: Berkoordinasi dengan stakeholder agar dapat segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Splendid-Malang. 2. Mei minggu ke-1, antara hari Senin hingga Jumat, dilakukan dalam dua sampai tiga hari: Melakukan sosialisasi bersama masyarakat di wilayah tersebut, dibantu oleh stakeholder. 3. Mei minggu ke-2, antara hari Senin hingga Jumat, dilakukan dalam satu hingga tiga hari: Mengajak masyarakat sekitar untuk membersihkan area sungai yang tercemar akibat sampah, sekaligus membagikan tempat sampah di sekitar area sungai, untuk meminimalisir pembuangan sampah secara sembarangan. 4. Mei minggu ke-3, antara hari Senin hingga Jumat, dilakukan dalam satu hingga tiga hari: Membuat dan menyediakan tempat sampah di lokasi sekitar sungai dan berkoordinasi dengan kepengurusan lingkungan hidup setempat dan stakeholders yang ada dalam proyek ini untuk evaluasi proyek konservasi Sungai Brantas Splendid Malang. Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu April Minggu ke-4 Mei Minggu ke-1 Mei Minggu ke-2 Koordinasi dengan stakeholders Melakukan sosialisasi kepada warga setempat bersama stakeholders Melakukan kerja bakti untuk bersih-bersih sungai

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Mei Minggu ke-3 Membuat dan menyediakan tempat sampah di lokasi sekitar sungai dan berkoordinasi dengan kepengurusan lingkungan hidup setempat untuk evaluasi proyek konservasi Sungai Brantas Splendid Malang Partisipasi dan pihak yang diuntungkan Pengimplementasian proyek ini secara tidak langsung akan menguntungkan bagi beberapa pihak, diantaranya pemerintah kota Malang, warga wilayah setempat(baik pedagang pendatang, maupun warga asli). Keberhasilan proyek ini akan menguntungkan pihak-pihak tersebut. Ketika sungai Brantas tidak lagi tercemar, maka pemerintah setempat tidak lagi perlu mengatasi hal tersebut lebih jauh lagi. Selain itu, pihak yang paling merasakan keuntungan dari adanya proyek ini adalah warga sekitar. Jika pengimplementasian proyek ini dapat berjalan dengan baik, maka warga yang berada disekitar pasar hewan dapat hidup di lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Selain itu, dengan disediakannya tempat pembuangan sampah secara merata, warga maupun pedagang hewan tidak perlu bingung dengan persoalan pembuangan sampah. Program pembangunan sanitasi dan kamar mandi umum juga sangat menguntungkan bagi warga sekitar maupun pedagang pendatang. Karena dengan adanya kamar mandi umum, maka warga tidak perlu lagi turun ke sungai hanya untuk mandi atau sekadar buang air, mengingat akses menuju ke sungai juga sangat curam dan berbahaya, tentunya akan sangat membahayakan bagi warga sekitar. Proyek ini akan mengajak seluruh warga sekitar untuk sama-sama menjaga lingkungan demi kenyamanan dan kesehatan mereka. Termasuk juga akan turut serta dalam aksi turun ke lokasi untuk membersihkan sungai tersebut. Tidak hanya itu, warga setempat juga akan mendapat kesempatan untuk melakukan evaluasi terhadap proyek ini, termasuk menilai dan memberikan masukan apa saja hal-hal yang dirasa kurang terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini. Sehingga, tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan kegiatan susulan kembali. Kota Malang merupakan kota sejuk yang dikenal dengan kota wisata dan kuliner. Banyak wisatawan baik lokal maupun asing datang ke Malang untuk menikmati suasana dan kulinernya. Mempertimbangkan hal tersebut, tentu baik pemerintah maupun masyarakat harus saling berkoordinasi untuk menjaga kebersihan lingkungan di kota Malang. Proyek ini merupakan bentuk upaya untuk menjaga kebersihan kota Malang, karena melihat bahwa

pasar hewan Splendid juga berpotensi untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di kota malang, dengan situasinya yang sejuk. Hanya saja saat ini, sungai di sekitar kawasan Splendid cukup menjadi polusi mata serta hidung, sehingga perlu adanya perbaikan mengenai hal tersebut. Keberlanjutan program Kegiatan dalam proyek ini merupakan kegiatan yang melibatkan warga beserta pihakpihak lain yang berwenang, sehingga dalam pelaksanaannya masyarakat dapat memonitoring secara langsung atas kegiatan ini, serta dapat menilai baik buruknya kegiatan ini. Karena adanya koordinasi dengan masyarakat setempat, tentu akan lebih mudah pula untuk melakukan kontrol serta menjamin keberlangsungan hasil dari kegiatan ini meskipun proyek telah selesai dilaksanakan. Karena dengan begitu, masyarakat dapat saling berkomitmen untuk menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu, untuk menjaga keberlangsungan hasil dari kegiatan ini, perlu adanya bantuan kontrol dari pihak-pihak yang berwenang, yaitu para stakeholder (baik dari pihak Badan Lingkungan Hidup maupun Kader Lingkungan Hidup). MANAGEMENT & ARRANGEMENT Kapasitas kepengurusan organisasi Tujuan dibentuknya staffing plan dalam proposal ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pihak-pihak yang akan terlibat dalam pengimplementasian proyek ini. Proyek ini melibatkan sejumlah orang dengan posisi dan tugasnya masing-masing yang akan dijelaskan dalam tabel berikut. Jabatan Jumlah Orang Tugas Project Leader 1 Orang Menjadi pemimpin dalam proyek ini Memastikan bahwa proyek ini dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah dituliskan Memastikan bahwa tujuan dari diadakannya proyek ini dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan

Sekretaris 1 Orang Mengurus surat-surat terkait berbagai perizinan yang harus dipenuhi dalam rangka implementasi proyek ini Membuat laporan Bendahara 1 Orang Mengurus berbagai urusan terkait pendanaan selama program ini berjalan Divisi Pelaksana Panitia beserta Melaksanakan inti dari masyarakat kegiatan ini, serta mengimplementasikan rencana-rencana yang telah disusun pada proyek ini Monitoring dan Evaluasi Monitoring Laporan setiap proses dari proyek ini mengenai kesesuaian antara kegiatan yang telah disusun dengan pengimplementasiannya Evaluasi Evaluasi tiap proses pelaksanaan mengenai hambatan-hambatan yang ditemui selama proses pelaksanaan kegiatan Evaluasi mengenai capaian yang telah dicapai selama program pelatihan dilaksanakan

APENDIX LOGICAL FRAMEWORK Struktur Indikator Verifikasi Asumsi Goal Peningkatan kebersihan lingkungan di kawasan Splendid-Malang. Berkurangnya volume sampah dan limbah. Tumbuhnya rasa Tidak ada lagi sampah yang mencemari di sekitar sungai. kepedulian terhadap lingkungan. Outcome/Purpose Berkurangnya sampah dan limbah akibat aktifitas warga setempat. Pengurangan sampah hasil aktifitas pasar hewan. Tercegahnya aktifitas mandi di sungai. Tertanamnya prinsip hidup bersih. Tertanamnya prinsip hidup sehat. Sampah hasil aktifitas pasar hewan sudah berkurang. Tidak ada lagi warga yang mandi di sungai. Lingkungan masyarakat yang lebih bersih. Lingkungan masyarakat yang lebih sehat. Aktifitas pasar hewan merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dihindarkan, sehingga akan ada saja limbah dari aktifitas tersebut. Selama tidak dibangun kamar mandi umu, maka sebagian masyarakat akan tetap ada yang mandi di sungai. Sikap masyarakat yang tidak menentu, yang terkadang masih melakukan kegiatan yang

dapat mengotori lingkungan. Adanya komitmen yang kuat antar masyarakat untuk menanamkan hidup sehat. Output Pengendalian Pelaksanaan dari Aktifitas pasar Terciptanya aktifitas pasar aktifitas pasar hewan hanya bisa lingkungan yang hewan, sehingga hewan lebih di minimalisir, bersih dan sehat. tidak merusak terkoordinir. sehingga akan Tambahan keberadaan Adanya sistem masih wawasan bagi sungai. pengelolaan menghasilkan masyarakat akan Pengelolaan sampah hasil limbah meskipun pentingnya hidup sampah hasil aktifitas pasar dalam jumlah bersih dan sehat. pasar hewan. hewan. yang sedikit. Penyediaan Tersedianya Jika telah ada kamar mandi kamar mandi koordinasi antar umum bagi umum. pihak yang warga yang tidak Tersedianya terlibat (baik dari memiliki kamar snaitasi yang pedagang mandi. layak. maupun dari Penyediaan sanitasi yang layak. Adanya sosialisasi mengenai Masyarakat mendapatkan pengetahuan lebih luas akan pentingnya hidup bersih. pemerintah), maka sampah hasil pasar hewan akan dapat terkelolah dengan baik. pentingnya hidup bersih. Peningkatan kesadaran Masyarakat lebih memperhatikan kebersihan lingkungan. Pembangunan kamar mandi umum dan sanitasi yang

Activities Sosialisasi dan pembersihan sungai Brantas di kawasan Splendid-Malang masyarakat akan pentingnya hidup bersih. Adanya sosisalisasi mengenai pentingnya hidup sehat. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Masyarakat mendapatkan pengetahuan lebih luas mengenai pentingnya hidup sehat. Masyarakat lebih memperhatikan kesehatan lingkungan. layak memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perlu adanya koordinasi dengan pemerintah setempat. Terciptanya koordinasi yang intensif, baik antar masyarakat maupun dengan pemerintah sekitar. Sehingga akan mempermudah kerjasama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

BUDGET Nama Barang Jumlah Harga Konsumsi (Untuk konsumsi pada saat 100 bungkus 1.000.000 (100x10.000/bungkus) proses turun lapang/pembersihan sungai) Pembangunan sanitasi dan kamar mandi umum 2 kamar mandi umum 12.000.000 (2x6.000.000) Pemberian tempat pembuangan sampah 5 unit (disebar di titik-titik tertentu) 750.000 (150.000x5) Total 13.750.000