WALIKOTA PALANGKA RAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 05 TAHUN 2007 TENTANG PENGATURAN PENYELENGGARAAN RUMAH SEWA DAN KAMAR SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWAAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS

Menimbang : a.bahwa citra kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan dan Kota Budaya perlu dilestarikan dan terus dikembangkan;

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR,

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

b. bahwa dalam rangka menjaga ketertiban, keamanan PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOIIOR 2 TAHUN 2()(l5 TENTANG IZIN PENYELENGGARMN PONDOKAN

A.n. WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENGATURAN USAHA RUMAH KOST DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH KOS

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 6 TAHUN 2014 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMAKAIAN RUMAH MILIK ATAU DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 6 Tahun 2002 Seri: C

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR..TAHUN TENTANG TATA KELOLA HOTEL, PENGINAPAN DAN KOS

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 10 TAHUN 2002 (10/2002) TENTANG PENGATURAN PRAMUWISATA DAN PENGATUR WISATA

SALINAN LANDAKK NOMOR TENTANG. Landak. berbagai perdagangan sehingga. maupun tertentu. t. dengann. rumah dan/atau. kost. membantu meningka.

TENTANG IZIN PEMAKAIAN RUMAH MILIK ATAU DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA dan WALI KOTA PALANGKA RAYA MEMUTUSKAN

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 10 TAHUN 2002 TENTANG PERIZINAN USAHA OBYEK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERIZINAN USAHA RESTORAN, RUMAH MAKAN, TEMPAT MAKAN DAN JASA BOGA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Yogyakarta) Nomor : 2 Tahun 2002 Seri : C

PROVINSI PAPUA BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SEWA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 02 TAHUN 2006 TENTANG PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KABUPATEN MAROS

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 9 TAHUN 2002 TENTANG USAHA PONDOK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DENPASAR,

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALEMBANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 20 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 20 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG IJIN MEMAKAI TANAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

5. Undang-Undang Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang - undangan (Lembaran

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN GANGGUAN

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PERIZINAN USAHA HOTEL DAN PENGINAPAN

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 09 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERIAN IJIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 9 TAHUN 2009

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG TATA KEI,OLA HOTEL, PENGINAPAN, DAN RUMAH KOS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN HOTEL, PENGINAPAN ATAU WISMA DAN PONDOK WISATA

PEMERINTAH KOTA PADANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGUSAHAAN DAN PENGELOLAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERIZINAN USAHA TEMPAT MAKAN

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 135 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG IZIN GANGGUAN

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA IMPRESARIAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG IZIN USAHA RESTORAN, RUMAH MAKAN, TEMPAT MAKAN DAN JASA BOGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA PENGGILINGAN PADI, HULLER DAN PENYOSOHAN BERAS

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 04 TAHUN 2000 TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA HOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 17 TAHUN : 1996 SERI : B NO : 3 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 10 TAHUN 2002 TENTANG IJIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 4 Tahun 2002 Seri: C

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PRAMUWISATA DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 11 TAHUN 2002 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 2 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

WALIKOTA PALANGKA RAYA

WALIKOTA PALANGKA RAYA

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 03 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN RETRIBUSI USAHA RUMAH MAKAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 3 Tahun : 2003 Seri : E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENGGUNAAN JALAN BAGI KENDARAAN YANG MELEBIHI MUATAN SUMBU TERBERAT

TENTANG. yang. untuk. dalam. usaha

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 6 TAHUN 2002 (6/2002) TENTANG PERIZINAN USAHA PERJALANAN WISATA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2009 NOMOR 2

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2002 T E N T A N G IZIN USAHA HOTEL DENGAN TANDA BUNGA MELATI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA

Transkripsi:

1 WALIKOTA PALANGKA RAYA PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA PENGELOLAAN RUMAH KOS DAN BARAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALANGKA RAYA Menimbang : a. bahwa Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa, dan Wisata berkualitas akan berdampak pada perlunya Rumah Kos dan Barak bagi para pekerja/karyawan/karyawati, pelajar dan mahasiswa dari luar daerah; b. bahwa aktivitas usaha pengelolaan Rumah Kos dan Barak di tengah-tengah masyarakat kota Palangka Raya saat ini semakin marak dan berkembang, maka untuk itu perlu adanya pengaturan dalam rangka pengendalian dan penertiban; c. bahwa guna terwujudnya keamanan dan ketertiban umum di wilayah kota Palangka Raya maka perlu adanya pengaturan tentang izin usaha pengelolaan Rumah Kos dan Barak di kota Palangka Raya yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Izin Usaha Pengelolaan Rumah Kos dan Barak. Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kotapradja Palangka Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2753); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

2 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 7. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11 Tahun 1999 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Kota Palangka Raya Tahun 1999 Nomor 21); 8. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 17 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum Kota Palangka Raya (Lembaran Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2007 Nomor 17); 9. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 03 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Administrasi Kependudukan di Kota Palangka Raya (Lembaran Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2009 Nomor 03, Tambahan Lembaran Daerah Kota Palangka Raya Nomor 03); 10. Peraturan Daerah kota Palangka Raya Nomor 16 Tahun 2009 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2009 Nomor 16). Dengan persetujuan bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA dan WALIKOTA PALANGKA RAYA MEMUTUSKAN

3 Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG IZIN USAHA PENGELOLAAN RUMAH KOS DAN BARAK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kota Palangka Raya b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Palangka Raya; c. Walikota adalah Walikota Palangka Raya; d. Rumah Kos adalah rumah atau kamar yang disediakan untuk tempat tinggal dalam jangka waktu tertentu bagi seseorang atau beberapa orang dengan di pungut atau tidak dipungut bayaran; e. Barak adalah rumah petak yang disediakan untuk tempat tinggal dalam jangka waktu tertentu bagi seseorang atau beberapa orang dengan di pungut atau tidak dipungut bayaran; f. Rumah adalah rumah yang disewa dikontrak oleh Badan, seseorang atau beberapa orang yang dipergunakan sebagai asrama atau sebagai tempat tinggal bersama baik dipungut atau tidak dipungut bayaran. g. Kamar adalah kamar baik dalam satu rumah maupun diluar rumah pemilik yang disewakan atau dikontrakkan kepada seseorang atau beberapa orang dalam jangka waktu tertentu dengan kesepakatan kedua belah pihak. h. Rumah petak adalah kamar dimana jarak antara rumah hanya dibatasi oleh sekat dinding, yang disewakan atau dikontrakkan kepada seseorang atau beberapa orang dalam jangka waktu tertentu dengan kesepakatan kedua belah pihak i. Pengelolaan Rumah Kos dan/atau Barak adalah Kegiatan menyediakan dan mengelola rumah atau kamar atau rumah petak untuk Rumah Kos dan/atau Barak; j. Pengelola Rumah Kos dan/atau Barak adalah seseorang atau badan yang mengelola Rumah Kos dan/atau Barak; k. Penanggung Jawab Rumah Kos dan/atau Barak adalah pemilik atau orang yang ditunjuk oleh pemilik Rumah Kos dan/atau Barak untuk bertanggung jawab atas pengelolaan Rumah Kos dan/atau Barak yang dimilikinya; l. Penghuni Rumah Kos atau Barak adalah seseorang atau beberapa orang yang menempati Rumah Kos atau Barak; m. Keluarga (rumah tangga) adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu

4 dan anaknya termasuk orang yang mempunyai hubungan darah dan yang bekerja di dalamnya. n. Ijin Usaha Pengelolaan adalah Ijin Usaha yang diberikan oleh Walikota atau Pejabat yang ditunjuk sebagai syarat sahnya rumah atau kamar atau rumah petak yang digunakan untuk usaha Rumah Kos atau Barak. o. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dan/atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban berdasarkan peraturan Perundangundangan yang berlaku. p. Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PPNS adalah Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di Lingkungan Pemerintah Daerah yang diberi wewenang khusus oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku untuk melakukan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah. q. Penyidikan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang Usaha Pengelolaan Rumah Kos dan Barak. BAB II RUANG LINGKUP PASAL 2 (1) Ruang Lingkup Rumah Kos dan Barak yang diatur dalam Peraturan Daerah ini adalah rumah atau kamar dan rumah petak yang disediakan untuk tempat tinggal dalam jangka waktu tertentu bagi seseorang atau beberapa orang dengan dipungut atau tidak dipungut bayaran kecuali untuk keluarga (Rumah Tangga), usaha hotel dan penginapan. (2) Rumah atau kamar dan rumah petak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi kamar atau ruangan baik dalam satu rumah maupun di luar rumah pemilik yang disewakan atau dikontrakkan kepada seseorang atau beberapa orang dan/atau badan dalam jangka waktu tertentu dengan kesepakatan kedua belah pihak dengan tidak menyalahi ketentuan yang berlaku. ( ayat 3 dan 4 sebelumnya di pasal ini dimasukkan ke dalam Ketentuan Umum huruf F,G, dan H) BAB III ASAS DAN TUJUAN Pasal 3 Pengelolaan Rumah Kos dan Barak dilaksanakan berdasarkan asas kekeluargaan, manfaat, dengan berpedoman pada norma hukum, agama, kesusilaan, kesopanan, dan hukum adat yang hidup dalam masyarakat.

5 Pasal 4 Tujuan pengaturan pengelolaan Rumah Kos dan Barak adalah : a. Mewujudkan Kota Palangka Raya menjadi kota Cantik; b. Mewujudkan dan mengembangkan Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa dan Wisata Berkualitas tertata dan berwawasan lingkungan; c. Penataan dan pengendalian penduduk warga kota Palangka Raya; d. Menjaga ketenteraman dan ketertiban dalam kehidupan Masyarakat kota Palangka Raya serta Rumah Kos dan Barak; e. Mencegah perbuatan yang tidak bermoral, di tempat Rumah Kos dan Barak; f. Mencegah tindakan penggunaan Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya (NAPZA) dan Minuman Beralkohol (MINOL) yang bertentangan dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Memberikan pengaturan yang jelas tentang hak dan kewajiban baik untuk Pengelola, Penghuni, Masyarakat dan Pemerintah Daerah. BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 5 (1) Setiap orang atau badan berhak untuk mengelola Rumah Kos dan Barak di kota Palangka Raya. (2) Setiap orang atau badan yang telah memenuhi syarat-syarat pengelolaan Rumah Kos dan Barak berhak memperoleh Izin Pengelolaan Rumah Kos dan Barak. Bagian Kesatu Hak Pasal 6 Setiap pengelola Rumah Kos dan Barak memiliki hak : (1) Menentukan besarnya tarif rumah atau kamar dan rumah Petak yang disediakan untuk disewakan; (2) Membuat tata tertib bagi para penghuni; (3) Menerima uang sewa atau kontrak dari penghuni; Pasal 7 Setiap Penghuni Rumah Kos dan Barak memiliki hak : (1) Memakai ruang, rumah atau kamar dan rumah petak yang tersedia yang telah disepakati sebagai fasilitas yang menjadi hak penghuni; (2) Terjaminnya hak penempatan rumah atau kamar dan rumah petak sampai batas waktu yang telah disepakati.

6 Pasal 8 (1) Setiap pengelola Rumah Kos dan Barak wajib : a. Memiliki Izin Pengelolaan Rumah Kos dan Barak; b. Setiap pemegang Izin Pengelolaan Rumah Kos dan Barak wajib memasang papan nama di tempat usahanya yang bertuliskan Nama Rumah Kos dan Barak tersebut dengan mencantumkan Izin Walikota, Nomor, Tanggal dan Tahun; c. Melaporkan secara tertulis mengenai jumlah dan identitas penghuni Rumah Kos dan Barak kepada Lurah setempat dengan diketahui Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW); d. Bertindak sebagai penanggung jawab atas keamanan, ketertiban termasuk mencegah terjadinya peredaran dan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif lainnya (NAPZA) dan Minuman Beralkohol (MINOL) di Rumah Kos dan Barak serta segala sesuatu aktivitas didalam Rumah Kos dan Barak; e. Menyediakan ruang tamu yang terpisah dari kamar Rumah Kos dan Barak; f. Memberitahukan kepada Rukun Tetangga (RT) apabila menerima tamu yang menginap; g. Membuat dan memasang jadwal waktu penerimaan tamu dan tata tertib yang berlaku di tempat Rumah Kos dan Barak yang di susun dengan berpedoman kepada norma-norma Hukum, Agama, Adat, dan Kepatutan; h. Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penghuni Rumah Kos dan Barak untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan masyarakat setempat dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan maupun pembangunan; i. Memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan; j. Menaati ketentuan lain yang ditetapkan oleh Walikota. (2) Pengelola Rumah Kos dan Barak yang berdomisili di kelurahan lokasi pondokan dapat melimpahkan tanggung jawab kepada seseorang. (3) Pengelola Rumah Kos dan Barak yang berdomisili di luar Kelurahan lokasi Rumah Kos dan Barak, wajib melimpahkan tanggung jawab kepada seseorang. (4) Pengelola Rumah Kos dan Barak dalam melimpahkan tanggung jawab kepada seseorang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Orang yang diberi tanggung jawab tersebut wajib bertempat tinggal dan memiliki KTP di Kelurahan setempat; b. Pelimpahan tersebut dilaporkan kepada RT setempat.

7 (5) Ketentuan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i Pasal ini akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota. Pasal 9 Setiap Penghuni Rumah Kos dan Barak wajib : a. Mentaati ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan administrasi kependudukan; b. Berperan serta secara aktif dalam kegiatan kemayarakatan dan berpartisipasi terhadap pembangunan lingkungan; c. Ikut menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat di lingkungannya; d. Mematuhi segala peraturan yang berlaku dalam lingkungan Rumah Kos dan Barak serta menyesuaikan diri dengan kehidupan masyarakat setempat. BAB V IZIN PENGELOLAAN RUMAH KOS DAN BARAK Pasal 10 (1) Setiap orang memiliki Rumah Kos dan Barak berupa rumah atau kamar lebih dari 2 (dua) kamar atau dihuni lebih dari 5 (lima) orang penghuni sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Daerah wajib memiliki Izin Pengelolaan Rumah Kos dan Barak. (2) Izin Pengelolaan Rumah Kos dan Barak diberikan oleh Walikota atau pejabat yang di tunjuk. (3) Syarat-syarat untuk mememperoleh Izin Pengelolaan Rumah Kos dan Barak adalah : a. Membuat surat permohonan dan pernyataan sanggup untuk memenuhi kewajiban sebagaimana yang tersebut dalam Pasal 6 ayat (1) Peraturan Daerah ini; b. Rekomendasi Dari BLH; c. Fotocopy KTP Pemohon; d. Surat keterangan dari RT / RW, Lurah dan diketahui oleh Camat; e. Memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB); (4) Izin Pengelolaan Rumah Kos dan Barak berlaku untuk jangka waktu 5 (Lima) tahun. (5) Tata cara untuk memperoleh Izin pengelolaan Rumah Kos dan Barak. Bentuk tata naskah Izin Pengelolaan Rumah Kos dan Barak diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.

8 Pasal 11 Dalam hal terjadi perubahan nama, ganti pemilik dan perubahan jumlah kamar, pengelola Rumah Kos dan Barak diwajibkan mengajukan permohonan izin baru. BAB VI LARANGAN Pasal 12 (1) Setiap pengelola Rumah Kos dan Barak, dilarang menyelenggarakan Rumah Kos dan Barak yang penghuninya dalam 1 ruangan/kamar berbeda jenis kelamin yang tidak memiliki hubungan darah dalam satu bangunan. (2) Hubungan darah sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah hubungan kekerabatan yang bisa dibuktikan secara hukum dengan surat-surat atau dokumen lain yang menunjukkan hubungan kekerabatan tersebut. BAB VII PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 13 (1) Masyarakat dapat berperan serta secara aktif dalam rangka pengawasan terhadap keamanan dan ketertiban pengelolaan Rumah Kos dan Barak dilingkungan masing-masing. (2) Tata cara dan mekanisme peran serta masyarakat dalam rangka pengawasan keamanan dan ketertiban pengelolaan Rumah Kos dan Barak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini melalui RT dan RW setempat. (3) RT dan RW setempat dalam membuat ketentuan teknis tentang keamanan dan ketertiban pengelolaan Rumah Kos dan Barak di wilyah masing-masing wajib memperhatikan ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Daerah ini. (4) Apabila terjadi pelanggaran terhadap ketentuan teknis sebagaiman dimaksud pada ayat II (3) Pasal ini, maka RT dan RW setempat dapat memberikan teguran tertulis, dengan I tembusan kepada Walikota melalui Lurah setempat. BAB VIII PENCABUTAN IZIN Pasal 14 (1) Izin Pengelolaan Rumah Kos dan Barak dapat dicabut karena salah satu hal sebagai berikut : a. Terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 6 dan ayat (1) huruf b sampai dengan huruf i, dan Pasal 6 ayat (3) dan ayat (4) Peraturan Daerah ini;

9 b. Tidak menjalankan usahanya selama 2 (dua) tahun berturut-turut. c. Terbukti melakukan tindak pidana yang berkaitan dengan usahanya. (2) Pencabutan Izin sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b ayat (1) Pasal ini, dilaksanakan setelah diberi peringatan secara tertulis sebanyak 3 (TIGA) kali. (3) Pemberian peringatan atau pencabutan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini, dilaksanakan oleh Walikota atau Pejabat yang di tunjuk. BAB IX PENUTUPAN PENGELOLAAN RUMAH KOS DAN BARAK Pasal 15 Dalam hal pengelola Rumah Kos dan Barak terbukti tidak melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (3) dan ayat (4), Pasal 8 ayat (1), Pasal 9 dan Pasal 10 Peraturan Daerah ini, Walikota atau Pejabat yang ditunjuk berwenang melakukan penutupan terhadap pengelolaan Rumah Kos dan Barak tersebut. BAB X KETENTUAN PIDANA Pasal 16 (1) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 10 ayat (1) dan Pasal 12 Peraturan Daerah ini, diancam dengan kurungan paling lama 3 (tiga) bulan dan denda paling banyak Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini adalah pelanggaran. BAB XI PENYIDIKAN Pasal 17 Selain penyidikan umum, penyidikan atas tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Peraturan Daerah ini dilaksanakan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di lingkungan Pemerintah Daerah. Pasal 18 Dalam melaksanakan tugas penyidikan, Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Peraturan Daerah ini berwenang : a. Menerima, mencari dan mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenan dengan tindak pidana;

10 b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana; c. Meminta keterangan dan barang bukti dari orang pribadi atau badan sehubugan dengan tindak pidana; d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana; e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan barang bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut; f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana; g. Menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumn yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e dalam Pasal ini. h. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang berkaitan dengan tindak pidana; i. Memanggil orang untuk didengar keterangnnya dan di periksa sebagsai tersangka atau saksi; j. Menghentikan penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik POLRI bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupaka tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik POLRI memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya; k. Memerlukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. BAB XII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 19 Pengelola Rumah Kos dan Barak yang sudah menyelenggarakan Rumah Kos dan Barak sebelum Peraturan Daerah ini berlaku, diwajibkan untuk menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Daerah ini paling lambat 1 (satu) tahun setelah Peraturan Daerah ini diundangkan. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut oleh Walikota Palangka Raya.

11 Pasal 21 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintakan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatanya dalam Lembaran Daerah. Ditetapkan di Palangka Raya pada tanggal WALIKOTA PALANGKA RAYA. H.M. RIBAN SATIA Diundangkan di Palangka Raya pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KOTA PALANGKA RAYA Ir. SANIJAN, CES Pembina Utama Madya NIP. 19590101 198903 1 014 LEMBARAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2011 NOMOR