BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat dunia akan layanan telekomunikasi yang bukan sekedar suara tapi juga data dan multimedia. Saat ini sedang dicanangkan sistem jaringan telekomunikasi yang efisien untuk memenuhi kebutuhan tersebut di atas, beberapa tahun terakhir ini di dunia telekomunikasi telah diperkenalkan jenis jaringan yang berbasis paket yang disebut Next Generation Network (NGN). Pengembangan infrastruktur akses broadband yang dapat mendukung Next Generation Network (NGN) dan transisi dari jaringan yang telah ada seperti: PSTN, ADSL serta fiber optic dibutuhkan suatu konsep jaringan multi service yang dapat meng-akomodasi perubahan layer service Network secara fleksibel dan ekonomis. Multi Service Access Network (MSAN) adalah suatu platform jaringan akses yang menyediakan layanan umum untuk memberikan layanan broadband dan narrow-band dalam jaringan PSTN dan NGN. Multi Service Access Network memiliki tiga fungsi penting, yaitu: 1. Sebagai sistem akses broadband 2. Sebagai akses gateway dalam NGN (Next Generation Network) 3. Sebagai jaringan akses tradisional PSTN Pemasangan MSAN merupakan partisipasi PT. Telkom menuju ke NEXT GENERATION NETWORK. Saat ini telah terpasang dan sedang diimplementasikan pemasangan MSAN di wilayah regional Telkom untuk area Jabodetabek, Jabar, Jatim dan wilayah regional Telkom Indonesia Timur. Salah satunya pada Telkom slipi area. Beberapa vendor besar ikut berpartisipasi seperti Huawei, ZTE dan NSN. Multiple Service Access Network (Jaringan Layanan Multi Akses) merupakan generasi ketiga dari teknologi OAN yang memiliki kemampuan untuk memberikan berbagai jenis layanan seperti. Fungsi Access Gateway yang bisa langsung terhubung ke Softswitch untuk memberikan layanan voice, fungsi 1
Broadband Access multiplexer yang membawa layanan berbasis ADSL, ADSL2/2+, G.SHDSL2, juga dikembangkan dengan mengintegrasikan fungsi IP DSLAM serta Access Gateway dalam single platform. Secara umum MSAN akan sampai ke pelanggan dengan layanan triple play yaitu; menyalurkan layanan high speed internet access (HSIA), Voice packet dan layanan IPTV secara bersamaan melalui infrastruktur yang sama. Untuk penambahan jaringan PSTN Telkom maka semua pelangggan sudah dilayani dengan perangkat MSAN, bahkan saat ini Telkom juga sedang mengimplementasikan MSAN Modernisasi, yaitu upgrade jaringan pelanggan existing ke MSAN, baik yang masih merupakan jaringan Copper Acces Network dengan teminal pelanggan menggunakan RK maupun jaringan akses yang terminal pelanggan sudah menggunakan ONU. Network MSAN sekaligus menggantikan fungsi kabinet RK, ONU dan DSLAM. Selain itu jaringan sekunder dari Network pelanggan (MSAN) ke DP tetap menggunakan kabel tembaga begitu juga dari DP ke pelanggan tetap menggunakan DW. Selama menjalani Praktek Kerja Lapangan di PT. Dian Karya (Huawei), dimana diwajibkan kepada mahasiswa untuk mempelajari sistem nyata dunia kerja sesungguhnya di suatu perusahaan instansi atau institusi pada bagian atau divisi tertentu dalam kurun waktu yang telah di tentukan. Dalam pelaksanaannya, penulis diberi kesempatan mempelajari instalasi perangkat multi service access network dibawah bimbingan Bapak Yugost Novanka pada bagian Network Engineering Division. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada bagian pendahuluan, perumusan masalah pada kerja praktek ini adalah : 1. Persiapan instalasi perangkat MSAN 2. Proses instalasi perangkat MSAN 3. Uji perangkat MSAN 2
1.3 Tujuan 1. Mengetahui struktur perangkat MSAN 2. Mempelajari dan mengetahui proses instalasi perangkat Multi Service Access Network (MSAN) pada kabinet F01D500 di telkom slipi area. 3. Mengetahui uji perangkat MSAN 1.4 Pembatasan Masalah Agar pembahasan dalam laporan kerja praktek ini lebih jelas dan terarah berikut adalah batasan masalah pada kerja praktek ini, antara lain : 1. Struktur perangkat MSAN pada kabinet F01D500 2. Proses instalasi dan uji perangkat MSAN pada kabinet F01D500 3. Data yang digunakan adalah data dari PT. Dian Karya. 1.5 Metodologi Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan, pengumpulan data menggunakan metodologi sebagai berikut : 1. Studi Literatur Dengan metode ini pengambilan data dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari referensi yang berhubungan dengan MSAN untuk mendapatkan dasar-dasar teori yang akan menjadi masukan dalam pengumpulan data dan penyusunan laporan karya ilmiah ini. 2. Studi Lapangan Metode ini dilakukan dengan mengamati proses instalasi dan konfigurasi proyek MSAN di salah satu kabinet area slipi dengan di dampingi oleh pembimbing. 3. Observasi Langsung Dengan mengamati langsung tentang bagaimana kegiatan yang berlangsung pada waktu suatu pekerjaan sedang berlangsung. 3
4. Metode Wawancara Metode ini dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pembimbing di lapangan dan opersaional PT Dian Karya untuk memperoleh data yang diperlukan. 1.6 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek Tahapan-tahapan kegiatan kerja praktek dan waktu pelaksanaannya adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek Bulan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pelaksanaan KP 2. Pengumpulan Data 3. Pembuatan Laporan 1.7 Sistematika Penulisan Penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibagi menjadi 5 Bab yang terdiri dari : BAB I : PENDAHULUAN Merupakan uraian umum yang memuat latar belakang masalah, maksud dan tujuan pembahasan, pembatasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan laporan. BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Membahas tentang ruang lingkup perusahaan tempat kerja praktek dilaksanakan diantaranya profil perusahaan, visi perusahaan, misi perusahaan, bidang dan kegiatan usaha, produk dan layanan yang diberikan perusahaan, dan struktur organisasi. BAB III : LANDASAN TEORI Menjelaskan teori, prinsip dasar, arsitektur MSAN. 4
BAB IV : PEMBAHASAN Menjelaskan tentang proses Instalasi Perangkat MSAN Pada Kabinet F01D500 BAB V : PENUTUP Merupakan bagian akhir dari penulisan laporan yang berisi kesimpulan dari seluruh bahasan kegiatan selama melakukan kerja praktek di PT Dian Karya. 5