BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM

dokumen-dokumen yang mirip
PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 050.6/261.1 TAHUN 2015 TENTANG

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1

LAPORAN SURVEY INDEK KEPUASAN MASYARAKAT(IKM) DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum

BAB IV GAMBARAN UMUM. Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara

A. Gambaran Umum Daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. pantai utara Laut Jawa memanjang ke selatan dengan Kota Kajen sebagai Ibu

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

TANDA TANGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PEKALONGAN

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN SOPPENG

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum

I-1 BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

Pemerintah Kabupaten Bantul. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2007 Kabupaten Bantul

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 90 TAHUN 2017 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM KOTA CIMAHI. Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan dan Otonomi

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Profil Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 9 TAHUN 2010

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR : 09/Kpts/KPU-Kab /111/2014

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 385 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kebijakan Otonomi Daerah yang diterapkan oleh pemerintah

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan

Rencana Umum Pengadaan

IV. GAMBARAN UMUM Letak Geogafis dan Wilayah Administratif DKI Jakarta. Bujur Timur. Luas wilayah Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan SK Gubernur

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

BUPATI NGAWI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH ( RKPD ) TAHUN 2016

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN PEKALONGAN

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2009

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2014 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI NTT. 4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Provinsi NTT

IV. KEADAAN UMUM 4.1. Regulasi Penataan Ruang

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1

REFORMASI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD

BAB I PENDAHULUAN. membangun seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, yaitu

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PERTUMBUHAN EKONOMI ASAHAN TAHUN 2013

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah 3.

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

KAJIAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Kondisi Geografis

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi menjadi prioritas utama bagi negara-negara

PERTUMBUHAN EKONOMI PADANG LAWAS TAHUN 2012

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Pekalongan Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

2.1 Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik. A. Kondsi Geografis

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di dalam peraturan perundang-undangan telah

Peningkatan Infrastruktur Dasar, Sumber Daya Manusia, Ketahanan Pangan dan Pelayanan Publik

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan serta iklim perekonomian dunia.

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada umumnya pembangunan ekonomi selalu diartikan sebagai

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2013

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 TINGKAT KABUPATEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Produk Domestik Regional Bruto

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB VI PENYELENGGARAAM TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

BUPATI SEMARANG BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2013

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

PERTUMBUHAN EKONOMI PADANG LAWAS TAHUN 2011

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Daerah telah diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraaan masyarakat dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta keragaman daerah dalam rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk melaksanakan ketentuan pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah masih menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan tesebut Kepala Daerah mempunyai kewajiban membuat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah Pusat. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2014 adalah laporan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran dilakukan dalam rangka memberikan laporan pelaksanaan (progress report) dan gambaran pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Disamping itu Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2014 merupakan operasionalisasi dari Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011 2016. Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2014 disusun berdasarkan : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 1965, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran 1

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang-Undang Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 244); 7. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1986 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dari Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan ke Kota Kajen di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 70); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4021) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4165); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 203, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4023); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 2

14.Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 15.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17.Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 5); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2008 Nomor 8); 19.Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 20); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 5 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 21); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 22); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 7 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 23); 3

23.Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 2016; 24.Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 9 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2013 Nomor 9); 25.Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 10 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 10); 26. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 45 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 Nomor 45); 27.Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 52 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2014 (Berita Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2013 Nomor 52); 28.Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 39 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2015 (Berita Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 40). B. GAMBARAN UMUM DAERAH 1. Kondisi Geografis Daerah Kabupaten Pekalongan terdiri dari 19 wilayah kecamatan 272 desa dan 13 kelurahan dengan kondisi geografis pada daerah pegunungan, daerah datar dan daerah pantai. Dengan kondisi daerah tersebut tiap-tiap kecamatan mempunyai karakteristik yang berbeda karena potensi wilayahnya berbeda pula. Wilayah Kabupaten Pekalongan membentang antara 109º49-109º78 Bujur Timur dan 6º 83-7º 23 Lintang Selatan. Secara administratif Kabupaten Pekalongan dibatasi oleh : - Sebelah Utara Kota Pekalongan dan Laut Jawa - Sebelah Timur Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang - Sebelah Selatan Kabupaten Banjarnegara - Sebelah Barat Kabupaten Pemalang - Sebelah Barat Daya dengan Kabupaten Purbalingga Luas wilayah Keseluruhan Kabupaten Pekalongan ± 836,13 km². Wilayah ini terbagi menjadi 19 wilayah kecamatan terdiri dari 285 desa/kelurahan sebagai berikut : 4

Tabel 1.1 Luas Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah No. Kecamatan Luas (KM²) Desa/Kelurahan 1 Kandangserang 60,55 14 2 Paninggaran 92,99 15 3 Lebakbarang 58,20 11 4 Petungkriyono 73,58 9 5 Talun 58,57 10 6 Doro 68,45 14 7 Karanganyar 63,48 15 8 Kajen 75,15 25 9 Kesesi 68,52 23 10 Sragi 32,40 17 11 Bojong 40,06 22 12 Wonopringgo 18,80 14 13 Kedungwuni 22,94 19 14 Buaran 9,54 10 15 Tirto 17,39 16 16 Wiradesa 12,71 16 17 Siwalan 25,91 13 18 Karangdadap 20,99 11 19 Wonokerto 15,90 11 Jumlah 836,13 285 (Sumber : BAPPEDA Kab. Pekalongan) Secara topografi Kabupaten Pekalongan terletak pada kawasan kaki pengunungan Dieng yang terdiri atas wilayah pantai, wilayah dataran rendah dan wilayah pegunungan dengan ketinggian 0 meter sampai dengan 1.294 meter diatas permukaan laut. Wilayah pantai terletak dibagian utara, wilayah dataran rendah terletak dibagian barat, tengah dan timur, wilayah pegunungan berada dibagian selatan. Sedangkan untuk jumlah bangunan rumah atau tempat tinggal penduduk di Kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut : Tabel 1.2 Jumlah Bagunan Rumah Tempat Tinggal Menurut Kecamatan No. Kecamatan Jumlah Bangunan Rumah A B C Jumlah 1 Kandangserang 1.779 2.711 3.629 8.119 2 Paninggaran 2.073 2.878 3.069 8.020 3 Lebakbarang 783 753 725 2.261 4 Petungkriyono 628 1.046 1.023 2.697 5 Talun 4.162 978 116 5.256 6 Doro 2.086 3.048 3.877 9.011 7 Karanganyar 2.954 3.719 1.352 8.025 8 Kajen 6.034 4.809 2.621 13.464 9 Kesesi 4.967 8.059 4.919 17.945 10 Sragi 3.960 6.979 2.681 13.620 11 Bojong 10.526 2.321 644 13.491 12 Wonopringgo 2.759 4.078 1.656 8.493 13 Kedungwuni 10.015 5.975 3.322 19.312 14 Buaran 6.684 1.645 185 8.514 15 Tirto 6.057 5.192 2.312 13.561 Ket 5

No. Kecamatan Jumlah Bangunan Rumah Jumlah 16 Wiradesa 9.223 1.702 1.147 12.072 17 Siwalan 2.548 43.28 2.310 9.186 18 Karangdadap 2.436 3.628 1.660 7.724 19 Wonokerto 2.432 4.093 2.260 8.785 Jumlah 82.106 67.942 39.508 189.556 (Sumber : BPMPKB Kab. Pekalongan) Secara umum jenis rumah terbagi atas 3 tipe disesuaikan dengan standar kesehatan. Tipe A adalah rumah layak huni dan sesuai standar kesehatan sebanyak 82.106 unit naik 3,24% dari tahun sebelumnya yang hanya 69.082 unit, Tipe B adalah rumah layak huni tetapi belum memenuhi standar kesehatan sebanyak 67.942 unit atau turun 4,19% dari tahun sebelumnya yang mencapai 63.937 unit, Sedangkan Tipe C adalah rumah belum layak huni dan belum memenuhi standar kesehatan sebanyak 39.508 unit atau turun 4,79 dari tahun sebelumnya mencapai 48.101 unit. Rumah tangga pengguna air bersih sebanyak 169.444 unit, rumah tangga bersanitasi sebanyak 132.857 unit, sedangkan luas lingkungan permukiman kumuh seluas 1190,50 ha. 2. Gambaran Umum Demografis Dengan adanya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120.04/5043/OTDA tanggal 10 Desember 2014 perihal Pedoman Penyusunan LPPD, menyebutkan bahwa seluruh elemen data kinerja tahun 2014 harus bersumber pada data kinerja dari masing-masing SKPD (tidak bersumber dari data BPS kecuali data PDRB), maka sebagai tindak lanjut dari surat edaran tersebut data penduduk tahun 2014 menggunakan Data Base DINDUKCAPIL Kabupaten Pekalongan (SIAK) kondisi 31 Desember 2014. Jumlah penduduk pada akhir tahun 2014 sebanyak 911.915 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 465.389 jiwa dan perempuan sebanyak 446.526 jiwa, yang tersebar di 19 wilayah kecamatan (285 desa/kelurahan). Menurut jenis kelamin penduduk baik laki-laki dan perempuan sesuai Data Base DINDUKCAPIL Kabupaten Pekalongan (SIAK) kondisi 31 Desember 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Pekalongan Jumlah No Kecamatan Total L P 1. Kandangserang 16.896 16.352 33.248 2. Paninggaran 20.288 19.345 39.633 3. Lebakbarang 5.388 5.096 10.488 4. Petungkriyono 6.546 6.239 12.785 5. Talun 14.417 13.426 27.843 6. Doro 22.044 20.385 42.429 7. Karanganyar 20.849 20.147 40.996 8. Kajen 34.476 33.296 68.772 Ket 6

9. Kesesi 34.932 34.016 76.948 10. Sragi 31.019 30.701 61.720 11. Bojong 36.261 34.456 70.717 12. Wonopringgo 23.463 22.458 45.921 13. Kedungwuni 48.084 45.722 93.806 14. Buaran 22.819 21.735 44.554 15. Tirto 35.608 33.845 69.453 16. Wiradesa 29. 687 28.594 58.281 17. Siwalan 21.245 21.105 42.350 18. Karangdadap 18.813 17.941 36.754 19. Wonokerto 22.554 21.667 44.221 JUMLAH 465.389 446.526 911.915 (Sumber : DINDUKCAPIL Kab. Pekalongan) Distribusi penduduk menurut kecamatan, terbanyak berada di Kecamatan Kedungwuni, yaitu sebanyak 93.806 jiwa. Kecamatan yang berpenduduk paling sedikit adalah Kecamatan Lebakbarang, yaitu sebanyak 10.488 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Pekalongan pada mencapai 1.250 jiwa/km 2 dengan wilayah penduduk terpadat berada di Kecamatan Buaran (5.347 jiwa/km 2 ), dan yang paling jarang di Kecamatan Petungkriyono (177 jiwa/km 2 ). 3. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan Daerah Potensi ekonomi daerah kabupaten Pekalongan sebagai potensi andalan daerah memiliki daya saing dan keunikan tertentu, yang membedakan dengan daerah lain. Penetapan produk unggulan daerah telah ditempuh melalui sektor Pertanian dan Kehutanan, Industri, Perdagangan serta Pariwisata. Dengan telah ditetapkannya produkproduk unggulan diharapkan dapat memacu para pelaku ekonomi daerah dalam mengembangkan kreativitas dan usahanya sehingga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pekalongan. b. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB Dalam penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan daerah (LPPD) Kabupaten Pekalongan masih menggunakan data PDRB Tahun 2013, dikarenakan data PDRB Tahun 2014 belum tersedia dengan pasti. Kinerja makro ekonomi daerah dapat dilihat dari beberapa variabel antara lain Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Per Kapita dan Tingkat Inflasi. PDRB Kabupaten Pekalongan tahun 2013 atas harga berlaku mencapai Rp.10.014.968,44 juta atau meningkat 9,99 % dibandingkan pada tahun 2012 sebesar Rp. 8.934.754,25 juta. Sedangkan atas Dasar Harga Konstan, PDRB Kabupaten Pekalongan pada tahun 2013 tercapai sebesar 7

Rp.3.758.993,95 juta atau meningkat 4,55 % dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp. 3.564.599,07 juta. Tabel 1.5 PDRB Menurut Lapangan Usaha atas Harga Berlaku NO LAPANGAN USAHA 2012 2013 1 Pertanian 1.817.994,98 1.989.277,36 2 Pertambangan dan Penggalian 81.946,36 92.933,53 3 Industri Pengolahan 2.453.894,14 2.788.108,91 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 117.526,18 135.255,47 5 Konstruksi 527.184,47 580.075,35 6 Perdagangan, Hotel dan 1.654.200,01 1.871.892,70 Restoran 7 Pengangkutan dan Komunikasi 324.889,62 366.175,36 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa 410.274,40 470.592,20 Perusahaan 9 Jasa-jasa 1.546.844,09 1.720.657,56 J U M L A H 8.934.754,25 10.014.968,44 Sumber : BPS Kab. Pekalongan Tabel 1.6 PDRB Menurut Lapangan Usaha atas Harga Konstan NO LAPANGAN USAHA 2012 2013 1 Pertanian 725.824,91 743.123,00 2 Pertambangan dan Penggalian 36.182,47 38.047,38 3 Industri Pengolahan 942.638,70 1.006.610,00 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 41.225,23 44.185,41 5 Konstruksi 224.326,83 235.985,25 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 685.062,80 729.069,30 7 Pengangkutan dan Komunikasi 141.973,01 150.542,35 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa 158.394,28 171.771,00 Perusahaan 9 Jasa-jasa 608.371,24 639.233,04 JUMLAH 3.564.599,07 3.758.993,95 Sumber : BPS Kab. Pekalongan Apabila dilihat dari peranan sektor dominan dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun 2013, sektor industri pengolahan masih tertinggi yaitu sebesar 27,29 %, disusul sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 20,55 %, sektor perdagangan, restoran dan hotel memberi kontribusi 18,39 %, dan sektor jasa 17,30%. Produk Domestik Regional Bruto, pendapatan per Kapita penduduk Kabupaten Pekalongan Tahun 2013 sebesar Rp.10.091.658,- meningkat 9,03 % dibanding pendapatan per kapita tahun 2012 sebesar Rp.9.075.158,- 8