REALISASI TINDAK KESANTUNAN BERBAHASA TENAGA KEPENDIDIKAN FKIP TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
REALISASI TINDAK KESANTUNAN KOMISIF DI KALANGAN MASYARAKAT PEDAGANG PASAR TRADISIONAL NASKAH PUBLIKASI

Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Dan Daerah

REALISASI TINDAK KESANTUNAN BERBAHASA TENAGA KEPENDIDIKAN FKIP TAHUN 2014 SKRIPSI

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dan perguruan tinggi pasti terdapat tenaga kependidikan. Dalam tenaga

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Diajukan oleh: RIZKA RAHMA PRADANA A

Artikel Publikasi KESANTUNAN DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI NONFORMAL DI KALANGAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA SE-RAYON SURAKARTA

KESANTUNAN MENOLAK DALAM INTERAKSI DI KALANGAN MAHASISWA DI SURAKARTA

ANALISIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA TRANSAKSI TAWAR MENAWAR PENJUAL DAN PEMBELI LAIN JENIS KELAMIN DI PASAR TRADISONAL KOTA BATU SKRIPSI

Artikel Publikasi TINDAK KESANTUNAN BERBAHASA: STUDI KASUS PADA KOMUNIKASI PEMBANTU-MAJIKAN DI KECAMATAN GEMOLONG, KABUPATEN SRAGEN

KESANTUNAN BAHASA IKLAN POLITIK PADA SLOGAN CALEG DPRD DALAM SPANDUK PEMILU DI KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA DENGAN GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB V PENUTUP. Kelas Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman, implikasi penelitian ini bagi pembelajaran

Artikel Publikasi KESANTUNAN DIREKTIF DALAM PELAYANAN MASYARAKAT UMUM: STUDI KASUS DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN POLSEK SERENGAN

TINDAK KESANTUNAN KOMISIF PADA IKLAN KENDARAAN BERMOTOR DI WILAYAH SURAKARTA. Naskah Publikasi

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

OLEH: SURAHMAT NPM:

REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN. Naskah Publikasi Ilmiah

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 SIDOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BENTUK DAN STRATEGI PENOLAKAN MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PEMBELAJARAN DI KALANGAN PESERTA DIDIK SMA DAN SMK SEKABUPATEN REMBANG

ANALISIS SOSIOLINGUISTIK BENTUK BAHASA PENOLAKAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR KLEWER SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN MAKSIM TUTUR DALAM TINDAK TUTUR CERAMAH PENGAJIAN RUTIN HARI MINGGU MALAM SENIN DI MASJID BAITURROHMAN BULAN JANUARI JUNI TAHUN 2014

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah

OLEH: DENIS WAHYUNI NPM:

TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA KELAS 1 SD TAHUN AJARAN 2011/2012

REALISASI TINDAK TUTUR REPRESENTATIF DAN DIREKTIF GURU DAN ANAK DIDIK DI TK 02 JATIWARNO, KECAMATAN JATIPURO, KABUPATEN KARANGANNYAR NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF OLEH USTAD MUHAMMAD NUR MAULANA DALAM ISLAM ITU INDAH PROGRAM TRANS TV SKRIPSI

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA ANTARA SANTRI DENGAN USTAD DALAM KEGIATAN TAMAN PENDIDIKAN ALQUR AN ALAZHAR PULUHAN JATINOM KLATEN

PERGESERAN TINDAK KESANTUAN DIREKTIF MEMOHON DI KALANGAN ANAK SD BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA. Naskah Publikasi

ANALISIS PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA BUKU HUMOR SEHAT KARYA PUJO RAHARJO SKRIPSI

TINDAK TUTUR PENOLAKAN PADA WACANA ARISAN KELUARGA DI KALANGAN MASYARAKAT BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KESANTUNAN TUTURAN DALAM VIDEO IKLAN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT SKRIPSI

PENYIMPANGAN KESANTUNAN TINDAK TUTUR SISWA DI LINGKUNGAN SMAN 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

ANALISIS TUTURAN DIREKTIF GURU DALAM SITUASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X MAN MALANG 1 SKRIPSI

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA IKLAN SEPEDA MOTOR DI BOYOLALI. Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

KAJIAN KESOPANAN DALAM TUTURAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN DI PT BFI FINANCE TBK. CABANG SOLO NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh:

REALISASI PRINSIP KESOPANAN TUTURAN PENGAMEN PANTURA DAN PENGAMEN PASUNDAN

KESANTUNAN IMPERATIF PADA NASKAH DRAMA GERR KARYA PUTU WIJAYA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI FACEBOOK: RESPON MASYARAKAT TERKAIT DENGAN ISU KENAIKAN HARGA BBM NASKAH PUBLIKASI

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM PEMENTASAN NASKAH DRAMA SEPASANG MERPATI TUA KARYA BAKDI SOEMANTO KAJIAN PRAGMATIK

BENTUK DAN STRATEGI PENOLAKAN DI KALANGAN MASYARAKAT BERBUDAYA JAWA DI SOLO DALAM KONTEKS NONRESMI NASKAH PUBLIKASI

BAB V PENUTUP. serta berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, tuturan ekspresif dalam

TINDAK TUTUR DAN KESANTUNAN BERBAHASA DI KANTIN INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN PADA TEKS PENGUMUMAN KARYA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/2016:TINJAUAN PRAGMATIK

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh para pengguna bahasa itu sendiri. saling memahami apa yang mereka bicarakan. Fenomena ini terjadi di

TINDAK TUTUR IMBAUAN DAN LARANGAN PADA WACANA PERSUASI DI TEMPAT-TEMPAT KOS DAERAH KAMPUS

TUTURAN EKSPRESIF PADA PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA DI BEBERAPA SD NEGERI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

TINDAK TUTUR KOMISIF PADA WACANA KAMPANYE TERBUKA DI KALANGAN BAKAL CALON KEPALA DESA DI KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

TINDAK TUTUR IMPERATIF GURU DAN RESPONSIF SISWA DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DI SMA SELAMAT PAGI INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat. Alat komunikasi itu disebut

ABSTRACT: Kata kunci: kesantunan, tuturan, imperatif. maksim penghargaan, maksim kesederhanaan,

PELANGGARAN PRINSIP KESOPANAN DALAM REMBUK DESA DI KELURAHAN JATIROTO KABUPATEN WONOGIRI

IMPLIKATUR PERCAKAPAN MAHASISWA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS ANDALAS. Tinjauan Pragmatik. Skripsi

KESANTUNAN BERBAHASA GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMA NEGERI 2 LINTAU BUO

BAB I PENDAHULUAN. kebencian. Benci (a) ialah sangat tidak suka dan kebencian (n) ialah sifat-sifat benci

STRATEGI KESANTUNAN TUTURAN GURU DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 4 KOTA MALANG : DENGAN SUDUT PANDANG TEORI KESANTUNAN BROWN DAN LEVINSON

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya. Analisis jenis kalimat, bentuk penanda dan fungsi tindak tutur

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN DOSEN DAN KARYAWAN

KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN REMAJA DI DESA KALIPANCUR KECAMATAN BOJONG DAERAH PEKALONGAN SEBUAH KAJIAN SOSIOLINGUISTIK SKRIPSI

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA TALK SHOW

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN KOMISIF PADA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SMP NEGERI 2 COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Frinawaty Lestarina Barus, 2014 Realisasi kesantunan berbahasa politisi dalam indonesia lawyers club

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat agar terjalin suatu kehidupan yang nyaman. komunitas selalu terlibat dalam pemakaian bahasa, baik dia bertindak

ANALISIS KESANTUNAN BAHASA DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI LINGKUNGAN PASAR JUANA BARU KECAMATAN JUANA KABUPATEN PATI JAWA TENGAH

ABSTRAK

KAJIAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK)

PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010

TINDAK PROVOKATIF DALAM SPANDUK DI WILAYAH KOTA SURAKARTA KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa berperan penting bagi kehidupan manusia sebagai alat komunikasi, untuk

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA PADA LAPORAN WAWANCARA YANG DITULIS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 TERAS. Diajukan Oleh: Ana Maria A

Persyaratan. Oleh: A FAKULTA

ABSTRACT Keywords: rhetoric interpersonal, pragmatic, speech act, lecture, students ABSTRAK

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIREKTIF PADA TUTURAN KHOTBAH SALAT JUMAT DI LINGKUNGAN MASJID KOTA SUKOHARJO

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR INDUK MODERN PUSPA AGRO SIDOARJO SKRIPSI

2016/2017. Disusun. Oleh: A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS TINDAK TUTUR ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI DI PASAR CEPOGO BOYOLALI: KAJIAN PRAGMATIK

PERBANDINGAN KESANTUNAN DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN (Sebuah Strategi Kesantunan antara Penjual kepada Pembeli)

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA

BAB I PENDAHULUAN. tutur. Kegiatan berinteraksi antara penutur dan mitra tutur dapat berupa dialog

PERWUJUDAN TINDAK KESANTUNAN PRAGMATIK TUTURAN IMPERATIF GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS XI SMK NEGERI 8 SURAKARTA

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DI LINGKUNGAN TERMINAL SEKITAR WILAYAH BOJONEGORO DENGAN PRINSIP KESANTUNAN LEECH

TINDAK TUTUR LOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

KESANTUNAN TUTURAN IMPERATIF DALAM KOMUNIKASI ANTARA PENJUAL HANDPHONE DENGAN PEMBELI DI MATAHARI SINGOSAREN

BAB I PENDAHULUAN. mengkaji makna dalam hubungannya dengan situasi-situasi ujar.

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA GURU DAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 SUNGAI PINYUH

TINDAK TUTUR GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS XII SMK NEGERI 1 NARMADA. Munawir Guru SMK Negeri 1 Narmada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat pertukaran informasi. Namun, kadang-kadang

PENGGUNAAN DAN PENYIMPANGAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA HUMOR LENONG REMPONG DI TRANS 7

MODUS DAN IMPLIKATUR PADA IKLAN HANDPHONE DI TABLOID PULSA EDISI MEI-JULI 2011 NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

REALISASI TINDAK KESANTUNAN BERBAHASA TENAGA KEPENDIDIKAN FKIP TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Disusun oleh: Erwan Pambudi A310100212 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ABSTRAK REALISASI TINDAK KESANTUNAN BERBAHASA TENAGA KEPENDIDIKAN FKIP TAHUN 2014 Erwan Pambudi dan Harun Joko Prayitno. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Staf Pengajar Universitas Muhammadiyah Surakarta Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui realisasi tindak kesantunan berbahasa tenaga kependidikan FKIP tahun 2014. (2) Mendeskripsikan pemenuhan prinsip kesantunan berbahasa yang diucapkan oleh petugas tenaga kependidikan FKIP terhadap mahasiswa tahun 2014. (3) Mengetahui persepsi mahasiswa dan alumni terhadap tindak kesantunan berbahasa tenaga kependidikan FKIP tahun 2014. Manfaat penelitian dari penelitian ini: Manfaat Teoretis menambah wawasan pembaca terhadap tindak kesantunan berbaha tenaga kependidikan FKIP. Manfaat praktis memberikan gamabaran tentang wujud-wujud dari prinsip kesantunan berbahasa yang digunakan oleh tenaga kependidikan FKIP. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak, teknik catat, dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan ekstralingual. Sumber data penelitian ini adalah tindak tutur tenaga kependidikan FKIP dengan mahasiswa serta alumni. Dalam penelitian ini adalah tuturan petugas tenaga kependidikan yang memenuhi prinsip kesantunan Leech. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan ektralingual. Hasil penelitian realisasi tindak kesantunan berbahasa di kalangan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP tahun 2014 menunjukkan bahwa tenaga kependidikan di lingkungan FKIP UMS memenuhi prinsip kesantunan Leech yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksism penghargaan, maksim pemufakatan. Wujud bahasa yang digunakan para tenaga kependidikan mengandung tuturan santun, yaitu memperhatikan ungah-ungguh dalam berbicara, pemenuhan kewajiban dalam prinsip kesantunan, penggunaan muka positif dalam menjalankan pekerjaannya, Persepsi mahasiswa menunjukkan bahwa tenaga kependidikan FKIP sudah masuk kategori santun tetapi harus lebih memperhatikan sikapnya karena sebagian tenaga kependidikan kurang ramah. Kata kunci: realisasi, kesantunan berbahasa, tenaga kependidikan

PENDAHULUAN Tenaga kependidikan bertugas untuk menunjang kelancaran mahasiswa dalam menyelesaikan masalah di luar mata kuliah. Dari merencanakan dan melaksanakan kegiatan administrasi serta pengelolaan kegiatan di luar mata kuliah. Tugas utama dari tenaga kependidikan di perguruan tinggi adalah melayani pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai atau membantu kelancaran dari suatu perguruan tinggi. Macam-macam tenaga kependidikan FKIP terdiri atas TU dan Biro Skripsi.. Tindak kesantunan yaitu suatu bentuk dari cara bertutur ataupu berujar disertai dengan tingkah atau perilaku yang mencerminkan suatu kesopanan. Dalam berkomunikasi suatu kesantunan sangat dibutuhkan karena dengan kesantunan akan menciptakan sebuah budaya yang santun pula. Kesantunan dalam sebuah interasksi dapat dijadikan sebuah gambaran atas sifat seseorang, dengan mengetahui bagaimana ia bertutur maka akan terlihat pula watak dari orang tersebut. Tindak kesantunan berlaku bagi semua kalangan, termasuk juga di dunia tenaga kependidikan, entah dalam berkomunikasi dan juga dalam berperilaku. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui realisasi tindak kesantunan berbahasa tenaga kependidikan FKIP tahun 2014, mendeskripsikan pemenuhan prinsip kesantunan berbahasa yang diucapkan oleh petugas tenaga kependidikan FKIP terhadap mahasiswa tahun 2014, mengetahui persepsi mahasiswa dan alumni terhadap tindak kesantunan berbahasa tenaga kependidikan FKIP tahun 2014. Pada penelitian yang relevan ini ditunjukkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Setiawan (2011) berjudul Realiasai Ketidaksantunan Berbahasa Di Lingkungan Terminal Kartasura. Hasil penelitian ini adalah realisasi ketidaksantunan berbahasa di lingkungan terminal menunjukkan bahwa tuturan para calo, pedagang asongan, sopir, dan kondektur yang ada di lingkungan terminal banyak yang melanggar Prinsip Kesantunan Leech. Pelanggaran yang paling dominan terjadi pada maksim 2

kebijaksanaan.wujud ragam bahasa di lingkungan terminal sangat tidak enak didengar, menyakitkan hati. Penelitian Wahyuni (2012) berjudul Realisasi Tindak Kesantunan Berbahasa pada Percakapan Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Geyer. Hasil penelitian ini berupa realisasi kesantunan dan penyimpangan maksim kesantunan tuturan yang dipakai oleh siswa kelas IX SMP N 3 Geyer. Realisasi kesantunan berbahasa pada percakapan siswa kelas IX SMP Negeri 3 Geyer. Penyimpangan kesantunan berbahasa yaitu penyimpangan maksim kebijaksanaan, penyimpangan maksim pujian, penyimpangan maksim kerendahatian, penyimpangan maksim kesetujuan, penyimpangan maksim kesimpatisan, dan penyimpangan maksim kedermawanan METODE PENELITIAN Menurut Sudaryanto (1993:9) metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Mc Millan & Schumacher (dalam Syamsuddin dan Damaianti, 2006:73) penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang ditempat penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode simak catat dan wawancara. Menurut Mahsun (2012:92) metode simak yaitu untuk memperoleh data dilalukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Dalam arti, penelitian dalam upaya mendapatkan data dilakukan dengan mencatat penggunaan bahasa petugas tenaga kependidikan pada saat melayani keperluan mahasiswa. Selain metode simak, penelitian juga menggunakan metode wawancara. Dalam hal ini, penelitian mewawancarai mahasiswa dan alumni mengenai persepsi mereka terhadap tenaga pendidikan FKIP UMS. Dalam analisis data ini penulis menggunakan metode padan ekstralingual Menurut Mahsun (2012:120) metode padan ekstralingual ini digunakan untuk menganalisis unsur yang bersifat ekstralingual, seperti menghubungkan masalah bahasa dengan hal yang diluar bahasa. 3

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Tenaga kependidikan menjadi sorotan utama di lingkungan pendidikan, karena dengan adanya tenaga kependidikan kegiatan sekolah menjadi terarah dan lebih bisa terkontrol. Dalam kegiatannya tindak kesantunan dalam tenaga kependidikan mampu membantu siswa di sekolah agar segala kegiatan administrasi mereka dapat dengan mudah selesei. Tenaga kependidikan FKIP diiantaranya TU dan biro skripsi. Objek dari penelitian ini mengenai tindak kesantunan yang diterapkan oleh tenaga kependidikan FKIP Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Lokasi dari penelitian ini berada di jalan A. Yani Tromol Post 1-Pabelan, Kartasura. Objek penelitian tersebut akan dikaitkan dengan prinsip kesantunan yang dikemukakan oleh Leech B. Realisasi Tindak Kesantunan Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan merupakan suatu lembaga untuk membantu mahasiswa dalam menyeleseikan keperluan administrasi maupun keperluan yang lain. Dalam pelaksanaanya kesantunan bahasa terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kegiatan berbicara kesantunan diperlukan untuk memberikan kenyamanan biasanya seorang tenaga kependidikan menggunakan bahasa yang santun agar mahasiswa yang dating menjadi nyaman dan lebih mudah dalam menyelesaikan urusannya. Rasa nyaman akan memberikan kepuasan tersendiri oleh paramahasiswa dalam melakukan kunsultasi dengan tenaga kependidikan. Dalam penggunaannya tindak kesantunan dalam tenaga kependidikan dibedakan menjadi beberapa kategori. Kategori realisasi tindak kesantunan, yaitu: 1. Menolak 2. Meminta 3. Menyuruh. 4

Realisasi tindak kesantunan bahasa yang telah disimak dan dicatat terhadap tenaga kependidikan tersebut dapat disimpulkan bahwa realisasi kesantunan berbahasa tenaga kependidikan FKIP sudah memenuhi kriteria prinsip kesantunan bahasa. Karena wujud pemenuhan bahasa santun telah digunakan dalam komunikasi yang digunakan saat melakukan pelayanan pada mahasiswa FKIP meskipun tindakan atau perbuatan yang dilakukan kadang cenderung kurang ramah. C. Pemenuhan Tindak Kesantunan Tenaga Kependidikan Pemenuhan tindak kesantunan berikut menggunakan skala kesantunan yang dikemukakan oleh Leech, menurut Leech (2011:194-195) skala-skala tersebut adalah sebagai berikut: 1. Skala Untung-rugi Dalam skala untung rugi seorang penutur mengusulkan sesuatu kepada mitra tutur tanpa mengurangi keuntungan yang akan diterima oleh penutur. 2. Skala Kemanasukaan Skala kemanasukaan memberikan banyak pilihan kepada mitra tutur maka semakin santun, dan sebaliknya jika penutur tidak memberikan pilihan kepada mitra tutur maka ia tidak santun. 3. Skala Ketaklangsungan Skala ketaklangsungan dapat pula diartikan semakin tak langsung sebuah tuturan diujarkan maka semakin santun tuturan tersebut, sebaliknya semakin langsung tuturan tersebut maka menjadi tidak santun. Dari skala-skala pragmatik yang telah dikemukakan oleh Leech tersebut, maka dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian terhadap pemenuhan tindak kesantunan tenaga kependidikan FKIP, sebagai berikut: 1. Maksim Kebijaksanaan No Data: 01 Hari/Tanggal: Rabu, 12 maret 2014 Tempat: TU 5

Konteks Seorang mahasiswa yang hendak mengambil SKL pada petugas TU Data M P M : pak mau ambil SKL : itu cari saja di dalam map : baik pak, minta cap stempel pak P : dicek dulu datanya sudah benar apa belum, baru dicap stempel M : ini judulnya masih ada yang salah pak P : diurus dulu mbak, kamu transkrip nilai lagi nanti di BAA, kalau masih salah diurus sekalian di sana. Kamu transkrip lagi sampai judulnya benar, ini transkripnya juga masih salah, diganti juga! M : oh iya, berarti nanti minta tandatangan PA lagi pak? P : iya, progdi apa? M : bahasa indo pak P : PAnya siapa? M : pak Arifin P : ya. Nanti sekalian minta tandatangan pak zainal terus bawa kesini lagi transkripnya yang sudah benar M : iya pak, terimakasih Analisis a. Tuturan tersebut dimaksudkan daritanggapanpetugastuterhadapmahasiswa yang hendak mengambil SKL b. Sasaran tersebut mengarah kepada perbuatan c. Tuturan tersebut masuk kedalam pemenuhan prinsip kesantunan terhadap maksim kebijaksanaan, karena telah mengurangi kerugian orang lain dan menambahi keuntungan orang lain. 2. Maksim Kedermawaan No Data: 10 Hari/Tanggal: Jum at, 21 Maret 2014 Tempat: Biro Skripsi Konteks Mahasiswa yang akan mengumpulkan hasil skripsi di biro Data M : buk mau menyerahkan skripsi 6

skripsi. P : kok nganggo pita kuning mbak, saiki wes ganti nganggo warna coklat susu M : lha enggak ada pemberitahuan kok buk P : yowes iki diisi M : sampun buk, terimakasih P : he em Analisis a. Tuturan tersebut dimaksudkan mahasiswa ke pada petugas agar mau menerima hasil skripsinya b. Sasaran tersebut mengarah kepada perbuatan c. Tuturan tersebut masuk kedalam pemenuhan prinsip kesantunan dan maksim kedermawaan, karena mengurangi keuntungan diri sendiri dan tambahi pengorbanan diri sendiri. 3. Maksim Penghargaan No Data: 18 Hari/Tanggal: Rabu, 30 April 2014 Tempat: TU Konteks Mahasiswa yang Data M : pak mau ambil undangan hendakmengambil undangan P : sopo? wisudan kepada petugas TU M : mika pak P :jebule koe ka, pangling aku malih ayu saiki M : lha sinten to pak P :pacarmu endi? M : wah pacar pak? Kan april pak P : lha sing wingi? Berarti pacarmu april M : ngonten nggih angsal pak P : wis ki nyoh undangane ka M : makasih pak P : iya ka Analisis a. Tuturan tersebut dimaksudkan seorang petugas yang kedatangan seorangmahasiswa yang akanmengambil undangan untuk wisuda b. Sasaran tersebut mengarah kepada perbuatan c. Tuturan tersebut masuk kedalam pemenuhan prinsip kesantunan dan memenuhi tuturan maksim penghargaan. Karena mengurangi cacian pada orang lain dan menambahi pujian pada orang lain. 4. Maksim Pemufakatan No Data: 23 Hari/Tanggal: Kamis, 14 Maret 2014 7

Tempat: TU Konteks Mahasiswa yang hendak menginput Data M : pak mau input nilai nilai kepada petugas TU P : nilai apa? M : nilai buat transkrip P : iya. Iya sini M : monggo pak P : besok ya? M : mboten saget sakniki pak? P : ya besok dong, ngantere satu-satu M :hari ini aja ya pak P : yawes iya M : katane meh dianter pak? P : iya nanti Analisis a. Tuturan tersebut dimaksudkan seorang mahasiswa yang hendak meng-input nilai kepada petugas TU b. Sasaran tersebut mengarah kepada perbuatan c. Tuturan tersebut masuk kedalam pemenuhan prinsip kesantunan memenuhi tuturan maksim pemufakatan, karena mengurangi ketidaksesuaian antara diri sendiri dengan orang lain dan meningkatkan persesuaian antara diri sendiri dengan orang lain. D. Persepsi Mahasiswa dan Alumni Terhadap Tindak Kesantunan Tenaga Kependidikan FKIP Berikut ini adalah data hasil wawancara terhadap sejumlah narasumber mengenai realisasi tindak kesantunan berbahasa di kalangan tenaga kependidikan FKIP tahun 2014, data ini diperoleh dari sejumlah narasumber yaitu mahasiswa dan alumni, namun pertanyaan yang ditanyakan tetap sama. a. Narasumber : Mahasiswa Tanggal : 20 Maret 2014 No Pertanyaan Pendapat 1 Bagaimana pendapat anda terhadap pelayanan yang diberikan tenaga kependidikan FKIP, dilihat dari penggunaan bahasanya sopan atau kurang memuaskan, terlalu dipersulit, kurang praktis. Bahasanya sudah terlihat orang berpendidikan. 8

kurang? 2 Pernahkah anda mendengar tuturan yang kurang santun yang diucapkan oleh para petugas saat melayani mahasiswa? 3 menurut anda hal apa yang perlu dibenahi berkaitan dengan prinsip kesopanan petugas dalam pelayanan? 4 bagaimana penerapan tindak santun pelayanan pada tenaga pendidikan FKIP, santun atau kurang santun? Belum pernah Mungkin dengan menambah senyuman saat melayani kurang santun, kurang senyum E. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori Dilihat dari fenomena temuan-temuan yang penulis temukan dilingkungantenagakependidikan masih tergolong dalam tuturan santun, para tenagakependidikan masih memegang kesantunan dalam bertuturmeskipunsikap yang merekatunjukkanterkadangkurangsantun.tujuan utama dari penelitian ini adalah ingin mengetahui seberapa jauh kesantunan bahasa yang digunakan olehtenagakependidikandalammelayaniparamahasiswa dengan mengaitkannya pada prinsip kesantunan yang dikemukakan oleh Leech. SIMPULAN Setelah melakukan analisis terhadap tindak kesantunan di kalangantenagakependidikan di lingkungan FKIP, penulis menarik kesimpulan. 1. Wujud bahasa yang digunakan oleh tenaga kependidikan masuk kedalam tuturan santun, karena mereka memperhatikan unggahungguh dalam segi berbicara, pemenuhan kuwajiban dalam 9

komunikasi, dan penggunaan muka positif dalam melakukan pekerjaannya. Tetapi dalam pelayanannya dr beberapa petugas terlihat kurang ramah. 2. Tuturan yang ada di kalangan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta telah memenuhi prinsip kesantunan Leech. Pemenuhan tindak kesantunan yang diucap oleh tenaga kependidikan memenuhi maksim kebijaksanaan, maksim kedermawaan, maksim penghargaan, dan maksim pemufakatan. 3. Persepsi dari mahasiswa dan alumni terhadap tindak kesantunan tenaga kependidikan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagian besar adalah tuturan santun meski sikapnya kurang ramah. 10

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta. Cummings, Louise. 2007. Pragmatik Sebuah Perspektif Multidisipliner. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Djajasudarma, T. Fatimah. 2012. Wacana & Pragmatik. Bandung: Refika Aditama. Gusriani, Nuri, Atmazaki, Ellya Ratna. 2012. Kesantunan Berbahasa Guru Bahasa Indonesia dalam Proses Belajar Mengajar di SMA Negeri 2 Lintau Buo. Jurnal Vol. 1 No. 1 (2012). PDF. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pbs/257. Herdi, Rudika Novia. 2012. Realisasi Kesantunan Berbahasa di Facebook: Respon Masyarakat Terkait dengan Isu Kenaikan Harga BBM. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Leech, Geoffrey. 2011. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Nadar, F. X. 2009. Pragmatik & Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Prayitno, Harun Joko. 2011. Kesantunan Sosiopragmatik. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Rahardi, R. Kunjana. 2006. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama. Sari, Dita Yulia. 2012. Realisasi Kesantuan Berbahasa di Lingkungan Terminal (sebuah kajian sosiopragmatik). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Setiawan, Budi. 2011. Realisasi Ketidaksantunan Berbahasa di Lingkungan Terminal Kartasura. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: cv. Alfabeta.. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : cv. Alfabeta. Susanti, Novi Tri. 2013. Realisasi Kesantunan Berbahasa di Lingkungan Pasar Juana Baru Kecamatan Juana Kabupaten Pati Jawa Tengah. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 11

Syamsuddin, dan Damaianti, Vismaia S. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2011. Analisis Wacana Pragmatik kajian Teori dan Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wahyuni, Sri. 2012. Realisasi Tindak Kesantunan Berbahasa pada Percakapan Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Geyer. Skripsi. Universitas Muhammadyah surakarta. Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.. 12