INSTALASI PERMESINAN DIKLAT MARINE INSPECTOR TYPE-A TAHUN 2010 OLEH MUHAMAD SYAIFUL DITKAPEL DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT KEMENTRIAN PERHUBUNGAN
KAMAR MESIN MACHINERY SPACE / ENGINE ROOM RUANG YANG BERISI - MESIN PEMABAKARAN DALAM UNTUK PROPULSI UTAMA - MESIN PEMBAKARAN DALAM SELAIN UNTUK PROPULSI UTAMA, MESIN YANG MEMILIKI POWER > 375 KW - BOILER - UNIT BAHAN BAKAR - UAP - INTERNAL COMBUSTION ENGINE - GENERATOR - PERMESINAN LISTRIK UTAMA - TANGKI BAHAN BAKAR - SISTEM REFRIGERATING - PERMESINAN AC DAN VENTILASI
PERENCANAAN KAMAR MESIN.1 Keselamatan, efisiensi, crew dengan tata susunan, peralatan, sistem, prosedur dan tanda.2 noise level, ventilasi, air conditioning system, lampu penerangan.3 kemudahan kerja dan perawatan antara crew dan peralatan.4 minimal resiko perlindungan panas, perlindungan dan pencegahan kabel listrik dan panel kebakaran,.5 penyelamatan diri jalan keluar, life jacket, eebd, botol pemadam.6 komunikasi dengan anjungan
INSTALASI PERMESINAN PEMERIKSAAN UMUM DI KAMAR MESIN 1. PASTIKAN BAHWA AKSES MASUK DAN KELUAR KAMAR MESIN TERSEDIA SERTA ARAH ESCAPE/EXIT ADA? 2. PENANDAAN NAMA TIAP APARARUS 3. LAMPU EMERGENCY APA TERPASANG 4. UNTUK KAPAL BARU DPERIKSA, APAKAH TANGGA MASUK DIKAMAR MESIN MEMILIKI KEMERINGAN YANG CURAM? 5. APAKAH KAMAR MESIN DILENGKAPI DENGAN EMERGENCY ESCAPE EXIT SEPERTI TRUNK ATAU LAINNYA 6. KEBERSIHAN DIKAMAR MESIN, APAKAH TIDAk TERDAPAT CECERAN MINYAK? 7. APAKAH PENERANGAN YANG MEMADAI DI KAMAR MESIN, LAMPU DAN SKYLIGHT? 8. APAKAH VENTILASI KAMAR MESIN DIPASANG? 9. APAKAH PIPA EXHAUST GAS MESIN DIBUNGKUS DENGAN ISOLASI?
MESIN UTAMA Mesin harus mempunyai sistim mekanis kontrol mengolah gerak pesawat utama Meteran-meteran Pengatur kecepatan Emergency stop devices Sistem pendinginan Exhaust gas piping main engine harus dipasang Alarm gangguan pada mesin Pondasi mesin Getaran mesin over-pressure protection Warning notices Saluran drain
MESIN UTAMA Jika remote control dari anjungan - kecepatan, arah dorongan, jika pitch propeller maka harus dapat dikontrol dari anjungan - kontrol jauh harus dilakukan untuk masing-masih propeller, jika kapal menggunakan lebih satu atau dua propeller didesain untuk operasi secara bersamaan maka dikontrol dengan satu peralatan kontrol - harus dilengkapi dengan emergency stop device di anjungan yang harus independent dari sistem kontrol anjungan - permesinan yang diperintah dari anjungan harus terindikasi dari engine control room - memungkinkan di kontrol lokal saja - alarm gangguan - Indicator mesin yang dipasang di anjungan ; - jika cpp maka kecepatan propeller, darah putaran propeller - jika fpp, maka kecepatan propeller dan posisi pitch - alarm termasuk di kamar mesin untuk indikasi tekanan udara start menurun
Bagaimana dengan mesin yang distart otomatis, sistem yang bagaimana yang dipasang???
boiler 1. Tiap boiler harus dipasang minimal 2 buah safty valve namun jika dipasang hanya dapat dipertimbangkan dilengkapi perlindungan overpressure 2. Boiler dilengkapi dengan safety device seperti - penutup aliran bahan bakar - alarm jika terjadi tingkat air rendah, gangguan suplai udara atau percikan api 3. Harus dilengkapi dengan peralatan untuk melihat dan kontrol air 4. Harus dilengkapi minimal 2 alat untuk indikasi tinggi air, salah satunya harus dari dengan pembacaan kaca
turbocharger 1. UDARA MASUK Udara masuk dilengkapi dengan filter untuk meminimalkan masuknya air material yang menganggu or water. 2. Perlindungan permukaan panas Dilengkapi dengan isolasi dengan material tahan panas pada liquid 3. Sambungan pipa dan duct Untuk mencegah kelebihan beban atau momen
Kamar mesin tak berpenghuni 1. DILENGKAPI ALARM 2. ENGINE > 2250 KW ATAU MEMILIKI CILINDER LEBIH DARI LUBANG 300 MM HARUS DILENGKAPI OIL MIST (KABUT) DETECTOR ATAU MONITOR SUHU 3. SUMUR BILGA 4. KONTROL PROPULSI MESIN DARI ANJUNGAN 5. INDICATOR - jika cpp maka kecepatan propeller, darah putaran propeller - jika fpp, maka kecepatan propeller dan posisi pitch 6. KOMUNIKASI - ANJUNGAN DENGAN ENGINE OFFICE ROOM 7. MONITOR CCTV
SARANA MUNDUR Tersedianya tenaga yang cukup untuk olah gerak mundur harus dilengkapi untuk menjamin dan mengendalikan yang layak dari kapal didalam semua keadaan normal kemampuan mesin induk untuk membalikkan arah gaya dorong balingbaling dalam waktu yang cukup dan kemudian membawa kapal dalam jarak yang sesuai dari kecepatan dinas maju maksimum, harus dibuktikan dan dicatat waktu berhenti arah kapal dan jarak henti dicatat pada saat percobaan berlayar, bersama-sama dengan hasil percobaan untuk menentukan kemampuan kapal dengan banyak baling-baling untuk berlayar dan olah gerak dengan satu atau lebih baling-baling tidak operasi harus terdapat diatas kapal untuk digunakan oleh nahkoda atau perwira yang ditunjuk Jika kapal dilengkapi dengan semua alat bantu tambahan untuk olah gerak atau berhenti, keefektifan sarana-sarana tersebut harus dibuktikan dan dicatat
Mesin kemudi utama dan Bantu Petunjuk posisi kemudi MESIN KEMUDI Dua buah alat sistim pengendali berjarak (remote control) dari mesin kemudi masing-masing dapat dioperasikan dengan terpisah dari anjungan Alarm yang dapat berbunyi dan dapat terlihat Pengawasan ruang istalasi mesin kemudi utama untuk memutuskan sistim pengendali instalasi mesin kemudi berjarak (remote control) dari rangkaian listrik Sarana komunikasi antara navigasi anjungan dan ruang instalasi kemudi Posisi bersudut yang tepat dari kemudi di anjungan Mesin kemudi utama terdiri dari dua rangkap atau lebih unit tenaga
MESIN KEMUDI Unit tenaga mesin kemudi utama yang dapat mengatur dengan otomatis bilamana aliran listrik jalan kembali setelah terjadi suatu kondisi terhentinya aliran listrik (listrik padam Alarm dinavigasi anjungan pada saat pemadaman listrik dari unit tenaga mesin kemudi utama Tenaga alternatif yang dapat disuplai Instruksi cara pengoperasian yang sederhana dari instalasi mesin kemudi disertai dengan diagram blok Uji coba mesin kemudi Setelah berlayar kurang lebih 12 jam mesin kemudi harus dikontrol oleh ABK Posisi pada mesin kemudi harus berada di navigasi anjungan Adanya sumber listrik darurat Petunjuk putaran sudut kemudi harus sama dengan posisi sudut daun kemudi