ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK Nama : Bella Kandi NPM : 21213695 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Erna Kustyarini SE., MMSI
Pendahuluan Latar Belakang Perkembangan dunia ekonomi. Laporan keuangan merupakan media informasi yang penting. Analisis rasio membantu mengetahui tingkat kinerja keuangan perusahaan. PT Kimia Farma (Persero) Tbk. industri farmasi pertama di Indonesia.
Pendahuluan Rumusan Masalah Bagaimana kinerja keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk periode 2011 sampai dengan 2015 dilihat dari rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas? Batasan Masalah Rasio Likuiditas (current ratio, quick ratio, cash ratio), solvabilitas (debt to asset ratio, debt to equity ratio, long term debt to equity ratio), aktivitas (inventory turnover, working capital turnover, total asset turnover), profitabilitas (gross profit margin, net profit margin, return on equity) dengan menggunakan data laporan keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk periode 2011 2015. Tujuan Penulisan Untuk menganalisis rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas pada PT Kimia Farma Tbk periode 2011 2015 sehingga dapat disimpulkan kinerja keuangan perusahaan pada tahun-tahun tersebut.
Pembahasan Rasio Likuiditas Pengukuran Nilai Standar Current Ratio 200% Quick Ratio 150% Cash Ratio 50% Dilihat dari current ratio kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang lancar dengan asset sudah baik, pada quick ratio juga sudah baik karena aktiva lancar non persediaan dapat menutupi hutang, dan pada cash ratio kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan kas sudah baik.
Pembahasan Rasio Solvabilitas 80.00% 75.05% 73.79% 68.09% 70.00% 60.00% 50.00% 43.25% 44.03% 40.51% 42.87% 42.46% 40.00% 30.19% 30.57% 30.00% 25.39% 20.00% 18.22% 15.34% 10.00% 6.55% 6.77% 0.00% 2011 2012 2013 2014 2015 DtAR DtER LTDtER Pengukuran Nilai Standar Debt to Asset Ratio 35% Debt to Equity Ratio Long Term Debt to Equity Ratio 80% 40% Dilihat dari debt to asset ratio kemampuan perusahaan dalam menutupi hutang dengan menggunakan aktivanya masih kurang baik, pada debt to equity ratio kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya dengan menggunakan ekuitas sudah terpenuhi, kemudian long term debt to equity ratio kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang dengan menggunakan ekuitas sudah terpenuhi.
Pembahasan Rasio Aktivitas Pengukuran Nilai Standar Inventory Turnover Working Capital Turnover Total Asset Turnover 20 kali Dilihat dari inventory turnover perusahaan dalam keadaan kurang baik karena menahan persediaan dalam jumlah berlebihan, pada working capital turnover perusahaan dalam keadaan kurang baik dikarenakan kelebihan modal kerja karena rendahnya perputaran persediaan/saldo kas yang terlalu besar, pada total asset turnover perusahaan juga kurang baik karena belum mampu memaksimalnya aktiva yang dimilikinya. 6 kali 2 kali
Pembahasan Rasio Profitabilitas Pengukuran Nilai Standar Gross Profit Margin 30% Net Profit Margin 20% Return on Equity 40% Dilihat dari gross profit margin perusahaan dalam keadaan baik karena laba kotor dan penjualan terus meningkat, pada net profit margin perusahaan dalam keadaan kurang baik karena tingginya beban usaha dan beban pajak yang harus ditanggung perusahaan, pada return on equity perusahaan dalam keadaan kurang baik karena dalam menghasilkan laba bersih menggunakan ekuitas masih tergolong rendah.
Kesimpulan Kesimpulan Berdasarkan analisis laporan keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk dilihat dari rasio likuiditas, perusahaan dalam keadaan yang baik atau liquid karena mampu melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar meskipun selama kurun waktu dari tahun 2011 sampai 2015 berfluktuasi. Pada rasio solvabilitas dapat dikatakan baik atau solvable meskipun rasio yang dihasilkan berfluktuasi dari tahun 2011 sampai 2015. Hal tersebut berati keadaan modal perusahaan cukup untuk menjamin hutang yang diberikan kreditur. Analisis laporan keuangan dilihat dari rasio aktivitas dapat dikatakan kurang baik. Karena perusahaan belum efisien dan efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliknya. Kemudian rasio profitabilitas dapat dikatakan kurang baik. Karena keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba setiap tahunnya masih kurang maksimal.
Penulisan Ilmiah TERIMA KASIH