BAB I LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.

BAB I PENDAHULUAN. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: 1. Pedesaan/ Desa Banguncipto. wilayah Kelurahan. Banguncipto adalah : Sebelah Barat

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi wilayah Kecamatan Galur, salah satunya yakni Desa Kranggan.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

BAB I PROFIL WILAYAH

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

BAB I PENDAHULUAN. a. Letak dan Luas Wilayah. 1) Sebelah Utara: Desa Srimulyo, Kecamatan Dlingo. 3) Sebelah Barat: Wonolelo, Kecamatan Dlingo

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Pedesaan/ Desa Ngoro-Oro a. Data Geografis b. Data Demografi

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT DESA GEDANGAN. Arteri Sekunder (jalan provinsi) yang cukup startegis membujur arah Utara-

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah Dusun Bunder (Padukuhan III), secara geografis merupakan bagian

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Kelurahan/Desa. Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

BAB I PENDAHULUAN. di ruang lingkup RT 33, RT 34, RT 35, dan RT 36 serta RW 09. 1) Luas Wilayah : Hektar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah. 2209,53 hektar. Berdasarkan data monografi, Desa Giripanggung

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB II KONDISI OBYEKTIF DESA MARGAGIRI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Desa Banjarejo dan Dusun Wonosari. dusun Wonosari, desa Banjarejo, kecamatan Tanjungsari, Kabupaten

DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN NOPEMBER - TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas wilayah 82,83 Ha. yang terdiri

BAB II PROFIL DESA WALIKUKUN KECAMATAN CARENANG KABUPATEN SERANG BANTEN

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

PETA SOSIAL DESA BANJARARUM

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

GAMBARAN UMUM LOKASI

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN..

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Lokasi Penelitian bertempat di Kelurahan Gundih Kecamatan Bubutan

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

KEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Desa Wayang yaitu 271,673 Ha yang terdiri dari:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM. namun berkat ketekunan dan kemauan keras dari penduduk yang datang dari Jawa ke

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif, Desa Tangkil Kulon merupakan salah satu desa di


BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha, dan dengan batas wilayah sebelah utara Desa Donomulyo, sebelah Selatan Desa Sentolo, sebelah Barat Dukuh Banaran Lor/Wetan dan sebelah Timur Dukuh Bantar Kulon/Ploso. Kondisi geografis dengan ketinggian tanah dari permukaan laut 54 meter, banyaknya curah hujan tidak ada, topografi dataran rendah dan dataran tinggi dan suhu udara rata-rata 35 derajat celcius. Kependudukan jumlah penduduk menurut jenis kelamin dengan jumlah laki-laki sebanyak 392 orang dan perempuan sebanyak 358 orang. Jumlah kepala keluarga sebanya 158 Kepala Keluarga (KK). Di Dukuh Bantarjo jumlah penduduk menurut mayoritas keseluruhan beragama Islam dengan jumlah Masjid 3 terdiri dari Masjid An-Nur, Masjid Mujahidin dan Masjid Sabilah Huda dan Mushala Al Kautsar. Pada umunnya transportasi yang digunakan di Pedukuhan Bantarjo dengan jumlah sepeda 66 buah, sepeda motor 38 buah, sedangkan perantara informasi jumlah radio 122 buah dan jumlah tv 115 buah. Pedukuhan Bantarjo yang mayoritas penduduk bekerja di sektor tani adapun peternakan yang terdapat di Pedukuhan Bantarjo Kelurahan Banguncipto terdiri dari sapi 95 ekor, kambing/domba 25 ekor, ayam 550 ekor, anjing 4 ekor, dan itik 15 ekor. 2. Profil Wilayah Dusun Bantarjo a. Lokasi, Nama, dan Luas Pedukuhan Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas 1

2 wilayah 96,5 ha, dan dengan batas wilayah sebelah utara Desa Donomulyo, sebelah Selatan Desa Sentolo, sebelah Barat Dusun Banaran Lor atau Kidul dan sebelah Timur Dusun Bantar Kulon atau Ploso. Kondisi geografis dengan ketinggian tanah dari permukaan laut 54 meter, banayaknya curah hujan tidak ada, topografi 2 tinggi dataran rendah dan dataran tinggi dan suhu udara rata-rata Kependudukan jumlah penduduk menurut jenis kelamin dengan jumlah laki-laki sebanyak 392 orang dan perempuan sebanyak 356 orang dengan jumlah 758 orang. Jumlah kepala keluarga sebanya 158 Kepala Keluarga (KK). Di Pedukuhan Bantarjo mayoritas memeluk agam Islam dengan jumlah 758 orang. b. Batas Wilayah Pedukuhan Batas administratif wilayah Bantarjo adalah sebagai berikut: 1) Sebelah Utara : Desa Donomulyo 2) Sebelah Selatan : Desa Sentolo 3) Sebelah Barat : Dukuh Banaran Lor/Kidul 4) Sebelah Timur : Dukuh Banaran Kulon/Ploso c. Penggunaan Lahan dan Keadaan Topografi Padukuhan Lahan di dusun Bantarjo sebagian besar digunakan sebagai lahan pertanian, seperti palawija, padi, ketela, jagung, bahkan digunakan juga untuk penanaman buah naga. Keadaan topografi di Dusun Bantarjo yakni, beriklim seperti layaknya daerah dataran rendah di daerah tropis dengan cuaca panas. Dusun Bantarjo berupa daerah yang keadaan tanahnya berbukit. d. Jarak Wilayah Jarak wilayah Padukuhan Bantarjo ke beberapa tempat yakni, menuju ke kelurahan, ke kecamatan dan ke kabupaten jaraknya tidak terlalu jauh, dan untuk menuju ke provinsi berjarak 15 km. Sedangkan untuk menuju ke pasar terdekat berjarak 1,5 km, dan untuk menuju tempat wisata waduk sermo berkisar 5 km.

3 e. Kondisi Jalan Padukuhan Kondisi jalan di Dusun Bantarjo sebagian besar sudah beraspal, walaupun ada beberapa titik jalan yang sudah rusak. Misalnya jalan menuju ke rumah ibu dukuh bantarjo jalananya rusak parah. f. Kondisi Sarana dan Prasarana 1) Sarana peribadatan Sarana peribadatan di Bantarjo didominasi oleh tempat beribadah orang muslim yaitu masjid dan mushola, karena semua masyarakatnya beragama islam. Jumlah masjid sebanyak 3 dan mushola 1 buah. Kondisi Masjid dan mushola dalam keadaan baik, namun untuk inventaris masjid dan mushola belum ada. 2) Sarana pendidikan Sarana pendidikan yang ada di Bantarjo adalah PAUD, sedangkan untuk Sekolah Dasar (SD) harus ke wilayah Ploso, untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta ke Sentolo dan unuk SMP negeri di wilayah Sentolo dan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri atau swasta tersebar dibeberapa wilayah Sentolo. Sebagian besar masyarakat Bantarjo pendidikan terakhirnya adalah SMA/ SMK sederajat. 3) Sarana kesehatan Untuk Mendapatkan pelayanan kesehatan, masyarakat harus ke wilayah Bantar Kulon karena di wilayah ini terdapat rumah sakit terdekat dari Bantarjo. Pedukuhan Bantarjo belum adanya ketersediaan puskesmas terdekat. Untuk apotek di Bantarjo sendiri belum ada, untuk obat-obat yang tanpa resep dokter dan obat ringan masih bisa mereka dapat diwarung-warung sekitar. 4) Sarana olahraga Dusun Bantarjo memiliki lapangan untuk olahraga, antara lain lapangan tembak milik TNI AD Yogyakarta. Sedangkan untuk kegiatan olahaga lainnya seperti senam yang dilakukan di halaman rumah warga.

4 5) Sarana transportasi Sarana transportasi yang ada didominasi oleh kendaraan pribadi yang terdiri dari sepeda, sepeda motor, dan mobil pribadi. Namun sebagian besar warga di Padukuhan Bantarjo menggunakan sepeda motor sebagai transportasinya, baik untuk berpergian keluar padukuhan maupun hanya ke ladang. 6) Sarana Lain-lain Dari segi sarana dan prasarana keamanan di Bantarjo, terdapat pos ronda di wilayah Bantarjo sebagai tempat berkumpulnya warga untuk melakukan ronda, walaupun ada pos ronda siskamling di wilayah ini tidak berjalan. Pos ronda jarang digunakan. Bapak-bapak, ibu-ibu ataupun karang tarunanya kalau melakukan pertemuan di Balai Posyandu. Selain itu di wilayah Bantarjo ini tidak terdapat jam malam, jam belajar atau pun peraturan-peraturan yang mengikat. 3. Data Demografis Dusun 1) Jumlah penduduk menurut jenis kelamin a) Laki-laki : 392 orang b) Perempuan : 356 orang c) KK (Kepala Keluarga) : 158 KK 2) Jumlah penduduk menurut agama a) Islam : 758 orang b) Kristen : - c) Katholik : - d) Hindu : - e) Budha :- 3) Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Pendidikan a) 00-03 tahun : 18 orang b) 04-06 tahun : 28 orang c) 07-12 tahun : 46 orang

5 d) 13-15 tahun : 64 orang e) 16-18 tahun : 86 orang f) 19 tahun keatas : 514 orang 4) Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian a) Karyawan Pegawai Negeri Sipil : 15 orang ABRI/POLRI : 7 orang Swasta : 22 orang b) Tani : 300 orang c) Buruh tani : 87 orang d) Pertukangan : 42 orang e) Pensiunan : 2 orang f) Jasa : 18 orang 5) Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Lulusan pendidikan umum Taman Kanak-kanak : 49 orang Sekolah Dasar : 134 orang SMP/SLTP : 121 orang SMA/SLTA : 276 orang Akademi/ D1-D3 : 6 orang Sarjana/ S1-S3 : 5 orang a. Struktur Organisasi Padukuhan Padukuhan Bantarjo memiliki 6 Rukun Tetangga (RT), yakni RT 15 diketuai oleh Bapak Adi Maryanto, RT 16 diketuai oleh Bapak Wisnugroho, RT 17 diketuai oleh Bapak Subaryanto, RT 19 diketuai oleh Bapak Ngimadi, RT 20 diketuai oleh Bapak Lagiyonno, dan RT 18 diketuai oleh Bapak Supriyono. Pedukuhan Bantarjo memiliki 2 Rukun Warga (RW), yakni RW 8 diketuai oleh Bapak Sholehudin, RW 9 diketahui oleh bapak Aris Subandioko, RW 10 diketuai oleh Bapak Suwarto.

6 b. Organisasi Padukuhan Terdapat berbagai organisasi di Padukuhan Bantarjo, seperti kelompok peternakan yang diberi nama kelompok Tunas Sembada, kemudian ada kelompok tani yang diberi nama kelompok tani, ada juga kelompok perikanan dan ada juga kelompok kehutanan yang diketuai langsung oleh pak dukuh. Dalam kelompok agama terdapat kelompok remaja masjid, TPA, pengajian, dan yasin. Kegiatan keagamaan warga Bantarjo antar RT berbeda, karena mereka melakukan kegiatan per RT masing-masing. Berdasarkan survei yang dilakukan untuk RT 15 dan RT 16 memiliki kegiatan keagamaan untuk bapak-bapak dan ibu-ibu yakni setiap malam jum at mengadakan membaca yasin bersama di rumah warga. RT 17 dan RT 16.Kegiatan keagamaan yang dilakukan adalah pengajian setiap malam minggu dimesjid di Masjid An-nur. Untuk bapak-bapak dan ibu-ibu tempat pengajian di RT 15 dan RT 16 dilakukan dirumah warga secara bergilir dilakukan pada pukul 19.30, sedangkan untuk TPA dilakukan di madrasah dan kegiatan remaja masjid dilakukan di masjid. Di Padukuhan Bantarjo juga terdapat Kelompok Pemberdayaan, yakni kelompok ibu-ibu Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dalam setiap RT terdapat kelompok ibu PKK, sehingga dalam Pedukuhan Bantarjo terdapat kelompok PKK pada setiap RT. Kegiatan PKK meliputi kegiatan arisan, iuran, simpan pinjam, dan sharing antar warga. Untuk kegiatan PKK dilakukan setiap tanggal 5 dilakukan pada pukul 16.00 tempat bergiliran tergantung yang mendapatkan arisan. Sedangkan untuk kegiatan perkumpulan bapak-bapak untuk setiap RT juga berbeda, untuk RT 15 dan RT 16 dilakukan setiap sabtu wage, tetapi kegiatan dilakukan tiap RT, tempat bergilir berdasarkan yang mendapatkan arisan. Untuk RT 17,18,19,20 perkumpulan bapak-bapak dilakukan setiap minggu pahing tempat bergiliran. Untuk karang taruna RT 18,17,19,20 bergabung menjadi satu, pertemuan rutin dilakukan setiap 2 minggu sekali.

7 c. Kondisi Padukuhan a) Kondisi Sosial Masyarakat di Padukuhan Bantarjo Kondisi masyarakat di Padukuhan Bantarjo antar RT memiliki kondisi sosial yang berbeda-beda. Hal ini dimungkingkan karena kuranngnya kegiatan bersama setiap RT. Meskipun begitu masyarakat di Padukuhan Bantarjo memiliki solidaritas cukup baik. Pembangun tempat ibadah, dalam hal ini masjid, akses jalan antar padukuhan dan di padukuhan dilakukan secara gotong royong. Seluruh masyarakat Padukuhan Bantarjo ikut terlibat dalam proses pembangunan padukuhan. Ibu Udjik Sudaryati selaku dukuh di Pedukuhan Bantarjo menjadi motor atau penggerak masyarakat. Segala aktifitas yang menyangkut seluruh masyarakat Padukuhan Bantarjo dibicarakan terlebih dahulu dengan ibu dukuh dan seluruh ketua RT. Tetapi walaupun begitu menurut ibu dukuh, akhir-akhir ini masyarakat kurang aktif apabila diundang dalam suatu kegiatan, karena masyarakat mulai jemu dan memiliki kesibukan masing-masing. b) Kondisi Ekonomi di Padukuhan Bantarjo Kondisi ekonomi masyarakat di Padukuhan Bantarjo ditopang dari hasil pertanian dan perdagangan. Dari hasil pertanian dikonsumsi untuk kehidupan sehari-hari dan ada yang dijual. Selain dari hasil pertanian, perekonomian masyarakat Bantarjo dari hasil berdagang, karena wilayah Padukuhan Bantarjo dekat dengan Pasar. Sehingga sebagian masyaraktnya jika hari libur digunakan untuk berjualan di pasar. B. RENCANA PEMBANGUNAN WILAYAH DUSUN BANTARJO Rencana pembangunan terdekat yang akan dilakukan adalah perbaikan jalan dengan pemasangan conblock dibeberapa titik di dusun Bantarjo, dan pemasangan lampu penerangan jalan.

8 C. TEMUAN MASALAH DI LOKASI KKN 1. Kurang aktifnya kegiatan keagamaan 2. Tidak ada bimbingan belajar 3. Tidak ada rutinitas olahraga dan tidak ada lapangan olahraga 4. Kegiatan siskampling dan gotong royong tidak berjalan dengan rutin 5. Belum ada tempat pembuangan sampah, masih sembarangan 6. Kegiatan antar RT tidak ada 7. Sulit mengumpulkan warga pada hari Ahad, karena sibuk berjualan 8. Kurang tertatanya administrasi dan invetaris dusun 9. Inventaris masjid masih kurang 10. Kegiatan seni masih kurang berkembang