BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya, tujuan utama dari pendirian perusahaan baik yang bergerak dalam bidang jasa, dagang, maupun industri adalah untuk memperoleh laba yang maksimal. Agar tujuan ini tercapai, maka setiap perusahaan harus mempunyai sistem dan prosedur yang jelas, baik dalam mengelola dan mengawasi semua kegiatan yang ada di perusahaan. Dalam pencapaian tujuan perusahaan yang efektif dan efisien, diperlukan perencanaan dan pengawasan yang baik terhadap anggaran perusahaan. Perencanaan menurut Suandy (2001:2) adalah suatu proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukam umtuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Namun menurut Sundjaja dan Inge Barlian (2003:161), perencanaan merupakan aspek penting dari operasi dan sumber penghasilan perusahaan karena memberikan petunjuk yang mengarahkan, mengkoordinasi dan mengontrol kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan. Perencanaan pada dasarnya memilih alternatif-alternatif yang mungkin dilaksanakan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan serta sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan dan kendala yang akan dihadapi. Perencanaan dianggap sebagai suatu
kumpulan keputusan-keputusan yang mencakup hal-hal yang berhubungan dengan keadaan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, perencanaan harus mempunyai kemampuan melakukan pilihan-pilihan terbaik yang dapat dilaksanakan untuk menghindari kegagalan. Pada perusahaaan, pengawasan dilakukan untuk suatu kegiatan dalam mengadakan penilaian, pengukuran, dan perbaikan mengenai suatu aktivitas yang dilaksanakan, dan untuk mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan rencana telah dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya perencanaan, maka perusahaan akan lebih efisien dalam penggunaan anggaran untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan, dan memudahkan untuk melakukan pengawasan, sehingga pemborosan dana dapat ditekan seminimal mungkin. Dalam suatu perencanaan, jumlah dan unsur-unsur semua beban perlu dianggarkan terlebih dahulu untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kegiatan yang akan dilakukan. Anggaran memberikan kepada manajemen suatu proyeksi yang dapat dipercaya dalam bentuk kuantitatif, mengenai rencana kegiatan operasi yang akan dilakukan sebelum kegiatan nyata dalam perusahaan dilaksanakan, karena pada waktu mempersiapkan anggaran kita dipaksa untuk memperhatikan dan menyelidiki semua faktor-faktor yang mempengaruhi, dan harus membuat analisa yang diteliti berdasarkan kenyataan-kenyataan yang ada. Sebagaimana diketahui bahwa pengelolaan perusahaan ditujukan untuk memperoleh laba, dan laba tersebut memerlukan perencanaan yang benar. perusahaan besar maupun kecil membuat anggaran, karena penganggaran itu penting untuk
membuat perencanaan dan untuk mengendalikan kegiatan dan sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan. Dimana perencanaan melihat kemasa depan, yaitu menentukan tindakan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan suatu lembaga atau organisasi, sedangkan pengendalian untuk melihat kebelakang dengan menilai hasil kerja dan membandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan. Hasil perbandingan tersebut akan digunakan untuk memperbaiki perencanaan, anggaran dan pelaksanaan. Anggaran menjamin pelaksanaan rencana kerja dengan biaya yang sesuai dengan yang direncanakan dalam anggaran Setelah suatu rencana kerja dipilih untuk mencapai sasaran anggaran. Sehingga perencanaan anggaran dimaksudkan untuk memberikan jaminan pencapaian tentang program jangka panjang, yang mencakup pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, kepegawaian, keuangan, citra perusahaan, sistem informasi manajemen, budaya perusahaan dengan biaya sesuai dengan yang dianggarkan sebelumnya. PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan, merupakan perusahaan jasa yang bergerak di bidang pelayaran yang melayani jasa pengangkutan dengan menggunakan kapal-kapal yang dimiliki oleh perusahaan. Mengingat perusahaan ini menyediakan jasa pengangkutan dengan menggunakan kapal-kapal yang dimiliki peusahaan, maka dapat dipastikan perusahaan ini banyak melakukan transaksi keuangan dan mengeluarkan anggaran dalam setiap kegiatannya. Sebelum melakukan kegiatan operasional, perusahaan ini terlebih dahulu menyusun suatu anggaran sebagai tolak ukur untuk pelaksanaan kegiatan operasional
perusahaan. Sebagai tindak lanjut dari proses perencanaan tersebut, maka dilakukan pengawasan terhadap beban operasional perusahaan. Menurut Adisaputro dan Anggarini (2007:13), anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan selaras dalam mencapai tujuan (laba). Anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya akan dihadapkan dengan realisasinya guna menemukan penyimpangan yang terjadi, serta untuk mengetahui apakah penyimpangan itu terjadi karena perencanaan yang kurang baik, atau pada sistem pengawasannya yang kurang baik. Peningkatan yang sangat besar antara beban operasi tahun sekarang dengan tahun sebelumnya, dan apabila laporan laba rugi perusahaan tidak diuraikan secara jelas beban-beban apa saja yang dikeluarkan dapat menimbulkan kesulitan bagi pihak manajemen. Dari laporan laba rugi yang diuraikan tidak secara jelas dapat dinyatakan bahwa perencanaan anggaran yang dibuat perusahaan hampir sama sekali tidak mempunyai jaminan sebagai pedoman kerja perusahaan, karena masih menyebabkan peningkatan beban operasi. Untuk itu perencanaan dan penganalisaan yang baik terhadap kondisi masa depan sangat diperlukan, karena sangat mendukung kemajuan perusahaan, dan penulis ingin mengetahui bagaimana perusahaan membuat perencanaan yang sesungguhnya terhadap anggaran yang ada pada perusahaan. Namun fenomena yang menarik adalah ketika anggaran yang ditetapkan oleh PT. burung Laut Banda Aceh Cabang Medan di awal periode tidak sesuai dengan realisasinya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai perencanaan anggaran, yang selanjutnya memilih topik tugas akhir dengan judul Perencanaan Anggaran Pada PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka dirumuskan masalah sebagai berikut, yaitu Bagaimana perencanaan anggaran pada PT. Burung Laut Banda Aceh Cabang Medan? C. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui perencanaan anggaran yang ditetapkan oleh PT. Bururng Laut Banda Aceh Cabang Medan. D. Manfaat Penelitian Manfaat ataupun kegunaan yang diharapkan atas penelitian ini adalah: 1. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam menggunakan anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan setiap kegiatan perusahaan 2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam menambah pengetahuan dan memperluas wawasan di bidang anggaran.