BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menggunakan sistem bisnis waralaba (franchise). Franchise mulai dikenal

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dunia bisnis sekarang ini berkembang dengan sangat pesatnya, yang didukung juga dengan usaha untuk memperluas bisnis yang semakin variatif. Salah satu bentuk usaha untuk memperluas bisnis itu yaitu dengan menggunakan sistem bisnis waralaba (franchise). Franchise mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 70an, yaitu ketika masuknya Shakey Pisa, KFC, Swensen dan juga Burger King. Hingga saat ini perusahaan waralaba (franchise) di Indonesia sudah berkembang dengan pesat. Begitu pula perusahaan waralaba (franchise) dibidang jasa karaoke. Perkembangan dunia bisnis yang begitu pesat, didukung dengan perkembangan teknologi dan informasi menuntut adanya kreatifitas dan inovasi baru agar bisnis yang ada dapat terus bertahan dan berkembang semakin maju hingga meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan. Begitu pula dengan PT Imperium Happy Puppy merupakan perusahaan perusahaan waralaba (franchise) dibidang jasa karaoke. Berdiri sejak tanggal 14 Nopember Dan pada bulan Januari 2004 Happy Puppy Karaoke Keluarga dianugerahi Sertifikat Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Pelopor Karaoke Keluarga di Indonesia. Sampai tahun 2013 terdapat kurang lebih 100 cabang yang tersebar di 37kota di Indonesia. Untuk kantor pusat berada di Surabaya. Semakin banyak dibukanya tempat-tempat hiburan baru di bidang karaoke, membuat persaingan semakin ketat. Semua tempat hiburan pastilah menghendaki

2 mendapatkan laba yang menguntungkan perusahaan. Hal tersebut menuntut PT Imperium Happy Puppy terus menerus membuat inovasi-inovasi baru dan perbaikan pemberian pelayanan yang semaksimal mungkin terhadap konsumen. PT Imperium Happy Puppy telah membuka beberapa cabang baru di tahun Sejalan dengan berkembangnya usaha dan bertambahnya pembukaan cabang outlet baru di beberapa kota di Indonesia, maka akan timbul masalah kecil maupun besar yang semakin kompleks. Bertambahnya jumlah outlet akan diperlukan juga pengawasan dan pengendalian yang lebih baik. Pengendalian internal yang memadai diperlukan untuk mengkoordinasi dan mengawasi jalannya aktivitas perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan seperti penyelewengan, kecurangan, pemborosan, dan pencurian baik dari pihak dalam maupun pihak luar perusahaan. Dalam hal ini kantor pusat PT Imperium Happy Puppy memegang peranan yang penting penting terhadap jalannya kegiatan operasional cabang-cabang yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Kantor pusat PT Imperium Happy Puppy melayani barang-barang keperluan outlet Happy Puppy Karaoke Keluarga seluruh Indonesia. Kantor pusat umumnya melakukan penjualan produknya secara kredit. Cabang Happy Puppy Karaoke melakukan pengorderan melalui . Untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang. Terhadap adanya piutang ini, perusahaan harus melakukan pengelolaan yang baik. Diperlukan adanya sistem informasi akuntansi guna mendukung pengelolaan dan pengendalian adanya piutang.

3 Maka perlu dilakukannya pencatatan akuntansi untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Suatu kegiatan dalam suatu perusahaan sangatlah berhubungan antara salah satu kegiatan dengan kegiatan lainnya. Oleh karena itu, suatu kegiatan di perusahaan haruslah dikerjakan oleh orang yang tepat dan sesuai dengan bidang yang dikuasainya agar pelaksanaannya bisa sesuai dengan tujuan suatu perusahaan yang ingin hendak dicapai. Begitu pula dengan kegiatan penjualan di suatu perusahaan haruslah dikerjakan oleh orang yang benar-benar ahli dalam bidang tersebut dan dapat dipercaya dalam melakukan tugasnya. Dengan didukung adanya sistem informasi akuntansi yang memadai. Karena proses pencatatan yang akurat diperlukan dalam kegiatan penjualan. Agar transaksi pengendalian internal penjualan kredit dan pengelolaan piutang tersebut dapat dijalankan sesuai dengan prosedur, diperlukan suatu sistem informasi akuntansi yang memadai. Penerapan sistem informasi akuntansi yang tepat dengan kondisi dan situasi yang dihadapi perusahaan sangat membantu kelancaran transaksi dan penyediaan informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengambil keputusan, melakukan pengawasan mengoperasikan perusahaan. Selain itu ketepatan waktu pembayaran piutang juga mempengaruhi pendapatan yang masuk pada perusahaan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis mengambil judul PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KETEPATAN WAKTU PEMBAYARAN PIUTANG TERHADAP PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT IMPERIUM HAPPY PUPPY SURABAYA.

4 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap pengendalian internal penjualan pada PT Imperium Happy Puppy? 2. Apakah ketepatan waktu pembayaran piutang berpengaruh terhadap pengendalian internal penjualan pada PT Imperium Happy Puppy? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap pengendalian internal penjualan pada PT Imperium Happy Puppy. 2. Untuk mengetahui pengaruh ketepatan waktu pembayaran piutang terhadap pengendalian internal penjualan pada PT Imperium Happy Puppy Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kontribusi Praktis a. Bagi penulis Penelitian ini berguna bagi penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama di perkuliahan. Serta Meningatkan kemampuan menganalisis masalah dan memperluas wawasan pengetahuan mengenai sistem informasi

5 akuntansi, ketepatan waktu pembayaran piutang dan pengendalian internal penjualan yang diterapkan PT Imperium Happy Puppy. b. Bagi Perusahaan Bagi perusahaan yang bersangkutan semoga dapat dipergunakan sebagai masukan, informasi dan bahan pertimbangan untuk memperbaiki atau mencegah kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam sistem informasi akuntansi, ketepatan waktu pembayaran piutang dan pengendalian internal penjualan agar perusahaan dapat beroperasi dengan lebih baik lagi di masa yang akan datang. 2. Kontribusi Teoretis Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah kasanah keragaman ilmu pengetahuan. Khususnya sistem informasi akuntansi, ketepatan waktu pembayaran piutang dan pengendalian internal penjualan. Dan diharapkan dapat menjadi referensi atau masukan yang dapat dipergunakan sebagai bahan acuan penelitian lebih lanjut ataupun peneliti sejenis nantinya Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah: 1. Sistem penjualan kredit Dalam penelitian ini akan menjelaskan mengenai standart operasional prosedur sistem penjualan kredit. Proses dimulai pada saat cabang outlet

6 melakukan pemesanan, proses permintaan barang, pengiriman barang dan kemudian akan berlanjut ke sistem piutang dagang. 2. Prosedur waktu pembayaran piutang Dalam penelitian ini akan menjelaskan mengenai prosedur waktu pembayaran piutang yang diterapkan oleh kantor pusat. Prosedur ini menjelaskan mengenai standart operasional prosedur dan jangka waktu yang diberikan kantor pusat mengenai pembayaran piutang yang harus dilakukan cabang outlet. 3. Sistem piutang dagang Pada sistem piutang dagang, prosesnya dimulai saat terjadinya penjualan kredit sampai dengan dilakukannya pelunasan piutang. Dan menjelaskan mengenai standart operasional prosedur sistem piutang dagang yang diterapkan oleh kantor pusat kepada cabang outlet. Sistem ini sangat berhubungan sistem penjualan kredit.