BAB I PENDAHULUAN. (Kridalaksana, 2008: 24). Bahasa merupakan kemampuan manusia untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini, banyak orang mulai berpikir bahwa keahlian adalah hal yang

Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat pengungkapan pikiran maupun perasaan (Sutedi, 2003 :

KONSEP DAN KOMPONEN. Oleh: Pujaningsih

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di. peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan manusia dan peradabannya, dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Sarana paling utama. utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. system tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2007: 90,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir

HAKIKAT PERKEMBANGAN BAHASA. Errifa Susilo, S.Pd,M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan, konsep, ide, atau pemikiran. Oleh karena itu, bahasa

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG

BAB 1. Pendahuluan. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh para

BAB I PENDAHULUAN. manusia seperti kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni merupakan

Pembentukan karakter..., Siti Atikah Immaduddin, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Seperti hakikat manusia menurut Aristoteles ( SM), manusia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan manusia untuk mengungkapkan ide, gagasan, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komik. Komik berasal dari Jepang, dalam bahasa Jepang komik di kenal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. verba asal, yaitu verba yang dapat berdiri sendiri tanpa afiks dalam konteks

Analisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata

Bab 1. Pendahuluan. digunakan dalam berkomunikasi pada saat bersosialisasi dengan orang lain sehingga

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

BAB I. Pendahuluan. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. sistem penulisan tidak dapat menggambarkan bunyi yang diucapkan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. benar. Ini ditujukan agar pembaca dapat memahami dan menyerap isi tulisan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa ibu merupakan kemampuan yang dimiliki hampir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Negara Republik Indonesia yang tercantum

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi utama untuk saling berinteraksi satu sama lain. Bahasa adalah sistem

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut ini. dalam bidang fonologi (vokal dan konsonan) dan leksikal.

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan bahasa, terdapat aturan-aturan pemakaian bahasa yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat. dasar dan menjadi masa keemasan (golden age) bagi anak.

Assalamu alaikum Wr. Kelompok 6 : 1. Novi Yanti Senjaya 2. Noviana Budianty 3. Nurani amalia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Fonologi DR 411. Dr. Yayat Sudaryat, M.Hum. Hernawan, S.Pd., M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. tunarungu kelas satu SDLB sebanyak enam orang belum mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB I PENDAHULUAN. (2001: 289), bercerita merupakan salah satu bentuk tugas kemampuan

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA HARIAN SOLO POS EDISI APRIL 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

ANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejak dulu cerita anak banyak digunakan oleh orang tua untuk

BAB I PENDAHULUAN. Secara rutin manusia pasti berintaraksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjang dalam kehidupan manusia. Peranan suatu bahasa juga sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial mutlak akan saling

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

KAJIAN ONOMATOPE PADA LAGU ANAK USIA DINI BERBAHASA INDONESIA DI PLAYGROUP/KINDERGARTEN ANAK BINTANG PURWODADI-GROBOGAN

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

BAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain

BAB I PENDAHULUAN. huruf, kata dan bahasa. Bunyi bahasa yang dihasilkan penderita khususnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. menimbulkan kesalahpahaman dalam penyampaiannya,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dardjowidjojo (2005: 5) untuk berkomunikasi, seseorang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara satu orang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

PEMEROLEHAN BAHASA INDONESIA ANAK TUNARUNGU USIA 7-10 TAHUN ( STUDI KASUS PADA TINA DAN VIKI )

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat terjalin dengan baik karena adanya bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. diterbitkan kurang begitu memperhatikan aspek gramatikal bahkan masih

BAB I PENDAHULUAN. kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu namun, tidak dipandang sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan metode Mueller dalam

PERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN. mengandung nilai kesopanan, sehingga mudah dipahami oleh lawan bicara.

BAB 1. Pendahuluan. Ilmu tidaklah luput dari suatu bahasa, salah satunya bahasa Jepang. Bahasa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan. manusia untuk saling menyampaikan pesan dan maksud yang akan

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda, akan tetapi kesemuanya itu memiliki kesamaan fungsi yaitu

DRS. DUDI GUNAWAN,M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi seseorang telah menjadi kebutuhan pokok dan hak-hak dasar baginya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu alat komunikasi pada manusia untuk menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam menunjang era baru ini. Selain Bahasa Inggris, Bahasa

Bab 1. Pendahuluan. wujud budaya manusia. Salah satu jenis pemakaian bahasa adalah bahasa tulisan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kridalaksana (1983: 107) menjelaskan modalitas memiliki beberapa arti.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi: Kami poetra dan poetri

Bab 1. Pendahuluan. berbeda-beda. Lain bahasa, lain pula bunyinya, dan tidaklah mudah mempelajari suatu

Bab 1. Pendahuluan. Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan seharihari.dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2008: 24). Bahasa merupakan kemampuan manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, konsep, dan perasaan menggunakan simbol, misalnya kata atau gerakan. Bahasa sebagai alat komunikasi digunakan berbedabeda pada setiap kata. Bahasa setiap negara pun berbeda dan memiliki karakter masing-masing pada cara pelafalan, bentuk, dan makna. Gerakan sebagai simbol terdiri dari gerakan berbunyi dan tidak berbunyi, misalnya gonggongan anjing atau menggonggong dan menganggukkan kepala. Bahasa sebagai tiruan bunyi disebut onomatope. Onomatope adalah penamaan benda atau perbuatan dengan peniruan bunyi yang diasosiasikan dengan benda atau perbuatan itu, misalnya berkokok, suara dengung, deru, aum, cicit, dan lain sebagainya (Kridalaksana, 2008: 167). Onomatope pada setiap bahasa memiliki perbedaan dalam penyebutannya. Hal ini bergantung pada manusia yang mendengar lalu menafsirkannya. Namun, bahasa tidak hanya menafsirkan sebuah bunyi yang terdengar. Gerakan pada sebuah objek tanpa bunyi memiliki makna tersendiri. Gerakan-gerakan tersebut berbeda tergantung pada objek yang 1

2 melakukan. Berbagai macam gerakan memiliki bentuk dan makna yang berbeda. Bahasa sebagai tiruan gerakan atau tanpa bunyi disebut mimetik. Menurut Lee (dalam Achriani, 2014: 1) mimetik adalah kata-kata yang digunakan untuk mengekspresikan tiruan tindakan, keadaan, atau situasi dari objek hidup atau mati dan pergerakan-pergerakan. Manusia menamai gerakangerakan pada setiap benda. Gerakan tersebut banyak dilakukan di dalam kehidupan sehari-hari. Mimetik juga banyak digunakan dalam menjelaskan gerakan sederhana yang memiliki simbol-simbol tertentu. Dalam bahasa Korea mimetik merupakan tata bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan bahasa lisan, mimetik dapat ditemukan dalam bentuk tulisan misalnya komik, buku dongeng, novel, dll. Penggunaan mimetik lebih sering ditemukan dalam buku dongeng. Buku dongeng merupakan buku yang berisi tentang cerita fantasi 1 untuk anak kecil yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang dan berfungsi menyampaikan ajaran moral atau mendidik dan menghibur. Gambar atau sketsa cerita dalam buku dongeng sulit ditemukan. Buku dongeng yang mencantumkan gambar secara langsung tidak banyak, sehingga pembaca diminta untuk membayangkan adegan secara kreatif 2. Cerita fantasi yang dimuat dalam buku dongeng lebih banyak menggunakan mimetik karena mimetik dapat memudahkan pembaca membayangkan adegan dalam cerita. Mimetik dalam buku dongeng memiliki fungsi menghidupkan cerita sehingga pembaca mampu membayangkan kejadian secara nyata tanpa harus melihat gambar secara langsung. 1 Fantasi : n gambar (bayangan) dalam angan-angan; khayalan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia) 2 Kreatif : a mempunyai daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

3 Salah satu buku dongeng berbahasa Korea adalah buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). Mimetik dalam buku dongeng tersebut sering digunakan dalam percakapan maupun pernyataan. Mimetik biasanya berfungsi sebagai kata keterangan atau adverbia dalam struktur kalimat tunggal atau majemuk. Contoh kosakata mimetik dalam buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il) adalah 주섬주섬 (juseom juseom) yang berarti satu per satu lalu ada juga 벌벌 (beolbeol) yang berarti gemetar. Mimetik 주섬주섬 (juseom-juseom) terdiri dari 4 suku kata dan terdapat pengulangan kata 주섬 (juseom). Fonem 3 yang menyusun kata mimetik pada bahasa Korea bermacam-macam. 주섬주섬 (juseomjuseom) terdiri dari fonem konsonan [j], [s] dan [m] dan fonem vokal [u] dan [ǝ] kemudian diulang dengan bentuk yang sama. Suku kata pertama mimetik 주섬주섬 (juseomjuseom) tersusun dari konsonan dan vokal (KV) lalu suku kata kedua terdiri dari konsonan, vokal dan konsonan (KVK), suku ketiga dan keempat adalah pengulangan. Mimetik dalam ilmu makna merupakan analisis makna gerakan atau situasi pada objek di lingkungan yang beragam. Kepakan sayap burung, kemunculan objek, goyangan badan merupakan gerakan-gerakan yang sering ditemui di dalam buku dongeng. Contoh mimetik yang ditemukan dalam buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il) adalah sebagai berikut. 3 Fonem : n Ling satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna (misalnya /h/ adalah fonem karena membedakan makna kata harus dan arus, /b/ dan /p/ adalah dua fonem yang berbeda karena bara dan para beda maknanya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

4 1. 소가훨훨나는듯이밭을가는다. So-ga hweolhweol na-neun dues-i bath-eul ganeunda Sapi lari seolah-olah terbang ke ladang 2. 어머니가하릴없이돌아와서안된다하더라고그랬지. 반쪼가리는그래도싱글싱글웃기만하더래. Eomeoni-ga harileobsi dorawaseo an dwinda hadeorago geureatji. Banjjogari-nen geuraedo singgeul singgeul utgiman hadeorae Ibu berkata ia terpaksa pulang karena ternyata tidak disetujui. Walaupun begitu Banjjogari hanya tersenyum saja. Berdasarkan contoh di atas mimetik yang muncul adalah 훨훨 (hweolhweol) dan 싱글싱글 (singgeul singgeul). 훨훨 (hweolhweol) memiliki makna terbang seperti bulu yang terbawa angin atau terbang sangat ringan, dan 싱글싱글 (singgeulsinggeul) memiliki makna tersenyum tanpa mengeluarkan suara dan ada pergerakan pada mata dan bibir. 훨훨 (hweolhweol) yang diikuti kata kerja 나다 (nada) yang berarti terbang membuktikan bahwa 훨훨 (hweolhweol) berarti terbang dengan sangat ringan. Lalu 싱글싱글 (singgeul singgeul) yang diikuti kata kerja 웃다 (utda) berarti tersenyum membuktikan bahwa 싱글싱글 (singgeul singgeul) berarti senyuman kecewa atau pasrah. Berdasarkan kalimat diatas pelaku di kedua kalimat tersebut berbeda. Kalimat (1) menceritakan sapi lari seolah-olah terbang ke ladang, dan kalimat (2) menceritakan Banjjogari yang tersenyum pasrah karena ditolak. Analisis komponen makna pada kedua kalimat di atas dibedakan dari penyebaran pelaku yang terdiri dari sapi adalah hewan dan Banjjogari adalah manusia. Berdasarkan penyebaran mimetik kedua kosakata mimetik tersebut digolongkan kedalam penyebaran yang berbeda karena perbedaan pelaku. 훨훨 (hweolhweol)

5 merupakan dalam penyebaran hewan dan 싱글싱글 (singgeul singgeul) merupakan penyebaran manusia. Kalimat di atas membuktikan bahwa mimetik dapat membedakan dan menggambarkan keadaan atau gerakan pada objek secara lebih rinci dan bermakna luas. Mimetik dapat menggambarkan cerita secara nyata walaupun tidak dideskripsikan secara tersurat atau melalui gambar. Mimetik merupakan hal penting untuk dibahas karena mimetik berhubungan kuat dalam penafsiran secara nyata dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mimetik tersebut banyak ditemukan dalam buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). Analisis buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il) menggunakan analisis bunyi dalam ilmu fonologi, bentuk dalam ilmu morfologi dan makna dalam ilmu semantik. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk menganalisis bunyi, bentuk dan makna kosakata mimetik pada buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan contoh kasus pada latar belakang di atas, masalah yang diteliti dalam Tugas Akhir ini sebagai berikut. 1. Bagaimana bunyi mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il)? 2. Bagaimana bentuk mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il)?

6 3. Bagaimana makna mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리 옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il)? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian penulisan Tugas Akhir ini yaitu sebagai berikut. 1. Mengetahui bunyi mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리옛이야기 백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). 2. Mengetahui bentuk mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리 옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). 3. Mengetahui makna mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리 옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). 1.4. Manfaat Penelitian Penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis Penulisan Tugas Akhir ini merupakan penelitian tentang kosakata mimetik dalam bahasa Korea sehingga diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi baru kepada mahasiswa dan masyarakat umum, serta mengetahui perbedaan bunyi, bentuk dan makna kosakata mimetik dalam bahasa Korea.

7 2. Manfaat Praktis Manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai referensi bagi mahasiswa bahasa Korea tentang kosakata mimetik dalam bahasa Korea. Selain itu, menambah pengetahuan baru bagi mahasiswa bahasa Korea tentang bunyi, bentuk dan makna. 1.5. Batasan Masalah Mimetik adalah bentuk tiruan dari kegiatan suatu benda atau manusia. Kegiatan tersebut adalah kegiatan yang terjadi dalam masyarakat. Kosakata mimetik dalam bahasa Korea dapat ditemukan dalam buku bacaan berbahasa Korea, seperti: komik, novel, buku dongeng, maupun cerpen. Penulis menganalisis bunyi, bentuk kata dan makna kosakata mimetik bahasa Korea. Penulis menganalisis mimetik pada buku dongeng 우리옛이야기백가지 1: 제 1 부모험과기적 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il : Je Il bu moheomgwa gijeok) bagian pertama halaman 15-106. 1.6. Metode Penelitian Penulisan Tugas Akhir ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif meliputi pengumpulan data, klasifikasi data, analisis data, dan merumuskan kesimpulan dari penelitian yang mengacu pada analisis data.

8 1. Pengumpulan Data Tahap penelitian pertama adalah pengumpulan data. Penulis mengumpulkan data dengan teknik baca tatap. Pengumpulan data diawali dengan membaca buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il) bagian pertama halaman 15 106 sekaligus menggaris bawahi dan menetapkan kosakata mimetik yang akan diteliti dan membuat daftar berdasarkan halaman memetik. 2. Klasifikasi Data Tahap kedua adalah klasifikasi data. Tahap ini penulis mencatat dan mengkategorikan kosakata mimetik, mentranskripkan fonetik atau fonem dalam ilmu fonologi, bentuk kata dalam ilmu morfologi, dan makna lesikal mimetik dalam ilmu semantik. 3. Analisis Data Tahap ketiga adalah analisis data. Tahap analisis data merujuk pada klasifikasi data yang telah ditemukan. Setelah klasifikasi data, penulis menganalisis kosakata mimetik dalam berdasarkan ilmu fonologi untuk mengetahui diftong, kluster dan pola suku kata. Menganalisis bentuk kata mimetik berdasarkan proses morfologi reduplikasi dan penggabungan kata. Menganalisis perbedaan makna lesikal menggunakan analisis komponen makna ditinjau dari penyebaran mimetik.

9 1.7. Tinjauan Pustaka Penelitian ini menganalisis bunyi, bentuk, dan makna pembentuk mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). Pokok pembahasan penelitian adalah kosakata mimetik bahasa Korea. Dalam penulisan Tugas Akhir membutuhkan beberapa referensi pendukung penelitian. Beberapa buku, skripsi dan tesis yang dijadikan referensi atau acuan tambahan penulisan Tugas Akhir ini salah satunya adalah tesis dari Fitri Achiriani (2014) berjudul Adverbia Mimetik Penjelas Verba Berjalan Dalam Bahasa Korea. yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada. Tesis ini berisi tentang adverbial mimetik yang menjelaskan verba berjalan dalam bahasa Korea. Tujuan penulisan tesis adalah mendeskripsikan aspek morfologi dan sintaksis, makna adverbial mimetik, dan hubungan perubahan bunyi dan konsonan akhir dengan makna adverbia mimetik, serta menginventaris adverbia mimetik penjelas verba berjalan dalam bahasa Korea. Skripsi oleh Ni Made Santika Krisna Diari (2013) berjudul Analisis Hubungan Makna Onomatope-Mimesis Dalam Komik A Simple Thinking About Bloodtype (Episode 90-99) Karya Park Dong Son dan diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada menjadi salah satu dasar atau referensi penulisan tugas akhir ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah mengetahui hubungan makna onomatope-mimesis yang mengekspresikan situasi yang serupa dalam komik A Simple Thinking About Bloodtype episode 90-99 karya Park Dong Son. Berdasarkan kedua tinjauan pustaka di atas penelitian ini berbeda. Penelitian ini membahas tentang bunyi, bentuk dan makna mimetik bahasa Korea pada buku

10 dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). Analisis Tugas Akhir ini menggunakan ilmu fonologi, morfologi dan semantik. 1.8. Sistematika Penulisan Penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi empat bab. Bab I membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan. Bab II adalah landasan teori yang berisi teori-teori yang dapat mendukung dan menguatkan penelitian Tugas Akhir ini. Bab III adalah pembahasan tentang kosakata mimetik dalam bahasa Korea pada buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). Bab IV adalah penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari penulis.