BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2008: 24). Bahasa merupakan kemampuan manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, konsep, dan perasaan menggunakan simbol, misalnya kata atau gerakan. Bahasa sebagai alat komunikasi digunakan berbedabeda pada setiap kata. Bahasa setiap negara pun berbeda dan memiliki karakter masing-masing pada cara pelafalan, bentuk, dan makna. Gerakan sebagai simbol terdiri dari gerakan berbunyi dan tidak berbunyi, misalnya gonggongan anjing atau menggonggong dan menganggukkan kepala. Bahasa sebagai tiruan bunyi disebut onomatope. Onomatope adalah penamaan benda atau perbuatan dengan peniruan bunyi yang diasosiasikan dengan benda atau perbuatan itu, misalnya berkokok, suara dengung, deru, aum, cicit, dan lain sebagainya (Kridalaksana, 2008: 167). Onomatope pada setiap bahasa memiliki perbedaan dalam penyebutannya. Hal ini bergantung pada manusia yang mendengar lalu menafsirkannya. Namun, bahasa tidak hanya menafsirkan sebuah bunyi yang terdengar. Gerakan pada sebuah objek tanpa bunyi memiliki makna tersendiri. Gerakan-gerakan tersebut berbeda tergantung pada objek yang 1
2 melakukan. Berbagai macam gerakan memiliki bentuk dan makna yang berbeda. Bahasa sebagai tiruan gerakan atau tanpa bunyi disebut mimetik. Menurut Lee (dalam Achriani, 2014: 1) mimetik adalah kata-kata yang digunakan untuk mengekspresikan tiruan tindakan, keadaan, atau situasi dari objek hidup atau mati dan pergerakan-pergerakan. Manusia menamai gerakangerakan pada setiap benda. Gerakan tersebut banyak dilakukan di dalam kehidupan sehari-hari. Mimetik juga banyak digunakan dalam menjelaskan gerakan sederhana yang memiliki simbol-simbol tertentu. Dalam bahasa Korea mimetik merupakan tata bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan bahasa lisan, mimetik dapat ditemukan dalam bentuk tulisan misalnya komik, buku dongeng, novel, dll. Penggunaan mimetik lebih sering ditemukan dalam buku dongeng. Buku dongeng merupakan buku yang berisi tentang cerita fantasi 1 untuk anak kecil yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang dan berfungsi menyampaikan ajaran moral atau mendidik dan menghibur. Gambar atau sketsa cerita dalam buku dongeng sulit ditemukan. Buku dongeng yang mencantumkan gambar secara langsung tidak banyak, sehingga pembaca diminta untuk membayangkan adegan secara kreatif 2. Cerita fantasi yang dimuat dalam buku dongeng lebih banyak menggunakan mimetik karena mimetik dapat memudahkan pembaca membayangkan adegan dalam cerita. Mimetik dalam buku dongeng memiliki fungsi menghidupkan cerita sehingga pembaca mampu membayangkan kejadian secara nyata tanpa harus melihat gambar secara langsung. 1 Fantasi : n gambar (bayangan) dalam angan-angan; khayalan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia) 2 Kreatif : a mempunyai daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
3 Salah satu buku dongeng berbahasa Korea adalah buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). Mimetik dalam buku dongeng tersebut sering digunakan dalam percakapan maupun pernyataan. Mimetik biasanya berfungsi sebagai kata keterangan atau adverbia dalam struktur kalimat tunggal atau majemuk. Contoh kosakata mimetik dalam buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il) adalah 주섬주섬 (juseom juseom) yang berarti satu per satu lalu ada juga 벌벌 (beolbeol) yang berarti gemetar. Mimetik 주섬주섬 (juseom-juseom) terdiri dari 4 suku kata dan terdapat pengulangan kata 주섬 (juseom). Fonem 3 yang menyusun kata mimetik pada bahasa Korea bermacam-macam. 주섬주섬 (juseomjuseom) terdiri dari fonem konsonan [j], [s] dan [m] dan fonem vokal [u] dan [ǝ] kemudian diulang dengan bentuk yang sama. Suku kata pertama mimetik 주섬주섬 (juseomjuseom) tersusun dari konsonan dan vokal (KV) lalu suku kata kedua terdiri dari konsonan, vokal dan konsonan (KVK), suku ketiga dan keempat adalah pengulangan. Mimetik dalam ilmu makna merupakan analisis makna gerakan atau situasi pada objek di lingkungan yang beragam. Kepakan sayap burung, kemunculan objek, goyangan badan merupakan gerakan-gerakan yang sering ditemui di dalam buku dongeng. Contoh mimetik yang ditemukan dalam buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il) adalah sebagai berikut. 3 Fonem : n Ling satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna (misalnya /h/ adalah fonem karena membedakan makna kata harus dan arus, /b/ dan /p/ adalah dua fonem yang berbeda karena bara dan para beda maknanya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
4 1. 소가훨훨나는듯이밭을가는다. So-ga hweolhweol na-neun dues-i bath-eul ganeunda Sapi lari seolah-olah terbang ke ladang 2. 어머니가하릴없이돌아와서안된다하더라고그랬지. 반쪼가리는그래도싱글싱글웃기만하더래. Eomeoni-ga harileobsi dorawaseo an dwinda hadeorago geureatji. Banjjogari-nen geuraedo singgeul singgeul utgiman hadeorae Ibu berkata ia terpaksa pulang karena ternyata tidak disetujui. Walaupun begitu Banjjogari hanya tersenyum saja. Berdasarkan contoh di atas mimetik yang muncul adalah 훨훨 (hweolhweol) dan 싱글싱글 (singgeul singgeul). 훨훨 (hweolhweol) memiliki makna terbang seperti bulu yang terbawa angin atau terbang sangat ringan, dan 싱글싱글 (singgeulsinggeul) memiliki makna tersenyum tanpa mengeluarkan suara dan ada pergerakan pada mata dan bibir. 훨훨 (hweolhweol) yang diikuti kata kerja 나다 (nada) yang berarti terbang membuktikan bahwa 훨훨 (hweolhweol) berarti terbang dengan sangat ringan. Lalu 싱글싱글 (singgeul singgeul) yang diikuti kata kerja 웃다 (utda) berarti tersenyum membuktikan bahwa 싱글싱글 (singgeul singgeul) berarti senyuman kecewa atau pasrah. Berdasarkan kalimat diatas pelaku di kedua kalimat tersebut berbeda. Kalimat (1) menceritakan sapi lari seolah-olah terbang ke ladang, dan kalimat (2) menceritakan Banjjogari yang tersenyum pasrah karena ditolak. Analisis komponen makna pada kedua kalimat di atas dibedakan dari penyebaran pelaku yang terdiri dari sapi adalah hewan dan Banjjogari adalah manusia. Berdasarkan penyebaran mimetik kedua kosakata mimetik tersebut digolongkan kedalam penyebaran yang berbeda karena perbedaan pelaku. 훨훨 (hweolhweol)
5 merupakan dalam penyebaran hewan dan 싱글싱글 (singgeul singgeul) merupakan penyebaran manusia. Kalimat di atas membuktikan bahwa mimetik dapat membedakan dan menggambarkan keadaan atau gerakan pada objek secara lebih rinci dan bermakna luas. Mimetik dapat menggambarkan cerita secara nyata walaupun tidak dideskripsikan secara tersurat atau melalui gambar. Mimetik merupakan hal penting untuk dibahas karena mimetik berhubungan kuat dalam penafsiran secara nyata dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mimetik tersebut banyak ditemukan dalam buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). Analisis buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il) menggunakan analisis bunyi dalam ilmu fonologi, bentuk dalam ilmu morfologi dan makna dalam ilmu semantik. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk menganalisis bunyi, bentuk dan makna kosakata mimetik pada buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan contoh kasus pada latar belakang di atas, masalah yang diteliti dalam Tugas Akhir ini sebagai berikut. 1. Bagaimana bunyi mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il)? 2. Bagaimana bentuk mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il)?
6 3. Bagaimana makna mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리 옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il)? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian penulisan Tugas Akhir ini yaitu sebagai berikut. 1. Mengetahui bunyi mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리옛이야기 백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). 2. Mengetahui bentuk mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리 옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). 3. Mengetahui makna mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리 옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). 1.4. Manfaat Penelitian Penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis Penulisan Tugas Akhir ini merupakan penelitian tentang kosakata mimetik dalam bahasa Korea sehingga diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi baru kepada mahasiswa dan masyarakat umum, serta mengetahui perbedaan bunyi, bentuk dan makna kosakata mimetik dalam bahasa Korea.
7 2. Manfaat Praktis Manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai referensi bagi mahasiswa bahasa Korea tentang kosakata mimetik dalam bahasa Korea. Selain itu, menambah pengetahuan baru bagi mahasiswa bahasa Korea tentang bunyi, bentuk dan makna. 1.5. Batasan Masalah Mimetik adalah bentuk tiruan dari kegiatan suatu benda atau manusia. Kegiatan tersebut adalah kegiatan yang terjadi dalam masyarakat. Kosakata mimetik dalam bahasa Korea dapat ditemukan dalam buku bacaan berbahasa Korea, seperti: komik, novel, buku dongeng, maupun cerpen. Penulis menganalisis bunyi, bentuk kata dan makna kosakata mimetik bahasa Korea. Penulis menganalisis mimetik pada buku dongeng 우리옛이야기백가지 1: 제 1 부모험과기적 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il : Je Il bu moheomgwa gijeok) bagian pertama halaman 15-106. 1.6. Metode Penelitian Penulisan Tugas Akhir ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif meliputi pengumpulan data, klasifikasi data, analisis data, dan merumuskan kesimpulan dari penelitian yang mengacu pada analisis data.
8 1. Pengumpulan Data Tahap penelitian pertama adalah pengumpulan data. Penulis mengumpulkan data dengan teknik baca tatap. Pengumpulan data diawali dengan membaca buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il) bagian pertama halaman 15 106 sekaligus menggaris bawahi dan menetapkan kosakata mimetik yang akan diteliti dan membuat daftar berdasarkan halaman memetik. 2. Klasifikasi Data Tahap kedua adalah klasifikasi data. Tahap ini penulis mencatat dan mengkategorikan kosakata mimetik, mentranskripkan fonetik atau fonem dalam ilmu fonologi, bentuk kata dalam ilmu morfologi, dan makna lesikal mimetik dalam ilmu semantik. 3. Analisis Data Tahap ketiga adalah analisis data. Tahap analisis data merujuk pada klasifikasi data yang telah ditemukan. Setelah klasifikasi data, penulis menganalisis kosakata mimetik dalam berdasarkan ilmu fonologi untuk mengetahui diftong, kluster dan pola suku kata. Menganalisis bentuk kata mimetik berdasarkan proses morfologi reduplikasi dan penggabungan kata. Menganalisis perbedaan makna lesikal menggunakan analisis komponen makna ditinjau dari penyebaran mimetik.
9 1.7. Tinjauan Pustaka Penelitian ini menganalisis bunyi, bentuk, dan makna pembentuk mimetik bahasa Korea pada buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). Pokok pembahasan penelitian adalah kosakata mimetik bahasa Korea. Dalam penulisan Tugas Akhir membutuhkan beberapa referensi pendukung penelitian. Beberapa buku, skripsi dan tesis yang dijadikan referensi atau acuan tambahan penulisan Tugas Akhir ini salah satunya adalah tesis dari Fitri Achiriani (2014) berjudul Adverbia Mimetik Penjelas Verba Berjalan Dalam Bahasa Korea. yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada. Tesis ini berisi tentang adverbial mimetik yang menjelaskan verba berjalan dalam bahasa Korea. Tujuan penulisan tesis adalah mendeskripsikan aspek morfologi dan sintaksis, makna adverbial mimetik, dan hubungan perubahan bunyi dan konsonan akhir dengan makna adverbia mimetik, serta menginventaris adverbia mimetik penjelas verba berjalan dalam bahasa Korea. Skripsi oleh Ni Made Santika Krisna Diari (2013) berjudul Analisis Hubungan Makna Onomatope-Mimesis Dalam Komik A Simple Thinking About Bloodtype (Episode 90-99) Karya Park Dong Son dan diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada menjadi salah satu dasar atau referensi penulisan tugas akhir ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah mengetahui hubungan makna onomatope-mimesis yang mengekspresikan situasi yang serupa dalam komik A Simple Thinking About Bloodtype episode 90-99 karya Park Dong Son. Berdasarkan kedua tinjauan pustaka di atas penelitian ini berbeda. Penelitian ini membahas tentang bunyi, bentuk dan makna mimetik bahasa Korea pada buku
10 dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). Analisis Tugas Akhir ini menggunakan ilmu fonologi, morfologi dan semantik. 1.8. Sistematika Penulisan Penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi empat bab. Bab I membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan. Bab II adalah landasan teori yang berisi teori-teori yang dapat mendukung dan menguatkan penelitian Tugas Akhir ini. Bab III adalah pembahasan tentang kosakata mimetik dalam bahasa Korea pada buku dongeng 우리옛이야기백가지 1 (Uri Yetiyagi Baekkaji Il). Bab IV adalah penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari penulis.