DAFTAR PUSTAKA Antonio, MS. 2001. Bank Syariah : Dari Teori ke Praktik. Gema Insani Press, Jakarta Aziz, MA. 2004. Penanggulangan Kemiskinan Melalui POKUSMA dan BMT. PINBUK Press, Jakarta Bintoro, 2003. Peranan Lembaga Keuangan Mikro dalam Penanggulangan Kemiskinan. Bappenas, Jakarta BPS, 2004. Penduduk Fakir Miskin Tahun 2004. Biro Pusat Statistik, Jakarta Chrishandoyo, W. 1999. Analisa Perilaku Konsumen dan Implikasinya terhadap Strategi Pemasaran Bank BNI Syariah. Tesis pada Program Magister Manajemen Agribisnis. Institut Pertanian Bogor, Bogor Deperindag. 2002. Rencana Induk Pengembangan Industri Kecil Menengah 2002-2004. Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Jakarta Depsos. 2004. Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Melalui KUBE dan LKM. Departemen Sosial RI, Jakarta. 2005. Standar Operasional Prosedur LKM KUBE SEJAHTERA. Departemen Sosial RI, Jakarta Fadjrijah, SC. 2006. Evaluasi Perbankan Syariah 2006 dan Arah Kebijakan Perbankan Syariah Ke Depan. Seminar Perbankan Syariah UIN Sunan Ampel, Surabaya Ismawan, B. 2004. Keuangan Mikro dalam Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat. Gema PKM, Jakarta Kusuma, SH. 2002. Membangun Institusi Warga Untuk Menanggulangi Kemiskinan Masyarakat dan Kelembagaan Lokal. Jurnal Analisis Sosial, Vol. 7 No. 2 Juni 2002 : 169-186. Akatiga, Bandung Mennegkop dan UKM. 2005. Rencana dan Strategi Kementerian Negara Koperasi dan UKM 2005 2009. Kementerian Negara Koperasi dan UKM PINBUK, 2004. Manajemen Operasional Baitul Maal wat Tamwil. PINBUK Press, Jakarta, 2005. Laporan Tahunan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil 2005. PINBUK Press, Jakarta Ridwan, M. 2004. Manajemen Baitul Maal wat Tamwil (BMT). UII Press, Yogyakarta Rosyidi, S. 2006. Keharusan Ekonomi Islam. Seminar Perbankan Syariah UIN Sunan Ampel, Surabaya
48 Rudjito, 2004. Peranan Lembaga Keuangan Mikro dalam Menggerakkan Ekonomi Rakyat dan Menanggulangi Kemiskinan. Gema PKM, Jakarta Setiabudi, B. 2002. Pendampingan yang Mandiri dan Berkelanjutan Dalam Pengembangan Keuangan Mikro Guna Menanggulangi Kemiskinan. Gema PKM. Jakarta Siegel, S. 1997. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Sugiyono, 2002. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung Susilo, S. 2005. Pengaruh Karakteristik dan Perilaku UKM, serta Sistem Pembiayaan terhadap Penyaluran Pembiayaan BNI Syariah. Laporan Akhir/Tesis pada Program Studi Industri Kecil Menengah. Institut Pertanian Bogor, Bogor Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia. 2003. Konsep, Produk dan Implementasi Operasional Bank Syariah. Djambatan, Jakarta Wiyono, T. 2003. Analisa Strategis Pola Pembiayaan Kredit Mikro pada Bank BNI: Solusi Pemenuhan Permodalan Bagi Usaha Kecil. Laporan Akhir/Tesis pada Program Studi Industri Kecil Menengah. Institut Pertanian Bogor, Bogor
LAMPIRAN
50 Lampiran 1. Kuesioner kajian Petunjuk Pengisian Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang tersedia yang sesuai dengan kondisi Saudara I. DATA NASABAH/ANGGOTA 1. Jenis Kelamin O Pria O Wanita 2. Alamat 3. Agama yang Saudara anut? O Islam O Kristen O Katolik O Hindu O Budha O Lainnya, sebutkan 4. Pendidikan Terakhir O SD/Madrasah O SLTP O SLTA/Aliyah O Sarjana O Lainnya, sebutkan 5. Usia O 17 24 Tahun O 25 34 Tahun O 35 44 Tahun O 45 54 Tahun O Lainnya, sebutkan 6. Bidang usaha O Jasa O Perdagangan O Konstruksi O Perindustrian O Pertambangan O Pertanian O Lainnya, sebutkan
51 7. Umur perusahaan O < 1 tahun O 1 tahun - 5 tahun O Lainnya, sebutkan 8. Pendapatan total rataan per bulan sebelum menjadi anggota BMT O < Rp. 200.000,- O Rp. 200.000,- s/d Rp. 699.999,- O Rp. 700.000,- s/d Rp. 2.999.999,- O lainnya, sebutkan 9. Pendapatan total rataan per bulan setelah menjadi anggota BMT O < Rp. 200.000,- O Rp. 200.000,- s/d Rp. 699.999,- O Rp. 700.000,- s/d Rp. 2.999.999,- O lainnya, sebutkan 10. Omzet usaha (Penjualan) per tahun sebelum menjadi anggota BMT O < Rp. 1.000.000,- O Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 4.999.999,- O Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 9.999.999,- O lainnya, sebutkan 11. Omzet usaha (Penjualan) per tahun sebelum menjadi anggota BMT O < Rp. 1.000.000,- O Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 4.999.999,- O Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 9.999.999,- O lainnya, sebutkan 12. Jumlah karyawan yang terlibat saat ini O 1 3 orang O 4 6 orang O 7 10 orang O lainnya, sebutkan 13. Lama menjadi Nasabah BMT : Jenis Produk Lama Menjadi nasabah Tabungan O < 6 bulan O 6 bln 2 th O > 2 tahun Deposito O < 6 bulan O 6 bln 2 th O > 2 tahun Pembiayaan O < 6 bulan O 6 bln 2 th O > 2 tahun Lainnya O < 6 bulan O 6 bln 2 th O > 2 tahun
52 14. Besarnya simpanan yang dimiliki di BMT : Jenis Simpanan Besarnya Simpanan (Rp. Juta) Tabungan O < 1 O 1 10 O 10-50 O 50-100 O > 100 Deposito O < 1 O 1 10 O 10-50 O 50-100 O > 100 15. Besarnya pembiayaan yang sudah diperoleh dari BMT Jenis Pembiayaan Besarnya Pembiayaan (Rp. Juta) Mudharabah O < 50 O 50-100 O 100-500 O 500 1.000 O > 1.000 Musyarakah O < 50 O 50-100 O 100-500 O 500 1.000 O > 1.000 Murabahah O < 50 O 50-100 O 100-500 O 500 1.000 O > 1.000 Istishna O < 50 O 50-100 O 100-500 O 500 1.000 O > 1.000 Ijarah O < 50 O 50-100 O 100-500 O 500 1.000 O > 1.000 Lainnya O < 50 O 50-100 O 100-500 O 500 1.000 O > 1.000 II. PERSEPSI RESPONDEN 1. Apakah Anda memilih BMT karena beragama islam? 2. Apakah Anda lebih menyukai sistem bunga dalam berhubungan dengan lembaga keuangan?. 3. Apakah ada perbedaan antara sistem bunga dengan sistem syariah? 4. Apakah hanya BMT yang menjalankan sistem syariah?
53 5. Apakah BMT sudah menjalankan pola kerja sesuai dengan syariah? 6. Apakah Anda mengetahui dengan jelas sistem syariah pada BMT? 7. Jika ada lembaga keuangan lain yang menerapkan sistem syariah, apakah Anda akan menjadi nasabah lembaga keuangan tersebut?. 8. Menurut Anda, apakah sistem syariah lebih memberi keuntungan pada Usaha Mikro?. 9. Menurut Anda, apakah sistem syariah lebih menjamin kelangsungan Usaha Mikro?. 10. Apakah sistem syariah lebih membantu dalam pengembangan Usaha Mikro?.
54 11. Apakah sistem administrasi syariah lebih mudah dibandingkan sistem bunga? 12. Apakah sistem syariah menjamin permodalan Usaha Mikro lebih baik dibandingkan dengan sistem bunga?. 13. Apakah pelayanan BMT sudah memuaskan Anda? 14. Apakah dalam mengajukan permohonan pembiayaan ke BMT memerlukan waktu yang cukup lama? 15. Menurut Anda, apakah waktu kurang dari satu minggu merupakan waktu yang ideal dalam proses permohonan pembiayaan? 16. Apakah alasan Anda memilih dan menggunakan pembiayaan dari BMT karena sesuai dengan syariah? 17. Apakah alasan Anda memilih dan menggunakan pembiayaan dari BMT karena syaratnya mudah? 18. Apakah alasan Anda memilih dan menggunakan pembiayaan dari BMT karena prosesnya cepat dan tidak berbelit-belit?
55 19. Apakah alasan Anda memilih dan menggunakan pembiayaan dari BMT karena resiko dibagi sama rata? 20. Apakah Anda lebih menyukai pola bagi hasil (Mudharabah) dalam mengajukan permohonan pembiayaan?. 21. Apakah Anda lebih menyukai pola bagi hasil (Musyarakah) dalam mengajukan permohonan pembiayaan?. 22. Apakah Anda lebih menyukai pola Murabahah dalam mengajukan permohonan pembiayaan?. 23. Apakah Anda lebih menyukai pola sewa (Ijarah) dalam mengajukan permohonan pembiayaan?.
56 24. Apakah dalam praktiknya pembiayaan syariah sama dengan sistem bunga? 25. Apakah Anda mengetahui kelemahan dan kelebihan dari setiap pola pembiayaan dalam sistem syariah? 26. Apakah Anda lebih merasa nyaman dengan pola pembiayaan syariah?. 27. Apakah sistem syariah memberi keuntungan sama dengan sistem bunga dalam pola pembiayaan? 28. Apakah pelayanan dalam sistem BMT lebih baik dibandingkan dengan sistem bunga? 29. Apakah jarak (jauh-dekat) BMT dari tempat tinggal saudara merupakan suatu kendala? 30. Apakah penyerarahan agunan pada BMT merupakan kendala?.
57 31. Apakah lama pemrosesan dalam permohonan pembiayaan merupakan kendala?. 32. Apakah legalitas usaha Anda merupakan kendala dalam permohonan pembiayaan di BMT? Jelaskan.... 33. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam mendapatkan fasilitas pembiayaan dari BMT? Jelaskan.... 34. Apakah pola administrasi usaha Anda merupakan kendala dalam mengajukan permohonan pembiayaan di BMT? 35. Apakah besar kecilnya pembiayaan yang diberikan BMT merupakan hambatan dalam pengembangan usaha Anda? 36. Apakah jangkauan pasar BMT merupakan hambatan dalam penyaluran pembiayaan kepada Usaha Mikro?
58 37. Apakah tempat tinggal (desa atau kota) mempengaruhi jumlah pembiayaan yang diterima dari BMT? 38. Apakah sistem BMT saat ini menunjang program peningkatan kinerja Usaha Mikro Anda secara keseluruhan? 39. Apakah pola administrasi yang diterapkan BMT menghambat dalam permohonan pembiayaan untuk Anda? 40. Menurut Anda, apakah sistem di BMT lebih baik dibandingkan dengan sistem bunga dalam meningkatkan usaha Anda? 41. Apakah modal merupakan kendala utama dalam pengembangan usaha Anda? 42. Apakah penilaian negatif terhadap sejumlah Usaha Mikro merupakan kerugian bagi Anda dalam mendapatkan pembiayaana dari BMT? 43. Menurut Anda, apakah keberadaan BMT harus terus digalakkan?.
59 44. Menurut Anda, apakah disetiap wilayah pedesaan perlu didirikan BMT?. 45. Apakah diperlukan dukungan dari pemerintah untuk pengembangan BMT?.