PERBEDAAN JUMLAH SEL PMN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PENCABUTAN GIGI MARMUT (Cavia cobaya) YANG DIBERI GEL Aloe vera 90% SKRIPSI Oleh: NITA NAOMI 021211132048 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015
PERBEDAAN JUMLAH SEL PMN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PENCABUTAN GIGI MARMUT (Cavia cobaya) YANG DIBERI GEL Aloe vera 90% SKRIPSI Oleh: NITA NAOMI 021211132048 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015 ii
iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI Skripsi ini telah diuji pada 17 Desember 2015 PANITIA PENGUJI SKRIPSI 1. Dr. Tuti Kusumaningsih, drg., M.Kes (ketua penguji) 2. Ester Arijani Rachmat, drg., MS (pembimbing utama/anggota) 3. Dr. Ira Arundina, drg., M. Si (pembimbing serta/anggota) 4. Dr. Pratiwi Soesilawati, drg., M.Kes (anggota) 5. Yuliati, drg., M.Kes (anggota) iv
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia- Nya yang melimpah sehingga skripsi dengan judul Perbedaan Jumlah PMN pada Proses Penyembuhan Luka Pencabutan Gigi Marmut (Cavia cobaya) yang Diberi Gel Aloe vera 90% ini dapat terselesaikan. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata 1 Pendidikan Dokter Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari segenap bantuan, dukungan, serta bimbingan dari berbagai macam pihak. Sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. Darmawan Setijanto, drg., M.Kes selaku Dekan dan Prof. R.M Coen Pramono D., drg., SU., SpBM. (K) selaku Mantan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya yang telah memberi kesempatan untuk menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya. 2. Markus Budi Rahardjo, drg., M.Kes selaku Kepala Departemen Ilmu Biologi Oral yang telah memberi ijin untuk pembuatan skripsi. 3. Ester Arijani Rachmat, drg., MS selaku dosen pembimbing utama yang telah memberi kesempatan untuk ikut serta dalam riset kolaborasi doesnmahasiswa, membimbing dan memberi banyak masukan yang sangat berharga dari awal hingga skripsi ini selesai. v
4. Dr. Ira Arundina, drg., M. Si selaku dosen pembimbing serta yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dan memberi banyak masukan yang sangat berharga dari awal hingga skripsi ini selesai. 5. Dr. Pratiwi Soesilawati, drg., M.Kes yang telah memberi kesempatan untuk ikut serta dalam riset kolaborasi dosen-mahasiswa, memberi banyak masukan dan selaku staff pengajar Ilmu Biologi Oral yang telah menguji skripsi ini. 6. Dr. Tuti Kusumaningsih, drg., M.Kes dan Yuliati, drg., M.Kes selaku staff pengajar Ilmu Biologi Oral yang telah menguji skripsi ini. 7. Lita Rakhma Yustinasari, drh. dan Suryo Kuncorojakti, drh selaku dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya yang telah membantu dalam penghitungan sel PMN pada preparat histologi. 8. Adi Hapsoro,drg., MS yang membantu dalam proses analisa statistik. 9. Ayah dan ibu tercinta, Ricky Budijanto dan Indra Putri atas doa, semangat, dan kasih sayang yang selalu mendorong penulis berjuang maksimal untuk menyelesaikan skripsi ini. 10. Pak Sadoyo, Bapak Ibu LIPI, teman-teman Alveolar 2012 serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari skripsi ini tidak sempurna sehingga menerima segala kritik dan masukan yang membangun. Diharapkan skripsi ini memberi manfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Surabaya, 1 Desember 2015 Penulis vi
ABSTRACT PERBEDAAN JUMLAH SEL PMN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PENCABUTAN GIGI MARMUT (Cavia cobaya) YANG DIBERI GEL Aloe vera 90% (PMN COUNT DIFFERENCE IN WOUND HEALING PROCESS FOLLOWING TOOTH EXTRACTION OF Cavia cobaya WITH 90% Aloe vera GEL APPLICATION) ABSTRACT Background. Neutrophils are the first inflammatory cells to invade in wound healing process and are predominant cell marker in the wound within 24 hours after injury. Senescent neutrophils undergo apoptosis and later cleared by phagocytic cells such as macrophage. Research has been done to prove the use of Aloe vera following tooth extraction could accelerate healing process by increase the number of phagocytic cells, increase cells regeneration, anti-inflammation, anti-bacterial, anti-fungal, and as an immunomodulator. Aim. The aim of this study was to prove the PMN count difference in wound healing process following tooth extraction of Cavia cobaya with Aloe vera 90% gel application. Methods. This laboratorary experimental research was done using Post Test Only Control Group Design. Lower incisivus of twelve male Cavia cobaya as sample were extracted then divided into two groups. Group 1, 90% Aloe vera gel was applied into the socket and sutured and group 2 as a control. Half of the samples of each groups was terminated and had their mandibula taken one day after tooth extraction and the other was three days after then processed to be a histology slides, and PMN cells were counted. Results. There were significant differences of PMN count with 90% Aloe vera gel on day three (p < 0.05) compared with control group. Conclusion. There were difference of PMN count with 90% Aloe vera gel compared with control group. Key words: 90% Aloe vera gel, post extraction wound healing, PMN count. vii
DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan Sampul Dalam Lembar Pengesahan.... i ii iii Penetapan Panitia Penguji... iv Ucapan Terima Kasih... v Abstract... vii Daftar Isi. viii Daftar Tabel... xi Daftar Gambar... xii Daftar Lampiran... xiii Daftar Singkatan... xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan. 4 1.4 Manfaat... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Aloe Vera... 5 2.1.1 Sejarah Aloe Vera... 5 2.1.2 Klasifikasi Aloe Vera... 6 2.1.3 Morfologi Aloe Vera... 7 2.1.4 Kandungan Aloe Vera... 7 viii
2.1.5 Khasiat Aloe Vera... 9 2.1.5.1 Khasiat Aloe Vera di Bidang Kedokteran Gigi... 12 2.1.5.2 Khasiat Aloe Vera dalam Proses Penyembuhan Luka... 13 2.2 Proses Penyembuhan Luka pada Mukosa Oral...... 15 2.2.1 Tahapan Penyembuhan Luka 15 2.2.2 Polymorphonucler Neutrofil... 23 2.2.3 Penyembuhan Luka Pasca Pencabutan Gigi... 29 2.3 Kerangka Pustaka...31 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.. 32 3.1 Kerangka Konseptual... 32 3.2 Uraian kerangka Konseptual... 33 3.3 Hipotesis Penelitian... 34 BAB 4 METODE PENELITIAN... 35 4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian... 35 4.2 Sampel Penelitian...36 4.2.1 Obyek Penelitian... 36 4.2.2 Jumlah Sampel... 36 4.3 Variabel Penelitian... 37 4.4 Definisi Operasional Variabel... 37 4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian... 38 4.5.1 Lokasi Penelitian... 38 4.5.2 Waktu Penelitian... 38 4.6 Alat dan Bahan... 38 4.6.1 Alat... 38 ix
4.6.2 Bahan... 39 4.7 Prosedur Penelitian... 40 4.7.1 Pembuatan Aloe vera... 40 4.7.2 Pengelolaan Binatang Percobaan... 41 4.7.3 Pencabutan Gigi Binatang Percobaan... 42 4.7.4 Aplikasi Aloe vera 90%...... 42 4.7.5 Pengambilan Sampel Jaringan... 43 4.7.6 Pembuatan Sediaan... 43 4.8 Pengolahan dan Analisis Data... 45 4.9 Alur Penelitian... 46 BAB 5 HASIL PENELITIAN... 47 5.1 Data Penelitian... 47 5.2 Analisis Statistik... 49 BAB 6 PEMBAHASAN... 52 BAB7 SIMPULAN DAN SARAN... 57 7.1 Simpulan... 57 7.2 Saran... 57 DAFTAR PUSTAKA.. 58 LAMPIRAN... 62 x
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 5.1 Hasil pembacaan histopatologi jumlah sel PMN kelompok K1, kelompok P1, kelompok K3 dan kelompok K3... 48 Tabel 5.2 Persentase peningkatan rata-rata sel PMN antara kelompok kontrol dan perlakuan... 49 Tabel 5.3 Perhitungan rata-rata dan standard deviasi tiap-tiap kelompok variabel... 50 Tabel 5.4 Uji Post Hoc (Tuckey HSD) antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan... 50 xi
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Aloe Vera... 6 Gambar 2.2 Siklus hidup dan fungsi sel PMN... 17 Gambar 2.3 Skema rangkuman proses perbaikan jaringan... 22 Gambar 2.4 Polymorphonuclear neutrofil (PMN)... 23 Gambar 2.5 Morfologi dan fungsi PMN... 25 Gambar 2.6 Proses pembentukan ROS pada neutrofil... 26 Gambar 2.7 Urut-urutan emigrasi neutrofil... 27 Gambar 2.8 Respon perbaikan pasca pencabutan gigi...30 Gambar 5.1 Hasil preparat histopatologi a) Kelompok kontrol hari pertama (K1), b) Kelompok perlakuan hari pertama (P1), c) Kelompok kontrol hari ketiga, dan d) Kelompok perlakuan hari ketiga (P3)... 47 Gambar 5.1 Grafik perbedaan jumlah sel PMN antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan... 48 xii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Keterangan Kelaikan Etik... 62 Lampiran 2 Surat Keterangan Identifikasi Aloe vera... 63 Lampiran 3 Hasil penghitungan jumlah sel PMN... 64 Lampiran 4 Hasil analisa statistik... 65 xiii
DAFTAR SINGKATAN PMN NO TNF-α TGF-β INF-γ PDGF VEGF IL-1 IL-6 IL-8 Ig G Ig M G-CSF GM-CFC LPS ROS COX SOD ELAM-1 ICAM-1 TxA2 CMC-Na HE NF-κB : Polymorphonuclear Neutrofil : Nitrit Oxide : Tumor Necrosis Factor alpha : Transforming Growth Factor beta : Interferon gamma : Platelet-derived Growth Factor : Vascular Endothelial Growth Factor : Interleukin-1 : Interleukin-6 : Interleukin-8 : Immunoglobulin G : Immunoglobulin M : Granulocyte-colony stimulating factor : Granulocyte-macrophage colony-forming cells : Lipopolysaccharides : Reactive Oxygen Species : Cyclooxigenase : Superoxide Dismutase : Endhotelial-Leukocyte Adhesion Molecule-1 : Intercellular Adhesion Molecule-1 : Thromboxane : Carboxymethyl cellulose-natrium : Hematoxylin-Eosin : Nuclear Factor Kappa B xiv