BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perumahan untuk pemukiman warga Jakarta sudah menjadi padat dan jenuh, sehingga pengembang mulai membangun perumahan-perumahan di areal luar Jakarta. Akhir-akhir ini penataan air menjadi sorotan utama warga yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Seperti kita ketahui banjir sudah merupakan langganan di Jakarta dan sekitarnya, ini karena pengelolahan sistem pembangunan air yang dirasa kurang cukup bagus untuk mengatisipasi musibah banjir. Menurut badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappernas) memperkirakan kerugian akibat bencana banjir, yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) sejak 1 Februari 2007 lalu, mencapai Rp 8 triliun. Dari jumlah Rp 8 triliun tersebut, diperkirakan kerugian dari rumah penduduk yang rusak sebesar Rp 1,7 triliun, dan infrastruktur Rp 600 miliar. Sementara, kerugian dari sektor industri, perbankan serta usaha kecil menengah diperkirakan mencapai Rp 2 triliun. Berikutnya, kerugian fasilitas sosia, seperti sekolah, rumah ibadah, sarana kesehatan, mencapai Rp 4,8 miliar. Masih ada lagi kerugian lain-lain sekitar Rp 3,6 triliun. Banyak faktor yang menyebabkan musibah tahunan tersebut, disamping memang faktor alam akibat perbuatan manusia yang menyebabkan global warming, sehingga pemukaan air menjadi naik. Pada pembahasan Tugas Akhir ini akan lebih menitik beratkan pada sistem drainase dari perumahan pemukiman, hal ini berkaitan erat dengan sistem pembuangan air limbah rumah tangga, diperlukan perhitungan dan analisa yang I - 1
sedemikian rupa agar desain drainase yang dibangun dapat menampung dan membuang air limbah dan juga debit air dari hujan. Pada pembangunan perumahan oleh PT. SUMMARECON AGUNG Tbk ini dibangun di daerah Bekasi, berlokasi di Desa Harapan Mulya-Bekasi Selatan dimana luas total dari areal perumahan adalah 103 ha. Dengan rencana total rumah sebanyak 2.474 unit. Perumahan ini didesain untuk menampung sekitar 12.370 orang. Dengan kapasitas penghuni perumahan yang direncanakan, dengan asumsi jumlah limbah sebesar 152 lt/hr/orang maka akan didapat total debit air limbah yakni sebesar 152 lt/hr/orang x 5 orang = 760 lt/hr/rumh maka debit limbah 9 blok dalam satu hari adalah 2.472 unit x 670lt/hr/rumah = 1.878.720 lt/hr/lot II, untuk area Lot II ini terdapt 9 blok, yaitu Blok R1, R2, R3, R4, Blok R5, Blok R6, Blok R7, Blok R8 dan Blok R9. Sedangkan data teknis dari perumahan Summarecon Bekasi (Lot II) untuk masing-masing blok adalah sebagai berikut: Tabel 1.1 Data Teknis Perumahan Summarecon Bekasi (LOT II) I - 2
Dari hasil tinjauan lapangan hasil perencanaan drainase masih terlihat ketidak sempurnaan sistem drainase, dengan berubahnya karasteristik kota, harus diimbangi pula dengan sistem drainase yang memadai dan mampu mengontrol serta mengendalikan aliran air permukaan yang ada. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem drainase yang lebih baik dan lebih komprehensif sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan proses alami yang terjadi seperti banjir atau genangan air, dimana akibat genangan air tersebut dapat menimbulakan kerusakan badan jalan dan untuk itu kami bermaksud melakukan tinjauan ulang perencanaan sistem drainase pemukiman pada lokasi perumahan Summarecon Bekasi Development Lot II sebagai judul Tugas Akhir. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat dikemukakan permasalahan yang akan ditinjau, adalah Bagaimana alternatif desain drainase yang dapat menampung air limbah rumah tangga dan juga debit air dari hujan. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah menentukan dimensi saluran drainase air hujan, air buangan maupun air lainnya sehingga dapat mengalirkan debit aliran air maksimum dengan baik tanpa menimbulkan genangan yang berlokasi pada pembangunan perumahan di Summarecon-Bekasi. 1.4. Ruang Lingkup Penulisan Ruang lingkup penulisan pada Tugas Akhir ini adalah : 1. Pengumpulan data untuk meninjau perhitungan konstruksi saluran drainase. I - 3
2. Perhitungan debit banjir rencana wilayah. 3. Perhitungan debit drainase perumahan. 4. Perhitungan dimensi hidrolis saluran drainase Lot II. Batasan masalah penulisan pada Tugas Akhir ini adalah : 1. Perhitungan dimensi hidrolis saluran hanya mencakup area Lot II (Blok R1, R2, R3, R4, R5, R6, R7, R8 dan R9), karena sudah diberi dinding pembatas (Retaingwall) antara Lot II dengan area luar. 2. Danau tidak dihitung dalam pembahasan Tugas Akhir ini. 1.5. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis membagi isi tulisan ke dalam beberapa bab yang terdiri dari: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini akan menerangkan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan penulisan serta hal-hal yang berkaitan dengan penulisan laporan. Bab II :Tinjauan Pustaka Bab ini akan membahas secara singkat tentang drainase, mengenai tipe-tipe dan bahan yang akan digunakan dalam perencanaan desain saluran drainase pada penulisan Tugas Akhir ini. Bab III : Metode Analisis Bab ini membahas teori-teori perhitungan perencanaan saluran dalam penulisan Tugas Akhir ini. BAB IV : Perhitungan Saluran Drainase I - 4
Bab ini akan membahas perhitungan perencanaan desain saluran beserta faktorfaktor yang mendukung dalam perencanaan drainase di dalam penulisan Tugas Akhir ini. BAB V PENUTUP Bab terakhir ini berisi tentang simpulan yang didapat dari pembahasan yang telah dilakukan dan saran-saran terhadap semua bahasan yang telah diuraikan dalam penulisan Tugas Akhir ini. I - 5