BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam aspek ini memiliki nilai mean yang berada diantara angka 3,25-4. pembuangan air kotor yang dibuang ke septic tank.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai upaya green construction pada proyek konstruksi di Jawa Tengah,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tengah dan D.I. Yogyakarta, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu aspek penunjang kemajuan suatu wilayah adalah pembangunan.

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

BAB III DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KEPENTINGAN DAN IMPLEMENTASI GREEN CONSTRUCTION DARI SISI PANDANG KONTRAKTOR

PERANAN KONTRAKTOR DALAM PEKERJAAN GALIAN TANAH BASEMENT TERHADAP ASPEK LINGKUNGAN

Tabel Hasil Proses Pelingkupan

KERANGKA ACUAN ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/103/KEP./ /2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN RUMAH MAKAN

ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/ 101 /KEP./ /2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN KAROSERI BAK TRUK

LAMPIRAN 1 Kuisioner Tahap I (Mencari Peristiwa Risiko Tinggi)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu : perencanaan hingga pelaksanaan,yaitu : tidak sesuai kondisi lapangan

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-faktor Penyebab Konflik Pada Proyek Konstruksi. dengan mean 2,97 serta standar deviasi 1,09.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SHELLY ATMA DEVINTA

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/9 /KEP./ /2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN PEMBANGUNAN GUDANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil Data Secara Keseluruhan Dari Tiap Aspek

PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP CV. EVERGREEN BUANA PRIMA SANDANG DI SLEMAN

ANALISIS UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PADA PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA


KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188/ 4 /KEP./ /2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN PENGAMBILAN AIR TANAH


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan di era modern ini semakin banyak dilakukan guna

Gambar 5.1. Zoning Ruang (sumber:konsep perancangan.2012)

BAB IV ANALISA TAPAK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pertama untuk menentukan kendala yang ada dilapangan (Tabel IV 3.). Kuesioner

PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP PT. COMRADINDO LINTASNUSA PERKASA DI SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial

BAB V KONSEP. Gambar 5.1 gambar konsep bentuk bangunan (Sumber : analisis 2013)

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

KRITERIA, INDIKATOR DAN SKALA NILAI FISIK PROGRAM ADIPURA

BAB V KONSEP. marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada tahap Pra Kontruksi, komponen kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak primer dan dampak sekunder terhadap lingkungan, meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini semakin banyak pembangunan yang terus-menerus

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Secara umum kontraktor milik BUMN mampu memenuhi indikator green

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU)

BAB I PENDAHULUAN. Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI SUPERVISOR PROYEK TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG

Pengaruh Kebisingan Konstruksi Gedung Terhadap Kenyamanan Pekerja Dan Masyarakat

I. PENDAHULUAN. Transportasi juga diharapkan memiliki fungsi untuk memindahkan obyek sampai tujuan dengan

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RKL Proyek Pengembangan Gas Matindok Hulu -2

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI SEKITAR PROYEK KONTRUKSI PADA TAHAP PELAKSANAAN. Oleh : GISELA WIDYANINGSIH NPM. :

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PENJELASAN I ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PROGRAM ADIPURA

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Industri konstruksi mempunyai peranan yang sangat besar untuk

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1992

BAB 4 PRINSIP-PRINSIP PERANCANGAN TAMAN LINGKUNGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan jumlah limbah dan penyempitan lahan yang digunakan

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kompleks kilang LNG dan Pelabuhan Khusus

MANAJEMEN LALU LINTAS DI PROYEK FLY OVER JAMIN GINTING MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya mengenai Green Construction telah dilakukan

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB II RENCANA KEGIATAN

8 BAB I 9 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berbagai isu strategis yang dihadapi dalam penyelenggaraan jalan, terutama jalan

BAB I PENDAHULUAN. Internasional Soekarno-Hatta terus meningkatkan pelayanan untuk. Soekarno-Hatta menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK

BAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan

ANALISIS DAN SINTESIS

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemberdayaan Masyarakat

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB VI DATA DAN ANALISIS

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai

LINGKUNGAN DAN UKURAN JL. YOS SUDARSO SITUASI LOKASI SITE. 173,5 m. 180 m. 165 m. 173 m

PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN HIDUP GUDANG PERALATAN ELEKTRONIK DAN PERALATAN RUMAH TANGGA PT.JDCL DI SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Proyek. 1.2 Tujuan Proyek

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan secara keseluruhan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengelolaan limbah padat dan cair. Dalam aspek ini memiliki nilai mean yang berada diantara angka 3,25-4 yaitu 3,64 dan nilai SD 0,76; menunjukkan bahwa upaya pengelolaan limbah padat dan cair pada pekerjaan proyek konstruksi di Yogyakarta ini sudah dilakukan dengan sangat baik, karena pada setiap proyek konstruksi ini sudah dilengkapi dengan sarana MCK sederhana, penyediaan tempat sampah yang dipisahkan sesuai jenis sampah (kering/basah), serta sudah membuat saluran pembuangan air kotor yang dibuang ke septic tank. 2. Pengelolaan kelancaran dan keselamatan lalu lintas. Dalam aspek ini memiliki nilai mean yang berada diantara angka 3,25-4 yaitu 3,43 dan nilai SD 0,87; menunjukkan bahwa upaya pengelolaan kelancaran dan keselamatan lalu lintas pada pekerjaan proyek konstruksi di Yogyakarta ini sudah dilakukan dengan sangat baik. Upaya yang selalu dilakukan dalam aspek ini adalah menempatkan petugas di pintu gerbang masuk area proyek untuk mengatur arus keluar/masuk pada lokasi proyek guna meminimalkan kemacetan lalu lintas yang dapat terjadi saat 29

30 pengangkutan material juga semua kegiatan yang menggunakan kendaaran berat. 3. Pengelolaan kualitas udara. Dalam aspek ini memiliki nilai mean yang berada diantara angka 3,25-4 yaitu 3,38 dan nilai SD 0,76; menunjukkan bahwa upaya pengelolaan kualitas udara pada pekerjaan proyek konstruksi di Yogyakarta ini sudah dilakukan dengan sangat baik, karena dalam hal ini proyek konstruksi masih tetap menjaga kebersihan udara dengan meminimalkan penyebaran debu di udara melalui pemasangan pagar yang mengelilingi area proyek, menutup bak truk pengangkut material, penyemprotan air guna membersihkan ban kendaraan sebelum keluar proyek, serta penyiraman lahan proyek terutama saat musim kemarau. 4. Pengelolaan polusi suara dan getaran. Dalam aspek ini memiliki nilai mean yang berada diantara angka 2,5-3,25 yaitu 3,00 dan nilai SD 0,83; menunjukkan bahwa upaya pengelolaan polusi suara dan getaran pada pekerjaan proyek konstruksi di Yogyakarta ini sudah dilakukan dengan baik yaitu dengan adanya perawatan mesin alat berat secara berkala juga penggunaan mesin dan alat berat dengan desibel yang kecil dan getaran yang minim. 5. Pengelolaan kualitas vegetasi. Dalam aspek ini memiliki nilai mean yang berada diantara angka 2,5-3,25 yaitu 2,76 dan nilai SD 0,77; menunjukkan bahwa upaya pengelolaan kualitas vegetasi pada pekerjaan proyek konstruksi di Yogyakarta ini sudah dilakukan

31 dengan baik. Sebagian besar proyek konstruksi masih tetap mempertahankan tumbuhan yang tidak mengganggu kegiatan fisik konstruksi. 6. Pengelolaan konflik sosial Dalam aspek ini memiliki nilai mean yang berada diantara angka 2,5-3,25 yaitu 2,67 dan nilai SD 0,91; menunjukkan bahwa upaya pengelolaan konflik pada pekerjaan proyek konstruksi di Yogyakarta ini sudah dilakukan dengan baik, yaitu terus melakukan koordinasi dengan owner mengenai pelaksanaan proyek konstruksi. Di samping itu, melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan adanya kegiatan konstruksi juga sudah dilakukan oleh proyek konstruksi di Yogyakarta ini. 5.2 Saran Dari hasil penelitian mengenai analisis upaya pengelolaan lingkungan pada proyek konstruksi ini, terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan saran sebagai berikut: 1. Agar penelitian ini lebih akurat, disarankan untuk memperluas wilayah penelitian dan menambah jumlah responden. 2. Penelitian selanjutnya dapat membahas lebih dalam lagi mengenai aspekaspek pengelolaan lingkungan hidup pada proyek konstruksi. 3. Bagi owner, kontraktor dan MK yang melaksanakan proyek konstruksi hendaknya terus menerapkan upaya-upaya pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan kewajiban yang telah diberikan guna mewujudkan konsep bangunan berwawasan lingkungan.

32 DAFTAR PUSTAKA Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Pembangunan Kondomonium Hotel dan Apartemen Mataram City. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Pembangunan Pusat Perdagangan & jasa (Pertokoan) Hartono Lifestyle. Ervianto, Wulfram I., 2005, Manajemen Proyek Konstruksi. Penerbit Andi, Yogyakarta. Kementrian Lingkungan Hidup, 2011, Kumpulan Peraturan AMDAL & UKL UPL. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup. Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 1999 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Simon, Esther, dkk., 2007, Tanya Jawab AMDAL, Asisten Deputi Urusan Pengkajian Dampak Lingkungan, Jakarta. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

LAMPIRAN

Lampiran 1 33 KUISIONER PENELITIAN ANALISIS UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PADA PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA A. PENGANTAR Kuisioner ini dibuat untuk keperluan penyusunan tugas akhir dengan judul Analisis Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Proyek Konstruksi di Yogyakarta. Mengingat pentingnya penelitian ini, maka sangat diharapkan bapak/ibu dapat mengisi kuisioner ini dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian bapak/ibu, saya ucapkan terimakasih. B. INFORMASI TENTANG RESPONDEN Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, Anda diminta untuk memberikan tanda (X) pada pilihan jawaban Anda sesuai dengan Anda. I. Data Responden 1. Nama Perusahaan Kontraktor / Manajemen Konstruksi (MK) Anda :....... 2. Apakah jabatan Anda dalam perusahaan saat ini? a. Manajer Proyek (Project Manager) b. Manajer Lapangan (Site Manager) c. Pengawas Lapangan d. Lainnya, sebutkan. 3. Apakah Klasifikasi Kontraktor tempat Anda bekerja? a. Kecil b. Menengah c. Besar

Lampiran 1 34 4. Berapa lama pengalaman Anda bekerja dalam industri konstruksi? a. <5 tahun b. 5-10 tahun c. >10 tahun 5. Apa latar belakang pendidikan Anda? a. SMA/SMK/STM b. D3 c. S1 d. S2 e. S3 f. Lainnya, sebutkan 6. Berapa usia perusahaan tempat Anda bekerja? a. <5 tahun b. 5-10 tahun c. >10 tahun II. Upaya-upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Di bawah ini adalah beberapa upaya-upaya pengelolaan lingkungan hidup pada proyek konstruksi. Diharap bapak/ibu memberi tanda ( ) pada masing-masing upaya. Untuk setiap pertanyaan akan diberi bobot nilai dari 1 sampai 4, dengan kriteria sebagai berikut : Selalu dilakukan 4 Sering dilakukan 3 Jarang dilakukan 2 Tidak dilakukan 1

Lampiran 1 35 II.1 Pengelolaan Konflik Sosial No. Upaya yang dilakukan 1. Kesempatan Kerja a. Memperbesar peluang tenaga kerja lokal b. Memberikan informasi secara transparan pada warga tentang jumlah dan spesifikasi tenaga kerja melalui wakil masyarakat dan disampaikan saat pertemuuan warga c. Memasang pengumuman tentang lowongan keja yang dipasang di kantor Desa dan Kecamatan setempat d. Mensyaratkan pada pihak Pelaksana untuk melibatkan tenaga kerja lokal 2. Konflik sosial a. Proses penerimaan tenaga kerja secara transparan b. Kriteria tenaga kerja harus diinformasikan secara jelas c. Melibatkan tokoh masyarakat untuk berkonsultasi dalam proses penerimaan tenaga kerja 3. Sikap dan Persepsi Warga a. Adanya jaminan dari pihak Pelaksana untuk membuka kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal sesuai spesifikasi yang diperlukan b. Selalu menjalin komunikasi dengan warga tentang perkembangan penerimaan tenaga kerja c. Membatasi tenaga kerja dari luar daerah Penilaian 1 2 3 4

Lampiran 1 36 No. Upaya yang dilakukan d. Proses penerimaan tenaga kerja dilakukan secara transparan, meliputi jumlah tenaga yang dibutuhkan, nama pendaftar diumumkan 4. Aktivitas Basecamp a. Mendata para pendatang dan mengecek kegiatan harian pekerja proyek b. Mendata sektor informal di sekitar basecamp c. Berkoordinasi dengan Owner (pemilik proyek) 5. Pelaksanaan Konstruksi a. Penyuluhan PHBS (perilaku Hidup Bersih dan Sehat) bagi pekerja dan penduduk di sekitar wilayah proyek b. Melakukan sosialisasi kepada warga setempat terkait dengan adanya kegiatan penggalian tanah dan pembangunan fisik konstruksi Penilaian 1 2 3 4 II.2 Pengeloaan Limbah Padat dan Cair No. Upaya yang dilakukan a. Menyediakan tong sampah yang dipisahkan sesuai jenis sampah (kering/basah) b. Pembangunan MCK sederhana dengan memperhatikan aliran air agar tidak menggenang c. Pembuatan saluran pembuangan air kotor yang dibuang ke saptictank Penilaian 1 2 3 4

Lampiran 1 37 II.3 Pengelolaan Kualitas Udara Penilaian No. Upaya yang dilakukan 1 2 3 4 1. Mobilisasi Peralatan dan Material a. Bak truk pengangkut material ditutup dengan terpal secara rapat, sehingga tidak tercecer b. Ceceran tanah di jalan raya dibersihkan dan dibuang ke dalam area proyek c. Penyemprotan air untuk membersihkan ban kendaraan sebelum keluar lokasi proyek 2. Pekerjaan Tanah dan Pembangunan Fisik Konstruksi a. Penyiraman air pada lahan sekitar area proyek secara berkala (1-2 jam sekali terutama pada musim kemarau) b. Penutupan sekeliling area proyek dengan seng dengan ketinggian ± 2m untuk mengurangi penyebaran debu II.4 Pengelolaan Polusi Suara (bising) dan Getaran Penilaian No. Upaya yang dilakukan 1 2 3 4 Pekerjaan Tanah dan Pembangunan Fisik Konstruksi a. Kegiatan dilakukan pada jam kerja sehingga tidak mengganggu jam belajar masyarakat dan ketenangan untuk beristirahat b. Pemasangan pagar seng di sekeliling area proyek untuk meredam suara bising dan getaran c. Perawatan mesin alat berat secara berkala

Lampiran 1 38 No. Upaya yang dilakukan d. Bagi pekerja harus menggunakan penutup telinga saat mesin beroperasi e. Penggunaan mesin dan alat berat dengan suara yang halus (desibel kecil) dan getaran yang minim Penilaian 1 2 3 4 II.5 Pengelolaan Kualitas Vegetasi No. Upaya yang dilakukan a. Mempertahankan tumbuhan yang masih tersisa bila tidak mengganggu kegiatan fisik konstruksi b. Menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) minimal 20% dari luas tapak proyek c. Melakukan penghijauan atau penanaman kembali di dalam kawasan proyek dengan tumbuhan yang berfungsi sebagi perindang, penyerap polutan, penyerap debu serta memperbaiki iklim mikro d. Tumbuhan yang ditanam diusahakan tumbuhan lokal (pohon, perdu/semak) e. Seminimal mungkin menutup lahan dengan semen/aspal f. Pemasangan paving block diusahakan menggunakan grass block (paving berlubang) sehingga dapat berfungsi sebagai resapan air Penilaian 1 2 3 4

Lampiran 1 39 II.6 Pengelolaan Kelancaran dan Keselamatan Lalu Lintas No. Upaya yang dilakukan a. Menempatkan petugas di pintu gerbang masuk area proyek untuk mengatur arus keluar/masuk lokasi proyek b. Pengaturan jadwal pengangkutan yang tidak bersamaan dengan jam sibuk kerja c. Kegiatan penurunan peralatan dan material dilakukan di dalam area proyek d. Dilarang parkir di badan jalan (ada petugas yang selalu mengingatkan sopir untuk masuk ke area proyek) e. Memasang lampu kedip di depan pintu masuk area proyek f. Memasang tanda peringatan bagi pengguna jalan, seperti MAAF JALAN ANDA TERGANGGU ADA KEGIATAN PROYEK ; AWAS TRUK KELUAR MASUK PROYEK. Penilaian 1 2 3 4

Lampiran 2 40 DATA UMUM RESPONDEN No. Nama Perusahan Proyek Jabatan 1 PT. Cahaya Bangunan Kota Wali Malioboro City Manajer Proyek Pengawas Lapangan Perencana Logistik PT. Putra Mataram Indah Wisata Manajer Proyek Pengawas Lapangan 2 PT. Formula Land Royal Ambarukmo Manajer Proyek Manajer Lapangan Quantity Surveyor 3 CV. Cahyo Seto Auditorium USD Direktur Pengawas Lapangan 4 PT. Cipta Graha Kanaka Student Park Apartment Manajer Proyek Manajer Lapangan Surveyor Engineer Purchasing PT. Bintang Sewu Sejahtera Quality Control Site Engineer 5 PT. Tambarang Elastika Mas Hotel 101 Drafter Pengawas Lapangan Staf Arsitek 6 Putra Sumber Wisata Jaya Hotel Quest Pengawas Lapangan Estimator 7 PT. Sarana Bangun Perkasa Hartono Life Style Manajer Proyek Pengawas Lapangan 8 PT. Retjo Buntung Horisson Riss Pengawas Lapangan Staff MK 9 PT. Mawa Windu Agung Indo-luxeHotel Manajer Lapangan Pengawas Lapangan Pengawas Lapangan 10 PT. PP (PERSERO) Tbk Quality Control Mataram City Metode PT. Elmacon Engineering Pengawas Lapangan

Lampiran 3 41 Pengelolaan Konflik Sosial KODE PERTANYAAN No. Upaya yang dilakukan Kode 1. Kesempatan Kerja a. Memperbesar peluang tenaga kerja lokal P1 b. Memberikan informasi secara transparan pada warga tentang jumlah dan spesifikasi tenaga kerja melalui wakil masyarakat dan disampaikan P2 saat pertemuuan warga c. Memasang pengumuman tentang lowongan keja yang dipasang di kantor Desa dan Kecamatan P3 setempat d. Mensyaratkan pada pihak Pelaksana untuk melibatkan tenaga kerja lokal P4 2. Konflik sosial a. Proses penerimaan tenaga kerja secara transparan P5 b. Kriteria tenaga kerja harus diinformasikan secara jelas P6 c. Melibatkan tokoh masyarakat untuk berkonsultasi dalam proses penerimaan tenaga P7 kerja 3. Sikap dan Persepsi Warga a. Adanya jaminan dari pihak Pelaksana untuk membuka kesempatan kerja bagi tenaga kerja P8 lokal sesuai spesifikasi yang diperlukan b. Selalu menjalin komunikasi dengan warga tentang perkembangan penerimaan tenaga kerja P9

Lampiran 3 42 No. Upaya yang dilakukan Kode c. Membatasi tenaga kerja dari luar daerah P10 d. Proses penerimaan tenaga kerja dilakukan secara transparan, meliputi jumlah tenaga yang P11 dibutuhkan, nama pendaftar diumumkan 4. Aktivitas Basecamp a. Mendata para pendatang dan mengecek kegiatan harian pekerja proyek P12 b. Mendata sektor informal di sekitar basecamp P13 c. Berkoordinasi dengan Owner (pemilik proyek) P14 5. Pelaksanaan Konstruksi a. Penyuluhan PHBS (perilaku Hidup Bersih dan Sehat) bagi pekerja dan penduduk di sekitar P15 wilayah proyek b. Melakukan sosialisasi kepada warga setempat terkait dengan adanya kegiatan penggalian tanah P16 dan pembangunan fisik konstruksi Pengeloaan Limbah Padat dan Cair No. Upaya yang dilakukan Kode a. Menyediakan tong sampah yang dipisahkan sesuai jenis sampah (kering/basah) b. Pembangunan MCK sederhana dengan memperhatikan aliran air agar tidak menggenang c. Pembuatan saluran pembuangan air kotor yang dibuang ke saptictank P17 P18 P19

Lampiran 3 43 Pengelolaan Kualitas Udara No. Upaya yang dilakukan Kode 1. Mobilisasi Peralatan dan Material a. Bak truk pengangkut material ditutup dengan terpal secara rapat, sehingga tidak tercecer P20 b. Ceceran tanah di jalan raya dibersihkan dan dibuang ke dalam area proyek P21 c. Penyemprotan air untuk membersihkan ban kendaraan sebelum keluar lokasi proyek P22 2. Pekerjaan Tanah dan Pembangunan Fisik Konstruksi a. Penyiraman air pada lahan sekitar area proyek secara berkala (1-2 jam sekali terutama pada musim kemarau) b. Penutupan sekeliling area proyek dengan seng dengan ketinggian ± 2m untuk mengurangi penyebaran debu P23 P24 Pengelolaan Polusi Suara (bising) dan Getaran No. Upaya yang dilakukan Kode Pekerjaan Tanah dan Pembangunan Fisik Konstruksi a. Kegiatan dilakukan pada jam kerja sehingga tidak mengganggu jam belajar masyarakat dan P25 ketenangan untuk beristirahat b. Pemasangan pagar seng di sekililing area proyek untuk meredam suara bising dan getaran P26 c. Perawatan mesin alat berat secara berkala P27

Lampiran 3 44 No. Upaya yang dilakukan Kode d. Bagi pekerja harus menggunakan penutup telinga saat mesin beroperasi e. Penggunaan mesin dan alat berat dengan suara yang halus (desibel kecil) dan getaran yang minim P28 P29 Pengelolaan Kualitas Vegetasi No. Upaya yang dilakukan Kode a. Mempertahankan tumbuhan yang masih tersisa bila tidak mengganggu kegiatan fisik konstruksi b. Menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) minimal 20% dari luas tapak proyek c. Melakukan penghijauan atau penanaman kembali di dalam kawasan proyek dengan tumbuhan yang berfungsi sebagi perindang, penyerap polutan, penyerap debu serta memperbaiki iklim mikro d. Tumbuhan yang ditanam diusahakan tumbuhan lokal (pohon, perdu/semak) e. Seminimal mungkin menutup lahan dengan semen/aspal f. Pemasangan paving block diusahakan menggunakan grass block (paving berlubang) sehingga dapat berfungsi sebagai resapan air P30 P31 P32 P33 P34 P35

Lampiran 3 45 Pengelolaan Kelancaran dan Keselamatan Lalu Lintas No. Upaya yang dilakukan Kode a. Menempatkan petugas di pintu gerbang masuk area proyek untuk mengatur arus keluar/masuk lokasi proyek b. Pengaturan jadwal pengangkutan yang tidak bersamaan dengan jam sibuk kerja c. Kegiatan penurunan peralatan dan material dilakukan di dalam area proyek d. Dilarang parkir di badan jalan (ada petugas yang selalu mengingatkan sopir untuk masuk ke area proyek) e. Memasang lampu kedip di depan pintu masuk area proyek f. Memasang tanda peringatan bagi pengguna jalan, seperti MAAF JALAN ANDA TERGANGGU ADA KEGIATAN PROYEK ; AWAS TRUK KELUAR MASUK PROYEK. P36 P37 P38 P39 P40 P41

Lampiran 4 Hasil Perhitungan Analisis Kuisioner I. Pengelolaan Konflik Sosial Pertanyaan Responden MEAN No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 SD Rank Mean SD P1 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 1 3 2 3 3 4 4 4 2 3 2 3 2 2 3,08 0,73 3 P2 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 1 1 2 3 3 2,53 0,77 12 P3 2 3 3 2 1 3 1 2 2 3 1 2 1 1 1 1 1 3 3 2 3 3 3 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1,83 0,81 16 P4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 1 3 3 1 3 2 2 1 1 3 2 2 2,72 0,81 9 P5 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 3 2 2 3 2,75 0,77 7 P6 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 4 4 3 1 3 4 3 2 4 3,00 0,79 4 P7 3 4 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 4 3 3 3 2 1 2 2 4 1 2 3 3 1 3 4 1 2 2 2,14 0,99 14 P8 4 3 2 3 3 3 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 1 3 3 3 4 3 4 4 1 2 4 2 3 2 2,89 0,82 5 P9 3 3 3 2 2 2 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2,69 0,67 10 P10 3 3 2 1 1 3 1 2 2 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 3 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 3 2 1,92 0,77 15 P11 3 3 3 3 3 2 3 2 1 4 2 2 3 3 3 3 3 4 2 3 1 1 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 3 3 2,33 0,86 13 2,67 0,91 P12 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 3 4 1 3 4 4 4 3 2 2 4 3,19 0,75 2 P13 3 4 4 4 2 2 2 3 1 4 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 1 3 2 1 3 3 4 3 3 2 2 4 2,64 0,90 11 P14 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 1 2 2 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3,33 0,76 1 P15 4 4 3 4 3 2 4 3 1 4 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 4 2 1 4 3 2 4 4 3 2 4 2,75 0,97 8 P16 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 1 2 3 4 1 2 3 3 4 4 4 3 2 4 2,89 0,85 6 II. Pengelolaan Limbah Padat dan Cair Pertanyaan Responden MEAN No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 SD Rank Mean SD P17 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 1 1 4 1 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3,11 0,89 3 P18 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3,64 0,76 1 3,43 0,87 P19 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 1 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3,53 0,88 2

Lampiran 4 III. Pengelolaan Kualitas Udara Pertanyaan Responden MEAN No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 SD Rank P20 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3,33 0,63 4 P21 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3,44 0,73 3 P22 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3,50 0,70 2 P23 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 1 2 3 4 2 1 3 3 3 3 4 2 2 2 2,78 0,76 5 P24 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3,86 0,54 1 IV. Pengelolaan Polusi Suara dan Getaran Pertanyaan Responden MEAN No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 SD Rank P25 3 3 3 4 3 3 4 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 4 1 1 3 3 3 3 3 2 3 2 2,72 0,78 4 P26 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3,67 0,53 1 P27 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3,47 0,65 2 P28 2 4 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 2 1 3 3 2 3 4 2 2 3 2,36 0,68 5 P29 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2,78 0,68 3 V. Pengelolaan Kualitas Vegetasi Pertanyaan Responden MEAN No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 SD Rank P30 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 4 2 3 4 1 3 3 4 4 4 3 3 4 3,06 0,79 1 P31 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 3 3 3 2,89 0,82 2 P32 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 4 1 1 3 3 4 3 3 2 2 3 2,81 0,82 3 P33 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2,69 0,67 4 P34 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 1 1 3 3 4 3 3 2 2 3 2,67 0,72 5 P35 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 4 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2,47 0,74 6 Mean 3,38 Mean 3,00 Mean 2,76 SD 0,76 SD 0,83 SD 0,77

Lampiran 4 VI. Pengelolaan Kelancaran dan Keselamatan Lalu Lintas Pertanyaan Responden MEAN No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 SD Rank P36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3,92 0,50 1 P37 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3,31 0,67 4 P38 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3,53 0,65 2 P39 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 1 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3,36 0,64 3 P40 2 4 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 1 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3,03 0,84 6 P41 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 1 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3,28 0,74 5 Mean 3,40 SD 0,73