BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam

BAB II LANDASAN TEORITIS

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA DI YOGYAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. kritis dan komparatif terhadap teori dan hasil penelitian yang relevan, dalam

PENGARUH MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RENDY GUSTY RADITYATAMA

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

I. PENDAHULUAN. keras untuk mmepertahankan pangsa pasarnya. Dalam persaingan yang semakin

Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Supra X 125 di Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. keras untuk mempertahankan pangsa pasarnya. Dalam persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

PENGARUH MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi pada Konsumen Sepeda Motor Honda di Kota Kediri) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

II. TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan konsumsi terhadap suatu ataupun beragam barang atau jasa. Konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi seperti saat ini, perusahan dituntut agar bisa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli produk (Kotler dan Armstrong, 2001:226). Pada tahap evalusi, konsumen

BAB II URAIAN TEORETIS. Merek HONDA di Kawasan Surabaya Barat. Dimana tujuan penelitian ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUCT COUNTERFEITS PADA PRODUK KOSMETIK

dengan menggunakan model sikap multi atribut Fishbein. Model sikap ini

PENGARUH PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MIE SEDAAP DI SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN. (studi pada mobil merek Avanza di Yogyakarta) Rizal Ardi Setiawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SIKAP, MOTIVASI DAN KEBUTUHAN KONSUMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka. Dalam arti lain perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan merupakan salah satu hal yang tidak dapat dihindari oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi individu yang lebih tanggap akan suatu produk yang ditawarkan. Hal tersebut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tentang unit pembelian (buying units) dan proses konsumen sebagai studi tentang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda di Kawasan Surabaya Barat

PENGARUH PERSEPSI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak, baik dalam jumlah maupun jenisnya. Perusahaan-perusahaan saling

Kata Kunci: Budaya, Sosial, Pribadi, Psikologis, dan Keputusan Pembelian.

BAB II LANDASAN TEORI. Pembelian Sepeda Motor Merek Honda di Kawasan Surabaya Barat, dengan

Kelola Vol. 2. No.3 Edisi September 2015 ISSN :

BAB II TELAAH TEORITIS. Dalam telaah teoritis, dibahas landasan teori dan penelitian terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. tersebut dengan mendapatkan laba. Oleh karena itu, bidang pemasaran suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORI, HIPOTESIS, DAN MODEL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini didapat dari jurnaldengan judul yaitu Pengaruh Motivasi, Persepsi

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK SOPHIE MARTIN PARIS DI PURWOREJO

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Triany (2009) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Sikap Konsumen

2.1 Motif Pembelian Penggunaan internet di masa sekarang semakin hari semakin meningkat di Indonesia, kebutuhan akan internet semakin dirasa penting

Analisis Pengaruh Motivasi, Persepsi Kualitas dan Sikap Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda di Kota Langsa

SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN PRAKTEK SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN DENGAN HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang mempunyai kekuatan yang kuat dan memiliki keunggulan dalam hal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. topik penelitian selama beberapa dekade terakhir. Budaya dan sejarah yang

LANDASAN TEORI. teknologi, dan perubahan gaya hidup manusia modern, maka jenis dan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya guna mengkonsumsi produk

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI KUALITAS DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK KECANTIKAN WARDAH DI MAL SKA PEKANBARU

Siti Kumala Dewi 1, Pamasang S. Siburian 2, Herning Indriastuti 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Samarinda. 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembeli yaitu ketika konsumen benar-benar membeli produk. Dimana. mengarah kepada keputusan pembelian.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Apabila kita melihat sebuah iklan, kita sering melihat orang-orang yang

Hizkia E. Mawey, Motivasi, Persepsi, dan Sikap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kepuasan kerja, yang pada akhirnya akan berpengaruh positif terhadap

PENGARUH MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK MAZDA PADA DEALER MAZDA DI KOTA BATAM TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejalan dengan perkembangan suatu perusahaan, perubahan

KEPUTUSAN PEMBELIAN Iman Mulyana Dwi Suwandi

BAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. variabel. Salah satu metode dalam analisis multivariat adalah analisis faktor.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli produk (Kotler

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INSPIRED 27 SOEKARNO HATTA MALANG SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang timbul, dimana setiap perusahaan ingin menjadi pemenang di bidangnya

II. LANDASAN TEORI. laba perusahaan dimasa yang akan datang. Kegiatan pemasaran mutlak dilakukan. mempertukarkan sesuatu yang bernilai satu sama lain.

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN, KELOMPOK REFERENSI DAN KELUARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MAHASISWA STIE-SAK PADA PEMBELIAN SAMSUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB II. Tinjauan Pustaka. produk ke produk lain tapi dari kategori yang sama (Sarvat Afzal et al, 2013). Terdapat

BAB V PEMBAHASAN. Untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama, kedua dan ketiga, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang

Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dunia usaha dari yang kecil sampai ke skala yang besar, sebuah

PENGARUH MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK HONDA (STUDI PADA CV.JAMA ABADI BATAM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah

Consumer Behavior, Eighth Edition. Bab 4. Konsumen Sebagai Individu 4-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menetapkan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk, jasa dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut Schiffman dan Kanuk (2000) Motivation can be described as

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Keller (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak membeli terhadap suatu produk. Faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat. Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu: a. Pengenalan masalah Pengenalan kebutuhan terjadi ketika konsumen menghadapi ketidakseimbangan antara keadaan sebenarnya dan keinginan. b. Pencarian informasi Setelah mengenali kebutuhan atau keinginan, konsumen mencari informasi tentang beragam alternatif yang ada untuk memuaskan kebutuhannya. c. Evaluasi alternative Konsumen akan menggunakan informasi yang tersimpan di dalam ingatan, ditambah informasi yang diperoleh dari luar untuk membangun suatu kriteria tertentu. 7

8 d. Keputusan membeli atau tidak Sejalan dengan evaluasi atas sejumlah alternatif-alternatif tadi, maka konsumen dapat memutuskan apakah produk akan dibeli atau diputuskan untuk tidak dibeli sama sekali. e. Perilaku pascapembelian Ketika membeli suatu produk, konsumen mengharapkan bahwa dampak tertentu dari pembelian tersebut. Bagaimana harapan-harapan itu terpenuhi, menentukan apakah konsumen puas atau tidak puas dengan pembelian tersebut. Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2000) the selection of an option from two or alternative choice. Keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada. Berdasarkan definisi diatas disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian sebuah produk. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya.

9 2. Motivasi Konsumen Motivasi adalah kebutuhan yang cukup mampu mendorong seseorang bertindak, (Kotler, 2009). Menurut Schiffman (2000) Motivation can be described as the driving force within individuals that impels them to action. Artinya motivasi adalah kekuatan pendorong dalam diri seseorang yang memaksanya untuk melakukan suatu tindakan. Sedangkan menurut Setiadi (2003) mendefinisikan motivasi konsumen adalah keadaan didalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan guna mencapai suatu tujuan. Adanya motivasi dalam diri seseorang akan mengakibatkan suatu dorongan yang mengarah pada suatu tujuan untuk mencapai kepuasan. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi muncul karena kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan (state of tension) antara yang seharusnya dirasakan dan yang sesunguhnya dirasakan. Kebutuhan yang dirasakan tersebut mendorong seseorang untuk melakukan tindakan memenuhi kebutuhan tersebut Sumarwan (2004) dalam Akbar (2010). Menurut Swasta (2000) dalam Wahyuni (2008) motivasi rasional adalah motivasi yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ditujukan oleh suatu produk kepada konsumen. Faktor-faktor yang diperhatikan berupa:

10 a. Harga Harga merupakan faktor penting yang bervariasi berdasarkan jenis produk. b. Pelayanan Pelayanan yang bagus dapat menciptakan kepuasan konsumen. Karena pelayanan yang bagus melayani pembelian produk kepada konsumen, maka konsumen akan merasa dihargai dan dihormati karena kualitas pelayanan yang baik. Pada umumnya teori motivasi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Teori Freud, Teori Maslow dan Teori Herzberg Kotler dan Keller (2009): a. Teori Freud Teori ini mengasumsikan bahwa kekuatan psikologis yang membentuk perilaku manusia sebagian besar tidak disadari dan bahwa seseorang tidak dapat sepenuhnya memahami motivasi dirinya. Ketika seseorang mengamati merek-merek tertentu, akan bereaksi tidak hanya pada kemampuan yang terlibat nyata pada merek-merek tersebut, melainkan juga pada petunjuk lain yang samar. Wujud, ukuran, berat, bahan, warna, dan nama merek dapat memicu asosiasi (arah pemikiran) dan emosi tertentu.

11 b. Teori Maslow (Abraham Maslow) Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam hierarki, dari yang paling mendesak sampai yang paling kurang mendesak. Berdasarkan urutan tingkat kepentingannya, kebutuhankebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Jika seseorang berhasil memuaskan kebutuhan yang penting, kemudian dia akan berusaha memuaskan kebutuhan yang terpenting berikutnya. Menurut teori Maslow kebutuhan meliputi: Sumber: Leon Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk, 2007 GAMBAR 2.1. Kerangka Teori Kebutuhan Menurut Maslow

12 1) Kebutuhan fisiologis Dalam teori hierarki kebutuhan, kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan manusia tingkat pertama dan paling dasar. Pada dasarnya kebutuhan ini merupakan kebutuhan utama manusia atau sering juga disebut kebutuhan primer. 2) Kebutuhan akan keamanan Kebutuhan akan keamanan dan perlindungan menjadi kekuatan pendorong di belakang perilaku individu. 3) Kebutuhan sosial Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan sesorang akan suatu produk yang menunjang orang tersebut dalam bersosialisasi terhadap orang lain. 4) Kebutuhan ego Kebutuhan ego yang terarah kedalam diri mencerminkan kebutuhan individu akan penerimaan diri, harga diri, kesuksesan, kemandirian, kepuasan pribadi atas apa yang dilakukan atau atas suatu produk tertentu. 5) Kebutuhan akan aktualisasi diri Kebutuhan ini mengacu pada keinginan individu untuk melengkapi kemampuannya. Kebutuhan ini dinyatakan dengan berbagai cara yang berbeda oleh orang yang berbeda.

13 c. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor) Teori ini menyatakan bahwa terdapat dua faktor yang membedakan dissatisfiers (faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan) dan satisfiers (faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan). Tidak hanya dissatisfiers saja tidak cukup, sebaliknya satisfiers harus ada secara aktif untuk memotivasi pembelian. Teori Herzberg memiliki dua implikasi. Pertama, para penjual harus berusaha sebaik-baiknya menghindari dissatisfiers. Walaupun tidak menyebabkan lakunya produk, hal tersebut bisa dengan mudah menyebabkan produk tersebut tidak terjual. Kedua, para pabrikan harus mengidentifikasi satisfiers atau motivator utama pembelian di pasar dan kemudian menyediakan faktor satisfiers itu. Satisfiers itu akan menghasilkan perbedaan besar terhadap merek apa yang dibeli pelanggan. 3. Persepsi Kotler & Keller (2009) menyatakan bahwa persepsi adalah proses di mana kita memilih, mengatur dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik, tetapi juga rangsangan terhadap bidang yang mengelilinginya dan kondisi dalam setiap diri kita. Schiffman dan Kanuk (2000) perception is process by which an individuals selects, organizers

14 and interprets stimuli into the a meaningfull and coherent picture of the world atau dapat diartikan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang memungkinkan seseorang untuk memilih, mengorganisasikan dan menginterprestasikan rangsangan-rangsangan yang diterima menjadi suatu gambaran yang berarti dan lengkap tentang dirinya. Kotler & Amstrong (1996) mengemukakan bahwa dalam keadaan yang sama, persepsi seseorang terhadap suatu produk dapat berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh adanya proses seleksi terhadap berbagai stimulasi yang ada. Persepsi akan berhubungan dengan perilaku sesseorang dalam mengambil keputusan terhadap apa yang dikehendaki. Salah satu cara untuk mengetahui perilaku konsumen tersebut adalah dengan menganalisis persepsi konsumen terhadap suatu produk. Dengan persepsi konsumen kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat). 4. Sikap Konsumen Sikap merupakan evaluasi yang menyeluruh dan memungkinkan seseorang untuk merespon dengan cara yang menguntungkan atau tidak terhadap obyek yang dinilai. Menurut Robbins (2006) sikap adalah pernyataan-pernyataan atau penilaian evaluatif berkaitan dengan obyek, orang atau suatu peristiwa. Simamora (2002) menyebutkan terdapat tiga komponen dalam sikap konsumen, yaitu:

15 a. Cognitive component Kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang obyek (atribut produk), semakin positif kepercayaan terhadap suatu merek suatu produk maka keseluruhan komponen kognitif akan medukung sikap secara keseluruhan. b. Affective component Emosional yang merefleksikan perasaan seseorang terhadap suatu obyek, apakah obyek tersebut diinginkan atau disukai. c. Behavioral component Merefleksikan kecendurungan dan perilaku aktual terhadap suatu obyek, yang mana komponen ini menunjukan kecendurungan melakukan suatu tindakan. Menurut Loudan dan Dellabitta (2004) komponen kognitif merupakan kepercayaan terhadap merek, komponen afektif merupakan evaluasi merek dan komponen kognitif menyangkut maksud atau niatan untuk membeli. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap-sikap terhadap suatu obyek menurut Azwar (2000) dalam Akbar (2010) antara lain: a. Pengalaman Pribadi Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.

16 b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut. c. Pengaruh Kebudayaan Tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena kebudayaanlah yang memberi corak pengalaman individu-individu masyarakat asuhannya. d. Media Massa Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara objektif cenderung dipengaruhi oleh sikap penulisnya, akibatnya berpengaruh terhadap sikap konsumennya. e. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama sangat menentukan sistem kepercayaan tidaklah mengherankan jika kalau pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap.

17 f. Faktor Emosional Kadang kala suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. B. Penelitian Terdahulu Saputra dan Semuel (2013) menganalisis pengaruh motivasi, persepsi, sikap konsumen terhadap keputusan pembelian mobil Daihatsu Xenia di Sidoarjo. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa faktor motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian dan pengaruhnya positif, sehingga faktor motivasi mempengaruhi keputusan pembelian mobil Daihatsu Xenia di Sidoarjo. Hasil berikutnya menunjukkan bahwa faktor persepsi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan arah pengaruh positif, sehingga faktor persepsi mempengaruhi keputusan pembelian mobil Daihatsu Xenia di Sidoarjo. Hasil untuk faktor sikap konsumen juga menunjukkan hasil yang signifikan dengan arah pengaruh positif, sehingga faktor sikap konsumen mempengaruhi keputusan pembelian mobil Daihatsu Xenia di Sidoarjo. Secara bersama-sama faktor motivasi, persepsi dan sikap konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian mobil Daihatsu Xenia di Sidoarjo.

18 Mawey (2013) menganalisis tentang pengaruh motivasi, persepsi dan sikap konsumen pengaruhnya terhadap keputusan pembelian produk PT. Rajawali Nusindo cabang Manado. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk PT. Rajawali Nusindo cabang Manado dan sekitarnya. Hasil yang selanjutnya menunjukkan bahwa persepsi berpengaruh positif dan signifikan positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk PT. Rajawali Nusindo cabang Manado dan sekitarnya. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk PT. Rajawali Nusindo cabang Manado dan sekitarnya. Variabel sikap konsumen merupakan variabel yang paling dominan terhadap keputusan pembelian khususnya keputusan pembelian mobil daihatsu xenia di Sidoarjo. Selanjutnya, secara bersama-sama variabel motivasi, persepsi dan sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk PT. Rajawali Nusindo cabang Manado dan sekitarnya. Rizkyananda (2013) menganalisis tentang pengaruh motivasi konsumen, persepsi kualitas dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda di Kota Malang. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel motivasi konsumen, persepsi kualitas dan sikap konsumen memiliki pengaruh secara simultan atau serentak terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di Kota Malang. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa motivasi konsumen, persepsi kualitas dan sikap konsumen memiliki pengaruh

19 secara parsial terhadap variabel keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di Kota Malang. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa motivasi dan persepsi kualitas memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di Kota Malang, sedangkan sikap konsumen memiliki pengaruh yang negatif keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di Kota Malang. Berdasarkan hasil uji dominan yang dilakukan menunjukkan bahwa persepsi kualitas merupakan variabel yang paling dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di Kota Malang, diikuti oleh variabel motivasi konsumen dan sisanya dipengaruhi oleh sikap konsumen. Wahyuni (2008) menganalisis pengaruh motivasi, persepsi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di kawasan Surabaya Barat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di kawasan Surabaya Barat. Persepsi mberpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di kawasan Surabaya Barat. Sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di kawasan Surabaya Barat. Sedangkan secara bersama-sama variabel motivasi, persepsi dan sikap konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di kawasan Surabaya Barat.

20 Akbar (2010) menganalisis pengaruh motivasi konsumen, persepsi kualitas dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda (Studi pada konsumen sepeda motor Honda di Semarang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda (Studi pada konsumen sepeda motor Honda di Semarang). Variabel motivasi memiliki pengaruh paling besar dibandingkan dengan variabel persepsi dan sikap konsumen. Persepsi kualitas konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda (Studi pada konsumen sepeda motor Honda di Semarang). Sikap konsumen berpengaruh posotif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda (Studi pada konsumen sepeda motor Honda di Semarang). C. Penurunan Hipotesis 1. Pengaruh motivasi, persepsi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda di Yogyakarta Setiadi (2003) mendefinisikan motivasi konsumen adalah keadaan didalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Kotler & Keller (2009) menyatakan bahwa persepsi adalah proses di mana kita memilih, mengatur dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Menurut Robbins (2006) sikap adalah pernyataan-pernyataan atau penilaian evaluatif berkaitan dengan obyek, orang atau suatu peristiwa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

21 Rizkyananda (2013) menunjukkan bahwa variabel motivasi konsumen, persepsi kualitas dan sikap konsumen memiliki pengaruh secara simultan atau serentak terhadap keputusan pembelian. Sehingga semakin tinggi motivasi konsumen, persepsi kualitas dan sikap konsumen, maka semakin tinggi juga keputusan pembelian sepeda motor matic Honda di Yogyakarta. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1: Motivasi, persepsi dan sikap konsumen secara silmultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda di Yogyakarta 2. Pengaruh motivasi terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda di Yogyakarta Setiadi (2003) mendefinisikan motivasi konsumen adalah keadaan di dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Selanjutnya Kotler dan Keller (2009) Motivasi adalah kebutuhan yang cukup mampu mendorong seseorang bertindak. Yogyakarta merupakan salah satu kota besar dimana sebagian besar masyarakatnya merupakan masyarakat konsumtif khususnya terhadap produk kendaraan bermotor yaitu sepeda motor merek Honda. Salah satu yang mendorong masyarakat untuk membeli sepeda motor tersebut adalah motivasi dari konsumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2008) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif motivasi

22 terhadap keputusan pembelian. Semakin tinggi motivasi konsumen terhadap produk sepeda motor Honda, maka mengakibatkan semakin tinggi kesediaan konsumen untuk melakukan pembelian produk sepeda motor matic Honda di Yogyakarta. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2: Motivasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda di Yogyakarta. 3. Pengaruh persepsi terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda di Yogyakarta Kotler & Keller (2009) menyatakan bahwa persepsi adalah proses di mana kita memilih, mengatur dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik, tetapi juga rangsangan terhadap bidang yang mengelilinginya dan kondisi dalam setiap diri kita. Persepsi merupakan salah satu faktor yang dianggap penting yang ikut menentukan keputusan pembelian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Saputra dan Semuel (2013) menunjukkan bahwa persepsi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan arah pengaruh positif, sehingga faktor persepsi mempengaruhi keputusan pembelian. Sehingga semakin tinggi persepsi konsumen terhadap produk sepeda motor Honda, maka semakin tinggi juga keputusan pembelian yang dimiliki konsumen untuk membeli sepeda motor

23 matic Honda di Yogyakarta. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H3: Persepsi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda di Yogyakarta. 4. Pengaruh sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda di Yogyakarta Robbins (2006) sikap adalah pernyataan-pernyataan atau penilaian evaluatif berkaitan dengan obyek, orang atau suatu peristiwa. Sikap merupakan evaluasi yang menyeluruh dan memungkinkan seseorang untuk merespon dengan cara yang menguntungkan atau tidak terhadap obyek yang dinilai. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mawey (2013) menunjukkan bahwa sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk. Sikap konsumen yang semakin baik maka semakin tinggi kesediaan konsumen untuk membeli produk. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H4: Sikap konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda di Yogyakarta.

24 D. Model Penelitian H1 Motivasi g. (X1) Persepsi (X2) Sikap Konsumen (X3) H2 H3 H4 Keputusan Pembelian (Y) Gambar 2.2 Model Penelitian Berdasarkan gambar 2.2 model penelitian dapat dilihat terdapat empat variabel penelitian. Variabel-variabel tersebut yaitu motivasi, persepsi dan sikap konsumen adalah sebagai variabel independen, keputusan pembelian sebagai variabel dependen. Maka dalam penelitian ini akan menguji empat hipotesis, guna mencari pengaruh keterkaitan antara masing-masing variabel independen yaitu pengaruh motivasi terhadap keputusan pembelian, pengaruh persepsi terhadap keputusan pembelian, pengaruh sikap terhadap keputusan pembelian dan pengaruh motivasi, persepsi dan sikap terhadap keputusan pembelian.