Bab 4. Simpulan Dan Saran. Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya tentang pengaruh konsep

dokumen-dokumen yang mirip
: Sebagai seorang anggota tentara kekaisaran Jepang, : Hidup!!! yang menyemangati anak buahnya agar berperang sampai mati.

BAB I PENDAHULUAN. pulau besar dan kecil dengan luas wilayah sekitar km 2. Kepulauan Jepang

Bab 1. Pendahuluan. oleh masyarakatnya sejak bertahun-tahun lamanya dan melahirkan banyak

Oleh : Uci Sanusi, SH., MH

STRATEGI DAN PERANAN KURIBAYASHI TADAMICHI PADA PERANG IWOJIMA DALAM NOVEL CHIRUZO KANASHIKI KARYA KAKEHASHI KUMIKO (Melalui Pendekatan Mimesis)

Bab 1. Pendahuluan. Jepang adalah negara yang kaya akan budaya dan terkenal dengan tradisi

BAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia ini. Dalam Perang Dunia II ini ada sebuah fenomena 1 yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi Jepang dimulai pada saat Jepang melakukan Restorasi Meiji.

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

Ketika saya menulis buku Windows on. Kuasa Salib. pengantar

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Darma Persada

ABSTRAK PEMERINTAHAN REZIM SHOGUN TOKUGAWA YANG TERAKHIR

NOMOR 56 TAHUN 1999 TENTANG RAKYAT TERLATIH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 1999 TENTANG RAKYAT TERLATIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan yang keberadaannya tidak merupakan keharusan (Soeratno dalam

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 58 TAHUN 1999 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS BANK PEMBANGUNAN DAERAH MENTERI DALAM NEGERI,

BAB III MAKNA FILOSOFI BUSHIDOU DI DALAM SIKAP AIKIDOUKA. 3.1 Filosofi Gi (Kebenaran) di dalam Sikap Aikidouka

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah Jepang menganut

Ringkasan Cerita. Mengisahkan tentang ksatria wanita atau biasa disebut seorang samurai yang

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan

BAB 1 PENDAHULUAN. Simbol atau lambang adalah sesuatu seperti tanda yang menyatakan suatu hal atau

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. atau yang disebut sebagai Sakoku (negeri tertutup). Akibat isolasi politik tersebut

DEPARTEMEN SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

Tinjauan Sosiologi Terhadar Perilaku Homoseksual Samurai pada Keshogunan Tokugawa dalam Film Ooku Karya Fuminori Kaneko JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. kusut. Karya novel biasanya mengangkat berbagai fenomena yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. untuk dipelajari. Dari segi sejarah, agama, kepercayaan, budaya, bahkan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG

Bab 1. Pendahuluan. Selama hampir 700 tahun, dari 1192 sampai 1867, Jepang dikuasai oleh pemerintahan

BAB V PENUTUP. 1. Hasil kinerja Penyidik Kejaksaan Republik Indonesia mengungkap TPK. mencapai kasus pertahun.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak bisa hidup sendiri. Oleh karena itu, setiap manusia saling memberikan

Bab 5. Ringkasan. Semua orang selalu gemar menonton drama dan film. Pemilihan topik yang

BAB V KESIMPULAN. untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia dan modern nya senjata yang di miliki pasukan Belanda.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1954 TENTANG TANDA KEHORMATAN SEWINDU ANGKATAN PERANG REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONSTRUKSI WACANA NASONALISME DAN PATRIOTISME PADA FILM MERAH PUTIH (ANALISIS SEMIOTIK PADA FILM MERAH PUTIH)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. sekalipun. Sejalan dengan waktu, para ahli berlomba-lomba untuk. kemudian memproyeksikannya ke dalam layar.

KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Sikap Kepahlawanan dan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 7. Tema 7 Indahnya Keberagaman di NegerikuLATIHAN SOAL BAB 7

BAB II GAMBARAN UMUM

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME MELALUI TOKOH WAYANG BIMA PADA CERITA BRONTOYUDHO DALAM LAKON DURYUDONO GUGUR

Raja Salomo yang Bijaksana

Sambutan Presiden RI pada Buka Puasa Bersama Prajurit TNI dan Masyarakat Cipatat, 23 Agustus 2011 Selasa, 23 Agustus 2011

PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II KAMIKAZE BUTAI DE DAINI SEKAI TAISEN NI NIHON GUN NO REKISHI DE ARU SKRIPSI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 123 TAHUN 2011 TENTANG

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Raja Salomo yang Bijaksana

RINGKASAN CERITA DALAM FILM BUSHI NO ICHIBUN 武士の一分. Mimura Shinnojo adalah seorang bushi yang bekerja sebagai dokumi yaku

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Hasil Analisis Struktur Cerita Novel Assalamualaikum Beijing dan Film Assalamualaikum Beijing

Chapter V. Summary. Humanisme merupakan sebuah teori yang mendorong manusia untuk memutuskan segala

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, : bahwa perlu diadakan Peraturan Disiplin Tentara untuk seluruh Angkatan Perang Republik Indonesia;

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa perlu diadakan Peraturan Disiplin Tentara untuk seluruh Angkatan Perang Republik Indonesia;

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bagian ini merupakan pemaparan tentang hasil analisis yang dilakukan pada bab

UNDANG-UNDANG REPUBLIK IDNONESIA NOMOR 16 TAHUN 1953 TENTANG KEDUDUKAN HUKUM ANGGOTA ANGKATAN PERANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1953 TENTANG KEDUDUKAN HUKUM ANGGOTA ANGKATAN PERANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 1959 TENTANG PANGKAT-PANGKAT MILITER KHUSUS, TITULER DAN KEHORMATAN

BAB III EKSISTENSI SAMURAI PADA MASA PEMERINTAHAN MEIJI

jumlah tentara FFL jauh lebih kecil dari jumlah tentara Sekutu dan tidak memadai untuk membebaskan Paris tanpa bantuan Sekutu.

Bab 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain

Meneladani Sikap Pahlawan Kita, Yos Sudarso.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Raja Salomo yang Bijaksana

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang terkandung dalam novel tersebut sebagai berikut.

Raja Salomo yang Bijaksana

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

lease purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. BAB 4 KESIMPULAN

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Indonesia

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara

UU 27/1997, MOBILISASI DAN DEMOBILISASI. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 27 TAHUN 1997 (27/1997) Tanggal: 3 OKTOBER 1997 (JAKARTA)

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.11 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS.

2017, No Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169); 2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Te

Ucapan yang terus terang ini memberikan harapan bagi Nabi, bahwa Walid akan segera. Khalid bin Walid

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini peneliti akan menguraikan dan memaparkan data dari

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG GELAR KEHORMATAN, WARGA KEHORMATAN, DAN PENGHARGAAN DAERAH

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA

Transkripsi:

Bab 4 Simpulan Dan Saran 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya tentang pengaruh konsep Bushido pada tentara Kamikaze dalam Film letters from Iwojima penulis menyimpulkan bahwa konsep Bushido sangat berpengaruh pada hal-hal berikut ini : 4.1.1 Doktrin Perekrutan Tentara Kamikaze Dalam kemiliteran, doktrin merupakan salah satu strategi yang dipakai dalam peperangan. Di film ini, doktrin digambarkan dalam perekrutan calon tentara di Iwojima. Doktrin yang disampaikan dalam film ini merupakan menifestasi dari pengaruh ajaran Bushido. Ajaran Bushido yang tergambar dari perekrutan tentara Kamikaze di film ini antara lain : a. Makna kesetiaan digambarkan pada adegan delapan yaitu, Saigo mengucapkan bahwa bahagia mengabdi untuk negara, berarti ia telah menunjukkan rasa kesetiaan kepada kaisar. Dan ucapan bahagia mengabdi untuk negara merupakan doktrin sebagai kewajiban militer. b. Makna keberanian yang digambarkan pada adegan sepuluh yaitu, keberanian memerlukan latihan dan latihan dengan kedisiplinan ditekankan sebagai doktrin agar tentara Kamikaze berani dalam menghadapi musuh. c. Makna keberanian yang digambarkan pada adegan tiga puluh satu yaitu, ucapan Letjen Kuribayashi kepada tentara Kamikaze bahwa berbanggalah 70

berkorban demi negara merupakan wujud doktrin yang diberikan agar tentara Kamikaze berani dalam memutuskan berjuang sampai mati. 4.1.2 Pelaksanaan Kewajiban Sebagai Tentara Kamikaze Dalam menganalisis pelaksanaan kewajiban pada pasukan Kamikaze dalam adegan di film ini, penulis hanya mengambil lima dari tujuh unsur moral Bushido, antara lain : kesetiaan, kebajikan, kehormatan, keberanian, dan keadilan. Karena kelima unsur ini terlihat jelas mempengaruhi pernyataan dan perilaku tentara Kamikaze. Film ini menyampaikan nilai moral Bushido yang terkandung dalam pelaksanaan kewajiban tentara Kamikaze di Iwojima, yaitu : a. Pada unsur kesetiaan, Bushido mengajarkan bahwa kesetiaan adalah salah satu ajaran utama dari religi keluarga yang didalamnya terdapat unsur dari ketaatan. Kesetiaan yang dipengaruhi Bushido ini terlihat pada adegan satu, ucapan Letjen Kuribayashi dalam hati mengandung makna kesetiaan bawahan terhadap atasannya. Dan adegan tiga puluh, ucapan Letjen Kuribayashi kepada Saigo mengandung makna kesetiaan terhadap negara sama hal nya seperti kesetiaan terhadap keluarga. b. Pada unsur keberanian, Bushido mengajarkan keberanian untuk mati. Seorang samurai adalah orang yang berani karena memiliki sifat berada di jalan lurus atau mengedepankan kebenaran. Tidak hanya menghadapi musuh tetapi berani dalam memilih jalan kematian. Keberanian yang dipengaruhi Bushido ini terlihat pada adegan dua puluh yang menceritakan tentang rencana Letnan Ito yang berani mati dengan melakukan bom bunuh diri. Keberanian yang tertanam dalam jiwa Letnan Ito mengedepankan kebenarannya. 71

c. Pada unsur kehormatan mengajarkan untuk menjaga nama baik diri sendiri maupun tuannya agar harga diri tidak tercoreng dan saling menghormati antar manusia. Kehormatan yang dipengaruhi Bushido digambarkan pada adegan sembilan yang disampaikan dalam percakapan Letjen Kuribayashi dengan Ohsugi bahwa melakukan pengorbanan sangat berharga bagi orang lain. Oleh karena itu, para tentara harus saling menghormati perjuangan. Pada adegan sebelas, diperlihatkan dari ucapan Letjen Kuribayashi kepada tentara Kamikaze mengenai mati berjuang demi kehormatan. d. Makna kebajikan dalam Bushido mengajarkan mengajarkan cinta kasih pada sesama. Salah satunya membela kaum yang lemah. Kebajikan yang dipengaruhi Bushido digambarkan pada adegan dua puluh dua, yaitu cara Letkol Nishi dalam memperlakukan musuh. Diperlihatkan ia melakukan cinta kasih pada sesama dengan menolong kaum yang lemah. e. Makna keadilan dalam Bushido mengajarkan mengambil keputusan dengan sikap adil, karena keadilan mencerminkan pribadi yang bijaksana dan mampu memutuskan sesuatu dengan menekankan kabenaran. Keadilan yang di pengaruhi Bushido digambarkan pada adegan dua, saat Letjen Kuribayashi menghukum Saigo dan Nozaki bukan dengan kekerasan. 4.1.3 Pelaksanaan Bunuh Diri Tentara Kamikaze Pelaksanaan bunuh diri yang diajarkan Bushido adalah dengan melakukan Seppuku, yaitu memotong perut dengan pedang sebagai simbol menjaga kehormatan, bukti kesetiaan kepada tuannya, bertanggung jawab karena melakukan kesalahan dan mempertahankan harga diri. Makna pelaksanaan bunuh diri yang diperlihatkan dalam film ini antara lain: 72

a. Bushido mengajarkan agar para samurai rela berkorban untuk mati demi tuannya untuk menunjukkan kesetiaan dan tanggung jawabnya, makna kesetiaan seperti ini terlihat pada adegan tiga puluh dua, yang menggambarkan bunuh diri yang dilakukan Letjen Kuribayashi, karena ia merasa tidak bisa mempertahankan Iwojima yang membuat Jepang kalah berperang. Lalu memenuhi tanggung jawabnya dengan bunuh diri. b. Bushido mengajarkan keberanian sejati merupakan keberanian dalam memilih kapan yang tepat untuk mati dan hidup. keberanian Okubu terlihat pada adegan dua puluh tiga, yaitu memilih untuk mati merupakan keputusan yang tepat baginya, yaitu melakukan serangan bunuh diri dengan granat karena tampak geram dengan Amerika. c. Bushido mengajarkan menjaga kehormatan agar harga dirinya tidak ternoda dengan kegagalan. Hal ini ditunjukkan pada adegan enam belas, yaitu Tentara tentara Kamikaze di Suribachi melaksanakan bunuh diri dengan granat yang diledakkan ditubuhnya secara masal dan Letnan Tanida dengan pistol yang ditembakkan ke dahi disebabkan oleh karena kegagalan dalam mempertahankan Iwojima. Pada adegan dua puluh, yaitu Letnan Ito yang memutuskan melakukan serangan bunuh diri dengan mengalungkan bom untuk meledakkan tank Amerika yang disebabkan karena kegagalan dalam merebut kembali Suribachiyama Pada adegan dua puluh enam, yaitu Letkol Nishi dengan senapan yang ditembakkan dengan menggunakan kaki disebabkan karena putus asa tidak mampu memimpin dengan mata yang buta. 73

Jadi, Pengaruh konsep Bushido pada tentara Kamikaze dalam film ini antara lain, kesetiaan, keberanian, kehormatan, kebajikan, dan keadilan. Hal ini berpengaruh dalam pola pikir dalam mengambil keputusan dan cara bertindak para tentara Kamikaze. 4.2 Saran Melalui bagian ini, penulis berharap agar para pembaca maupun pihak-pihak yang terkait dapat mengambil manfaat dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, dan bisa melakukan penelitian lebih lanjut dengan berpedoman pada teori yang sudah ada. Bagi para pembaca skripsi yang pada umumnya adalah mahasiswa/mahasiswi jurusan Sastra Jepang Universitas Bina Nusantara, bahwa ada banyak moral moral yang terkandung dalam budaya Jepang yang berkaitan dengan sejarah perjuangan, salah satunya adalah konsep Bushido. Kita dapat menghubungkan setiap sejarah atau budaya Jepang dengan konsep Bushido. Oleh karena itu, jangan mudah menyerah dalam mempelajari sejarah atau budaya Jepang yang unik. Saran penulis kepada setiap pembaca yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh konsep Bushido dalam tentara Kamikaze, dapat dilakukan penelitian dengan menggunakan korpus data dari film dokumenter tentang peperangan yang dihubungkan dengan pengaruh konsep Bushido yang mungkin keakuratan lebih dapat terlihat. Mencari buku-buku yang telah digunakan penulis dengan melihat konsep-konsep yang telah dikemukakan dan membandingkannya dengan yang ada pada halaman bibliografi untuk mengetahui lebih lanjut mengenai judul buku yang telah dipakai penulis sebagai sumber data. 74