DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... RINGKASAN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SINGKATAN... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi vii viii ix xi xii xiii xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Manfaat Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1 Hubungan Mikroflora Dengan Metabolisme Saluran Pencernaan Babi... 6 2.2 Probiotik... 8 2.2.1 Mekanisme Kerja Probiotik... 11 2.2.2 Bakteri Asam Laktat... 14 2.2.3 Lactobacillus... 14 2.3 Penampilan Produksi/ Growth Performance... 17 2.4 Saluran Pencernaan Babi... 17 2.5 Usus Halus... 20 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 25 3.1 Kerangka Berpikir... 25 3.2 Konsep... 27 3.3 Hipotesis Penelitian... 27 BAB IV METODE PENELITIAN... 29 4.1 Rancangan Penelitian... 29
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 29 4.3 Penentuan Sumber Data... 30 4.4 Variabel Penelitian... 31 4.5 Definisi operasional variabel... 32 4.6 Bahan Penelitian... 32 4.6.1 Pemeliharaan babi... 32 4.6.2 Pembuatan preparat histopatologi... 32 4.7 Alat Penelitian... 33 4.7.1 Pemeliharaan babi... 33 4.7.2 Pembuatan preparat histopatologi... 33 4.8 Prosedur Penelitian... 33 4.8.1 Pemeliharaan Babi... 35 4.8.2 Penampilan Produksi/Growth Perpormance... 35 4.9 Pembuatan Preparat Histopatologi... 36 4.10 Prosedur Pemeriksaan Preparat Histopatologi.... 36 4.12 Analisis Data... 36 BAB V Hasil... 37 5.1 Penampilan Produksi 37 5.2 Morfologi Usus Halus. 38 BAB VI Pembahasan. 44 6.1 Penampilan Produksi. 44 6.2 Morfologi Usus Halus (Duodenum, Jejunum, Ileum)... 47 BAB VII Simpulan Dan Saran.. 51 DAFTAR PUSTAKA... 67
ABSTRAK PENINGKATAN PENAMPILAN PRODUKSI DAN MORFOLOGI USUS HALUS BABI PERSILANGAN YORKSHIRE LANDRACE YANG DIBERI MULTIPLE STRAINS PROBIOTICS Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas multiple strains probiotics terhadap peningkatan penampilan produksi dengan indikator berat badan, pertambahan berat badan harian, rasio konversi pakan, dan untuk mengetahui morfologi usus halus (duodenum, jejunum, ileum). Penelitian ini dilakukan selama 60 hari menggunakan babi persilangan Yorkshire Landrace fase Starter dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan berjumlah 24 ekor. P 0 pakan tanpa perlakuan, P 1 pakan dengan multiple strains probiotics 0,1%/Kg pakan, P 2 pakan dengan multiple strains probiotics 0,2 %/Kg pakan, dan P 3 pakan dengan multiple strains probiotics 0,3 %/Kg pakan. Peubah yang diamati adalah berat badan, pertambahan berat badan harian, konversi pakan, ketinggian vili dan kedalaman kripta usus halus. Hasil penelitian ini menunjukkan penambahan 0,2 % multiple strains probiotics P 2 nyata (P < 0,05) meningkatkan berat badan, rata-rata pertambahan berat badan harian, menurunkan konversi pakan, meningkatkan ketinggian vili dan kedalaman kripta usus halus. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan multiple strains probiotics efektif untuk meningkatkan penampilan produksi babi persilangan Yorkshire Landrace. Kata kunci: Penampilan produksi, multiple strains probiotics, vili dan kripta usus halus, Yorkshire Landrace
ABSTRACT IMPROVEMENT OF GROWTH PERFORMANCE AND SMALL INTESTINAL MORPHOLOGY CROSS YORKSHIRE LANDRACE PIGS BY MULTIPLE STRAINS PROBIOTICS This study aimed to evaluate the effectiveness of multiple strains probiotics to improvement growth performance with body weight, average daily gains, feed convertion ratio indicators, and to determine the morphology small intestine (duodenum, jejunum,ileum). This study carried out for 60 days using cross Yorkshire Landrace pig starter phase and a completely randomized design with 4 treatments amounted 24 pigs. P 0 feed without treatment, P 1 feed with 0,1%/Kg multiple strains probiotics, P 2 feed with 0,2%/Kg multiple strains probiotics, P 3 feed with 0,3%/Kg multiple strains probiotics. Variables measured were body weight, average daily gains, feed convertion ratio, villous height, and crypt dept. This study has shown the addition of 0,2% multiple strains probiotics significantly (P < 0,05) improvement body weight, average daily gains, decreased feed convertion ratio, improvement villous height, and crypth depth of intestine. Of the result of this study can be concluded that the treatment of multiple strains probiotics effective improvement cross Yorkshire Landrace growth performance. Key words : Growth performance, multiple strains probiotics, villous and crypt of intestine, Yorkshire Landrace
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemakaian antibiotika di dalam usaha peternakan hampir tidak dapat dihindarkan, hal ini disebabkan karena ternak yang dibudidayakan diharapkan selalu berproduksi optimal yang berarti kesehatan ternak harus selalu terjaga. Di dalam bidang budidaya peternakan pemakaian antibiotika selain untuk pencegahan dan pengobatan penyakit juga digunakan sebagai pemacu pertumbuhan ternak (growth promoters) yang dipakai secara terus menerus ditambahkan didalam pakan. Penggunaan antibiotika sebagai pemacu pertumbuhan di dalam pakan ternak telah dilarang di negara- negara anggota Uni Eropa mulai 1 Januari 2006 (Wang et al, 2016), dan di Korea Selatan mulai bulan Juli 2011 (Balasubramanian et al, 2016). Hal ini disebabkan oleh meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotika pada manusia dan resiko residu pada produk-produk akhir peternakan. Kasus resistensi antibiotika dan residu pada produk akhir peternakan telah mendorong berbagai penelitian untuk mencari produk alamiah sebagai pengganti antibiotika untuk growth promoters dalam pakan ternak seperti ekstrak tumbuhan, asam organik, prebiotik dan probiotik (Cheong dan Lallemand, 2014). Dari sekian banyak produk alamiah tersebut probiotik menjadi mengemuka sebagai pilihan utama karena dalam aplikasinya tidak ada waktu henti obat, tidak ada efek samping, tidak ada kontra indikasi dan telah ditetapkan dengan status generally regarded as safe (GRAS), untuk manusia oleh Food and Drug Administration (Douradinha et al, 2014). Probiotik atau Probiotics berasal dari bahasa Yunani yang artinya untuk hidup (pro = untuk dan biotic = hidup). Istilah lain yang sering digunakan adalah direct-fed microbial
(DFM) dan life culture (Kabir, 2009). Probiotik bersifat antagonis terhadap bakteri pathogen didalam saluran pencernaan dengan menghasilkan peptide anti mikroba yang berupa bakteriosin dan mikrosin yang mampu menghambat perkembangan dan membunuh bakteri pathogen. Istilah probiotik benar-benar berbeda dengan istilah antibiotika. Probiotik merupakan bakteri indigenous a-pathogen yang mekanisme kerjanya mendesak mikroba nonindigenous yang pathogen keluar dari ekosistem saluran pencernaan dan menggantikan lokasi mikroba non-indigenous didalam saluran pencernaan. Karena probiotik berasal dari mikroba indigenous maka proses translokasi yang terjadi berjalan secara alamiah didalam ekosistem usus. Sedangkan mekanisme kerja antibiotika didalam saluran pencernaan adalah dengan cara membunuh atau menghambat semua bakteri indigenous yang bersifat a-pathogen/komensal dan non-indigenous yang bersifat pathogen. Probiotik (Direct-Fed Microbial: DFM) didefinisikan sebagai mikroba hidup yang digunakan sebagai imbuhan pakan ternak yang memberikan manfaat yang menguntungkan bagi inangnya, dengan menyeimbangkan mikroba saluran pencernaan sehingga menghasilkan pertambahan berat badan, menurunkan feed convertion ratio (FCR) mengurangi kematian, menyehatkan saluran pencernaan dan menurunkan kolesterol darah (Katcha et al, 2016). Probiotik dapat melindungi inang dari bakteri pathogen dengan berkolonisasi pada saluran pencernaan (Cho et al, 2011), dengan meningkatkan imunitas dan imun respon sistemik dan meningkatkan mekanisme pertahanan bakteri indigenous inang (Wresdiyati et al, 2013). Probiotik juga dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas terhadap infeksi Salmonella (Cho et al, 2011), Candida albicans (James et al, 2016), Coccidia (Giannenas et al, 2014) dan Escherichia coli (Wang et al, 2016). Bakteri asam laktat (BAL) dari genus Lactobacillus dan Bifidobacterium yang merupakan flora normal saluran pencernaan adalah bakteri yang umum digunakan sebagai probiotik dan perbedaan strain mempengaruhi efikasinya (Yang et al, 2015). Probiotik dalam
penerapannya sebagai produk bioteknologi terdiri dari 3 jenis produk yaitu: probiotik yang mengandung kultur bakteri, kultur khamir, dan kultur kapang, atau kombinasinya. Probiotik kombinasi/multiple strains probiotik mempunyai efektifitas kerja lebih baik dibandingkan dengan probiotik 1 spesies (Giannenas et al, 2014). Multiple strains probiotik adalah probiotik yang mengandung berbagai spesies bakteri yang berasal dari berbagai genus, karena perbedaan spesies tersebut mempunyai berbagai karakteristik beserta fungsi dan jika dikombinasikan menghasilkan efek sinergis yang tinggi. Multiple strains probiotik mampu meningkatkan kemampuan adhesi dari Lactobacillus, menghasilkan berbagai substansi antibakterial, meregulasi sistem imun dan mengurangi invasi pathogen (Tsai et al, 2016). Dari sekian banyak manfaat dan kebaikan probiotik, menurut penelitian dari Chen et al, (2005); Yan et al, (2013); dan Balasubramanian et al, (2016) ditingkat budidaya ternak hasilnya tidak konsisten yang dipengaruhi oleh komposisi ransum, perbedaan spesies, tingkat dosis, umur hewan dan juga lingkungan. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi manfaat dan efikasi dari multiple strains probiotik dengan komposisi Saccharomyces cerevisiae, Lactobacillus acidophilus, Bacillus subtilis, dan Aspergillus oryzae dengan konsentrasi yang berbeda-beda pada penampilan produksi/growth performance, morfologi usus halus (duodenum, jejunum, ileum) populasi mikroba feses, babi persilangan Yorkshire dan Landrace. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah multiple strains probiotics efektif meningkatkan penampilan produksi/growth performance babi persilangan Yorkshire Landrace. 2. Apakah multiple strains probiotics berpengaruh terhadap morfologi usus halus (duodenum, jejunum, ileum) babi persilangan Yorkshire Landrace.
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah : 1. Untuk mengevaluasi efektifitas multiple strains probiotics terhadap peningkatan penampilan produksi dengan indikator berat badan, rasio konversi pakan, dan pertambahan berat badan harian pada babi persilangan Yorkshire Landrace. 2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian multiple strains probiotics terhadap morfologi usus halus (duodenum, jejunum, ileum) babi persilangan Yorkshire Landrace..4 Manfaat Penelitian Untuk mendapatkan data ilmiah yang lengkap mengenai efektifitas multiple strains probiotics, sebagai imbuhan pakan/growth promoters pada pakan babi, sehingga bisa memberikan informasi yang jelas kepada peternak babi di Bali khususnya mengenai keamanan produk akhir peternakan dan juga kalangan peternak babi secara luas agar tidak terjadi gejolak penurunan produksi dan peningkatan mortalitas yang menyebabkan kerugian secara ekonomis.