BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB IV METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, menggunakan jenis penelitian metode analisis kuantitatif dan kausalitas hubungan sebab akibat yaitu metode analisa data yang digunakan untuk perhitungan rumus-rumus tertentu yang didapat dalam suatu proses pengujian terlebih dahulu dimana setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu. Perhitungan rumus dalam hal ini menggunakan program analisis SPSS. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini, definisi dan operasional variabel merupakan suatu konsep yang ingin dibuat harus mempunyai nilai yang dapat didefinisikan agar dapat diukur. 3.1 Definisi Variabel Dalam penelitian ini, definisi variabel membahas tentang pengertian dari tiap variabel. Berikut adalah pengertian definisi variabel yaitu : 1. Kompensasi (Wibowo, 2012) Kompensasi merupakan kontra prestasi terhadap pengguna tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh tenga kerja. Kompensasi merupakan jumlah paket yang ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga kerjanya. 30

Variabel Kompensasi (X1) 2. Budaya Organisasi (Robbins, 2010) Budaya Organisasi merupakan sehimpunan nilai, prinsip-prinsip, tradisi, dan cara-cara bekerja yang dianut bersama oleh para anggota organisasi dan memengaruhi cara mereka bertindak. 3. Gaya Kepemimpinan (Thoha, 2010) Gaya Kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang dipergunakan oleh seseorang pemimpin pada saat mencoba mempengaruhi perilaku orang lain atau bawahan. 4. Kedisplinan (Latainer, 2010) Kedisiplinan adalah sebagai suatu kekuatan yang berkembang di dalam tubuh karyawan dan menyebabkan karyawannya dapat menyesuaikan diri dengan sukarela pada keputusaan dan peraturan yang berlaku. 3.2 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini, variabel yang akan dianalisis data ini adalah kompensasi, budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan disiplin kerja. Berikut adalah uraian tentang variabel operasional yaitu : Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Konseptual Dimensi Indikator Variabel Kompensasi Gaji yang diterima sesuai dengan merupakan semua tuntutan pekerjaan bentuk pembayaran Gaji/upah, bonus dan Bonus dan insentif yang diterima atau hadiah yang insentif sesuai dengan kinerja individu. diberikan kepada karyawan dan Adanya tunjangan terhadap muncul dari kesehatan dan transportasi untuk Tunjangan pekerjaan mereka. kesejahteraan individu Kesehatan dan Gary Desler (2007) Tunjangan yang didapat sesuai transportasi. dengan kebutuhan karywan. 31

Variabel Konseptual Variabel Dimensi Indikator Komunikasi yang baik antar Budaya Organisasi Orientasi inividu atau anggota adalah sehimpunan Manusia Rasa kebersamaan danlam nilai, prinsip-prinsip, menganut nilai-nilai yang ada. Budaya Organisasi (X2) tradisi, dan cara-cara bekerja yang dianut bersama oleh para anggota organisasi dan memengaruhi cara mereka bertindak. Orientasi Tim Terciptanya hubungan kerjasama dan koordinasi yang baik antar individu dan anggota. Target yang dicapai bersamasama Robbins (2010). Kepemimpinan yang Mempertimbangkan gagasan dari menunjukan secara para karyawan langsung maupun Mendorong para karyawan untuk Gaya Kepemimpinan tidak langsung tentang keyakinan seorang pemimpin terhadap Kepemimpinan Direktif, berprestasi pada tingkat tertinggi (X3) kemampuan bawahannya (Veithzal, 2006). 32

Variabel Konseptual Variabel Dimensi Indikator Kedisiplinan Absesni atau kehadiran adalah kesadaran Waktu Efektivitas dan efisiensi waktu dan kesediaan kerja seseorang menaati Disiplin Kerja (Y) semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Fathoni, 2006) Sikap Ketaatan terhadap peraturan Tanggung jawab terhadap pekerjaan Bersedia menerima sanksi. D. Populasi dan Sample Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuesioner, wawancara dan pengambilan data secara langsung. Populasi data di PT Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean seluruhnya ada 20 karyawan. Pengambilan data dilakukan seluruhnya dengan cara sampel jenuh (sensus). E. Teknik Pengumpulan Data Dalam memperoleh data yang dibutuhkan guna melengkapi proses penelitian ini, penulis melakukan serangkaian kegiatan yang bersumber dari: 1. Data Primer (Primary Data) Merupakan data yang diperoleh dari pengumpulan langsung dari lapangan (tidak melalui media perantara), berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Adapun data primer yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 33

a. Kuesioner Kuesioner merupakan penelitian dengan cara mengajukan daftar pertanyaan langsung kepada responden, yaitu PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean, agar dapat data yang relevan. b. Wawancara Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pimpinan dan karyawan PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang berhubungan dengan penelitian. 2. Data sekunder (Secondary Data) Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Adapun data sekunder yang digunakan penulis adalah: a. Riset Kepustakaan Kepustakaan (Library Research) adalah penelitian yang datanya diambil terutama atau seluruhnya dari kepustakaan (buku, dokumen, jurnal, artikel, internet, dan lain sebagainya). Pembobotan dengan menggunakan skala likert menjadi 5 skala yaitu : Sangat Setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak Setuju, Sangat tidak Setuju untuk setiap jawaban responden pada masing-masing variabel yang diteliti. Dalam kuesioner ini nantinya terdapat rancangan pernyataan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pernyataan akan dimulai berdasarkan bobot yang sudah ditentukan. Untuk pembobotan pernyataan yang positif, Penilaian sebagai berikut: a. Apabila jawaban Sangat Setuju nilai 5 b. Apabila jawaban Setuju nilai 4 c. Apabila jawaban Ragu-ragu nilai 3 d. Apabila jawaban Tidak Setuju nilai 2 e. Apabila jawaban Sangat Tidak Setuju nilai 1 34

F. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah : 1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian, data ini diperoleh secara langsung dari sumber utama (responden). Data responden sangat diperlukan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai disiplin kerja karyawan. Dalam hal ini data diperoleh langsung dengan membagi kuesioner atau daftar pertanyaan pada karyawan. 2. Data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data ini diperoleh dari riset kepustakaan dan diperoleh melalui data karyawan. G. Uji Kualitas Data Agar suatu data yang dikumpulkan dapat bermanfaat, maka harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu, sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. a. Uji Validitas Data Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2 dengan alpha 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir pertanyaan tersebut dikatakn valid. Untuk hasil analisis dapat dilihat pada output uji reliabilitas pada bagian corrected item total correlation. Dalam pengambilan keputusan untuk menguji validitas indikatornya adalah: 1. Jika r hitung positif serta r hitung > r tabel maka butir atau variabel tersebut valid. 35

2. Jika r hitung tidak positif dan r hitung < r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak valid (Ghozali, 2011:53). b. Uji Reliabilitas Data Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruksi. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Untuk mengetahui kuesioner tersebut sudah reliable akan dilakukan pengujian reliabilitas kuesioner dengan bantuan program komputer SPSS. Kriteria penilaian uji reliabilitas adalah (Ghozali, 2011:48) : 1. Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf signifikansi 70% atau 0,7 maka kuesioner tersebut reliable. 2. Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil dari taraf signifikansi 70% atau 0,7 maka kuesioner tersebut tidak reliable. H. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan analisis regresi linear berganda. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengkaji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan normal probability plot (P-P Plot) dan Tabel Kolmogorov Smirnov. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar 36

disekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal. b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak ada masalah multikolinearitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan cara melihat Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Metode pengambilan keputusan yaitu semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah multikolinearitas. Dalam kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka terjadi multikolinearitas. c. Uji Heteroskedastisitas Heterokedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi. d. Analisis Regresi Linear Berganda Hasil pengumpulan data akan dihimpun setiap variabel sebagai suatu nilai dari setiap responden dan dapat dihitung melalui program SPSS. Metode penganalisaan data menggunakan perhitungan statistik dan program SPSS untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan apakah dapat diterima atau ditolak. Dalam penelitian ini perhitungan statistik menggunakan Model Analisis Regresi sebagai berikut: Y= a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e Keterangan: Y = Disiplin Kerja karyawan a = konstanta 37

β1 β2 β3= koefisien regresi X1 = Kompensasi X2 = Budaya Organisasi X3 = Gaya Kepemimpinan e = eror 1. Uji kelayakan Model (Uji F) Dalam penelitian ini juga menggunakan uji F, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh positif yang signifikan antara kompensasi (X1), budaya organisasi (X2), gaya kepemimpinan (X3) terhadap disiplin kerja (Y). Langkah-langkah pengujiannya: 1. Menentukan taraf nyata (level of significant) 0,05 atau (5%) 2. Menentukan derajat kebebasan (df) F tabel = 2 ; n-k-l. 3. Menentukan formulasi H0 dan Ha. H0 : β = 0, artinya tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara kompensasi (X1), budaya organisasi (X2), gaya kepemimpinan (X3) terhadap displin kerja karyawan (Y). Ha : β > 0, artinya ada pengaruh positif yang signifikan antara kompensasi (X1), budaya organisasi (X2), gaya kepemimpinan (X3) terhadap disiplin kerja karyawan (Y). 4. Keputusan / kesimpulan Jika F hitung > F tabel, maka hipotesa yang menyatakan ada pengaruh positif yang signifikan antara kompensasi (X1), budaya organisasi (X2), gaya kepemimpinan (X3) terhadap disiplin karyawan (Y) adalah diterima. Jika F hitung < F tabel, maka hipotesa yang menyatakan ada pengaruh positif yang signifikan antara kompensasi (X1), budaya organisasi (X2), gaya kepemimpinan (X3) terhadap disiplin kerja karyawan (Y) adalah ditolak. 38

2. Uji Parsial (Uji t) Dalam penelitian ini menggunakanm uji t, untuk menguji variabel bebas secara satu persatu ada atau tidaknya pengaruh terhadap variabel terikat : Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: 3. Menentukan formasi Hipotesis Nihil atau (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1) H0 : β1 = 0, bearti variabel ini independen bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. H1 : β1 > 0, bearti variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. a. Level of signifikan (α = 0.05) Sample n = jumlah sample 1. Menentukan kriteria pengujian H1 ditolak apabila t hitung < t tabel H0 ditolak apabila t hitung > t tabel 2. Kesimpulan Apabila t hitung > T tabel maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh positif. Apabila t hitung < t tabel maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh. 3. Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) adalah data untuk mengetahui seberapa besar prosentase pengaruh langsung variabel bebas yang semakin dekat hubungannya dengan variabel terikat atau dapat dikatakan bahwa penggunaan model tersebut bisa dibenarkan (Ghozali, 2009). Dari koefisiensi determinasi ini (R) dapat diperoleh suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari beberapa variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y. Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi 39

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi satu sampai dua menggunakan nilai R2 dan variabel bebas lebih dari dua menggunakan Adjusted R2, berikut rumus koefisien determinasi: KD = R2 x 100% Keterangan: KD = Koefisien determinasi R = Koefisien korelasi 40