BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan untuk peserta pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemauan dan kemahiran proses belajar efektif pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut : Belajar adalah suatau proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yaitu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto (2010: 2) Dengan kata lain pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Dengan perkembangan dunia diera gobalisasi dalam pendidikan sekolah dasar saat ini telah banyak menggunakan model-model pembelajaran guna meningkatkan kuliatas dan keaktifan kualitas pendidikan Berdasarkan hasil observasi mata pelajaran IPA di kelas V SDN Kecandran 01 Salatiga tersebut ditemukan permasalahan yaitu pada umum nya siswa mengalami kesulitan dan menyelesaikan tugas, kerja kelompok, kerjakan soal-soal dan saat pembelajaran berlangsung siswa kelas V masih pasif dan belum begitu aktif dan sangat kesulitan untuk mengonsepkan pada saat pembelajaran tersebut. Dikarenakan proses pembelajaran IPA berlangsung di kelas V guru lebih banyak menggunakan model konvensional untuk menjelaskan materi, sehingga pasif dalam mengikuti pembelajaran dan pada saat memberikan pertanyaan, siswa cendrung merasa pasif, malu dalam beraktifitas untuk menjawab pertanyaan dari guru dan bertanya kepada guru, sehingga siswa sangat kesulitan untuk mengerjakan soal dan menangapi pelajaran yang diberikan. Oleh sebab itu hasil belajar siswa kelas V di Kecandran 01 masih sangat rendah dan belum maksimal seperti yang diharapkan. Untuk mengatasi 1
2 permasalahan tersebut maka digunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, karena STAD mempunyai kelebihan yaitu: a) Meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi, b) Meningkatkan kepuasan siswa dengan pengalaman belajar, c) Meningkatkan daya ingatan siswa dan adanya kerja sama, d) Membantu siswa dalam mengembangkan ketrampilan berkomunikasi secara lisan, e) Meningkatkan rasa percaya diri siswa, f) Membantu meningkatkan hubungan positif antar sisa g) Mengembangkan ketrampilan sosial siswa. STAD (Student Teams-Achievement Division) merupakan salah satu medel pembelajaran kelompok yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Menurut Suyoso (2001) Ilmu pengetahuan alam (IPA) berasal dari kata SAIN yang berarti alam. Sain merupakan Ilmu Pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistimatis, berobyek, bermetode dan berlaku secara universal. Model Pebelajaran kooperatif STAD (Student Teams-Achievement Division) diduga dapat digunakan atau cocok dalam keadaan kondisi kelas yang demikaian, karena pada pada hakekatnya, model pembelajaran STAD (student teamsachievement division) secara umum, menuntuk adanya interaksi atau kerjasama antara tim kelompok kesil masing-masing peserta didik dalam memecahkan m asalah persoalan yang sedang dihadapi. Sebuah interaksi apalagi adanya kerjasama kelompok tim kecil dapat dijalankan diantar para peserta didik tim yang lainnya untuk memecahkan persoalan bersama-sama. Dengan demikian penelitian ini akan mengambil subyek penelitian siswa kelas V SD Negeri Kecandran 01 jumlah siswa 25, jika diantar mereka telah terjadi komusikasi yang baik. Suasan di kelas SD Negeri Kecandran 01 Salatiga seperti yang telah dipaparkan didepan, dengan demikaian sebenarnya dapat menjadi situasi atau masalah kelas yang ideal untuk diterapkan model pembelajaran ini.
3 Berdasarkan uraian diatas, penelitian merasa tertarik untuk mencoba melakukan penelitian dengan judul Pengaruh pengguanaan model membelajaran kooperatif tipe STAD (student teams chievement division) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Kecandran 01 Gugus Gajahmada Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. 1.2 Identitas Masalah Permasalahan dalam penelitian ini adalah siswa kurang aktif dan pasif dalam mengikuti pembelajaran pada umumnya siswa mengalami kesulitan dan menyelesaikan tugas, kerja kelompok, kerjakan soal-soal dan saat pembelajaran berlangsung siswa kelas V masih pasif dan belum begitu aktif dan masih sangat kesulitan untuk mengonsepkan pada saat pembelajaran tersebut, hasil tes masih rendah belum maksimal. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah ada pengaruh positif dan Signifikan dengan penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Siswa Kelas V SD Negeri Kecandran 01 Gugus Gajahmada Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012?. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuai Pengaruh Penggunaan Mode Pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas V SD Negeri Kecandran 01 Salatiga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.
4 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis Memberi sumbangan bagi dunia pendidikan dan memperkaya hasil peneltia yang telah ada dan dapat memberi dorongan dan gambaran mengenai penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (student teams-achievement division)dalam pembelajaran Bahasa Indosenia di kelas. 1.5.2 Manfaat Praktis a) Bagi Siswa 1. Dapat menumbuhkan motivasi dan daya tarik siswa terhadap pembelajaran. 2. Meningkatkan semangat kerja sama antar siswa 3. Mempermudahkan siswa dalam memahami materi 4. Siswa dapat menjadi aktif, agar siswa tetap selalu adanya kekompakan dalam tim kerja kelompok, meskipun dengan adanya siswa yang asyik bermain b) Bagi Guru 1. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (student teams-achievement division)dalam pembelajaran dengan baik. 2. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. 3. Mempermudahkan guru menyampaikan materi dengan efektif. 4. Merupakan alternaif pilihan untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif. c) Bagi Penulis 1. dapat menjadi ilmu baru mengenai model pembelajarn ini 2. merupakan pengalaman yang tidak akan dilupakan nantinya dan dapat. diterapkan saat menjadi seorang guru Sekolah Dasar. d) Bagi Sekolah 1. Meningkatkan dan memperbaiki kualitas sekolah SD Negeri Kecandaran 01 Salatiga.
5 2. Menambah masukan tentang metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (student teams-achievement division) di sekolah.