SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI) Erwin Teguh Arujisaputra 1, Muhammad Faris Faiz 2 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK & PKN LPKIA 2 Jl. Soekarno Hatta No. 456 Bandung Jawa Barat 40226 3 Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 75642822 1 erwin.teguh.a@gmail.com, 2 parispaiz@fellow.lpkia.ac.id ABSTRAK Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi. Selain itu rekrutmen merupakan usaha untuk mencari dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan kerja pekerjaan yang ada dalam perusahaan. Dibuatnya latar belakang laporan skripsi ini adalah membahas permasalahan yang ada di perusahaan. Dimana perusahaan mengalami kesulitan dalam menjaring pelamar pekerjaan, sehingga pelamar yang sebenarnya tidak memenuhi kriteria penerimaan pegawai baru atau kebutuhan, di ikutkan dalam proses wawancara. Maka penulis membuat Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai dengan Metode Simple Additive Weigthing (SAW) untuk memudahkan dalam menjalankan proses perekrutan pegawai baru. Perangkat lunak ini dibangun dengan bahasa pemograman PHP, Javascript, CSS, HTML, dan PHPMyadmin sebagai tempat penyimpanan database sehingga menghasilkan perangkat lunak yang dapat memudahkan karyawan dalam melakukan proses input dan verifikasi di dalam program. Selain itu, sistem pendukung keputusan ini dibuat menggunakan metode Simple Additive Weigthing (SAW) dalam proses perhitungan serta dapat menghasilkan data perangkingan. Kata Kunci : Rekrutmen, Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive I PENDAHULUAN Menurut Turban, Rainer, Potter (20015: 321), Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu sistem informasi yang berbasis komputer mengkombinasikan model dan data untuk menyediakan dukungan kepada pembambil keputusan dalam memecahkan masalah semi terstruktur atau masalah ketergantungan yang melibatkan user secara mendalam. Rekrutmen merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah perusahaan memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon yang diinginkan atau memenuhi kualifikasi sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada. Salah satu faktor pendukung perkembangan perusahaan adalah sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga menjadi hal yang penting dalam penyeleksian calon karyawan secara tepat, sehingga menghasilkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Saat suatu perusahaan membuka lowongan pekerjaan, maka dalam waktu yang singkat biasanya akan dibanjiri oleh berkas-berkas dari para pencari kerja. PT. Surya Energi Indotama dalam perekrutan atau penerimaan pegawai ada 13 tahap, namun untuk proses penyeleksian calon karyawan terdapat 6 tahap yaitu, seleksi administratif terhadap berkas lamaran, pemanggilan calon karyawan, calon karyawan diminta untuk mengisi data personil, HRD dan Kepala Departemen / Kepala Bagian melakukan wawancara atau tes menggunakan form wawancara, calon karyawan yang lulus wawancara melakukan tes psikotes, dan yang terakhir direksi memutuskan diterima atau tidaknya calon karyawan berdasarkan psikotes. Permasalahan yang terjadi perusahaan mengalami kesulitan dalam menjaring pelamar pekerjaan, sehingga pelamar yang sebenarnya tidak memenuhi kriteria penerimaan pegawai baru atau kebutuhan, diikutkan dalam proses wawancara. Selain itu, saat penyeleksian tahap pertama yaitu pemilihan berkas, kriteria
peneriman pegawai yang diutamakan untuk tahap selanjutnya tidak tetap penilaiannya atau selalu berubah. Pada tahap wawancara perusahaan menggunakan sistem penilaian yang dimana pilihan tersebut tidak mempunyai bobot angka kriteria yang membuat pewawancara mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan saat calon karyawan yang mengikuti wawancara mempunyai hasil yang sama dan cukup banyak. Berdasarkan permasalahan yang muncul, metode penyelesaian masalah yang digunakan yaitu SAW (Simple Additive Weighting), metode ini lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang sudah ditentukan dan juga dapat menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alteratif yang ada karena adanya proses perangkingan setelah menentukan bobot untuk setiap atribut. Selain itu, akan dirancang sebuah sistem yang dapat membantu pihak perusahaan dalam mengambil keputusan penerimaan pegawai baru berdasarkan kriteria dan bobot yang ditentukan. Adapun permasalahan didalam penulisan proyek akhir ini yaitu: 1. Dalam tahap awal terjadi ketidaksesuaian dalam penyeleksian berkas lamaran sehingga calon pelamar yang tidak sesuai kriteria di ikutkan dalam proses wawancara. 2. Tidak tetap penilaian kriteria saat pemilihan berkas lamaran sehingga penyeleksian selalu berubah-ubah. 3. Kriteria yang terdapat dalam penilaian wawancara tidak mempunya bobot sehingga tidak ada prioritas diantara kriteria yang sudah ada yang menyebakan saat jumlah pelamar banyak pewawacara kesulitan dalam menentukan pilihan. Ruang lingkup permasalahan meliputi: 1. Sistem Pendukung Keputusan yang di rancang meliputi input data calon karyawan, penginputan kriteria, penginputan bobot kriteria dan perhitungan penilaian karyawan berdasarkan metode yang digunakan. 2. Aktor yang terkait yaitu hanya Kepala Departemen, Direktur Utama dan Staff SDM. 3. Pengolahan data akan menghasilkan informasi karyawan yang terseleksi berdasarkan perhitungan Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Baru dengan Metode Simple Additive Weighting(SAW). Adapun tujuan dalam perancangan sistem pendukung keputusan, yaitu : 1. Meminimalisir ketidaksesuaian dalam penyeleksian berkas lamaran untuk tahap selanjutnya. 2. Saat penilaian penyeleksian berkas lamaran kriteria yang ditentukan tidak selalu berubah. 3. Pada saat penilaian wawancara, pewawancara tidak mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan akibat banyaknya pelamar. 2. DASAR TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu sistem informasi yang berbasis komputer mengkombinasikan model dan data untuk menyediakan dukungan kepada pembambil keputusan dalam memecahkan masalah semi terstruktur atau masalah ketergantungan yang melibatkan user secara mendalam. [1] 2.2 Pengertian SAW Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Dalam buku yang berjudul Data Mining vs Sistem Pendukung Keputusan mengemukakan bahwa, Konsep dasar Simple Additive Weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternative pada semua atribut. [2] Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. 2.3 Langkah Langkah Dalam Metode SAW 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan (Ci).
2. Menentukan rating kecocokan setiap alternative pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci) kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya ) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi. 4. Hasil akhir diperoleh dari perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagi solusi. Berikut rumus metode SAW. 2.3.1 Formula untuk melakukan normalisasi SAW r ij = Xij Max X jika j adalah atribut keuntungan (benefit) ij Max X ij jika j adalah atribut biaya (cost)x Xij ij { Rumus Normalisasi [2] adanya karyawan yang memiliki standar kualifikasi perusahaan maka produktivitas perusahaan pasti akan tetap terjaga dan semakin meningkat. [3] 2.5 Rekrutmen Definisi rekrutmen menurut Siagian dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia, yaitu: Proses mencari, menemukan, dan menarik pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi. Penarikan adalah usaha untuk mencari dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamarlowongan kerja pekerjaan yang ada dalam perusahaan. [4] 3. Analisis dan Perancangan 3.1 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sistem dan merepersentasikan interaksi antara actor dengan sistem. Dimana dengan r ij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternative A i pada atribut C j : I = 1,2 m dan j = 1,2,n Keterangan : - Max Xij= Nilai terbesar dari setiap kriteria. - Min Xij = Nilai terkecil dari setiap kriteria. - Xij = Nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria - Benefit = Jika nilai terbesar adalah terbaik - Cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik Nilai Preferensi untuk setiap alternative (V i ) diberukan rumus sebagai berikut: n V i = w j j=1 r ij Rumus Alternative, [2] Keterangan : - Vi = rangking untuk setiap alternatif - wj = nilai bobot dari setiap kriteria - rij = nilai rating kinerja ternormalisasi Gambar 3.1 Use Case SPK Penerimaan Pegawai III.2 Class Diagram Class diagram adalah suatu diagram yang menyediakan sekumpulan class objek antar muka interface dan relasinya, dan juga untuk memodelkan database logic Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih 2.4 Karyawan Karyawan merupakan faktor pendukung dalam sebuah perusahaan atau instansi, karena dengan
Table 3 crisp pendidikan Table.4 crisp pengalaman kerja Gambar 3.2 Class Diagram 3.3 Perencanaan Sistem Tahap pembuatan aplikasi ini, terlebih dahulu adalah menentukan dan merencanakan kriteria-kriteria dalam pemilihan berkas lamaran dan wawancara yaitu pedidikan, jurusan, Pengalaman Kerja dan sertifikat. Sedangkan proses wawancara pengetahuan, komunikasi, motifasi, inisiatif, kepemimpinan, stabilitas emosi, kemampuan berusaha, kemampuan bekerja sama, kontak social dan kemampuan merespon. Tabel 1 Kriteria Berkas Lamaran Kriteria Seleksi Berkas Lamaran Kriteria Keterangan Bobot C1 Jurusan 0.4 C2 Pendidikan 0.3 C3 Pengalaman Kerja 0.15 C4 Sertifikat 0.15 Table 2 crisps jurusan Table 5 crisp sertifikat 4. IMPLEMENTASI Daftar kegiatan perancangan dan pemuatan sistem 1. Analisa Kebutuhan Sistem 2. Survei tempat instalasi Hardware dan Software 3. Pengadaan Perangkat Keras 4. Pembuatan Sistem 5. Implementasi dan Pengujian 6. Evaluasi dan Perbaikan 4.1 Implementasi antarmuka Sub bab ini memperlihatkan hasil dari implementasi rancangan antarmuka dari program yang dibuat. Gambar 4.2.1 halaman login
Gambar 4.2.1 daftar kriteria Tampilan di atas merupakan daftar berkas lamaran yang sudah di inputkan. Gambar 4.2.1 daftar lowongan Tampilan di atas merupakan daftar pelamar yang akan di pilih berdasarkan lowongan yang dimasukinya. Gambar 4.2.1 input berkas lamaran Tampilan di atas merupakan tampilan untuk menginputkan berkas lamaran yang masuk. Gambar 4.2.1 input penilaian berkas lamaran Tampilan di atas merupakan proses penginputan penilaian terhadap berkas lamaran yang masuk. Gambar 4.2.1 daftar kriteria Tampilan di atas merupakan daftar kriteria yang menjadi acuan dalam proses perhitungan. Gambar 4.2.1 hasil penilaian berkas lamaran Tampilan diatas merupakan daftar hasil perhitungan berkas lamaran yang sebelumnya diinputkan berdasarkan data pelamar yang masuk. 4.2 hasil pengujian dibawah ini merupakan hasil pengujian yang dimana terdapat 2 alternatif untuk di bandingkan. Gambar 4.2.1 daftar lowongan Tampilan di atas merupakan daftar lowongan yang sedang membutuhkan karyawan baru dan menjadi penghubung dengan penilaian berkas lamaran. 5. Kesimpulan dan saran Kesimpulan Berdasarkan dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya Sistem Pendukung Keputusan
Penerimaan Pegawai dengan metode SAW ini dapat disimpulkan yaitu : 1. Dalam tahap awal ketidaksesuaian dapat diatasi, karena didalam sistem telah dibuat tahap seleksi berkas lamaran yang akan meminimalisir terjadinya kesalahan. 2. Prioritas penilaian kriteria berkas lamaran telah terdapat dalam sistem sehingga tidak terjadi perubahan yang sering. 3. Dalam penilaian wawancara sudah ditentukan nilai bobot kriteria sehingga dalam perekrutan dalam jumlah banyak tidak akan terjadi kesulitan dalam menentukan calon pegawai yang diterima atau tidak Saran Saran dan masukan yang diberikan penulis terhadap perangkat lunak yang akan dikembangkan di kemudian hari yaitu: 1. Sistem dapat digabung dengan web perusahaan sehingga web tersebut dapat menerima calon pegawai yang ingin melamar ke perusahaan tersebut. 2. Sistem dapat menampilkan jumlah pelamar yang masuk disetiap periode lowongan sehingga perusahaan mendapatkan data pelamar yang masuk. DAFTAR PUSTAKA [1] E. A. J. L.,. T. Turban, Decision Support System and Intelegent System (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas), 2005. [2] D. Nofriansyah, Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta: Deepublish, 2014. [3] F. L. Muhamad Muslihudin, "DECISION SUPPORT SYSTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING," Jurnal TAM (Technology Acceptance Model), p. 7, 2015. [4] S. P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.