[JURNAL ECOBISMA] Vol. 1 No. 1 Jan 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KECAMATAN GADING CEMPAKA KOTA BENGKULU. Oleh : Markoni 1. Abstrak

PENGARUH KEBIJAKAN UPAH DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT X SURABAYA SKRIPSI

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. HILON SUMATERA UTARA MEDAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAGKOP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PELAYANAN APARAT KANTOR DISTRIK PIYAIYE KABUPATEN DOGIYAI PROPINSI PAPUA.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. FORTA MITRA SEJATI (PBF) SURABAYA DISUSUN OLEH : SARIMURTI DEWI AGUSTIN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA

[ JURNAL ECOBISMA ] Vol. 2 No. 1 Juni 2015

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INTERYASA CABANG PEKANBARU

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

PENGARUH SPESIFIKASI PEKERJAAN, INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. COLOMBINDO PERDANA CABANG PALU. Oleh :

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, PENGAWASAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.MMW DI SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber daya penentu tercapainya visi dan misi organisasi. Oleh sebab

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti

GAYA KEPEMIMPINAN MANAJER DAN DAMPAKNYA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN. SOSIAWAN (STIE AMKOP Makassar)

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PO. NUSANTARA KUDUS

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah

PENGARUH KOORDINASI DAN DISIPLIN PEGAWAI TERHADAP EFISIENSI PELAYANAN PUBLIK PADA KECAMATAN GENENG KABUPATEN NGAWI ENDANG MURTI

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PARAXYLENE PRODUKSI II PERTAMINA RU IV CILACAP

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

JURNAL KEWIRAUSAHAAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SEMANGAT KERJATERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada PT Paser Tambang Harmonis Samarinda) Tahun 2010

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Study Kasus Pada PT Yamaha Motor Semarang)

Jurnal AKMENBIS Akademi Akuntansi Permata Harapan Vol III, No 01 ISSN: Hal Maret 2014

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANCIA MULTI FINANCE PALOPO. Hapid¹ Acep Rochmat Sunarwan²

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK CENTRAL ASIA KUDUS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

BAB III METODE PENELITIAN

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH BENGKULU

Transkripsi:

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, FASILITAS BELAJAR DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA DOSEN DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU Oleh Bayu Eko Broto Dosen Tetap Sekolah Labuhanbatu ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dosen di Sekolah Labuhanbatu; 2) pengaruh fasilitas belajar Labuhanbatu; 3) pengaruh disiplin Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, fasilitas belajar dan disiplin Hipotesis dalam penelitian ini adalah 1) gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan Tinggi Ilmu Ekonomi Labuhanbatu; 2) fasilitas berlajar berpengaruh positif dan signifikan Tinggi Ilmu Ekonomi Labuhanbatu: 3) dsiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Labuhanbatu; 4) gaya kepemimpinan, fasilitas belajar dan disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Populasi dalam penelitian ini berjumlah 41 orang dosen di Sekolah Labuhanbatu, yaitu 15 orang dosen tetap dan 26 orang dosen tidak tetap, dimana peneliti tidak dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik total sampling. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan teknik Analisis Regresi Linier Berganda dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package For Social Science). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Variabel gaya kepemimpinan, fasilitas belajar dan disiplin secara serempak berpengaruh positif dan signifikan Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Variabel gaya kepemimpinan secara partial berpengaruh positif dan signifikan Variabel fasilitas belajar secara partial berpengaruh positif dan signifikan Variabel disiplin secara partial berpengaruh positif dan signifikan Kata kunci : Kinerja, Gaya Kepemimpinan, Fasilitas Belajar, Disiplin Kerja 32

Pendahuluan Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional berusaha mengantisipasi perkembangan yang terjadi di era global secara kritis. Melalui visi Depdiknas, pendidikan ingin mewujudkan insan Indonesia cerdas dan Kompetitif. Visi pendidikan yang dikembangkan menjadi sangat jelas dan menjadi pedoman arah misi agar Pendidikan yang mampu membangun insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif dengan adil, bermutu, dan relevan untuk kebutuhan masyarakat global. Untuk mengembangkan fungsi dari pendidikan tersebut maka dosen merupakan ujung tombak dalam mewujudkannya. Dosen mempunyai tugas untuk mendidik, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup, berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, melatih berarti mengembangkan keterampilanketerampilan pada siswa. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, seorang dosen dituntut memiliki beberapa kemampuan dan keterampilan tertentu. Kinerja (performance) dosen merupakan hasil yang dicapai oleh dosen dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta penggunaan waktu. Maka dari itu faktor yang berperan mempengaruhi pendidikan adalah kinerja dosen yang berkualitas. (Hasibuan,2002:65). Seorang dosen dituntut untuk dapat memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pendidikan di lingkungan fakultas terutama dalam hal belajar. Kita tentunya ingin mempunyai dosen yang berkualitas dengan kinerja yang bagus dan bertanggung jawab. Kompetensi, pengetahuan dan perilaku yang baik merupakan syarat bagi pengembangan karier seorang dosen. Adapun faktor lain yang mempengaruhi dunia pendidikan selain kinerja dosen, adalah kepemimpinan seorang pimpinan fakultas. Seorang pimpinan fakultas adalah seorang pemimpin yang akan menentukan langkah-langkah pendidikan yang efektif di lingkungan fakultas. (Martoyo,2004:78) Dosen sebagai komponen pendukung atau unsur penunjang dalam kelancaran belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Labuhanbatu yang berhubungan langsung, maupun tidak langsung dengan pihak-pihak lain yang terlibat dalam lembaga dituntut untuk menampilkan kinerja terbaiknya. Meskipun suatu lembaga pendidikan mempunyai tenaga pengajar/dosen yang handal, namun tidak didukung dengan pimpinan, mahasiswa, sarana dan prasarana yang baik, maka akan menghambat keberhasilan lembaga tersebut. Dari pengamatan awal yang di lakukan peneliti Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Labuhanbatu, lembaga menyadari sepenuhnya bahwa peranan Sumber Daya Manusia dalam hal ini gaya atau perhatian pimpinan sangat besar pengaruhnya dalam mendukung tercapainya berbagai sasaran yang hendak dicapai. Hal ini dapat dimaklumi karena Sumber Daya Manusia adalah merupakan sumber daya utama yang menentukan berhasil tidaknya suatu lembaga. Dalam usaha memanfaatkan dan menggerakan Sumber Daya Manusia inilah maka diperlukan suatu kegiatan yang efektif sehingga pada akhirnya dapat melahirkan 33

lulusan yang mampu bersaing dengan lulusan dari fakultas-fakultas lain yang setara. Selain faktor tingkat pendidikan dosen yang tinggi, maka untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut maka Sekolah Labuhanbatu harus dapat menggunakan dan memanfaatkan berbagai macam sumber daya yang tersedia dalam suatu belajar, seperti ruang belajar atau kelas yang asri dan nyaman. Sebab sumber daya tersebut senantiasa jumlahnya, artinya pencapaian efisiensi oleh suatu lembaga pendidikan hanya dapat dimungkinkan bila lembaga tersebut memanfaatkan sumber daya tersebut menurut suatu sistem, ketentuan dan metode tertentu sehingga dapat dihindari pemborosan dari segi waktu, material, tenaga kerja dan jenis pemborosan lainya. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Labuhanbatu, pada dasarnya mempunyai kelebihna dan kekurangan diantaranya selain letaknya agak jauh dari pusat kota, dan mempunyai fasilitas belajar yang dikatakan belum begitu baik, akan tetapi dengan fasilitas yang ada pada saat ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh setiap dosen sehingga akan memperlancar belajar dengan efektif dan efisien. Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dalam dunia pendidikan, dosen dituntut untuk melaksanakan disiplin dan meningkatkan prestasi kerjanya, karena dosen mempunyai tanggung jawab yang besar dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Selama ini dosen dipersepsi oleh mahasiswa sebagai tenaga pengajar yang mempunyai tingkat disiplin yang belum sepenuhnya baik, oleh karenanya kedisiplinan dosen perlu dilakukan penanganan secara jelas karena pada dasarnya akan mencerminkan prestasi kerja seorang dosen itu sendiri. (Handoko, 2000:165) Faktor kedisiplinan bagi seorang dosen memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas sehari hari. Seorang dosen yang mempunyai tingkat kedisplinan yang tinggi akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasannya dan tidak akan mencuri waktu pada jam kerja untuk melakukan hal- hal lain yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaannya. Dosen yang mempunyai kedisiplinan akan selalu mentaati peraturan yang berlaku dalam lingkungan kerjanya dengan kesadaran yang tinggi tanpa adanya rasa paksaan. Dan pada akhirnya dosen yang mempunyai kedisiplinan yang tinggi akan mempunyai prestasi kerja yang baik, karena waktu kerja dimanfaatkannya sebaik mungkin untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan target yang ditetapkan. Berdasarkan survei awal di Sekolah Labuhanbatu ada beberapa fenomena yang terjadi bahwa pimpinan jarang memberikan teguran kepada dosen yang tidak disiplin. Masih ada dosen yang datang terlambat ke kampus. Masih ada dosen yang terlambat masuk ke kelas. Masih ada dosen yang terlalu cepat keluar pada waktu Selain dari pada itu dari studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Sekolah Labuhanbatu, ada beberapa fenomena yang dapat penulis ketahui diantaranya bahwa perpustakaan yang belum memadai, ketidakseimbangan antara prasarana penunjang perkuliahan dengan mahasiswa dan dosen, SAP dan GBPP yang belum lengkap, tempat praktikum yang belum memadai. Berdasarkan uraian 34

tersebut diatas, maka peneliti melakukan penelitian dalam bentuk tesis dengan judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Fasilitas Belajar dan Disiplin Terhadap Kinerja Dosen Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 2. Bagaimana pengaruh fasilitas belajar 3. Bagaimana pengaruh disiplin terhadap kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 4. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan, fasilitas belajar dan disiplin terhadap kinerja dosen di Sekolah Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 2. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap kinerja dosen di Sekolah 3. Untuk mengetahui pengaruh disiplin 4. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, fasilitas belajar dan disiplin terhadap kinerja dosen di Sekolah Uraian Teoretis Kepemimpinan Wahjusumodjo (2005 : 21) mendefenisikan kepemimpinan adalah suatu mempengaruhi aktivitas seseorang dan kelompok dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Thoha (2006 :19) merumuskan pengertian kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang lain agar mau diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara lebih lengkapnya Siagian (2003:24) mengemukakan, emimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pemimpin satuan kerja untuk mempengaruhi prilaku orang lain terutama bawahannya untuk berfikir dan untuk bertindak sedemikian rupa sehingga melalui prilaku yang positif ia mmberikan sumbangsih yang nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam mempengaruhi dan menggerakkan orang lain agar tetap mengarah kepada apa yang telah ditetapkan sebelumnya di dalam perencanaan. Hanya seorang pemimpin belum tentu mempunyai kepemimpinan, sedangkan seorang yang mempunyai kepemimpinan otomatis adalah pemimpin. Pelaksanaan tugas - tugas kepemimpinan yang baik akan mendatangkan loyalitas atau kesetiaan dari kelompok orang yang menjadi bawahannya. Loyalitas bawahan merupakan keuntungan berharga yang tak dapat dinilai dengan materi, karena bersumber dari keikhlasan, ketaatan dan kemauan dari setiap pribadi itu sendiri. Selanjutnya Kartono (2002:66) mengemukakan defenisi kepemimpinan yaitu : Kepemimpinan adalah masalah administrasi karena merupakan pengaruh 35

mempengaruhi antar pribadi atau antar orang dalam suatu situasi tertentu, melalui komunikasi yang telah terarah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fasilitas Belajar Fasilitas belajar sangat mendukung kegiatan kerja sehingga keberadaannya sangat diperlukan dalam usaha mengoptimalkan kegiatan kerja sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Oleh sebab itu fasilitas biasanya akan membantu dosen /dosen dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan. Dalam konsep yang aktual dimana fasilitas mencakup pada tersedianya fasilitas kantor seperti meja, kursi, alat bantu tulis (komputer dan mesin tik), telepon, AC, ruang istirahat, kantin, kamar mandi, kendaraan, dan sebagainya sedangkan fasilitas belajar meliputi ruang kuliah, meja, kursi, papan tulis, AC, OHP, Lap Top, LCD, Kipas Angin dan lain sebagainya. Maka sebagai suatu kebutuhan yang keberadaannya sangat diperlukan, fasilitas akan memberikan kontribusi positif dlam rangka menjalankan suatu bidang usaha untuk mendapatkan manfaat bagi terselenggaranya berbagai macam aktivitas kerja yang dilakukan dosen. Sehingga dalam stuktur organisasi biasanya ada sub bagian yang dipekerjakan khusus untuk melakukan pekerjaan dalam mengatur sarana dan prasarana yang dibutuhkan dosen yang bekerja. Hal ini bertujuan agar berbagai sarana yang dibutuhkan dosen dalam bekerja dapat tersedia secara maksimal. Menurut Schroeder (2004:127), fungsi manajer sarana/fasilitas adalah bertanggung jawab atas perencanaan dan pengendalian operasional kegiatan, termasuk diantaranya analisis alur kerja, manajemen teknologi, pemilihan fasilitas, lokasi fasilitas dan perencanaan peralatan. Sementara itu Terry dan Rue (2000:87), mengatakan sarana adalah dimana dosen /.dosen akan melaksanakan pekerjaan. Lokasi peralatan, meja-meja, formulir, penerangan, semangat umum dan sikapsikap adalah contoh dari faktor yang membentuk lingkungan. Adapun untuk menciptakan suasana kerja yang baik dimana komponen terakhir dari pengorganisasian mencakup sarana fisik dan sarana umum didalam lingkungan dimana karyawan melaksanakan aktivitasnya dalam bekerja. Disiplin Menurut Siagian (2004:305) : Disiplin adalah kesanggupan menguasai diri sendiri yang teratur. Oleh karena itu, setiap dosen dituntut untuk belajar dari diri sendiri dan mengetahui siapa dirinya. Sehingga akan tumbuh rasa percaya diri dalam melaksanakan segala aktivitas yang dibebankan organisasi. Menurut Rivai (2005:444) : Disiplin adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan dosen agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku, serta suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang merubah semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Menurut Hasibuan (2003:193) : Disiplin adalah fungsi operatif dari manajemen sumber daya manusia yang terpenting, karena semakin baik disiplin dosen maka semakin tinggi prestasi kerja yang dicapainya. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja dan terwujudnya tujuan perusahaan, dosen dan masyarakat. Disiplin dapat 36

terjadi apabila pelaksanaan aktivitas didasarkan kepada kesadaran individu. Pengertian Kinerja Menurut Sadeli (2002:78), kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan dosen. Kinerja dosen adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi yang antara lain termasuk : a. Kuantitas output b. Kualitas output c. Jangka waktu output d. Kehadiran di tempat kerja e. Sikap kooperatif Tampaknya dimensi lainnya dari kinerja mungkin tepat untuk pekerjaan pekerjaan tertentu, tetapi juga bisa yang umum karena setiap pekerjaan mempunyai kriteria pekerjaan yang spesifik atau dimensi kinerja kerja yang mengidentifikasikan elemen-elemen yang paling penting dari suatu pekerjaan. Kriteria pekerjaan adalah faktor yang terpenting dari apa yang dilakukan orang dipekerjaannya. Pekerjaan hampir selalu memiliki lebih dari satu kriteria pekerjaan atau dimensi. Beberapa kriteria mungkin memiliki nilai lebih penting dari pada kriteria lainnya lagi bagi organisasi. Pembobotan adalah suatu cara untuk menunjukkan kepentingan yang relatif dari beberapa kriteria dari suatu pekerjaan. Kerangka Pemikiran Kepemimpinan sangatlah penting dalam membantu untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pendidikan. Pimpinan tidak akan mampu menjalankan kegiatan atau aktivitas belajar dengan baik tanpa peran serta dosen, dosen dan siswa/i. Dosen yang sudah diterima dan ditempatkan sesuai dengan bidang keahliannya, maka akan meningkatkan atau mengefektifkan kinerja dosen tersebut sehingga pada akhirnya akan berdampak pada belajar. Hipotesis Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 2. Fasilitas berlajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 3. Disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 4. Gaya kepemimpinan, fasilitas belajar dan disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Labuhanbatu Metode Penelitian Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini berjumlah 41 orang dosen di Sekolah Labuhanbatu, yaitu 15 orang dosen tetap dan 26 orang dosen tidak tetap, dimana peneliti tidak dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik total sampling. Menurut Suharyadi (2004:103), cara pengambilan sampel untuk subyek yang kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau lebih. Dalam penelitian ini sampel diambil dari seluruh populasi. Dengan demikian jumlah 37

sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 41 orang dan teknik penarikan sampel secara total sampling. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan teknik Analisis Regresi Linier Berganda, dengan rumus : Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + ε dimana : Y : Kinerja Dosen a : Konstanta b : Koefisien regresi X1 : Gaya Kepemimpinan X2 : Fasilitas belajar X3 : Disiplin ε : Standard error Analisis regresi linier berganda meliputi uji Koefisien Determinasi (R 2 ) bertujuan untuk melihat sumbangan efektif variabel X1; X2; X3 dalam menjelaskan variabel Y, uji F bertujuan melihat pengaruh secara simultan variabel X1; X2; X3 terhadap variabel Y dan uji t untuk melihat pengaruh secara parsial masing-masing variabel X1; X2; X3 terhadap variabel Y, lebih lengkapnya dapat dilihat penjelasan berikut ini : Pembahasan Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen Di Sekolah Untuk mengetahui secara partial pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Labuhanbatu dapat dilihat pada Tabel 5.8 diatas. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh nilai thitung sebesar 2.649 dan nilai signifikansi 0,012, sedangkan nilai ttabel pada tingkat kepercayaan 95% (α : 0,05) adalah 2,021. Oleh karena nilai thitung > ttabel (2.649 > 2,021) maka H0 ditolak dan menerima hipotesis dalam penelitian ini yaitu bahwa variabel gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hal ini jika gaya kepemimpinan dalam bekerja berjalan dengan baik maka akan berdampak positif Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Labuhanbatu begitu juga sebaliknya, jika gaya kepemimpinan berjalan kurang baik maka kinerja dosen juga akan menurun. Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Kinerja Dosen Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Untuk mengetahui secara partial pengaruh fasilitas belajar terhadap kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Labuhanbatu dapat dilihat pada Tabel 5.8 diatas. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh nilai thitung sebesar 3.122 dan nilai signifikansi 0,003, sedangkan nilai ttabel pada tingkat kepercayaan 95% (α : 0,05) adalah 2,021. Oleh karena nilai thitung > ttabel (3.122 > 2,021) maka H0 ditolak dan menerima hipotesis dalam penelitian ini yaitu bahwa variabel fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hal ini jika fasilitas belajar dalam keadaan baik maka akan berdampak positif terhadap kinerja dosen di Sekolah Labuhanbatu begitu juga sebaliknya, jika fasilitas belajar kurang baik maka kinerja dosen juga akan menurun. Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Dosen Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Untuk mengetahui secara partial pengaruh disiplin terhadap kinerja dosen di Sekolah Labuhanbatu dapat dilihat pada Tabel 5.8 diatas. Berdasarkan tabel tersebut 38

diperoleh nilai thitung sebesar 3.714 dan nilai signifikansi 0,001, sedangkan nilai ttabel pada tingkat kepercayaan 95% (α : 0,05) adalah 2,021. Oleh karena nilai thitung > ttabel (3.714 > 2,021) maka H0 ditolak dan menerima hipotesis dalam penelitian ini yaitu bahwa variabel disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen di Sekolah Hal ini jika disiplin meningkat maka kinerja dosen di Sekolah Labuhanbatu juga akan meningkat, begitu juga sebaliknya jika disiplin berjalan kurang baik maka kinerja dosen juga akan menurun. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan a. Variabel gaya kepemimpinan, fasilitas belajar dan disiplin secara serempak berpengaruh positif dan signifikan b. Variabel gaya kepemimpinan secara partial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dosen di Sekolah c. Variabel fasilitas belajar secara partial berpengaruh positif dan signifikan d. Variabel disiplin secara partial berpengaruh positif dan signifikan e. Nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini adalah 0,641, hal ini menunjukkan bahwa 64.10% variabel gaya kepemimpinan, fasilitas belajar dan disiplin secara serempak berpengaruh terhadap kinerja dosen di Sekolah Labuhanbatu, sedangkan sisanya sebesar 36.90% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini. Saran Berdasarkan pada hasil penelitian, maka saran-saran dalam penelitian ini adalah : a. Pimpinan STIE Labuhanbatu harus lebih perhatian lagi kepada dosen sehingga dosen merasa tenang/puas dalam mengajar.. b. Berikan insentif yang oprtimal bagi dosen yang mencapai target dalam mengajar. c. Berikan sanksi atau hukuman yang mendidik terhadap dosen yang tidak disiplin. d. Pimpinan STIE Labuhanbatu minimal setahun sekali mengadakan kegiatan silaturahmi antar sesama dosen, pegawai dan keluarganya sehingga keeratan dan rasa kebersamaan sesama dosen, pegawai dapat berjalan dengan baik. Daftar Pustaka Barnardin, H. John Joyce E.A. Ressul (2003), Human Resources, Mc Graw Hill, Inc, Singapore. Handoko, T. Hani (2000), Manajemen, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta (2002), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta Hasibuan, Malayu, SP (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Akasara Jakarta. 39

Husnan, Keldjrachman Suad, (2004), Manajemen Personalia, Edisi ke Empat, BPFE Yogyakarta Komaruddin (2007), Ensiklopedia Manajemen, Rineka Cipta, Jakarta Manullang (2001), Manajemen Pengantar Ekonomi Perusahaan, Edisi Revisi, Cetakan Ke Enam Belas, BPFE, Yogyakarta Martoyo, Susili (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat, Ghalia Jakarta Moekijat (2001), Latihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Cetakan ke Empat, Maju Mundur, Bandung Nitisemito S Alex (2001), Manajemen Personalia, Cetakan Keempat, Ghalia, Jakarta. Santoso Singgih (2004), Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, PT. Alex Media Komputindo Gramedia Jakarta. Schroeder, Roger G (2004), Manajemen Operasi, Jilid I Erlangga Jakarta Schuler Randal S and Jackson Susan E, alih bahasa Prawira Hie (2007), Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Erlangga Jakarta. 40