BAB II DESKRIPSI UNIVERSITAS PAMULANG 2.1. Sejarah Universitas Pamulang UNPAM dapat dikatakan sebagai PTS yang tengah tumbuh dengan pesat. Hal tersebut dimduga distimulasi oleh biaya perkuliahan yang relatif terjangkau, faktor infrastruktur (gedung) yang megah dan ditunjang lokasi yang strategis, yakni berada di Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Gambaran akan kemegahan dan lokasi strategis yang dimiliki oleh UNPAM tertera dalam Gambar 2.1 berikut ini: Gambar 2.1: Gedung Universitas Pamulang Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2016. 11
12 UNPAM secara resmi berdiri setelah diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.136/DO/O/2001 tanggal 02 Agustus 2001. UNPAM sejak awal beroperasi sampai dengan tahun 2003 bernaung di bawah Yayasan Prima Jaya (selanjutnya disebut YPJ). Selama kurun waktu 3 tahun tersebut, UNPAM menempati gedung SMK Sasmita Jaya yang dikelola oleh Yayasan Sasmita Jaya (selanjutnya disebut YSJ). Dalam perjalanannya, UNPAM mengalami masalah dan tantangan terkait jumlah mahasiswa yang sedikit sehingga berimplikasi kurang baik terhadap pemberian honorarium dosen dan karyawan. Menilik kondisi demikian, pimpinan YPJ bersepakat untuk mengalihkan dan menyerahkan sepenuhnya kepemilikan dan pengelolaan UNPAM kepada YSJ yang dipimpin oleh Bapak Darsono. Langkah awal yang ditempuh oleh YSJ untuk menarik animo masyarakat agar melanjutkan pendidikan di UNPAM adalah dengan menetapkan biaya perkuliahan yang relatif terjangkau, dapat diangsur, serta bebas uang gedung. Walhasil, 10 (sepuluh) tahun berselang UNPAM di bawah naungan YSJ telah memiliki 6 Fakultas (Sastra, Hukum, Teknik, Ekonomi, FKIP dan MIPA) dengan rincian 15 program Sarjana (S1 Manajemen, S1 Akuntansi D3 Akuntansi, D3 Sekretari, S1 Mesin, S1 Elektro, S1 Industri, S1 Kimia, S1 Informatika, S1 Matematika, S1 Ilmu Hukum, S1 Sastra Inggris, S1 Sastra Indonesia, S1 PKn, S1 Pend. Ekonomi) dan 2 program Pascasarjana (Magister Manajemen dan Magister Hukum).
13 Kondisi UNPAM saat ini tentu sangat kontras bila dibandingkan dengan UNPAM pada 1 (satu) dasawarsa yang lalu. Kekontrasan tersebut setidaknya dapat dilihat dari aspek jumlah mahasiswa maupun aset fisik berupa gedung perkuliahan. Pada saat itu, UNPAM hanya memiliki 120 mahasiswa yang tersebar pada 5 (lima) Fakultas dan 10 (sepuluh) Program Studi. Sedangkan saat ini, UNPAM memiliki jumlah mahasiswa tidak kurang dari 40.000 orang. Lebih lanjut, ditinjau dari aspek aset fisik berupa gedung perkuliahan, saat ini UNPAM memiliki gedung perkuliahan yang memadai, bahkan dapat dikatakan megah dengan sejumlah prasarana penunjang. Lebih dari itu, pembangunan fisik berupa gedung perkuliahan yang representatif tengah berlangsung saat ini dan dalam beberapa tahun ke depan dapat dimanfaatkan. Sedangkan pada awal berdiri, UNPAM masih menempati gedung SMK Sasmita Jaya. Adapun sejarah perjalanan UNPAM selama satu setengah dasawarsa terlihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Sejarah Perjalanan Universitas Pamulang Sumber: Data sekunder yang diolah, 2016.
14 2.2. Lingkup dan Bidang Usaha 2.2.1. Visi UNPAM Menjadi Universitas berkualitas dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, terjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam ridho Tuhan Yang Maha Esa. 2.2.2. Misi UNPAM a. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan terjangkau oleh masyarakat b. Melakukan kerjasama antar lembaga dalam menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi c. Meningkatkan kualitas pelayanan menuju tata kelola Universitas modern tahun 2020. 2.2.3. Tujuan UNPAM Menciptakan Lulusan (Ahli Madya, Sarjana, Master dan Doktor) profesional dalam bidangnya dan berjiwa mandiri, berakhlak mulya yang di landasi Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2.2.4. Struktur Organisasi UNPAM Susunan organisasi UNPAM berdasarkan Keputusan Ketua YSJ Nomor: 070/SK/YSJ/I/2008 tertanggal 2 Januari 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja UNPAM adalah sebagai berikut:
15 a. Rektor dan Wakil Rektor; b. Senat Universitas; c. Fakultas yang terdiri dari (1) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; (2) Fakultas Teknik; (3) Fakultas Ekonomi; (4) Fakultas Hukum; (5) Fakultas Sastra; (6) Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan; d. Dosen; e. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang terdiri dari (1) Pusat Penelitian Kelembagan dan Pengembangan Sistem; (2) Pusat Pengabdian kepada Masyarakat; f. Biro Administrasi Akademik, Perencanaan, dan Monitoring; g. Biro Administrasi Umum dan Keuangan; h. Pusat Layanan Pustaka; i. Dewan Penyantun. Dari uraian di atas, maka dapat di ikhtisarkan struktur organisasi UNPAM sebagaimana disajikan pada Gambar 2.3 berikut ini:
16 Sumber: SK Yayasan No. 005/SK/YSJ/I/2016 Gambar 2.2 Struktur Organisasi UNPAM
17 2.2.5. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) a. Rektor mempunyai tugas (i) memimpin dan menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, membina dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta hubungan dengan lingkungannya; (ii) Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta, dan masyarakat untuk menyerahkan memecahkan persoalan yang timbul, terutama yang berkaitan dengan bidang tanggung jawabnya. b. Wakil I mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. c. Wakil Rektor II mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi umum. d. Wakil Rektor III mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan mahasiswa dan layanan kesejahteraan mahasiswa. e. Wakil Rektor IV mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah dan non pemerintah. f. Dekan mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, membina dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan administrasi Fakultas.
18 g. Ketua Program Studi mempunyai tugas melaksanakan pendidikan akademik, profesi, dan/atau vokasi dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu. h. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan administrasi akademik, kemahasiswaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, keuangan, dan kepegawaian di Fakultas. i. Dosen mempunyai tugas utama mengajar, membimbing dan/atau melatih mahasiswa serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. j. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan, emgkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh pusat. k. Bagian Registrasi mempunyai tugas melaksanakan urursan registrasi dan statistik mahasiswa serta memberikan bantuan pelayanan kepada mahasiswa. l. Bagian Administasi Kelulusan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi kelulusan mahasiswa. m. Bagian Perencanaan dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan adminsitrasi perencanaan, kerjasama, dan hubunga masyarakat.
19 2.2.6. Akademik (Fakultas dan Program Studi) UNPAM saat ini menyelenggarakan 3 (tiga) jenis pendidikan, yaitu Vokasi (Diploma-III), Sarjana dan Magister dengan jumlah mahasiswa (student body) mencapai tidak kurang dari 40.000 (empat puluh ribu) mahasiswa yang tersebar dalam 6 (enam) fakultas dan 17 (tujuh belas) program studi. Lebih lanjut, 14 (empat belas) program studi yang ada di UNPAM telah terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan tiga Program Studi dalam prosen akreditasi BAN PT sebagaimana tertera pada Tabel 2.1 berikut ini: Fakultas Tabel 2.1 Profil Fakultas dan Program Studi di UNPAM Program Studi Status Akrediasi Jumlah Mahasiswa Aktif Jumlah *) Dosen Tetap Rasio *) Dosen Tetap/ Jumlah Mahasiswa [1] [2] [3] [4] [5] 1.Teknik 1 Mesin-S1 C 1.818 32 1 : 53 2 Elektro-S1 C 1.383 47 1 : 29 3 Industri-S1 C 1.283 28 1 : 49.4 4 Kimia-S1 C 252 8 1 : 0.1 5 Informatika-S1 C 7.870 78 1 : 102.7 2. MIPA 6 Matematika-S1 C 455 10 1 : 50.1 3. Ekonomi 7 Magister Manajemen-S2 B 371 17 1 : 28.1 8 Manajemen-S1 B 13.644 265 1 : 53.3 9 Akuntansi-S1 B 7.708 144 1 : 56.7 10 Akuntansi-D3 B 348 13 1 : 34.1 11 Sekretari-D3 B 269 12 1 : 27.3 4. Sastra 12 Sastra Inggris-S1 C 2.024 44 1 : 45.1 13 Sastra Indonesia-S1 C 427 16 1 : 37.1 5. Hukum 14 Magister Hukum-S2-138 12 1 : 17.3 6.Keguruan dan Ilmu Pendidikan 15 Ilmu Hukum-S1 B 2.713 65 1 : 44.8 16 PPKn - 855 18 1 : 45.2 17 Pendidikan Ekonomi - 315 16 1 : 33.8 Jumlah 41.873 Sumber: Monev dan BAN-PT. masing-masing diakses pada 22 Desember 2014 dan 14 Februari 2015. *) Diakses pada laman forlap.dikti.go.id pada yang diakses pada 09 Juni 2016.
20 2.3. Sumber Daya (Pemasaran) UNPAM seperti halnya perguruan tinggi lain terus berbenah merespon berbagai tuntutan perubahan lingkungan. Sejumlah sumber daya (pemasaran) yang berpotensi menjadi daya pikat calon mahasiswa antara lain: a. Bukti fisik (physical evidence) Salah satu daya tarik yang sangat kuat bagi sebagian masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di UNPAM adalah prasarana akademik yang dapat dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu: 1) Prasarana bangunan berupa lahan dan bangunan gedung baik untuk keperluan ruang kuliah, ruang kantor, ruang dosen, ruang seminar, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, ruang komputer, fasilitas umum dan kesejahteraan, seperti klinik dan asrama mahasiswa. 2) Prasarana umum berupa air, sanitasi, drainase, listrik, jaringan telekomunikasi, dan parkir. Lebih lanjut, prasarana tersebut ditunjang dengan sarana akademik mencakup perabotan dan peralatan yang diperlukan sebagai kelengkapan setiap gedung/ruangan dalam menjalankan fungsinya untuk meningkatkan mutu dan relevansi hasil produk dan layanannya. Berdasarkan jenisnya sarana dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu: 1) Sarana pembelajaran, mencakup: (a) sarana untuk melaksanakan proses pembelajaran sebagai kelengkapan di ruang kelas, sebagai misal papan tulis, OHP, LCD, mikrophone, alat peraga, bahan habis pakai dan lain-lain.
21 (b) peralatan laboratorium, sesuai jenis laboratorium masing-masing program studi. 2) Sarana sumber belajar terdiri dari buku teks, jurnal, majalah, internet. Sumber belajar ini harus diseleksi, dipilah, dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. b. Harga (Price) Investasi pendidikan tinggi tidak dapat dipungkiri bagi sebagian kalangan masyarakat merupakan sesuatu yang mahal. Terlebih lagi apabila pendidikan tinggi ditempuh di PTS. Namun, UNPAM sebagai institusi PTS memberikan akses yang seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat mengenyam pendidikan tinggi. Hal tersebut termanifestasi dari pembebasan uang pangkal (uang gedung) bagi mahasiswa baru program pendidikan Diploma dan Sarjana. Pengenaan uang pangkal hanya diberlakukan bagi mahasiswa baru program Pascasarjana. Di samping itu, UNPAM memberikan keringanan dalam hal pembayaran biaya perkuliahan, baik jenjang Diploma; Sarjana; maupun Pascasarjana yang dapat diangsur. Biaya perkuliahan untuk jenjang sarjana-bidang ilmu eksakta dalam satu semester yang tercatat Rp 1.300.000,- dapat diangsur Rp 300.000,- per bulan, dan sarjana-bidang ilmu non eksakta sebesar Rp 1.200.000,- dapat diangsur Rp 200.000,- per bulan. Sementara program Pascasarjana biaya per semester Rp 3.000.000,- dapat diangsur sebesar Rp 500.000,- per bulan. Biaya pendidikan
22 tersebut relatif terjangkau bila dibandingkan dengan perguruan tinggi lain. Uraian biaya kuliah di UNPAM tersaji pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Biaya Perkuliahan Program Diploma-III, Sarjana dan Pascasarjana Biaya per Angsuran Program Bidang Jenjang Semester per Bulan UTS UAS Pendidikan Perkuliahan Ilmu (Rp) (Rp) Diploma dan Sarjana Reguler Karyawan Eksakta 1.300.000,- Non Eksakta 1.200.000,- Eksakta 1.950.000,- Non Eksakta 1.800.000,- 200.000,- 200.000,- 200.000,- 300.000,- 300.000,- 300.000,- Pascasarjana Karyawan 3.000.000,- 500.000,- 500.000,- 500.000,- Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015. 2.4. Tantangan Bisnis (Pemasaran) Setiap entitas usaha senantiasa dihadapkan pada beragam tantangan, tanpa terkecuali UNPAM. Salah satu masalah dan tantangan yang dihadapi UNPAM adalah bagaimana mempertahankan kesetiaan (loyalitas) mahasiswa. Loyalitas mahasiswa dalam penelitan ini didefinisikan sebagai daya tahan mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikannya. Sebagaimana dikemukakan mendetail pada subbab latar belakang masalah bahwa sejumlah mahasiswa UNPAM dari berbagai jenjang pendidikan, program studi serta angkatan tidak dapat menyelesaikan pendidikannya atau putus kuliah.
23 Istilah putus kuliah merujuk pada mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang (heregistrasi) selama 2 (dua) semester berturut-turut. Loyalitas mahasiswa menjadi salah satu masalah dan tantangan sentral bagi UNPAM dikarenakan seperti pada umumnya PTS di Indonesia, sumber dana terbesar dari mahasiswa. Disamping itu, tingkat putus kuliah yang tinggi dapat berdampak negatif pada citra (image) UNPAM. Disamping masalah dan tantangan terkait loyalitas mahasiswa, kesadaran merek (brand awarness) dan citra merek (brand image) UNPAM di kalangan masyarakat juga menjadi tantangan tersendiri. Tidak dapat dapat dipungkiri, UNPAM masih belum dikenal secara luas oleh masyarakat. Oleh karena itu, upaya branding perlu dilakukan. 2.5. Proses/Kegiatan Fungsi Bisnis Proses bisnis yang ada di UNPAM tidak jauh berbeda dengan perguruan tinggi lain. Secara umum, proses bisnis terbagi menjadi dua, yakni: (1) Kegiatan Utama, yaitu kegiatan penerimaan mahasiswa baru (input), kegiatan akademik dan kemahasiswaan (process), penelitian dan pengabdian pada masyarakat, wisuda Diploma; Sarjana; Pascasarjana (output), sosialisasi institusi pendidikan (pemasaran), dan penelitian dan pengabdian pada masyarakat (layanan). (2) Kegiatan Pendukung, yaitu kegiatan-kegitan yang mendukung proses inti, yang meliputi layanan akademik, layanan keuangan, layanan kepegawaian,
24 layanan sistem informasi, layanan sarana dan prasarana, dan layanan kemahasiswaan. Berdasarkan uraian di atas, proses bisnis yang diselenggarakan di UNPAM dapat digambarkan dalam skema seperti pada Gambar 2.2 berikut ini: Input Process/ Operasional Output Pemasaran Layanan SDM Kegiatan Utama Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Kegiatan Akademik dan Kemahasiswaan Wisuda Diploma, Sarjana, Pascasarjana Sosialisasi Institusi Pendidikan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Layanan Kepegawaian Kegiatan Pendukung Layanan Keuangan Layanan Sarana dan Prasarana Layanan Teknologi Informasi Layanan Kesehatan dan Keamanan UNPAM Gambar 2.4 Proses Bisnis UNPAM Sumber: Data sekunder yang diolah, 2015.