BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan kurikulum pada awal kemerdekaan di tahun 1946 sampai sekarang, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan global. Maka sebagai bangsa, kita perlu terus mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan peserta didik dalam situasi intruksional edukatif. Melalui proses belajar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dan mendapat perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat.

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pengembangan sumber daya

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pendidikan, setiap siswa difasilitasi, dibimbing dan dibina untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi untuk:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, memberi Dana Bantuan Operasional

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini dijelaskan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PEDAHULUAN. manusia. Pendidikan merupakan faktor utama dalam proses untuk membentuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berkualitas yang mana menjadi subjek pencipta,

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur memiliki

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih baik. mewujudkan hasil pembelajaran yang efektif dan efesien, peranan guru sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab I ini, akan dijabarkan beberapa sub judul yang akan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu. manusia dalam mengembangkan dirinya hingga mampu menghadapi setiap

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

1. PENDAHULUAN. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan pendidikan yang dirumuskan dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional bertujuan: Untuk mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila dan Undang-undang dasar tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. merupakan satu usaha yang sangat penting dan dianggap pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang tercantum dalam kurikulum pendidikan. Mata pelajaran ini

BAB I PENDAHULUAN. penuh perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni (IPTEKS).

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala

BAB I PENDAHULUAN. sertifikasi untuk meningkatkan kemampuan profesional pendidik, kebijakan baik kurikulum maupun standar pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Salah satunya pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

I. PENDAHULUAN. mempersiapkan kesuksesan masa depan masyarakat semuanya yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan rekayasa mengendalikan belajar (learning) guna

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang. dan negara. Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

I. PENDAHULUAN. lain-lain. Perubahan itu merupakan kecakapan baru yang terjadi karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan. Kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. Nasional sebagai mana yang tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003,

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan pribadi dan masyarakat. Sesuai dengan UU Republik

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional dalam

I. PENDAHULUAN. Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, serta mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah pilar utama dalam pembentukan mental/karakter seorang

BAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia, yaitu manusia yang mampu berfikir tinggi dan kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan dirumuskan sesuai dengan Undang-Undang No. 20. Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan kurikulum pada awal kemerdekaan di tahun 1946 sampai sekarang, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) mengalami berbagai perubahan istilah/ nama. Hal tersebut didasari olehpasang surut pemikiran dan praktis oleh negara. Pasal 37 UURI No.20 Tahun 2003 tentang sitem pendidikan nasional, menjelaskan bahwa Pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah salah satu mata pelajaran yang wajib terdapat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Dalam lampiran Permendiknas No 22 tahun 2006 di kemukakan bahwa Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata Pelajaran yang memfokuskan pada pembentukkan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakteryang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 (Ian: 2010). Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan bagian atau salah satu tujuan Pendidikan IPS, yaitu bahan pendidikan yang diorganisasikan secara terpadu (integrated) dari berbagai disiplin ilmu sosial, humaniora, dokumen negara, pancasila, UUD 1945, dan perundang-undangan negara, dengan tekanan, bahan pendidikan pada hubungan warga negara dengan negara dan bahan pendidikan yang berkenan dengan bela negara (Soemantri,2001: 161). Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Bab II pasal 3 UU No.20 / 2003). Dan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan tersebut guru harus memiliki strategi atau metode yang tepat. Hal ini sangat penting karena dengan penggunaan metode yang tepat dalam pembelajaran akan memaksimalkan dalam proses dan hasil belajar. Siswa SD salah satu karakter yang pola pikirnya masih tahap berpikir konkrit. 1

2 Sedangkan salah satu ciri manfaat pelajaran PKn adalah pendidikan yang menyangkut nilai, dimana sifat nilai adalah abstrak, sehubungan dengan hal tersebut maka metode picture and picture adalah metode pembelajaran yang tepat untuk mampu mengkonkritkan nilai-nilai PKn yang abstrak dengan media utama yang digunakan adalah gambar. Dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran agar efektif dan fungsional, maka fungsi media pembelajaran sangat penting dan berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan siswa serta untuk dimanfaatkan oleh guru agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas 4 di SDN Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang ditemukan bahwa guru dalam menyampaikan materi pembelajaran menggunakan media cetak (buku cetak) dan guru juga mengajar dengan menggunakan metode ceramah (konvensional). Kegiatan belajar yang dilakukan pun bersifat pasif dan terbatas pada mencatat dan mendengar secara pasif. Jika ada pertanyaan yang diajukan, siswa lebih banyak memilih diam, jika mereka menjawab maka semua siswa akan serentak menjawab. Jika ditanya satu per satu, maka siswa memilih untuk berdiam diri dan tidak menjawab pertanyaan jadi siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran PKn, Guru kurang variatif dalam menerapkan model pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran PKn. Peran guru sangat dominan sebagai sumber belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn masih rendah sehingga komunikasi antara guru dengan siswa masih bersifat satu arah. siswa tidak dapat memahami konsep dari materi yang disampaikan oleh guru. akibatnya hasil belajar siswa rendah. Hasil belajar menunjukkan bahawa dari 30 siswa kelas 4 (empat), 24 siswa (80 %) mendapatkan nilai dibawah 62, dan hanya sekitar 6 siswa (20 %) yang mendapat nilai di atas 62.

3 Tabel 1.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Pkn Pra Siklus Siswa Kelas 4 Di SD Negeri Tlogo Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016 No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 6 20% 2 Belum tuntas 24 80% Jumlah 30 100% Nilai Minimum 20 Nilai Maksimum 80 Nilai Rata Rata 48,9 Dari permasalahan di atas diperlukan suatu metode picture and picture yang menggunakan media gambar sehingga mampu menarik perhatian dan mempermudah pelajaran. Menurut Arief S. Sadiman (2009: 99-187) Tujuan metode picture and picture dalam pembelajaran adalah Proses belajar mengajar, tujuan instruksional merupakan faktor yang sangat penting. Tujuan ini merupakan pernyataan yang menunjukkan perilaku yang harus dapat dilakukan siswa setelah ia mengikuti proses instruksional tertentu. Dengan tujuan seperti itu, baik guru maupun siswa dapat mengetahui dengan pasti perilaku apa yang harus dapat dilakukan siswa setelah proses instruksional selesai. Dalam perumusan tujuan ada dua jenis tujuan intruksional, yaitu tujuan intruksional umum dan tujuan instruksional khusus. Adapun tujuan pengunaan metode picture and picture atau Tujuan instruksional adalah siswa mencari dan menemukan sendiri, mampu menyimpulkan fakta-fakta, melatih peserta didik menggunakan logika berfikir untuk menarik kesimpulan. Metode mengajar picture and picture adalah bentuk pembelajaran yang kooperatif. Kooperatif artinya siswa berkerja secara aktif dalam kelompok. Picture and picture adalah suatu pembelajaran yang aktif dengan bahan utama dalam pembelajaran adalah media gambar. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan juga

4 dapat merangsang otak siswa untuk dapat mempermudah dalam memahami konsep dalam suatu pembelajaran. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan judul Penggunaan Metode Picture And Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn bagi siswa Kelas IV SD Negeri Tlogo Semester II tahun pelajaran 2015/ 2016. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn di SD. Permasalahan tersebut antara lain : 1. Siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran PKn. 2. Guru kurang variatif dalam menerapkan model pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran PKn. 3. Peran guru sangat dominan sebagai sumber belajar. 4. Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn masih rendah. 5. Komunikasi antara guru dengan siswa masih bersifat satu arah 1.3 Rumusan Masalah Permasalahan yang dirumuskan adalah : Apakah peningkatan hasil belajar PKn dapat dicapai dengan penggunaan metode pembelajaraan kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo? 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PKn dengan penggunaan metode pembelajaraan kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi Sekolah a) Dapat memberikan sumbangan yang baik untuk sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa

5 b) Sebagai informasi untuk memotifasi tenaga kependidikan agar menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. 1.5.2 Bagi Guru a) Sebagai motivasi meningkatkan keterampilan yang bervariasi yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran sehingga dapat memberikan layanan yang terbaik bagi siswa. b) Guru dapat semakin mantap dalam mempersiapkan diri dalam proses pembelajaran c) Sebagai masukan dan dasar pemikiran guru dan calon guru untuk dapat memilih model pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar sesuaidengan pokok bahasan yang dibahas. 1.5.3 Bagi siswa a) Meningkatkan pemahaman siswa akan materi yang telah disampaikan oleh guru, siswa tidak merasa bosan dalam menerima pelajaran, karena guru tidak menerapkan model yang monoton melainkan menerapkan model yang baru. b) Meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam pelajaran PKn untuk belajar aktif dan kreatif. c) Menumbuhkan semangat kerja sama antar siswa dan daya tarik siswa terhadap pembelajaran serta agar siswa dapat bekerja sama dengan baik terutama dalam pelajaran PKn.