PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 0 1 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 1-2 TAHUN

STUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA

PENGARUH DEMONSTRASI PIJAT BAYI TERHADAP MINAT IBU UNTUKMELAKUKAN PIJAT BAYI SECARA MANDIRI

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG TUGAS KADER POSYANDU

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:

PERBEDAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN DEMONSTRASI PADA ANAK KELAS V SD DI SDN PAGU I KECAMATAN PAGU

PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK USIA TODDLER DI KARTASURA

PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT INFLUENZA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

PENGARUH PELATIHAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN METODE OFF THE JOB TRAINING

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

Triwik Sri Mulati, Wiwik Setyaningsih, Dodiet Aditya S Kementrian Kesehatan Politeknik Surakarta Jurusan Kebidanan

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

PERBEDAAN PERILAKU POST OPERASI PADA PASIEN FRAKTUR YANG MENDAPATKAN KONSELING DAN YANG TIDAK MENDAPATKAN KONSELING PRE OPERASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN. Kiftiyah

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN EMOSI ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B

PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. 2006). Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) tahun 2014

DEWI SUSANTI ( S)

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN BALITA DIARE DI RUMAH

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Deteksi Dini Penyakit ISPA

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SISWA TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT SCABIES DI SMA PERSIAPAN STABAT TAHUN 2015

Oleh : EndykaEryeFrety, S. ST., dan Evi Susianti S.ST Dosen Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG CARA MENYUSUI YANG BENAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI TENTANG POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU DAN BAYI DI POSYANDU

PENGARUH PENYULUHAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN CIBADUYUT BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PEMANFAATAN JAMBAN TERHADAP PERILAKU BUANG AIR BESAR YANG SEHAT

TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI DESA LINAWAN KECAMATAN PINOLOSIAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

ABSTRACT ABSTRAK. Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

Putri Kusumawati Priyono

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN IBU BALITA USIA 3-5 TAHUN

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

HUBUNGAN STIMULASI OLEH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN)

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KADER POSYANDU BALITA DI DESA TANGGUNGPRIGEL KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN LAMONGAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost

PERUBAHAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK PASCA PENYULUHAN

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti


PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

PENGARUH STIMULASI DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CINUNUK KABUPATEN BANDUNG

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

NURHAKIM YUDHI WIBOWO Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA

PENGARUH DEMONSTRASI TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DALAM PERAWATAN PAYUDARANYA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MULTIPARA DENGAN SIKAP PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI DESA NANGGUNGAN KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

ABSTRAK. Kata Kunci : pelayanan tenaga kesehatan, kepatuhan kunjungan ulang balita

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

Transkripsi:

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 0 1 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU Widhi Sumirat Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Mother s knowledge about growth of harsh motorik of age child 0 1 year represent basic knowledge which must have by mother. This matter because of with good mother s knowledge will assist process grow child flower, specially harsh motorik. Knowledge of mother got to through various education program among other s is counseling health, in this time still met by delay of growth of harsk motorik at age child 0 1 year and knowledge of mother there is nothink. Target or the research is to know knowledge of mother before and after doing of counseling and also know influence performing of counselling. Research desain the use is pre eksperimental with approach one group pre post desain. Population having age child 0 1 year in Posyandu Anggrek Orchad Watugedhe Countryside Watugedhe District Puncu Kediri, with system random sampling a number of 14 mother. Data analysis conducted by comparing knowledge before and after counseling, analiyticly statistical with statistical test of Wilcoxon. From result of statistical test of Wilcoxon got by result (ρ=0,001) < (α=0,05) with value of Confiden International that is mistake storey : level equal to (α) 5% and trust 95%, with the meaning Ho refused and H1 accepted to indicate that there is influence of counseling about growth of harsh motorik of age 0 1 year. Keyword : Knowledge, Counselling. Latar Belakang Perkembangan motorik kasar (Gross Motor) merupakan aspek yang berhubungan dengan kemampuan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar (Dinkes Jombang, 2007). Perkembangan motorik kasar anak usia 0-1 tahun menurut Soetjiningsih dipengaruhi oleh faktor dalam (internal) dan luar (eksternal), faktor eksternal meliputi stimulus yang diberikan oleh ibu dengan pengetahuan yang didapat melalui informasi atau penyuluhan (Dep. Kes. RI. 2005). Informasi atau penyuluhan didapat orang tua dalam hal ini ibu melalui petugas kesehatan dan juga kader posyandu(dep. Kes. RI. 2005). Menurut Dinas Kesehatan tingkat I Propinsi Jawa timur perkembangan motorik kasar anak usia 0-1 tahun di Indonesia saat ini masih tergolong rendah (Dep. Kes. RI. 2005). Bahkan di masyarakat pada umumnya masih banyak ibu yang belum mengetahui perkembangan motorik kasar yang seharusnya terjadi pada anak usia 0-1 tahun. Menurut data situasi orang tua dan anak di Dinas Kesehatan tingkat I Propinsi Jawa Timur 2008 untuk deteksi tumbuh kembang balita di Jawa Timur di tetapkan 80% tetapi cakupan diperiksa 40-59% dan mengalami perkembangan tidak optimal sebanyak 0,14% (Dinkes. 2008). Sedangkan data dari Dinas Kesehatan Tingkat II Kabupaten Kediri terdapat 37% dari 100 balita mengalami perkembangan yang kurang optimal (Dinkes. 2011). Adapun data dari posyandu Anggrek desa Watugedhe kecamatan Puncu jumlah ibu dengan anak usia 0-1 tahun terdapat 5 ibu belum mengetahui bagaimana seharusnya perkembangan motorik kasar anak usia 0 1 tahun itu terjadi. Perkembangan motorik kasar merupakan gerakan tubuh yang menggunakan sebagian atau seluruh dari otot-otot besar anggota tubuh (milis, 2009). Sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik kasar anak adalah dari proses belajar (milis, 2009). Proses belajar didapat anak dari lingkungan terdekatnya terutama ibu. Proses belajar tumbuh kembang anak dapat berhasil apabila ibu mendapat informasi atau pengetahuan tentang tumbuh kembang. (Suherman, 2000). Informasi atau pengetahuan ibu didapat melalui proses pendidikan seperti penyuluhan Jurnal AKP 1 Vol. 4 No. 1, 1 Januari 30 Juni 2013

oleh Petugas kesehatan. Kurang pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak khususnya perkembangan motorik kasar diusia 0 1 tahun dapat mengakibatkan beberapa gangguan yang sering ditemukan dalam perkembangan anak antara lain gangguan bicara dan bahasa, cerebral palsy, down sindrome, gangguan autisme, retardasi mental, gangguan pemusatan dan hiperaktif (Depkes RI, 2006). Menurut sumber yang penulis dapatkan beberapa upaya yang dilakukan, untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak adalah revitalisasi Posyandu, penyediaan KIA, Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) (kelas Ibu balita.2009). Dalam rangka meningkatkan peran posyandu khususnya pemberi informasi atau penyuluhan, berdasarkan kesepakatan dan rekomendasi hasil Lokakarya Nasional Peningkatan Fungsi dan Kinerja Posyandu sebagaimana telah disampaikan melalui Surat Menteri Dalam Negeri Nomor :411.1/1180/PMD tanggal 25 Agustus 2000 ( gizi.depkes.2001). Namun walaupun upaya yang berkaitan dengan program peningkatan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak telah diupayakan tetapi pada kenyataannya masih ada anak dengan kelambatan pertumbuhan dan perkembangan, oleh karenanya pada peneltian ini peneliti tertarik mengambil judul " Pengaruh Penyuluhan tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 0-1 Tahun terhadap Pengetahuan Ibu di Posyandu Anggrek Dusun Watugedhe Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kediri tahun 2012. Rumusan Masalah Bertitik tolak dari uraian yang telah peneliti kemukakan dalam latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah ada Pengaruh Penyuluhan tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 0-1 Tahun terhadap Pengetahuan Ibu di Posyandu Anggrek Dusun Watugedhe Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kediri tahun 2012. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk menganalisis pengaruh penyuluhan tentang perkembangan motorik kasar anak usia 0-1 tahun terhadap pengetahuan ibu di Posyandu Anggrek Dusun Watugedhe Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kediri 2012. 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu sebelum dilakukan penyuluhan tentang perkembangan motorik kasar anak usia 0-1 tahun di Posyandu Anggrek Dusun Watugedhe Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kediri 2012. b. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu setelah dilakukan penyuluhan tentang perkembangan motorik kasar anak usia 0-1 tahun di Posyandu Anggrek Dusun Watugedhe Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kediri 2012. c. Menganalisis pengaruh penyuluhan tentang perkembangan motorik kasar anak usia 0-1 tahun terhadap pengetahuan ibu di Posyandu Anggrek Dusun Watugedhe Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kediri 2012. Desain Penelitian penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pra eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest design, dimana dalam rancangan dilakukan observasi terhadap satu kelompok sampel sebelum dan sesudah perlakuan (intervensi). Populasi pada penelitian ini adalah Ibu yang mempunyai anak usia 0 1 tahun di Posyandu Anggrek Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kediri sejumlah 15 ibu. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian Ibu yang mempunyai anak usia 0 1 tahun di Posyandu Anggrek Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kediri dimana dalam pengambilannya masih memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi dan menggunakan rumus dengan tingkat kesalahan 0.05 yaitu 14 ibu. Tekhnik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan alat ukur yang disusun oleh peneliti dengan rancangan one group pretest postest design, dimana dalam rancangan ini dilakukan kuisioner terhadap satu kelompok sampel pada waktu sebelum dan sesudah perlakuan (intervensi). Pada penelitian ini untuk mengetahui variabel pengetahuan digunakan alat ukur lembar kuisioner. Setelah data terkumpul maka dilakukan : Analisis data dilakukan, melalui tahapan pemeriksaan data ( editing), proses pemberian identitas data (coding), tabulating dan scoring. Analisis menggunakan uji statistik wilcoxon. Disini peneliti membuat taraf kesalahan = 0,05. Apabila didapatkan P Value > = 0,05 maka H O diterima yaitu tidak ada Pengaruh Penyuluhan Tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 0 1 Tahun Terhadap Pengetahuan Ibu 2 Vol. 4 No. 1, 1 Januari 30 Juni 2013

pengaruh penyuluhan tentang perkembangan motorik kasar anak usia 0-1 tahun terhadap pengetahuan ibu. Apabila P Value = 0,05 maka H0 ditolak yaitu ada pengaruh penyuluhan tentang perkembangan motorik kasar anak usia 0-1 tahun terhadap pengetahuan ibu. Alat Bantu yang digunakan software komputer program SPSS. Hasil Penelitian 1. Gambaran Pengetahuan Ibu Sebelum Penyuluhan Tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak 0-1 Tahun 3. Pengaruh Penyuluhan Tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak 0-1 Tahun Terhadap Pengetahuan Ibu Berdasarkan hasil uji Statistik dengan Wilcoxon tentang Pengetahuan Ibu sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan di Posyandu Anggrek Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri Tahun 2012, didapatkan hasil pada tabel 1 Tabel 1 : Hasil Uji Statistika Wilcoxon Pengaruh Penyuluhan Tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 0-1 Tahun terhadap pengetahuan Ibu di Posyandu Anggrek Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri Tahun 2012 Test Statistics b Setelah penyuluhan sebelum penyuluhan Z Asymp. Sig. (2-tailed) -3,196,001 Berdasarkan diagram 3 menunjukkan bahwa dari 14 ibu yang diteliti, sebanyak 1 (7%) ibu termasuk dalam kriteria pengetahuan Baik dan sebanyak 9 (64%) ibu termasuk dalam kriteria pengetahuan Cukup. 2. Gambaran Pengetahuan Ibu Setelah Penyuluhan Tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak 0-1 Tahun Berdasarkan diagram 4 menunjukkan bahwa dari 14 ibuyang diteliti, sebanyak 6 (43 %) ibu termasuk dalam kriteria pengetahuan Baik dan sebanyak 8 (57%) ibu termasuk dalam kriteria pengetahuan Cukup. a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test Berdasarkan tabel 1, hasil dari uji Wilcoxon dengan nilai Confiden Interval yaitu tingkat kesalahan sebesar (α) 5% dan kepercayaan 95% didapatkan hasil ( ρ = 0,001 ) < ( α = 0,05 ) yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima yang dapat diartikan bahwa ada Pengaruh Penyuluhan tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 0 1 tahun. Pembahasan 1. Gambaran Pengetahuan Ibu Sebelum Penyuluhan Tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak 0-1 Tahun di Posyandu Anggrek Dusun Watugedhe Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kediri 2012 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 14 ibu yang diteliti, sebanyak 1 (7%) ibu termasuk dalam kriteria nilai Baik, sebanyak 4 (29%) ibu termasuk dalam kriteria nilai Kurang dan sebanyak 9 (64%) responden termasuk dalam kriteria Cukup. Penyuluhan Menurut Suliha (2002) penyuluhan kesehatan diartikan sebagai gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang Jurnal AKP 3 Vol. 4 No. 1, 1 Januari 30 Juni 2013

berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, yaitu individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan menginginkan hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perorangan maupun secara kelompok. Penyuluhan bertujuan untuk tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optima, terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian serta meningkatkan pengetahuan (Effendy, 2002). Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia. Yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba (Notoadmojo, 2 005). Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh Pengalaman, usia, Parietas (Jumlah anak), Status Keluarga, Pendidikan, Kepercayaan, Fasilitas Sumber Daya dan Kebudayaan (Notoadmojo, 2005). Kecenderungan pengetahuan ibu sebelum dilakukan penyuluhan adalah cukup, ini disebabkan oleh faktor pendidikan yang tergolong rendah karena pendidikan terakhir yang ditempuh oleh rata-rata ibu adalah SD, dengan pendidikan yang rendah tentunya akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang, karna kurangnya kemampuan dalam memahami informasi yang ada. Hal ini juga disebabkan oleh usia ibu, karena semakin tinggi usia seseorang maka seseorang tersebut akan memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan dengan seseorang dengan usia muda, selain itu kemampuan dalam memahami sesuatu juga akan lebih baik. 2. Gambaran Pengetahuan Ibu Setelah Penyuluhan Tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak 0-1 Tahun di Posyandu Anggrek Dusun Watugedhe Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kediri 2012. di Posyandu Anggrek Dusun Watugedhe Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kediri 2012. diagram 4.5 menunjukkan bahwa dari 14 ibu yang diteliti, sebanyak 6 (43%) ibu termasuk dalam kriteria nilai Baik dan sebanyak 8 (57%) ibu termasuk dalam kriteria nilai Cukup Penyuluhan Menurut Suliha (2002) diartikan sebagai gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, yaitu individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan menginginkan hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perorangan maupun secara kelompok. Penyuluhan bertujuan untuk tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optima, terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian serta meningkatkan pengetahuan (Effendy, 2002). Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoadmojo, 2005). Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh pengalaman, usia, parietas (jumlah a nak), status keluarga, pendidikan, kepercayaan, fasilitas sumber daya dan kebudayaan (Notoadmojo, 2005). Adanya perubahan yang meningkatkan pengetahuan ibu menjadi pengetahuan baik dan cukup, hal ini terjadi karena adanya informasi yang peneliti sampaikan dengan cara penyuluhan, yang mana penyuluhan merupakan salah satu proses belajar yang ibu dapatkan dengan metode ceramah dan stimulasi yang telah diberikan oleh peneliti. Selain itu perubahan ini juga didukung oleh usia ibu, karena semakin tua tingkat umur seseorang maka semakin banyak pula pengalaman ibu tersebut. Seiring dengan banyaknya pengalaman serta adanya proses belajar inilah ibu akan lebih tahu, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, menyusun formulasi baru serta mengevaluasinya, sehingga mampu menghasilkan peningkatan pengetahuan ibu tentang perkembangan motorik kasar anak usia 0 1 tahun. Pengaruh Penyuluhan Tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 0 1 Tahun Terhadap Pengetahuan Ibu 4 Vol. 4 No. 1, 1 Januari 30 Juni 2013

3. Pengaruh Penyuluhan Tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak 0-1 Tahun Terhadap Pengetahuan Ibu di Posyandu Anggrek Dusun Watugedhe Desa Watugedhe Kecamatan Puncu Kediri 2012. Berdasarkan hasil dari uji Wilcoxon dengan nilai Confiden Interval yaitu tingkat kesalahan sebesar (α) 5% dan kepercayaan 95% didapatkan hasil ( ρ = 0,001 ) < ( α = 0,05 ) yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima yang dapat diartikan bahwa ada Pengaruh Penyuluhan tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 0 1 tahun. Menurut Suliha (2002) penyuluhan kesehatan diartikan sebagai gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, yaitu individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan menginginkan hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perorangan maupun secara kelompok. Tujuan penyuluhan menurut Effendy (2002) adalah tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian. Faktor faktor keberhasilan penyuluhan menurut Effendy (1998) adalah tingkat pendidikan. tingkat sosial ekonomi, adat istiadat, kepercayaan masyarakat, dan ketersediaan waktu di masyarakat. Metode yang dapat dipergunakan dalam memberikan penyuluhan kesehatan menurut Notoatmodjo (2002) adalah ceramah, diskusi kelompok, curah pendapat, panel, bermain peran, demonstrasi, symposium dan seminar. Langkah langkah dalam penyuluhan kesehatan masyarakat sebagai berikut (Effendy, 1998) : mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat, menetapkan masalah kesehatan masyarakat. memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani melalui penyuluhan kesehatan masyarakat, menyusun perencanaan penyuluhan (tujuan, sasaran, materi, metode, alat peraga dan evaluasi), pelaksanaan penyuluhan, penilaian hasil penyuluhan dan tindak lanjut dari penyuluhan. Menurut peneliti penyuluhan tentang perkembangan motorik kasar anak usia 0 1 tahun mempengaruhi peningkatan pengetahuan pada ibu, hal ini terjadi karena informasi yang berupa penyuluhan tersebut merupakan salah satu proses belajar yang ibu dapatkan dengan metode ceramah dan stimulasi yang telah diberikan oleh peneliti. Selain itu perubahan ini juga didukung oleh usia ibu, karena semakin tua tingkat umur seseorang maka semakin banyak pula pengalaman ibu tersebut. Seiring dengan banyaknya pengalaman serta adanya proses belajar inilah ibu akan lebih tahu, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, menyusun formulasi baru serta mengevaluasinya, sehingga mampu menghasilkan peningkatan pengetahuan ibu tentang perkembangan motorik kasar anak usia 0 1 tahun. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dan hasil interpretasi dari seluruh data maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Gambaran hasil penelitian sebelum dilakukan penyuluhan didapatkan data sebanyak 1 (7%) ibu termasuk dalam kriteria nilai Baik, sebanyak 4 (29%) ibu termasuk dalam kriteria nilai Kurang dan sebanyak 9 (64%) ibu termasuk dalam kriteria Cukup. 2. Gambaran hasil penelitian setelah dilakukan penyuluhan didapatkan data sebanyak 6 (43%) ibu termasuk dalam kriteria nilai Baik dan sebanyak 8 (57%) ibu termasuk dalam kriteri a nilai Cukup. 3. Analisis pengaruh Penyuluhan tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak usia 0 1 Tahun terhadap Pengetahuan Ibu di Posyandu Anggrek Dusun Watugedhe Desa Watugedhe kecamatan Puncu Kediri 2012 didapatkan hasil bahwa ada Pengaruh Penyuluhan tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 0 1 tahun. Jurnal AKP 5 Vol. 4 No. 1, 1 Januari 30 Juni 2013

Saran 1. Bagi Ibu Disarankan untuk mencari tambahan informasi tentang Perkembangan motorik kasar anak melalui penyuluhan yang diadakan oleh Petugas Kesehatan atau kader Posyandu setiap satu bulan sekali. 2. Bagi Posyandu Disarankan bagi Kader posyandu untuk melakukan kegiatan penyuluhan rutin setiap 1 bulan sekali, sebagai informasi atau tambahan pengetahuan bagi ibu balita. 3. Bagi Peneliti lain Disarankan jika mau melakukan penelitian yang sama sebaiknya menggunakan kelompok kontrol sebagai pembanding untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. DAFTAR PUSTAKA Dinkes Jombang.(2007). Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Dasar. Jombang : Dinkes Jombang. Effendy, Nasrul.(2003). Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Ed.2. Jakarta : Buku Kedokteran EGC Herawati,Tin.(2011).Stimulasi Perkembangan Motorik dan Kecerdasan Anak. : http://ikk.fema.ipb.ac.id/v2/index.php?option =com_content&view=article&id=175%3asti mulasi-perkembangan-motorik-dankecerdasananak&catid=20%3aterbaru&itemid=94&lan g=id. (didownload 30 Okrober 201) Hidayat,Aziz.(2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta : Salemba Medika ------------------.2009). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta : Salemba Medika ------------------.(2007). Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika http://sintanauli.files.wordpress.com/2008/07/semendagri-193-2001-pedoman-umumrevitalisasi-posyandu.pdf (download 31 September 2011) Meilani,Niken dkk.(2009). Kebidanan Komunitas. Yogyakarta : Fitramaya Milis,nakita.(2009). Perkembangan motorik. Jakarta : http://www.mail-archive.com (didownload 30 September 2011) Mustafa,Hasan.(2000). Teknik Sampling. Jakarta : http://www.mail-archive.com (didownload 18 Juni 2012) Notoatmojo, Soekidjo.(2005). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta ----------------------------.(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam,(2005). Asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak (Untuk Perawat Dan Bidan). Jakarta : salemba medika ------------,(2003).Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Ed.2. Jakarta : Salemba Medika Soetjiningsih.(2005). Tumbuh Kembang Anak. Jakatra : Buku Kedokteran EGC Sugiyono.(2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta S1 Keperawatan. (2010). Proposal Penelitian.http://arviwheq.blogspot.com/2010/07/prop osal-penelitian.html (download 31 September 2011) Tamsuri, Anas. 2004. Riset Keperawatan. Pamenang Pres : Kediri Universitas Bakti Indonesia Banyuwangi. (2010). Kumpulan Askep & KTI Bejo_net. http://bejocommunity.blogspot.com/2010/12 /kti-pengetahuan-ibu-tentang-stimulasi.html. (download 31 September 2011) Pengaruh Penyuluhan Tentang Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 0 1 Tahun Terhadap Pengetahuan Ibu 6 Vol. 4 No. 1, 1 Januari 30 Juni 2013