BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM DESA RANAH SUNGKAI. yang terbagi karena pembuatan Listrik Tenaga Air (PLTA ) Koto Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Ibu Kota Propinsi Riau dengan luas Kecamatan 573,70 KM2 yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. kuning dan bawahnya tanah hitam gambut derajat celcius sampai dengan 34.2 derajat celcius.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. salah satu desa yang memiliki letak yang dekat dari ibu kota kecamatan. Letak

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB II GAMBARAN UMUM KENAGARIAN PANGKALAN KOTO BARU. Kota. Menurut data statistik di kantor kepala Kenagarian Pangkalan Koto

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

IV. KEADAAN UMUM KECAMATAN BANJAR. berdiri bersamaan dengan dibentuknya Kota Banjar yang terpisah dari kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pengembangan karena terletak di Jalan Raya Lintas Sumatera dan terletak

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. tempat tinggal. Jauh sebelum Kuala Enok hanya

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB III KONDISI UMUM Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. desa Tandun. Kemudian pada tahun 2007 masyarakat di desa Koto Tandun

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PRAKTEK PERPARKIRAN DI KABUPATEN KENDAL. A. Keadaan Sosial, Ekonomi, Budaya dan Keagamaan serta Letak

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB III PELAKSANAAN TRADISI MIYANG DI DESA WERU KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Adapun jarak Desa Weru

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Wilayah Desa Tanjung Setia merupakan bagian wilayah Kecamatan

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Secara geografis Desa Simpang Gaung merupakan desa yang termasuk ke dalam pemerintahan Kecamatan Gaung Kabupaten Inhil. penduduk Desa Simpang Gaung dapat dikatakan sebagai komunitas yang hetorogen dari berbagai sisi. Adapun jarak Desa Simpang Gaung dengan Kecamatan sebagai pusat pemerintahan ±100 Km, Ibukota Kabupaten ±150 Km, sedangkan dengan Ibukota Propinsi ± 310 Km, secara georafis Desa Simpang Gaung berbatasan dengan : 1. Sebelah utara berbatasan dengan desa Pungkat Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Semambu Kuning 3. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Teluk Kabung 4. Sebelah barat berbatasan dengan desa Simpang Kiri Pada daerah ini 95% merupakan tanah gambut dan selebihnya dataran yang ditumbuhi rumput dan semak belukar yang subur. Disini juga terdapat sarana dan prasarana transportasi yang cukup lancar seperti, sepeda, sepeda motor, perahu, speed boot dan lain sebagainya. Jalan semen yang menjadi penunjang yang menghubungkan antara Desa Simpang Gaung dengan desadesa lainnya. 15

B. Kondisi Demografis Jumlah penduduk suatu wilayah sangat menentukan dalam perkembangan pembangunan daerah. Kondisi penduduk sangat dibutuhkan dalam menentukan arah kebijakan pembagunan dan sangat berpengaruh terhadap perencanaan pembangunan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang perkembangan tingkat penduduk sangat dibutuhkan guna menentukan kebijakan pembangunan, sehingga memberikan kemudahan pemerintahan menata pemerataan pembangunan. Berdasarkan data yang ada di Desa Simpang Gaung, jumlah penduduknya adalah 3214 orang/ jiwa. Perkembangan penduduk di Desa Simpang Gaung dapat dikatakan pesat, dengan begitu terjadinya pertambahan penduduk cepat. Demikian dapat diperhatikan dari tingkat umur setiap penduduk di Desa Simpang Gaung, untuk melihat secara jelas tentang tingkat umur penduduk di Desa Simpang Gaung dapat dilihat tabel berikut : TABEL I KOMPOSISI PENDUDUK DESA SIMPANG GAUNG BERDASARKAN TINGKAT UMUR No Tingkat Umur Persentase Jumlah Penduduk (%) 1 0 9 tahun 213 6.62 2 10 19 tahun 565 17.5 3 20 29 tahun 750 23.3 4 30 39 tahun 965 30.02 5 40 49 tahun 368 11.4 6 50 59 tahun 215 6.68 7 60 69 tahun 85 2.64 8 70 tahun ke atas 53 1.64 Jumlah 3214 100 Sumber : Kantor Desa Simpang Gaung Tahun 2011-2013

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa penduduk yang berdomisili di Desa Simpang Gaung memiliki pertumbuhan penduduk yang pesat. Perbedaan jumlah penduduk berdasarkan tingkat usia tidak jauh berbeda, sedangkan untuk masing-masing kategori umur, dengan perkembangan seperti ini memperlihatkan bahwa perbedaan tingkat umur di masyarakat Desa Simpang Gaung dengan orang yang telah memasuki dunia kerja cukup seimbang. C. Pendidikan Penduduk Desa Simpang Gaung secara keseluruhan sudah mengerti akan pentingmya pendidikan bagi anak-anak mereka, sehingga anak-anak yang berada dalam usia sekolah rata-rata sudah mengecap pendidikan di sekolah negeri dan swasta. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh masyarakat. Karena pendidikan sangat mempengaruhi maju atau tidaknya suatu daerah. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi daya pikir orang tersebut, begitu pula dengan semakin banyak orang yang berpendidikan dalam suatu daerah, maka semakin majulah daerah tersebut. Sedangkan sarana pendidikan merupakan hal yang penting dalam mendukung kelancaran proses pendidikan. Adapun sarana pendidikan yang ada di Desa Simpang Gaung bisa dilihat melalui tabel berikut :

TABEL II JUMLAH SARANA PENDIDIKAN DI DESA SIMPANG GAUNG No Sarana Pendidikan Jumlah 1 Taman Kanak-kanak 1 2 TPA/MDA 3 3 Sekolah Dasar/MI 2 4 SMA TERBUKA 1 5 SLTP 1 Jumlah 8 Sumber Data : Kantor Desa Simpang Gaung, 2011-2013 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sarana dan fasilitas pendidikan yang ada di Desa Simpang Gaung terdapat 1 unit Taman Kanak-kanak, 3 unit TPA/MDA, 2 unit Sekolah Dasar/MI dan 1 SMA TERBUKA, 1 unit SLTP. Dilihat dari jumlah penduduk yang ada di desa ini, banyaknya sarana pendidikan belum menampung anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah kepada tingkat yang lebih tinggi. Dengan keterbatasan prasarana yang ada maka anak-anak yang telah lulus Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) melanjutkan pendidikannya ke daerah lain. Di Desa Simpang Gaung sarana pendidikannya tidak terbatas, tingkat pendidikan penduduknya juga tinggi sekali. Hal ini terlihat banyaknya penduduk yang tamat sekolah. Sedangkan yang melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sangat banyak sekali. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut :

TABEL III TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT DESA SIMPANG GAUNG No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (Orang) (%) 1 Tidak punya ijazah 210 6.54 2 SD/MI 643 20 3 SLTP 993 30.89 4 SLTA 899 27.97 5 Deploma 254 7.91 6 Sarjana (S1) 215 6.68 Jumlah 3214 100 Sumber Data : Kantor Desa Simpang Gaung, 2011-2013 D. Kehidupan Beragama Agama mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab kehidupan manusia di dalam raya ini ibarat sebuah lalu lintas, dimana masingmasing ingin berjalan dengan selamat dan sekaligus ingin cepat sampai ketempat tujuan. Untuk itu manusia memerlukan peraturan dan undangundang yaitu agama yang dijadikan petunjuk dan tuntunan di dalam kehidupan manusia. Penduduk Desa Simpang Gaung, seluruh komponen masyarakatnya beragama Islam, tidak ada agama lain yang berkembang di daerah ini. Dengan demikian tidak heran jika aktifitas penduduk Desa Simpang Gaung kebanyakan mencerminkan budaya Islami.

No TABEL IV KLASIFIKASI PENDUDUK DESA SIMPANG GAUNG BERDASARKAN JENIS AGAMA DAN PENGANUTNYA Jenis Agama Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 Islam 3164 98.44 2 Budha 50 1.55 3 kristen - 4 Hindu - 5 Konghucu - Jumlah 3214 100 Sumber Data : Kantor Desa Simpang Gaung, 2011-2013 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Islam dianut oleh sebagian besar masyarakat Desa Simpang Gaung yaitu 3164 orang atau 98.44% dari komposisi penduduk yang ada, maka sudah semestinya nilai-nilai Islam itu membudaya dalam kehidupan masyarakat. Penduduk Desa Simpang Gaung sebagian bear beragama Islam, kehidupan keagamaan berkembang dengan baik dan mengalami peningkatan diberbagai bidang, hal ini terbukti dengan terdapatnya sejumlah rumah ibadah. Rumah ibadah tersebut selain digunakan untuk kegiatan ibadah, juga dimanfaatkan sebagai tempat belajar Al-Qur an dan wirid pengajian dan kegiatan agama lainnya. TABEL V JUMLAH SARANA KEAGAMAAN DESA SIMPANG GAUNG No Sarana Ibadah Jumlah 1 Masjid 3 Mushallah 10 2 Wihara 1 Jumlah 14 Sumber Data : Kantor Desa Simpang Gaung, 2011-2013

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah sarana keagamaan di Desa Simpang Gaung adalah sebanyak 3 unit masjid dan 10 unit mushalla dan 1 unir Wihara. Dari data di atas jelas bahwa di Desa Simpang Gaung masyarakatnya beragama Islam. E. Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Simpang Gaung selain merupakan berwilayah perbukitan, juga dikenal sebagai daerah perkebunan kelapa dan sawit. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika daerah ini banyak didatangi oleh pendatang dari luar daerah untuk mengais nafkah di sana. Keadaan seperti ini sudah menjadi pemandangan yang biasa. Para pendatang dari luar bekerja apapun yang dapat dikerjakan. Selain sebagian dari mereka ada yang menjadi buruh tani, pedagang, nelayan dan sebagainya. Hal senada juga terjadi pada penduduk asli daerah itu, yakni mereka mengerjakan bermacam-macam jenis pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka masing masing. Para pendatang yang dimaksud adalah mereka yang berasal dari Jawa, Minang, Banjar. Kedatangan mereka sebenarnya sudah lama. Namun, dari keterangan yang akurat sebagian besar dari mereka datang sejak perkebunan kelapa di mulai di Desa Simpang Gaung. Penduduk Desa Simpang Gaung mempunyai mata pencaharian yang berbeda-beda. Namun sebagian besar dari penduduk Desa Simpang Gaung adalah sebagai petani perkebunan kelapa. Adapun mata pencaharian masyarakat Desa Simpang Gaung dilihat pada tabel berikut :

TABEL VI JUMLAH PENDUDUK DESA SIMPANG GAUNG MENURUT MATA PENCAHARIAN No Mata Pencaharian Jumlah Persentase (%) 1. Petani 541 41.26 2. Pegawai Negeri Sipil 112 8.54 3. Pedagang 345 26.31 4. Nelayan 65 4.95 5. Montir 8 0.6 6. Tukang 45 3.44 7. Jasa angkutan 85 6.48 8. Lain-lain 110 8.39 Jumlah 1311 100 Sumber data : KantorDesa Simpang Gaung 2011-2013 Dalam tahap ini secara umum dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk asli Desa Simpang Gaung merupakan penduduk yang tingkat perekonomiannya berada pada tingkat menengah, dan tidak dapat dipungkiri ada juga di antara penduduk yang tingkat perekonomianya berada dibawah garis kemiskinan yang perlu merdapatkan perhatian serius dari pemerintah dan kalangan yang taraf ekonominya lebih tinggi. F. Adat Istiadat Budaya suatu wilayah merupakan pencerminan dari adat istiadat yang terkait dengan kehidupan manusia dalam dimensi sosial dan diperoleh dari hasil kajian serta kreasi manusia. Oleh karena itu, budaya suatu daerah sangat erat hubungannya dengan sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat itu sendiri. Adat istiadat itu pada dasarnya beraneka ragam sesuai dengan apa yang dilakukan masyarakat itu sendiri dalam kehidupan mereka, dengan kata lain adat istiadat masyarakat terdiri dari berbagai ragam budaya yang dianut

dan diteruskan melalui kegiatan mereka sehari-hari. Implikasi keragaman suku menyebabkan adat istiadat suatu daerah banyak dipengaruhi oleh aneka ragam suku yang mendiami daerah tersebut. Apabila komposisi masyarakat bersifat homogen, biasanya adat istiadatnya tidak begitu beraneka ragam. Namun demikian apabila masyarakat heterogen, maka adat istiadat yang dimiliki masyarakat tersebut akan mengalami asimilasi budaya. Masyarakat Desa Simpang Gaung dapat dikatakan heterogen karena terdiri dari berbagai suku. Keragaman suku ini memberikan corak budaya yang cukup beragam, untuk lebih jelasnya keragaman suku di Desa Simpang Gaung dapat dilihat pada tabel berikut ini : TABEL VII KOMPOSISI PENDUDUK DESA SIMPANG GAUNG BERDASARKAN ETNIS No Suku Jumlah Persentase (%) 1 Melayu 897 27.90 2 Banjar 1580 49.15 3 Jawa 654 20.35 4 Minang 83 2.58 Jumlah 3214 100 Sumber. Monografi Desa Simpang Gaung Tahun 2011-2013 Tabel di atas, menunjuklan bahwa mayoritas Masyarakat desa Simpang Gaung terdiri dari suku Banjar, 1580 orang atau 49.15%, suku melayu 897 orang atau 27.90%, suku Jawa 654 orang atau 20.35% dan suku Minang 83 orang atau 2.58%. Kendatipun suku yang berada di Desa Simpang Gaung beragam namun adat yang mereka pakai tetap adat nenek moyang penduduk Desa Simpang Gaung yang pribumi. Itu menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Simpang Gaung masih mempert