dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menurun sedikit pada kelompok umur 75 tahun (Riskesdas, 2013). Menurut

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. mementingkan defisit neurologis yang terjadi sehingga batasan stroke adalah. untuk pasien dan keluarganya (Adibhatla et al., 2008).

PROFIL GULA DARAH SEWAKTU (GDS) DAN GULA DARAH PUASA (GDP) PASIEN STROKE DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG DI RAWAT INAP DI BAGIAN NEUROLOGI

ABSTRAK. GAMBARAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2010

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut WHO MONICA project, stroke didefinisikan sebagai gangguan

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Indonesia saat ini juga

BAB I PENDAHULUAN. dari orang per tahun. 1 dari setiap 18 kematian disebabkan oleh stroke. Rata-rata, setiap

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK YANG DIRAWAT INAP NEUROLOGI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JULI JUNI 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung dimana otot

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Abstract ASSOCIATION OF ATRIAL FIBRILLATION AND ISCHEMIC STROKE ANALYSIS FROM RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

PROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN. ini, penyakit ini banyak berhubungan dengan penyakit-penyakit kronis di dunia

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan global, penyebab utama dari kecacatan, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab nomor satu kematian di

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan gangguan aliran. yang menyumbat arteri. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah otak

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

Gambaran Penderita Stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kalimantan Barat Periode Januari-Desember 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Dewasa ini perilaku pengendalian PJK belum dapat dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. penyebab utama kematian di dunia. Menurut organisasi kesehatan dunia

PROFIL PENYANDANG EPILEPSI DI POLIKLINIK SARAF RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO PERIODE JUNI 2013 MEI 2014

BAB I PENDAHULUAN. darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian berasal dari PTM dengan perbandingan satu dari dua orang. dewasa mempunyai satu jenis PTM, sedangkan di Indonesia PTM

Hubungan Asupan Lemak dan Asupan Kolesterol dengan Kadar Kolesterol Total pada Penderita Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang

Gambaran length of stay pada pasien stroke rawat inap di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Juli 2015-Juni 2016

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan kegawatan neurologi yang serius, menduduki peringkat

PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL ANTARA PENDERITA STROKE ISKEMIK DAN STROKE HEMORAGIK

HUBUNGAN TINGKAT KADAR KOLESTEROL HIGH DENSITY LIPOPROTEIN DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK DI RSUD DR. MOEWARDI NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. otak yang terganggu ( World Health Organization, 2005). Penyakit stroke

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN RAWAT JALAN POLIKLINIK PENYAKIT SYARAF RSUD

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. degeneratif seperti jantung koroner dan stroke sekarang ini banyak terjadi

BAB I PENDAHULUAN orang dari 1 juta penduduk menderita PJK. 2 Hal ini diperkuat oleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. individu maupun masyarakat. Identifikasi awal faktor risiko yang. meningkatkan angka kejadian stroke, akan memberikan kontribusi

ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Jl. Diponegoro No. 1 Pekanbaru.

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan gangguan neurologis fokal maupun global yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit arteri koroner (CAD = coronary arteridesease) masih merupakan

GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PASIEN HIPERTENSI DI KLINIK SAINTIFIKASI JAMU HORTUS MEDICUS TAWANGMANGU. Peristiwan R Widhi Astana 1 dan Agus Triyono 1

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral secara

BAB I PENDAHULUAN. dua di dunia. Penyakit ini telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin

Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan uji Chi Square atau Fisher Exact jika jumlah sel tidak. memenuhi (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit kronis yang terjadi baik ketika

BAB I PENDAHULUAN UKDW. insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. DM merupakan penyakit degeneratif

BAB I PENDAHULUAN. insulin yang tidak efektif. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan usia harapan hidup dan penurunan angka fertilitas. mengakibatkan populasi penduduk lanjut usia meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN. proses transportasi bahan-bahan energi tubuh, suplai oksigen dan kebutuhan

BAB 5 PEMBAHASAN. dengan menggunakan consecutive sampling. Rerata umur pada penelitian ini

Bagian Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

B A B I P E N D A H U L U A N

1 Kevin G. Pitojo 2 Adrian Tangkilisan 2 Alwin Monoarfa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan kapan saja (Muttaqin, 2008). Corwin (2009) menyatakan dalam Buku Saku

Gambaran Profil Lipid Terhadap Derajat Hipertensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit yang masih menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh darah

BAB 1 : PENDAHULUAN. merupakan salah satu faktor resiko mayor penyakit jantung koroner (PJK). (1) Saat ini PJK

BAB I PENDAHULUAN. otak, biasanya akibat pecahnya pembuluh darah atau adanya sumbatan oleh

BAB I PENDAHULUAN. penyempitan pembuluh darah, penyumbatan atau kelainan pembuluh

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan kecacatan dalam kehidupan manusia. 1 Di Amerika Serikat stroke

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pecahnya atau tersumbatnya pembuluh darah otak oleh gumpalan darah. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Premier Jatinegara, Sukono Djojoatmodjo menyatakan masalah stroke

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolik. dari metabolisme karbohidrat dimana glukosa overproduksi dan kurang

PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL ANTARA PENDERITA STROKE ISKEMIK DAN STROKE HEMORAGIK DI RSUD DR. MOEWARDI

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

KARAKTERISTIK DAN LUARAN PREEKLAMPSI DI RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak di Amerika Serikat. Pada 2002, stroke membunuh sekitar orang. Jumlah tersebut setara

BAB I PENDAHULUAN. dan mempertahankan kesehatan dan daya tahan jantung, paru-paru, otot dan sendi.

BAB I PENDAHULUAN. darah merupakan penyebab utama kematian di rumah sakit dan menempati

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Profil Tes Fungsi Hati pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Periode Januari - Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. masyarakat telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan (RisKesDas, 2007).

BAB 1 PENDAHULUAN. secara tidak langsung dapat meningkatkan angka usia harapan hidup. Di tahun

Transkripsi:

Jurnal e-clinic (ecl), Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2016 Gambaran profil lipid pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik yang di rawat inap di Irina F RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Juli 2015-Juni 2016 1 Astrid Laulo 2 Melke J. Tumboimbela 2 Corry N. Mahama 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado 2 Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Email: astridlaulo@y7mail.com Abstract: is rapidly developing clinical signs of focal or global disturbance of cerebral function, with symptoms lasting for 24 hours or longer or leads to death, with no apparent cause other than of vascular origin. This study was aimed to know description of lipid profile in patients with ischemic and haemorrhagic stroke hospitalized at Prof.Dr.R.D.Kandou hospital period of July 2015 June 2016. This research was a descriptive retrospective research using secondary data, including the ischemic and haemorrhagic stroke patient s medical record. The results showed the highest percentage ischemic and haemorrhagic stroke patients is male, 51-60 year age group, who work as housewifes (40%), had an optimal total cholesterol level, desired levels of HDL cholesterol, a near optimal of LDL cholesterol, an optimal triglyceride level. Based on this research, it can be concluded that patients with ischemic and hemorrhagic stroke had more patients with normal lipid levels. Keywords: stroke, lipid profile Abstrak: adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun global, yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan kematian, tanpa ditemukannya penyebab selain gangguan vaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profil lipid pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik yang di rawat inap di RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado periode juli 2015-juni 2016. Metode yang digunakan bersifat deskriptif retrospektif yaitu dengan mengambil data sekunder penderita stroke iskemik dan stroke hemorgik periode juli 2015-juni 2016 di bagian rekam medik RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase terbanyak pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik adalah berjenis kelamin laki-laki, berusia 51-60 thn, bekerja sebagai ibu rumah tangga, memiliki kadar kolesterol total optimal, kadar kolesterol HDL diinginkan, kadar kolesterol LDL mendekati optimal, kadar trigliserida optimal. Berdasarkan hasil penilitian ini disimpulkan bahwa pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik lebih banyak memiliki kadar profil lipid yang normal. Kata kunci: stroke, profil lipid menurut World Health Organization (WHO) adalah manifestasi klinis dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global), yang berlangsung dengan cepat, dengan gejala yang berlangsung lebih dari 24 jam, dan dapat menyebabkan kematian, tanpa ditemukannya penyebab selain gangguan vaskuler. 1 Di Indonesia, hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi stroke adalah 12/1000 penduduk dan prevalensi tertinggi di Sulawesi Selatan. 2

Laulo, Tumboimbela, Mahama: Gambaran profil lipid... dibagi menjadi dua yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Dari seluruh kejadian stroke, 1/3 adalah stroke hemoragik dan 2/3 adalah stroke iskemik. 3 Salah satu faktor resiko stroke yang dapat dimodifikasi adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah jumlah lipid yang abnormal di dalam darah, seperti adanya peningkatan kadar kolesterol total, peningkatan trigliserida ataupun penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL. 4 kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya aterosklerosis, yang berperan dalam terjadinya stroke iskemik. 5 Peningkatan kadar kolesterol total sebesar 1 mmol/l dapat meningkatkan resiko terjadinya stroke iskemik sebesar 25%. 6 kolesterol yang rendah akan menyebabkan endotel serebrovaskuler menjadi rapuh sehingga lebih rentan terhadap terjadinya mikroaneurisma yang merupakan temuan patologis utama pada Perdarahan Intraserebral (ICH) yang merupakan salah satu penyebab terjadinya stroke hemoragik. 7 Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang profil lipid pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik yang di rawat inap di irina F RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado periode Juli 2015 hingga Juni 2016. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini ialah deskriptif retrospektif, yaitu dengan mengambil data sekunder berupa rekam medik pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik di bagian Rekam Medik BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Juli 2015- Juni 2016. Populasi dari penelitian ini adalah semua pasien stroke yang di rawat inap di Irina F RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode juli 2015-juni 2016 yang, meliputi: biodata pasien (nama, umur, jenis kelamin), status kesehatan pasien (terkontrol atau didiagnosis oleh dokter spesialis saraf sebagai stroke berdasarkan riwayat penyakit, pemeriksaan neurologi dan pemeriksaan penunjang yang tercatat dalam rekam medik. Sampel penelitian ini ialah pasien yang telah didiagnosa stroke yang dirawat inap di Irina F RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado periode Juli 2015-Juni 2016 dan memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien yang di rawat inap di Irina F RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Juli 2015 - Juni 2016 yang didiagnosis stroke oleh dokter spesialis saraf dan memiliki hasil pemeriksaan profil lipid yaitu HDL, LDL, Trigliserida dan Kolesterol Total dalam catatan rekam medik. Variabel penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, usia, pekerjaan dan profil lipid yang meliputi HDL, LDL,Trigliserida dan Kolesterol Total. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik yang di rawat inap di Irina F RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Juli 2015 Juni 2016 diperoleh data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Distribusi pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik yang terbanyak berdasarkan jenis kelamin ialah laki-laki yaitu 78 pasien (36,80%) stroke iskemik dan 39 pasien (18,40%) stroke hemoragik (Tabel 1). Tabel 1. Distribusi pasien stroke berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Laki-laki 78 36,80 39 18,40 Perempuan 58 27,35 37 17,45 Jumlah 136 64,15 76 35,85 Distribusi pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik berdasarkan usia yang terbanyak ialah kelompok usia 51-60 thn dengan jumlah masing-masing 46 pasien (21,7%) stroke iskemik dan 22 pasien (10,38%) stroke hemoragik (Tabel 2). Distribusi pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik berdasarkan pekerjaan yang terbanyak adalah ibu rumah tangga (IRT) yaitu 41 pasien (19,33%) stroke

Jurnal e-clinic (ecl), Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2016 iskemik dan 24 pasien (11,32%) stroke hemoragik (Tabel 3). Tabel 2. Distribusi pasien stroke berdasarkan usia Usia <45 thn 15 7,07 11 5,19 45-50 thn 16 7,55 16 7,55 51-60 thn 46 21,7 22 10,38 61-70 thn 37 17,45 15 7,07 >70 thn 22 10,38 12 5,66 Jumlah 136 64,15 76 35,85 Tabel 3. Distribusi pasien stroke berdasarkan pekerjaan Pekerjaan Pelajar 0 0 1 0,47 PNS 13 6,13 9 4,24 Pegawai 15 7,07 6 2,83 Swasta Wiraswasta 13 6,13 2 0,94 Pensiunan 15 7,07 8 3,8 IRT 41 19,33 24 11,32 Petani 22 10,4 12 5,66 Nelayan 2 0,94 3 1,41 Sopir 2 0,94 5 2,35 Tukang 1 0,47 0 0 Pekerja 4 1,9 0 0 Lepas Tidak 8 3,77 6 2,83 Bekerja Jumlah 136 64,15 76 35,85 Berdasarkan data pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa kadar kolesterol total optimal adalah yang terbanyak pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik yaitu 83 pasien (39,15%) stroke iskemik dan 39 pasien (18,4%) stroke hemoragik. Berdasarkan data pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa kadar kolesterol HDL yang terbanyak pada pasien stroke iskemik ialah kadar HDL rendah yaitu 69 pasien (32,55%) sedangkan untuk stroke hemoragik kadar kolesterol HDL terbanyak ialah kolesterol HDL diinginkan yaitu 31 pasien (14,62%). Tabel 4. Distribusi pasien stroke berdasarkan kadar kolesterol total Kolesterol Total Optimal 83 39,15 39 18,4 Diinginkan 34 16,04 26 12,26 Tinggi 19 8,96 11 5,19 Tabel 5. Distribusi pasien stroke berdasarkan kadar kolesterol HDL Kolesterol HDL Rendah 69 32,55 28 13,21 Diinginkan 54 25,47 31 14,62 Tinggi 13 6,13 17 8,02 Berdasarkan data pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa kadar kolesterol LDL mendekati optimal yang terbanyak pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik yaitu 45 pasien (21,23%) stroke iskemik dan 26 pasien (12,26%) stroke hemoragik. Tabel 6. Distribusi pasien stroke berdasarkan kadar kolesterol LDL Kolesterol LDL Optimal 42 19,81 14 6,60 Mendekati 45 21,23 26 12,26 Optimal Diinginkan 24 11,32 20 9,43 Tinggi 13 6,13 12 5,66 Sangat Tinggi 12 5,66 4 1,9 Berdasarkan data pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa kadar trigliserida optimal yang terbanyak pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik yaitu 107 pasien (50,47%) stroke iskemik dan 66 pasien (31,13%) stroke hemoragik.

Laulo, Tumboimbela, Mahama: Gambaran profil lipid... Tabel 7. Distribusi pasien stroke berdasarkan kadar trigliserida Trigliserida Optimal 107 50,47 66 31,13 Diinginkan 19 8,96 9 4,25 Tinggi 10 4,72 1 0,47 Sangat Tinggi 0 0 0 0 BAHASAN Berdasarkan pengumpulan data secara retrospektif pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik di Bagian Rekam Medik BLU RSUP. Prof. DR. R. D. Kandou Manado periode Juli 2015 - Juni 2016 maka didapatkan jumlah pasien stroke sebanyak 725 pasien namun data rekam medik pasien yang didapat dibagian Rekam Medik haya 302. Dari 302 pasien, ada 212 pasien yang masuk dalam kriteria inklusi yang terdiri dari 136 pasien stroke iskemik dan 76 pasien stroke hemoragik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menurut jenis kelamin pasien, didapatkan bahwa yang berjenis kelamin laki-laki merupakan kasus yang paling banyak terjadi yaitu sebanyak 116 pasien (54,72%), 78 pasien (36,80%) stroke iskemik dan 39 pasien (18,40%) stroke hemoragik. Untuk pasien yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 96 pasien (45,28%), 58 pasien (27,35%) stroke iskemik dan 37 pasien (17,45%) stroke hemoragik. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Sherly F et al tahun 2014 dimana angka kejadian stroke pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki laki. 8 Hal ini disebabkan karena perempuan lebih terlindungi dari penyakit jantung dan stroke sampai umur pertengahan akibat hormon estrogen yang dimilikinya. Akan tetapi pada penelitian ini didapatkan umur pasien berjenis kelamin perempuan diatas 50 tahun lebih banyak dari pasien perempuan usia pertengahan. Hal ini menunjukan bahwa setelah mengalami menopouse risiko perempuan sama dengan laki-laki untuk terkena serangan stroke. 9 Berdasarkan data yang terkumpul, didapatkan bahwa distribusi usia pasien stroke terbanyak adalah kelompok usia 51 60 tahun sebanyak 68 pasien (32,08%), 46 pasien (21,7%) stroke iskemik dan 22 pasien (10,38%) stroke hemoragik. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Christanto 10 bahwa pasien stroke yang terbanyak adalah pada kelompok umur 51-60 thn. Insiden stroke akan meningkat secara eksponensial menjadi dua hingga tiga kali lipat setiap dekade diatas usia 50 thn dan ada yang menyebutkan 1 dari 3 orang yang berusia diatas 60 thn akan menderita salah satu jenis stroke. 1 Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa pasien stroke terbanyak dengan profesi sebagai ibu rumah tangga (IRT) yaitu 65 pasien (30,65%) yang terdiri dari 41 pasien (19,33%) stroke iskemik dan 24 pasien (11,32%) stroke hemoragik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Basri et al (2014) yaitu sebagian besar pasien stroke memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. 11 Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa pada pasien stroke iskemik 39, 15% (83 pasien) memiliki kadar kolesterol total yang optimal, terdapat 34 pasien (16,04%) memiliki kadar yang diinginkan dan 19 pasien memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Untuk stroke hemoragik, 39 pasien (18,4%) memiliki kadar yang optimal, 26 pasien (12,26%) yang diinginkan dan 11 pasien (5,19%) memiliki kadar yang tinggi. Resiko terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteri koroner atau penyakit arteri karotis meningkat pada seseorang yang memiliki kadar kolesterol total yang tinggi. kolesterol rendah biasanya lebih baik dibandingkan dengan kadar kolesterol yang tinggi, tetapi kadar yang terlalu rendah juga tidak baik. kolesterol yang tinggi mempromosikan pembentukan plak di arteri yang memasok jantung dan otak. 12 Dari data pasien stroke berdasarkan kadar kolesterol HDL menunjukkan bahwa pada pasien stroke iskemik ada 69 pasien (32,55%) memiliki kadar kolesterol HDL yang rendah, 54 pasien (25,47%) normal, dan 13 pasien (6,13%) tinggi. Untuk stroke

Jurnal e-clinic (ecl), Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2016 hemoragik, 28 pasien (13,21%) normal, 31 pasien (14,62%) normal dan 17 pasien ( 8,02%) memiliki kadar yang tinggi. HDL kolesterol rendah dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah. Pembentukan bekuan darah dalam arteri karotis bisa menyebabkan resiko stroke. HDL kolesterol terlalu rendah sama bahayanya dengan memiliki kadar LDL kolesterol terlalu tinggi. HDL kolesterol yang terlalu rendah yang diiringi kadar LDL kolesterol yang tinggi dapat memicu pembentukan plak dalam pembuluh arteri, dan berpotensi menghambat aliran darah ke semua organ, dan otak. 13 Dari data pasien stroke berdasarkan kadar kolesterol LDL menunjukkan bahwa pada pasien stroke iskemik ada 42 pasien (19,81%) memiliki kadar kolesterol LDL yang optimal, 45 pasien (21,23%) mendekati optimal, 24 pasien (11,32%) yang diinginkan, 13 pasien (6,13%) tinggi, dan 12 pasien (5,66%) sangat tinggi tinggi. Untuk stroke hemoragik, ada 14 pasien (6,60%) memiliki kadar kolesterol LDL yang optimal, 26 pasien (12,26%) mendekati optimal, 20 pasien (9,43%) yang diinginkan, 12 pasien (5,66%) tinggi, dan 4 pasien (1,9%) sangat tinggi. LDL kolesterol memiliki kecenderungan melekat di dinding pembuluh darah sehingga dapat menyempitkan pembuluh darah, terutama pembuluh darah kecil yang menyuplai makanan ke jantung dan otak. LDL kolesterol berlebihan akan mengendap pada dinding pembuluh darah arteri dan membentuk plak serta menimbulkan dan menyebabkan penumpukan lemak yang memicu aterosklerosis. Plak terlepas dan menyebabkan stroke. 13 Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa pada pasien stroke iskemik ada 107 pasien (50,47%) memiliki kadar trigliserida yang optimal, ada 19 pasien (8,96%) memiliki kadar yang diinginkan dan 10 pasien memiliki kadar trigliserida yang tinggi. Untuk stroke hemoragik, 66 pasien (31,13%) yang optimal, 9 pasien (4,25%) yang diinginkan dan 1 pasien (0,47%) memiliki kadar yang tinggi. Tidak ditemukan pasien dengan kadar trigliserida yang sangat tinggi pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik. Trigliserida menyusun sekitar 90% lemak dalam makanan, tubuh membutuhkan trigliserida untuk energi, tetapi bila jumlahnya terlalu banyak akan buruk bagi pembuluh arteri. trigliserida darah diatas 250 mg/dl dianggap abnormal, tetapi kadar yang tinggi ini tidak selalu meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis maupun penyakit arteri koroner. 13 Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa profil lipid lebih berpengaruh terhadap kejadian stroke iskemik daripada stroke hemoragik. Kolesterol Total, Kolesterol HDL, kolesterol LDL dan Trigliserida pada penelitian ini masih lebih banyak dalam batas normal atau yang diinginkan. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Chaudry et al (2014) di India bahwa kadar profil lipid pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik dalam batas normal atau yang diinginkan lebih banyak didapatkan dan mereka juga menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kadar kolestrol dengan stroke iskemik tapi tidak dengan stroke hemoragik. 14 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik di Bagian Rekam Medik BLU RSUP. Prof. DR. R. D. Kandou Manado periode Juli 2015-Juni 2016 dapat disimpulkan bahwa mayoritas kasus ialah pasien stroke iskemik, jenis kelamin laki-laki, kelompok usia 51-60 tahun. IRT merupakan pekerjaan terbanyak pada pasien stroke. Kolesterol Total, Kolesterol HDL, kolesterol LDL dan Trigliserida pada penelitian ini masih lebih banyak dalam batas normal atau yang diinginkan. Profil lipid abnormal lebih banyak dijumpai pada stroke iskemik daripada stroke hemoragik DAFTAR PUSTAKA 1. Tammasse J. dan pencegahannya.

Laulo, Tumboimbela, Mahama: Gambaran profil lipid... Makassar: Identitas Universitas Hasanuddin; 2013. h. 6-97 2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Penyajian Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Departemen Kesehatan republik Indonesia; 2014 3. Sacco R, Kosner S, Broderick J, Caplan L, Cannor, Culebras A, et al. An Updated Definition of for the 21st Century. American Heart Association/American Association. July 2013; 44: 2064-89 4. Khan MN, Khan HD, Ahmad M, Umar M. 2014. Serum Total and HDLCholesterol in Ischemic and Hemorrhagic. Ann.Pak.Inst.Med. Sci.10(1): 22-6. 5. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI pp.1926-33 6. Baluch UT, Kiani I, Nisa ZU, Badshah M. Association of Dyslipidemia and Ischemic. Ann Pak Inst Med Sci. 2008. 4(3):165-7 7. Wang X, Dong Y, Qi X, Huang C, Hou L. 2013. Cholesterol Levels and Risk of Hemorrhagic.. 10:1833-9 8. Fandri S, Utomo W, Dewi PA. Perbedaan status fungsional pasien stroke saat masuk dan keluar ruang rawat inap RSUD Arifin Achmad. JOM PSIK. 2014;1:2 9. Heart And Foundation. A Perfect Strorm Of Heart Disease Looming On Our Horizon. [cited 20 desember 2012]. Available from: http://heartandstroke. Com 10. Christanto R, Mahama CN, Tumboimbela MJ. Profil Faktor- Faktor Resiko Pada Pasien Yang Dirawat Inap di Irina F Neurologi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari-Oktober 2012. Jurnal e-clinic. November 2014 11. Basri M, Yusdar. Hubungan golongan darah dengan prevalensi stroke di rumah sakit khusus daerah provinsi Sulawesi Utara. Kesehatan dagnosis. 2014;4:642 12. Caplan LR.. Chapter 4 How Can Be Prevented. American Academy of Neurology. New York : 2006. p.39-56 13. Vansa TE. Hubungan Profil Lipid Darah Pada Penderita. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang; 2013 14. Chaudhury SR, Ghosh S, Kar D. Comparative Lipid Profile Study Between Ischemic and Hemorrhagic. J Chem Pharm Res. 2014;6(11):20-27