BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

5. PENGARUH BELANJA PEMERINTAH, INFRASTRUKTUR, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB

BAB III METODOLOGI. yang diteliti, maka dapat dikategorikan sebagai Penelitian

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. angka dan dianalisis dengan teknik statistik. Jika dilihat dari karakteristik masalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III. Metode Penelitian. bagaimana hasilnya apakah signifikan atau tidak. terhadap variabel-variabel dependen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari : 1. Kab. Banjarnegara 13. Kab. Demak 25. Kab.

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi aliran ekspor Surakarta ke Negara tujuan utama ekspor.

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini menguji pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. berupa rasio-rasio keuangan bank yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR),

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena berikut hubunganhubungannya

BAB III METODE PENELITIAN. syariah di Indonesia, adapun sampel dipilih berdasarkan metode puposive random

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection. Lebih rincinya, metode kuantitatif dalam penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu memberikan gambaran mengenai suatu fenomena atau permasalahan yang sedang terjadi. Selain itu, penelitian ini bersifat verifikatif, yaitu memverifikasi kebenaran hasil penelitian sebelumnya (Bungin, 2010). Berdasarkan uraian sebelumnya, penelitian ini bermaksud meneliti sebelas Bank Umum Syariah untuk periode tahun 2011 hingga 2014 untuk memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas dan efisiensi Bank Umum Syariah. Selain itu, penelitian ini hendak memverifikasi hasil penelitian terdahulu terkait pengaruh kepemilikan saham asing, perubahan nilai tukar/kurs serta pengeluaran zakat bagi profitabilitas dan efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan/ individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto,1994). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum 39

40 Syariah di Indonesia yang menyajikan laporan keuangan per 31 Desember selama periode 2011-2014 serta dilaporkan ke Bank Indonesia. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah populasinya) (Djarwanto, 1994). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu. Proses pengambilan sampel dengan metode purposive sampling pada penelitian ini didasarkan pada beberapa kriteria yaitu : a. Bank yang sudah berdiri atau berpisah dari unit konvesional (bukan sebagai Unit Usaha Syariah) dan menjadi Bank Umum Syariah di Indonesia dalam periode tahun 2011 hingga tahun 2014. b. Bank Umum Syariah yang telah mempublikasikan laporan keuangan berturut-turut dari tahun 2011 hingga tahun 2014. c. Bank Umum Syariah yang memiliki kelengkapan data terkait variabel yang diteliti. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut, Bank Umum Syariah yang tidak memenuhi kriteria adalaha PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Syariah. Berikut adalah BUS yang memenuhi kriteria berjumlah sebelas, yaitu : 1) PT. Bank Central Asia Syariah 2) PT. Bank Jabar dan Banten Syariah

41 3) PT. Bank Syariah Mandiri 4) PT. Bank Muamalat Indonesia 5) PT. Bank Mega Syariah 6) PT. Bank Negara IndonesiaSyariah 7) PT. Bank Rakyat IndonesiaSyariah 8) PT. Bank Bukopin Syariah 9) PT. Bank Panin Syariah 10) PT. Maybank Indonesia Syariah 11) PT. Bank Victoria Syariah Berikut adalah tabel prosedur pemilihan sampel : Tabel 3.1 Prosedur Pemilihan Sampel No Keterangan Jumlah 1. Jumlah BUS di Indonesia per tahun 2014 12 2. Jumlah BUS yang tidak memenuhi kriteria (tidak tersedianya data pada periode penelitian) 3. Jumlah BUS yang memenuhi kriteria 11 1 Total sampel yang digunakan (jumlah bank yang memenuhi kriteria x 4 tahun pengamatan) Sumber : Hasil olahan penulis, 2016 44 sampel C. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan publikasi tahunan yang diperoleh dari website resmi

42 Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, serta website resmi masing-masing Bank Umum Syariah untuk periode tahun 2011 hingga tahun 2014. Sumber penunjang lain dalam penelitian ini adalah berupa jurnal, artikel dan sumbersumber lain yang dapat digunakan dalam penelitian ini. D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka yang dilakukan dengan mengumpulkan, mencatat dan menghitung data-data yang berhubungan dengan penelitian. Data berupa laporan keuangan publikasi tahunan, data kurs tengah tahunan dan laporan zakat BUS yang diperoleh dari website resmi Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, serta website resmi masing-masing Bank Umum Syariah untuk periode tahun 2011 hingga tahun 2014. Dari beberapa sumber tersebut, diperolehlah sejumlah data yang nantinya akan dilakukan tahap analisis data kuantitatif. E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Berikut ini adalah variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini beserta definisi operasionalnya : 1. Variabel Independen a. Kepemilikan Saham Asing Bank asing atau foreign bank adalah bank yang kepemilikan sahamnya, lebih dari 50% adalah milik pihak asing, baik milik swasta asing maupun pemerintah asing (Berger et al., 2006). Menurut Awdeh (2005) kaitannya dengan kepemilikan asing, bank dibagi menjadi dua

43 tipe : (1) Bank domestik dengan saham mayoritas asing (majority foreign ownership) lebih dari 50% dan (2) Perwakilan atau cabang dari bank asing/multinasional (Foreign Bank). Bopkin (2013) juga menambahkan definisi bank asing yaitu bank yang 60% sahamnya dimiliki oleh pihak asing. Oleh karena itu, untuk mengukur jumlah saham kepemilikan asing dalam suatu BUS, digunakanlah ukuran jumlah persentase saham asing yang terdapat dalam keseluruhan saham kepemilikan BUS tersebut. Kepemilikan Saham Asing = Jumlah % saham asing b. Nilai Tukar/ Kurs Rupiah Terhadap Dolar Nilai Tukar/ Kurs adalah perubahan harga mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Dalam hal ini kurs diproksikan dengan Kurs Tengah Bank Indonesia yaitu rata-rata penjumlahan dari Kurs Jual dan Kurs Beli yang berlaku pada akhir periode laporan tahunan dari tahun 2011 hingga tahun 2014 yang bersumbernya dari Bank Indonesia (Mutamimah, 2012). Dikarenakan nominal data berbentuk ribuan, maka data perlu ditransformasi untuk mengubah skala pengukuran data asli menjadi bentuk lain sehingga data dapat memenuhi asumsi-asumsi yang mendasari analisis ragam (Rosadi, 2012). Rumus perubahan kurs diperoleh dengan rumus sebagai berikut :

44 c. Pengeluaran Zakat Pengeluaran zakat pada penelitian ini adalah jumlah zakat perusahaan yang dibayar oleh Bank Umum Syariah pada tahun 2011 hingga tahun 2014. Total pengeluaran zakat Bank Umum Syariah per tahun yang nilainya sangat besar akan diproksikan menjadi Logaritma. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah ketidakliniearan dalam pengujian dengan variabel lainnya (Dzunurain, 2014). Zakat = Total Pengeluaran Zakat 2. Variabel Dependen a. Return on Assets ROA atau Return On Assets adalah rasio laba bersih setelah pajak terhadap total aset untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari aset yang dimiliki oleh perusahaan (Novado dan Hartomo, 2014). Indikator untuk mengukur tingkat Return On Assets adalah dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan total assets yang dimiliki oleh perusahaan (Dzunurain, 2014). Berikut adalah rumus untuk menghitung ROA : b. Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional Rasio BOPO merupakan rasio efisiensi bank yang mengukur beban operasional terhadap pendapatan operasional (Amirah dan Raharjo, 2014). Beban operasional merupakan beban yang dikeluarkan

45 oleh bank dalam rangka menjalankan aktivitasnya, sedangkan pendapatan operasional adalah segala bentuk pendapatan yang diperoleh dari aktivitas bank (Hendrayanti dan Muharam, 2013). Oleh karena itu, rumus rasio untuk mengukur rasio BOPO adalah : F. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data sampel dan tidak membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil. Menurut Ghozali (2006), statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range dan kemencengan distribusi. 2. Uji Asumsi Klasik Menurut Gujarati (2006) agar model regresi tidak bias atau agar model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) maka perlu dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Uji persyaratan analisis untuk regresi berganda yang sering digunakan adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2006), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat keduanya

46 memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan melalui metode grafik Histogram dengan bantuan program Eviews 8. Untuk mendeteksi apakah residualnya berdistribusi normal atau tidak dengan membandingkan nilai Probabilitas Jarquae Bera (JB) dengan tingkat signifikansi 5% (Rosadi, 2012). Lebih rincinya, jika nilai Probabilitas Jarquae Bera (JB) < 0,05, maka residualnya berdistribusi tidak normal. Sebaliknya, jika nilai Probabilitas Jarquae Bera (JB)> 0,05, maka residualnya berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Dalam suatu model regresi diasumsikan tidak memuat hubungan dependensi linear antar variabel independen. Namun, jika terjadi hubungan dependensi linear yang kuat di antara variabel independen, maka model tersebut mengalami masalah multikolinearitas (Rosadi, 2012). Untuk menguji masalah multikolinearitas dalam suatu model regresi, dapat dilihat lewat matriks korelasi dari variabel independen, jika terjadi koefisien korelasi lebih dari 0,80, maka model tersebut terdapat multikolinearitas (Gujarati, 2006). Pengujian ini akan dilakukan dengan bantuan program Eviews 8.

47 c. Uji Autokorelasi Autokorelasi digunakan untuk menguji suatu model apakah antara variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Dengan kalimat lain, model diasumsikan bahwa residual bersifat independen satu dengan yang lain (Rosadi, 2012). Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi atau tidak, dapat dilakukan dengan uji D-W (Durbin Watson). Pengujian Autokorelasi ini menggunakan bantuan program Eviews 8 serta Tabel Durbin Watson, yang merupakan tabel standar ekonometrika untuk melihat daerah kritis (d) hasil uji (Rosadi, 2012). Pengambilan keputusan pada Uji D-W ini, didasarkan pada: 1) du < d < 4-du = Tidak terdapat Autokorelasi 2) d<dl = Terdapat Autokorelasi positif 3) d> 4-dl = Terdapat Autokorelasi Negatif 4) dl<d<du atau 4-du<d<4-dl = Tidak ada Keputusan Autokorelasi d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menganalisis apakah variansi dari error bersifat tetap (homoskedastik) atau berubah-ubah (heteroskedastik). Salah satu uji statistik yang lazim dipergunakan untuk pengujian heteroskedastisitas adalah dengan uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan variabel-variabel bebas terhadap nilai absolut residualnya (Gujarati, 2006). Residual adalah selisih antara nilai

48 observasi dengan nilai prediksi dan absolut adalah nilai mutlaknya. Untuk pengujian heteroskedastisitas dengan Uji Glejser akan dilakukan dengan bantuan program Eviews 8. Adapun kriteria yang digunakan dalam hasil uji heteroskedastisitas dengan Uji Glejser (Gujarati, 2006) adalah sebagai berikut: 1) Jika variabel independen secara statistik signifikan pada variabel dependen nilai absolut, maka terjadi heteroskedasitas. 2) Jika variabel independen secara statistik tidak signifikan pada variabel dependen nilai absolut, maka terjadi homoskedastisitas. 3. Analisis Regresi Berganda Analisis model regresi yang digunakan dalam penelitian terdiri dari dua tahap, yang dilakukan secara terpisah. Analisis pertama terkait pengaruh variabel bebas pada profitabilitas (ROA) dan yang ke-2 pada efisiensi (BOPO), disesuaikan dengan penyusunan hipotesis penelitian ini. Keduanya akan dinyatakan dalam regresi linier sebagai berikut : ROA it = BOPO it = Keterangan : ROA = Return on Assets BOPO = Beban Operasional terhadappendapatan Operasional a = konstanta

49 β 1 β 2 = koefisien regresi = saham kepemilikan asing = nilai tukar/kurs rupiah terhadap dollar AS = pengeluaran zakat Bank i t e = perusahaan/ Bank Umum Syariah = periode/ tahun = error 4. Uji Spesifikasi Model Setelah model regresi berganda terbentuk berdasarkan hipotesis yang telah disusun, maka tahap selanjutnya adalah menguji spesifikasi model yang berbentuk data panel. Data panel (pooled data) merupakan kombinasi dari data time series dan cross-section. Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat beberapa teknik yang ditawarkan, yaitu Common Effect Model, Fixed Effect Model (FEM) dan Random effects Model (REM) (Firdaus dan Irawan, 2009). Berikut penjelasannya : a. Pooled Least Square / Common Effect Model Teknik ini membuat regresi dengan data cross-section atau time series. Namun, sebelum membuat regresi harus menggabungkan data cross-section dengan data time series (pool data). Data gabungan ini diperlakukan sebagai satu kesatuan pengamatan yang digunakan untuk mengestimasi model dengan metode PLS.

50 b. Fixed Effect Model Adanya variabel yang tidak semuanya masuk dalam persamaan model memungkinkan adanya intercept yang tidak konstan. Dengan kata lain, intercept ini mungkin berubah untuk setiap individu dan waktu. Pemikiran inilah yang menjadi dasar pemikiran pembentukan modeltersebut. Untuk mengestimasi pooling data dengan menggunakan model ini, diperlukan variabel boneka (dummy variable) untuk menghitung pengaruh dari variabel-variabel yang dihilangkan yang spesifik terhadap unit unit individu tetapi tetap konstan antar waktu. Penggunaan model ini menangkap perbedaan antar unitindividu sedangkan perubahan antar waktu dianggap konstan. Dengan kata lain, yang dianalisis adalah perbedaan antar unit individu/cross section yang dicerminkan dalam variabel boneka dan tidak ada efek yang ditimbulkan dalam variabel antar waktu. c. Random Effect Model Bila pada Fixed Effect Model, perbedaan antar individu dan atau waktu dicerminkan lewat intercept, maka pada Model Efek Random, perbedaan tersebut diakomodasi lewat error. Teknik ini juga memperhitungkan bahwa error mungkin berkorelasi sepanjang time series dan cross section.

51 Untuk memilih model yang tepat, ada beberapa uji yang perlu dilakukan, yaitu : 1) Uji Chow Menurut Rosadi (2012), Chow-test adalah untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan fixed effect lebih baik dari model regresi data panel tanpa variabel dummy atau OLS. Dasar pengambilan keputusan menggunakan Chow Test atau Likelihood Ratio, yaitu: Jika Ho diterima, maka model common effect Jika Ho tidak didukng, maka model fixed effect Jika nilai probabilitas Cross-section F dan Chi-square masingmasing di bawah nilai signifikasi 0,05, maka hipotesis Ho tidak didukung atau model terbaik adalah model fixed effect. Sebaliknya, jika nilai probabilitas Cross-section F dan Chi-square masing-masing di atas nilai signifikasi 0,05, maka hipotesis Ho didukung atau model terbaik adalah model common effect. 2) Uji Hausman Menurut Rosadi (2012), uji Hausman digunakan untuk memilih antara fixed effect atau random effect. Statistik uji Hausman ini mengikuti distribusi statistik Chi Square. Apabila nilai probabilitas Cross-section random di bawah nilai signifikasi 0,05, maka model terbaik untuk penelitian adalah model fixed effect. Sebaliknya, jika

52 nilai probabilitas Cross-section random di atas nilai signifikasi 0,05, maka model terbaik adalah model random effect. Dasar pengambilan keputusan menggunakan uji Hausman (random effect vs fixed effect), yaitu: Jika Ho: terdukung, maka model random effect. Jika Ho: tidak didukung, maka model fixed effect. 5. Uji Hipotesis a. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Pengujian Statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen (bebas) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama secara signifikan atau tidak pada variabel dependen. Signifikan yang dimaksud adalah tingkat signifikan sebesar 0,05 (5%). Pengujian hipotesisnya sebagai berikut : 1) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka hipotesis tidak didukung (koefisien regresi tidak signifikan). Hal ini menandakan bahwa secara bersama-sama (simultan) ketiga variabel bebas dalam penelitian ini tidak mempunyai pengaruh yang signifikan pada variabel terikat. 2) Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka hipotesis didukung (koefisien regresi signifikan). Hal ini menandakan bahwa secara bersama-sama (simultan) ketiga variabel bebas dalam penelitian ini mempunyai pengaruh yang signifikan pada variabel terikat.

53 b. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t) Menurut Ghozali (2006), uji statistik t pada intinya menggambarkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Cara untuk mengetahuinya yaitu dengan membandingkan nilai statistik t dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05 (5%). Ketentuan penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka hipotesis tidak didukung (koefisien regresi tidak signifikan). Hal ini menandakan bahwa secara terpisah (parsial) variabel bebas dalam penelitian ini tidak mempunyai pengaruh yang signifikan pada variabel terikat. 2) Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka hipotesis didukung (koefisien regresi signifikan). Hal ini menandakan bahwa secara terpisah (parsial) variabel bebas dalam penelitian ini mempunyai pengaruh yang signifikan pada variabel terikat. c. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada dasarnya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien determinasi (R 2 ) merupakan antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

54 informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Uji Koefisien Determinasi dapat diketahui melalui Adjusted R-squared dari output hasil uji regresi.