BAB I PENDAHULUAN. (Bersambung)

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal dalam hal ini Bursa Efek Indonesi (BEI) memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II DESKRIPSI IHSG

I. PENDAHULUAN. konsumsi saat ini dan di masa datang. Sumber dana yang dibutuhkan tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

2. LANDASAN TEORI. Pada dasarnya, pasar modal ( capital market ) merupakan pasar untuk

1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB II DESKRIPSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.

Abstrak. Kata kunci: underpricing, reputasi underwriter, ukuran perusahaan, jenis industri.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia menunjukkan perkembangan yang luar biasa beberapa tahun

I. PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Maka wajar apabila

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, turunnya nilai kurs dan indeks harga saham gabungan dari bursa luar

BAB I PENDAHULUAN. dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan kekuatan lebih dari masing-masing perusahaan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua

BAB I PENDAHULUAN. komitmen untuk mengorbankan konsumsi sekarang (sacrifice current

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketidakpastian kondisi penghasilan dan kebutuhan akan konsumsi di masa

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnisnya maka dari itu diperlukan penambahan sumber dana yang dapat. dilakukan dengan cara berinvestasi di pasar modal.

I. PENDAHULUAN. pasif dan investor aktif. Investor pasif menganggap bahwa pasar modal adalah

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. hindia belanda untuk kepentingan pemerintah colonial atau VOC.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ini diperlukan peranan pasar modal sebagai suatu wadah untuk memobilisasi. dana masyarakat selain lembaga keuangan.

Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi

BAB I PENDAHULUAN. dan investasi adalah hal yang paling mendominasi setiap pengeluaran yang

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Abstrak. Kata kunci : IHSG, Nilai Tukar, Suku Bunga, Inflasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek merupakan sebuah pasar yang terorganisasi dimana

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana bertemu untuk menjualbelikan sekuritasnya. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Secara umum pendapatan penduduk

Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

DEWI WULAN HANDAYANTI B

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Investasi. Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di Indonesia memiliki peran penting bagi. berkembangnya perekonomian, karena para investor dan perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0. Pertemuan 15 CORPORATE ACTION

Materi 13 FINANCIAL DERIVATIVE OPTION

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong pembentukan modal dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. harga saham (Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2008).

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang dikutip dari situs

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN KANDIDAT PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DEBGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEK TUNGGAL DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. sementara investor pasar modal merupakan lahan untuk menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern seperti saat ini, perkembangan suatu negara bisa juga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

Pokok Bahasan 10/1/2011. Pengertian Pasar Modal Pasar Perdana Pasar Sekunder. Lecture Note:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, pertanyaan, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan penelitian.

MATERI 9 OPSI OPSI. - Mekanisme perdagangan Opsi KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada periode waktu tertentu

I. PENDAHULUAN. Berinvestasi saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian orang yang

OVERVIEW PENGERTIAN OPSI PENGERTIAN OPSI TERMINOLOGI OPSI TERMINOLOGI OPSI 10/16/2015

BAB I PENDAHULUAN. waktu yang tertentu, sedangkan menurut Sunariyah (2011) investasi adalah. mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi suatu negara tertentu, dalam kaitannya dengan dana, ada

BAB I PENDAHULUAN. lokal maupun asing. Berdasarkan data World Federation Of Exchange,

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

BAB I PENDAHULUAN. investasi dinilai baik apabila memiliki tingkat pengembalian yang baik pada tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. (2007:2) menyatakan bahwa An Investment is the current commitment of money

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi. Layaknya pasar, bursa efek dapat dikaitkan sebagai tempat

BAB I PENDAHULUAN. long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. paling diminati oleh investor adalah return asset yaitu pengembalian atas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal Indonesia memiliki peran besar

I. PENDAHULUAN. krisis kredit properti (subprime mortgage crisis) di Amerika Serikat (AS) telah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 2010:26), dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

BAB I PENDAHULUAN. mendatang (Tandelilin, 2010). Saat ini masyarakat mulai melirik pasar modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi dan jenis

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Investasi merupakan suatu bentuk pengelolaan dana atau modal untuk

BAB I PENDAHULUAN. aktiva keuangan, biasanya yang mempunyai sifat jangka panjang, dengan

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara tetangga, perekonomian Indonesia di tahun 2012 telah tumbuh sebesar

ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan sebuah wadah untuk para pelaku pasar modal di Indonesia untuk dapat bertransaksi di dalam pasar modal, dimana BEI menurut www.financerool.co.id merupakan tempat atau wadah bagi para pelaku saham untuk memperdagangkan atau memperjualbelikan setiap saham/efek yang pelaku saham miliki dan ingin beli. BEI terletak di Jakarta dan memperdagangkan efek diseluruh Indonesia. BEI sendiri mempunyai Indeks Saham yang digunakan sebagai acuan (benchmark) untuk para investor yang berinvestasi pada pasar modal. Di Indonesia, terdapat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau biasa disebut juga Jakarta Composite Indeks (JCI) oleh para Investor Asing. Contoh Indeks Negara lain: Dow Jones dan S&P 500 Index (US), SET (Thailand), KLCI (Malaysia) (http://www.indoalpha.com/ Agustus 2015). Menurut http://www.idx.co.id bahwa saat ini BEI memiliki 11 jenis indeks harga saham, yang secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik. Indeks-indeks tersebut tersaji di dalam tabel 1.1 sebagai berikut: Tabel 1.1 Jenis Indeks harga saham di BEI (Sumber: idx.co.id, 2010) No. Indeks Harga Saham 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2. Indeks Sektoral 3. Indeks LQ45 4. Jakarta Islmic Index (JII) 5. Indeks Kompas100 6. Indeks BISNIS-27 7. Indeks PEFINDO25 (Bersambung) 1

8. Indeks SRI-KEHATI 9. Indeks Papan Utama 10. Indeks Papan Pengembangan 11. Indeks Individual (Sambungan) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merupakan gabungan dari seluruh indeks perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI. Agar IHSG dapat menggambarkan keadaan pasar yang wajar, Bursa Efek Indonesia berwenang mengeluarkan dan atau tidak memasukkan satu atau beberapa Perusahaan Tercatat dari perhitungan IHSG. Dasar pertimbangannya antara lain, jika jumlah saham Perusahaan Tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil sementara kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham Perusahaan Tercatat tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG. (www.idx.co.id/ April 2015). IHSG sendiri menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011 : 129) mempunyai beberapa fungsi: Sebagai indikator tren pasar, sebagai indikator tingkat keuntungan,sebagai tolak ukur (benchmark) kinerja suatu portofolio, memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif, memfasilitasi berkembangnya produk derivatif. 1.2 Latar Belakang Penelitian Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana, sumber dana atau sumber daya yang dimiliki untuk di konsumsi saat ini, dan dimasa yang akan datang, salah satu bentuk pengalokasian dana adalah dengan investasi. Investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. Dengan kata lain investasi merupakan komitmen untuk mengorbankan konsumsi sekarang (sacrifice current consumption) dengan tujuan memperbesar konsumsi di masa datang. Investasi dapat berkaitan dengan penanaman sejumlah dana pada aset real seperti: tanah, emas, rumah, dan aset real lainnya atau pada aset finansial 2

seperti: deposito, saham, obligasi, dan surat berharga lainnya ( Tandelilin, 2010 : 1). Investasi juga tidak akan lepas dari yang namanya risiko, risiko yang paling sering muncul dalam investasi adalah pengurangan nilai investasi dari saham, ini sebagaimana dikemukakan oleh Raharjo dalam Fahmi (2012 : 189) bahwa risiko adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena perolehan hasil investasi yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan, oleh karenanya para investor tersebut juga menjadi semakin peduli dengan risikorisiko yang muncul di dalam penanaman modal nya. Pergerakan nilai saham yang tidak menentu menjadikan risiko-risiko pengurangan nilai dalam investasi saham menjadi sulit untuk dihindari bisa dilihat pada gambar 1.1 pergerakan IHSG pada tahun 2012-2014. GAMBAR 1.1 Pergerakan IHSG Tahun 2012-2014 (Sumber : finance.yahoo.com) Gambar 1.1 menggambarkan risiko penurunan nilai investasi saham yang muncul pada tahun 2012-2014, dan pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa terjadi penurunan tajam nilai IHSG pada bulan Mei 2012 sampai bulan Juni 2012, terjadi penurunan sebesar 569.42 poin dari harga indeks 4224 menjadi 3654.58. Selain itu penurunan nilai investasi yang cukup signifikan 3

pada bulan Mei 2013 sampai dengan Agustus 2013 terjadi penurunan sebesar 1232.16 poin dari harga 5200 menjadi 3967.84, pada IHSG Tahun 2014 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dimana terjadi peningkatan dari setiap bulannya yaitu pada bulan Januari 2014 Harga IHSG berada pada 4257.66 dan pada akhir bulan Desember mencapai 5226.95 membuktikan bahwa pasar modal Indonesia sedang mengalami peningkatan. Oleh karenanya dengan tingkat risiko (standard deviasi) sebesar 0.010518 atau 1,05% menjadikan kemungkinan risiko penurunan nilai investasi menjadi sulit untuk dihindari. Investor dalam mengambil setiap keputusan investasi adalah selalu berusaha untuk meminimalisir berbagai risiko yang timbul, baik risiko yang bersifat jangka pendek maupun risiko yang bersifat jangka panjang (Fahmi, 2012 : 203). Salah satu cara untuk mengurangi dampak dari pengurangan nilai tersebut adalah dengan cara menggunakan produk-produk turunan atau sering disebut produk derivatif seperti option (opsi), warrant, atau future. Menurut Hermuningsih (2012 : 89) derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi acuan pokok atau juga disebut aset turunan (underlying asset). Jenis instrument derivatif yang salah satu fungsinya untuk mengurangi risiko pengurangan nilai atau untuk mempertahankan nilai (hedging) adalah opsi, investor akan dapat menggunakan opsi untuk melindungi portofolio terhadap risiko penurunan harga pasar agar bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar atau meminimalkan kerugian yang harus dihadapi. Kontrak opsi sendiri pada kenyataannya terdapat beberapa strategi yang bisa digunakan untuk meminimalisir risiko yang muncul yaitu : naked, hedge, straddle, dan spread. Strategi opsi yang umum dipakai untuk mencegah risiko dalam investasi adalah strategi penjualan call tertutup (covered call writing strategy) dan strategi pembelian put terlindungi (protective put buying strategy) yang keduanya merupakan bagian dari hedge strategies (Sutedi, 2012 : 281). Menurut Sutedi (2012 :281) tujuan dari 4

strategi tersebut adalah untuk mengimbangi setiap pergerakan harga yang tidak diinginkan melalui perolehan keuntungan dari posisi lainnya. Untuk mengimbangi pergerakan harga yang tidak diinginkan tersebut maka penelitiian ini akan menganalisis perbandingan imbal hasil kontrak opsi dengan menggunakan covered call writing strategy dan protective put buying strategy yang merupakan salah satu jenis dari hedge strategy. Perhitungan opsi dengan covered call writing strategy dan protective put buying strategy harus menggunakan underlying asset dan jangka waktu yang sama, maka dari itu dalam penelitian ini Indeks Saham Gabungan (IHSG) digunakan sebagai underlying asset yang diteliti dan dengan jangka waktu yang sama, yaitu 3 bulan dalam perhitungan kontraknya selama periode 2012-2014. Selain itu karena jangka waktu untuk kontrak opsi maksimal hanya 3 bulan. Oleh karena itu, penelitian ini akan menganalisis tentang perbandingan imbal hasil pada simulasi kontrak opsi dengan menggunakan covered call writing strategy dan protective put buying strategy pada tahun 2012-2014 untuk memberikan referensi atau salah satu bentuk pertimbangan kepada investor untuk mengetahui seberapa besar imbal hasil dari pelaksanaan kontrak opsi tersebut dan strategi apa yang lebih baik digunakan dalam mengantisipasi risiko yang muncul. Dengan dimikian penelitian ini mengambil judul Analisis Perbandingan Imbal Hasil Pada Simulasi Kontrak Opsi Dengan Menggunakan Covered Call Writing Strategy dan Protective Put Buying Strategy (Studi Pada IHSG Tahun 2012-2014 di Bursa Efek Indonesia). 1.3 Perumusan Masalah Investasi merupakan salah satu alternatif dalam hal pengalokasian dana, investasi dapat berarti komitmen untuk menanamkan modal hari ini untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Investasi di Indonesia sangat berkembang dapat dilihat dari perkembangan nilai realisasi investasi yang semakin meningkat tiap tahunnya, namun perkembangan tersebut juga diikuti oleh risiko-risiko yang muncul. Salah satu risiko yang paling 5

mengancam para investor adalah pengurangan nilai investasi yang disebabkan oleh beberapa faktor. Penggunaan kontrak opsi sebagai bentuk dari pengurangan risiko tersebut saat ini belum dipahami secara baik, oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui imbal hasil dalam penggunaan kontrak opsi agar dapat dimaksimalkan oleh investor untuk menutupi risiko-risiko yang mengancam pengurangan nilai investasi. 1.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mencoba merumuskan masalah: 1. Bagaimana imbal hasil investasi pada kontrak opsi IHSG dalam jangka waktu 3 bulan dengan menggunakan Covered Call Writing Strategy pada tahun 2012, 2013 dan 2014? 2. Bagaimana imbal hasil investasi pada kontrak opsi IHSG dalam jangka waktu 3 bulan dengan menggunakan Protective Put Buying Strategy pada tahun 2012,2013 dan 2014? 3. Strategi manakah yang lebih baik antara penggunaan Covered Call Writing Strategy dan Protective Put Buying Strategy terhadap imbal hasil investasi pada kontak opsi IHSG pada tahun 2012,2013 dan 2014? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi yang bertujuan untuk : 1. Mengetahui imbal hasil investasi pada kontrak opsi IHSG dalam jangka waktu 3 bulan dengan menggunakan Covered Call Writing Strategy pada tahun 2012, 2013 dan 2014. 2. Mengetahui imbal hasil investasi pada kontrak opsi IHSG dalam jangka waktu 3 bulan dengan menggunakan Protective Put Buying Strategy pada tahun 2012, 2013 dan 2014. 6

3. Mengetahui strategi yang lebih baik antara penggunaan Covered Call Writing Strategy dan Protective Put Buying Strategy terhadap imbal hasil investasi pada kontrak opsi IHSG pada tahun 2012, 2013 dan 2014. 1.6 Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Praktis Hasil penelitian mengenai perbandingan imbal hasil pada IHSG menggunakan Covered Call Writing Strategy dan Protective Put Buying Strategy ini diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan masukan bagi investor dalam pengambilan keputusan dalam kontrak opsi. b. Kegunaan untuk Pengembangan Ilmu Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan yang terkait dengan bidang keuangan khususnya derivatif dan opsi. Semoga penelitian ini dapat menjadi rujukan yang bermanfaat untuk penelitian selanjutnya dalam membahas derivatif khususnya opsi yaitu tentang strategi-strategi yang ada dalam menjalankan opsi. 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ditentukan untuk menghindari salah pengertian dalam penelitian ini, sehingga ditentukan batasan dan penegasan sebagai berikut : 1. Objek dari penelitian adalah Studi Kasus Pada IHSG Tahun 2012-2014. 2. Penelitian ini menggunakan strategi Covered Call Writing Strategy dan Protective Put Buying Strategy. 3. Penelitian ini mengenai imbal hasil dari penggunaan kontrak opsi dari setiap tahun 2012,2013,2014 dengan jangka waktu kontrak opsi selama 3 bulan. 7

1.8 Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini berisi Tinjauan Pustaka Penelitian yang mendeskripsikan teori Derivatif, teori opsi, strategi opsi. Pada bab ini juga dituangkan Kerangka Pemikiran. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang desain penelitian yang digunakan, lokasi dan waktu penelitian, prosedur pengumpulan data serta teknik analisis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pembahasan dari penelitian yang berupa analisa pengolahan data yang telah dilakukan, dikaitkan dengan teori yang mendasarinya seperti yang telah diuraikan dalam Bab II dan asumsi yang telah ditetapkan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi rangkuman seluruh penulisan skripsi ini yang didapatkan dari pembahasan dan kemungkinan saran perbaikan ataupun pendapat yang dikemukanan terkait dengan hasil pengolahan data yang dikaitkan dengan teori-teori yang mendasarinya. 8